• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Plan LayOut Menggambar Teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Plan LayOut Menggambar Teknik"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

LANDASAN TEORI

1. Pendahuluan

Gambar adalah suatu metode yang digunakan seseorang untuk menyampaikan maksud gambar dalam proses komunikasi, penyampaian informasi agar tujuan dapat sampai dengan benar dan dapat dipahami.

Gambar teknik merupakan sebuah alat atau media untuk menyatakan maksud atau menyampaikan ide atau gagasan dari ahli teknik, dalam dunia industri penyampaian seperti di atas dikenal dalam bahasa teknik yang artinya cara atau metode penggambaran untuk menyampaikan informasi dalam proses produksi, kerja mesin dan kerja manusia pada produk akhir.

(2)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

2. Tujuan Gambar Teknik

Sebuah gambar tentu memiliki tujuan yang akan disampaikan. Tujuan gambar secara umum, antara lain:

a. Internasionaliasi gambar

Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara, orang-orang yang bersangkutan dan kemudian dijadikan sebagai bentuk standar perusahaan. Agar tujuan ini dapat tercapai, penunjukan dalam gambar harus sama secara internasional, maupun ketentuan dari pengertian cara-cara penunjukan dan lambang harus diseragamkan secara internasional.

b. Perumusan gambar

Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri seperti permesinan, struktur perkapalan, perumahan, atau arsitektur dan teknik sipil, masing-masing dengan kemajuan teknologi tidak memungkinkan untuk menyelesaikan suatu proyek dari suatu bidang saja secara terbatas. Bahkan dari itu, telah menjadi suatu keharusan untuk menyediakan keterangan-keterangan gambar yang dapat dimengerti, terlepas dari bidang-bidang diatas. Tujuan ini untuk masing-masing bidang akan mencoba untuk mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar.

c. Mempopulerkan gambar

(3)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

d. Sistematika gambar

Pentingnya gambar dengan lambang grafis sangat diperlukan secara luas bagi diagram balok atau aliran proes dalam berbagai bidang industri. Mengingat gambar saja, isi gambar menyajikan banyak perbedaan-perbedaan, tidak hanya dalam penyajian bentuk dan ukuran, tetapi tanda-tanda toleransi ukuran, toleransi bentuk dan keadaan permukaan juga. Disisi lain, bersamaan dengan sistematika teknologi, pentingnya gambar dengan lambang grafis telah meningkat, dan lambang-lambang ini dipergunakan secara luas sebagai diagram balok atau aliran proses dalam berbagai industri. e. Penyederhanaan gambar

Penyederhanaan gambar digunakan untuk menghemat tenaga kerja, hingga mempersingkat waktu serta meningkatkan mutu rencana. Menghemat tenaga kerja dalam gambar adalah penting, tidak hanya untuk mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana.

f. Modernisasi gambar

Bersamaan dengan kemajuan teknologi, standar gambar juga telah dipaksa mengikutinya. Standar kerja dapat disebutkan disini cara baru yang telah dikembangkan seperti pembuatan film mikro, berbagai macam mesin gambar otomatis dengan bantuan komputer, perencanaan dengan Computer

(4)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

3. Peralatan dan Perlengkapan Gambar

Alat-alat gambar yang digunakan dalam gambar teknik yaitu: 1. Kertas gambar

Terdapat beberapa jenis kertas yang biasa digunakan, yaitu:

a. Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas milimeter digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan pensil.

b. Kertas kalkir digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat dibuat gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact print). c. Film gambar : digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang teliti

dan keawetannya sangat diperlukan, serta tidak boleh memuai atau menyusut.

2. Jangka

Ada tiga macam jangka yang digunakan untuk menggambar, tergantung besar kecilnya lingkaran yang akan digambar. Jangka besar untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 – 200 mm, jangka menengah untuk lingkaran dari 20 – 100 mm, dan jangka kecil untuk lingkaran 5 – 30 mm. Disamping itu terdapat sebuah jangka untuk membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti misalnya untuk pembulatan. Ada dua macam jangka yaitu jangka orleon dan jangka pegas. Dengan alat penyambung dapat dihasilkan lingkaran dengan jari-jari 250 mm.

3. Pensil mekanik

Untuk menggambar dengan pensil, digunakan pensil mekanik dengan isian. Ada beberapa tingkat kekerasan. Penggunaannya didasarkan atas permukaan dan jenis kertas gambar. Jenis isian pensil gambar terdapat dari 9H (sangat keras) sampai 8B (sangat lunak). Untuk menggambar sebaiknya digunakan tingkat kekerasan berikut:

a. Garis bantu → 2H b. Garis → F

(5)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

4. Pena

Pena gambar terutama digunakan untuk menggambar di atas kertas transparan. Tinta yang dipakai harus bebas radiasi ultra violet agar tidak menimbulkan hambatan.

5. Penggaris-T

Sebuah penggaris – T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun. Garis-garis horizontal ditarik dengan pengGaris-garis –T ini, dengan menekankan kepalanya pada tepi kiri dari meja gambar, dan menggesernya keatas atau ke bawah. Supaya hasil dari garis-garis dapat sejajar benar, kepala dari penggaris ini harus betul-betul diikat pada daunnya.

6. Penggaris Segitiga

Sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga siku 600. Ukuran segitiga ini ditentukan oleh panjang 1, dan berkisar antara 100 sampai 300 mm.

7. Sablon

(6)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

4. Standardisasi Gambar Teknik

Standarisasi gambar ialah peraturan-peraturan gambar yang telah dibuat atas dasar persetujuan bersama antara orang-orang yang bersangkutan. Peraturan-peraturan itu selanjutnya dijadikan dasar atau standar dalam lingkup dimana orang yang bersangkutan berada.

Fungsi standardisasi gambar, yaitu (Juhana, 2000) :

1. Memberikan kepastian tentang kebenaran/kesesuaian gambar.

2. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukan dan penggunaan simbol sesuai standar.

3. Memudahkan komunikasi teknis antar perancang.

4. Memudahkan kerjasama antar perusahaan dalam memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah banyak.

Terdapat beberapa hal yang perlu distandarisasi, yaitu (Zamtinah, 1990) : 1. Standarisasi Ukuran Kertas

Tabel 1 Ukuran Kertas dan Garis Tepi

Seri Ukuran Kertas Ukuran Garis Tepi

Kiri Kanan

A0 1.189 x 841 20 10

A1 841 x 594 20 10

A2 594 x 420 20 10

A3 420 x 297 20 20

A4 297 x 210 15 5

A5 210 x 148 15 5

(7)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

2. Standarisasi Huruf dan Angka

Gambar teknik mempunyai tujuan menjelaskan maksud pelaksanaan dalam kegiatan teknik, atau menuntun suatu kegiatan keteknikan pada umumnya. Karena itu mengandung suatu petunjuk yang berfungsi penting dalam kegiatan penyelesaian keteknikan. Untuk melengkapi keterangan-keterangan pada gambar teknik supaya tidak terjadi salah tafsir maka perlu adanya keterangan berupa huruf, angka serta lambang-lambang teknik dalam susunan yang meyakinkan. Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik:

a. Jelas. b. Seragam.

c. Dapat dibuat microfilmnya, atau cara lain reproduksi.

d. Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan sejelas-jelasnya.

e. Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas, juga akan menjadi hiasan bagi gambar teknik itu.

3. Standarisasi Garis Gambar

(8)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

Tabel 2 Standarisasi Garis Gambar

Nama Garis Pengguna Tebal Garis

dengan CAD

Garis penuh

Garis batas (kontur) untuk tembok, plafon, dinding san sebagainya yang berhubungan dengan pekerjaan tukang kayu

1,0

Garis penuh

Garis batas (kontur) bidang potongan bagian potongan dalam skala 1 : 1 dan 1 : 10

0,5

Garis penuh Pandangan dan garis batas (kontur)

dalam skala 1 : 10 dan 1 : 20 0,35

Garis penuh Sisi yang terlihat, garis pembatas pada

semua garis ukuran 0,25

Garis penuh Garis ukuran 0,25

Garis titik-titik As potongan 0,5

Garis titik garis

Sumbu tengah pada pengeboran, garis tengah sumbu simetri, titik putar, ukuran pasak

0,35

Garis putus

Garis yang tidak terlihat pada

perlengkapan, sambungan-sambungan, sisi dan garis kontur

0,35

Garis titik-titik garis

Sisi yang terletak di depan atau di atas bidang potong, ggaris batas untuk bagian yang berbatasan

0,35 (Sumber: Juhana, 2000)

(9)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

Ada lima jenis garis gambar, yaitu:

a. Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar

b. Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata.

1) Garis Hati : Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa. Garis ini misalnya digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.

2) Garis Ukuran : Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2 dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang garis petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis petunjuk batas ukuran.

(10)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

Tabel 3 Jenis Garis dan Penggunaannya

Jenis Garis Keterangan Penggunaan

Tebal kontinyu

Garis gores tipis Tebal 0.35

Garis nyata dan tepi terhalang

Garis bergores titik tipis Tebal 0.35

Garis sumbu, simetri, dan lintasan

(11)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

4. Standarisasi Ukuran/Dimensi

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ukuran/dimensi, yaitu (Zamtinah, 1990) :

a. Ukuran harus dapat dibaca dari depan dan kanan. b. Jarak antara garis ukur ± 8 mm.

c. Tinggi angka ukuran 3 mm, diletakkan di atas garis ukur ± 1,5 mm dan di tengah.

d. Ukuran-ukuran ditempatkan sebanyak mungkin pada pandangan depan, selebihnya dapat ditempatkan pada pandangan lainnya.

e. Garis ukurnya ditarik tegak lurus pada garis bantu.

f. Garis ukur dibuat dengan garis tipis dan ujungnya diberi anak panah penuh dengan panjang ± 5 × tebal garis gambar yang dipakai dan tebalnya ± 1/3 × panjang anak panah.

g. Garis Bantu ditarik sedikit melebihi (± 2 mm ) dari garis ukur.

h. Garis-garis sumbu dan garis-garis gambar tidak boleh dipakai sebagai garis ukur.

i. Ukuran ditempatkan sebanyak mungkin pada pandangan depan, selebihnya dapat ditempatkan pada bagian pandangan lainnya.

j. Garis ukuran tidak boleh berpotongan satu sama lain. k. Tiap-tiap ukuran hanya boleh tampil satu kali saja.

(12)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

5. Jenis Potongan

Terdapat beberapa jenis potongan pada gambar teknik, yaitu : 1. Potongan Dalam Satu Bidang

a. Potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasar.

Jika bidang potong melalui garis sumbu dasar, pada umumnya garis potongnya dan tanda-tandanya tidak perlu dijelaskan pada gambar, potongan demikian disebut potongan utama.

b. Potongan yang tidak melalui sumbu dasar.

Jika diperlukan potongan yang tidak melalui sumbu dasar, letak bidang potongnya harus dijelaskan pada garis potongnya.

2. Potongan Oleh Lebih Dari Satu Bidang a. Potongan Meloncat

Untuk menyederhanakan gambar dan penghematan waktu potongan-potongan dalam beberapa bidang disatukan.

(13)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

b. Potongan Oleh Dua Bagian Berpotongan

Bagian-bagian simetrik dapat digambar pada dua bidang potong yang saling berpotongan. Satu bidang potong merupakan potongan utama, sedangkan bidang yang lain menyudut dengan bidang yang pertama. Proyeksi pada bidang terakhir ini, setelah diselesaikan menurut aturan-aturan yang berlaku, diputar hingga berhimpit pada bidang proyeksi yang pertama.

c. Potongan Pada Bidang Berdampingan

Potongan pada pipa dapat dibuat dengan bidang-bidang yang berdampingan melalui garis sumbunya.

3. Potongan Separuh

(14)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

5. Potongan Yang Diputar Ditempat Atau Dipindahkan

Bagian-bagian benda tertentu seperti ruji-ruji roda, tuas, peleg, rusuk penguat. Penampangnya dapat digambarkan setempat, atau setelah dipotongnya diputar kemudian dipindah ketempat lain.

6. Susunan Potongan-Potongan Berurutan

Potongan-potongan berurutan dapat disusun sejajar dengan garis sumbu atau diletakkan pada masing-masing garis potong dibagian bawahnya. Hal ini diperlukan untuk memberi ukuran atau alasan lain.

Bagian benda atau benda yang tidak boleh dipotong:

a. Bola tidak boleh dipotong seluruhnya, tetapi dapat dipotong setempat. b. Poros, paku keeling, baut tidak boleh dipotong membujur akan tetapi

dapat dipotong melintang atau setempat.

c. Sirip/rusuk penguat, tidak boleh dipotong membujur tetapi dapat dipotong melintang (Zamtinah, 1990).

6. Proyeksi Eropa dan Amerika

Proyeksi Eropa dan Amerika merupakan proyeksi yang digunakan untuk memproyeksikan pandangan dari sebuah gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi.

a. Proyeksi Eropa

(15)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

Keterangan :

P.A = Pandangan Atas P.Ki = Pandangan Kiri P.Ka = Pandangan Kanan P.Ba = Pandangan Bawah P.Be =.Pandangan Belakang

Gambar 3 Proyeksi Eropa (Sumber: Anonim, 1992)

Gambar 4 Proyeksi Eropa (Sumber: Anonim, 1992) a. Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga ada yang menyebutkan proyeksi kuadran III. Proyeksi Amerika merupakan

P.Ka P.Ki

P.Ba

P.Be P.A

(16)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

Keterangan

P.A = Pandangan Atas P.Ki = Pandangan Kiri P.Ka = Pandangan Kanan P.Ba = Pandangan Bawah P.Be = Pandangan Belakang

Gambar 5 Proyeksi Amerika (Sumber: Anonim, 1992)

Gambar 6 Proyeksi Amerika (Sumber: Anonim, 1992)

P.Ka P.Ki

P.Ba

P.Be P.A

(17)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

a.Simbol proyeksi

Untuk membedakan proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika, perlu diberi lambang proyeksi. Lambang proyeksi dalam standar ISO (ISO/DIS 128), telah ditepkan bahwa cara kedua proyeksi boleh dipergunakan sedangkan keseragaman ISO, gambar-sebaiknya digambar menurut proyeksi Eropa (Kuadran I atau dikenal dengan proyeksi sudut pertama). Sebuah gambartidak diperkenankan terdapat gambar dengan menggunakan kedua proyeksi secara bersamaan. Simbol proyeksi ditempatkan disisi kanan bawah kertas gambar. Simbol/lambang proyeksi tersebut adalah sebuah kerucut terpancung.

(18)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

b. Anak panah

Anak panah digunakan untuk menunjukkan batas ukuran dan tempat/posisi atau arah potongan, sedangkan angka ukuran ditempatkan diatas garis ukur atau disisi kiri garis ukur.

Gambar 8 Anak Panah (Sumber: Anonim, 1992) c. Pemilihan pandangan

Ada beberapa pilihan pandangan dalam gambar teknik, yaitu: 1. Pandangan Depan (Pusat)

a. Menunjukan syarat dan karakteristik terbanyak b. Memiliki pandangan maya sedikit

c. Menunjukan panjang dan tinggi benda 2. Pandangan atas

Menunjukan panjang dan lebar benda 3. Pandangan samping

a. Menunjukan lebar dan tinggi benda

b. Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi lebih sedikit

c. Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar teknik. L

1

/3

(19)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com 7. Petunjuk Ukuran dalam Gambar Teknik

Pendimensian bertujuan untuk mengetahui ukuran dan bentuk sebenarnya dari sebuah benda atau mesin industri. Jenis ukuran dibagi dua yaitu ukuran bentuk dan ukuran posisi. Ukuran bentuk yaitu ukuran yang menunjukan panjang dan lebar suatu obyek, termasuk didalamnya ukuran diameter, radius, dan lain-lain. Sedangkan ukuran posisi adalah ukuran yang menunjukan jarak obyek tersebut dari suatu bidang referensi tertentu.Ukuran bentuk memiliki contoh seperti obyek kotak segi empat akan memiliki ukuran bentuk panjang dan lebar, lingkaran akan memiliki ukuran bentuk diameter atau radius, segitiga akan memiliki ukuran bentuk panjang dan tinggi atau panjang dan sudut, dan lain-lain.

Gambar 9 Contoh ukuran bentuk (Sumber: Sato dan Hatanto, 1981)

Untuk memberikan ukuran posisi kita harus menentukan posisi datum terlebih dahulu. Datum adalah bidang referensi. Datum ini bisa berupa titik sudut, garis, ataupun bidang pada suatu benda. Penentuan datum didasarkan oleh hal-hal berikut ini:

(20)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

Gambar 10 Posisi Datum (Sumber: Sato dan Hatanto, 1981) Aturan-aturan dalam pemberian ukuran:

a. Ukuran harus cukup jelas untuk bisa dibaca dengan mudah b. Hindari pemberian ukuran ganda

c. Usahakan untuk menempatkan ukuran diluar area benda

Gambar 11 Bentuk Penyederhanaan Ukuran Yang Distandarkan oleh ISO (Sumber: Sato, Hatanto.1981)

(21)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

1. Supporting files

Supporting files merupakan file-file yang mendukung program

AutoCAD. Supporting files ada yang berasal dan program itu seradiri (misal fonts.txt, acad.pgp) atau yang disisipkan dan luar (acad.bp, amcadd.lsp). Drawing files adalah file hasil gambar yang dilakukan dengan program P.AutoCAD. Nama extensionnya adalah DWG.

a. Langkah-langkah membuat gambar teknik dengan AutoCAD:

Langkah–langkah dalam membuat gambar teknik melalui software

AutoCAD secara sederhana dapat menggunakan command atau perintah sebagai berikut:

1. EXTEND untuk memperpanjang objek.

2. FILLET untuk mempertemukan 2 objek secara lurus atau lengkung.

3. OFFSET untuk membuat bentuk sejajar suatu objek.

4. LINE untuk membuat garis lurus.

5. CIRCLE untuk membuat lingkaran.

6. RECTANGLE untuk membuat persegi.

7. ELLIPSE untuk membuat objek berbentuk elips.

8. MOVE untuk memindahkan objek. 9. COPY untuk menduplikasi objek.

10.MIRROR untuk mecerminkan objek.

(22)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

b. Beberapa kelebihan AutoCAD dalam menggambar teknik antara lain: 1. Gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas jauh lebih baik

dibanding dengan hasil gambar manual karena gambar lebih baik dan presisi.

2. Gambar desain yang diihasilkan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi karena AutoCAD mempunyai tingkat presisi hingga tiga belas digit sehingga gambar lebih sempurna dan tepat ukurannya.

3. Gambar yang dihasilkan akan terjamin kerapian dan kebersihannya karena sangat memungkinkan direvisi maupun pengeditan gambar untuk kesesuaian cetak yang dikehendaki. Bidang gambar kerja AutoCAD tidak terbatas sehingga memungkinkan untuk membuat gambar dengan ukuran yang sangat luas dan kompleks, tetapi dalam pencetakannya bisa dipilih bagian tertentu saja.

4. Skala gambar yang dihasilkan fleksibel karena dapat mencetak gambar desain yang dihasilkan dengan jenis skala yang sangat variatif.

(23)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

c. Layar AutoCAD terdiri dari: 1. Layar Gambar

Bagian layar gambar ini adalah tempat untuk menggarnbar dan AutoCAD menampilkan cursor. Di daerah ini, kursor dapat digerak-gerakkan lewat pointing device.

2. Command Line/ Prompt

Command line/ prompt yaitu tempat untuk memasukkan

perintah-perintah lewat keyboard. Kemudian AutoCAD menampilkan prompt untuk dipilih dan keterangan-keterangan lainnya. Command line berada di sebelah bawah dan kiri layar AutoCAD.

3. Status Line

Status line letaknya di sebelah atas layar gambar. Bagian ini

dapat menampilkan keterangan-keterangan tentang nama layar, koordinat dan keberadaan kursor dan lain-lain.

4. Pull-Down Menu

Bagian ini berada di sebelah atas layar gambar. Jika kita ingin menggambar sualu objek, maka kita klik Pull-Down Menu

kemudian pilih salah satu objek yang hendak digambar (misalnya menggambar garis, maka klik line).

(24)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

8. Pengertian Etiket

Kata etiket berasal dari bahasa Perancis etiquette. Etiket merupakan tata cara atau tingkah laku yang baik. Etiket dapat pula diartikan sebagai peraturan atau ketentuan yang menetapkan tingkah laku yang baik dalam bergaul atau berhubungan dengan orang lain.

Selama kita bergabung atau bekerja pada suatu organisasi tertentu, kita pasti melakukan komunikasi dan hubungan dengan orang atau individu yang lain, baik dengan sesama karyawan, atsan, bawahan, maupun orang atau individudari luar tempat kerja kita. Di samping itu, selama kita menjalin hubungan kerja dengan suatu institusi tertentu, kita pasti juga tidak bisa mengelak dan menepis hubungan secara institusional dengan organisasi tempat kita bekerja. Dalam proses hubungan, baik yang sifatnya individual maupun institusional tersebut, muncul berbagai aturan dan ketentuan yang merupakan rambu-rambu normatif sebagai pedoman untuk bersikap, berperilaku, dan bertindak bagi setiap personal. (Dwiantara dan Sumarto, 2006)

(25)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1992. Gambar Teknik Mesin. Bandung: Politeknik Manufaktur Bandung ITB, Industrial Training Service.

Dwiantara, Lukas dan Sumarto, Rumsari Hadi. 2006. Etiket di Tempat Kerja.

Yogyakarta: Kanisius

Harahap, Sorimuda, 2006. Perencanaan Pabrik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Juhana. 2000. Menggambar Teknik Mesin dengan Standar ISO. Jakarta: Pustaka Grafik.

Juhanda. 2000. Menggambar Teknik Mesin dengan Standar ISO. Jakarta: Pustaka.

Luzadder, Warren J. 1996. Menggambar Teknik. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Santoso, Joko. 2013. Gambar teknik mesin. Malang: Kementerian pendidikan dan kebudayaan

Sato, G Takeshi dan Hartanto, N Sugiarto. 1981. Mengganbar Mesin menurut standar ISO. Jakarta: PT Pradaya Pramitra.

(26)

PT KIREI SYNERGY

ENGINEERING CONSULTANT

Kawasan Industri Pulogadung Jalan Pulo Lentut Nomor 03 Jakarta Telepon (021) 4604888 Faksimile (021) 4605999

E-mail: kireisyn@gmail.com

Nomor : 02/SPP/PT.KIREISYN/IX/2017 Jakarta 18 September 2017 Lampiran : -

Perihal : Surat Penawaran Gambar Teknik

Yth.

Ir. Rachmat S Ekoputro, M.B.A. Galih Dino Pratomo

di Tempat

Dengan Hormat,

Melalui surat ini, kami PT KIREI SYNERGY yang bergerak di bidang

Engineering Consultant ingin mengajukan penawaran kerja sama dalam hal

perencanaan tata letak pabrik produksi kursi kuliah dengan kemampuan kapasitas produksi kami sebesar 68 unit/jam dan efisiensi 77,76 %.

Sebagai bentuk tahap awal dalam merealisasikan proyek ini, kami berniat mengajukan gambar teknik dari produk kursi kuliah yang bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen yang dibutuhkan dalam pembuatannya.

Demikian penawaran ini kami sampaikan, besar harapan kami agar Bapak mempertimbangkannya. Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat Kami,

Direktur Manajer Operasional

Bidari Lesmana Nur Afifa

Gambar

Tabel 2 Standarisasi Garis Gambar
Tabel 3 Jenis Garis dan Penggunaannya
Gambar 3 Proyeksi Eropa (Sumber: Anonim, 1992)
Gambar 5 Proyeksi Amerika (Sumber: Anonim, 1992)
+4

Referensi

Dokumen terkait