Peran Strategis Pranata Humas Badan Pusat Statistik
dalam Meningkatkan Pelayanan Informasi kepada Mahasiswa di Sumatera Utara Oleh : Jefri Monang P. Pandiangan
I. Pendahuluan
a. Tugas Pokok BPS dalam Pelayanan Informasi
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintahan
Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, BPS memiliki tugas dan fungsi pokok sebagai penyelenggara kegiatan statistik dasar yang dalam pemanfaatannya ditujukan untuk kepentingan yang bersifat luas baik bagi pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Di era globalisasi saat ini, di mana perkembangan teknologi berkembang dengan begitu pesat, kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi menjadi semakin meningkat. Keberadaan BPS sebagai instansi penghasil data menjadi semakin strategis.
Sejalan dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, BPS memiliki visi “Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk
Semua”. Kata “untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS. Proses penyediaan data dan informasi statistik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang
disebarluaskan melalui berbagai media agar pemanfaatannya dapat dijangkau secara luas. Salah satu program BPS terkait dengan proses Reformasi Birokrasi yang saat ini sedang dilaksanakan adalah peningkatan kualitas pelayanan informasi kepada konsumen data.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BPS sebagai instansi vertikal, mempunyai kantor perwakilan di setiap provinsi dan kabupaten di seluruh
Indonesia. BPS Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu kantor perwakilan BPS di daerah.
b. Kondisi unit Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di BPS Provinsi Sumatera Utara.
Provinsi, PST ini berada di bawah tanggung jawab Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik, Bidang Integrasi dan Pengolahan Data Statistik (IPDS).
Di BPS Provinsi Sumatera Utara, unit PST telah berjalan dengan cukup baik walaupun masih ada berbagai kekurangan. Berdasarkan Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data pada tahun 2013, terdapat kesenjangan atau gap antara layanan yang diharapkan konsumen dan kinerja layanan yang dilakukan. Faktor tidak tersedianya sarana seperti fotocopy menjadi point yang harus diperbaiki walau bukan merupakan prioritas utama. Sebagaimana diketahui PST BPS Provinsi Sumatera Utara belum memiliki mesin fotocopy sendiri yang mana akan sangat membantu konsumen dalam melakukan penggandaan. Selama ini layanan fotocopy tersedia di luar kantor BPS Provinsi Sumatera Utara sehingga memberi kesan bahwa masih terdapat kekurangan PST BPS Provinsi Sumatera Utara yang harus dibenahi..
Saat ini BPS Provinsi Sumatera Utara memiliki Pejabat Fungsional Pranata Humas yang juga merangkap tugas sebagai staf seksi Diseminasi dan Layanan Statistik. Memaksimalkan tugas fungsi pokok pranata humas menjadi point penting dalam perbaikan pelayanan di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Oleh karenanya menjadi tantangan tersendiri di era keterbukaan informasi publik untuk menjadikan pranata humas sebagai ujung tombak pemberitaan informasi dan pencitraan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.
c. Pranata Humas BPS Provinsi Sumatera Utara sebagai sahabat Mahasiswa Pada tahun 2013 tercatat jumlah pengunjung yang datang ke unit PST BPS Provinsi Provinsi Sumatera Utara sebanyak 4073 orang. Berdasarkan database PST, diperoleh informasi bahwa pengunjung unit PST mayoritas berasal dari
kalangan mahasiswa. mahasiswa yang datang ke unit PST BPS Provinsi Sumatera Utara rata-rata mencari data untuk keperluan tugas kuliah, skripsi, thesis dan Disertasi. Petugas PST dibantu seorang Pranata Humas yang berperan membantu mahasiswa dalam mencari data-data yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam hal ini peran humas menjadi strategis karena seringkali mahasiswa yang datang tidak hanya sekedar mencari data saja, namun juga meminta
penjelasan mengenai bagaimana cara membaca data BPS. Keterampilan humas dalam memberikan penjelasan mengenai cara membaca data BPS sangat
latar belakang dan daerah berbeda. Pranata Humas harus bisa menempatkan diri menjadi sahabat bagi mahasiswa.
II. Pranata Humas BPS Provinsi Sumatera Utara, Turut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa melalui Data dan Informasi
a. Dukungan data BPS dalam dunia pendidikan
Terkait dengan konsumen data di BPS Provinsi Sumatera Utara yang mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa, peran BPS menjadi penting demi kemajuan dunia pendidikan. Secara tidak langsung BPS turut mendukung kepentingan bangsa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui data dan informasi yang dihasilkan. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk
menghasilkan layanan informasi yang berkualitas. Banyaknya mahasiswa yang berkunjung ke unit PST BPS Provinsi Sumatera Utara untuk memperoleh informasi dalam membantu mengerjakan tugas kuliah, skripsi, thesis maupun disertasi
menjadi indikator bahwa data BPS cukup terpercaya.
b. Kompetensi Pranata Humas BPS
Sejauh ini peran pranata humas di BPS Provinsi Sumatera Utara tidak hanya sebatas melayani permintaan data dari mahasiswa saja, namun juga melayani konsultasi statistik dan pengolahan data tertentu. Jika humas tidak dapat melayani permintaan data dari mahasiswa karena kompleksitas data yang diminta, hal ini dapat diselesaikan dengan bertindak sebagai mediator antara mahasiswa dengan subject matter penghasil data.
Terkait dengan hal tersebut, kompetensi seorang pranata humas BPS perlu ditingkatkan. Pranata humas BPS perlu dibekali dengan ilmu komunikasi dan pengetahuan mengenai statistik serta penggunaan teknologi informasi.
c. Optimalisasi Kinerja Pranata Humas BPS
Untuk mengoptimalkan kinerja pranata humas, seperti telah disebutkan di atas, seorang Pranata Humas perlu dibekali dengan ilmu komuniasi dan
mengharuskan seorang pranata humas harus dapat melakukan komunikasi efektif dan bisa diterima dengan mudah oleh mahasiswa. Seorang Pranata Humas harus dapat menyampaikan kepada mahasiswa mengenai data BPS dengan bahasa yang sederhana. Seorang Pranata Humas juga bertugas untuk menjembatani antara mahasiswa dengan penghasil data (subject matter) di BPS Provinsi
Sumatera Utara ketika data-data tertentu membutuhkan perlu penjelasan rinci yang harus dijelaskan oleh penghasil data (subject matter) itu sendiri.
Selain itu, seorang Pranata Humas juga perlu dibekali dengan pengetahuan statistik dan penggunaan teknologi informasi. Pengetahuan statistik yang lebih mendalam diperlukan agar penghasil data (subject matter) tidak selalu disibukkan dengan diskusi pribadi ataupun penjelasan ringkas yang seharusnya dapat diambil alih oleh seorang Pranata Humas. Penggunaan teknologi informasi diperlukan karena saat ini mahasiswa tidak hanya meminta data begitu saja, tapi data yang memerlukan tahap pengolahan lebih lanjut yang memerlukan keterampilan pengolahan menggunakan software tertentu, misalnya SPSS. Mahasiswa yang membutuhkan data untuk penyusunan tugas kuliah, skripsi, thesis dan disertasi tentu saja memiliki tingkatan/level kompleksitas yang berbeda.
Agar peran pranata humas BPS Provinsi Sumatera Utara menjadi optimal, perlunya pelatihan maupun diklat/kursus agar dapat melaksanakan fungsi
pelayanan informasi dengan lebih maksimal kepada mahasiswa.
III. Penutup
Simpulan
1. Fungsi pranata humas BPS sangat strategis dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa
2. Pranata humas BPS harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, pengetahuan yang mendalam mengenai statistik, dan penguasaan teknologi informasi.
Saran
2. Pengadaan fasilitas seperti mesin fotocopy, dan penambahan SDM Pranata Humas, baik yang mendukung pelayanan di PST maupun Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara secara umum, sangat diperlukan untuk mendukung pelayanan informasi yang maksimal kepada konsumen data, terutama pelajar dan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statisik, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS Jakarta, 1997.
Utami, Budi, Kertas Kerja Perseorangan, LAN-RI, 2009.
