• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Clean Set Cement Sebagai Alte

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penggunaan Clean Set Cement Sebagai Alte"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Penggunaan Clean Set Cement sebagai Alternatif Perbaikan Daya Dukung

Tanah pada Valve Chamber

Oleh :

Tim Enjiniring Proyek SKH-SA T3

Pemasangan Pipa Fuel Hydrant System Secondary Apron Terminal III

Bandara Soekarno-Hatta

Departemen Industrial Plant

PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi ( ii )

Kata Pengantar ( iii )

I. Pendahuluan

1. Diskripsi Proyek ... ( 1 )

2. Latar Belakang ... ( 1 )

3. Maksud dan Tujuan ... ( 2 )

II. Pembahasan 1. Pokok Bahasan ... ( 3 )

2. Metoda Pelaksanaan ... ( 4 )

3. Keuntungan bagi Proyek ... ( 4)

III. Dokumentasi ... ( 5 )

IV. Kesimpulan dan penutup ……… ( 5 )

Lampiran :

(3)

KATA PENGANTAR

Perkembangan dunia transportasi udara di Indonesia dewasa ini semakin pesat, terbukti dengan semakin banyaknya rute penerbangan baik dalam negeri maupun luar negeri. Bandara Soekarno-Hatta sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia tengah menyiapkan diri menuju bandara tingkat internasional. Salah satu kriteria yang harus dipenuhi adalah tersedianya fasilitas pengisian bahan bakar pesawat yang terintegrasi dengan sistem bandara.

Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta menjadi Bandara Internasional dijawab dengan dibangunnya fasilitas pengisian bahan bakar pesawat udara yang diawali dengan membangun fasilitas pipa bawah tanah, valve chamber, mechanical equipment, serta pekerjaan instrument dan elektrikal. Sesuai dengan judul karya inovasi ini, maka pembahasan berkisar tentang aplikasi Clean Set Cement pada valve chamber. Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan karya inovasi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca semuanya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, dan sebelumnya banyak diucapkan terima kasih.

(4)

I. PENDAHULUAN

1. Diskripsi Proyek

Proyek ini merupakan lanjutan dari proyek sebelumnya yakni Pemasangan Pipa Fuel Hydrant System Terminal III Ultimate. Jenis pekerjaan pada proyek ini juga hampir sama dengan proyek sebelumnya, yang membedakan hanyalah area kerja. Proyek sebelumnya dilakukan pada area Main Apron, sementara proyek ini dilakukan pada area Secondary Apron.

Wika selaku main contractor pada proyek Pemasangan Pipa Fuel Hydrant System Terminal III Secondary Apron dipercaya untuk menyelesaikan proyek ini dalam rentang waktu 12 bulan. Pekerjaan pada proyek ini meliputi pemasangan pipa bawah tanah, pembangunan valve chamber, sistem instrumentasi dan elektrikal, serta equipment valve chamber di area Terminal III Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

2. Latar Belakang

Sebagai kontraktor utama pada proyek Pemasangan Pipa Fuel Hydrant System Secondary Apron Terminal III Soekarno-Hatta, Wika berkewajiban untuk menyelesaikan proyek dengan anggaran yang terbatas dan waktu yang tepat. Kondisi ini menyebabkan Wika harus melakukan pekerjaan secara tepat dan efisien.

Dalam dokumen FEED yang dikeluarkan Pertamina diketahui bahwa ukuran Valve Chamber adalah 6x5.5x6 m dengan tebal beton 50 cm mengikuti pada desain Valve Chamber pada proyek sebelumnya. Perlu diketahui bahwa pada proyek sebelumnya Wika juga mengerjakan struktur Valve Chamber yang sama namun pada area yang berbeda. Pada kontrak sebelumnya wika melakukan pekerjaan struktur Valve Chamber pada area Main Apron atau pada area yang telah dilakukan perbaikan lapisan tanah sebelumnya oleh AP II, sedangkan pada proyek ini, lokasi struktur berada pada area green field sehingga tidak dilakukan perbaikan lapisan tanah oleh pihak AP II. Berikut adalah denah lokasi kerja proyek Pemasangan Pipa Fuel Hydrant System Secondary Apron Terminal III Bandara Soekarno-Hatta.

(5)

Saat dilakukan proses soil investigation, didapatkan data tanah pada area Valve Chamber sebagai berikut :

Tabel 1.1 Hasil Soil Investigation Valve Chamber

VC Kedalaman

Berdasar pada tabel 1.1, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kondisi tanah pada area kerja secondary apron memiliki daya dukung ijin yang tidak terlalu bagus, hanya lokasi VC 319 saja yang memiliki daya dukung lebih dari 2 kg/cm2. Perbaikan daya dukung tanah harus dilakukan terutama pada area-area yang memiliki daya dukung lebih kecil dari beban valve chamber.

Pemilihan metode perbaikan daya dukung tanah tentunya harus memperhatikan aspek biaya, mutu, dan waktu. Beberapa permasalahan yang akan timbul antara lain sebagai berikut :

a. Aspek Desain

Pemilihan metode perbaikan daya dukung tanah harus tepat biaya dan mutu, yakni memberikan hasil yang maksimal sekaligus tidak membutuhkan biaya yang besar. b. Aspek Kontruksi

Pemilihan metode perbaikan daya dukung harus tepat waktu, yakni proses pekerjaan perbaikan tanah pada area valve chamber tidak akan mengganggu schedule proyek secara keseluruhan.

3. Maksud dan Tujuan

Dengan permasalahan yang muncul maka diupayakan suatu inovasi dengan maksud mencari alternatif perbaikan daya dukung tanah valve chamber yang efisien dan tanpa mengurangi mutu yang diminta.

Secara rinci maksud dan tujuan karya inovasi adalah: 1. Implementasi salah satu nilai perusahaan; Inovasi.

2. Mencari alternatif perbaikan daya dukung tanah valve chamber yang efisien 3. Mendapatkan nilai lebih dari hasil karya inovasi, baik dari sisi waktu, biaya

(6)

II. PEMBAHASAN

1. Pokok Bahasan

Pada awalnya valve chamber direncanakan sama seperti proyek sebelumnya, yakni tidak memerlukan perbaikan daya dukung tanah. Akan tetapi, pada saat dilakukan penyelidikan kondisi tanah (soil investigation) didapatkan bahwa kondisi tanah pada area valve chamber tidak semuanya bagus. Berdasar tabel 1.1, hanya valve chamber 319 saja yang tidak memerlukan perbaikan tanah. Opsi perbaikan tanah yang bisa dilakukan pada area valve chamber adalah sebagai berikut :

a. Strauss Pile/Mini Pile

b. Soil Improvement : Clean Set Cement

Pemilihan metode perbaikan tanah valve chamber dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi lapangan dan tentunya biaya yang dibutuhkan. Berdasarkan klarifikasi teknis yang dilakukan terhadap penyedia jasa perbaikan tanah, didapatkan biaya dan waktu pekerjaan masing-masing jasa untuk satu valve chamber adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Perbandingan biaya dan waktu pengadaan jasa perbaikan daya dukung tanah

Metode Biaya per VC Waktu Pekerjaan

Strauss/Mini Pile 98,000,000.00 7 Minggu

Clean Set Cement 30,000,000.00 2 Minggu

Berdasar pada tabel 2.1, maka opsi perbaikan daya dukung tanah valve chamber yang dipilih adalah Clean Set Cement.

Clean set cement merupakan tipe semen yang digunakan untuk menstablikan tanah, sering digunakan pada kondisi tanah yang lunak serta berlumpur. Produk ini telah banyak digunakan guna perbaikan struktur tanah pada kontruksi jalan dan gedung. Produk ini juga aman untuk lingkungan karena tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya yang bisa merusak lingkungan atau tanah di sekitarnya.

Prinsip kerja Clean Set Cement adalah mengikat air yang terkandung pada tanah asli sehingga membuat tanah yang tadinya lunak menjadi lebih keras. Berikut adalah tahapan pekerjaan Clean Set Cement yang dilakukan :

1. Spreading and Mixing, yakni tanah pada lapisan dasar valve chamber dicampur dengan Clean Set Cement. Volume perbandingan antara volume tanah dan Clean Set Cement adalah 1 m3 : 90 kg. Lapisan tanah asli yang dicampur dengan Clean Set Cement disesuaikan dengan kebutuhan daya dukung tanah yang diminta yakni 60 cm.

(7)

3. Curing, yakni menutup area lapisan Soil Clean Set Cement pada masing-masing valve chamber dengan menggunakan terpal selama 3 hari agar Soil Clean Set Cement menghasilkan kekuatan yang baik.

4. Control Test, Guna memastikan proses pekerjaan ini telah sesuai dengan spesifikasi yang diminta, maka dilakukan tes sondir untuk menentukan nilai daya dukung tanah setelah dilakukan Soil Clean Set Cement.

Pekerjaan Soil Clean Set Cement bisa dilakukan secara pararel sehingga waktu pengerjaan total untuk 7 valve chamber hanya memakan waktu 2 minggu. Berikut adalah hasil daya dukung tanah dari tes sondir untuk masing-masing valve chamber setelah dilakukan pekerjaan Clean Set Cement :

Tabel 2.2 Hasil daya dukung tanah valve chamber setelah Soil Clean Set cement

VC Kedalaman

Berdasar pada tabel 2.2, dapat dilihat bahwa hasil sondir menunjukkan nilai daya dukung tanah yang lebih besar dari beban valve chamber setelah dilakukan pekerjaan Soil Clean Set Cement.

2. Metoda Pelaksanaan

Pelaksanaan Soil Clean Set Cement dilakukan oleh Wika dengan diawasi langsung oleh pihak produsen sebagai jaminan bahwa proses aplikasi Clean Set Cement bisa sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Detail pelaksanaan aplikasi Soil Clean Set Cement bisa dilihat pada flow chart terlampir (lampiran 1).

3. Keuntungan Untuk Proyek dan Kemungkinan Penerapan pada Proyek Lain. Keuntungan penggunaan Clean Set Cement pada Valve Chamber bagi proyek adalah pada sisi kecepatan pelaksanaan dan efisiensi desain.

a. Memangkas Waktu Pelaksanaan hingga 70%

(8)

b. Efisiensi desain terhadap nilai kontrak

Secara komersial inovasi ini mampu menempatkan nilai kerja tambah pada interval yang diperbolehkan, perlu diketahui bahwa nilai kerja tambah hanya di batasi 10% dari pihak pemberi pekerjaan. Dalam hal margin, kondisi ini terlihat merugikan karena menurunkan nilai penjualan, akan tetapi kondisi yang terjadi adalah nilai kerja tambah tidak akan disetujui jika di atas 10%, hal ini bisa menyebabkan keterlambatan waktu pekerjaan karena desain tidak mendapat persetujuan dari pihak pemberi pekerjaan.

Tabel 2.3 Perbandingan harga pekerjaan perbaikan daya dukung tanah Nilai (Rp.1000,00) Keterangan Strauss/Mini Pile 686.000,00

Clean Set Cement 210.000,00

Deviasi harga 476.000,00

Desain inovasi penggunaan Clean Set Cement pada valve chamber ini memberikan efisiensi design sebesar Rp. 476.000.000,00 dibandingkan penggunaan Strauss/Mini Pile.

c. Kegunaan dan kemungkinan penerapan di proyek lain

Inovasi ini pada dasarnya sederhana, namun sangat membantu proyek mengingat waktu pelaksanaan yang singkat dan batasan nilai kerja tambah dari pemberi pekerjaan. Hal ini bisa terealisir tentu berkat kerja sama yang baik dengan fungsi – fungsi terkait, terutama fungsi Teknik, Fungsi Komersial dan Fungsi Produksi. Karena sederhana, inovasi ini dapat diterapkan di proyek – proyek lain, terutama pada proyek-proyek sejenis, seperti pembangunan valve chamber, valve box, sattelite area pada fasilitas DPPU.

III. DOKUMENTASI

Guna memperjelas gambaran pelaksanaan, kami lampirkan beberapa foto dokumentasi (lampiran 2).

IV. KESIMPULAN DAN PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Nilai inovasi dapat diterapkan di setiap sisi aktifitas di proyek, mulai dari hal sederhana sampai dengan masalah yang kompleks.

b. Inovasi penggunaan Clean Set Cement pada valve chamber sebagai pengganti pondai mini pile terbukti memberikan nilai lebih pada kecepatan kerja dan efisiensi desain tanpa meninggalkan aspek teknis.

(9)

2. Penutup

Karya inovasi ini berangkat dari konsep yang sangat sederhana, oleh karena itu hasilnya tentu jauh dari sempurna. Namun demikian, dibalik kesederhanaannya, ternyata dapat memberikan nilai lebih bagi proyek. Di sisi lain, dengan karya sederhana ini pula, nilai- nilai wika akan hidup dan terpelihara karena hadir dalam dunia nyata.

(10)

LAMPIRAN 1

(11)

METODE KERJA SOIL SLEAN SET CEMENT VALVE CHAMBER

1. Mobilisasi material Clean Set Cement (Hume Concrete) ke area valve chamber. 2. Melakukan penggalian area valve chamber hingga kedalaman lantai kerja dan

ditambahkan 600 mm sebagai lapisan perbaikan.

3. Mencampurkan tanah galian dengan Clean Set Cement dengan perbandingan 1 m3 tanah galian berbanding 90 kg material Clean Set Cement. Campuran Soil Clean Set Cement ini diaduk sedemikian rupa sehingga tercampur merata. Proses pengadukan menggunakan eksavator dan dilakukan di luar galian valve chamber.

4. Campuran Soil Clean Set Cement dimasukkan ke area galian dengan menggunakan eksavator hingga elevasi lantai kerja valve chamber.

5. Lakukan pemadatan Soil Clean Set Cement dengan menggunakan Baby Roller dan Stemper. Proses pemadatan dilakukan tiap lapisan 20 cm agar didapatkan hasil yang baik.

6. Lakukan Curing, yakni menutup lapisan Soil Clean Set Cement yang telah dipadatkan dengan terpal selama 3 hari. Usahakan selama masa Curing ini, lapisan Soil Clean Set Cement tidak terkena air.

7. Melakukan tes kepadatan tanah (CBR) pada tiap-tiap area valve chamber dengan metode DCP.

8. Melakukan analisa hasil, cek hasil CBR, kepadatan tanah harus di atas 10%. Jika tidak memenuhi, maka harus diulang proses pemadatan untuk masing-masing valve chamber.

9. Melakukan tes sondir pada area valve chamber guna mengetahui daya dukung tanah area valve chamber setelah dilakukan Soil Clean Set Cement.

10.Melakukan analisa hasil sondir, jika hasil sondir menunjukkan nilai daya dukung tanah di atas beban valve chamber maka struktur valve chamber bisa langsung dilakukan kontruksi, namun jika belum memenuhi maka harus dilakukan penambahan campuran Clean Set Cement.

(12)

FLOW CHART METODE KERJA SOIL CLEAN SET CEMENT

START

SPREADING

TRANSPORTATION OF CLEAN SET CEMENT

MIXING

GRADING

CURING (3 DAYS)

CBR & SONDIR TEST

(13)

LAMPPIRAN 2

(14)

Proses Spreading

(15)

Proses Compacting

CBR Test

Gambar

Gambar 1.1 Area kerja proyek Secondary Apron (warna biru)
Tabel 1.1 Hasil Soil Investigation Valve Chamber
Tabel 2.2 Hasil daya dukung tanah valve chamber setelah Soil Clean Set cement

Referensi

Dokumen terkait