tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera, bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun untuk masyarakat disekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama. Dalam rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, maka pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan koperasi.
Koperasi di dalam sistem perekonomian Indonesia merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan Koperasi yang ada di Indonesia bisa benar-benar sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang merupakan sistem perekonomian yang yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945
Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen, berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dalam pelaksanaan kegiatannya, koperasi dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mencirikannya sebagai lembaga ekonomi yang sarat dengan nilai etika bisnis. Nilai-nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri sendiri (self help), percaya pada diri sendiri (selfreliance), dan kebersamaan (cooperation) akan melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi koperasi untuk mampu bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya. Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak pada masyarakat secara luas.
Sebuah Koperasi dikatakan berhasil dalam menjalankan fungsinya jika mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi ini dapat menciptakan nilai tambah dari usaha mereka. Semakin baik kinerja Koperasi, maka semakin besar kemampuan Koperasi mensejahterakan anggotanya. Semakin besar peran Koperasi memperbaiki kesejahteraan anggotanya, semakin tinggi partisipasi mereka dalam kegiatan Koperasi. Jadi, hubungan antara kinerja Koperasi, partisipasi anggota dan kesejahteraan anggota adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Anggota Koperasi mempunyai makna yang sangat strategis bagi pengembangan Koperasi, anggota dapat berfungsi sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa sebagai karakteristik utama Koperasi yang tidak dimiliki oleh bentuk perusahaan lain. Sebagai pemilik harus berpartisipasi dalam penyetoran modal, pengawasan, dan pengambilan keputusan, dengan harapan akan memperoleh pembagian SHU yang memadai, kesuksesan koperasi juga dapat dilihat dari kemampuan dalam mempromosikan ekonomi anggotanya. Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa peranan koperasi sangat besar bagi anggotanya.
b) Permasalahan
a) Apa pengertian koperasi menurut Undang – Undang Perkoperasian ? b) Bagaimana fungsi koperasi sesungguhnya berdasarkan
perundang-undangan yang mengaturnya ?
c) Bagaimana peranan koperasi sesungguhnya berdasarkan perundang-undangan yang mengaturnya ?
c) Mengetahui peranan koperasi sesungguhnya berdasarkan perundang-undangan yang mengaturnya ?
B. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinjauan Teoritis
Pengertian koperasi dimuat dalam UU RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi. Bab I pasal 1 ayat 1 berbunyi bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan huku Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Dalan bab ini juga dijelaskan tingkatan koperasi seperti koperasi primer, koperasi sekunder dan gerakan koperasi. Dari bab ini dapat kita simpulkan bahwa koperasi merupakan salah satu lembaga perekonomian negara dengan tingkatan-tingkatan tertentu sesuai dengan tugas yang diemban masing-masing tingkatan.
Dalam penjelasan Pasal 33 UUD 1945 secara tegas menempatkan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian integral perekonomian nasional. Koperasi Indonesia lahir dengan nilai-nilai dan prinsipnya sendiri yang sangat ideal, yang tidak memfokuskan pada individu dan keuntungan yang maksimal, melainkan pada kebersamaan dan untuk kesejahteraan anggota.
Menurut undang-undang perkoperasi yaitu UU RI Nomor 25 Tahun 1992 fungsi dan peran Koperasi adalah:
a. membangun dan mengembangkan potesi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
b. berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat ;
c. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perkonomian nsional dengan koperasi sebagai sokogurunya
d. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perkonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Adapun peran dan fungsi koperasi menurut Soesilo (2008:43) adalah sebagai berikut :
Fungsi koperasi antara lain adalah :
a. Memenuhi kebutuhan anggota untuk memajukan kesejahteraannya b. Membangun sumber daya anggota dan masyarakat
c. Mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
d. Mengembangkan aspirasi ekonomi anggota dan masyarakat di lingkungan kegiatan koperasi
e. Membuka peluang kepada anggotanya untuk mengaktualisasikan diri dalam bidang ekonomi secara optimal.
Peran koperasi antara lain adalah sebagai berikut :
a. Wadah peningkatan taraf hidup dan ketangguhan berdaya saing para anggota koperasi dan masyarakat di lingkungannya
b. Bagian integral dari sistem ekonomi rakyat c. Pelaku strategis dalam sistem ekonomi rakyat
d. Wadah pencerdasan anggota dan masyarakat di lingkungannya.
Sangat umum dalam literatur koperasi, ditemukan pandangan bahwa fungsi dan peran koperasi adalah mensejahterakan perekonomian anggotanya, mengembangkan potensi dan kemampuan anggotanya. Membuka peluang kepada anggotanya untuk mengatualisasikan diri dalam bidang ekonomi secara optimal serta berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional.
2. Hasil Kajian Literatur
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian tinjauan teoritis, fungsi dan peran koperasi dimuat dalam UU RI Nomor 25 Tahun 1992 pada Bab III Bagian Pertama. Adapun hasil kajian literature untuk setiap ayatnya adalah sebagai berikut :
kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.
b. Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
perusahaan lainnya, maka koperasi menempati kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.
Sedangkan kajian dalam hal koperasi merupakan sokoguru perekonomian Indonesia, karena koperasi merupakan perkumpulan orang (anggota), sehingga anggotalah sebagai pemilik sekaligus pengguna koperasi. Dengan demikian tidak ada keraguan yang mungkin timbul dalam upaya mengajak warga untuk mulai berusaha lewat perkumpulan koperasi. Terlihat dari peranan koperasi sebagai badan usaha dalam rangka membangun ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan (Sudarsono dan Edilius 2000), yaitu:
a. Koperasi sebagai lembaga ekonomi dimaksudkan koperasi berupaya memenuhi kepentingan kelompok masyarakat yang menjadi anggotanya.
b. Koperasi sebagai sarana pendidikan dimaksudkan sebagai upaya turut mengubah sistem nilai yang ada dalam masyarakat kepada suatu kebersamaan.
c. Koperasi sebagai sarana pendemokrasian masyarakat dimaksudkan sebagai upaya yang ingin dicapai melalui masalah-masalah yang akan dihadapi koperasi dalam kehidupan masyarakat.
d. Koperasi sebagai wahana pengimbang dimaksudkan sebagai suatu pengimbang terhadap badan usaha non koperasi seperti BUMN maupun BUMS.
prospek koperasi pada masa datang. Jawabannya adalah sangat prospektif jika koperasi itu mempunyai jatidiri. Koperasi yang mempraktekkan prinsip-prinsip koperasi dalam organisasi dan usahanya. Koperasi sebagai badan usaha, organisasi dan kegiatan usahanya harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Karena prinsip koperasi merupakan garis-garis penuntun yang digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai dalam praktek seperti keanggotaan sukarela dan terbuka, pengendalian oleh anggota secara demokratis, partisipasi ekonomi anggota, pendidikan, pelatihan dan informasi, kerjasama diantara koperasi dan kepedulian terhadap komunitas.
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari: a. Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di
berbagai sektor.
b. Penyedia lapangan kerja.
c. Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat.
d. Pencipta pasar baru dan sumber inovasi.
e. Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
Pada saat ini perkembangan koperasi kurang mendapat perhatian karena koperasi menunjukkan kinerja yang kurang dan citra yang lebih baik dari sebelumnya. Situasi ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang dalam pembangunan dan pengembangan koperasi. Pembangunan adalah proses yang harus berkelanjutan dan tersistem.
Karena prinsip kerjasama adalah garis membimbing oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai mereka ke dalam praktek seperti keanggotaan sukarela dan terbuka, kontrol demokratis oleh anggota, partisipasi ekonomi anggota, pendidikan, pelatihan dan informasi, kerjasama antar koperasi dan kepedulian terhadap masyarakat.
Peran koperasi, usaha mikro kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian Indonesia, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang. Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya
Jika Koperasi mampu mengimplementasikan jati dirinya, koperasi akan mandiri, mampu bersaing dengan kekuatan eonomi lainnya, mampu memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri. Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam Undang-Undang 1945, Koperasi memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan di Indonesia. Koperasi yang sudah dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar. Jumlah ini merupakan aset yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat berkembang membantu pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja. Jika sekarang masih banyak koperasi yang tumbuh belum mampu mencapai tujuan bersama anggotanya, mereka harus diberdayakan melalui pendidikan.
C. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian Indonesia. Fungsi koperasi yaitu menyokong perekonomian Indonesia melalui berbagai kegiatan dan program kerjanya.
Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian Indonesia, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang. Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.
Perkembangan koperasi kurang mendapat perhatian karena koperasi menunjukkan kinerja yang kurang dari sebelumnya. Situasi ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang dalam pembangunan dan pengembangan koperasi. Pembangunan adalah proses yang harus berkelanjutan dan tersistem. Sehingga peran yang dijalankan koperasi saat ini tidak tepat sasaran, diharapkan dalam pembangunan selanjutnya, koperasi dapat menjalankan tugas seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Perkoperasian dan membangun sektor ekonomi kecil dan menengah.
2. Saran
a. Mengembalikan peran koperasi sebagaimana mestinya. b. Pegawai koperasi harus lebih memahami tugasnya. c. Pemerintah lebih menggalakan kegiatan perkoperasian.
21 Oktober 2016 pukul 07:47 WIB.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. UU RI Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. http://www.depkop.go.id. Diakses pada Jumat, 21 Oktober 2016 pukul 07:35 WIB.
Soesilo I. 2008. Dinamika Gerakan Koperasi Indonesia: Corak Perjuangan Ekonomi Rakyat dalam Menggapai Kesejahteraan Bersama. Jakarta: RMBooks
Sudarsono dan Edilius. 2000. Manajemen Koperasi Indonesia. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Disusun Oleh :
Nama : Feny Andy Aprianti
NIM : H0815046
Kelas : Agribisnis / KKA
TTD :
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
1. Latar Belakang ... 1
2. Permasalahan ... 3
3. Tujuan ... 3
B. HASIL DAN PEMBAHASAN Saran ... 4
1. Tinjauan Teoritis... 4
2. Hasil Kajian Literatur ... 6
C. KESIMPULAN DAN SARAN... 11
1. Kesimpulan ... 11
2. Saran ... 12
D. DAFTAR PUSTAKA ... 12