• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Laporan PKL Sama Untuk Prakerin a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Laporan PKL Sama Untuk Prakerin a"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Laporan PKL (Sama Untuk Prakerin atau Magang)

Berikut di bawah ini adalah contoh format dari laporan magang: PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG

1.1. Latar Belakang Kegiatan Magang 1.2. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang 1.3. Waktu dan Tempat Kegiatan Magang 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Sejarah Berdirinya PKPU 2.2. Visi dan Misi PKPU 2.3. Perkembagan PKPU 2.4. Bidang Usaha PKPU

BAB III TINJAUAN SITUASI PRAKTIK MAGANG 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

3.2. Struktur PKPU Balikpapan Berdasarkan Fungsi Utama 3.3. Job Description Bagian Penelitian Divisi Pendayagunaan BAB IV KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

▸ Baca selengkapnya: contoh kendala dan solusi dalam laporan pkl

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PKL

Dengan ini saya menyatakan keaslian laporan magang (PKL) pada Laporan Magang pada Divisi Pendayaunaan PKPU Cabang Balikpapan beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak benar sesuai dengan etika ilmiah yang berlaku di masyarakat. Atas pernyataan ini saya siap

menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau dan / atau klaim dari pihak lain atas hak cipta karya saya ini.

Bogor, 29 Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,

Nama Mahasiswa S.1115.0xx

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Laporan Magang pada Divisi Pendayagunaan PKPU Cabang Balikpapan yang disusun oleh:

Nama : Nama Mahasiswa NIM : S.1115.0xx

Program Studi : Bisnis dan Manajemen Islam

Telah disetujui oleh pembimbing sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Bisnis dan Manajemen Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor.

Bogor, 31 Oktober 2014 Pembimbing, Nama Pembimbing

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

(3)

Sebagai sivitas akademika STEI Tazkia, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Nama Mahasiswa

NIM : S.1115.0xx

Program Studi : Bisnis dan Manajemen Islam Jenis Karya : Laporan Magang

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STEI Tazkia Hak Bebas Royalti Noneklusif (Non Exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

LAPORAN MAGANG PADA DIVISI PENDAYAGUNAAN PKPU CABANG BALIKPAPAN

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas Royalti Noneklusif ini STEI Tazkia berhak menyimpan, mengalihmedia atau format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Sentul, Bogor

Pada Tanggal : 29 Oktober 2014

Yang menyatakan (Nama Mahasiswa)

CONTOH KATA PENGANTAR LAPORAN PKL

(4)

Laporan ini disusun atas dasar memenuhi prasyaratan mengikuti mata kuliah magang pada semester genap. Laporan kegiatan ini bertutujuan untuk melaporkan kegiatan-kegiatan magang yang telah kami lakukan selama Bulan Juni sampai Juli. Tentu saja laporan magang ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan baik dalam tata cara penulisan maupun dalam tata bahasanya. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan sangat saya harapkan agar saya dapat memperbaiki kekurangan dan kesalahan tersebut kedepannya.

Dengan selesainya laporan magang ini tidak terlepas dari banyak bantuan dan dukungan baik ketika melaksanakan kegiatan magang dan ketika menyusun laporan ini. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda (Nama Ayah) dan Ibunda (Nama Ibu), yang selalu memberikan dukungan dan bantuan positif baik secara moril maupun materil dalam kegiatan magang ini.

2. Ketua Prodi BMI, Bapak (Nama Kaprodi) Dan Dosen wali, Bapak (Nama Dosen Wali). Terima kasih atas ilmu serta motivasi yang diberikan kepada penulis baik sebelum dan selama kegiatan magang berlangsung.

3. Ibu (Nama Pembinmbing( yang telah memberikan izin untuk melakukan kegiatan magang di PKPU serta mengurus administrasi penulis selama disana.

4. Mbak …., dan Mas…… serta semua staf divisi pendayagunaan PKPU Balikpapan atas kerelaannya untuk bimbingan dan kerja sama-nya selama kegiatan magang berlangsung. 5. Bapak (Nama Pimpinan tempat Magang) selaku pimpinan cabang serta semua staf PKPU

Balikpapan yang telah menerima penulis dengan hangat.

6. Para Relawan PKPU Ramadhan 1435 H yang telah menemani saya selama kegiatan ramadhan PKPU berlangsung.

7. Bapak Syafi’i Antonio dan para jajaran staff dan dosen STEI TAZKIA atas semua tempat, waktu dan kesempatan untuk menimba ilmu.

8. Serta banyak pihak lain yang telah membantu penulis yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu per satu.

Hanya ucapan terima kasih yang bisa saya berikan. Tidak banyak memang, tetapi semoga Allah memberikan berkah yang banyak bagi kalian di Dunia dan di Akhirat kelak.

Wassalamu’alaykum Wr. Wb.

Bogor, 29 Oktober 2014 (Nama dan Tanda Tangan)

(Setelah Sesi ini adalah sesi Daftar Isi, kami sudah menuliskannya di bagian paling atas) BAB I

(5)

*Dibawah ini adalah contoh pendahuluan dari contoh laporan PKL

1.1. Latar Belakang Kegiatan Magang

1.1.1 Ketidaksiapan Mahasiswa dan Solusinya

Salah satu tujuan akhir dari pendidikan sarjana 1 atau S1 adalah terampil dalam dunia kerja, khususnya di bidang yang sesuai dengan apa yang dipelajari mahasiswa selama proses perkuliahan. Tetapi selama proses perkuliahan, materi-materi yang dipelajari mahasiswa kebanyakan masih bersifat teori dan praktek laboratorium. Sehingga mahasiswa belum

mempunyai keterampilan yang sinkronis di dunia kerja. Oleh karena itu mahasiswa diwajibkan untuk magang atau dengan mata kuliah yang setara dengannya. Magang inilah yang nanti bertujuan untuk melatih mahasiswa agar terampil di dunia kerja.

Pernah kita dengar fresh graduate yang mengeluh susahnya mendapatkan pekerjaan. Tetapi jika kita juga mau mendengar, pernah ada perusahaan yang mengeluh susahnya mendapatkan fresh graduate yang siap bekerja. Siapa yang salah? kalau menurut dugaan penulis salah satu

kesalahannya adalah sistemnya, baik sistem pendidikan maupun sistem sosial. Sistem pendidikan yang menurut penulis masih berbelit-belit. Berbelit-belit dalam artian masih kurang efektif dan efisien. Kedua, sistem sosial, masih banyak yang berpikir untuk bekerja, kita harus kuliah dulu. Setelah beberapa abad peradaban manusia sekarang, adakah kajian ilmiah yang bisa menjawab, “Seberapa efektifkah pengaruh positif perkuliahan terhadap kehidupan seseorang terutama kehidupan finansialnya?” atau lebih sempit lagi, “seberapa efektifkah pengaruh perkuliahan terhadap pendapatan seseorang, baik dia bekerja atau bisnis? Asumsi yang masih ambigu tersebut membuat baik orang tua dan mahasiswanya melemparkan semua tanggung jawab kepada perguruan tingginya, yang ternyata bisa jadi PT tidak memiliki asumsi yang sama. Selain sistemnya, kesalahan tentu juga bisa datang dari mahasiswanya sendiri. Umumnya pendidikan S1 ditempuh mulai dari umur 18-22 tahun. Menurut penulis, usia tersebut adalah masa-masa krusial. Kenapa? Karena di situlah seorang manusia, umumnya di zaman sekarang, dilimpahkan tanggung jawab kehidupannya kepada dirinya sendiri, alias dituntut untuk mandiri penuh. Ada istilah twenty-life crisis untuk mengambarkannya. Perkuliahan bisa jadi hal yang akan membantunya atau bisa jadi justru berdampak negatif jika tidak dijalani dengan cermat dan benar. Perkuliahan bisa jadi acceleration atau distraction bagi kehidupan seorang pemuda yang beranjak dewasa, tergantung bagaimana seorang mahasiswa menjalaninya.

Padahal pendidikan tinggi ibarat sebuah prses. Mahasiswalah yang membeli proses tersebut. Proses tersebut seharga sejumlah uang dan sejumlah waktu. Umumnya , diharapkan produk tersebut bisa menjadi investasi bagi orang tersebut. Tapi tidak jarang beberapa orang yang justru tidak bekerja sesuai dengan apa yang dipelajarinya waktu kuliah dulu.

(6)

Magang, Kerja Praktek, Kuliah Kerja Nyata, dan lain sebagainya. Hal tersebut ditujukan untuk memberikan pengalaman, keterampilan dan insight dalam dunia pekerjaan, khususnya dengan jurusan yang ia ambil.

1.1.2. Putting Theroy into Practice

Prodi Manajemen Bisnis Islam adalah salah satu program studi yang ada di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia. Prodi ini masih bisa dibilang langka karena mengarjakan teori manajemen bisnis dengan dipadukan nilai dan prinsip islami. Prodi Manajemen Bisnis Islam dibagi 2 konsentrasi, yaitu manajemen keuangan Islam dan Manajemen Pemasaran Islam. Jurusan Manajemen Keuangan Islam mempelajari tentang manajemen umum, manajemen keuangan, manajemen lembaga keuangan islam baik perbankan maupun non-perbankan, dan manajemen keuangan secara umum yang dipadukan dengan nilai dan prinsip islam.

Seperti pendidikan S1 lainnya, program ini memberikan teori, model, praktek pada prosesnya. Kemudian disempurnakan dengan penelitian. Sehingga, sama seperti perkuliahan pada

umumnya, ilmu-ilmu yang dipelajari mahasiswa selama proses perkuliahan masih belum bisa langsung dimanfaatkan. Ibaratnya ilmu pengetahuan yang selama ini dipelajari mahasiswa kebanyakan masih berbentuk bahan baku (raw material).

Oleh karena hal tersebut, penulis diberi kewajiban untuk menjalankan program magang pada salah satu lembaga kemanusiaan nasional (LKN), PKPU, untuk menjawab permasalahan ini, yaitu bagaimana menjalankan teori yang selama ini dipelajari (putting theory into practice) dan bagaimana bekerja secara efektif dalam dunia kerja.

1.2. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang

1.2.1 Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan magang adalah sebagai berikut :

1. Menjalankan teori-teori dalam manajemen bisnis islam dan manajemen keuangan islam ke dalam praktek.

2. Mengetahui bagaimana berkerja secara efektif dalam lingkungan kerja.

3. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada program studi manajemen bisnis islam. 1.2.2. Manfaat

Adapun manfaat dari pelaksanaan magang adalah sebagai berikut

1. Memberikan pengalaman dan pengetahuan terhadap penerapan teori-teori yang selama ini dipelajari ke dalam praktek kerja nyata.

2. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa.

(7)

4. Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara STEI TAZKIA dengan PKPU.

1.3. Waktu dan Tempat Kegiatan Magang

Waktu

Waktu pelaksanaan praktek magang ini dilaksankan selama kurang lebih satu bulan yaitu terhitang pada tanggal 30 Juni 2014 dan berakhir pada 25 Juli 2014.

Tempat

Kegiatan praktik magang ini dilaksanakan di PKPU Balikpapan yang beralamatkan Jl.Soekarno Hatta Km 2 RT 3 No 12 Kel. Muara Rapak, Balikpapan 76125, Indonesia.

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini tentang pendahuluan berisi latar belakang, tujuan magang dang sistematika

penulisan. Pada latar belakang diungkap alasan teoritis dan praktis tentang pentingnya kegiatan magang. Selanjutnya dikemukakan tujuan dan manfaat dari praktik magang tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA

Pada bab ini disajikan informasi lembaga yang dijadikan tempat magang. Informasi tersebut mengungkap tentang sejarah dan perkembangan perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, prpduk-produk perusahaan dan kegiatan-kegiatan perusahaan.

BAB III KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan informasi secara spesifik situasi magang. Jika pada Bab II disajikan informasi umum tentang lembaga maka pada bab ini informasi yang dikemukakan meliputi khusus unit magang yang dijalani oleh penulis.

BAB IV ANALISIS KERJA

Pada bab ini disajikan kegiatan yang telah di lakukan selama masa magang dan juga beberapa hal baru yang didapati oleh penulis baik secara teknis maupun secara teori semasa magang. BAB V PENUTUP

(8)

BAB II

GAMBARAN UMUM LEMBAGA TEMPAT PKL

2.1. Sejarah Berdirinya PKPU

Sejarah singkat beridirinya PKPU dijelaskan di websitenya [ CITATION PKP14 \l 1057 ] sebagai berikut :

Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian bangsa dan rakyat

Indonesia. Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September 1998, sejumlah anak-anak muda yang enerjik melakukan aksi sosial disebagian besar wilayah Indonesia. Menindak lanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis. Maka pada 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial yang bernama PKPU. 2.2. Visi dan Misi PKPU

Visi

Menjadi Lembaga Terpercaya Dalam Membangun Kemandirian. Misi

Misi Kemanusiaan yang kami lakukan meliputi kegiatan :

1. Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian.

2. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.

3. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan advokasi kepada masyarakat penerima manfaat (beneficiaries).

2.3. Perkembagan PKPU

Dalam perkembangannya, PKPU menyadari bahwa potensi dana ummat yang berasal dari Zakat, Infaq dan Shadaqah sangat besar. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia,

Indonesia bisa mengoptimalkan dana ZIS-nya untuk memberdayakan masyarakat miskin. Pada tanggal 8 Oktober 2001, PKPU mendapat pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No 441. Hal itu membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada PKPU semakin besar.

(9)

Terhitung 1 April 2009 LKN PKPU resmi memperluas jaringannya di Balikpapan melalui mergernya dengan LAZ Dana Peduli Ummat menjadi LKN PKPU cabang Balikpapan.

Laporan Magang – Perkembangan PKPU

Gambar 2.1 – Perkembangan PKPU

2.4. Bidang Usaha PKPU

Sesuai dengan yang penulis paparkan di atas, terhitung tanggal 8 Oktober 2001 PKPU adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS). Kemudian pada tanggal 2004 PKPU memperluas definisi lembaganya menjadi Lembaga Kemanusiaan Nasional (LKN).

(10)

Deifinisi Lembaga Amil Zakat dijelaskan sebagai berikut [ CITATION aze14 \l 1057 ] : Lembaga Amil Zakat adalah intitusi pengelolaan zakat yang sepenunya dibentuk atas prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat yang bergerak di bidang da’wah, pendidikan, sosial dan kemaslahatan umat Islam. Lembaga Amil Zakat dikukuhkan, dibina dan dilindung pemerintah. Dalam melaksanakan tugasnya LAZ memberikan laporan kepada pemerintah sesuai dengan tingkatannya (pasal 31 KMA).

2.4.2. Pengukuhan Lembaga Amil Zakat

Pengukuhan LAZ dilakukan oleh pemerintah atas usul LAZ yang telah memenuhi persyaratan. Pengukuhan dilaksanakan setelah terlebih dahulu dilakukan penelitian persyaratan. Pengukuhan dapat dibatalkan apabila LAZ tersebut tidak lagi memenuhi persyaratan.

Pemerintah yang dimaksud adalah :

1. Di pusat dilakukan oleh Menteri Agama.

2. Di daerah propinsi dilakukan oleh Gubernur atas usul Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi.

3. Di daerah Kabupaten/Kota oleh Bupati/Wali Kota atas usul Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota.

4. Di daerah Kecamatan oleh Camat atas usul Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan. 2.4.3. Syarat-syarat Lembaga Amil Zakat

Lembaga Amil Zakat yang diusulkan kepada pemerintah untuk mendapat pengukuhan, harus memenuhi syarat-syarat sebagi berikut (pasal 22 KMA) :

1. Berbadan hukum;

2. Memiliki data muzaki dan mustahiq; 3. Memiliki program kerja;

4. Memiliki pembukuan;

5. Melampirkan surat pernyataan bersedia diaudit.

2.4.4. Definisi Lembaga Kemanusiaan

Lembaga kemanusiaan atau Humanitarian Organization dalam bahasa inggris adalah lembaga yang bergerak dalam bidang memberikan asistensi untuk kemanusiaan atau dalam bahasa inggris dikenal Humanitarian Assitance. Humanitarian Assitance dijelaskan [ CITATION Def14 \l 1057 ] :

(11)

Penulis mengartikan Lembaga Kemanusiaan dengan kutipan di atas bahwa Lembaga

Kemanusiaan berfungsi untuk memberikan bantuan kepada penyelamatan jiwa, menghilangkan penderitaan dan melindungi manusia dari efek krisis, baik krisis yang disebabkan oleh manusia sendiri atau bencana alam.

BAB III

KEGIATAN DAN PEMBAHASAN LAPORAN PKL

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang

Kegiatan magang ini berlangsung dari tanggal 30 Juni sampai dengan 26 Juli 2014 dan

bertempatkan di Kantor PKPU Balikpapan yang beralamatkan di Jl.Soekarno Hatta Km 2 RT 3 No 12 Kel. Muara Rapak, Balikpapan 76125, Indonesia.

gambar 3.1 kantor pkpu

Gambar 3.1 – Kantor PKPU Balikpapan

(12)

ga mbar 3.2 fungsi utama pkpu

Gambar 3.2 – Fungsi Utama PKPU

Disamping Divisi Keuangan, PKPU memiliki dua divisi untuk memenuhi fungsi utamanya yaitu Divisi Kemitraan dan Divisi Pendayagunaan.

3.2.1. Divisi Kemitraan

Divisi Kemitraan berfungsi sebagai pendanaan PKPU. Kalau dalam lembaga keuangan bank maka divisi ini berfungsi sebagai pengumpul dana., bagian yang mengumpul dana masyarakat yang nantinya akan disalurkan. Dana yang berupa zakat, infaq, dan sedekah yang masuk akan dikelola oleh Divisi Kemitraan. Tidak hanya menerima, Divisi Kemitraan juga aktif bermitra dengan lembaga-lembaga lain untuk mencari dana.

3.2.2. Divisi Pendayagunaan

Divisi Pendayagunaan berfungsi sebagai penyalur dana PKPU. Dana yang dikumpulkan oleh divisi kemitraan selanjutnya akan disalurkan oleh Divisi Pendayagunaan. Penyaluran tidak hanya dalam bentuk konsumtif, tetapi juga dalam bentuk produktif. Penyaluran itu masuk ke berbagai bidang seperti kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, dakwah, dan lain-lain. Program utama Divisi Pendayagunaan adalah [ CITATION PKP141 \l 1057 ] :

3.2.2.1. Kesehatan

a. BUDARZI (Ibu Sadar Gizi)

Program pelayanan gizi masyarakat yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi anak serta ibu menyusui agar tetap normal dengan jalan membina, mendampingi dan melayani serta memanfaatkan potensi makanan lokal di bidang gizi masyarakat setempat.

(13)

Program pemeliharaan kesehatan umum gratis bagi masyarakat dhuafa yang kesulitan dalam pembiayaan kesehatan.

c. PROSMILING

Program layanan kesehatan keliling yang diperuntukkan bagi masyarakat fakir miskin yang tempat tinggalnya jauh dari akses pelayanan kesehatan / klinik peduli. PROSMILING, juga dapat dilaksanakan pada daerah yang terkena bencana dan membutuhkan layanan kesehatan secara intensif.

d. Komunitas Hijau

Komunitas Hijau atau ”Green Community” adalah program pemberdayaan masyarakat daerah miskin (community development) yang berorientasi pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta perbaikan kondisi lingkungan tempat tinggal masyarakat, komunitas hijau terdiri dari perbaikan sanitasi, penghijauan lingkungan, monitoring perilaku PHBS dan penyuluhan

kesehatan lingkungan

Komunitas hijau terdiri dari kegiatan pelatihan kader dalam pengolahan sampah secara mandiri di tingkat Rumah Tangga (sampah organik dan anorganik), pembuatan Green Spot (taman hijau), lomba penghijauan, monitoring perilaku PHBS, perbaikan fasilitas sanitasi, penyuluhan

kesehatan lingkungan, dll.

Komunitas Hijau dilakukan di suatu daerah yang miskin dan membutuhkan perhatian berupa pendampingan secara intensif untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup komunitas.

3.2.2.2. Pendidikan

a. Beasiswa Nusantara

Merupakan bantuan dana tunai yang diberikan khusus kepada siswa sekolah dari kalangan masyarakat tidak mampu, guna meringankan biaya sekolah mereka, tanpa mengikat apa pun. Disertai pembinaan mental spiritual dan pelatihan komputer.

b. Perlengkapan Sekolah Pelajar

Bantuan perlengkapan sekolah bagi 500 orang pelajar dhuafa di Balikpapan. Dilaksanakan menjelang tahun ajaran baru.

c. Pelatihan Guru

Pelatihan bagi guru-guru SD Negeri dan Swasta untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengajar dan mendidik. Pelatihan ini ditujukan khususnya bagi Guru SD Swasta & Negeri honorer, dan guru SD pada umumnya.

(14)

a. Prospek

Prospek adalah sebuah program pemberdayaan ekonomi yang berbasiskan pada komunitas masyarakat yang memiliki kebutuhan yang sama dalam rangka mengembangkan usaha mikro dan pendapatan mereka dalam bentuk intervensi modal dana bergulir yang di sertai penyadaran dan peningkatan kapasitas dalam bentuk pertemuan rutin atau pendampingan.

b. Seribu

Merupakan program bantuan dana bagi perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga. Dana ini dimanfaatkan sebagai modal usaha yang disertai dengan pembinaan dan pendampingan.

c. PIK (Pusat Inkubasi Bisnis)

Suatu program yang memberikan pembekalan secara menyeluruh kepada para dhuafa dalam hal keterampilan teknis dan teknik berwirausaha.

3.2.2.4. Rescue

 PRBBK

Program Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) adalah program layanan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PKPU dalam memperkuat kapasitas masyarakat ketika menghadapi bencana. Hal ini dilakukan dalam bentuk pendampingan bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana, yang dilaksanakan secara terstruktur dalam waktu setahun.

3.3. Laporan Kegiatan Magang: Job Description Bagian Penelitian Divisi Pendayagunaan

Bagian penelitian dan pengembangan adalah bagian yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi divisi pendayagunaan PKPU dan PKPU sendiri pada umumnya. Bagian ini masih tergolong baru dibanding kesehatan, pendidikan, ekonomi dan rescue.

Adapun kegiatan-kegiatan umum yang dilakukan divisi ini adalah :

1. Survei Mustahik

Survei Mustahik ditujukan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi yang berkaitan bantuan kepada mustahik baik diajukan oleh mustahik sendiri atau bukan. Survei ini bisa dalam bentuk observasi maupun wawancara.

(15)

Survei wilayah adalah survei yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan strategis PKPU Balikpapan. Contoh dari survei wilayah adalah :

a. Survei tingkat kemiskinan di Kota Balikpapan b. Survei Tingkat kesejahtereaan di Kota Balikpapan c. Survei Fasilitas Publik di Kota Balikpapan

d. Survei Tingkat dan Fasilitas Pendidikan di Kota Balikpapan e. Dan lain-lain

3. Survei Khusus

Survei Khusus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi yang berkaitan dengan program-program khusus divisi pendayagunaan PKPU Balikpapan. Misalkan PKPU Balikpapan ingin membangun Kampung Cerdas di Kelurahan Marga Sari Balikpapan, maka kemudian bagian litbang pendayagunaan akan mengadakan survei-survei yang dibtuhkan untuk pengambilan keputusan.

4. Pengolahan data

Bagian litbang divisi pendayagunaan PKPU Balikpapan juga mengolah data menjadi informasi. Data-data yang didapatkan oleh bagian litbang nantinya akan disusun kedalam laporan yang nanti akan diserahakan lagi ke bagian database divisi pendayagunaan PKPU Balikpapan.

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL /

PRAKERIN)

4.1. Deskripsi Umum Kegiatan Magang Penulis

(16)
(17)

contoh laporan prakerin

4.2. Deskripsi Khusus Kegiatan Magang Penulis

Selama magang penulis melakukan beberapa job description, yaitu :

4.2.1. Survei Wilayah

Survei wilayah ditujukan untuk meneliti tingkat kemiskinan dan kesejahteraan di wilayah-wilayah di Kota Balikpapan. Survei di mulai dari wilayah-wilayah rumah atau keluarga sampai wilayah-wilayah kecamatan. Metode survei adalah dengan cara langsung mendatangi tempat tujuan. Adapun tahapan umum dalam survei wilayah yang kami lakukan adalah sebagai berikut :

a.

a. Melihat database tingkat kemiskinan di Kota Balikpapan

Database didapat dari pihak media massa setempat. Pada waktu penulis magang database didapatkan dari Balikpapan Pos.

a.

b. Menentukan wilayah-wilayah target survei.

Menentukan wilayah survei dengan pertimbangan lokasi dan tingkat kemiskinan. Penentuan berdasarkan data yang didapatkan dari Balikpapan Pos.

a.

c. Membagi wilayah kepada anggota divisi litbang untuk disurvei.

Setelah ditentukan beberapa wilayah yang akan disurvei, kami membagi wilayah ke beberapa anggota agar kegiatan bisa berjalan lebih efisien.

a.

d. Menuju wilayah survei.

Setelah pembagian kami langusung menuju wilayah survei.

a.

e. Menuju pihak berwenang dalam wilayah survei, seperti Ketua RT. Kegiatan survei dimulai dari mencari rumah Ketua RT

a.

(18)

Kegiatan survei dimulai dengan mewawancarai Ketua RT terkait kesejahteraan masyarakat di wilayahnya. Setelah itu kita juga mewawancari penduduk sekitar untuk mendapatkan informasi tambahan terkait wilayah tersebut. Dengan itu kita mendapat informasi yang lebih konprehensif.

a.

g. Observasi Wilayah.

Setelah wawancara, tim survei mengobservasi wilayah sekitar untuk mendapatkan konfirmasi tentang fasilitas dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Hal yang diliputi dalam observasi seperti Masjid, Air, Listrik dan lain-lain.

a.

h. Dokumentasi.

Baik ketika wawancara maupun observasi kita melakukan dokumentasi . Selain untuk validitas dokumentasi tersebut berfungsi sebagai informasi pelengkap dalam pengambilan keputusan strategis wilayah. Dokumentasi bisa berupa suara, gambar atau video.

a.

i. Penyusunan Laporan Survei Wilayah.

Setelah kegiatan survei selesai kami menyusun laporan survei untuk dimasukan ke dalam database. Laporan tersebut juga berisi informasi hasil survei baik berupa wawancara maupun observasi.

4.2.2. Survei Mustahik

Survei Mustahik adalah survei khusus yang ditujukan kepada mustahik secara perorangan. Umumnya Survei Mustahik ini dilakukan atas permohonan mustahik sendiri. Adapun tahapan umum dalam survei mustahik adalah sebagai berikut :

a. Pengajuan oleh Mustahik melalui formulir atau komunikasi lain.

Pertama-tama mustahik mengajukan permohonan bantuan kepada PKPU melalui Formulir, Telepon atau langsung berbicara dengan staf pendayagunaan PKPU.

b. Observasi dan konfirmasi keadaan dari objek pengajuan mustahik.

Pengajuan yang sudah ada dalam waiting list akan disurvei satu persatu oleh staf litbang. Survei ditujukan untuk mendapatkan informasi-informasi terkait pengajuan mustahik.

c. Laporan Survei Mustahik.

(19)

mempertimbangkan dalam memberikan keputusan terhadap pengajuan pengajuan bantuan oleh mustahik.

4.2.3. Riset Khusus

Survei Khusus dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi terkait kegiatan khusus Divisi Pendayagunaan. Kegiatan khusus tersebut seperti pengembangan ekonomi masyarakat, pembangunan kampung cerdas di Kelurahan Marga Sari Balikpapan, dan kegiatan-kegiatan Ramadhan.

Adapun mekanisme Mekanisme umum dari Survei Khusus adalah sebagai berikut :

a.

a. Planning Program Divisi Pendayagunaan PKPU.

Dimulai dengan perencanaan Program Divisi Pendayagunaan PKPU. Kemudian dilanjutkan dengan riset berkaitan dengan program tersebut.

a.

b. Pengadaan Riset Khusus.

Riset dilakukan jika sebuah program yang direncanakan oleh Divisi Pendayagunaan PKPU kekurangan informasi.

a.

c. Laporan .

Riset dibentuk ke dalam sebuah laporan yang akan diolah ke dalam database Divisi Pendayagunaan PKPU.

4.2.4. Input Data

Input data tingkat kemiskinan di Kota Balikpapan, dari segi nama dan wilayah orangnya. Ketika penulis magang, data yang dimasukkan berasal dari Balikpapan Pos.

4.2.5. Penyebaran Program Ramadhan

Selama Bulan Ramadhan PKPU mempunyai beberapa program yaitu :

a. Penyebaran Ta’jil dan Ifthar.

Selama Bulan Ramadhan, PKPU menyebarkan Ta’jil dan Ifthar ke beberapa titik wilayah di Balikpapan. Wilayah tersebut ditentukan berdasarkan riset wilayah dan riset khusus. Penyebaran

Ta’jil dan Ifthar dilakukan di Masjid wilayah tujuan. Para peserta penyebaran Ta’jil dan Ifthar

(20)

Yatim. Pada waktu itu semua kecamatan di Balikpapan, yaitu Balikpapan Utara, Selatan, Tengah, Timur dan Barat yang menjadi target penyebarannya.

b. Sebar Al-Qur’an Nusantara.

Penyebaran al-Qur’an dilakukan bersamaan dengan pembagian ta’jil dan ifthor.

c. Sebar Da’i Nasional.

Penyebaran Da’i Nasional dilakukan selama bulan Ramadahan. Sebagian Da’i dipanggil ketika kami melakukan penyebaran ta’jil dan Ifthar untuk melakukan kultum.

d. Zakat Fitrah.

Penyebaran zakat fitrah dilakukan selama bulan ramadhan. Wilayah-wilayah terget utama adalah wilayah-wilayah sekitar kantor PKPU Balikpapan.

4.2.6. Menyusun Profil Bisnis Stand Ramadhan

Selama bulan Ramadhan, PKPU Balikpapan membuka Stand di Pasar Ramadhan di salah satu Masjid Besar di Kota Balikpapan, yaitu Masjid at-Taqwa. Kemudian tim litbang menyusun profil dari stan-stan warga yang difasilitasi PKPU. Awalnya kami juga ingin memvaluasi dan

memonitor perkembangan stan-stan Pasar Ramadhan, han memonitor perkembangan stan-stan Pasar Ramadhan, hanya saja Divisi Pendayagunaan mengalami kekurangan sumber daya manusia untuk melakukannya. Program Ramadhan rutin PKPU cukup menghabiskan banyak sumber daya.

4.3. Evaluasi Kegiatan Magang dan Bagian Litbang Divisi Pendayagunaan

Karena penulis ditempatkan di bagian litbang divisi pendayagunaan dan bertepatan dengan momen ramadhan, maka kebanyakan job description penulis berada di bagian riset yang berkaitan dengan program ramadhan. Oleh karena itu banyak ilmu manajemen penulis yang tidak terpakai kecuali dengan riset yang bersinggungan dengan ekonomi.

Bagian litbang divisi pendayagunaan adalah hal baru, sehingga belum banyak pangkalan datanya. Metodologi penelitian yang dipakai juga cenderung terlalu sederhana dan kebanyakan masih bersifat kualitatif. Bukan berarti kebanyakan data kualitatif berarti buruk, tetapi untuk melihat kesejahteraan secra makro dan melihat hal-hal lain kita membutuhkan data kuantitatif. Adapun solusi-solusi yang bisa penulis pikirkan adalah :

a. Membuat database yang terintegrasi dengan lembaga amil zakat lain.

Dalam mengumpulkan data akan lebih efisien jika lembaga amil zakat tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi bekerja sama dengan lembaga amil zakat lain.

(21)

Database diintegrasikan secara nasional. Hal tersebut memungkinkan untuk mempelajari data lebih dalam seperti dengan metode komparatif, sehingga ditemukan akar permasalahan dan solusinya.

c. Memanfaatkan Penelitian yang Sudah Ada di Bidang Lembaga Kemanusiaan dan Pengentasan Kemiskinan.

Pasti ada studi dan riset yang telah memperlajari tentang efektifitas dan efisiensi lembaga kemanusiaan maupun pengentasan kemiskinan. Informasi yang di dapat dari studi itu digunakan untuk pengambilan keputusan strategis divisi pendayagunaan.

(22)

BAB V

PENUTUP LAPORAN PKL

5.1. Kesimpulan Laporan PKL

Berdasarkan laporan di atas dapat dilihat bahwa sedikit banyak job description yang penulis dapatkan melenceng dari tujuan awal magang. Salah satu tujuan magang adalah untuk menerapkan teori manajemen bisnis islam dan manajemen keuangan islam. Ternyata setelah penulis menjalani kegiatan magang, kegiatan magang kebanyakan di bidang riset dan survei dibanding manajemen bisnis dan manajemen keuangan.

Margin pengetahuan yang penulis dapatkan selama sebulan magang cukup banyak. Banyak sekali hal-hal yang belum penulis ketahui sebelum kegiatan magang ini yang kemudian penulis pelajari langsung ketika kegiatan magang. Pengetahuan tersebut berupa pengtahuan tentang manajemen SDI, riset lapangan, komunikasi dalam lingkup pekerjaan, komunikasi dengan konsumen / mustahik, bantuan untuk pengembangan awal bisnis UKM, menyusun profil bisnis dan lain-lain. Oleh karena itu penulis merasa berterima kasih baik kepada Pihak PKPU

Balikpapan yang telah memberikan kesempatan dan Pihak STEI Tazkia yang mensyaratkan kegiatan magang.

5.2. Saran

Adapun saran penulis terkait magang ini adalah :

a. Bagi Mahasiswa yang akan Magang

Jikalau mahasiswa Business Management Islam (BMI) ingin magang di lembaga zakat khususnya PKPU, maka tempat yang paling cocok adalah di Bagian Ekonomi dari Divisi Pendayagunaan atau di Divisi Keuangannya langsung.

b. Bagi Program Studi STEI Tazkia

Memberikan bimbingan kepada mahasiswa BMI lebih awal, selain itu juga membahas tentang

job description bagi mahasiswa BMI di kebanyakan lembaga zakat, karena mungkin selama ini ada mismatch pengetahuan antara pihak mahasiswa dan tempat magang terkait job description

yang tepat.

c. Bagi PKPU Balikpapan

(23)

Contoh Laporan PKL PDF

Seperti yang Anda lihat, kami telah membahas contoh laporan PKL secara lengkap di atas. Format di atas juga cocok di contoh untuk laporan Prakerin ataupun Laporan Magang.

Walaupun begitu laporang magang di atas masihlah belum benar-benar lengkap. Karena ada beberapa gambar dan lampiran yang belum kami tampilkan di halaman web ini.

Untuk yang versi lengkapnya, Anda bisa melihat di Contoh Laporan PKL Pdf yang sudah kami siapkan. Anda bisa mendapatkan versi pdf nya di link berikut:

Laporan PKL Versi

PDF

Gambar

Gambar 2.1 – Perkembangan PKPU
gambar 3.1 kantor pkpu
Gambar 3.2 – Fungsi Utama PKPU

Referensi

Dokumen terkait