• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Hubungan Senam Hamil Dengan Efektifitas Persalinan Kalai Pada Ibu Primigravida Di RSIA Hermina Pasteur Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "View of Hubungan Senam Hamil Dengan Efektifitas Persalinan Kalai Pada Ibu Primigravida Di RSIA Hermina Pasteur Tahun 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

38 Hubungan Senam Hamil Dengan Efektifitas Persalinan Kalai Pada Ibu Primigravida Di RSIA

Hermina Pasteur Tahun 2015

Rini Mulyati¹, Lina Safarina², Sri Yuniarti³, Ririn⁴

ABSTRAK

(2)

39 ABSTRACT

(3)

40

A. PENDAHULUAN

Persalinan pada primigravida memiliki kecenderungan lebih sulit, jika dibandingkan dengan ibu multigravida. Beberapa penyulit yang ditemukan pada persalinan primigravida diantaranya, masalah psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dalam menghadapi persalinan dan kesulitan untuk mengatur diri pada ketenangan, hal ini terjadi karena ibu belum mempunyai pengalaman dalam melakukan persalinan . Hal tersebut bisa juga disebabkan karena fase laten dan fase aktif memanjang, yang disebabkan karena belum terbentuknya jalan lahir dan kurang elastisnya otot-otot yang membantu dalam proses persalinan (Mufdlilah, 2009).

Pada kala I persalinan ibu yang mengikuti senam hamil pada anak pertama (primigravida) rasa nyeri kala I persalinan dapat berkurang delapan kali dibandingkan dengan ibu yang tidak mengikuti senam hamil (Brayshaw, 2008). Hal ini dapat membuat ibu primigravida menjadi lebih nyaman dalam melakukan proses persalian. Berolahraga saat kehamilan sangat bermanfaat untuk menjaga ibu dan janin supaya tetap sehat dan bugar dalam mempersiapkan persalinan. Senam hamil dapat mengajarkan ibu melakukan latihan pernafasan, khusunya pernafasan dalam, sehingga nafas menjadi lebih teratur, ringan tidak tergesa-gesa dan panjang (Irianti, dkk. 2014). Senam hamil juga dapat berpengaruh terhadap kala I, serta memberikan kelancaran terhadap kala I. Jika ibu mengikuti senam hamil secara rutin, maka akan memperlancar persalinan kala I karena otot dalam tubuh ibu sudah dilatih dan tidak menjadi kaku dan tegang lagi saat persalinan. Kondisi tersebut disebabkan adanya kontraksi uterus yang

baik, terjadi peregangan otot rahim maupun peregangan perineum (Aulia, 2014).

Senam hamil dapat menurunkan resiko yang terjadi pada ibu hamil dan janin. Resiko ibu hamil yang tidak mengikuti senam hamil saat proses persalinan akan mengalami insidensi partus lama, rasa nyeri, mengalami kecemasan, akan mempengaruhi elastisitas otot dan ligamen yang ada di panggul, mengalami teknik pernafasan kurang baik, tidak dapat meningkatkan kemampuan mengkoordinasikan kekuatan kontraksi otot rahim sehingga dapat mengakibatkan perdarahan berlebihan. Perdarahan berlebihan pada proses persalinan merupakan penyebab angka kematian terbesar pada ibu bersalin, perdarahan tersebut bisa disebabkan karena kontraksi uterus yang tidak adekuat

(atonia uteri), sisa placenta dan robekan jalan

lahir. Robekan jalan lahir kuat kaitannya dengan kurang elastisitas/relaksasi segmen bawah rahim dan otot-otot dasar panggul (Irianti, dkk. 2014)

Secara global 80% kematian ibu melahirkan tergolong pada kematian ibu langsung, pola penyebab kematiannya yaitu perdarahan 25%, sepsis 15%, hipertensi dalam kehamilan 12%, partus macet 8%, komplikasi aborsi tidak aman 13% dan sebab lain 8% (Prawirohardjo, 2010). Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan barometer pelayanan kesehatan ibu. Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 Kelahiran Hidup. Angka kematian tersebut masih tertinggi di Asia. Penyebab angka kematian ibu yang terjadi di Indonesia tahun 2007 yaitu perdarahan saat bersalin 28%, eklamsia 24%, infeksi 11%, lain-lain 11%, komplikasi masa peurpereum 8%, partus lama macet 5%, abortus 5% dan emboli 3%.

(4)

41 yang ditetapkan dalam Millenium

Development Goals (MDGs) yaitu sebesar

102 per 100.000 kelahiran hidup untuk tahun 2015 (Kemenkes RI, 2011). Angka kematian ibu (AKI) di Jawa Barat hingga saat ini masih sangat tertinggi di Indonesia, pada tahun 2010 kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Barat sebanyak 794 kasus, sementara di tahun 2011 menjadi 837 kasus, pada tahun 2012 sebanyak 804 kasus dan pada tahun 2014 turun menjadi 747 kasus. Sedangkan di Kota Bandung diperoleh angka kematian ibu bersalin sebanyak 8 kasus pada tahun 2012 (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2012).

Langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) pada saat proses persalinan, dapat dilakukan melalui upaya preventif dan promotif yang berhubungan dengan persiapan selama proses kehamilan dan proses persalinan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui senam hamil, karena senam hamil dapat memperlancar proses persalinan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sri Mintarsih tentang efektifitas senam hamil terhadap persalinan kala I primipara di RSUD Dr. Moewardi tahun 2012, menunjukkan bahwa responden yang mengikuti senam hamil 8 responden diantaranya yang mengalami lama persalinan kala I < 12 jam sebanyak 7 responden (87,5%) dan yang mengalami lama persalinan kala I > 12 jam sebanyak 1 responden (12,5%). Begitu juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Wulan Sari tentang hubungan senam hamil dengan karakteristik kala I pada ibu primigravida di RS Sumber Kasih Kota Cirebon Tahun 2013 pada 51 responden, bahwa 78,4% responden mengikuti senam hamil secara teratur. Menunjukan 90% responden mengalami

kontraksi uterus normal, 95% responden mengalami tanda-tanda vital normal, 75% responden mengalami lama pembukaan yang kemajuan persalinan baik, 100% responden mengalami penurunan kepala bayi normal.

Hasil observasi yang dilakukan peneliti kepada 4 orang ibu yang sedang mengalami proses persalinan kala I di kamar bersalin RSIA Hermina, Ibu yang tidak mengikuti senam hamil saat datang kontraksi pada fase laten dan fase aktif cenderung tidak bisa mengatur ritme pernafasan karena gelisah menahan rasa sakit, tidak dapat mengatur pernafasannya dengan baik, tidak tenang, mengalami kecemasan yang berlebihan, dan persalinan lebih dari 14 jam. Hal ini akan berdampak terhadap ibu dan janin. Berdasarkan masih tingginya angka kematian pada ibu saat persalinan, perawat harus terus meningkatkan peran care giver

dan edukasi pada pasien agar ibu hamil mempunyai kesadaran yang tinggi dalam mempersiapkan proses persalinan yang aman dan nyaman, salah satunya dengan melakukan senam hamil secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan senam hamil dengan efektifitas persalinan kala I pada ibu primigravida

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian menggunakan studi korelasi dengan rancangan cross sectional, dengan populasi ibu primigravida yang melakukan senam hamil di RSIA Hermina Pasteur dengan tehnik accidental sampling

terhadap 55 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi pada kala I dengan lembar check list tentang kontraksi uterus, lama pembukaan dan penurunan kepala. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan

(5)

42

C. HASIL PENELITIAN

1. Analisa Univariat

a. Gambaran Senam Hamil pada Ibu Primigravida

Tabel 1.1: Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Senam Hamil pada Ibu Primigravida di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Pasteur tahun 2015

Senam

Hamil

Frekuensi Persentase (%)

Dilakukan 35 63,6%

Tidak dilakukan 20 36,4%

Total 55 100%

Berdasarkan tabel 1.1, dapat dilihat bahwa dari 55 responden, sebagian besar

responden melakukan senam hamil sebanyak 35 responden (63,6%).

b. Gambaran Efektifitas Persalinan Kala I

Tabel 1.2: Distribusi Frekuensi Efektifitas Persalinan Kala I pada Ibu Primigravida di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Pasteur tahun 2015

Efektifitas Persalinan Frekuensi Persentase (%)

Efektif 34 61,8%

Tidak Efektif 21 38,2%

Total 55 100%

Berdasarkan tabel 1.2, dari 55 responden sebagian besar responden terjadi

(6)

43 2. Analisis Bivariat

Tabel 2.1 : Hubungan antara Senam Hamil dengan Efektifitas Persalinan Kala I pada Ibu Primigravida di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Pasteur tahun 2015

Senam

Hamil

Efektifitas Persalinan Total

OR

(95% CI)

value Efektif Tidak Efektif

N % N % N %

Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan nilai value 0,001 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan efektifitas kala I pada ibu primigravida di RSIA Hermina Pasteur tahun 2015, dengan nilai OR (Odds Ratio) sebesar 14.500.

D. PEMBAHASAN

Hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan efektifitas kala I pada ibu primigravida. Hal ini menunjukan bahwa ibu hamil yang melakukan senam hamil, memberikan dampak yang lebih efektif pada proses persalinan kala I, dimana ibu hamil akan merasakan kontraksi yang teratur dan progres, lama persalinan tidak lebih dari 14 jam serta penurunan kepala bayi sesuai tahapan dari hodge 1 sampai hodge 5. Senam hamil merupakan salah satu pelayanan prenatal, yang dapat dilakukan ibu hamil selama proses kehamilan sampai dengan menjelang persalinan, dalam penelitian ini senam hamil mampu mempengaruhi efektifitas persalinan kala I. Menurut Irianti, dkk (2014) senam hamil adalah terapi latihan gerakan untuk stamina dan kebugaran ibu selama kehamilan dan mempersiapkan ibu secara fisik maupun mental untuk menghadapi

(7)

44 berhubungan dengan proses persalinan,

membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, mengurangi sesak nafas, menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan (Simkin, Whalley & Keppler, 2008).

Ibu hamil yang melakukan senam hamil dan teratur maka proses persalinan akan lebih baik dibandingkan pada ibu-ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil. Kegunaan senam hamil di dalam prenatal care akan menaikkan dan mengurangi terjadinya berat badan bayi lahir rendah, mengurangi terjadinya persalinan prematur. Secara keseluruhan senam hamil akan berdampak pada peningkatan kesehatan wanita hamil. Latihan relaksasi akan sangat membantu menghilangkan ketegangan mental dan fisik ibu hamil sekaligus untuk bayi yang sedang dikandung (Aulia, 2014).Ibu hamil yang menjadi responden dan mengalami efektifitas persalinan kala I ternyata cukup disiplin dalam menjalankan senam hamil, yang dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Pasteur secara rutin yaitu 1 minggu sebanyak 2 kali. Dalam penelitian ini, senam hamil terbukti memiliki dampak positif dalam memperlancar proses persalinan kala I. Tiga komponen inti senam hamil yaitu (latihan pernafasan, latihan penguatan dan peregangan otot, serta latihan relaksasi) ternyata mengandung efek relaksasi pernafasan dan relaksasi otot, komponen ini memberikan mafaat yang besar buat ibu hamil. Saat ibu hamil melakukan latihan pernafasan, khususnya pernafasan dalam, mereka merasakan nafasnya menjadi lebih teratur, ringan dan tidak tergesa-gesa dan panjang. Latihan penguatan dan peragangan otot juga berdampak pada kontraksi teratur

yang progresif dengan peningkatan frekuensi dan durasi, kecepatan pembukaan serviks minimal 1 cm per jam selama persalinan, dan serviks tampak dipenuhi oleh bagian bawah janin, tahapan persalinan yang sesuai, dari mulai hodge 1 sampai hodge 5. Hasil penelitian ini didukung oleh pernyataan Irianti (2014), bahwa senam hamil menjadikan keadaan prima dengan melatih dan mempertahankan kekuatan otot dinding perut, otot dasar panggul serta jaringan penyangga yang berfungsi saat bersalin berlangsung. Senam juga meningkatkan kemampuan mengkoordinasi kekuatan kontraksi otot rahim sehingga tercapai hasil optimal menuju jalan lahir dan meningkatkan kesegaran rohani dan jasmani ibu hamil. Senam hamil akan memberikan hasil outcome persalinan yang lebih baik di bandingkan pada ibu–ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil. Menurut peneliti berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara senam hamil dengan efektifitas persalinan kala I (kontraksi uterus, lama peambukaan dan penurunan kepala) pada ibu primigravida di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Pasteur tahun 2015, hal ini bisa disebabkan karena dengan mengetahui manfaat kegiatan senam hamil dan mengikuti senam hamil secara teratur dari gerakan dan latihan senam hamil dapat membantu melenturkan otot-otot rahim terhadap keteraturan kontraksi uterus terutama pada kala I berlangsung alami dan lancar.

E. SIMPULAN DAN SARAN

(8)

45 2. Sebagian besar ibu hamil primigravida di

RSIA Hermina Pasteur mengalami efektifitas persalinan kala I yaitu sebesar 61,8%. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara

senam hamil dengan efektifitas persalinan kala I pada ibu primigravida di RSIA Hermina Pasteur yahun 2015 dengan  value 0,001 dan nilai OR = 14.500.

Dari kesimpulan diatas, untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental ibu primigravida pada saat prosess persalinan disarankan agar petugas kesehatan terus melakukan promosi senam hamil dengan cara memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang manfaat senam hamil terhadap ibu dan janin. Pendidikan kesehatan senam hamil dapat dilakukan pada saat ibu hamil melakukan pemeriksaan ANC, atapun dapat dilakukan dikelas kursus prenatal yang diikuti ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA

Aulia. (2014). Hamil Sehat dengan Beragam Olahraga Ibu Hamil. Jogjakarta: Bukubiru .

Aulia, H., & Hindun, S. (2010). Pengaruh Senam Hamil terhadap Proses Persalinan Normal di Klinik YK

Madira Palembang.

http://eprints.unsri.ac.id/911/1 ,

Diakses tanggal 23 Januari 2015.

Brayshaw, E. (2008). Senam Hamil & Nifas Pedoman Praktis Bidan. Jakarta: EGC.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Asuhan Persalinan Revisi 5. Jakarta: JNPK-KR.

Irianti, B., Halida, E. M., Duhita, F.,

Prabandari, Yulita, N.,

Hartiningtiyaswati, S., et al. (2014). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta: Sagung Seto.

Kementrian Kesehatan RI. (2011). Profil

Kesehatan Indonesia 2010.

http://www.depkes.go.id , Diakses tanggal 23 Januari 2015.

Kusmiyati, Y., Wahyuningsih, H. P., & Sujiyatini. (2009). Perawatan Ibu

Hamil (Asuhan Ibu Hamil).

Yogyakarta: Fitramaya.

Mintarsih, S. (2012). Efektifitas Senam Hamil terhadap Lama Persalinan Kala I Primipara.www.ejournal.stikespku. ac.id/index.php/mpp/article/view/48 /42 , Diakses tanggal 23 Januari 2015.

Mufdlilah. (2009). Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jogjakarta: Nuha Medika.

Nursalam. (2011). Konsep Penerapan

Metodelogi Penelitian Ilmu

Keperawatan Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2012). Profil Kesehatan Provinsi

Jawa Barat Tahun 2010.

http://www.depkes.go.id. Diakses

(9)

46 Riyanto, A. (2011). Pengolahan dan Analisis

Data Kesehatan. Jogjakarta: Nuha Medika.

Rohani, Saswita, R., & Marisah. (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa

Persalinan. Jakarta: Salemba

Medika.

Sari, W. (2014). Hubungan Senam Hamil Dengan Karakteristik Kala I Pada Ibu Primigravida Di RS Sumber Kasih Kota Cirebon Tahun 2013. Cirebon.

Saryono, & Setiawan, A. (2010). Metodelogi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. Jogjakarta: Nuha Medika.

Septiastuti, F. (2014). Hubungan Senam Hamil Dengan Penyulit Kala III Pada Ibu Primigravida Di RS Sumber Kasih Kota Cirebon Tahun 2013. Cirebon.

Simkin, P., Whalley, J., & Keppler, A. (2008).

Panduan Lengkap Kehamilan,

Melahirkan, & Bayi. Jakarta: Arcan.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.

Survey Demografi Kesehatan Indonesia. (2007). Angka Kematian Ibu Melahirkan.

http://www.depkes.go.id . Diakses tanggal 23 Januari 2015.

Suyitno, I. (2012). Menulis Makalah dan Artikel. Jakarta: Refika Aditama Wahyuni, S. S. (2013). Hubungan

Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Senam Hamil dengan Pelaksanaan

Senam Hamil di Poliklinik

Kebidanan RSUD Cibabat Cimahi tahun 2013. Cimahi.

Wahyuni, S., Wahyuningsih, E., & Wahyuningsih, A. (2012). Pengaruh Senam Hamil terhadap Proses Persalinan pada Primigravida di

RSIA Aisyiyah

Gambar

Tabel 2.1 : Hubungan antara Senam Hamil dengan Efektifitas Persalinan Kala I pada Ibu Primigravida di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Pasteur tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang didapatkan adalah senam hamil sangat effektif terhadap lama pembukaan persalinan kala I pada ibu post partum primipara di RSUD Dr.. Keyword:

Penelitian mengenai hubungan senam hamil dengan lama kala II persalinan spontan pada primigravida di Rumah Sakit &#34;X&#34; di Surabaya dilaksanakan pada bulan juli hingga

Ada hubungan senam hamil dengan nyeri kontraksi pada ibu inpartu kala 1 fase aktif di BPS Sriwahyuni Desa Jatinom Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar ditandai

Kesimpulan yang didapatkan adalah senam hamil sangat effektif terhadap lama pembukaan persalinan kala I pada ibu post partum primipara di RSUD Dr.. Keyword:

Hasil yang didapatkan ini juga mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Supriatmaja yang berjudul Pengaruh senam hamil terhadap persalinan kala I dan

Ibu yang menjadi responden mayoritas mengikuti senam hamil secara rutin dan memiliki lama persalinan kala II dalam klasifikasi tidak lama atau cepat dalam proses persalinan,

Dan juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Widyawati dan Syahrul (2013) dengan judul “ Pengaruh Senam Hamil Terhadap Proses Persalinan ”

Kesimpulan pada kegiatan intervensi ini adalah terdapat pengaruh senam hamil dalam meningkatkan kesiapan ibu menghadapi persalinan normal.. Kata kunci: Ibu Hamil, Keterampilan, Senam