• Tidak ada hasil yang ditemukan

CHAPTER 1- AUDIT SALDO KAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CHAPTER 1- AUDIT SALDO KAS"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT

AUDIT

SALDO KAS

(2)

Tujuan Pembelajaran

1. Menunjukkan hubungan antara kas di bank dan berbagai siklus transaksi

2. Mengidentifikasi jenis akun kas utama yang digunakan oleh entitas bisnis

3. Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas akun kas umum

4. Mengakui kapan memperluas pengujian audit atas akun kas umum untuk menguji lebih lanjut kecurangan yg material

5. Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas rekening bank

(3)

Sifat dan Contoh kas

Merupakan harta lancar perusahaan yang

mudah diselewengkan

Banyak transaksi perusahaan menyangkut

penerimaan dan pengeluaran kas

Diperlukan adanya pengendalian intern

(4)

Kas menurut SAK

SAK 1994

Alat pembayaran yg siap dan bebas

dipergunakan untuk membiayai kegiatan

perusahaan

Bank adalah sisa rekening giro

PSAK no.2 par 2.2 dan 2.3 (IAI 2002)

Kas terdiri atas saldo kas (

cash on hand)

dan

rekening giro

Setara kas (

cash equivalent) investasi yg sifatnya

(5)

Yang dapat digolongkan Kas

Kas kecil (petty cash)

Saldo rekening giro di Bank dalam rupiah

maupun mata uang asing

Bon sementara

(6)

JENIS-JENIS AKUN KAS

1.

AKUN KAS UMUM

2.AKUN IMPREST

3.AKUN BANK CABANG

4. DANA KAS KECIL

(7)

Jenis-Jenis Akun kas

Akun bank cabang

Ekuivalen Kas

AKUN KAS UMUM

Akun Penggajian imprest

(8)
(9)

Tujuan Pemeriksaan kas

Terdapat

internal control

yang cukup

Saldo Kas dan setara kas yg tercantum

betul-betul ada dan dimiliki perusahaan

(

existence)

Kas dalam valuta asing

dikonversi

kurs

tengah BI

Penyajian kas telah dinyatakan secara wajar

(10)

Internal control

Pemisahan tugas penerimaan pengeluaran dengan

melakukan pencatatan, memberikan otorisasi

Yang membuat rekonsiliasi bank terpisah dengan

yang mengerjakan buku bank

Digunakan

imprest system

untuk mengelola kas

kecil

Penerimaan kas disetor ke bank dlm jumlah

(11)

11

Mmerancang Pengujian

Audit (Tahap I)

Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yg mempengaruhi Kas

Menetapkan salah saji yg dpt

ditoleransi

(12)

Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yg

mempengaruhi Kas

Auditor hrs memahami resiko yang berasal

dari

kebijakan dan strategi investasi klien

Pengendalian manajemen yg mengurangi resiko

tsb

Risiko bisnis klien bisa berasal dari

Kebijakan manajemen kas yg tidak tepat

(13)

Menetapkan salah saji yg dpt ditoleransi

Saldo kas bersifat tdk material pd sebagian

besar audit

Tetapi transaksi kas yg mempengaruhi

saldo itu hampir selalu sangat material

Oleh karena itu potensi salah saji kas yg

(14)

Menilai Risiko pengendalian

Pengendalian internal thd saldo kas akhir

dibagi 2 kategori

1.

Pengendalian thd siklus transaksi yg

mempengaruhi pencatatan penerimaan dan

pengel kas

(15)

Pengujian Rekonsiliasi Bank

Auditor menguji rekonsiliasi bank

untuk menentukan apakah personel klien telah

membuat rekonsiliasi dengan cermat

Untuk memverifikasi apakah saldo bank yg

tercatat milik klien sama jumlahnya dengan kas

aktual di bank

Kecuali setoran dalam perjalanan, cek yg

(16)

Prosedur Verifikasi atas

Rekonsiliasi Bank

Memverivikasi bahwa rekonsiliasi bank klien akurat secara

matematis

 Menelusuri saldo pada konfirmasi bank dan/atau saldo awal pada laporan pisah batas ke saldo bank pd rekonsiliasi bank

Menelusuri cek yg ditulis dan dicatat sebelum akhir th

Menyelidiki semua cek yg signifikan yg tercantum dalam

daftar cek yg beredar yg belum dikliring

 Menelusuri setoran dalam perjalanan ke lap pisah batas bank

(17)

Prosedur yg berorientasi

kecurangan

Konfirmasi piutang usaha

Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi

lapping

Mereview ayat jurnal buku besar umum dlm akun kas

untuk pos-pos tdk biasa

Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjualan

dan penerimaan kas selanjutnya

Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung

(18)
(19)

PROSEDUR

1.

Evaluasi

internal control

1. Lakukan tanya jawab dengan klien dengan menggunakan ICQ (Internal Control Questionnaires.

2. Compliance test

1. Penerimaan kasbank

1. Ambil sampel bukti secara random semua penerimaan kas diatas dan dibawah 10 juta

2. Periksa apakah bukti 1. Sudah diotorisasi

2. Lengkap bukti pendukungnya

3. Mencanrumkan nomor perkiraan yang dikredit 3. Periksa posting ke buku besar kas, piutang, penjualan 4. Tarik kesimpulan compliance test

(20)

PROSEDUR

3

.

Lakukan cash count

Jika menggunakan imprest system bisa

dilakukan kapan saja

Jika fluctuating fund system dilakukan agar

tidak jauh dari tanggal neraca

4. Kirim konfirmasi atau dapatkan

(21)

PROSEDUR

5. Kirim konfirmasi untuk seluruh rekening bank

yang dimiliki perusahaan

6. Minta rekonsilisi bank dan lakukan pemeriksaan

1. Cocokkan saldo menurut rekening bank dengan rekening koran dan jawaban konfirmasi

2. Periksa footing dan cross footing

3. Cocokkan saldo menurut pembukuan dengan saldo buku kas/bank dan buku besar kasbank

4. Periksa outstanding chek dan outstanding deposit ke rekening koran bulan berikutnya

(22)

PROSEDUR

7. Review jawaban konfirmasi bank, notulen rapat

dan perjanjian kredit untuk mengetahui adanya

pembatasan dari rekening yang dimiliki

Saldo yang dibatasi penggunaannya >1th tdk boleh

dikelompokkan sbg harta lancar

(23)

PROSEDUR

9. Periksa kas setelah tanggal neraca (

subsequent

payment

dan

subsequent collection

)

sampai

mendekati tanggal selesainya pemeriksaan

lapangan

Tujuan untuk mengetahui ada

unrecorded

liabilities

per tanggal neraca

(24)

PROSEDUR

11. Periksa apakah penyajian kas dan setara

kas sesuai dengan Standar Akuntansi

(25)

Program pemeriksaan kas (asumsi kas kecil

diatur dengan imprest system)

1. Semua kas dan alat-alat likwid lainnya yang akan

dihitung harus ada dibawah pengawasan staf akuntan publik

2. Hitung semua uang tunai dan bukti pengeluaran kas yang ada, jika terdapat cek-cek, buat daftar cek yang bersangkutan bandingkan dengan bukti penyetoran (deposit slip) keesokan harinya.

3. Dapatkan tanda tangan pemegang kas atau pemegang dana yang dihitung, yang menyatakan bahwa selama penghitungan kas dilakukan ia selalu hadir dan tidak meninggalkan tempat, dan seluruh dana telah

dikembalikan kepada pemegang kas sebagaimana diterima semula.

4. Dapatkan persetujuan tertulis atas bukti-bukti

(26)

Program pemeriksaan kas (asumsi kas

kecil diatur dengan imprest system)

5. Kalau prosedur nomer 4 diatas tidak ingin dilakukan, buat catatan mengenai semua bukti pengeluaran kas kecil yang ada pada saat perhitungan. Setelah kas kecil diisi kembali, barulah auditor mencocokkan bukti

pengeluaran cek yang dilampiri dengan bukti

pengeluaran kas kecil dengan catatan kertas kerjanya. 6. Teliti bukti-bukti pengeluaran kas kecil yang ada pada

saat melakukan penghitungan kas, untuk melihat tidak ada bukti pengeluaran yang mempunyai tanggal

sebelum tanggal dilakukan pengisian kembali kas kecil yang terakhir.

7. Untuk penerimaan uang tunai dan cek-cek hasil

tagihan atau hasil penjualan, periksa bukti penyetoran bank (deposit slip) pada keesokan harinya. Semua cek yang dihitungnya dan dicatat diatas kerja harus

(27)

Program pemeriksaan kas (asumsi kas

kecil diatur dengan imprest system)

8.

Pada akhir bulan ketika perusahaan

menerima R/C bank, cocokkan jumlah bukti

penyetoran dengan jumlah kredit pada

tanggal ybs. Untuk meyakinkan bahwa

jumlah yang diterima oleh perusahaan dalam

bentuk cek benar-benar diterima (artinya

tidak ditolak oleh bank pembayar).

(28)

Program pemeriksaan kas (asumsi kas

kecil diatur dengan imprest system)

10.

Kalau penghitungan kas dilakukan sebelum

atau sesudah tanggal neraca, adakan

rekonsiliasi kembali ke tanggal neraca.

11.

Periksa dana atau kas lainnya yang mungkin

ada didalam perusahaan. Jenis-jenis kas yang

mungkin ada, misalnya

Kas kecil untuk pengeluaran sehari-hari

Kas kecil khusus untuk pembelian materai dan

perangko

Kas yang diadakan khusus untuk perjalanan

salesmen

Kas yang diterima dari bagian pegawai untuk gaji

(29)

Program pemeriksaan Bank

Pemeriksaan akhir tahun

Lakukan pemeriksaan atas rekonsiliasi bank

yang dibuat oleh langganan.

Pengiriman permintaan konfirmasi mengenai

(30)

Program pemeriksaan Bank

Pemeriksaan di tengah tahun.

1. Tentukan masa yang akan dijadikan sample

2. Minta dari langganan rekonsiliasi bank untuk

tanggal pertama dan tanggal terkhir dari masa yang disample. Lakukan pemeriksaan atas rekonsiliasi sesuai dengan prosedur.

(31)

Program pemeriksaan Bank

Pemeriksaan di tengah tahun.

4. Periksa semua pendebetan dan pengkreditan yang ada dalam buku bank. Pemeriksaan ini meliputi hal-hal

a. Apakah pengeluaran mendapat persetujuan dari pejabat yang berwewenang dan telah didukung oleh dokumen lainnya yang diperlukan.

b. Jumlah yang tercantum dalam dokumen-dokumen yang

mendukung pengeluaran tsb harus dicocokkan dengan jumlah yang dibayarkan.

(32)

Program pemeriksaan Bank

Pemeriksaan di tengah tahun.

d. Prosedur diatas dilakukan juga untuk melihat apakah semua kwitansi penerimaan dapat dipertanggungjawabkan (duplikat kwitansi).

e. Bandingkan perincian penerimaan suatu hari, yakni perincian cek-cek yang diterima dengan perincian yang tercantum di dalam bukti penyetoran bank keesokan harinya.

f. Periksa pemasukan (pendebetan dan pengkreditan) dari bukti ke buku bank untuk menentukan apakah pemasukan tersebut telah dilakukan dalam kolom-kolom buku bank yang tepat.

g. Lihat pembukuan dari buku harian bank ke buku besar ybs. h. Kita harus mengenal dengan baik usaha langganan untuk

(33)

Masalah-masalah khusus

Lapping

 Uang kas dapat digelapkan oleh pemegang kas dengan melakukan pinjaman tanpa persetujuan pejabat yang berwenang.

 Lapping merupakan penggelapan uang kas dengan cara mengundur-undur pencatatan penerimaan kas. Kegiatan lapping sebenarnya ada 3 unsur:

– Tidak dicatatnya semua penerimaan kas

– Diambilnya penerimaan-penerimaan yang tidak dicatat oleh pemegang kas, pengambilan inilah yang disebut pinjaman

Adanya gali lobang tutup lobang yaitu penerimaan yang tidak

(34)

Masalah-masalah khusus

Kiting dan Window dressing

Didalam transaksi bank mungkin juga

dilakukan permainan yang disebut kiting.

Kiting ini dapat dilakukan sebagai:

Referensi

Dokumen terkait