• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Di KB “Cerdas” Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Di KB “Cerdas” Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN A. Lat ar Belakang

Pada hakekat nya belajar harus berlangsung sepanjang hayat . Untuk

m encipt akan generasi yang berkualit as, m asyarakat sangat m engharapkan

adanya pendidikan yang memadai unt uk put ra-put rinya, t erlebih pada saat

m ereka m asih berada dalam t at aran usia dini.

Program PAUD belum masuk dalam program w ajib belajar pendidikan

dasar, juga tidak jadi prasyarat unt uk m asuk sekolah dasar (SD) sehingga

m asih banyak masyarakat yang belum mem asukkan anaknya dalam kelompok

belajar anak usia dini. Kondisi ini selain dirasakan oleh sebagian masyarakat ,

bahw a biaya pendidikan cukup m ahal, juga ada anggapan bahw a hal t ersebut

dapat dilakukan oleh orang t ua di rum ah. Hal ini t entu cukup menyulit kan

guru sekolah dasar, karena m ereka harus m enerima input yang cukup

beragam , ada yang sudah memiliki pondasi dari kelompok berm ainnya

(PAUD), dan ada yang kosong (blank) sam a sekali.

Di Singapura, m asyarakat dimint a untuk berperan mendirikan

kelom pok-kelom pok belajar, dan sem ua anak bersekolah. M ereka t elah

m erasakan berbagai m anfaat digalakkannya PAUD sehingga dalam kurun

w akt u yang relat ive singkat , kurang dari t iga puluh t ahun t elah banyak

kemajuan dan perkem bangan m asyarakat dan negarannya, dan ini berkat

(2)

ket ika m ereka t elah dew asa dapat tumbuh m enjadi manusia bermutu, dengan

semangat inovatif, produkt if, inisiat if, dan kreat if mew arnai set iap pribadi

m asyarakat nya, sehingga t iada hari t anpa inovasi, dan m ereka m em iliki nilai

t ambah (added value), nilai jual, serta daya saing, dan siap menghadapi

persaingan global. Kondisi ini t elah mendorong Singapura menjadi Negara

Int ernasional, yang diperhitungkan oleh Negara-negara lain, baik oleh Negara

berkem bang m aupun Negara m aju lainya. (M ulyasa, 2012 : 11).

M encerm at i uraian diat as, jika kit a ingin m em ajukan masyarakat dan

bangsa ini secara efekt if, m aka priorit as ut ama pem bangunan nasional jangan

hanya menekankan bidang ekonomi, energy dan hukum, t et api juga pada

bidang pendidikan sebagai bagian dari layanan dasar dalam bidang

pendidikan, yaitu peningkat an layanan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Peningkat an layanan ini terut am a berkait an dengan m anajem en PAUD, baik

formal, nonform al, maupun informal, t anpa m engesam pingkan layanan

bidang pendidikan lainya.

M anajem en PAUD menjadi sangat pent ing diperhatikan, ket ika m elihat

kenyat aan bahw a daya im ajinasi, kreat ivit as, inovat if dan proakt if lulusannya,

berbeda secara signifikan dengan yang t idak m elaluinya. Oleh sebab itu,

sudah saat nya pendidikan anak usia dini dikembangkan secara efekt if sampai

ke pelosok pedesaan. Hal ini pent ing karena era global yang penuh dengan

persaingan dan kesem rawut an (chaos) ini, diperlukan SDM berkualit as dengan

(3)

Untuk it u, perlu dipersiapkan SDM berkualit as melalui pendidikan berkualit as

sejak anak usia dini, sert a membenahi dan m eningkat kan m anajem en PAUD.

PAUD akan m enjadi cikal bakal pem bentukan karakt er bangsa (nat ion

charact er building), sebagai t it ik aw al dari pem bentukan SDM berkualit as,

yang m em iliki waw asan, int elekt ual, kepribadian, t anggung jaw ab, inovait f,

kreat if, proakt if, dan part isipatif sert a sem angat mandiri. M anajem en PAUD

diperlukan, t erut ama dalam rangka m eningkat kan layanan pendidikan anak

usia dini sehingga bisa mengem bangkan pot ensinya secara opt im al.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan

Nasional m engamanat kan dengan t egas perlunya penanganan pendidikan

anak usia dini, pada pasal 1 but ir 14 yang mengat akan bahw a : “ Pendidikan

anak usia dini adalah suatu upaya pem binaan yang ditujukan kepada anak

sejak lahir sam pai dengan usia enan t ahun yang dilakukan melalui pem berian

rangsangan pendidikan unt uk mem bantu pert um buhan dan perkem bangan

jasm ani dan rohani agar anak m em iliki kesiapan dalam memasuki pendidikan

lebih lanjut” . Selanjutnya pada pasal 28 dinyat akan bahw a pendidikan anak

usia dini dapat diselenggarakan m elalui jalur pendidikan formal, nonform al

dan inform al. PAUD pada jalur pendidikan nonformal dapat berupa Kelompok

Berm ain (KB), Tam an Penit ipan Anak (TPA), at au bentuk sat uan PAUD lain

yang sederajat . (Dinas Pendidikan Provinsi Jaw a Tengah, 2012:1).

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

(4)

pem bentukan prilaku/ pem biasaan m eliputi (1) Perkem bangan nilai-nilai

agam a dan moral, (2) Perkem bangan sosial em osional dan kemandirian dan

pengembangan kem am puan dasar, meliputi (1) Perkembangan bahasa, (2)

Perkem bangan Kognit if, dan (3) Perkembangan Fisik M otorik. Kegiat an

pengembangan suatu aspek dilakukan secara t erpadu dengan aspek yang lain,

m enggunakan pendekat an t emat ik.

Pada rent ang usia dini anak mengalam i m asa keem asan (t he golden

years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/ sensit if untuk

m enerima berbagai rangsangan. M asa peka pada m asing-m asing anak

berbeda-beda, seiring dengan laju pert um buhan dan perkembangan anak

secara individual. M asa peka adalah masa t erjadinya kem at angan fungsi fisik

dan psikis yang siap merespon st imulasi yang diberikan oleh lingkungan. M asa

dini juga merupakan m asa aw al unt uk m enggabungkan kem am puan kognitif,

efekt if, psikomot orik, bahasa, sosiol-em osional, dan spirit ual.

Hadi (2008:1) mengat akan dalam art ikelnya bahw a ” Konsep bermain

sambil belajar sert a belajar sam bil bermain pada PAUD m erupakan pondasi

yang m engarahkan anak pada pengembangan kem am puan yang lebih

beragam . Kebijakan pem erint ah kabupat en akan ikut m enentukan nasib anak

sert a kualit as anak di m asa depan. M asa depan yang berkualit as tidak dat ang

dengan tiba-t iba. Oleh karena itu, lew at PAUD kit a bina pondasi yang kuat

agar di kemudian hari anak bisa berdiri kokoh dan m enjadi sosok m anusia

(5)

Kelom pok Berm ain merupakan salah sat u bent uk pendidikan anak usia

dini jalur pendidikan nonformal yang m em berikan layanan pendidikan bagi

anak usia 2-6 t ahun, untuk m em bant u pert umbuhan dan perkem bangan anak,

agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikannya

m engut am akan kegiat an bermain sam bil belajar, Kelompok Bermain menjadi

w adah untuk m engem bangkan kreat ifit as anak dalam suat u kegiat an yang

m engasikkan.

Pola belajar yang dit erapakan pada anak usia dini t idaklah sam a dengan

pola belajar pada anak usia SD ke at as. Untuk itu perlu diperhat ikan oleh

Penyelenggara program PAUD adalah Pengelolaan Pembelajarannya.

Pendidikan yang berkualit as m emerlukan proses pem belajaran yang t epat ,

karena pengelolaan pembelajaran m erupakan kom ponen int egral dan tidak

dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Tanpa adanya

m anajem en at au pengelolaan yang baik, t idak m ungkin tujuan pendidikan

dapat diwujudkan secara optim al, efekt if dan efesien.

M em bahas t ent ang kualitas pembelajaran PAUD t ent u t ak lepas dari

kegiat an ut am anya yaitu proses pengelolaan pembelajaran (Perencanaan,

pelaksanaan dan penilaian) yang berlangsung at au dilaksanakan di lem baga

PAUD yang bersangkut an. Proses pengelolaan pem belajaran yang t epat dapat

m enghasilkan sum ber daya m anusia yang berkualit as.

Kelom pok Bermaian (KB) Cerdas Sukorejo yang baru 2 t ahun berdiri,

(6)

Kelom pok Berm ain Berprest arsi t ingkat Kabupaten Kendal pada t ahun 2012,

dengan komponen st andar penilaian, yang meliputi (1) Pendidik, (2) Tenaga

Kependidikan, (3) St andar Isi, Proses, dan Penilaian, (4) Sarana dan Prasarana,

(5) Pengelolaan, dan (6) Pembiayaan.

Keenam st andar t ersebut memperoleh nilai yang sangat m emuaskan

pada penilaian PAUD berprest asi t ingkat Kabupaten, sehingga Penulis t ert arik

unt uk m enget ahui lebih m endalam t ent ang “Pengelolaan Pembelajaran

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di KB Cerdas Kecamat an Sukorejo

Kabupat en Kendal” sesuai dengan lat ar belakang diat as.

B. Rum usan M asalah

Bert it ik t olak dari lat ar belakang t ersebut di at as, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut

1. Bagaim ana Perencanaan Pem belajaran PAUD di “ Kelompok Bermain

Cerdas” Sukorejo Kendal ?

2. Bagaim ana Pelaksanaan Pem belajaran PAUD di “ Kelompok Bermain

Cerdas” Sukorejo Kendal ?

3. Bagaim ana Penilaian Pembelajaran PAUD di “ Kelom pok Berm ain Cerdas”

Sukorejo Kendal ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelit ian ini m eliputi hal-hal berikut

1. Untuk m enget ahui Perencanaan Pembelajaran PAUD di “ Kelompok

(7)

2. Untuk m enget ahui Pelaksanaan Pem belajaran PAUD di “ Kelompok

Bermain Cerdas” Sukorejo Kendal

3. Untuk m enget ahui Penilaian Pembelajaran PAUD di “ Kelompok Bermain

Cerdas” Sukorejo K endal

D. M anfaat Penelitian

Berdasarkan t ujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, manfaat

yang diharapkan sebagai berikut

1. M anfaat Teorit is

M elalui kegiat an penelitian ini diharapkan dapat mengem bangkan

kem am puan profesi penulis dalam hal pengelolaan pembelajaran PAUD

di Kelompok Bermain (KB)

2. M anfaaat Prakt is

a. Bagi Lembaga

M emberikan sum bangan pem ikiran t ent ang pent ingnya upaya

peningkat an pengelolaan pem belajaran PAUD di KB Cerdas Sukorejo

Kendal.

b. Bagi Pendidik

Sebagai m asukan dalam m engelola dan m eningkat kan st rat egi

belajar mengajar sert a mut u pengajaran, dengan menget ahui

pola-pola belajar sisw a m aka pendidik dapat m enyesuaikan proses belajar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Publikasi ini menyajikan data Ketenagakerjaan, Indeks Konstruksi, Nilai Konstruksi, Nilai Bahan Bangunan, Bangunan menurut jenisnya, Indeks Tendensi Bisnis

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kadar sisa chlor dan kandungan bakteri E.coli yang ada dalam air hasil PDAM tirta moedal Semarang sebelum dan sesudah

High prevalence of hereditary cancer syndromes in adolescents and young adults with colorectal cancer. Hubungan faktor risiko,

Pada penelitian terdahulu (Sudrimo, 2015) telah dibahas peramalan data penumpang Bandara Juanda tahun 2008-2014 dengan metode pemulusan eksponensial triple, pada penelitian ini

Peningkatan rata-rata c ash outflow Trw IV 2016 sebesar Rp 6.31 Tn, terutama disebabkan oleh peningkatan sumber pendanaan dari korporasi yang meningkatkan cash outflow sebesar

Director yang dipilih harus yang dianggap mampu menghidupkan ide cerita yang udah disetujui klien, yang secara style sesuai dengan tone and manner yang kita mau capai,

Sehubungan dengan Evaluasi Pemilihan Langsung Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Bina Marga Kota Medan Tahun Anggaran 2016 Paket Pekerjaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan