UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR CHESS PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT ( TEAM GAMES TOURNAMENT ) PADA SISWA KELAS VIII SMP
NEGERI 2 BABALAN TAHUN AJARAN 2013-2014
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagai Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
M.ARIEFIN NAWAWI SEMBIRING PELAWI NIM : 609411037
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
petunjuknya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul upaya
meningkatkan hasil belajar shooting bola basket melalui penerapan model pembelajaran Team
Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Tahun Ajaran
2013-2014. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jasmani Sekolah, Fakultas Ilmu
Keolahragaan.
Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih sebesar-besarnya kepada :
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Dekan Fik Unimed,
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd PD I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes PD II dan Bapak Dr. Budi Valentino, M.Pd PD III FIK UNIMED
Bapak Drs. Suryadi Damanik M.Kes, Ketua Jurusan PJKR, dan Bapak Afri Tantri, M.Pd Sekretaris Jurusan PJKR di FIK UNIMED
Bapak Drs. M. Yusuf, Dosen Pembimbing Skripsi yang banyak membantu dan meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Ibu Dra. Hj. Nuriah. M.S Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Babalan, Bapak Safri Jaya, S.Pd, Guru Penjas di SMP Negeri 2 Babalan, Terimakasih atas izin mengadakan penelitian
yang telah diberikan serta segala saran dan masukan yang telah diberikan kepada saya,
tanpa bantuan Bapak berdua isi daripada Skripsi ini tidak dapat selesai dengan tepat
waktu.
2014, terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya.
Ucapan Terimakasih kepada Keluarga Ku yang sangat berperan dalam menyelesaikan tugas akhir studi
Teristimewa Kepada kedua Orang tuaku, M. Nurdin Sembiring Pelawi dan Rukiah Br Bangun yang sangat saya banggakan. Terimakasih atas segala yang telah berikan kepada
saya dan segala Doa yang dipanjatkan serta segala Nasehat yang telah disampaikan dan
Jerih Payah yang telah diberikan akan tetap selalu diingat untuk menjadi semangat dalam
menuju kesuksesan.
Buat adekku dan kakak-kakak ku yang ikut juga mendoakan aku selama ini Nurasiah Dewi Shinta Br Sembiring, Yan wiradhana dan Tri suci Nancy Handayani Br Sembiring
Terimakasih Atas segala saran dan masukan yang telah diberikan kepada saya, serta
dukungan dan motivasi yang telah diberikan.
Buat Tersayang, Sheren Jurkovic Terimakasih atas segala saran dan masukan yang telah diberikan kepada saya, serta dukungan dan motivasi yang telah diberikan.
Kepada Rekan Se-Unimed dan terkhusus kepada rekan rekan seperjuangan PKR A Reguler 2009, Terimakasih atas dukungannya “ Semoga Kebersamaan dan Kekompakkan kita selama ini akan tetap terjalin selamanya”.
Buat Sahabat- Sahabatku, Dedi Paino Manalu, S.Pd Hatta Mulkan Gucci, S.Pd, Dion Prika Ginting, dan Yoni Kristian Sembiring Terimakasih atas segala saran dan masukan
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi ini, namun
dalam hal ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyelesaian
skripsi ini dari hal penyusunan baik dari segi isi maupun tata bahasa.
Semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca terutama teman-teman FIK
UNIMED, terutama bagi penulis sendiri.
Medan, Agustus 2014
Penulis,
ABSTRAK
M.Ariefin Nawawi Sembiring. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Chess Pass Dalam Permainan Bola Basket Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TGT (Team Games Tournament ) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Tahun Ajaran 2013-2014. Pembimbing Skripsi : M.Yusuf
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar Chess Pass dalam permainan bola basket menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Tahun Ajaran 2013-2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Babalan. Dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dan Objek Penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan 2 siklus. Diakhir siklus diadakan tes hasil belajar chess pass dalam permainan bola basket dengan menggunakan portofolio. Data yang diperoleh dari hasil tes dianalisis instrument mengajar secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentase.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Masalah... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Kajian Teori ... 8
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 8
2. Hakekat Hasil Belajar ... 12
3. Hakekat Gaya Mengajar ... 15
4. Pembelajaran Kooperatif... 17
5. Hakekat Gaya Mengajar Team Games Tournament (TGT) ... 23
6. Hakekat Permainan Bola Basket ... 29
7. Hakekat Chess Pass Bola Basket ... 33
B. Kerangka Berpikir ... 39
C. Hipotesis Tindakan ... 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 42
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
1. Lokasi ... 42
2. Waktu ... 42
B. Populasi dan Sampel ... 42
1. Populasi ... 42
2. Sampel... 42
C. Desain Penelitian ... 43
D. Instrument Penelitian ... 49
E. Teknik Analisis Data ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
A. Hasil Penelitian ... 54
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
A. Kesimpulan ... 69
B. Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 20
3.1 Portofolio Penilaian chess pass bola basket ... 50
3.2. Penilaian sikap siswa SMP Negeri 2 Babalan ... . 52
4.1 Nilai Awal chess pass siswa kelas VIII-2 ... 55
4.2. Deskripsi Hasil belajar Chess Pass Bola Basket Pada Siklus I ... 58
4.3 Deskripsi Hasil belajar chess pass Bola Basket Pada Siklus II ... 63
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1. Bola Basket ... 28
2.2. Lapangan Bola Basket ... 29
2.3.Gerakan Chess Pass ... 34
2.4. Fase persiapan (chess pass) ... 35
2.5. Fase Pelaksanaan (chess pass) ... 36
2.6. Fase Akhir (chess pass) ... 37
3.1 Skema Siklus Dalam Penilitan Tindakan Kelas ... 48
4.1. Diagram belajar Kemampuan Awal Chess Pass bola basket ... 55
4.2 Grafik Hasil belajar Siklus I Chess Pass Siswa KelasVIII-2 ... 59
4.3 Diagram Hasil belajar Siklus I Chess Pass Siswa KelasVIII-2 ... 59
4.4. Grafik Hasil belajar Siklus II Chess Pass Siswa Kelas VIII-2 ... 63
4.5 Diagram Hasil belajar Siklus I Chess Pass Siswa KelasVIII-2 ... 64
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan
(kondisi) belajar yang lebih kondusif. Proses belajar mengajar dikatakan efektif apabila seluruh
siswa terlibat secara aktif baik mental, fisik, maupun sosial. Oleh karena itu, guru dikatakan
sebagai penggerak perjalanan belajar dan fasilitator belajar siswa yang diharapkan mampu
memantau tingkat perkembangan hasil belajar siswa.
Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi juga peran guru.
Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk mengkondisikan
kelas dan memilih metode pembelajaran dengan tepat agar prestasi belajar siswa dapat
meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna dari seorang guru adalah bagaimana agar bahan
pelajaran yang disampaikannya dapat diterima anak didik dengan tuntas.
Sejalan dengan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP), dimana guru
dituntut untuk mampu menciptakan pembelajaran yang lebih bervariasi tidak monoton serta
dapat meningkatkan peran siswa dalam proses pembelajaran, maka harus dirancang dan
dibangun suasana kelas sedemikian rupa sehingga siswa mendapat kesempatan untuk belajar
Lutan (2000:1-2) mengatakan bahwa: Pendidikan jasmani adalah wahana untuk mendidik
anak. Para ahli sepakat, bahwa pendidikan jasmani merupakan “alat” untuk membina anak muda
agar kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani yang dilakukan
dan menjalani pola hidup sehat di sepanjang hayatnya. Tujuan ideal adalah bahwa program
pendidikan jasmani itu bersifat menyeluruh, sebab mencakup bukan hanya aspek fisik tetapi juga
aspek lainya yang mencakup aspek intelektual, emosi, sosial, dan moral dengan maksud kelak
anak muda itu bisa menjadi seseorang yang percaya diri, berdisiplin, sehat, bugar, dan hidup
bahagia.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan jasmani merupakan bagian
penting dari proses pendidikan. Artinya, penndidikan jasmani bukan hanya dekorasi yang
ditempel pada program sekolah sebagai alat untuk membuat anak sibuk. Tetapi pendidikan
jasmani adalah bagian penting dari pendidikan. Melalui pendidikan jasmani yang diarahkan
dengan baik, anak-anak akan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi pengisian waktu
senggang, terlibat dalam aktivitas yang kondusif untuk mengembangkan hidup sehat,
berkembang secara sosial, dan menyumbang pada kesehatan fisik dan mentalnya.
Pendidikan jasmani merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan umum. Tujuannya
adalah untuk membantu anak agar tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional, yaitu menjadi manusia Indonesia seutuhnya. Pencapaian tujuan tersebut
Jadi, pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktivitas jasmani atau
olahraga. Intinya adalah mendidik anak. Yang membedakannya dengan mata pelajaran lain
adalah alat yang digunakan adalah gerak insani, manusia yang bergerak secara sadar. Gerak itu
dirancang secara sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat, agar dapat
merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak didik.
Tujuan pendidikan jasmani yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk
mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik
dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional dan moral. Singkatnya, pendidikan jasmani
bertujuan untuk mengembangkan potensi setiap anak setinggi-tingginya, contohnya bola basket.
Keterampilan gerak dasar yang baik sangat penting bagi siswa, karena dengan keterampilan
gerak dasar yang baik siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam bermain bola basket.
Ada banyak hal yang menyebabkan siswa kurang mampu dalam bermain bola basket
antara lain : guru kurang aktif dalam proses belajar-mengajar, guru kurang kreatif dalam
meyajikan materi, siswa menganggap pendidikan jasmani hanya sarana bermain. Kebanyakan
guru pendidikan jasmani tidak memiliki variasi dalam mengajar sehingga siswa tidak tertarik
untuk belajar. Siswa lebih sering belajar sendiri tanpa diarahkan dan dibimbing oleh guru
pendidkan jasmani tersebut sehingga siswa tidak mampu menguasai materi dalam pendidikan
jasmani dengan baik.
Karena hal itulah, maka tujuan dari pembelajaran pendidikan jasmani belum bisa tercapai, karena
pembelajaran penjas dengan baik. Rendahnya hasil belajar siswa diakibatkan karena
kurangnya strategi guru dalam menyampaikan materi yang membuat siswa tertarik dan lebih
mudah memahami materi yang diajarkan. Untuk mengatasi hal itu maka seorang guru
pendidikan jasmani harus memiliki kreativitas dalam merancang proses kegiatan belajar
mengajar, contohnya dalam belajar teknik chess pass dalam bola basket, guru dapat
memodifikasi permainan agar siswa dapat tertarik atau dapat menggunakan media tertentu yang
dapat menarik perhatian siswa tersebut.
Untuk mencapai tujuan dari pendidikan jasmani tersebut, maka perlu merancang sebuah
strategi yang menarik sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai. Keberhasilan proses kegiatan
belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa
yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman,
penguasaan materi dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan dari observasi peneliti sekolah SMP Negeri 2 Babalan pada tanggal 18
Januari 2014, bahwa banyak siswa yang tidak mampu melakukan teknnik chess pass dengan
benar. Hal itu dilihat dari nilai siswa yang tidak memenuhi standart kelulusan, Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah tersebut. Dimana KKM yang ada d sekolah tersebut
adalah 75, sedangkan dari hasil observasi pada kelas VIII hanya 8 orang siswa yang tuntas
(21,63%) dan 29 orang siswa tidak tuntas (78,37%).
Hal-hal yang menyebabkan kurangnya kompetensi siswa SMPN 2 Babalan dalam melakukan
prasarana, dimana sekolah tersebut memiliki satu lapangan bola basket, 2 (dua) buah bola
basket dan dua orang guru pendidikan jasmani. Guru hanya memerintahkan siswa langsung
melakukan chess pass setelah melakukan pemanasan tanpa mengoreksi kesalahan siswa,
sehingga mengakibatkan kemampuan siswa belum maksimal karena mereka merasa jenuh
menunggu giliran untuk melakukan chess pass dan menganggap sepele terhadap materi
pelajaran, gaya mengajar guru terkesan monoton sehingga murid menjadi cepat bosan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru olahraga Bapak Syafri Jaya S.Pd pada tanggal
18 Januari 2014 bahwa “ siswa kurang memahami teknik chess pass bola basket dikarenakan
siswa tidak serius dalam mengikuti pelajaran, siswa masih suka bermain-main sewaktu pelajaran
berlangsung”
Untuk menyelesaikan masalah di atas perlu diterapkan strategi pembelajaran yang tepat
yaitu melalui gaya mengajar Team Games Tournament dimana karateristik dari gaya mengajar
ini memiliki unsur permainan yang dijadikan pertandingan, sehingga siswa jadi termotivasi
untuk belajar sambil bermain.
Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Upaya
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat
mengindentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain sebagai berikut:
Kurangnya kreativitas guru dalam menciptakan variasi pembelajaran.
Kurangnya keseriusan siswa dalam pembelajaran bola basket khususnya chess pass. Kurangnya respon siswa menanggapi intruksi yang diberikan oleh guru.
Sarana yang ada di sekolah tersebut terbatas.
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat diindetifikasi, peneliti membatasi pada
Peningkatan hasil belajar chess pass bola basket dengan jarak 1,5 meter dari depan dinding
dengan menerapkan gaya mengajar Team Games Tournament pada siswa kelas VIII SMP Negeri
2 Babalan Tahun Ajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan penerapan
gaya mengajar Team Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar chess pass bola
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar chess pass bola basket
melaluli penerapan gaya mengajar Team Games Tournament pada siswa kelas VIII SMP Negeri
2 Babalan Tahun Ajaran 2013/2014.
E. Manfaat Peneletian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
Peneliti menambah wawasan untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih baik lagi
terutama dalam hal chess pass bola basket siswa.
Guru, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan mengembangkan proses
pembelajaran chess pass bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan tahun ajaran
2013/2014.
Bagi siswa untuk mengatasi kesulitan belajar, terutama dalam proses pembelajaran chess
pass bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Tahun Ajaran 2013/2014.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dibahas di bab IV dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil
belajar chess pass dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Babalan Tahun Ajaran 2013/2014
B. Saran
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Negeri 2 Babalan untuk mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran Kooperatif TGT (Team
Games Tournament) materi chess pass bola basket, karena hal ini dapat
meningkatkan semangat belajar siswa.
2. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk mencoba
melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan
strategi dan metode pembelajaran lain.
3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran Kooperatif TGT (Team Games
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. Nuril (2007) . Permainan Bola Basket. Surakarta:Era Intermedia
Arikunto. S, Suharjono, Supardi (2008). Penelitian Tindakan kelas. Jakarta:Bumi Aksara.
Bloom. (2009). The Taxonomy of Educational Objectives
Djamarah S.B. dan Zein (2002). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.
Dewey, John. (2011) Profesi Pendidikan
Dauer Pangrazi. (1989)
Husdarta. (2000) Belajar dan Pembelajaran. Departement Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA Press
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada
Kamus besar bahasa indonesia(2005)
Kurikulum penjas SMP (2004)
Lutan.(2000) Pendidikan Jasmani Olahraga, Departement Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar & Menengah
Mudyahadjo. (2001) Hakekat Pendidikan Jasmani
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan. PT Ghalia Indonesia
Printing. Bandung.
Nixon dan Cozens. (1963)
Oemar, Hamalik (2008) Pendidikan Jasmani Olahraga, Bandung Bumi Aksara
Sadiman A.S, (2006). Media Pendidikan dan Pemanfaatanya. Penerbit PT Raja
Grafindo Persada.
Slameto (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta, Rineka Cipta.
Slavin, E. Robert. (2008). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana.(1992).Metode Statistik.Bandung Tarsito
Sudjana, N.(2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.PT Remaja Roadakarya
Suherman, Ema. (2001) Perencanaan Pembelajaran Kooperatif
Tim penyusun Fakultas Ilmu Keolahraggan. 2007. Buku pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Tim penyusun Fakultas Ilmu Keolahragaan. 2009. Bola Basket. Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Wissel, Hall (2000) Bola Basket. Jakarta : Rajagrafindo
http://mi1kelayu.blogspot.com/2012/06/model-pembelajaran-team-games-turnamen.html
http://peperonity.com/go/sites/mview/petualangan/22180412
http://berachunk-amrank.blogspot.com/2012/08/dasar-dasar-pendidikan-jasmani-a.html
http://mbegedut.blogspot.com/2011/02/pengertian-hasil-hasil-belajar
(http://latifah04.wordfress.com/2008/04/03/ptk) [30-01-2014]
(http://www.muhfida.com) [19-03-2014]
(http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/13/ metode team-games-tournament-tgt).
[19-03-2014]
(www.turnbasketball.co.cc/2008/09/sejarah awal mula basket). [24-03-2014]
(www.tutorrialbasket.blogspot.com/2010/11/dasar passing). [24-03-2014]