• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Strategis Sistem Informasi Mem (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rancangan Strategis Sistem Informasi Mem (4)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

EDISI 554 16 MARET 2014

!

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: PENETAPAN PROGRAM, PROYEK, DAN PETA PANDU (ROADMAP)

Memetakan Proyek Jaringan

Prof. Richardus Eko Indrajit – [email protected]

Proyek berbasis infrastruktur jaringan adalah segala jenis rangkaian aktivitas yang berhubungan dengan pembangunan dan penyediaan piranti keras dan perangkat konteksi (telekomunikasi) yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sesuai dengan tata kala waktu yang ada, setelah melalui proses prioritasisasi, dijadwalkanlah pengerjaannya, yaitu:

Program jangka pendek, yaitu kumpulan dari proyek yang harus dikerjakan dan/atau diselesaikan dalam satu hingga dua tahun ke depan;

Program jangka menengah, yaitu kumpulan dari proyek yang harus dikerjakan dan/ atau diselesaikan dalam dua hingga lima tahun ke depan; dan

Program jangka panjang, yaitu kumpulan dari proyek yang harus dikerjakan dan/atau diselesaikan setelah lima tahun ke depan.

!

Berdasarkan riset dan pengamatan yang ada, semakin jauh perspektif waktunya, akurasi perencanaan biasanya semakin berkurang. Statistik memperlihatkan bahwa untuk jangka pendek, rata-rata 25% rencana akan meleset, sementara untuk jangka menengah dan jangka panjang meleset sekitar 50% dan 75%. Hal inilah yang mendasari perlunya selalu

(2)

EDISI 554 16 MARET 2014 rencana strategis dikaji kembali secara periodik paling tidak enam bulan hingga satu tahun sekali – untuk mengantisipasi serta merevisi perubahan yang terjadi.

Sementara untuk detail satuan waktunya, untuk jangka pendek biasanya menggunakan besaran bulan, sementara untuk jangka menengah menggunakan ukuran kwartal, dan semester untuk jangka panjang. Atau bulanan untuk jangka pendek, dua bulanan untuk jangka menengah, dan tiga bulanan untuk jangka panjang. Dalam diagram yang ada, biasanya dibedakan antara masa pengembangan dan masa implementasi/penerapan.

!

Karakteristik dari proyek berbasis pembangunan dan pengadaan infrastruktur teknologi jaringan ini yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

Untuk proyek pembangunan fisik jaringan telekomunikasi internal secara mandiri, diperlukan waktu yang cukup lama, mengingat pekerjaan ini membutuhkan beragam aktivitas untuk mewujudkannya. Aktivitas akan mencakup serangkaian proses seperti perencanaan, perancangan topologi, pengadaan peralatan, pembangunan, pengujicobaan, pengukuran kinerja, perbaikan, dan pengawasan.

Untuk proyek pengadaan infrastruktur yang bekerjasama dengan pihak mitra, atau vendor teknologi telekomunikasi yang telah memiliki jejaring teknologi, segalanya menjadi sangat sederhana. Proses atau proyek hanya berkisar pada aktivitas pembuatan TOR (Terms Of Reference) atau RFP (Request For Proposal), pelaksanaan tender, penilaian pemenang, dan pengawasan pekerjaan.

Untuk proyek yang merupakan kombinasi dimana sebagian teknologi dibangun sendiri dan sebagian menggunakan jejaring pihak lain yang telah tersedia, akan melibatkan serangkaian aktivitas simultan yang saling melengkapi.

Untuk proyek yang sifatnya mengembangkan jaringan yang sudah ada atau dimiliki sebelumnya, akan melibatkan aktivitas evaluasi, pendefinisian kebutuhan baru, perancangan arsitektur, perencanaan pengembangan, pengadaan teknologi, migrasi atau pemutakhiran jaringan, uji coba dan pengukuran, serta pengawasan kinerja.

Untuk proyek perubahan atau perpindahan jaringan dari satu topologi ke topologi berikutnya, dapat dianggap sebagai sebuah aktivitas proyek membangun jaringan baru dengan ditambahkan serangkaian proses migrasi.

(3)

EDISI 554 16 MARET 2014

akhir dokumen

Referensi

Dokumen terkait

Gabungan keseluruhan Gantt Chart dari proyek-proyek yang ada akan dipergunakan untuk mengelola portofolio proyek di dalam perusahaan, agar semua obyektif yang

Oleh karena itulah dalam menentukan kebutuhan perusahaan, sang perancang harus mampu melakukan dialog interaktif (tidak hanya satu arah) dengan pimpinan perusahaan untuk

Dengan alasan inilah maka seorang praktisi teknologi informasi yang diberikan kepercayaan untuk mengembangkan rencana strategis sistem informasi harus benar-

EDISI 542 4 MARET 2014 Dalam konteks analisa gap, pemetaan ini sangat penting untuk dilakukan untuk membedakan antara pengembangan komponen teknologi informasi yang

• Konsep digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk dapat bekerja secara “paperless” alias tanpa menggunakan kertas yang biasa dipergunakan untuk melakukan pengelolaan

• Mendeskripsikan seperti apa sistem informasi yang diinginkan dari sisi 5W1H dimana dapat menggunakan What untuk menentukan Informasi yang dibutuhkan (database),

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi dan program Bupati dan wakil bupati Kabupaten tanah Bumbu, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Inti dari perencanaan sebuah sistem informasi adalah berkumpulnya berbagai inisiatif untuk mengembangkan perusahaan yang perlu dikaji, dipilah/difilter, dan disepakati