PERANAN PENGHASILAN BURUH WANITA GUDANG
PEMERAMAN TEMBAKAU PTPN II KEBUN BULU CINA PADA
TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA BULU CINA
KECAMATAN HAMPARAN PERAK (1996-2013)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
IRVAN JUNIARDI
NIM 309121031JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
IRVAN JUNIARDI. NIM 309121031. “PERANAN PENGHASILAN BURUH WANITA GUDANG PEMERAMAN TEMBAKAU PTPN II KEBUN BULU CINA PADA TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA BULU CINA KECAMATAN HAMPARAN PERAK (1996 – 2013)”. (Pembimbing : Dra. Lukitaningsih, M. Hum), Skripsi. Medan : Fakultas Ilmu Sosial. UNIMED. 2014
Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui latar belakang wanita bekerja sebagai buruh di Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina, (b) untuk mengetahui sistem pengupahan dan sistem kerja buruh Gudang Pemeraman Tembakau di Desa Bulu Cina, (c) untuk mengetahui peranan penghasilan buruh wanita gudang pemeraman tembakau PTPN II kebun bulu cina pada tingkat pendidikan anak. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dan Library Research dengan jenis deskriptif kualitatif. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah
studi literature, observasi dan wawancara.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa : latar belakang wanita di Desa Bulu Cina bekerja sebagai buruh Gudang Pemeraman Tembakau lebih disebabkan karena kondisi ekonomi keluarga. Terlebih lagi 45% suami para narasumber hanya bekerja sebagai buruh perkebunan PTPN II Bulu Cina yang penghasilannya hanya sekitar 1.300.000 – 1.600.000 rupiah perbulan.
Peranan penghasilan buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II pada tingkat pendidikan anak di daerah ini tidak cukup mempunyai peran banyak. Karena pendapatannya tidak besar yakni sekitar 700.000 – 850.000 rupiah perbulan sebanyak 90% buruh dan 1.000.000 sampai 1.200.000 rupiah perbulan sebanyak 10% buruh. Itu pun tidak setiap saat Buruh wanita ini diperlukan untuk bekerja di Gudang Pemeraman Tembakau, normalnya mereka hanya bekerja selama 6 sampai 10 bulan tiap musimnya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan serta
kemudahan dan kelancaran yang diberikan-Nya sehingga tersusunlah skripsi ini.
Banyak hal yang didapati penulis dalam pembuatan skripsi ini yaitu
bertambahnya kosa kata yang dimiliki oleh penulis dan pengetahuan-pengetahuan
baik yang di dapat dari Ilmu murni maupun Ilmu yang di dapat dalam lingkungan
sekitar. Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah maupun di tempat
perkuliahan, belajar juga dapat dilakukan di mana saja. Belajar juga bukan untuk
menambah pengetahuan esakta maupun sosial kita melainkan belajar juga
mengandung arti luas seperti berpikir untuk memanajemen waktu yang ada
sehingga dapat mengejar suatu impian yang dicita-citakan juga melihat kondisi
dan keadaan yang bisa kita manfaatkan dengan baik. Dalam belajar penulis juga
tidak dapat berdiri sendiri melainkan membutuhkan bantuan dan dukungan dari
lingkungan sekitarnya. Penulis juga sangat mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, Ayahanda Misri dan Ibunda
Sugiyarni atas semua hal yang terbaik yang diberikan kepada Ananda dari
awal dilahirkan hingga detik ini.
2. Kepada Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Ibnu Hajar
Damanik beserta jajaran stafnya yang telah memberikan kelancaran urusan
akademik dari awal kuliah sampai selesai.
3. Kepada Bapak Dr.H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
beserta jajaran pegawai fakultas yang dapat mengelola Birokrasi
kemahasiswaan dengan baik sehingga proses perkuliahan berjalan lancar.
4. Terimakasih kepada Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah sekaligus Dosen
Pembimbing Skripsi, Ibu Dra. Lukitaningsih M.Hum yang tak
bosan-bosan membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
baik
5. Terimakasih kepada Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis selaku Sekretaris
Jurusan Pendidikan Sejarah sekaligus Dosen Penguji yang tak pernah
bosan memberi arahan dan bimbingan kepada penulis baik dalam
penyusunan skripsi maupun dalam urusan akademik lainnya.
6. Terimakasih kepada Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen
penguji utama, Ibu Dra. Syarifah M.Pd yang turut memberi arahan kepada
penulis dalam menyusun skripsi.
7. Terimakasih kepada Ibu Dr. Syamsidar Tanjung selaku Dosen Penguji
yang juga banyak memberi masukan kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
8. Kepada Kepala Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten
Deli Serdang yaitu Bapak Hery Cucahyo S.Pd beserta jajaran stafnya yang
telah membantu penulis dalam memperoleh data.
9. Kepada Staf Direksi PTPN II Bagian Sumber Daya Manusia yang telah
memberi izin dan kelancaran selama penelitian.
10.Kepada Asisten Kepala Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun
Bulu Cina yaitu Bapak Ahmad Sayuti Manurung SP beserta jajaran
stafnya yang telah banyak membantu dan memberi kelancaran kepada
penulis dalam memperoleh data.
11.Kepada seluruh narasumber Ibu-Ibu Buruh Gudang Pemeraman Tembakau
PTPN II Kebun Bulu Cina yang dengan senang hati di wawancarai dan
memberi data yang diperlukan peneliti dalam menyusun skripsi ini.
12.Kepada adik-adik penulis yaitu Irdi Rahmad Fahrezi dan Lisa Kurniawati
yang selalu memberikan semangat selama ini.
13.Kepada seluruh keluarga besar penulis khususnya Pakwo Johan dan Om
14.Kepada teman-teman Jurusan Pend. Sejarah ’09 khususnya teman sesama
pejuang skripsi yang senantiasa saling memberi dukungan dan motivasi
untuk mengejar wisuda pada bulan Mei tahun 2014 ini yaitu Risdam, Arif,
Armeindo, Syarifuddin Surapati, Tia, Bang Iven, Bang Pomo, Wibi, Fandi,
Andiko, Dwi, Yudis, Novri, Mafriza, Augus, Yasir dan Fatar.
15.Kepada sahabat-sahabat penulis yaitu Muhammad Rahmadsyah S.Pd,
Muhammad Habib, Tyo, Fitra, Dana, Dian, Tria Renita, yang selalu
memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
16.Kepada teman-teman PPLT Unimed 2012 SMPN 5 Lima Puluh yaitu
Bang Julio, Bang Teguh, Wira, Meha, Tari, Handriani, Erik, Hia, Yandi,
Imel, Hendrik dan lainya penulis ucapkan terima kasih atas dukungan dan
kebersamaannya selama ini.
Dan juga semua pihak-pihak yang telah meberikan bantuan kepada penulis
yang tidak dapat dituliskan satu persatu. Semoga bantuan yang diberikan kepada
penulis selama ini mendapatkan balasan dari Allah S.W.T. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih, kiranya skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua.
Medan, Februari 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………. i
KATA PENGANTAR ………. ii
DAFTAR ISI ……....………. v
DAFTAR TABEL ……… viii
BAB I. PENDAHULUAN ……….. 1
A. Latar Belakang Masalah….……… 1
B. Identifikasi Masalah ………. 6
C. Perumusan Masalah……… 6
D. Tujuan Penelitian... 7
E. Manfaat Penelitian... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA... 8
A. Kerangka Konseptual... 8
1. Peranan... 8
2. Buruh Wanita... 9
3. Upah... 11
4. Pendidikan... 12
5. Ekonomi... 14
6. Keluarga………. 15
B. Kerangka Berpikir... 17
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN... 19
A. Metode Penelitian... 19
C. Lokasi Penelitian... 20
D. Populasi dan Sampel ……….. 21
E. Teknik Pengumpulan Data... 21
F. Teknik Analisis Data... 22
BAB IV. PEMBAHASAN………. 23
A. Deskripsi Wilayah Desa Bulu Cina ……… 23
1. Letak Geografis ……… 23
2. Keadaan Tanah dan Iklim ……… 24
3. Bentuk Penggunaan Lahan ……….. 25
4. Keadaan dan Komposisi Penduduk ………. 27
B. Latar Belakang Wanita Bekerja Sebagai Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau………. 41
C. Sistem Pengupahan dan Sistem Kerja Buruh Wanita di Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina... 43
1. Sejarah Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina………. 43
2. Sistem Kerja dan Tahap Pengolahan Tembakau di Gudang Pemeraman Tembakau……….. 46
3. Sistem Pengupahan Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau Kebun Bulu Cina ……… 50
D. Peranan Penghasilan Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau Pada Tingkat Pendidikan Anak………. 54
2. Tingkat Pendapatan Buruh Wanita Gudang Pemeraman
Tembakau ………... 56
3. Pekerjaan dan Tingkat Pendapatan Suami Para Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina ….. 59
4. Tingkat Pendidikan Anak Para Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau ………. 61
BAB V. PENUTUP ………. 67
A. Kesimpulan ……….. 67
B. Saran ………... 69
DAFTAR PUSTAKA ……….. 70
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Batas wilayah Desa Bulu Cina ……… 23
Tabel 2. Luas Wilayah Desa Bulu Cina Menurut Penggunaanya Tahun 2014……….. 25
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin 2014 ……….. 29
Tabel 4. Komposisi Penduduk Desa Bulu Cina Menurut Tingkat Pendidikanya ……….. 31
Tabel 5. Sruktur Mata Pencaharian di Desan Bulu Cina ……….. 33
Tabel 6. Komposisi Penduduk Menurut Agama ……….. 34
Tabel 7. Prasarana Pendidikan Formal di Desa Bulu Cina ……….. 36
Tabel 8. Perbandingan Jumlah Guru dan Murid di Sekolah-Sekolah Desa Bulu Cina 2014 ……….. 37
Tabel 9. Sarana Ibadah di Desa Bulu Cina ……….. 39
Tabel 10. Distribusi Responden Menurut Pendidikan ………. 56
Tabel 11. Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur ……… 57
Tabel 12. Distribusi Penghasilan Responden Rata-Rata Perbulan ……. 58
Tabel 13. Distribusi Pekerjaan dan Penghasilan Suami Responden ….. 60
Tabel 14. Distribusi Jumlah Anak Responden ……… 62
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bulu Cina merupakan sebuah desa yang berdomisili di Kecamatan
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Pada zaman
kolonial Belanda, Bulu Cina merupakan salah satu kawasan pengembangan
tembakau deli yang sangat terkenal di tingkat internasional. Dengan dibukanya
wilayah Bulu Cina menjadi perkebunan tembakau, maka segala bangunan yang
berhubungan dengan proses pengolahan tembakau dibangun di daerah ini, mulai
dari rumah-rumah tinggal pejabat Belanda, tempat pengeringan tembakau
(Bangsal) serta Gudang Pemeraman Tembakau.
Gudang pemeraman tembakau merupakan gedung tempat pemeraman
tembakau yang sebelumnya telah dikeringkan terlebih dahulu di sebuah tempat
yang disebut bangsal. Aktifitas perkebunan tembakau deli di desa bulu cina telah
dimulai sejak zaman kolonial Belanda yakni sekitar tahun 1920 sesuai dengan
tahun berdirinya gudang pemeraman tembakau.
Dalam sejarahnya, gudang pemeraman tembakau di desa bulu cina ini
dahulu merupakan asset milik eks perusahaan perkebunan Belanda bernama de
Deli Maatschappij. Kemudian setelah dilakukannya Nasionalisasi Perusahaan
Perkebunan Belanda di Sumatera Utara pada tahun 1960 melalui Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 30, kemudian perusahaan perkebunan
2 dikelolanya oleh pemerintah Indonesia, perusahaan perkebunan ini bernama
Perusahaan Perkebunan Negara (PPN). Kemudian pada tahun 1985 nama
perkebunan berubah menjadi PPN BARU sampai tahun 1989.
Kemudian pada tahun 1990 Gudang Pemeraman Tembakau resmi
merupakan salah satu tempat proses pengelolaan komoditi tembakau milik
Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan IX atau disingkat PTP IX.
Namun seiring dengan maraknya penggarapan lahan oleh masyarakat, maka lahan
perkebunan PTP IX pun semakin berkurang hingga melebihi setengahnya.
Kemudian pada tahun 1996 tepatnya tanggal 14 februari 1996 melalui Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 7, PTP IX dan PTP II resmi dileburkan
menjadi PT Perkebunan Nusantara II (Persero) atau biasa disingkat PTPN II
(Persero) hingga sekarang.
Pekerjaan sebagai buruh wanita di Gudang Pemeraman Tembakau
digolongkan sebagai pekerjaan musiman. Dikatakan musiman karena mereka
hanya dibutuhkan ketika masa pasca panen tembakau berlangsung, yaitu ketika
tembakau hasil panen yang telah dikeringkan terlebih dahulu di tempat
pengeringan tembakau yang disebut bangsal selama ±25 hari dan kemudian
masuk ke Gudang Pemeraman Tembakau untuk dipilah oleh para buruh wanita.
Setiap musimnya gudang ini telah memperkerjakan sekitar 300 sampai
400 pekerja (buruh) yang semuanya adalah wanita. Dipilihnya wanita sebagai
pekerja karena wanita dinilai lebih cekatan dan telaten dari pada laki-laki. Selain
3 kegiatan pekerjaan mereka pun yang tergolong ringan. Maka tak heran jika
peminat pekerjaan ini hanya wanita saja.
Dari tiap musim panen tembakau, masa kerja buruh wanita di Gudang
Pemeraman Tembakau bisa mencapai 8 bulan dalam semusim jika hasil panen
dikatakan bagus. Namun paling sedikit, masa kerja buruh tak kurang dari 6 bulan
tiap musimnya tergantung jumlah hasil panen. Sedangkan jam kerja mereka tidak
dapat ditentukan karena system kerja mereka di tentukan melalui system target.
Semakin cepat buruh mencapai target maka semakin cepat pula mereka pulang.
Namun normalnya jam kerja mereka adalah sekitar 7 jam yakni mulai dari pukul
7.00 pagi hingga pukul 15.000 sore.
Dari pekerjaan musiman inilah kemudian dimanfaatkan oleh sebagian
besar wanita Bulu Cina untuk mendapatkan tambahan pendapatan keluarga.
Karena Desa Bulu Cina berada diwilayah perkebunan tembakau PTPN II, maka
mayoritas mata pencaharian masyarakat usia produktif yang rata-rata telah
berkeluarga di Desa Bulu Cina adalah sebagai pekerja (buruh) pekebunan
tembakau PTPN II. Penghasilan sebagai buruh perkebunan tidak lah besar
sehingga para wanita ibu rumah tangga di Desa Bulu Cina terpaksa harus mampu
menambah pendapatan suami mereka yang mayoritas berprofesi sebagai buruh
perkebunan tersebut.
Karena banyaknya kebutuhan rumah tangga, maka banyak wanita di desa
Bulu Cina yang mengharapkan upah sebagai buruh gudang pemeraman tembakau.
4 keperluan dapur, pemeliharaan kesehatan, serta membeli peralatan rumah tangga
merupakan sumber motivasi buruh wanita. Penghasilan buruh wanita akan banyak
berperan apabila banyaknya kebutuhan rumah tangga tak sebanding dengan
penghasilan suami. Kemudian jumlah anggota keluarga juga menjadi penentu
besarnya peranan penghasilan buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau dalam
ekonomi keluarga. Kerena jika semakin banyak anak, maka akan semakin banyak
pula kebutuhan terutama kebutuhan pendidikan anak.
Keutamaan pendidikan anak tak kalah pentingnya dengan
kebutuhan-kebutuhan lainnya. Bahkan dalam kehidupan modern sekarang ini, pendidikan
telah dijadikan kebutuhan pokok. Hal ini didasari oleh kemajuan pekembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat. Dalam mindset masyarakat
modern sekarang, seseorang akan dengan mudah memperoleh kesejahtera apabila
memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Karena dalam pandangan
masyarakat sekarang, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah
pula dalam mendapatkan pekerjaan yang layak dan berpenghasilan besar.
Selain itu, pendidikan juga menjadi tolak ukur kemajuan pembangunan
suatu daerah ataupun bangsa. Maka tak heran jika di Negara-negara maju seperti
Amerika Serikat, Inggris serta Negara maju lainnya banyak terdapat sekolah dan
Universitas berkualitas Internasional yang salah satu peminatnya adalah Warga
Negara Indonesia. Semakin banyak masyarakat yang berpendidikan tinggi di
suatu daerah maka akan semakin banyak pula lapangan kerja yang akan tercipta.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa memang pendidikan telah dijadikan kebutuhan
5 Dari semua paparan diatas, peneliti memfokuskan penelitian kepada
buruh (karyawan) yang telah berkeluarga memiliki anak. Kemudian peneliti juga
memberi batasan waktu, dimulai dari tahun ber-transformasi-nya PTP IX menjadi
PTPN II yaitu pada tahun 1996 hingga tahun 2013. Oleh karena itu, maka peneliti
tertarik untuk mengangkat judul “Paranan Penghasilan Buruh Wanita Gudang
Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina Pada Tingkat Pendidikan
6 B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut :
1. Latar belakang wanita bekerja sebagai buruh di gudang pemeraman
tembakau.
2. Sistem pengupahan dan sistem kerja buruh gudang pemeraman tembakau
kebun bulu cina.
3. Peranan penghasilan buruh wanita gudang pemeraman tembakau PTPN II
kebun bulu cina pada tingkat pendidikan anak.
C. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah :
1. Apakah latar belakang wanita bekerja sebagai buruh di gudang pemeraman
tembakau ?
2. Bagaimakah sistem pengupahan dan sistem kerja buruh gudang
pemeraman tembakau di desa Bulu Cina ?
3. Bagaimanakah peranan penghasilan buruh wanita gudang pemeraman
7 D. Tujuan Penelitian
Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui latar belakang wanita bekerja sebagai buruh di gudang
pemeraman tembakau.
2. Untuk mengetahui sistem pengupahan dan sistem kerja buruh gudang
pemeraman tembakau di desa Bulu Cina.
3. Untuk mengetahui peranan penghasilan buruh wanita gudang pemeraman
tembakau PTPN II kebun bulu cina pada tingkat pendidikan anak.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Memberika gambaran tentang pendidikan di Desa Bulu Cina Kecamatan
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.
2. Semakin menumbuhkan rasa tanggung jawab orang tua, khususnya pada
masyarakat desa Bulu Cina dalam memperhatikan pendidikan
anak-anaknya.
3. Menambah sumber pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang arti
seorang wanita yang memiliki peranan penting dalam pendidikan anak.
4. Memberikan pengalaman dan wawasan kepada peneliti dalam penulisan
karya ilmiah.
5. Untuk menambah sumber informasi tentang peranan penghasilan buruh
wanita dalam pendidikan anak dan menggunakan penelitian ini di lain
67 BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan data yang diperoleh dari
lapangan kemudian diproses sesuai dengan prosedur yang ada maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Latar belakang buruh bekerja sebagai buruh di Gudang Pemeraman
Tembakau lebih didasari oleh kondisi ekonomi keluarga karena
pendapatan suami tidak mampu menutupi kebutuhan dan tidak dapat
mengimbangi pengeluaran perbulan. Berdasarkan hasil wawancara,
mayoritas buruh mengatakan hal yang sama mengenai latar belakang atau
dasar yang melandasi mereka bekerja sebagai buruh di Gudang
Pemeraman Tembakau yaitu pekerjaannya yang ringan dan tidak
memerlukan tenaga lebih.
2. Penghasilan buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun
Bulu Cina dikategorikan rendah yakni skitar 90% buruh berpenghasilan
700.000 sampai 850.000 rupiah/bulan. Itu pun tidak setiap saat buruh
wanita ini bekerja di Gudang Pemeraman Tembakau karena status mereka
yang hanya sebagai buruh/karyawan masa. Sehingga tenaga mereka hanya
dibutuhkan saat panen tembakau saja dengan masa kerja hanya 6 sampai
68 3. Sitem pengupahan dilakukan dengan system upah borong dan upah harian.
Namun jika di akumulasikan dalam sebulan, baik system upah borong dan
upah harian sama-sama menerima upah sekitar 700.000 sampai 850.000
rupiah perbulan
4. Penghasilan sebagai buruh Gudang Pemeraman Tembakau tidak
mempunyai peran banyak terhadap tingkat pendidikan anak di Desa Bulu
Cina. Ini dibuktikan bahwa dari 58 anak dari buruh wanita Gudang
Pemeraman Tembakau yang terdata, ada sekitar 1,72% anak yang hanya
tamat SD, 8,62% hanya tamat SMP kemudian sekitar 60,34% anak
mencapai tingkat SMA dan hanya sekitar 5,17% anak tengah menjalani
pendidikan tinggi.
5. Pendapatan orang tua tidak serta merta menjadi factor rendahnya tingkat
pendidikan anak di Desa Bulu Cina. Ada beberapa factor lain yang turut
menyumbang atas rendahnya tingkat pendidikan di Desa Bulu Cina antara
lain rendahnya kesadaran orang tua akan pendidikan anak-anaknya,
rendahnya minat belajar anak, serta yang paling miris adalah factor
kenakalan remaja khususnya seks bebas yang kian marak di kalangan anak
69 B. Saran
1. Diharapkan kepada jajaran Direksi PTPN II Kebun Bulu Cina agar
memperhatikan keadaan ekonomi para buruh wanita di Gudang
Pemeraman Tembakau Kebun Bulu Cina dan mempertimbangkan untuk
menambah upah si buruh.
2. Diharapkan juga kepada orang tua khususnya buruh wanita Gudang
Pemeraman Tembakau Kebun Bulu Cina agar menumbuhkan kesadaran
bahwa pendidikan bagi anak sangat penting bagi masa depan anak.
3. Perlu pendidikan dan penyuluhan bagi masyarakat Di Desa Bulu Cina
khususnya buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun
Bulu Cina agar termotivasi untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai
kejenjang yang lebih tinggi agar sianak tersebut mendapatkan masa depan
yang cerah dan lebih baik dari orang tuanya.
4. Untuk pemerintah agar memberikan penyuluhan berbagai program
Keluarga Berencana (KB) setiap keluarga agar tidak banyak jumlah
keluarga disetiap keluarga dan hanya memaksimalkan 3 anak sudah cukup
70 DAFTAR PUSTAKA
Poerwadarminta W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Alfabeta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi 2010). Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas Ilmu Sosial. 2007. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Soekamto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers, Jakarta
Helmawanti. 2013. Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majelis Ta’alim. Rineka Cipta. Jakarta
Manullang M. 1975. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Soepomo Iman. 2003. Pengantar Hukum Perburuhan. Djambatan, Jakarta.
Boserup Ester. 1984. Peranan Wanita Dalam Perkembangan Ekonomi. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan (kompetensi dan paktiknya). Bumi Aksara. Jakarta.
Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan Etnisitas (Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut), KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), Jakarta.
Ollen, Jane C. 2002. Sosiologi Wanita, Rineka Cipta, Jakarta.
Fachruddin, Chalida. 2001. Perempuan Dalam Komunitas Nelayan Melayu Suatu Tinjauan Antropologi. Umsu
Profil Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kebupaten Deli Serdang Sumatera Utara
71 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.