• Tidak ada hasil yang ditemukan

Musik BAB I Apa Itu Musik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Musik BAB I Apa Itu Musik"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Musik

BAB I Apa Itu Musik ?

Apa itu Musik? Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa oleh manusia sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.Mendengar musik adalah sejenis hiburan.Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Musik merupakan seni yang timbul dari perasaan atau pikiran manusia sebagai pengungkapan ekspresi diri, yang diolah dalam suatu nada-nada atau suara-suara yang harmonis.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602)

Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Musik merupakan salah satu cabang seni yang sangat disukai oleh setiap orang di dunia ini.Bisa dipastikan bahwa setiap orang pasti menyukai musik,hanya saja mungkin jenis (genre) musik yang disukai setiap orang berbeda-beda (bervariasi).

(2)

Pengertian dan Definisi Musik menurut para Ahli :

1. DAVID EWEN:Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional

2. DELLO JOIO:Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi

3. SUHASTJARJA:Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan

4. ADJIE ESA POETRA:Musik merupakan bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif, melainkan juga diakui selaras berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika

(3)

6. Jamalus:musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.

7. Sylado:mengatakan, bahwa musik adalah waktu yang memang untuk didengar. Musik merupakan wujud waktu yang hidup, yang merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan musik yang berisi rangkaiannada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati para pendengarnya.

8.Lexicographer:Sebagai seorang ahli kamus menyatakan bahwa seni musik merupakan kombinasi nada, vocal, dan instrumental yang harmoni untuk mengekspresikan segala sesuatu yang bersifat emosional.

9.Aristoteles:Musik adalah sesuatu yang mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah,mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Dari beberapa Pengertian Musik Menurut Para Ahli diatas, dapat kita simpulkan bahwa musik merupakan sebuah karya seni yang timbul akibat dari ekspresi perasaan manusia melalui nada

atau suara yang harmonis dan indah

.

(4)

Sejarah dan Perkembangan Musik Dunia

Sejarah Musik Dunia

Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang

mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

A.Perkembangan Musik Dunia

Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad

pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi

PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :

1.Zaman Abad Pertengahan

Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther

(1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.

Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M).

(5)

Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :

1. Gullanme Dufay dari Prancis. 2. Adam de la halle dari Jerman.

2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)

Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.

Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :

1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.

(6)

3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.

4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.

3. Zaman Barok dan Rokoko

Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.

(7)

A. Johan Sebastian Bach

Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:

1. St. Mathew Passion. 2. Misa dalam b minor.

3. 13 buah konser piano dengan orkes 4. 6 buah Konserto Brandenburg

Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.

(8)

B. George Fredrick Haendel

Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;

1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal. 2. Water Musik (Musik Air).

3. Fire Work Music (Musik Petasan).

Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.

4. Zaman Klasik 91750 – 1820)

Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko. Ciri-ciri Zaman musik Klasik:

a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.

b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut). c. Pemakaian Ornamentik dibatasi

d. Penggunaan Accodr 3 nada.

SEJARAH MUSIK INDONESIA

Terdapat tahapan – tahapan perkembangan sejarah Musik Indonesia. tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu – Buddha

Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini

(9)

sekitarnya.

Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, berkembanglah musik – musik istana (khususnya di jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan – kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu: kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

Masa setelah masuknya pengaruh Islam

Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di Tanah Air ( Indonesia ) hingga saat ini.

Masa Kolonialisme

Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia.

Saat itu, para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia. Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.

Masa Kini

Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia, masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan music – musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu

sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya.

Prasejarah Musik Indonesia sejak ribuan tahun yang lalu ternyata perkembangan musik

(10)

India dengan Indie (Nedherland-Oost) yang maksudnya Indonesia.

Anggapan semacam itu mengakibatkan kekayaan alat seni maupun kesenian di Indonesia tidak diperhitungkan oleh bangsa lain, terutama waktu penjajahan Belanda masih bercokol di bumi Indonesia.

Khasanah seni di Indonesia adalah sangat kaya dan bermutu tinggi dan dapat disejajarkan dengan seni klasik di negeri yang berkembang.

A. Jaman Prasejarah (sebelum abad 1 Masehi)

Ternyata prasejarah Indonesia belum banyak diteliti dengan kata lain diselidiki oleh para arkeolog , sejarawan atau yang lain. Padahal justru waktu antara tahun kira-kira 2500 Sebelum Masehi dan abad ke-1 Masehi menemukan perkembangan kebudayaan termasuk musik sampai saat ini.

Menurut Alec Robertson dan Denis Stevens (penulis buku Geschichte der Musik 1 dari Munchen, Germany), pada jaman Mesolitikum kira-kira tahun 5000 Sebelum Masehi di Asia Tenggara terdapat 3 ras besar: orang Australide (penduduk asli), orang Melanesia (berasal dari Asia Tengah) dan orang Negrito (mungkin dari India).

Lapisan bawah ini di tumpangi lapisan baru dengan dua arus imigrasi besar :

1. Imigrasi Pra-Melayu

Antara tahun 2500 dan 1500 Sebelum Masehi kiranya terjadi suatu perpindahan bangsa dari Asia Tengah ke Asia Tenggara.

Dalam perjalanannya mereka mengutip juga unsur dari Kaukasus dan Mongolia. Mereka membawa serta kebudayaan bambu serta teknik pengolahan lading. Terutama di Annam (Cina Selatan) mereka memperkenalkan semacam lagu pantun dimana putra dan putri bernyanyi dengan cara sahut menyahut.

Mereka memakai sebuah alat tiup bernama Khen terdiri dari 6 batang bambu yang ditiup bersama dalam kelompok d atau 3 nada. Alat ini dikenal pula di CinaSheng dan di Kalimantan dengan nama Kledi.

(11)

sekarang terdapat di Asia Tenggara. Sejumlah batang bambu dengan ukuran yang berbeda-beda di tanam di tanah. Tiupan angin menimbulkan bunyi bagaikan Kledi raksasa yang cukup indah (terdapat di Bali sampai sekarang).

Alat musik bambu lain seperti suling, angklung dan lain sebagainya. Telah mengalami suatu proses perkembangan pada waktu kemudian. Seperti xylofonAsia Tenggara dalam bentuk berbeda-beda: sebagai’tatung’ di Annam, ‘rangnat’ di Kamboja, ‘ranat’ di Thailand, ‘pattalar’ di Birma, ‘gambang’ di Jawa, ‘kolintang’ di Sulawesi dan Kalimantan. Xylofon malah diekspor dari Asia Tenggara ke Afrika pada abad 5 Masehi.

2. Imigrasi Proto-Melayu pada jaman perunggu (abad 4 Sebelum Masehi)

Menurut para ahli sejarah terjadi lagi suatu gelombang imigrasi ke Indonesia di sekitar abad 4 Sebelum Masehi berpangkal dari suatu daerah Cina SelatanAnnam. Menurut R. von Heine-Geldern perpindahan suku-suku dari daerah tersebut lewat Kamboja, Laos, Thailand, Malaysia ke Indonesia dan berjalan terus ke Filipina, Melanesia dan Polynesia. Hal ini dibuktikan pula oleh P. Wilhelm Schmidt (1868-1954) yang menemukan bahwa para penduduk Indonesia, Melanesia dan Polynesia berdasarkan satu bahasa yang sama (yang memang kemudian berkembang sendiri-sendiri). Teori ini pada jaman sekarang didukung oleh hampir semua ahli sejarah.

Karena ini terjadi pada zaman perunggu maka kedatangan mereka mempengaruhi juga kebudayaan musik.

Diperkirakan bahwa gong-gong pertama berasal pula dari Asia Selatan, karena di dekat Annam, pada tahun 1930-an ditemukan banyak sekali alat dari perunggu, sehingga terbukti bahwa dari sinilah kebudayaan perunggu tersebar tidak hanya ke Indonesia tetapi ke seluruh Asia Tenggara. Maka kebudayaan ini juga disebut “kebudayaan Dong-son”. Kebudayaan ini berlangsung dari abad 7-1 Sebelum Masehi dan mencapai puncaknya pada abad 3-2 Sebelum Masehi.

(12)

Pengaruh dari kebudayaan Dong-son ke Indonesia tidak berarti bahwa di Indonesia waktu itu tidak terdapat kebudayaan sendiri, tetapi terjadilah suatu perkembangan : benda-benda dari perunggu dan besi yang masuk “kasalisator”: meski sebelumnya di Indonesia diperkirakan tidak ada perunggu (timah dan kuningan), namun kemudian terbukti bahwa orang Jawa waktu abad-abad pertama Masehi menjadi ahli dalam hal mengolah logam, terutama perunggu.

B. Jaman Sejarah (Hindu-abad 4-12)

Suatu ‘revolusi’ terjadi pada abad 1 Sebelum Masehi di waktu dibuat kapal besar-besar di teluk PersiaLaut Cina. Maka lalu lintas ke Indonesia pun menjadi intensif (sebelumnya diperkirakan lalu lintas terjadi terutama lewat daratan). Terutama pedagang India mendatangi daerah-daerah Indonesia sejak abad 2 dan 3 Masehi untuk perdagangan. Maka pengaruh India di Indonesia dan tambah besar, baik dari segi perdagangan dan politik maupun agama dan kebudayaan.

Dari dokumen-dokumen dan penemuan nampak bahwa agama Budha masuk kepulauan IndonesiaSumatera pada awal abad 7 Masehi dalam kerajaan Sriwijaya dan kemudian di Jawa dengan kerajaan Syailendra (750-850 Masehi). Pengaruh kebudayaan India mencapai puncaknya dari pertengahan abad 8 Masehi sampai abad 11 Masehi dimana fase kreativitas yang sangat tinggi. Pada masa itu berkembanglah kebudayaan Jawa berupa musik dan tari, arsitektur dan seni rupa, pada waktu itu dibangunlah Candi Borobudur dan Candi PrambananIndonesia dari masa lalu sampai sekarang. pada abad 4 Masehi. Mereka mendirikan pusatnya di pulau yang menjadi kebanggaan bangsa.

Selain tangga nada Pelog dipakai juga tangga nada Slendro yang bentuk dan rupanya diperkenalkan oleh Dinasti Syailendra pada abad 8 Masehi. Menurut cerita tangga nada ini ditemukan oleh dewa Barata Endra atas petunjuk dewa Shiva. Merurut teori, satu oktaf dibagi dalam 5 interval yang sama (6/5 dari sekon besar). Namun ternyata tidak selalu demikian. Malah dalam penggalian di JawaCina dan musik India. ditemukan alat-alat kuno dengan tangga nada yang mirip dengan tangga nada pentatonic (dengan interval sekon-sekon dan terts kecil), sama halnya dengan tangga nada.

Perkembangan musik sangat dipengaruhi oleh drama Hindu dalam bahasa Sansekerta Ramayana. Drama ini diterjemakan dan diolah bebas dalam banyak bahasa di Asia Tenggara. Pementasan dari fragmen-fragmen drama ini sangat disukai. Sesudah abad 9 Masehi terdapat terjemahan dalam bahasa Jawa dan paling sedikit sejak abad 11 Masehi dipentaskan di Jawa. Selain Pementasan tari berkembanglah pula versi wayang, suatu tradisi yang nampaknya berasal dari jaman pra-Hindu.

(13)

Selain itu dari penggalian-penggalian di Jawa Tengah telah ditemukan sejumlah besar kumpulan bonang, nada-nada gender dan saron, lonceng, gendang, gong-gong, namun tidak jelas dari abad berapa. Tidak semua alat musik tersebut di atas bertahan di Jawa dalam perkembangan waktu selanjutnya. Namun nampak bahwa alat musik ini telah dipakai sebelum jaman Hindu. Perlu diketahui bahwa musik gamelan sebagai musik herefon dengan pola ritme yang kaya, keindahannya terletak justru dalam bunyi bersama dari lagu dan irama yang saling melengkapi menjadi satu ‘simfoni nada dan irama’. Sedangkan musik India termasuk musik solotis (vocal maupun instrumental) meskipun dimainkan juga dalam ansambel sebagai iringan. Namun aneka ragam alat musik di India tidak digabungkan dalam satu orkes, untuk memberi kebebasan pada penyanyi dan pemain.

Bahwa seni musik sejak dulu di Jawa mendapat suatu penghargaan tinggi, dapat disimpulkan dari banyaknya gambar alat musik dalam relief-relief dari jaman itu serta dari naskah-naskah kuno yang rajin menyebut nama alat musik dan sebagainya. Jadi Gamelan sebagai orkes mengalami suatu perkembangan alat musik yang berasal dari India diintergrasikan ke dalam musik tradisional Jawa: gong-gong dalam macam-macam bentuk dan ukuran, gambang ditambah sejumlah alat lain yang sebagian ditinggalkan dalam perkembangan jaman. Bahwa terjadilah suatu perkembangan musik gamelan (sampai sekarang) membuktikan betapa tinggi musik ini hingga tidak ada bandingnya di Negara lain di Asia Tenggara.

Pada masa abad 11 pusat politik pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur dengan Kerajaan Airlangga yang berhasil menaklukkan seluruh Jawa (1037), Setelah itu dilanjutkan oleh kerajaan Singasari pada abad 13. Wilayah kekuasaan sampai Kerajaan Majapahit (didirikan oleh Raden Wijaya dengan patihnya yang tersohor Gajah Mada). Dengan patihnya Gajah Mada pada tahun 1350-1389 merupakan puncak kejayaan Majapahit dengan Pemerintahan Hayam Wuruk. Seluruh kepulauan (termasuk kerajaan Sriwijaya) masuk dalam wilayah Nusantara (itu nama wilayah kerajaan Majapahit di luar pulau Jawa).

Maka tidak mengherankan bahwa pada waktu itu pun gong yang di Jawa di bawa ke seluruh Nusantara.

Namun itu tidak berarti bahwa semua pulau memakai juga musik gamelan. Meskipun tangga nada Pelog dikenal juga di daerah lain, namun umumnya musik di luar Jawa dan Bali mengikuti pola lain: ritmik yang kaya serta melodic yang agak sederhana berdasarkan tangga nada pentatonic tanpa setengah nada (pentatonic anhemitonis) adalah ciri khasnya.

Pada akhir jaman Hindu gamelan sudah lengkap seperti jaman sekarang. Hanya satu alat belum ada: rebab. Meskipun demikian, menurut Jaap Kunst belum tentu semua alat dimainkan selalu bersama-sama. Mungkin sekali terdapat suatu ansambel dengan alat musik lembut yang terutama dipakai di dalam ruang dengan gender, gambang dan suling.

(14)

Gamelan Munggang, ansambel orkes gamelan tertua, ternyata merupakan ansambel macam ini juga.

Menurur Kurst, kedua ansambel baru digabung menjadi satu orkes gamelan sesudah jaman Hindu.

Dan inipun terjadi dalam perkembangan waktu.

1389 – 1520 merupakan jaman kemunduran dan kehancuran kerajaan Majapahit. Sementara itu di Malaka terjadi perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang berkuasa sampai Sumetera. 1511 Malaka direbut Portugis dan masuk pula ke Kepulauan Maluku(1522). Sementara itu di Jawa kerajaan Demak, Kerajaan Islam (1500-1546).

Kesultanan Demak menguasai seluruh Jawa dan sebagian besar kepulauan di luar Jawa. Bersama dengan agama Islam masuk ke Indonesia pula alat musik Arab: misalnya rebana, rebab, gambus.

Namun alat musik ini berkembang di Indonesia : berbedalah bentuk dan cara bermain rebab: di Jawa,Bali, Sulsel, Sumba (di Sumba rebab ini disebut ‘dunggak roro’) dengan dua dawai; di Sumatera, Kalimantan, Sulut dan Maluku dengan satu dawai; di Aceh dengan tiga dawai. Berbedalah pula nama rebana: terbang, trebang, robana, rabana. Sedangkan gambus {sejenis gitar/mandolin) biasanya dilengkapi dengan alat seperti biola, akordeon, gendang, seruling, bas menjadi orkes gambus. Dengan kata lain: alat musik ini mengalami suatu proses pengintegrasian ke dalam tradisi musik Indonesia.

C. Jaman Modern / Masa Kini

(15)

penghargaan, minat serta aspirasi yang dapat meningkatkan informasi dan pengetahuan tentang musik modern yang merupakan salah satu warisan khasanah budaya Indonesia.

Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.

Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masuk pula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, R&B dan musik- musik negeri India yang banyak diperkenalakan melalui film-filmnya. Dari perkembangan ini, terjadilah perpaduan musik asing dengan musik Indonesia. Musik India juga berpadu dengan musik melayu yang kemudian menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncullah berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.

1. Musik Daerah/Tradisional

Ciri khas jenis musik ini terletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yaitu syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat

Ciri musik jenis ini adalah pada harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.

(16)

Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut) dan iramanya yang ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya.

4. Musik Perjuangan

Ciri khas dari musik ini terletak pada syair- syairnya yang umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untuk berkorban demi tanah air, dan sejenisnya. Irama musiknya cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.

5. Musik Populer (pop)

Musik ini memiliki ciri, dalam penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penikmatnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.

Sejarah Musik Rock Dunia

Musik rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.

(17)

Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.

Sebuah kelompuk pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki rock band atau rock group (grup musik rock). Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi di atas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik disamping menyanyi, membentuk duo atau trio. Group lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist (pemain kibor). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello atau alat tiup seperti saksofon, trompet atau trombon.

B. Evolusi Musik Rock

Tahun 1950-an - awal 1960-an:

Rock and roll

Classic rock

Progressive rock

Tahun 1970-an:

Psychedelic rock

Hard rock

Punk Rock

(18)

Hardcore punk

Tahun 1980-an:

Alternative rock

Glam metal

Speed metal

Avant-garde metal

Extreme metal/Underground metal:

Thrash metal

Death metal

Black metal

Grindcore

Gothic metal

Doom metal

Industrial metal

(19)

Grunge

Britpop

Indie rock

Ragam hibrid:

Rap rock

Pop punk

Post-grunge

Nu metal

Tahun 2000-an:

Emo

Sejarah Musik Blues

A

liran musik vokal daninstrumental ini berasal dari Amerika Serikat tepatnya lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi dan mulai berkembang pesat pada akhir abad 19 M/ sekitar tahun1895. Blues muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di Amerika yang bekerja sebagai buruh tani, di mana saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka selalu melantunkan pujian kepada Allah dan juga lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas saat itu.

(20)

oleh Sylviane Diouf seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York. Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua buah rekaman di hadapan publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard, yaitu :

1. Rekaman yang berisi lantunan adzan/ panggilan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat;

2. Rekaman yang berisi lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun lalu yang dikenal dengan nama Levee Camp Holler

Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh Muslim kulit hitam asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca perang sipil. Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan adzan dan berisi tentang keagungan Allah. Seperti halnya lantunan adzan, lagu itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Camp Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya hubungan antara keduanya.

Jonathan Curiel dalam tulisannya bertajuk Muslim Roots, US Blues, mengungkapkan bahwa publik Amerika perlu berterima kasih kepada umat Islam dari Afrika barat yang tinggal di Amerika sekitar tahun 1600hingga pertengahan 1800 M, banyak penduduk kulit hitam dari Afrika barat yang dibawa paksa ke Amerika dan dijadikan budak.

Menurut para sejarawan sekitar 30% budak dari Afrika barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika adalah Muslim. Meski oleh tuannya dipaksa untuk menganut Kristen namun banyak dari mereka tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan asalnya, mereka melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari.

Sejarah juga mencatat bahwa para pelaut Muslim dari Afrika barat adalah yang pertama kali menemukan benua Amerika sebelum Columbus. Jadi secara historis kaum Muslim telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Columbus menemukannya (Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation).

Pengaruh lainnya yang diberikan komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka minkan. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudian baru mereka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan. Pada era perbudakan di Amerika, orang kulit putih melarang mereka menabuh drum karena khawatir akan menumbuhkan perlawanan para budak. Namun penggunaan alat musik gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika diizinkan untuk dimainkan karena mirip biola. Guru besar Ethnomusikologi dari Universitas Mainz Jerman bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik banjo Amerika juga berasal dari Afrika.

(21)

blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang,. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalan masyarakat di Afrika barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke 7 dan ke 8 M. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.

Sedangkan intonasi bergelombang merupakan rentetan dari mayor ke skala minor dan kembali lagi, hal ini sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Alquran. Lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran dari para Muslim kulit hitam di Amerika mengandung musikalitas. Dalam sebuah jamaah di New Jersey, ketika berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang melantunkan doa yang terdengar sangat musikal seperti yang orang Amerika menyebutnya "Blues". Begitulah tradisi Islam di Amerika telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues.

Saat ini musik blues mempengaruhi perkembangan musik jazz, country dan rock. Dan perkembangan blues sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, dimana ras Afrika mendominasi gaya musik blues. Para pemusik blues dan pencipta blues rata-rata orang kulit hitam Amerika. Musik yang menerapkan blue note dan pola call and response itu diyakini publik Amerika dipopulerkan oleh WC Handy (1873-1958) yang dianggap sebagai bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914-1921.

versi lain:

Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk musik dan genre musik yang diciptakan terutama dalam Masyarakat Afrika-Amerika di Deep South Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dari lagu rohani , lagu kerja , hollers lapangan , teriakan, dan narasi sederhana berirama balada . The blues di mana-mana... dalam bentuk jazz , R&B , dan rock n roll dicirikan oleh kord progresif tertentu dengan dua belas bar akord miring progresi yang paling umum dengan nada miring, mencatat bahwa untuk tujuan ekspresif yang dinyanyikan atau dimainkan secara bertahap rata atau menekuk (minor 3 untuk 3 major) sehubungan dengan lapangan dari major scale. Genre blues didasarkan pada bentuk blues tetapi memiliki karakteristik lain seperti lirik tertentu, garis bass dan instrumen. Blues dapat dibagi menjadi beberapa subgenre mulai dari negara untuk blues perkotaan yang lebih atau kurang populer selama periode yang berbeda dari abad ke-20. Paling dikenal adalah Delta , Piedmont , dan gaya blues Chicago. Perang Dunia II menandai transisi dari akustik ke electric blues dan pembukaan progresif musik blues ke khalayak yang lebih luas. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, terbentuk suatu hibrida yang disebut revolusi blues rock.

Istilah "blues" mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis dan kesedihan, penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan pada George Colman s 'satu babak sandiwara Blue Devils (1798). Meskipun penggunaan frasa dalam musik Amerika Afrika mungkin lebih tua, telah dibuktikan sejak tahun 1912, ketika Hart Wand s '" Dallas Blues "menjadi hak cipta pertama komposisi blues. Lyrics frasa sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati

yang tertekan .

(22)

kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album. Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, "blues rock", "electric blues", bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, "reggae", serta musik rock konvensional.

Sejarah Musik Rock Indonesia

Musik rock di Indonesia mulai menjejak pada tahun 1970-an. Dan kemunculannya pun tidak bisa dilepaskan dari para pionir mulai dari Giant Step, God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy, Super Kid, Terncem, AKA/SAS, Bentoel, hingga Rawe Rontek.

Tapi sebelum tahun 1970-an, sebenarnya sudah ada sebuah band bernama The Rollies, yakni grup band beraliran jazz rock yang dibentuk di Bandung dan menjadi kebanggaan Kota Kembang pada tahun 1967, bahkan sempat populer hingga awal 1980-an. Para personelnya terdiri dari Bangun Sugito (vokal), Uce F. Tekol (bas), Jimmy Manoppo (drum), Benny Likumahuwa (trombon), Delly Joko Arifin (keyboards/vokal), Bonny Nurdaya (gitar), dan Teungku Zulian Iskandar (saksofon).

The Rollies adalah kelompok rock tertua Indonesia dan termasuk grup yang paling sering mengalami bongkar pasang pemain. Dalam perjalanannya, grup yang telah merintis ke dunia rekaman pada tahun 1967 ini sempat menjadi grup papan atas yang disegani penonton Bandung, Jakarta, Medan, dan Malang. Banyak yang menganggap The Rollies sebagai peletak dasar band rock Indonesia yang telah memberikan kontribusi bagi musik Indonesia masa kini.

Giant Step

(23)

satu-satunya band rock Indonesia pada masa itu yang paling tidak suka membawakan lagu-lagu orang lain atau grup lain.

Dengan kata lain, Giant Step merupakan band rock yang berani "melawan arus" pada masa itu. Ketika band-band rock pribumi lain gemar membawakan lagu-lagu karya The Beatles, Rolling Stones, Led Zeppelin, Deep Purple, Black Sabbath, atau Grand Funk Railroad, Giant Step justru lebih bangga membawakan lagu-lagu karya mereka sendiri.

Mereka juga termasuk band rock yang lumayan produktif. Setidaknya ada tujuh album yang dihasilkan dalam kurun waktu 1975-1985. Tentu bukan hanya itu, Giant Step pun termasuk dari sedikit band rock pribumi yang berkiblat pada jenis musik progresif yang pada masa itu lebih sering disebut sebagai art rock, seperti yang diusung grup-grup Inggris macam King Crimson, Jethro Tull, Pink Floyd, Gentle Giant, Yes, Genesis, dan ELP (Emerson, Lake, and Palmer). Benny Soebardja dan Albert Warnerin adalah dua orang yang membidani kelahiran Giant Step pada awal 1970-an di Bandung, kota yang sering dijuluki sebagai gudangnya para seniman musik yang kreatif.

God Bless

Setelah The Rollies dan Giant Step, God Bless gantian menyandang predikat sebagai grup band rock papan atas di Indonesia pada masa itu. Bahkan bisa dibilang, God Bless adalah raja panggungnya musik Indonesia. God Bless mendeklarasikan diri sebagai grup band rock pada 5 Mei 1973, dengan formasi awal Achmad Albar (vokal), Fuad Hassan (drum), Ludwig Lemans (gitar), Donny Fattah (bas), dan Jockie Soeryoprayogo (keyboards).

(24)

personel God Bless sedikit banyak terpengaruh. Hal tersebut tergambar jelas dalam garapan musik album perdana mereka, “Huma di Atas Bukit”, yang cukup banyak terpengaruh sound Genesis.

Selain tidak memiliki gaya bermusik yang solid, keanggotaan God Bless juga bisa dibilang kurang solid. Sebab, dalam perjalanannya grup ini terhitung sangat sering gonta-ganti personel. Dari grup ini, nama Ian Antono mulai menarik perhatian dan menjadi gitaris pertama yang berkibar di jalur rock Indonesia.

Grup-Grup Lain

Sebenarnya cukup banyak grup band rock Indonesia yang eksis di tahun 1970-an. Tapi, lagu-lagu yang dimainkan di era itu kebanyakan bukanlah lagu-lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri, misalnya lagu milik Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif itu kemudian melahirkan beberapa band Indonesia yang namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta).

Lalu, sejak awal tahun 1980-an, musik rock agak sedikit “terlupakan” lantaran booming-nya musik thrash metal di kalangan anak-anak muda, bahkan di seluruh dunia. Sejak saat itu, mulailah bermunculan warna-warna baru dalam musik rock dengan sound yang lebih garang, speed menonjol, lengkingan vokal yang tinggi, dan distorsi gitar yang lebih tebal, seiring dengan majunya perangkat efek gitar dan teknologi sound system-nya.

(25)

melakukan head banger alias mengibaskan rambut yang gondrong atau menggoyang-goyang kepala sambil mengikuti beat lagu, disertai salam metal tiga jari (yang kemudian salam ini dipakai oleh salah satu partai di Indonesia).

Meski band-band rock di tahun 1980-an sedikit terlindas oleh roda musik heavy metal, tidak demikian halnya dengan musisi rock solo. Sebab, pada tahun 1985, muncul nama Nicky Astria

dengan albumnya, “Jarum Neraka”, yang digarap bersama Ian Antono. Album itu ternyata laris di pasaran hingga terjual di atas 250 ribu kaset. Album “Jarum Neraka” itu disebut-sebut sebagai album rock Indonesia pertama yang mampu menyaingi album lagu pop dalam mendobrak angka penjualannya. BASF Awards menganugerahi album ini sebagai album rock terlaris di tahun yang sama.

Roxx, Sebuah Kegairahan Baru Pada tahun 1980-an juga di Indonesia muncul sebuah kegairahan baru dalam musik rock. Sebuah grup band bernama Roxx dianggap sebagai icon kegairahan baru tadi. Roxx adalah grup cadas era 80-an yang pernah menjadi fenomen pada masanya. Mereka pun dianggap sebagai grup yang paling beruntung karena dengan mudah bisa melakukan rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Kemudahan itu bisa mereka raih setelah menjadi salah satu finalis “Festival Rock Se-Indonesia ke-V”. Bagi Roxx, mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk pada saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia.

Saat itu, stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock atau metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya, dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Sebab, mereka punya program bernama “Rock N’ Rhythm” yang mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 – 21.00 WIB.

(26)

ingin diakui sebagai geng yang terkuat, terbesar, dan anggotanya terbanyak. Sejak saat itu mulailah setiap pentas musik rock diwarnai dengan tawuran, kekacauan, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.

Musik Independen

Memasuki era 1990-an, muncul gerakan baru dalam industri musik Indonesia yang independen. Gerakan ini muncul karena begitu banyaknya artis dan grup yang tak berhasil menembus perusahaan rekaman besar atau major label. Gerakan independen ini muncul juga karena para pemusik tak rela kreativitasnya diutak-atik dan didikte oleh perusahaan-perusahaan rekaman yang besar.

Gerakan independen ini digagas oleh kelompok rock asal Bandung, PAS Band, yang bergerilya memasarkan album mereka sendiri. Ternyata, usaha PAS Band berbuah sukses. Gerakan independen ini pun tak hanya berhenti di situ, malah terus merambah ke mana-mana. Beberapa grup musik independen ini malah melakukan terobosan pasar secara internasional, seperti yang telah dilakukan oleh kelompok Tengkorak, Discus, dan Mocca.

Begitu riuh dan dinamis adegan musik Indonesia saat ini. Semakin yakinlah kita bahwa musik Indonesia masih tetap bernapas, masih tetap menggeliat walaupun didera pelbagai kendala.

Sejarah Musik Dang Dut

(27)

matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.

Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.

Berikut adalah nama-nama beberapa tokoh penyanyi dan pencipta lagu dangdut populer yang dibagi dalam tiga kelompok kronologis, sesuai dengan perkembangan musik dangdut:

Pra-1970-an

Husein Bawafie Munif Bahaswan Ellya

(28)

Rhoma Irama Elvy Sukaesih Mansyur S

Mukhsin Alatas Herlina Effendi Reynold Panggabean

Camelia Malik Ida Laila

(29)

Vetty Vera Nur Halimah Hamdan ATT

Meggy Zakaria Iis Dahlia Itje Tresnawaty

Evi Tamala Ikke Nurjanah Kristina

Cici Paramida Dewi Persik Inul Daratista

Dangdut dalam budaya kontemporer Indonesia

Oleh Rhoma Irama, dangdut dijadikan sebagai alat berdakwah, yang jelas terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya dan dinyatakan sendiri olehnya. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu polemik besar kebudayaan di Indonesia pada tahun 2003 akibat protesnya terhadap gaya panggung penyanyi dangdut dari Jawa Timur, Inul Daratista, dengan goyang ngebor-nya yang dicap dekaden serta "merusak moral".

(30)

masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya. Ciri khas ini tercermin dari lirik serta bangunan lagunya. Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari nafas ini.

Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut. Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.

Interaksi dengan musik lain

Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan mempengaruhi bentuk musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut.

Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin.

(31)

Bangunan lagu

Meskipun lagu-lagu dangdut dapat menerima berbagai unsur musik lain secara mudah, bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif, sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4. Jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli (contoh: Burung Nuri). Lagu dangdut juga miskin improvisasi, baik melodi maupun harmoni. Sebagai musik pengiring tarian, dangdut sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.

Intro dapat berupa vokal tanpa iringan atau berupa permainan seruling, selebihnya merupakan permainan gitar atau mandolin. Panjang intro dapat mencapai delapan birama. Bagian awal tersusun dari delapan birama, dengan atau tanpa pengulangan. Jika terdapat pengulangan, dapat disela dengan suatu baris permainan jeda. Bagian ini biasanya berlirik pengantar tentang isi lagu, situasi yang dihadapi sang penyanyi.

Lagu dangdut standar tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian pertama. Sebelum memasuki bagian kedua biasanya terdapat dua kali delapan birama jeda tanpa lirik. Bagian kedua biasanya sepanjang dari dua kali delapan birama dengan disela satu baris jeda tanpa lirik. Di akhir bagian kedua kadang-kadang terdapat koda sepanjang empat birama. Lirik bagian kedua biasanya berisi konsekuensi dari situasi yang digambarkan bagian pertama atau tindakan yang diambil si penyanyi untuk menjawab situasi itu.

(32)

BAB III Jenis Musik

(33)

Ketika membahas genre musik klasik pasti yang pertama tertanam di benak kita adalah komponis yang melegenda, Mozart dan Beethoven. Namun, sebenarnya musik klasik sendiri sudah ada jauh sebelum itu.

Dalam perkembangan musik klasik terdapat beberapa periode yang melatarbelakanginya, diantaranya :

 Zaman Pertengahan (476-1450)

 Zaman Renaisans (1450-1600)

 Zaman Barok (1600-1750)

 Zaman Klasik (1740-1830)

 Zaman Romantik (1815-1910)

Dari periode diatas, yang memberikan perkembangan paling besar dalam sejarah musik klasik adalah Zaman Klasik.

Dari zaman ini lahir beberapa musisi yang ternama seperti, Josep Haydn, Johann Ladislaus Dussek, Muzio Clementi, Andre Luchesi, Antonio Salieri, Phillip Emanuel Bach, Ludwig van Bethoven dsn Wolfgang Amadeus Mozart.

Selain harmoni nadanya yang indah dan menenangkan. Ada sesuatu yang menarik dari jenis musik ini. Para peneliti mengungkapkan bahwa Musik Klasik mempunyai banyak manfaat bagi pendengarnya, seperti meningkatkan kualitas tidur, mampu menaikkan mood bahkan sampai ada yang merekomendasikan

Jenis jenis Musik Populer

2. Musik Blues

(34)

musik ini juga terlahir dari musik-musik pujian dan spiritual yang muncul dari kalangan bekas budak-budak Afrika yang tinggal di Amerika.

Musik Blues kemudian berkembang dengan suatu bentuk pola “Call dan Respone”. Dimana call adalah instrument gitar dan respone adalah penyanyi. Jenis seni musik ini terbagi menjadi empat bagian utama, yakni :

Delta Blues. Merupakan gaya asli Blues yang berasal dari daerah Delta Mississippi.

Chicago Blues. Sebuah gaya yang memperkenalkan mikrofon untuk vokal dan amplifier dan instrument listrik pada suara Blues.

Texas Blues. Hampir mirip dengan Chicago Blues dalam hal instrument, namun ditambah sentuhan Texas yang tidak ada dalam Chicago.

Blues Rock. Gaya yang paling muda dari jenis seni musik Blues. Blues Rock terinspirasi dari Chicago dan Delta Blues yang dimulai tahun 1960an. Musisi yang terkenal dengan gaya ini adalah Rolling Stones, Creedence Clearwater dan The Doors.

Dalam perkembangannya, musik Blues banyak mempengaruhi berbagai macam genre musik, seperti ragtime, pop, jazz, big band, country dan rhythm and blues.

(35)

Funk merupakan jenis musik yang berasal dari kolaborasi genre rhythm & blues, jazz dan soul music yang dijadikan sebuah ritmik. Jenis seni musik ini terlahir pada tahun 1960an ketika para musisi Afro-Amerika mencoba berimprovisasi.

Musik Funk dapat dikenali dari bunyi gitarnya yang kuat, drum yang dominan, alunan nada yang terpotong singkat dan memberikan kesan dansa dan gembira ketika mendengarnya.

4. Genre Musik Gospel

Gospel merupakan salah satu jenis musik religius yang pertama kali dikenalkan gereja-gereja Afro-Amerika pada tahun 1930 an dan dibawakan oleh kalangan kulit hitam.

Dalam perkembangannya jenis musik ini terpecah menjadi dua aliran, Gospel kulit hitam dan Gospel kulit putih. Hal ini terjadi karena adanya diskriminasi ras pada saat itu di Amerika.

Ciri khas dari genre Gospel adalah vokal yang dominan dengan harmoni yang kuat dan liriknya yang religius, khususnya Kristen. Gospel juga identik dengan paduan suara, koor dan choir.

Lambat laun musisi gospel mencoba untuk memperkenalkan jenis musik ini ke kancah yang lebih luas. Salah satunya Mahalia Jackson, membawakan Gospel yang sudah dikombinasikan dengan genre musik lain.

Kemudian diikuti oleh Golden Gate Quartet dan Clara War yang lebih berani membawakan. tembang-tembang gereja ini di club malam dalam perfomnya.

Hingga kini musik Gospel sudah lagi tidak ada perbedaan yang kentara dengan musik kontemporer.

(36)

Hiphop merupakan salah satu genre musik yang terdiri dari perpaduan rapping, DJing, Breakdance dan Graffiti.

Hiphop mulai ada sekitar tahun 1970an yang dipelopori oleh kalangan Afro-Amerika dan Amerika Latin.

Awalnya Hiphop hanyalah musik dari Disk Jockey yang membuat variasi dengan memutar disk sehingga menciptakan bunyi yang unik. Kemudian Rapping masuk untuk menghiasi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya diisi dengan tarian patah-patah yang biasa disebut breakdance.

Seperti genre musik yang lain, Hiphop juga memiliki era dan melahirkan musisi dalam perkembangannya. Diantara musisi Hiphop yang terkenal ialah Nate Dogg, Snoop Dogg dan Ludacris.

(37)

Jazz merupakan salah satu jenis musik yang lahir di Amerika sekitar awal abad ke 20. Genre musik ini adalah improvisasi dari berbagai jenis musik, seperti ragtime, blues, brass band, musik tradisional Eropa dan musik tradisional Afrika.

Instrument yang biasa dipakai dalam musik Jazz adalah biola, piano, saksofon, bass, drum, gitar, trombone dan terompet. Perkembangan musik Jazz bisa dibilang menakjubkan, dari yang awalnya dihina bertransformasi ke dalam musik kelas atas.

7. Musik Metal

Musik Metal berawal dari kata Heavy Metal yang terdapat dari lagu band Hard Rock tahun 1960an, Steppenwolf.

Seiring berkembangnya musik rock pada tahun 1970an, nama Heavy Metal kemudian dijadikan aliran tersendiri, dengan merujuk pada blues rock dan psychedelic rock. Genre baru ini bercirikan solo gitar yang panjang, distorsi gitar yang kuat dan ketukan yang cepat disemua instrument alat musiknya.

Heavy metal pada era ini melahirkan band-band besar seperti Led Zeppelin, Black Sabbath dan Deep Purple. Namun, elemen blues masih terlihat kental mempengaruhi di era ini.

(38)

Perkembangan demi perkembangan terus terjadi dalam sejarah salah satu jenis musik ini sampai akhirnya menjadikannya terbagi menjadi beberapa sub-genre, diantaranya Nu Metal, Glam Metal, Death Metal, Doom Metal, Black Metal, Trash Metal, Folk Metal dan Power Metal.

8. Genre Musik Pop

Nama musik Pop diambil dari kata “Populer” dan merupakan genre musik yang paling easy listening. Jenis musik ini bermula pada tahun 1918 dan mulai diterima di Amerika Serikat pada tahun 1920.

Seniman yang memperkenalkan istilah Pop adalah Lawrence Alloway, seorang pengamat seni rupa yang terinspirasi dari gerakan seni rupa di Amerika dan Inggris.

Di masa awalnya musik pop hanyalah pengiring tarian tango yang bernada minor dan melankolis. Hingga sampai tahun 1940 musik Pop menjadi salah satu jenis seni musik yang digemari di seluruh dunia dengan irama seperti Rhumba, Samba, Salsa, Conga, Mambo dan yang lainnya.

Namun dalam perkembangannya Musik Pop sering tumpang tindih dengan genre lain, karena banyak musisi Pop dimasukkan ke kategori rock, hiphop, country dan lain sebagainya.

(39)

Musik R&B atau Rhythm dan Blues merupakan gabungan dari genre jazz, blues dan gospel. Pada awalnya musik ini hanya ditujukan bagi pendengar kulit hitam. Nama Rhythm dan Blues sendiri dibuat pada akhir tahun 1940an di Amerika Serikat sebagai istilah pemasaran agar tidak dianggap rasis.

Periode awal musik R&B berfokus pada ritme boogie dengan musisi ternama seperti Bo Diddley dan Chuck Berry. Sementara jenis musik ini berkembang selama bertahun-tahun sampai akhirnya menumbuhkan beberapa genre baru.

Musik R&B kontemporer mempunyai susunan tersendiri yang berbeda dengan pendahulunya, dengan beralih fokus pada unsur pop (walaupun elemen jazz, gospel dan blues terkadang masih tetap muncul).

Dari waktu ke waktu, kesan genre R&B sebagai musik kalangan kulit hitam semakin memudar dengan menyebarnya musik ini ke seluruh dunia.

10. Musik Reggae

(40)

Amerika Serikat dan Jamaika mengakui Reggae sebagai aliran musik tersendiri pada tahun 1960an. Dahulu musik reggae sering dianggap dengan jiwa muda, rude boys atau anak laki-laki kasar dan pemberontakan.

Dan kita semua tahu, genre musik ini melahirkan beberapa musisi hebat seperti Bob Marley, Prince Buster, Desmond Dekker dan Jackie Mittoo sebagai legendanya meskipun sebetulnya masih banyak lagi yang lain.

11. Genre Musik Rock

Lahirnya musik Rock berawal dari kombinasi dari genre musik rhythm dan blues, country, jazz, musik klasik termasuk musik rakyat (folk music). Jenis musik ini mulai dikenal secara umum pada pertengahan tahun 1950an.

Rock mempunyai ciri khas yang didominasi oleh vokal, gitar, drum, keyboard maupun synthesizer. Dalam beberapa dekade saja genre musik ini sudah menelurkan sub-genre baru seperti soft rock, glam rock, hard rock, progressive rock, punk rock dan alternative rock.

Dalam perkembangannya hingga tersebar ke seluruh dunia musik Rock juga melahirkan beberapa band yang bisa dibilang legendaris seperti The Beatles, Dream Theater dan lainnya.

(41)

Ska merupakan genre musik yang berasal dari jamaika dan lahir pada tahun 1950an. Jenis musik ini menggabungkan unsur kalipso dari Karibia dan musik mento dengan rhythm & blues dan jazz dari Amerika.

Ska mempunyai ciri khas bass yang berjalan dengan penekanan pada upbeat. Contoh band besar yang berkonsentrasi pada genre musik ini seperti Sublime, the Spesials, Streetligt Manifesto dan Madness.

13. Musik Techno

Musik techno atau dikenal dengan Electronic Dance Music (EDM) mulai ada sekitar tahun 1980 di Detroit, awal mula musik ini dibentuk sebagai bentuk tari dan musik pesta.

Seperti namanya, genre musik ini mengedepankan ragam suara dari teknologi dalam musiknya. Sebagian besar musik Techno merupakan kombinasi synthesizer, hentakan drum dan sequencer.

(42)

Jenis Seni Musik Tradisional

1. Genre Musik Country

Musik Country merupakan kombinasi dari unsur-unsur musik Amerika Serikat bagian selatan, lebih tepatnya di daerah pegunungan Appalachia. Musik ini lahir dari lagu penduduk Amerika Utara dengan aransemen musik Kelt dan genre Gospel.

Genre musik ini mulai menyebar luas ketika pada abad 19 banyak orang yang berimigrasi dari Irlandia, Inggris, Jerman, Spanyol dan Italia menuju Texas. Disana mereka bertemu dengan orang Meksiko-Amerika. Karena Texas mempunyai padang rumput yang subur sehingga para imigran tersebut banyak yang menjadi penggembala sapi, sampai akhirnya membuat Texas dijuluki kota Cowboy.

Waktu demi waktu musik Country mulai diterima di Amerika Serikat hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

(43)

Dangdut adalah musik yang berasal dari Indonesia. Dangdut memiliki nuansa India dan Melayu. Biasanya genre musik dangdut menggunakan alat musik tradisional dalam setiap pentasnya.

(44)

BAB IV

SEJARAH ALAT MUSIK

Sedikit orang tahu Nama Alat Musik, beberapa orang hanya mengenal Gambar Alat Musik. Sebuah alat musik adalah instrumen yang dibuat atau disesuaikan untuk membuat suara musik. Pada prinsipnya, setiap objek yang menghasilkan suara dapat menjadi instrumen musik, dan musik adalah melalui tujuan bahwa objek menjadi alat musik. Sejarah alat musik muncul di awal dari kebudayaan manusia. Alat musik dahulunya mungkin telah digunakan untuk ritual, seperti trumpet sinyal keberhasilan pada berburu, atau drum dalam upacara keagamaan. Budaya akhirnya mengembangkan komposisi dan kinerja melodi untuk hiburan. Alat-alat musik berkembang bertahap dan mengubah penggunaan alat musik.

Alat musik pertama masih menjadi perdebatan para ahli mengenai tanggal dan asal instrumen alat musik tersebut. Para ahli meyakini bahwa alat musik tertua adalah seruling sederhama, berumur sekitar 67.000 tahun lalu. Beberapa peneliti mengatakan bahwa seruling sederhana hanya berumur 37.000 tahun lalu. Yang menjadi pertanyaan, apakah bahan pembuatan alat musik bisa dijadikan variabel untuk menentukan umur suatu alat musik. Banyak alat musik awal yang terbuat dari kulit binatang, tulang, kayu, dan bahan-bahan non-tahan lama lainnya

Instrumen alat musik dikembangkan secara mandiri di banyak daerah penduduk dunia. Namun, kontak di antara peradaban yang disebabkan penyebaran cepat dan adaptasi dari kebanyakan instrumen di tempat yang jauh dari asal mereka. Pada Abad Pertengahan, instrumen dari Mesopotamia yang inmaritime Asia Tenggara, dan Eropa memainkan instrumen dari Afrika Utara. Pembangunan di Amerika terjadi pada kecepatan yang lebih lambat, tetapi budaya dari Utara, Tengah, dan Amerika Selatan seiring berkembangnya alat musik. Pada 1400, pengembangan alat musik melambat di banyak daerah dan didominasi oleh Barat.

(45)

paling umum, Hornbostel-Sachs, menggunakan cara-cara yang dapat menghasilkan suara. Studi akademik alat musik disebut organologi.

Alat Musik adalah

Sebuah alat musik membuat suara. Setelah manusia berpaling membuat suara dengan anggota tubuh-misalnya-bertepuk tangan, manusia berinovasi untuk menggunakan objek dalam membuat musik dari suara, dan alat musik lahir.

-Alat Musik primitif yang mungkin dirancang untuk meniru suara alam, dan tujuan mereka adalah ritual daripada hiburan.

-Alat musik konsep melodi, dan mengejar artistik komposisi musik awalnya tidak diketahui . Seorang pemain seruling dulu hanya untuk sinyal awal perburuan, tanpa memikirkan gagasan modern yaitu "membuat musik".

Alat-alat musik yang dibangun di array yang luas dari gaya dan bentuk, menggunakan bahan yang berbeda. alat musik awal dibuat dari "ditemukan benda-benda" seperti kerang dan bagian tanaman. Sebagai instrumen berevolusi, begitu pula pilihan dan kualitas bahan. Hampir setiap materi di alam telah digunakan oleh setidaknya satu budaya untuk membuat alat musik. Salah satu memainkan alat musik dengan berinteraksi dengan itu dalam beberapa cara-misalnya, dengan memetik senar pada instrumen aString.

Sejarah Alat Musik menurut Arkeolog

Para peneliti telah menemukan bukti arkeologi dari instrumen musik di banyak bagian dunia. Beberapa temuan yang berusia 67.000 tahun, namun status mereka sebagai alat musik seringkali dalam sengketa. Konsensus membeku tentang artefak tanggal kembali ke sekitar 37.000 tahun dan kemudian. Hanya artefak yang terbuat dari bahan tahan lama atau menggunakan metode tahan lama cenderung untuk bertahan hidup. Dengan demikian, spesimen yang ditemukan tidak dapat terbantahkan ditempatkan sebagai alat musik yang paling awal.

(46)

Pada bulan Juli 1995, Slovenia arkeolog Ivan Turk menemukan tulang ukiran di wilayah barat laut Slovenia. Ukiran, bernama Divje babe Flute, memiliki empat lubang yang musikolog Kanada Bob Fink ditentukan bisa digunakan untuk bermain empat catatan dari skala diatonis. Para peneliti memperkirakan usia seruling di antara 43.400 dan 67.000 tahun, menjadikannya tertua alat musik yang dikenal dan satu-satunya alat musik yang terkait dengan Neanderthalculture. Namun, beberapa arkeolog dan etnomusikolog sengketa status seruling sebagai alat musik. arkeolog Jerman telah menemukan mammoth seruling tulang dan tulang angsa dating kembali ke tua di Pegunungan Alpen Swabia 30.000 sampai 37.000 tahun. Seruling dibuat di era Paleolitik, dan lebih umum diterima sebagai alat musik tertua.

Bukti arkeologi instrumen musik ditemukan dalam penggalian di Royal Cemetery di kota Sumeria Ur. Instrumen ini, salah satu ansambel pertama instrumen belum ditemukan, termasuk ninelyres (yang Lyres Ur), dua kecapi, seruling ganda perak, sistra dan simbal. Satu set pipa perak buluh-terdengar ditemukan di Ur adalah kemungkinan pendahulu modernbagpipes. pipa silindris memiliki tiga sisi-lubang yang memungkinkan pemain untuk menghasilkan skala nada keseluruhan. penggalian ini, yang dilakukan oleh Leonard Woolleyin yang 1920, fragmen non-degradable terungkap instrumen dan void yang ditinggalkan oleh segmen terdegradasi itu, bersama-sama, telah digunakan untuk merekonstruksi mereka. [9] kuburan instrumen ini dikuburkan di tanggal karbon telah menjadi antara 2600 dan 2500 SM, memberikan bukti bahwa instrumen ini digunakan di Sumeria pada saat ini.

Arkeolog di situs Jiahu provinsi centralHenan dari China telah menemukan seruling yang terbuat dari tulang yang tanggal kembali 7.000 ke 9.000 tahun, yang mewakili beberapa "awal yang lengkap, dimainkan, erat-tanggal, alat musik multinote" yang pernah ditemukan.

Sejarah Alat Musik di Dunia

(47)

musikolog Jerman Curt Sachs, salah satu ahli musik paling menonjol etnolog andmusical di zaman modern, berpendapat bahwa itu menyesatkan untuk mengatur perkembangan alat musik oleh pengerjaan, karena budaya maju pada tingkat yang berbeda dan memiliki akses ke berbagai baku bahan. Dia berpendapat, misalnya, bahwa antropolog kontemporer membandingkan alat musik dari dua budaya yang ada pada waktu yang sama tetapi berbeda dalam organisasi, budaya, dan kerajinan tidak dapat menentukan instrumen mana yang lebih "primitif". Pengurutan instrumen oleh geografi juga tidak benar-benar dapat diandalkan, karena tidak selalu dapat ditentukan kapan dan bagaimana budaya menghubungi satu sama lain dan berbagi pengetahuan.

Sachs mengusulkan bahwa kronologi geografis sampai kira-kira 1400 adalah lebih, namun, karena subjektivitas yang terbatas. Di luar 1400, salah satu dapat mengikuti perkembangan keseluruhan alat musik dengan periode waktu.

Ilmu menandai urutan perkembangan alat musik bergantung pada artefak arkeologi, penggambaran artistik, dan referensi sastra. Karena data dalam satu jalur penelitian dapat disimpulkan, semua tiga jalur memberikan gambaran sejarah yang lebih baik.

Sejarah Alat Musik Zaman Primitif dan Prehistoric

Dua celah drum Aztec (teponaztli). Karakteristik "H" celah dapat dilihat pada bagian atas drum di latar depan.

Sampai abad ke-19, sejarah musik Eropa-ditulis mulai dengan akun mitologi tentang bagaimana alat musik diciptakan. rekening tersebut termasuk Jubal, keturunan Kain dan "bapak dari semua seperti menangani kecapi dan organ", Pan, penemu pipa pan, dan Mercury, yang dikatakan telah membuat tempurung kura-kura kering ke firstlyre tersebut. sejarah modern telah menggantikan mitologi tersebut dengan spekulasi antropologi, kadang-kadang diinformasikan oleh bukti arkeologis. Ulama sepakat bahwa tidak ada yang pasti "penemuan" dari alat musik sejak definisi istilah "alat musik" benar-benar subjektif untuk kedua sarjana dan calon penemu. Misalnya, Homo habilis yang menampar tubuhnya bisa menjadi bakat alat musik terlepas dari niat makhluk ini.

(48)

berbagai upacara. mereka budaya dikembangkan instrumen perkusi yang lebih kompleks dan instrumen lainnya seperti alang-alang pita, seruling, dan terompet. Beberapa label ini membawa konotasi yang jauh berbeda dari yang digunakan di zaman modern; seruling awal dan terompet begitu-label untuk operasi dasar mereka dan berfungsi bukan karena kemiripan dengan instrumen modern. Di antara kebudayaan awal untuk siapa drum ritual dikembangkan, bahkan pentingnya suci adalah orang-orang Chukchi dari theRussian Far East, masyarakat adat ofMelanesia , dan banyak budaya Afrika. Bahkan, drum yang meluas di seluruh setiap budaya Afrika. Salah satu suku di Afrika Timur, theWahinda, percaya itu begitu suci yang melihat drum akan fatal bagi setiap orang selain sultan.

Manusia akhirnya mengembangkan konsep menggunakan alat musik untuk memproduksi amelody. Sampai saat ini di evolusi alat musik, melodi adalah umum hanya dalam bernyanyi. Serupa dengan ofreduplication proses dalam bahasa, pemain instrumen pertama kali dikembangkan pengulangan dan kemudian pengaturan. Bentuk awal dari melodi diproduksi oleh berdebar dua tabung stamping dari yang sedikit berbeda ukuran-satu tabung akan menghasilkan "jelas" suara dan yang lain akan menjawab dengan suara "gelap". pasang instrumen tersebut juga termasuk bullroarers, celah drum, terompet shell, dan drum kulit. Budaya yang digunakan pasangan instrumen ini terkait jenis kelamin dengan mereka; "bapak" adalah instrumen yang lebih besar atau lebih energik, sedangkan "ibu" adalah instrumen yang lebih kecil atau kusam. Alat-alat musik ada dalam bentuk ini selama ribuan tahun sebelum pola tiga atau lebih nada akan berevolusi dalam bentuk gambang awal. xylophone berasal dari daratan dan kepulauan Asia Tenggara, akhirnya menyebar ke Afrika, Amerika, dan Eropa. [26] Seiring dengan xylophone, yang berkisar dari set sederhana dari tiga "kaki bar" untuk set hati-hati disetel dari palang sejajar, berbagai budaya dikembangkan instrumen seperti theground kecapi, tanah kecapi, busur musik, andjaw kecapi.

Sejarah Alat Musik Tradisional

(49)

Meskipun seniman Sumeria dan Babilonia terutama digambarkan instrumen seremonial, sejarawan telah mampu membedakan sixidiophones digunakan pada awal Mesopotamia. Klub gegar otak, kentungan, sistra, lonceng, simbal, dan bergetar Sistra digambarkan secara jelas dalam melegakan dari Amenhotep III , dan kepentingan tertentu karena desain yang sama telah ditemukan di jauh tempat-tempat seperti Tbilisi, Georgia, dan di antara suku asli Amerika Yaqui. orang-orang Mesopotamia lebih suka gambus dengan yang lain, sebagaimana dibuktikan oleh proliferasi mereka di patung-patung Mesopotamia, plak, dan segel. varietas yang tak terhitung dari harpa digambarkan, serta kecapi dan kecapi, pendahulu gambus modern seperti theviolin. 

Mesir Kuno makam lukisan yang menggambarkan pemain kecapi, Dinasti ke-18 (c. 1350 SM) Alat musik yang digunakan oleh budaya Mesir sebelum 2700 SM melahirkan kesamaan yang mencolok dengan yang Mesopotamia, sejarawan terkemuka untuk menyimpulkan bahwa peradaban pasti kontak dengan satu sama lain. Sachs mencatat bahwa Mesir tidak memiliki instrumen bahwa budaya Sumeria tidak juga memiliki Namun, oleh 2700 SM kontak budaya tampaknya telah hilang.; kecapi, alat upacara terkemuka di Sumeria, tidak muncul di Mesir selama 800 tahun. kentungan dan gegar otak tongkat muncul di vas Mesir sejak 3000 SM. peradaban juga menggunakan sistra, seruling vertikal, klarinet ganda, kecapi melengkung dan sudut, dan berbagai drum.

Sedikit sejarah tersedia dalam periode antara 2700 SM dan 1500 SM, Mesir (dan memang, Babel) memasuki masa kekerasan panjang perang dan kehancuran. Periode ini melihat theKassites menghancurkan kerajaan Babel di Mesopotamia dan Hyksos menghancurkan themiddle Kerajaan Mesir. Ketika Firaun Mesir menaklukkan Asia Barat Daya di sekitar 1500 SM, ikatan budaya untuk Mesopotamia yang diperbaharui dan alat musik Mesir juga mencerminkan pengaruh berat dari budaya Asia. [34] Di bawah pengaruh budaya baru mereka, orang-orang dari theNew Raya mulai menggunakan oboes, terompet, kecapi, kecapi, alat musik, dan simbal.

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 15 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, disebutkan bahwa jumlah dan

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk

Tersedia informasi tentang hak dan ke(a!i"an Tersedia informasi tentang hak dan ke(a!i"an Terdapat $%& koordinasi dan komunikasi antara Terdapat $%& koordinasi

Serangan epilepsi parsial kompleks terjadi karena adanya gangguan kesadaran dan gejala psikis atau adanya gangguan fungsi luhur, contohnya seperti: de-javu, ilusi,

Untuk itu perlu diatur mengenai ketentuan dan syarat penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T) yang tertuang dalam Pedoman Teknis. Ketentuan dan

Hal ini karena pada anyaman bambu, seringkali terdapat celah-celah kecil antar bilah yang memungkinkan plastik PP daur ulang yang digunakan sebagai perekat keluar

Diabetes Mellitus adalah pe- nyakit metabolik di mana tubuh tidak dapat mem- produksi cukup insulin (tipe 1), atau menggunakan insulin itu sendiri secara efektif (tipe 2),

C. Dengan mendengarkan penjelasan dan instruksi dari guru, siswa mampu mempraktikkan keterampilan dasar atletik jalan dan lari melalui permainan yang dilakukan secara