• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Account Executive Dalam Proses Pembuatan Iklan Di Pt. Eksis Cipta Citra Komunika Yogyakarta Dwi Purwastuti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Account Executive Dalam Proses Pembuatan Iklan Di Pt. Eksis Cipta Citra Komunika Yogyakarta Dwi Purwastuti"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA 2009

PERANAN ACCOUNT EXECUTIVE DALAM PROSES

PEMBUATAN IKLAN

DI PT. EKSIS CIPTA CITRA KOMUNIKA

YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli madya (AMD) Bidang Komunikasi Terapan

D-3 Periklanan Komunikasi Terapan FISIP UNS

Diajukan Oleh DWI PURWASTUTI

NIM: D1306077

PROGRAM D3 KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

PERSETUJUAN

Tugas Akhir berjudul:

PERANAN ACCOUNT EXECUTIVE DALAM PROSES

PEMBUATAN IKLAN DI PT. EKSIS CIPTA CITRA KOMUNIKA

YOGYAKARTA

Karya

Nama : Dwi Purwastuti

Nim : D1306077

Konsentrasi : Periklanan

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia, Penguji Tugas Akhir

Program D-3 Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 18 Mei 2009

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

Drs. SurisnoSatrio Utomo,Msi

(3)

commit to user

iii

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir

Program D-3 Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Hari : Selasa

Tanggal : 26 Mei 2009

Panitia Ujian Tugas Akhir

Ketua

Drs. Alexius Ibnu Muridjal, Msi

NIP. 131 283 610

Anggota

Drs. Surisno Satriyo Utomo,Msi

NIP. 131 471 448

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Drs. Supriyadi, SN.Su

(4)

commit to user

MOTTO

“Alloh memberikan hikmah kepad siapa saja yang dikehendakiNya.

Dan barang siapa diberi hihmah, maka telah diberikan kepadanya

kebajikan yang banyak; dan tiada yang dapat mengambil pelajaran

dengan ilmu, kecuali orang-orang yang berakal”

( Q.S. Al- Baqarah; 289)

“Alloh tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikannya) yang

diusahakan dan ia mendapat siksa (dari kejahatannya) yang

dikerjakannya”

(Q.S. Al-Baqarah; 186)

“sesungguhnya Alloh akan meninggikan orang-orang yang

beriman dan berilmu diantara kamu beberapa derajat”

(Q.S. Mujadah; 11)

“Tiada hidup tanpa kegagalan, kekalahan dan kejatuhan

Air sungai menuju laut melewati jalan yang berliku

Berdirilah tegak kembali

Jangan memandang kebelakang, masa lalu telah berlalu

Hidup Berjalan Terus”

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN dari seorang anak kecil…!!!

K arya yang sangat sederhana ini ku persembahkan unt uk:

¾ Alloh SWT

¾ Nabi Muhammad SAW

¾ Bapak dan IbuKu yang telah banyak mendukung dan memberi

kepercayaan sepenuhnya kepadaku. Aku belum bisa memberikan apapun

tapi aku berjanji akan memberikan yang terbaik untukmu. Trimakasih

doanya.

¾ Kakakku yang telah memberi support dan nasehat yang membuatku

makin maju. Thankz kak………..

¾ Adikku yang telah mendukung dan mengantarku disaat aku butuh

bantuan.

¾ Semua orang yang aku sayangi dan yang menyayangiku. Thankz for

(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrohiim,

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT

yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini dengan judul:

“PERANAN ACCOUNT EXECUTIVE DALAM PROSES

PEMBUATAN IKLAN DI PT. EKSIS CIPTA CITRA KOMUNIKA

YOGYAKARTA”

Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai

gelar madya (AMD) D3 Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Untuk itulah penulis berusaha

semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Keberhasilan penulis dalam menyesaikan penulisan Tugas Akhir

ini adalah tidak lepas dari bantuan dan amal baik dari berbagai pihak.

Untuk itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang setulus

hati dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. Supriyadi, SN.Su, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Drs. A. Eko Styanto, Msi, selaku ketua jurusan program D3

Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

(7)

commit to user

vii

3. Bpk. Drs. Surisno Satrio Utomo, Msi, selaku pembimbing yang

telah membantu, mendukung, membimbing dan mengarahkan

dengan penuh kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

4. Drs. Indah Budi Rahayu, Msi selaku pembimbing akademik yang

telah memberikan saran dan nasehat kepada penulis selama belajar

di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, yang selama

ini telah banyak memberikan bekal ilmu yang tidak ternilai

harganya bagi penulis selama penulis belajar di Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta atas pelayanan selama penulis

menyelesaikan study.

7. Direktur PT. Eksis Cipta Citra Komunika yaitu drg. Eddy Purjanto

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan magang.

8. Pembimbing magang saya di EXISTCOMM, G.Genep Sukendro

S,Sos, Yunita Tyas Widaranti S,Sos dan Ibu Agnes Yohanisa M.

yang telah banyak memberikan ilmu dan pengarahan selama

(8)

commit to user

9. Seluruh karyawan PT. Eksis Cipta Citra Komunika yang telah

membantu penulis.

10.Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan banyak kasih saying,

kesempatan, waktu dan tenaganya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir.

11.Kakak penulis yang penulis sayang dan hormati, terima kasih atas

dukungan dan doanya selama ini semoga penulis tidak akan

membuat kakak kecewa.

12.Adik penulis yang penulis sayang, semoga keinginan dan

impianmu tercapai ya Dek…………..

13.Kakek dan nenek (Mbah Kakung dan Mbah Putri) penulis,

trimakasih atas doa dan perhatiannya.

14.Buat kakak penulis Maz Edhi budhi dan Putra, terima kasih atas

dukungan dan nasehat-nasehatnya yang membuatku bersemangat

menyesaikan TA.

15.Sepupu-sepupu penulis, mas Tomo, mbak Nani, mas Nano, mas

Mprtono, mas Maryanto, yang telah memberi warna dalam

kehidupan penulis.

16.Buat sahabat-sahabat penulis Dyah dan Maya, kita lulus bareng

teman!!! Duh senangnya. Buat Dani cepet diselesaiin Tanya.

17.Buat seluruh sahabat Advertising angkatan ’06, terimakasih atas

dukungannya selama ini dan semoga kita bisa mencapai cita-cita

(9)

commit to user

ix

18.Buat Cha-Cha, Putri, Nandia, Mbak nanat, mbak phie-phie & mas

adi, mbak Ulis, terimakasih atas dukungan, semangat dan

pengertiannya kepada penulis.

19.Mbk Cimet (Erma), Mbak Ida, Lala, Mbak Pepty (Makasih

Laptopnya Mbak hehe), Mbak Nindi, Mbak tutik,Mak Fuzi, Mbak

Sulis dan penghuni kos As-Syamsa lainnya terima kasih.

20.Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

karena keterbatasan penulis dalam mengingat, yang telah

memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung

dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Kepada semua pihak yang telah membantu diatas, penulis hanya

dapat berdoa semoga Alloh SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya atas segala baik budi mereka.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu bebagai kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga penulisan Tuga

Akhir ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya

periklanan.

Surakarta, 21 Mei 2009

(10)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL...………. ……… i

PERSETUJUAN OLEH PEMBIMBING….……….. ii

PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING, PENGUJI DAN DIKETAHUI DEKAN... iii

MOTTO...……… iv

PERSEMBAHAN...……… v

KATA PENGANTAR……...……… vi

DAFTAR ISI………. xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……… 1

B. Tujuan KKM……….. 3

C. Manfaat KKM……… 4

D. Teknik Perolehan dan Pengumpulan Data……… 4

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan………. 6

1) Periklanan…………..……… 6

2) Proses Komunikasi………... 12

(11)

commit to user

xi

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN ATAU INSTANSI

A. Profil Perusahaan……….. 22

B. Sejarah Perusahaan……… . 22

C. Visi dan Misi Perusahaan……… 24

D. Board Of Director……… 25

E. Servise………... 26

F. Program Promosi……….... 26

G. Daftar Klient Perusahaan……… 27

H. Penghargaan yang telah diraih………. 29

I. Logo EXISCOMM………... 30

J. Struktur Organisasi………...… 34

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG Pelaksanaan Magang………... 36

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN……… . 44

B. SARAN………..……….. . 45

DAFTAR PUSTAKA……… 47

(12)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kegiatan magang adalah salah satu kegiatan yang wajib bagi

mahasiswa D3 Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UNS pada semester VI. Kuliah Kerja Media (KKM) ini merupakan syarat

untuk memperoleh gelar Ahli madya (AMD). Jurusan Periklanan

Universitas Sebelas Maret Surakarta memerlukan praktek di lapangan

secara langsung untuk meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswanya

yang ada serta memberi bekal kepada mahasiswa untuk meningkatkan

kualitas sumber tenaga kerja yang siap pakai dan mampu bersaing

dibidangnya. Setiap mahasiswa wajib menempuh KKM, teori saja tidak

cukup karena perlu adanya pengalaman di luar kampus sebagai penerapan

ilmu yang diperoleh di perkuliahan.

Kegiatan magang penting bagi setiap mahasiswa untuk

mempersiapkan diri menuju dunia kerja yang akan dihadapi oleh

mahasiswa setelah menempuh pendidikan formal. Kegiatan ini dilakukan

agar mahasiswa dapat beradaptasi terlebih dahulu dengan dunia kerja yang

sebenarnya dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi

sekarang ini. Dalam KKM, mahasisiwa perlu untuk mengambil aplikasi

dari teori-teori yang diperoleh dari perkuliahan dengan dunia kerjanya,

(13)

commit to user

2

Komunika atau yang lebih sering disebut dengan nama EXISTCOMM

yang dinilai penulis merupakan perusahaan profesional sebagai tempat

untuk mengembangkan kemampuan professional, sehingga mahasiswa

dapat terampil dan mempunyai wawasan di bidang komunikasi khususnya

periklanan.

Diseluruh departemen yang ada di EXIXSTCOMM,

masing-masing sangatlah penting peranannya, namun disini Account Executive

bisa dikatakan sebagai motor penggerak dan ujung tombak dari aktivitas

periklanan, mulai dari memperoleh klien sampai mempertahankan klien

yang ada. Account Executive harus selalu siap dimana saja dan kapan saja

disegala medan. Setiap iklan yang kita lihat merupakan hasil karya dari

perjalanan panjang kerjasama dari tim kreatif suatu agency. Account

Executive harus tahu bagaimana mengembangkan bisnis klien namun juga

mampu menerjemahkan ide-ide kreatif untuk mengeksplorasi strategi

kreatif dari iklan yang dikerjakan.

Kegiatan penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran

terhadap pelaksanaan kerja praktek di EXISTCOMM, selain secara

deskriptif tentang agency khususnya dalam bidang Account Executive.

Selain itu untuk mengetahui bagaimana peran Account Executive dalam

(14)

B. TUJUAN KKM

KKM ini mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus. Tujuan umunya adalah untuk menambah kemampuan dan

wawasan di bidang periklanan dan merupakan syarat utama untuk

mendapatkan gelar Ahli madya (AMD) D3 Komunikasi Terapan

khususnya bidang periklanan. Sedangkan, tujuan khusus magang di

EXISTCOMM antara lain:

1) Menerapkan teori-teori yang telah didapatkan pada bangku

perkuliahan pada saat kerja praktek lapangan.

2) Menambah dan memperluas pengetahuan pada bidang periklanan.

3) Menambah pengetahuan tentang proses pelaksanaan kerja pada

biro iklan secara nyata.

4) Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang

membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki

dunia kerja.

5) Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap professional

yang diperlukan untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai

dengan bidangnya.

6) Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memasyarakatkan

diri pada suasana lingkungan kerja yang sebenarnya.

7) Untuk memperoleh masukan atau umpam balik guna memperbaiki

dan mengembangkan suatu program D3 Komunikasi Terapan

(15)

commit to user

4

8) Bagi program D3 Komunikasi Terapan FISIP, yaitu untuk

membangun hubungan baik dengan lembaga-lembaga media

dimana mahasiswa melakukan KKM.

C. MANFAAT KKM

Manfaat yang diperoleh dengan dilaksanakaanya KKM adalah:

1) Mengetahui lebih mendalam bagaimana cara seorang Account

Executive bekerja dengan baik dan professional.

2) Lebih mengetahui tentang biro iklan serta segala sesuatu yang

berhubungan didalamnya.

3) Dapat memberi pandangan secara nyata bahwa dunia kerja

benar-benar berbeda dan penuh tantangan serta lebih tahu bagaimana

bersikap dan membawa diri dalam lingkungan pergaulan kerja.

D. TEKNIK PEROLEHAN DAN PENGUMPULAN DATA

- Metode observasi yaitu mengamati secara langsung cara kerja yang

dilakukan oleh Account Executive di EXISTCOMM.

- Metode interview yaitu dilakukan dengan pihak terkait dengan

bertanya langsung kepada Account Executive di EXISTCOMM

untuk mendapatkan data yang diperlukan secara detail dan nyata.

- Metode kepustakaan merupakan metode yang penulis lakukan guna

mendapatkan data-data yang mendukung pembuatan laporan tugas

(16)

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN MAGANG

KKM ini dilakukan di PT. Eksis Cipta Citra Komunika yang

berlokasi di Jl. Bakung No.17 Baciro Yogyakarta. KKM ini dilaksanakan

pada tanggal 2 februari 2009 – 30 April 2009 yang ditempatkan pada

(17)

commit to user

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PERIKLANAN

1) PERIKLANAN

Iklan sudah dikenal peradaban manusia dalam bentuk pesan

berantai. Pesan berantai itu disampaikan untuk membantu kelancaran jual

beli dalam masyarakat, yang kala itu mayoritas masih belum mengenal

huruf, dengan cara-cara barter. Dunia pemasaran menyebut pesan berantai

itu sebagai the word of mouth. Seiring dengan perkembangan dan manusia

sudah mengenal tulisan, maka manusia mulai menggunakan sarana itu

untuk menyampaikan pesan. (Renald Kasali. Manajemen Periklanan)

Periklanan terang merupakan sarana yang penting dalam hakiki

pemasaran, sedang pemasaran sudah pasti merupakan sarana yang penting

dalam tata niaga pada umumnya. Oleh sebab itu tata niaga itu berkisar

pada tiga faktor yang penting, yaitu: manusia, barang dan tempat, maka

sudah pasti pula periklanan tidak akan lepas dari pautan ketiga faktor

tersebut. Apalagi bila kita ingat bahwa ketiga faktor itu, tercipta faktor

hakiki dalam kehidupan manusia, yaitu kebutuhan.

Menurut Otto Klepper “ periklanan itu berurusan dengan manusia

(orang) – dengan cara hidup dan perilaku mereka, dengan barang-barang

yang mereka beli dan jasa yang mereka cari, dan dengan manusia

(18)

yang dimaksud”. Dilihat dari tujuannya, dan diserap dari segi praktisnya,

periklanan dapat diartikan sebagai sarana penyampaian pesan dari

produsen kepada seorang konsumen atau lebih dengan tujuan

mempengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa. Memahami

maksud Otto Klepper mengenai hakikat “advertising” seperti dikemukan

sebelumnya maka advertising baru berfungsi apabila tiga unsur niaga ada,

yaitu barang (product), harga (price) dan tempat (place). Dengan adanya

ketiga unsur tersebut maka, mau tidak mau lahirlah unsur keempat, yaitu

advertising atau juga lazim disebut promotion. Keempat unsur tersebut

diatas merupakan inti dari aspek marketing. Atau laazim juga disebut

sebagai marketing mix. (PPPI, Historiklania)

Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan

bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix).

Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan

suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media.

Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa,

iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli, seperti

yang dikatakan oleh Frank Jekkins: advertising aims to persuade people to

buy. Dan sebagai bagian dari bauran pemasaran, bersama-sama dengan

komponen lainnya dalam bauran promosi (personal selling, promosi

penjualan, dan publisitas) iklan bagaikan salah satu dari empat buah roda

(19)

commit to user

8

salah satu roda lainnya kempis, maka ketiga roda lainnya pun akan

kehilangan fungsinya sebagai penggerak strategi pemasaran.

Masyarakat iklan Indonesia mendefinisikan iklan sebagai segala

bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media,

ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Sedangkan pengertian

periklanan didefinisikan sebagai keseluruhan proses yang meliputi

penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan.

(Renald Kasali. Manajemen Periklanan)

Karena banyaknya bentuk dan penggunaan iklan, cukup sulit

membuat generalisasi. Namun tetap ada ciri-ciri dan kelebihan iklan yang

dapat dikemukakan:

• Publik presentation: sifat publik dari iklan memberi semacam

legitimasi pada produk dan mengesankan penawaran yang

terstandarisasi. Banyak orang yang akan menerima pesan yang

sama.

• Pervasiveness: pemasar bisa mengulang-ulang pesan yang sama

melalu iklan. Dengan iklan, pembeli bisa menerima dan

membanding-bandingkan pesan dari berbagai perusahaan yang

bersaing. Iklan berskala besar akan menimbulkan kesan positif

tentang ukuran, kekuatan dan kesuksesan (perusahaan) penjual.

• Amplified expresivencess: iklan memberi peluang untuk

mendramatisir perusahaan dan produknya melalui penggunaan

(20)

• Impersonality: audiens tidak wajib menaruh perhatian atau respon

iklan. Iklan lebih merupakan monolog di depan audiens, bukan

sebuah dialog dengan audiens.

Iklan dapat dpakai untuk membangun citra jangka panjang sebuah

produk (iklan Coca-Cola) atau seketika bisa mendorong terjadinya

penjualan (iklan obral Matahari). Secara efisen iklan mampu

menjangkau calon pembeli walau letaknya berjauhan. Iklan

bentuk tertentu (misalnya, iklan televisi) menuntut anggaran besar,

sementara bentuk lainnya (iklan baris di Koran) dapat dilakukan

dengan anggaran sangat kecil. Iklan produk dapat berdampak pada

penjualannya hanya semata-mata karena produknya diiklankan.

Sebagian konsumen masih percaya bahwa merek yang diiklankan

secara besar-besaran sudah pasti menawarkan “good value”.

Tiga media iklan yang relatif baru pantas diberi catatan

khusus. Advetorial adalah iklan cetak yang memuat teks editorial

dan mungkin sedikit susah dibedakan dari isi koran atau majalah

lainnya. Infomersial adalah iklan televisi yang diiklankan selama

30 menit sama seperti acara televisi lainnya dan mengupas atau

mendemonstrasikan sebuah produk. Pemirsa bisa memesan

dengan menelpon langsung sehingga dampak infomersial

langsung dapat diukur. Banner adalah tanda kecil di halaman Web

(21)

commit to user

10

mengklik banner tersebut. (Uyung Sulaksana. Integrated

Marketing Communication)

Isi pesan iklan:

a) Product advertising

Adalah iklan yang berisi informasi produk (barang dan jasa)

suatu perusahaan. Ada dua jenis iklan yang termasuk dalam

kategori ini, yaitu:

i. Direct-action advertising, yaitu iklan produk yang

didesain sedemikian rupa untuk mendorong tanggapan

segera dari khalayak atau pemirsa.

ii. Indirect-action advertising, yaitu iklan produk yang

didesain untuk menumbuhkan permintaan dalam jangka

panjang.

b) Institutional advertising

Adalah iklan yang didesain untuk memberi informasi

tentang usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goodwill

serta image positif bagi organisasi. Institutiona advertising

terdiri atas:

i. Patronage advertising, yaitu iklan yang

menginformasikan usaha bisnis pemilik iklan.

ii. Iklan layanan masyarakat (public service advertising),

yaitu iklan yang menunjukan bahwa pemilik iklan

(22)

terhadap masyarakat dan lingkungan. Iklan layanan

masyarakat ini memiliki cirri-ciri antara lain non

komersial, tidak bersifat keagamaan, non politik,

berwawasan nasional, dapat diterima seluruh lapisan

masyarakat, dan mempunyai dampak serta kepentingan

yang tinggi. ( Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran)

Secara garis besar, iklan bisa dikategorikan menurut tujuan

spesifikasinya, yaitu apakah tujuannya memberikan informasi,

membujuk atau mengingatkan.

Iklan informative umumnya dianggap sangat penting

untuk peluncuran kategori produk baru, dimana

tujuannya adalah merangsang permintaan awal. Karena

itu pemasar produk cereal yang masih dianggap asing

oleh sebagian besar masyarakat Indonesia pertama-tama

akan menekankan informasi benefit dan kandungan gizi

cereal sebagai makanan alternatif.

Iklan persuasif sangat penting apabila mulai tercipta

tahap persaingan, dimana tujuan iklan adalah

membangun preferensi pada merek tertentu. Misalnya,

Parrier mencoba membujuk konsumen bahwa mereknya

menawarkan rasa dan status yang lebih ketimbang merek

(23)

commit to user

12

Iklan yang bertujuan mengingatkan (reminder advertising)

lebih cocok untuk produk yang memasuki tahap kedewasaan.

Misalnya, Unilever masih membelanjakan dana promosi yang

besar untuk mengingatkan pelanggan setianya agar terus memakai

Rinso. Jenis iklan yang terkait adalah reinforcement advertisng,

yang bertujuan meyakinkan pembeli produknya bahwa mereka

memilih produk yang tepat. Iklan sepeda motor Honda, misalnya

menunjukan pelanggan yang puas pada produknya. (Uyung

Sulaksana. Integrated Marketing Communication)

2) PROSES KOMUNIKASI

Tujuan periklanan pada umumnya mengandung misi komunikasi.

Periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk

menarik kesadaran, menenamkan informasi, mengembangkan sikap, atau

mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi

periklanan.

Jika tugas yang diemban dalam komunikasi adalah menciptakan

kesadaran (misalnya tampak pada meningkatnya jumlah orang yang

menanyakan atau membicarakan kehadiran suatu produk), masih lebih

sulit lagi adalah membawa hasil lebih banyak lagi. Ada sejumlah faktor

lain yang turut mempengaruhi hasil akhir ini, misalnya publisitas dan daya

(24)

Sangat penting memahami periklanan sebagai komunikasi massa

yang merupakan bagian dari keseluruhan aktivitas di bidang pemasaran.

Tujuan pemasaran bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan tujuan

periklanan. Dalam suatu perusahaan dapat ditemukan semacam hierarki

tujuan, dari tingkat yang paling tinggi (tujuan perusahaan) hingga tujuan

tiap-tiap bagian. Tujuan periklanan merupakan suatu tugas komunikasi

yang harus menunjang tujuan pemasaran, tetapi secara nyata kegiatannya

berbeda sama sekali. Jadi, sekali lagi, tujuan periklanan bukanlah

semata-mata komunikasi. (Renald Kasali. Manajemen Periklanan)

Menurut Laswell (Renald Kazali, 1995:4) komunikasi mempunyai

konsep 4W 2H, yaitu:

1. What (positioning)

Yaitu apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan,

atau ingin dijual sebagai apa.

2. Who (segmen konsumen)

Yaitu siapa yang cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari

segi demografi dan psikografi.

3. How (kreatifitas)

Yaitu bagaimana membujuk calon pembeli agar tertarik,

menyukai dan loyal.

4. Where (media dan kegiatan)

Yaitu dimana saja daerah pasar yang perlu digarap, serta

(25)

commit to user

14

5. When (penjadwalan)

Yaitu kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan akan

memerlukan waktu berapa lama.

6. How Much (anggaran)

Yaitu seberapa jauh intensitas kampanye atau berapa

banyak dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan tersebut.

Berikut ini adalah sebuah model proses komunikasi sederhana dengan lima

unsur.

Model Proses Komuniksai

UMPAN BALIK

Umpan Balik Umpan balik

Tidak langsung langsung

Keterangan:

1. Sumber (Source) pesan yang menentukan tujuan komunikasi dan

menetapkan sasaran komunikasi. Pemasar membuat tujuan kampanye

iklan dan promosi dan memasarkan kampanye itu pada segmen sasaran

tertentu.

2. Proses Encoding, adalah penyandian tujuan diatas menjadi sebuah

pesan. Agensi iklan merancang pesan yang disandikan dalam bentuk

iklan. Pesan disandikan wiraniaga dalam bentuk presentasi penjualan.

(26)

3. Pengiriman (transmission) pesan melalui media agar dapat

menjangkau audiens sasaran. Penyebaran komunikasi pemasaran bisa

lewat media massa, komunikasi getok tular dari wiraniaga, atau

selebaran direct-mail yang dikirimkan kepada rumah sasaran.

4. Proses decoding oleh penerima agar pesan dapat dipahami dan

mungkin untuk disimpan dalam memori nantinya. Dua pertanyaan

utama adalah apakah konsumen menafsirkan pesan seperti yang

diinginkan pengiklan, dan apakah pesan berdampak positif pada sikap

dan perilaku konsumen.

5. Umpan balik (feedback) atas efektifitas komunkasi pemasaran kepada

sumber.

Tujuan utama komunikasi adalah menginformasikan , mempengaruhi

dan membujuk, serta mengingatkan audiens sasaran tentang perusahaan

dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi itu

dijabarkan sebagai berikut:

1. Menginformasikan (informing) dapat berupa:

• Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu

produk baru

• Memperkenalkan cara pemakaian baru dari produk tertentu

• Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

• Menjelaskan cara kerja suatu produk

(27)

commit to user

16

• Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran (calon) pembeli

2. Mempengaruhi dan membujuk (persuading)

• Membentuk pilihan merek

• Mengalihkan pilihan ke merek tertentu

• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk • Mendorong pembeli untuk membeli saat itu juga

• Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga

3. Mengingatkan ( reminding) data berupa:

• Mengingatkan pembeli bahwa produk dibutuhkan dalam

waktu dekat

• Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat outlet

penjualannya

• Membuat pembeli tetap ingat walau tak ada kampanye

iklan

• Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk

perusahaan. (Uyung Sulaksana. Integrated Marketing

Communication)

Respon atau tanggapan konsumen sebaga komunikan meliputi:

a) Efek kognitif, yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu.

b) Efek afeksi, yakni memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu.

(28)

c) Efek konatif atau perilaku, yaitu membentuk pola khalayak

menjadi perilaku selanjutnya. Yang diharapkan adalah pembelian

ulang.

Tujuan komunikasi dan respon khalayak berkaitan dengan tahap-tahap

dalam proses pembelian yang terdiri atas:

1. Menyadari (awereness) produk yang ditawarkan.

2. Menyukai (interest) dan berusaha mengetahui lebih lanjut.

3. Mencoba (trial) untuk membandingkan dengan harapannya.

4. Mengambil tindakan (act) membeli atau tidak membeli.

5. Tindak lanjut (follow-up) membeli kembali atau pindah merek.

( Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran)

B. ACCOUNT EXECUTIVE

Account Executive adalah divisi pada suatu perusahaan advertising

yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan penyelengaraan hubungan

sehari-hari dengan klien. Jadi Account Executive merupakan ujung

tombak dari sebuah biro iklan. Sebab segala informasi yang masuk ke biro

iklan atau perusahaan jasa untuk awal mulainya proses terwujudnya

sebuah iklan dimulai dari seorang Account Executive.

Account Executive berfungsi sebagai “jembatan” antara

klien-klien suatu biro iklan dengan departemen-departemen iklan lainnya di biro

iklan tersebut. Saat ia menghadapi klien, maka ia mewakili biro iklannya

(29)

commit to user

18

suatu program komunikasi pemasaran dari produk atau jasa klien tersebut.

Ia harus dapat menangkap dengan jeli peluang-peluang usaha untuk

mungkin dapat diperoleh dari klien-kliennya. Ia juga harus mampu berfikir

secara strategis untuk membantu memecahkan masalah komunikasi

pemasaran dari kliennya.

Pada saat ia bertemu dengan rekannya di biro iklan, maka ia

menjadi wakil klien dalam menjabarkan dengan sebaik mungkin

kebutuhan klien tersebut. Ia juga akan membantu klien memastikan bahwa

segala penugasan dari kliennya terlaksana dengan kualitas terbaik, tepat

waktu dan tepat anggaran. Beberapa kualifikasi yang akan mendukung

keberhasilan seseorang dalam mengawali karirnya sebagai Account

Executive dalam fungsi ini adalah:

- Kemampuan berhubungan baik dengan individu (human relation)

- Kemampuan melaksanakan presentasi dengan meyakinkan

- Kemampuan berbahasa asing (inggris, mandarin, dsb)

- Mempunyai jiwa “melayani” dengan penuh semangat dan ceria

- Kemampuan menganalisa kebutuhan-kebutuhan klien

- Kemampuan memahami strategi pemasaran klien

- Mempunyai apresiasi yang baik atas nilai-nilai seni/ kreativitas

- Kemampuan mengambil keputusan dalam waktu yang singkat

- Menguasai proses kerja di biro iklan dengan baik

- Tekun dan teliti dalam menyelesaikan tugas-tugas adminitrasi

(30)

Account Executive harus tahu sasaran jabatannya, yaitu

mengkoordinasi agar pekerjaan klien dilaksanakan sesuai dengan proses

kerja dan memastikan bahwa data atau informasi yang diperlukan tersedia.

Seorang Account Executive disebuah biro iklan harus mempunyai bekal

pengetahuan untuk dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus

dilaksanakan. Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki seorang Account

Executive, yaitu:

a) Marketing, dapat melaksanakan penelitian terhadap media dan

konsumen umumnya terdiri dari psikologi dan sosiologi yang

mampu mendesain model perilaku konsumen dan media.

b) Advertising, Account Executive harus tahu tujuan dari periklanan

tersebut, tujuan periklanan umumnya mengandung misi

komunikasi. Periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus

dibayar untuk menarik kesadaran, menambahkan informasi,

mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya suatu tindakan

yang menguntungkan pengiklan.

c) Leadership, harus dapat menunjukan sikap kepemimpinan dalam

menentukan tujuan serta mengkoordinir tim.

d) Teknik negoisasi, dapat meyakinkan klien bahwa pengiklan

mampu melaksanakan sesuai keinginan klien.

e) Teknik presentasi, harus dapat mempertahankan hasil yang telah

(31)

commit to user

20

Account Executive di sebuah biro iklan mempunyai peranan yang

vital dalam mengelola keinginan klien. Seorang Account Executive

sebagai pengarah program yang berarti seorang Account Executive harus

membuat program kampanye periklanan produk yang ditangani. Setelah

itu seorang Account Executive juga membuat jurnal pendapatan untuk

perusahaan dari klien berdasarkan laporan dari media dan kreatif. Seorang

Account Executive harus ikut terlibat total dalam kampanye periklanan,

baik distrategi periklanannya, penempatan media maupun pesan yang akan

disampaikan kepada responden.

Untuk menunjang kelancaran perannya, sebagai seorang Account

Executive mempunyai tugas diantaranya:

1) Tugas Internal

a) Menentukan kegiatan mulai dari mendapat brief client sampai

presentasi.

b) Melakukan koordinasi dengan devisi kreatif dan divisi media.

c) Membuat pendapatan dengan devisi media.

d) Melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang sudah dilakukan

dan bertanggung jawab atas citra perusahaannya.

e) Melakukan pengisian jurnal mingguan terhadap pekerjaan yang

telah dilakukannya dan bertanggung jawab atas citra

perusahaanya.

(32)

g) Memberikan pembagian kerja untuk melaksanakan permintaan

klien.

2) Tugas Eksternal

a) Menjadi penghubung antara biro iklan dengan klien.

b) Mengajukan surat perihal penawaran pembuatan iklan.

c) Mengunjungi secara langsung ke perusahaan klien untuk

melakukan presentasi dan kerjasama.

d) Memberikan informasi-informasi mengenai perihal perusahaan

(compani profile)

e) Persiapan dan koordinasi pertemuan, termasuk brainstormingsesion.

f) Memahami pengetahuan yang berhubungan dengan bisnis kliennya.

g) Senantiasa melakukan hubungan baik dengan perusahaan lain.

( Fajar Perdana. Laporan Kuliah Kerja Lapangan: Kinerja Account

(33)

commit to user

22 BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN ATAU INSTANSI

A. PROFIL PERUSAHAAN

Nama: PT. Eksis Cipta Citra Komunika

Alamat: Jl. Bakung No.17 Baciro Yogyakarta 55225- Indonesia

No. Telepon: +62 274 5158686, 553645

No. Faximili: +62 274 553488

Driektur Utama: drg. Eddy Purjanto

Contact Person: +62 811 292040

Badan Usaha: Perseroan Terbatas (PT)

Jenis Usaha: Komunikasi periklanan

B. SEJARAH PERUSAHAAN

Sejarah PT. Eksis Cipta Citra Komunika dimulai pada tahun 1989

ketika drg. Eddy Purjanto merintis sebuah perusahaan outdoor advertising

di Yogyakarta dengan nama PT. Ekspresi Indah Sinar Tama (Exist

Outdorr). Exist outdorr pada tahun 1996 bergabung dan aktif dalam

Persatuan Perusahaan Periklanaan Indonesia (PPPI) Pengda Daerah

Istimewa Yogyakarta. Seiring dengan bergabungnya Exist outdoor dengan

PPPI drg. Eddy Purjanto sering bertukar pikiran dengan berbagai praktisi

(34)

wacana bahwa industri periklanan adalah sebuah industri besar dan

menjanjikan.

Pada tahun 1999 lahirlah PT. Eksis Cipta Citra Komunika

(EXISTCOMM), sejalan dengan dimulainya kerjasama dengan perusahaan

jamu PT. Sari Sehat. EXISTCOMM lebih menekankan pada penciptaan

iklan yang terkonsep, tidak sekedar sebagai eksekutor akhir dari sebuah

proses komunikasi.

Pada tahun 2002 EXISTCOMM berkembang dengan lebih baik

dengan diikutinya kerjasama dengan Natasha Skin Care dan kesempatan

untuk menangani konsep personal branding yang dipercayakan oleh Tim

Sukses Herry Zudianto-Haryadi Suyuti pada Pemilihan Kepala Daerah

(PILKADA) kota Jogja untuk masa pemerintahan 2006- 2011.

Pengalaman menanganan ketiga klien diatas, setidaknya ada 2

macam prestasi yang berhasil diraih oleh EXISTCOMM. Prestasi pertama

yaitu dari sisi kesuksesan produk klien di pasar. Prestasi kedua yaitu ketiga

klien tersebut memiliki jenis produk yang berbeda dan ketiganya bisa

dikatakan sukses. Dari sinilah terlihat bahwa EXISTCOMM memiliki

kredibilitas dan kompetensi menangani produk barang (produk pelangsing

Merit untuk PT. Sari Sehat), produk jasa (Natasha Skin Care),

personalbrand(Herry Zudianto-Haryadi Suyuti).

EXISTCOMM mampu menghantarkan salah satu produk milik PT.

Sari Sehat dengan merek jamu pelangsing Merit dari produk dengan

(35)

commit to user

24

karena saat ini Jamu Pelangsing Merit sudah memiliki pasar di Malaysia.

EXISTCOMM dengan Natasha Skin Care yang pada saat dimulainya

kerjasama baru memiliki sekitar 5 cabang, pada saat ini telah menjadi 32

cabang di seluruh Indonesia. EXISTCOMM juga sukses menghantarkan

Herry Zudianto-Haryadi Suyuti menjadi kepala daerh kota Jogja untuk

masa pemerintahan 2006- 2011.

C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

‘Akankah sebuah mimpi terwujud bila kita tidak memulainya?’

era pasar bebas telah datang, persaingan industri semakin terbuka

di tingkat nasional dan internasional, aktivitas pemasaran pun dituntut

semakin taktis. Terlebih untuk perusahaan daerah, sekarang adalah

saatnya bangkit dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bahkan sangat

mungkin melebarkan sayap menuju pasar internasional.

Sejak menetapkan misi menjadi perusahaan di bidang komunikasi

pemasaran yang mampu membawa produk Anda mendunia,

EXISTCOMM selalu bergerak meningkatkan kualitas internal. Dengan

selalu meningkatkan kualitas diri, EXISTCOMM berusaha maksimal

bersama Anda membangun merek secara konsisten dan

berkesinambungan. Sejalan dengan itu, EXISTCOMM turut serta dalam

(36)

D. BOARD OF DIRECTOR

CEO: drg. Eddy Purjanto I

KRMT Indro Suseno, SH I BUSINESS ASSOCIATE

1) Penyiar Tamu Radio Geronimo FM 1987 s/d 1989.

2) Staff Pemerintah Daerah Provindi DIY Biro Ortala 1989 s/d 1991.

3) Bagian Promosi Harian BERNAS 1992 s/d 1995.

4) Pengelola Lembaga Studi Jawa Tembi/ Mandiri Visuatama 1995

s/d 1998.

5) Bagian Promosi Harian Kedaulatan RAkyat 1998 s/d 2001.

6) Business Associate EXISTCOMM.

7) Mengelola Cisya Kencana Orchestra 2001 s/d 2003.

8) Direktur Majalah Bulanan KABARE 2002 s/d sekarang.

9) Pengelola KABARE EVENT 2004 s/d sekarang.

10)Direktur Eksekutif JOGJA GALERY mulai 2006.

Ir. Danang Wibowo I GENERAL MANAGER

1) Manager Iklan SKH Kedaulatan Rakyat 2000 s/d 2002.

2) Direktur Majalah KABARE 2002 s/d sekarang.

3) General Manager EXISTCOMM 2002 s/d sekarang.

4) Penelola KABARE EVENT 2004 s/d sekarang.

(37)

commit to user

26

E. SERVICE

a. KONSULTAN PEMASARAN

i. RISET DAN OBSERVASI

Riset untuk menggambarkan kondisi eksternal dan internal,

menjadi kebutuhan penting dalam menyusun Strtegi Pemasaran

Terintegrasi. Setelah menemukan target pasar, kami melakukan

riset konsumen untuk mengetahui lebih jauh tentang insight,

perilaku, komparasi produk, dan program pemasaran yang menjadi

harapan di benak kelompok konsumen tersebut.

Luar biasa !! Dengan cara tersebut, kita bisa menentukan

positioning kuat dan mengkomunikasikannya dengan benar.

ii. PROGRAM PENDAMPINGAN

Pendampingan ditempuh melalui evaluasi pada

program-program yang telah dijalankan. Program yang sudah sesuai dengan

positioning dipertahankan, dan membuat perbaikan untuk program

lain yang belum tepat dengan positioning. Proses tersebut

dilakukan melalui keterlibatan EXISTCOMM dalam system

operasional klien, sesuai jadwal yang disepakati oleh kedua belah

pihak.

F. PROGRAM PROMOSI

1. ADVERTISING

(38)

- TVC / Iklan Televisi

- Radio Commercial/ Iklan Radio

- Print Ad/ Iklan Cetak

Below The Line/ Media Lini Bawah

- Billboard, Baliho, Poster, Spanduk, X- banner, Flyer, Brosur, dan

lain-lain

- Ambince/ Unconventional Media

- Brand Antivation

2. Public Relation

a) Coorporate ID

b) Pers Release

c) Advetorial

d) Media Internal

3. SALES PROMO

4. DIRECT MARKETING

5. PERSONAL SELLING

6. INTERNET MARKETING

G. DAFTAR KLIENT PERUSAHAAN

- PT. Sari Sehat

- Natasha Skin Care

- O-smile Laser Dental Centre

(39)

commit to user

- Jogja Art Gallery

- PT. Anindya

- Thai Express Restaurant

- PT. Sinergi Visi Utama

- PT. Graha Terasama

- Bank Mandiri, Jogja

- ADIRA Finance, Jogja

- BPKKD Kabupaten Sleman

- Akparda Jogja

- PT. Terlkom Indonesia. Tbk

- KPMD Kabupaten Nunukan

- BPD DIY

- PT. Sarana Anugerah Utama

- Susu Sapi Pohon, Jogja

- Auto 1 Car Specialist

- Oh La La Café, Jogja

- Candra Gupta Hair & Beauty Salon

- Acasia Resto

(40)

- CHF International

- Sanggar Galileo

- Garis Accessories

- GIM – HRD Training Centre

- Universitas Sanata Dharma

- Lutuye Salon

H. PENGHARGAAN YANG TELAH DIRAIH

1. Pinasthika Wadya 2003

¾ Silver kategori Iklan Display PSA (Print Ad Natasha versi Toh)

¾ KR Award (Print Ad Natasha versi Toh)

2. Pinasthika Ad Festival 2004

¾ Bronze kategori Iklan Display PSA (Print Ad Cleaning Out My

Jogja)

¾ Gold kategori Poster Commercial Product (Poster Natasha, Wajah

TAk Rata)

¾ Gold kategori Poster Penunjang PSA (Poster Cleaning Out My

Jogja)

¾ Special Award Unique Art Directing (Poster Natasha, Wajah TAk

Rata)

¾ Special Award Best 3D Animation (TVC Minol, Versi Tarzan

(41)

commit to user

30

3. Lomba cipta layanan masyarakat kebersihan (Pinasthika Ad

Festival & Imago)

¾ Gold kategori Primt Ad (Berilah Makan)

¾ Gold kategori Radio Ad (Bawang Putih)

4. Pinasthika Ad Festifal 2005

¾ Gold Bawana Kategori Media Penunjang/ Poster/ Komersial

(Poster Natasha, Wajah Rusak?)

¾ Bronze Bawana kategori Media Penunjang/ PSA/ Unconventional

(Hanging Bahaya Laten Pembajakan)

¾ Silver Baskara kategori Media Cetak/ Display PSA (Bahaya Laten

Pembajakan)

¾ Silver Baskara kategori Media Penunjang/ Poster/ Komersial

(Poster Natasha, Wajah Rusak?)

¾ Silver Baskara kategori Media Penunjang/ PSA/ Unconventional

(Hanging Bahaya Laten Pembajakan)

¾ Bronze Bawana kategori Media televise Komersial (TVC Mathuk

Kamar)

¾ The Best Outdoor Ad: Poster Wajah Rusak Natasha

5. Lomba Logo Ambarukmo Plaza

¾ 10 Besar lomba logo Ambarukmo Plaza

6. Citra Pariwara 2006

(42)

7. Pinasthika Ad Festival 2006

¾ Silver Baskara kategori Iklan Komersial Product

¾ Silver KR Award kategori Iklan Kolom

¾ Silver KR Award Kategori

8. New York Festival (NYF) 2007

¾ Bronze Philanthropic Award Iklan Layanan Masyarakat Gempa

Jogja “ADI”

9. Adoi Advertising Award (AAA) 2007

¾ Gold kategori Film Idea Iklan Layanan Masyarakat Gempa Jogja

“ADI”

¾ Gold kategori Film Idea Iklan Layanan Masyarakat Gempa Jogja

“WATI”

¾ Peringkat IV Agency Of The Year versi Adoi Advertising Award

2007

I. LOGO EXIST

Logo PT. Eksis Cipta Citra Komunika (Existcomm)

(43)

commit to user

32

merahnya, namun tetap terlihat profesional dengan pilihan tipografi yang

menggunakan huruf berserif dan dituliskan kesuluruhan kapital. Logo ini

sudah mampu memenuhi kriteria yang diajukan oleh pemilik yaitu mampu

menggambarkan berbagai terobosan yang telah dilakukan perusahaan ini

terhadap klien-kliennya karena itulah yang akan tetap Existcomm lakukan

kepada klien-kliennya nanti.

Logo ini juga diharapkan mampu memperlihatkan kredibilitas serta

kapabilitas Existcomm sebagai sebuah perusahaan komunikasi pemasaran.

Banyak keberhasilan yang telah dicapai oleh perusahaan ini, dan ini perlu

dikomunikasikan kepada klien yang sudah ada maupun kepada bakal

(44)
(45)

commit to user

34

J. STRUKTUR ORGANISASI

Direktur

Bussiness Associate

General

Manager General

Secretary Pic Traffic

OB/ Security Messeger

(46)

Keterangan:

1. Direktur : drg. Eddy Purjanto

2. Bussiness Associate: KRMT Indro Seseno, SH

3. General Manager : ir. Danang Wibowo

4. General Secretary Pic. Traffic: Yunita Tyas W.

5. OB/ Security: Parsidi

6. Messenger: Nanang B.

7. Pic AE Manager: G. Genep Sukendro S.Sos

8. FA Manager: Andreas N.

9. Strategic Manager: G. Genep Sukendro S.Sos

10.SPV Creative/ CD: M. Wulandari

11.SPV HRD: Andreas N.

12.Pic Staff HRD: Susi Haryanti

13.Senior Media Planner: Rini

14.Senior Media Buyer: Rini

15.Senior FA: Susi Haryanti dan Aniswatin

16.Visualizer: Triyo K.

17.Junior AE: Agnes Yohanisa M.

18.Junior Art Directory: Pratomo dan Ommand

(47)

commit to user

36 BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

Kuliah kerja media merupakan kesempatan bagi mahasiswa

dimana mahasiswa dapat terjun langsung dalam dunia kerja yang

sebenarnya. Kegiatan kuliah kerja media tersebut dapat digunakan oleh

mahasiswa untuk mengetahui dan mengenal hal baru dan tantangan yang

didapat di tempat magang. Hal ini semakin membuka mata penulis tentang

dunia periklanan yang sebenarnya dan dunia kerja yang sesungguhnya.

Penulis melakukan kuliah kerja media pada PT. Eksis Cipta Citra

Komunika dan ditempatkan pada bagian Account Executive. Pada

kegiatan magang di EXISTCOMM penulis berada dibawah pimpinan

Bpk.G.Genep Sukendro S,Sos (Manager Strategic Planner). Bpk.G.Genep

Sukendro S,Sos kemudian mengambil cuti untuk beberapa minggu yang

kemudian penulis “dilimpahkan” kepada bawahan Bpk.G.Genep Sukendro

S,Sos yaitu Ibu Yunita Tyas Widaranti S,Sos dan Ibu Agnes Yohanisa M.

selaku Account Executive di PT. Eksis Cipta Citra Komunika.

Selama proses magang berlangsung, penulis mempunyai banyak

kesempatan untuk memepelajari kinerja dan tugan Account Executive.

Semua ilmu yang telah penulis peroleh di kampus dapat penulis terapkan

sacara langsung dalam kegiatan magang ini. Adapun kegiatan yang penulis

(48)

Minggu I

Pada awal minggu pertama magang penulis melakukan

pengakraban dengan para karyawan PT. Eksis Cipta Citra Komunika.

Awalnya penulis berkenalan dengan pembimbing magang di

EXISTCOMM yaitu Bpk.G.Genep Sukendro S,Sos yang kemudian

diperkenalkan dengan Account Executive di PT. Eksis Cipta Citra

Komunika yaitu Ibu Yunita Tyas Widaranti S,Sos dan Ibu Agnes Yohanisa

M. Kemudian Ibu Agnes mengajak untuk memperkenalkan semua

karyawan dari tiap divisi yang ada di PT. Eksis Cipta Citra Komunika.

Pada minggu pertama ini penulis memperoleh tugas untuk riset

tempat makan di wilayah Jogja yaitu Food Fest dan Joglo Resto. Penulis

melakukan riset ini secara tim sesuai dengan perintah dari Bpk.Genep.

Riset ini digunakan sebagai data competitor untuk klien EXISTCOMM

yaitu Natasha yang akan membangun Timoho City Walk (pusat jajan

istimewa di Jogja). Penulis melakukan tugas riset ini dengan semaksimal

mungkin dengan mendatangi secara langsung tempat makan Food Fest dan

Joglo Resto untuk memperoleh data-data yang diinginkan. Setelah

melakukan riset penulis kemudian membuat laporan mengenai riset yang

telah dilakukan untuk diserahkan kepada Ibu Agnes.

Minggu II

Pada minggu kedua ini penulis mendapatkan tugas untuk riset

property yang akan digunakan untuk acara Pemilihan Wajah Natasha 2009

(49)

commit to user

38

digunakan untuk membantu kerja Ibu Agnes dalam mencari property yang

akan digunakan untuk acara Pemilihan Wajah Natasha 2009. Setelah tugas

yang diberikan selesai, kemudian penulis diberi kesempatan untuk

membaca buku referensi yang berada di perpustakaan EXISTCOMM.

Penulis membaca beberapa buku dan hal ini juga memberikan

pengetahuan yang lebih seputar dunia bisnis khususnya dunia periklanan.

Selain hal tersebut penulis juga membantu untuk mencari data-data tentang

City Walk yang ada di Indonesia dan diluar negeri. Penulis mencari

data-data tentang City Walk tersebut dengan menggunakan fasilitas internet

yang telah disediakan perusahaan.

Minggu III

Pada minggu ini penulis mendapatkan tugas untuk riset tentang

produk pelangsing. Tugas riset ini diberikabn oleh Ibu Nita yang mengurusi

klien EXISTCOMM yaitu produk pelangsing Merit produksi PT. Sari Sehat.

Riset ini mempunyai spesifikasi umur antara 25 tahun sampai 50 tahun dengan

jumlah responden minimal 50 orang yang biasanya mengkonsumsi produk

pelangsing. Berikut ini adalah rincian pertanyaan yang ditanyakan kepada

responden:

- Usia responden

- Pekerjaan

- Alamat/ tinggal didaerah mana responden?

- Mengapa mengkonsumsi (pil/ jamu) pelangsing?

(50)

- Apa harapan dari minum pil/ jamu pelangsing ini?

- Berapa lama mengkonsumsinya?

- Kalau mau ganti (pil/ jamu) pelangsing merek apa yang akan digunakan?

- Iklan pelangsing apa yang dikenal?

- Mengapa ingat/ suka iklan tersebut?

Riset tentang produk pelangsing ini penulis tidak diijinkan untuk

menyebutkan merek produk Merit karena riset ini digunakan untuk

mengetahui seberapa besar iklan atau produk Merit ini dikenal oleh

masyarakat, seberapa besar masyarakat ingin mengkonsumsi pil/ jamu

pelangsing dan untuk melihat kekurangan atau hal-hal yang perlu

diperbaiki dari iklan produk Merit tersebut. Pada riset kali ini penulis

mengalami kesulitan karena responden kadang ada yang tidak bersedia

dimintai data tersebut, tetapi akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas

tersebut. Setelah riset tersebut selesai, kemudian penulis mengolah data

yang telah terkumpul untuk dijadikan laporan. Setelah laporan tersebut

selesai, kemudian laporannya penulis serahkan kepada Ibu Nita. Ibu Nita

belum puas dengan laporan tersebut, kemudian penulis disuruh membuat

laporannya dalam bentuk SPSS. Penulis merasa kesulitan dalam

menyelesaikan laporan tersebut, tetapi kemudian penulis dibantu oleh

rekan penulis di EXISTCOMM . Rekan penulis tersebut mengajari penulis

tentang cara penggunaan program SPSS secara singkat. Setelah berhasil

menguasainya kemudian penulis mengolah dan menyelesaikan laporan

(51)

commit to user

40

Minggu IV

Penulis pada minggu ini mendapatkan tugas untuk melakukan riset

Story Line yang akan digunakan untuk iklan produk Merit produksi PT.

Sari Sehat. Storyline yang digunakan untuk riset kali ini adalah terdiri dari

dua judul yaitu “Gorengan” dan “Nggak total langsingnya” dengan durasi

30 detik. Pada riset ini penulis juga mengalami kesulitan karena

kebanyakan responden sulit dimintai keterangan, responden merasa malas

untuk membaca story line yang panjang tersebut. Penulis tetap berusaha

mengatasi kesulitan tersebut dengan memberi penjelasan tentang story line

tersebut agar responden dapat mengerti dan memahaminya. Akhirnya

tugas riset kali ini penulis dapat menyelesaikan dengan baik dan dapat

mengolah laporan tersebut untuk diberikan kepada Ibu Nita.

Minggu V

Sebulan telah berlalu pada minggu kelima ini penulis mengikuti

briefing untuk iklan produk Merit yang akan digunakan untuk iklan

televisi. Briefing tersebut dipimpin oleh Bpk.G.Genep Sukendro S,Sos

selaku Manager Strategic Planner. Briefing ini adalah briefing untuk

mendengarkan ide-ide yang dipresentasikan oleh karyawan- karyawan dari

bagian kreatif tentang produk Merit. Disini penulis diberikan kesempatan

oleh Bpk.G.Genep Sukendro S,Sos untuk memberikan pendapat yang

ide-ide diprentasikan karyawan bagian kreatif yang penulis nilai baik dan

cocok untuk iklan televisi produk Merit tersebut. Setelah itu penulis juga

(52)

digunakan sebagai acuan atau pembanding untuk membuat desain untuk

Sri Sultan Hamengkubuwono yang akan mencalonkan diri sebagai

presiden.

Minggu VI

Pada minggu ini penulis membantu Ibu Agnes untuk melakukan

riset data competitor klien EXISTCOMM yaitu Gerbang Madani. Gerbang

madani adalah salah satu klien EXISTCOMM yang bergerak dalam bidang

property atau perumahan di wilayah Yogyakarta. Ibu Agnes memberikan

data tentang harga, type dan nama yang dapat digunakan sebagai data

untuk mencari kompetitor-kompetitor Gerbang Madani. Kemudian penulis

mencari kompetitor-kompetitor Gerbang Madani di wilayah Yogyakarta.

Disini penulis mendatangi secara langsung kantor pemasaran perumahan

dan bertanya tentang informasi perumahan tersebut yang dapat digunakan

sebagai data pendukung. Penulis memilih perumahan mana yang dapat

menjadi kompetitor Gerbang Madani dan meminta brosur perumahan

tersebut. Setelah riset selesai dilakukan kemudian penulis membuat

laporan yang kemudian diserahkan kepada Ibu Agnes.

Minggu VII

Pada minggu ketujuh ini penulis tidak mendapatkan tugas yang

banyak. Penulis diberi tugas oleh Ibu Nita untuk riset tentang media print

Ad dengan jumlah responden 35 orang. Kemudian penulis membuat

(53)

commit to user

42

Kemudian penulis diberi kesempatan untuk membaca buku-buku referensi

periklanan di perpustakaan EXISTCOMM. Buku-buku yang berada di

perpustakaan EXISTCOMM tersebut diperbolehkan untuk dipinjam dan

dibawa pulang untuk dibaca dirumah.

Minggu VIII

Pada minggu ini penulis mendapat tugas untuk riset mengenai

tempat makan yang ad di wilayah Jogja Utara dan Jogja Selatan. Klien

EXISTCOMM yaitu Natasha akan membangun Timoho City Walk

didaerah Jogja Selatan. Oleh karena itu, penulis mendapat tugas untuk riset

mengenai tempat makan yang ada di wilayah Jogja Utara dan Jogja

Selatan yang akan digunakan sebagai data tentang menu apa saja yang

cocok berada dalam Timoho City Walk nantinya. Jogja Utara dan Jogja

selatan banyak mengalami perbedaan selera makanan, dimana di Jogja

Utara lebih banyak tumbuh tempat-tempat makan yang menyediakan

pilihan menu masakan “orang barat” seperti seafood, steak dan lain-lain.

Sedangkan untuk Jogja Utara lebih banyak tumbuh tempat-tempat makan

yang menyediakan pilihan menu tradisional, seperti lotek, gado-gado, soto

dan lain-lain. Setelah tugas tersebut selesai kemudian penulis membuat

laporan yang kemudian diserahkan kepada Ibu Agnes.

Minggu IX

Pada minggu ini penulis mendapatkan tugas untuk membuat client

brief salon. Ibu Agnes memberikan penulis contoh client brief tentang

(54)

penjelasan tentang kegunaan dari client brief yaitu untuk diberikan kepada

bagian kreatif pada saat akan membuat desain. Disini client brief berisi

tentang deskripsi klien, lokasi, visi dan misi klient, analisis calon

konsumen, analisis pasar, analisis kompetitor analisis SWOT (kekuatan,

kelemahan, tantangan, hambatan). Setelah Ibu Agnes memberikan

penjelasan kemudian penulis melakukan riset dan membuat client brief

seperti yang telah dicontohkan. Kemudian penulis melakukan riset tentang

salon yang telah ditugaskan dan membuat laporannya yang diberikan

(55)

commit to user

44 BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

PT. Eksis Cipta Citra Komunika telah banyak menangani account atau

klien dari perusahaan-perusahaan besar maupun sedang berkembang.

EXISTCOMM adalah salah satu biro iklan yang lebih menekankan pada

penciptaan iklan yang terkonsep, tidak sekedar sebagai eksekutor akhir dari

sebuah proses komunikasi.

Konsep kerja kreatif dari biro iklan dapat terwujud dengan baik apabila

semua tim yang ada baik Account Executive maupun kreatif bekerjasama

dengan baik. Kekuatan dan ketepatan penyusunan program kampanye

periklanan adalah terdapat pada bagian Account Executive dapat menulis

secara jelas brief yang diberikan oleh klien.

Jadi meskipun tugas Account Executive sebagai penghubung atau

jembatan antara klien dengan biro iklan, namun fungsi Account Executive

yang sebenarnya adalah sebagai konsultan dari klien untuk memberikan

jawaban atas permasalahan pemasaran klien.

Untuk menjadi Account Executive yang professional diperlukan orang

yang ahli dibidang pemasaran dan kreatif, sebab kedua hal tersebut merupakan

satu kesatuan didalam pelayanan komunika terpadu yang sangat berguna bagi

(56)

B. SARAN

Berdasarkan pengalaman yang didapatkan selama kuliah kerja

media (KKM) 2009, penulis memberikan saran-saran:

1. Bagi pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Politik khususnya komunikasi

terapan, jurusan periklanan

sebaiknya mengembangkan materi perkuliahan pada jurusan tersebut

karena mata kuliah yang diajarkan sangatlah minim sekali walaupun

sebagai anak periklanan namun tidak familiar dengan kegiatan atupun

istilah periklanan. Sebaiknya pihak jurusan memperbanyak praktek

dan ketrampilan, agar dalam KKM dan masuk ke dunia kerja yang

sesungguhnya dapat bersaing dengan senior-senior sesuai dengan

bidang yang digelutinya. Dan menambah tenaga-tenaga praktisi

periklanan untuk memberikan pengajaran yang optimal bagi

mahasiswa.

2. bagi instansi/ lembaga magang

Selama melaksanakan magang di PT. Eksis Cipta Citra Komunika,

penulis merasakan rasa kekurangan dan diberi kesempatan untuk

terlibat langsung dalam suatu pekerjaan. Perlu adanya kejelasan

tentang tugas yang diberikan kepada mahasiswa dan dukungan bagi

mahasiswa untuk dapat melaksanakan kerja praktek di instansi tersebut.

Karena pada dasarnya mahasiswa magang hanyalah ingin belajar

sambil menerapkan dan membandingkan ilmu yang telah didapatkan di

(57)

commit to user

46

instansi tersebut. Agency sebagai tempat dan sarana mahasiswa

magang untuk mengetahui dan mempelajari dunia kerja dan pekerjaan

sesungguhnya. Kiranya dalam tempo yang terbatas dapat digunakan

dengan efektif sehingga dapat memberikan pengetahuan dan

pengalaman yang luas dan menyeluruh kepada anak magangnya. Dan

untuk menunjukan dukungannya, tolong lebih diperhatikan lagi.

Jangan sampai anak magang “terbengkalai” di PT. Eksis Cipta Citra

Komunikakarena bukan hanya pihak EXISTCOMM saja yang

dirugikan tetapi anak magang tersebut juga dirugikan terutama dalam

soal waktu yang terbuang percuma.

Referensi

Dokumen terkait

PELAXSANAAX }END^?TIM]\ MTRIIX DACANG OLEIT. }ENCUSAd K&CIL DT

that although there was no significant correlation between the learning strategies and the students‟ proficiency, the strongest association was found between

Disini penulis bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Dukuturi untuk membuat sebuah sistem guna menentukan kesiapan Siswa dan Siswi dalam menghadapi ujian nasional,

Sedangkan pada skenario TCP vs UDP, ketika trafik TCP diganggu oleh trafik UDP, paket-paket UDP akan mendominasi penggunaan buffer antrian sehingga tidak ada ruang buffer

berita satu sisi paling banyak terdapat pada pemberitaan kampanye paket Frenly,. yakni sebanyak empat

Kendala Atau Hambatan Penanggulangan Polri Dalam Pelanggaran Lalu Lintas Yang Dilakukan Oleh Anak Di Wilayah Polresta

Penelitian oleh Wangenheim (2005) mengemukakan bahwa product involvement, perceived risk, market maven , dan satisfaction berpengaruh terhadap aktivitas komunikasi negative word

Variabel tak bebas adalah jumlah penumpang datang dan berangkat jurusan Sorong-Makassar Bandar Udara Domine Eduard Osok, sedangkan variabel bebas yang diuji adalah