• Tidak ada hasil yang ditemukan

AJENG SURININGTYAS UTAMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AJENG SURININGTYAS UTAMI"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN JURNALISTIK

PADA RADIO PTPN RASITANIA

Oleh :

Ajeng Suriningtyas Utami D 1405060

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperolah Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM D III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

PERAN JURNALISTIK

PADA RADIO PTPN RASITANIA

Oleh :

Ajeng Suriningtyas Utami D 1405060

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperolah Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM D III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(3)

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

PERAN JURNALISTIK PADA RADIO PTPN RASITANIA

Karya :

Nama : AJENG SURININGTYAS UTAMI NIM : D 1405060

Konsentrasi : PENYIARAN

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Ujian Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juni 2008 Menyetujui, Dosen Pembimbing,

(4)

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Rabu Tanggal : 2 Juli 2008

Panitia Ujian Tugas Akhir : Ketua

Drs. Kandyawan NIP. 131 884 420

Anggota

Mahfud Anshori, S. Sos NIP. 132 304 816

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Mengetahui, Dekan

(5)

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk :

(6)

MOTTO

· Mungkin kita bisa memberi tanpa mencintai, tapi kita tidak bisa mencintai tanpa memberi.

· Orang tidak akan menjadi bahagia, kecuali bila mereka merasa bahwa hidup mereka berarti.

· Pikiran itu seperti parasut. Bukalah terlebih dulu jika ingin parasut itu mengembang.

· Intelligence plus character. That is the goal of true education. (Dr. Martin Luther King, Jr.)

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Di sini penulis ingin menjabarkan banyak hal dan berbagi ilmu pengetahuan selama penulis melakukan kegiatan magang di sebuah instansi radio. Yang kemudian penulis tuang dalam Tugas Akhir dengan judul “ Peran Jurnalistik Pada Radio PTPN Rasitania”.

Banyak sekali hal yang sangat menarik dalam memproduksi program siaran radio, sebuah kreatifitas dan daya imajinasi yang tinggi sangat diperlukan di sini. Keberhasilan sebuah radio tergantung pada program siaran yang diproduksi, jika program tersebut mampu menarik banyak pendengar, maka dapat dikatakan program yang diproduksi tersebut telah berhasil dengan baik. Oleh karena itu, sangat diperlukan kerja sama dan saling percaya dalam team.

Selama melakukan kegiatan magang di Radio PTPN Rasitania Surakarta penulis mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman yang tidak mungkin terlupakan. Namun semuanya tidak lepas tanpa bantuan dan bimbingan sacara moral dan material dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan sepenuh hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

2. Drs. H. Supriyadi, SN, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. A. Eko Setyanto, M. Si, selaku ketua program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bpk. Mahfud Anshori, S. Sos, selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan memberi masukan positif selama penulisan Tugas Akhir ini.

5. Dra. Sri Urip Haryati, M. Si, selaku pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 6. Kedua orang tua dan adik-adikku, terimakasih telah memberikan semangat

(8)

7. Mbah Uti, the do it’s dan the thing’s, terimaksih atas sesuatu yang mengijinkanku untuk menyelesaikan kuliah ini.

8. nDuy, terimakasih atas segalanya.

9. Mas Farhan, Mbak Nita, Mas Victor, Bang IG, dan seluruh staf Radio PTPN Rasitania Surakarta yang telah banyak memberikan pengetahuan kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir ini.

10. Mon, terimakasih selama 3 tahun ini sudah menjadi ensiklopedia dan kamus berjalan untukku.

11. Teman-teman di kos “ anonymuz”, terutama Albar Putra Wiganda & ibunya yang ngrecokin tapi menemani sekaligus memberikan semangat dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

12. Mas Ari, terimakasih atas pinjaman kamusnya.

13. Teman-teman (baik yang kasat mata maupun tak kasat mata) di Kos Aryanti dan Kos Anif, terimakasih atas cinta dan pengalaman yang tidak akan terlupakan.

14. Mommy & Mbak Endar, trimakasih, kalian sering banget jadi tempat transitku.

15. Semua makhluk bumi yang selama ini mendukung, mencintai, dan membenciku.

Penulis mengakui bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Dan penulis berharap semoga Tugas Akhir dapat bermanfaat.

Surakarta, Juni 2008

(9)

DAFTAR ISI

C. Manfaat Kuliah Kerja Media 4

D. Waktu Dan Tempat 4

BAB II Tinjauan Pustaka

A. Definisi Jurnalistik Dan Berita 6

B. Peran Dan Fungsi Berita 8

C. Kelayakan Berita 8

D. Konsep Berita 9

E. Jenis-Jenis Berita 10

F. Bentuk Berita Radio 11

G. Struktur Berita Radio 12

H. Sumber-Sumber Berita Radio 13 I. Diagram Proses Produksi Berita Radio 17 BAB III Deskripsi Instansi

A. Sejarah Radio PTPN Rasitania 18

B. Tujuan Pendirian 21

C. Segmentasi Pendengar 22

(10)

G. Perkembangan Struktur Organisasi 27

H. Struktur Organisasi 28

I. Job Description Bagian Produksi 31 BAB IV Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

1. Divisi Pemberitaan 33

2. Divisi Siaran Kata 36

3. Divisi Siaran Musik Dan Iklan 39 BAB V Penutup

A. Kesimpulan 41

B. Saran-Saran 41

Daftar Pustaka x

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Untuk dapat mengakses segala bentuk informasi dan hiburan, telah tersedia berbagai macam media. Diantaranya, televisi sebagai media audio visual, koran, majalah, tabloid, dan media cetak lainnya, internet dengan beragam fasilitasnya, juga tersedia radio sebagai media audio.

Radio merupakan salah satu media informasi yang menyajikan materi siarnya dalam bentuk audio dengan bahasa tutur. Meski tidak seperti media cetak dan elektronik lainnya (koran, majalah, tabloid, televisi, internet, dll.), radio memiliki keunggulan tersendiri dalam menyampaikan materi siarnya.

(12)

asyiknya membayangkan video klip dari lagu tersebut sesuai dengan keinginannya. Keunggulan lain radio adalah radio bisa berfungsi sebagai teman atau sahabat bagi pendengarnya karena pada saat on air seorang penyiar selalu menyapa pendengarnya secara perseorangan.

Dengan kelebihan-kelebihan di atas, radio mampu menarik perhatian masyarakat sebagai pendengar setianya. Namun bersamaan dengan perkembangan dunia yang sangat pesat, radio musti memiliki strategi yang tepat dalam penyajian program-programnya. Di masa sekarang ini, setiap radio harus mempunyai positioning tersendiri atau menentukan format stationnya.

Salah satu aspek yang dapat menentukan keberhasilan radio adalah berkaitan dengan program-program acara yang disiarkan. Jika program yang ditayangkan radio tersebut tidak sesuai, maka sikap masyarakat tidak hanya sekedar over tune, tapi bahkan bisa bersikap antipati terhadap stasiun radio tersebut. Oleh karena itu, pemilihan positioning juga harus tepat agar mampu bertahan di dunia keradioan.

Seperti yang kita ketahui bahwa musik masih tetap merajai dunia radio. Kebanyakan dari radio yang ada, memiliki program acara berjenis siaran musik. Beberapa dari radio yang mengambil positioning dengan format acara siaran kata pun tetap memasukkan unsur musik dalam acaranya karena siaran radio tanpa musik pasti akan terasa hampa.

(13)

Otomatis positioning yang mereka pilih adalah sebagai radio anak muda. Namun dengan positioning tersebut Radio PTPN tetap menyajikan acara-acara yang kadang kurang atau bahkan tidak menjadi perhatian khusus bagi anak muda, dengan pertimbangan memberikan acara yang mendidik serta bermuatan informasi dan pengetahuan. Misalnya saja ada acara “ OPI (Obrolan Pagi)” yang mengulas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan HIV-AIDS, “ RJP (Radio Jurnal Perempuan)” yang membahas tentang kegiatan, permasalahan, dan prestasi perempuan, “ Kamasekstra” yang merupakan program interaktif tentang sex dengan seorang ahli sebagai narasumber, ada juga “ Voice Of America” , “ ABC News”, dan “ FOKUS (inFO KUSus)” yang menyiarkan berita-berita teraktual baik lokal, nasional, maupun internasional.

Dengan positioning radio anak muda namun menyajikan program-program acara seperti yang disebutkan di atas, tidak membuat Radio PTPN ditinggalkan pendengarnya. Justru hal tersebut menjadi nilai tambah bagi Radio PTPN Rasitania. Dari situlah penulis merasa tertarik untuk melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di Radio PTPN Rasitania Surakarta yang beralamat di Jl. Kebalen No. 2 Surakarta. Dan dalam laporan, penulis memberikan judul “Peran Jurnalistik Pada Radio PTPN Rasitania”.

B. TUJUAN

Tujuan dari Kuliah Kerja Media adalah :

(14)

2. Untuk mengetahui peran jurnalistik pada Radio PTPN Rasitania.

3. Untuk mengetahui apakah dengan adanya FOKUS yang memuat berita, Radio PTPN tetap bisa memberikan informasi-informasi teraktual namun tidak meninggalkan porsi hiburan pada anak muda.

C. MANFAAT KULIAH KERJA MEDIA

Manfaat yang didapatkan dari Kuliah Kerja Media antara lain :

1. Mengenal proses produksi acara siaran (khususnya pemberitaan, dari mulai peliputan, pengeditan, hingga pembacaan berita) lebih dalam dan nyata.

2. Mendapatkan pengalaman kerja selama melaksanakan Kuliah Kerja Media.

3. Mengetahui struktur organisasi dan job description dari perusahaan yang ditempati pada waktu menjalankan Kuliah Kerja Media.

D. WAKTU DAN TEMPAT

(15)

Penulis memilih Radio PTPN Rasitania sebagai tempat magang dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Radio PTPN Rasitania merupakan salah satu radio swasta yang memiliki jam terbang paling tinggi, dengan demikian pengalaman yang dimiliki pun pasti lebih banyak daripada radio swasta yang lain.

2. Dengan positioning anak muda pun Radio PTPN Rasitania tetap mengajak pendengarnya untuk tidak melupakan kebudayaan, pendidikan, agama, dan aspek-aspek lain yang biasanya dilupakan oleh anak muda. Dalah hal ini, misalnya Radio PTPN Rasitania masih tetap menyiarkan acara lagu keroncong, pagelaran wayang kulit, “Apa Kata Dokter” (pendidikan di bidang kesehatan), dan “Percikan Agama” yang tiap harinya memuat agama yang berbeda.

3. Sebagai radio anak muda, PTPN Rasitania tetap menggunakan tata bahasa yang teratur, misalnya tidak mencampuradukkan bahasa jawa ngoko yang notabene sebagai bahasa pergaulan sehari-hari ke dalam siarannya. Kalaupun ada pendengar yang menggunakannya saat request via phone, penyiar akan mengingatkan untuk menggunakan bahasa Indonesia.

(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI JURNALISTIK DAN BERITA

Jurnalistik berasal dari kata journal atau du jour yang berarti hari. Sedangkan dalam bahasa Inggris, journal berarti majalah; surat kabar; diary (buku harian). Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jurnal

diartikan sebagai catatan harian; surat kabar harian.

Dalam bukunya, Penulisan Jurnalistik, Mursito BM mendefinisikan jurnalistik sebagai kegiatan mengumpulkan dan memproses fakta menjadi format informasi tertentu, serta menyiarkannya kepada khalayak melalui media massa1.

Berita merupakan hasil dari kegiatan jurnalistik. Belum ada definisi yang pasti mengenai istilah berita. Tapi beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya tentang definisi berita. Berikut ini definisi-definisi tersebut :

1. Menurut Paul de Masenner

Menurut Paul de Masenner, definisi berita adalah sebuah informasi yang baru tentang suatu peristiwa yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak / pendengar.

(17)

2. Menurut Prof. Michel V. Charnley

Menurut Prof. Mitchel V. Charnley, definisi berita adalah laporan tentang fakta / opini yang menarik perhatian, penting dan dibutuhkan sekelompok masyarakat.

3. Menurut MV. Charnley & James M. Neal

Menurut MV. Charnley dan James M. Neal, definisi berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, enterpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus disampaikan pada khalayak secepatnya.

4. Dja’far Assegaf

Menurut Dja’far Assegaf, definisi berita adalah laporan tentang suatu peristiwa yang baru tentang kejadian yang terbaru, atau keterangan yang baru tentang suatu peristiwa yang berpengaruh pada pendengarnya dan diminati mereka2.

Dari beberapa definisi di atas, secara umum pengertian berita adalah informasi yang penting untuk diketahui, aktual, faktual, diperlukan, dan dapat mempengaruhi masyarakat.

Sebuah fakta perlu diolah (sejak dikumpulkan hingga disiarkan kepada khalayak melalui media) menjadi berita untuk memenuhi hak-hak masyarakat, yaitu hak tahu dan hak mendapatkan informasi. Fakta tersebut bisa berupa peristiwa, fenomena, situasi, kondisi, atau kecenderungan yang benar-benar ada dalam sebuah komunitas sosial.

(18)

B. PERAN DAN FUNGSI BERITA

Dalam penyampaiannya, materi-materi berita mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut :

1. to Inform (memberikan informasi)

Berita memiliki peran sebagai penyampai informasi kapada khalayak yang pada dasarnya memiliki hak untuk tahu dan mendapatkan informasi.

2. to Eeducate (mendidik)

Selain peran di atas, berita juga berfungsi untuk memberikan edukasi atau pendidikan. Karena dengan adanya berita, wawasan dan pengetahuan pendengarnya otomaris akan bertambah.

3. to Entertain (menghibur)

Meski memiliki dua peran yang formal, berita juga memiliki peran untuk menghibur. Fungsi ini biasanya lebih dimiliki oleh berita berjenis

soft news.

4. to Iinfluence (mempengaruhi)

(19)

C. KELAYAKAN BERITA

Unsur-unsur yang dapat mengkategorikan kelayakan sebuah berita adalah :

1. Significance (penting) 2. Magnitude (besar) 3. Timeless (waktu) 4. Proximity (kedekatan) 5. Prominence (tenar)

6. Human Interest (menyentuh rasa kemanusiaan)

Jika salah satu dari unsur-unsur di atas dipenuhi oleh sebuah kejadian, maka kejadian tersebut layak untuk diberitakan.

D. KONSEP BERITA

Menurut Fran Luther, ada delapan konsep berita, yaitu : 1. Berita sebagai Laporan Tercepat (News as Timely Report)

Konsep yang pertama ini menitikberatkan kepada segi keaktualnnya.

2. Berita sebagai Rekaman (News as Record)

Berita yang tercetak atau terekam dapat digunakan sebagai dokumentasi.

3. Berita sebagai Fakta Obyektif (News as Objective Facts)

(20)

4. Berita sebagai Interpretasi (News as Interpretation)

Adakalanya, pada situasi yang kompleks, suatu fakta perlu latar belakang/ penjelasan (news behind the news) agar khalayak bisa lebih mengerti.

5. Berita sebagai Sensasi (News as Sensation)

Pada konsep ini ada unsur subyektif karena tingkat terkejut dan haru seseorang berbeda-beda.

6. Berita sebagai Minat Insani (News as Human Interest)

Menariknya sebuah berita, bukan karena pentingnya peristiwa yang dilaporkan, tapi pada sifatnya yang menyentuh perasaan seseorang. 7. Berita sebagai Ramalan (News as Prediction)

Titik beratnya karena ada kecenderungan untyk menaruh perhatian kepada masa yang akan datang. Pada umumnya yang diharapkan dari sebuah berita selain informasi mengenai kejadiannya, tapi juga ramalan yang masuk akal mengenai masa depan.

8. Berita sebagai Gambar (News as Picture)

Laporan dalam bentuk gambar seringkali lebih efektif daripada dengan kata-kata.

E. JENIS-JENIS BERITA

(21)

1. Hard News

Hard News adalah berita tentang suatu peristiwa yang baru saja terjadi (aktual) atau akan terjadi.

Contoh : peristiwa demonstrasi, kecelakaan, kriminal, dan sebagainya.

2. Soft News

Soft News adalah berita yang isinya tidak terikat pada keaktualan, lebih condong pada aspek human interest, perilaku, dan tempat-tempat yang bisa mempengaruhi banyak orang.

Contoh : profil seseorang, berita tentang budaya, tentang ritual-ritual tertentu, dan sebagainya.

3. Indepth News

Indepth News adalah berita yang mendalam (lebih dari sekedar paparan fakta permukaan), biasanya dikemas dalam format feature, namun bisa juga dalam bentuk news insert atau berita bersisipan dengan syarat penekanan isinya terletak pada proses pendalaman kasus atau tinjauan aspek lain dari suatu peristiwa.

F. BENTUK BERITA RADIO

Bentuk-bentuk berita yang biasa diproduksi oleh stasiun radio adalah: 1. Berita Tulis (writing news / adlibs/ spot news)

(22)

2. Berita Bersisipan (news with insert)

Berita Bersisipan adalah berita yang dilengkapi atau di-mix dengan sisipan suara narasumber.

3. News Feature

News Feature erita atau laporan jurnalistik panjang yang lebih bersifat human interest.

4. Phone News

Phone News adalah jenis berita yang disajikan melalui laporan langsung reporter lewat telepon.

5. Buletin Berita (news bulletin)

Buletin Berita adalah gabungan beberapa berita pendek yang disajikan dalam blok waktu.

6. Jurnalistik Interaktif (news interview)

Jurnalistik Interaktif adalah berita yang bersumber pada sebesar mungkin keterlibatan khalayak. Misalnya wawancara lewat telepon, vox pop, atau berita yang menempatkan masyarakat sebagai subyek pelapor (reportase dadakan), baik mereka sebagai pelaku maupun sekedar saksi mata kejadian.

G. STRUKTUR BERITA RADIO

(23)

menyimak lead in-nya pendengar yang tidak memiliki banyak waktu bisa mengetahui inti berita yang disampaikan.

Urutan penulisan berita :

1. Judul Berita (Headline) : menggambarkan isi berita yang akan disampaikan.

2. Kalimat Awal (Lead in) : menjelaskan fakta berita yang paling penting (apa, siapa, di mana, kapan)

3. Tubuh Berita : menjelaskan kronologi peristiwa (mengapa, bagaimana)

4. Sisipan Lain : gabungan dari fakta-fakta pendukung.

Gambar 1. Piramida Terbalik3

Judul Berita / Headline Kalimat Awal / Lead in

Tubuh Berita Teks / Sisipan Lain

H. SUMBER-SUMBER BERITA RADIO

Pada dasarnya siapapun dan di manapun dapat menjadi dan terdapat sumber-sumber berita. Persoalannya hanyalah pada kelayakan dari segi nilai

(24)

berita dan cara memperolehnya. Secara khusus, berita radio mempertimbangkan kelayakan peristiwa dari segi kepentingan individual atau target audience yang dituju.

Menurut Masduki, secara umum sumber berita dapat dibagi menjadi dua, yaitu4 :

1. Primer atau Langsung (getting), dengan menerjunkan reporter untuk meliput sebuah pristiwa di lapangan. Penggalian berita dilakukan dengan wawancara atau laporan pandangan mata.

2. Sekunder atau Tidak Langsung (news room), antara lain dapat dikutip dari :

a. Media cetak (koran, tabloid, majalah) b. Media elektronik (televisi, internet) c. Siaran pers pemerintah/ swasta

d. Network/ jaringan dengan kantor berita e. Pendengar

Selain di atas, pencarian sumber berita lainnya menurut Imelda Renolds yaitu5 :

Catatan nomor telepon narasumber penting. Wartawan diharapkan

mempunyai catatan nama-nama dan nomor telepon orang-orang yang biasa membuat berita atau memberi komentar terhadap suatu pemberitaan.

Wartawan freelance. Biasanya mereka ini menjual tips atau berita. Mereka

juga diperlukan bila wartawan staf tidak ada.

4 Masduki, Jurnalistik Radio (Yogyakarta, LKis, 2001) hlm.21

(25)

Buku harian pemberitaan (news diary). Berisi informasi dari pos, tips dari

wartawan dan cerita-cerita yang diketahui terlebih dahulu, misalnya kasus-kasus di pengadilan.

Menelepon untuk men-cek (check calls). Menelpon secara rutin

pelayanan-pelayanan darurat, seperti polisi, pemadam kebakaran, ambulance, atau siapapun yang terlibat pekerjaan penyelamatan.

Konferensi pers. Biasanya diadakan untuk memperoleh publisitas. Jadi harus

selektif dalam menghadiri atau menyaring informasi lainnya.

Untuk menyeleksi berita dari koran, majalah, internet, wawancara tidak terencana, dan sumber sekunder lainnya diperlukan beberapa tahapan, antara lain :

1. Membaca seluruh materi berita yang tersedia tanpa terpengaruh oleh judul berita. Sebab bisa jadi dalam satu berita internet, koran, atau majalah terdapat banyak angel yang menarik. Tidak semua angel yang menarik berada di paragraf awal, kadang justru di bagian akhir berita. 2. Memilih angel (inti persoalan) atau pernyataan narasumber berdasarkan

kriteria kelayakan berita.

3. Memilih pernyataan atau sumber suara yang paling mewakili fakta dan paling lengkap dari sisi 5W + 1H (what, who, where, when, why, how), dan secara teknis auditif kualitas rekamannya paling baik (jika dalam bentuk audio).

(26)

Untuk memberi warna dalam penyajian, dapat memanfaatkan voice report, yaitu suara reportase dengan latar belakang, kesaksian dari saksi mata setelah kejadian berlangsung. Fakta-fakta dan pendapat yang dikumpulkan harus menarik berimbang, baru kemudian di-edit.

(27)

I. DIAGRAM PROSES PRODUKSI BERITA RADIO

Gambar 2. Proses Produksi Berita6

6 Masduki, Jurnalistik Radio (Yogyakarta, LKis, 2001) hlm.11

Lokasi : studio/ ruangan redaksi Kegiatan : perencanaan berita

Meliputi : penentuan topik, pembagian tugas Bahan : media lain, fakta, dan data pustaka

Lokasi : studio siaran (on air studio) Kegiatan : penyiaran berita

Meliputi : pembacaan pengantar oleh presenter, pembacaan laporan oleh reporter (dari studio atau lapangan), koordinator telepon interaktif

Lokasi : studio/ ruangan redaksi Kegiatan : evaluasi harian bersama

Meliputi : perbandingan perencanaan topik antara hasil lapangan dan hasil siaran, evaluasi kendala-kendala koordinasi, dan rencana topik selanjutnya

Lokasi : studio/ ruangan redaksi Kegiatan : produksi paket berita

Meliputi : melakukan seleksi data, menulis naskah, editing / mixing (penggabungan suara, pembacaan teks, suara sumber, dan ilustrasi musik) Lokasi : lapangan (alam, instansi, rumah) Kegiatan : peliputan

(28)

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. SEJARAH RADIO PTPN RASITANIA

Sekitar tahun 1967 muncul beberapa radio di kota Solo, diantaranya Radio Imanuel dan Radio Angkatan Udara. Kondisi ini melahirkan gagasan bagi sekelompok mahasiswa yang dipelopori oleh 3 (tiga) orang, yaitu Supadiyono Harjosuwito, Otto Lesiputy, dan C. Budhioko untuk mendirikan sebuah pemancar stasiun radio swasta yang bersifat amatiran. Sekelompok mahasiswa ini berasal dari Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (FK-PTPN) yang memiliki minat pada bidang elektronika. Lalu dari ketiga orang tersebut sepakat untuk mengumpulkan dana. Dari pengumpulan dana itu mereka memperoleh Rp 25.000 yang kemudian dibuatkan pemancar dengan lampu akhir 2 x 807 oleh bapak Yus Suprapto. Berawal dari hal ini dan setelah mendapat bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, termasuk dengan mengumpulkan peralatan yang masih sederhana dan seadanya, mulailah Radio PTPN on air. Peralatan tersebut antara lain:

1. Peralatan Radio Reveiver dari Otto Lesiputy

2. Amplifier Pic Up serta sedikit Piringan Hitam (PH) dari C. Budhioko 3. Piringan Hitam (PH) dari Supadiyono Harjosuwito, Bambang Sutejo

(29)

Siaran percobaan yang pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 1968 di Kepatihan Wetan No. 6, tepatnya di rumah kakak ipar Otto Lesiputy. Satu minggu kemudian dari masa percobaan, radio siaran tersebut diserahkan pengelolaannya kepada KORPS Mahasiswa Fakultas Kedokteran Pergurun Tinggi Pembangunan Nasional (FK-PTPN) yang diketuai oleh Bapak Nyoman Sloka Pujawirya dan dr. Bambang Widiro sebagai sekretaris dengan nama Radio Riset FK PTPN Veteran Surakarta. Lokasi siaran dipindahkan ke Singosaren Utara 69, tepatnya dirumah Bp. Slamet (salah satu kerabat). Setahun kemudian lokasi siaran pindah lagi, kali ini ke Notodiningratan 160, tepatnya dirumah Bp. Cipto (monitor setia PTPN). Saat itu pimpinan dipegang oleh dr. Saryanto dan Djoko Hardiman sebagai wakil.

Sekitar tahun 70-an lokasi siaran kembali ke kampus FK PTPN, tepatnya di depan Tirtomoyo, namun relokasi tersebut tidak bertahan lama. Setelah terbit PP No. 55 tahun 1970 yang memuat ketentuan bahwa penyelenggara radio siaran harus berbentuk badan hukum, personel-personel radio mengurus surat badan hukum, sementara lokasi pindah ke Asrama Tentara Bermoro, hingga tahun 75-an asrama tersebut akan diperbaiki, lokasi siaran pindah ke Jl. Kebalen No. 2 Surakarta sampai sekarang.

(30)

berbentuk badan hukum. Dengan terbitnya PP No. 55 tahun 1970 ini, maka semua radio siaran harus segera menyesuaikan diri untuk mengurus ijin. Untuk penyesuaian ini, Radio PTPN yang semula bernama Radio Riset Fakultas Kedokteran PTPN dan dikelola secara amatiran, mengambil langkah mendirikan Perseroan Terbatas dengan nama PT Radio Pembangunan Nasional (PTPN) dan ijin call sign YAD7-E5.

Perusahaan ini berdiri dengan akte notaris Maria Theresia Budi Santosa, SH No. 23 tertanggal 14 Agustus 1971. Untuk nama radio siarnya sendiri ditetapkan memakai nama yang sudah digunakan sejak awal dan dikenal masyarakat luas, yaitu Radio PTPN dengan pimpinannya, dr. Djoko Hardiman hingga tahun 90-an. Adapun personalia yang duduk dalam PT tersebut sesuai dengan akte yang pertama, sebagai berikut :

Direktur dr. Saryanto Tirtorejono Komisaris dr. R. Purwadi

dr. Sutjipto

dr. Gatot Imam Mahdi

(31)

Untuk itu dilakukan pula pelimpahan saham dan kekuasaan kepada : 1. Sarwanto sebagai Direktur

2. C. Budhioko sebagai Komisaris

3. IG. Hananta Sumarno sebagai Komisaris 4. Didit Hariadi sebagai Komisaris

Perubahan dan pelimpahan ini disahkan pada pergantian akte notaris nomor 112 tertanggal 25 Mei 1978. Nama perusahaannya mengalami sedikit perubahan dari PT. Radio Pembangunan Nasional menjadi PT Radio PE-EN Rasitania. Kemudian pada tahun 1986 diadakan perubahan lagi yang ditetapkan dengan AKTA No. 13 / 5 Mei 1986 sebagai berikut :

1. C. Budhioko sebagai Direktur 2. Sarwanto sebagai Komisaris 3. Didit Hariadi sebagai Komisaris

4. IG. Hananta Sumarno sebagai Komisaris

B. TUJUAN PENDIRIAN

Senada dengan sejarah perkembanganya ,tujuan didirikannya institusi ini juga mengalami berbagai perubahan dan penyesuaian. Tapi, secara garis besar tujuan tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

(32)

2. Setelah menjadi Perseroan Terbatas yang profesional dan jelas arahnya, tujuan tersebut menjadi:

a. Mengadakan siaran radio yang isinya dapat membantu pemerintah di bidang pendidikan, penerangan dan hiburan.

b. Bersifat komersial, khususnya dalam bidang periklanan radio. Hal ini karena iklan merupakan nyawa bagi radio swasta.

c. Tidak melakukan usaha-usaha lain kecuali sebagaimana yang tercantum dalam kedua poin diatas.

Rumusan tujuan setelah menjadi perseroan terbatas di atas juga merupakan penyesuaian terhadap isi Surat Direktorat Jendral Radio Televisi dan Film No.97/RSNP/HUK/1977 tertanggal 17 Mei 1977.

C. SEGMENTASI PENDENGAR

(33)

D. PENGGUNAAN GELOMBANG RADIO

Dalam sejarah keradioanya, hingga saat ini Radio PTPN tercatat sudah tidak kurang dari tiga kali melakukan perubahan gelombang radio. Siaran yang pertama menggunakan gelombang pendek (SW) pada 68,5 m dan 123,5m hingga tahun 1971. Setelah itu gelombangnya dipindah pada gelombang menengah (MW), yaitu pada 219,78 m dengan frekwensi 1365 Khz, kemudian dirubah lagi menjadi 245,10 m dengan frekwensi 1224 Khz. Pemindahan gelombang yang pertama dan kedua ini merupakan penyesuaian pula terhadap peraturan pemerintah di atas. Sejalan dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang menemukan teknik-teknik yang lebih baik dan lebih berkualitas di bidang keradioan, ditambah lagi dengan semakin padatnya jalur gelombang AM, maka pemerintah mengambil kebijakan untuk pindah ke jalur FM. Oleh karena itulah Radio PTPN memberanikan diri untuk memprakarsai pindah ke jalur FM yang lebih menjanjikan kwalitas audionya. Beberapa alasan pemindahan gelombang dari AM ke FM secara rincinya adalah sebagai berikut:

1. Ketatnya persaingan di jalur AM. Pada waktu itu saja untuk kota madya Surakarta telah berdiri stasiun radio swasta niaga. Ini memaksa setiap radio tersebut memiliki keunggulan komperatif agar bisa survive.

(34)

kemajuan dibidang sosial ekonomi masyarakat Surakarta yang dengan itu pula semakin menigkatkan tuntutan kualitas hidup yang lebih baik lagi.

3. Masalah perijinan dari pemerintah ini menjadi hal yang perlu dipertimbangkan karena pada prinsipnya ijin radio pemancar yang menggunakan sistem FM hanya diberikan kepada radio-radio yang sudah mapan, dimulai dari yang berada di daerah ibukota propinsi saja. Namun pada kenyataanya lain untuk kota Surakarta, yang dari sejarah dan perkembangan keradioannya memang memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan sejarah dan perkembangan di daerah lain. Kenyataan ini mungkin jadi salah satu pertimbangan Direktorat Jendral Radio, Televisi dan Film sehingga memberikan ijin kepada Radio PT.PE-EN untuk pindah ke jalur FM.

(35)

Dalam melakukan pemindahan gelombang ini ada beberapa hal yang harus dipersiapkan adalah :

1. Persiapan Perencanaan Program

Jalur FM berbeda dengan jalur AM, terutama dalam hal target sasaran pendengar. Dalam hal ini Radio PT. PE-EN semakin menegaskan dan mengkhususkan sasaran pendengarnya yang dalam hal ini dipilih audience dari golongan muda dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke atas. Pemilihan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pendengar radio yang paling potensial adalah dari kalangan tersebut. Untuk itu prosentase acara musik pun ditingkatkan karena acara musik merupakam acara yang paling diminati oleh kalangan kelompok ini. Selain itu selektifitas jenis musik pun dilakukan sehingga musik yang diudarakan hanyalah jenis musik untuk selera kalangan menengah ke atas. Dalam pelaksanaanya, pembenahan program dan acara ini dilakukan secara bertahap. Hal ini untuk menghindari kesan perubahan dratis.

2. Persiapan Peralatan

Yang paling utama dalam persiapan peralatan ini adalah yang berupa alat siar, pemancar dan antena. Untuk pengadaan semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Semua ini (1 + 2) adalah sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi kemungkinan tidak berhasilnya pemindahan ke jalur FM tersebut.

(36)

E. LOKASI RADIO PTPN RASITANIA

Berdasarkan sejarah, maka lokasi Radio PTPN pernah berada di beberapa tempat, yaitu di :

1. Kepatihan Wetan No.6 Surakarta ( Pinjaman ) 2. Singosaren Utara No.69 Surakarta ( Pinjaman ) 3. Jl.Notodiningratan160 Surakarta ( Pinjaman )

4. Kampus FK Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional depan Tirtomoyo 5. Jl.Kol.Sutarto Surakarta ( Asrama Bremoro )

6. Jl.Kebalen 2 Surakarta

Lokasi yang terahkir (Jl Kebalen 2 Surakarta) mengalami pemugaran (selesai tahun 1987) sehingga menjadi sebuah gedung berlantai tiga yang dilengkapi berbagai macam fasilitas. Fasilitas- fasilitas itu misalnya : ruangan ber-AC, komputer dan mesin fotocpy. Untuk ruanganya sendiri cukup lengkap, meliputi ruang direksi, ruang siaran, ruang operator, ruang administrasi, ruang perpustakaan, dan sebagainya. Luas tanah hanya 500 meter2 dengan luas bangunan 1000 meter2. Pada atap gedung ini juga didirikan tiang pemancar radio tersebut. Peresmian gedung baru ini dilakukan oleh Dirjen RTF ( Radio,Televisi dan Film) Bp. Subroto pada tanggal 20 Agustus 1987.

F. VISI DAN MISI RADIO PTPN RASITANIA

1. Visi

(37)

c. Balancing profit dan service

d. Berwirausaha dengan tertib administrasi

2. Misi

a. Memberikan informasi yang jujur, adil dan beradap b. Mencerdaskan (positif) bangsa

c. Menghibur sehat masyarakat

G. PERKEMBANGAN STRUKTUR ORGANISASI

(38)

H. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisai merupakan bagan yang menggambarkan hubungan tiap posisi dan pekerjaannya di sebuah instansi untuk bisa mencapai tujuan instansi tersebut. Berikut ini adalah struktur organisasi Radio PTPN Rasitania Surakarta :

Sumber : Company Profile Radio PTPN Rasitania, 2007

(39)

STRUKTUR ORGANISASI

RADIO PTPN RASITANIA SURAKARTA

Direktur Utama : C. Boedhioko

Wakil Direktur Utama : IG. Hananta Sumarno

Manajer Siaran : Farhan Arif

Manajer Sekretariat : Wiby Perkasa Manajer Keuangan : Yuly Sutanto Manajer Pemasaran : Bony Wicaksono

Manajer Teknik : Dwi Sutanto

Divisi Program Musik, Kata, & Iklan : Farhan Arif Divisi Pemberitaan : Victor Yoga

: Sent Surya

Divisi Sales : Donit Chandra

Divisi Humas : Bony Wicaksono

Divisi Accounting : Datiek

Divisi Pengadaan : Eddy M

Divisi Pemancar / Audio : Dwi S.

Divisi Lisbangir : Ipunk Wardhana Koordinator Gassus : Ipunk Wardhana

Divisi IT : Agustinus

(40)

Koordinator DJ / Penyiar : Andy Mirza DJ / Penyiar : Chandra Saputra

Riska Wibowo Joan Jonathan Fabian Rony Dito Narendra Ventin Oktavi Natalie Susan Mega Maharani Putri Amalia Citra Cintya Shelly Febi Ananda Intan Febriski

Gassus : Sarman

Sarmin Tukijo

Heri Bertus Ngateno Tukiyo

Warsiyati

(41)

I. JOB DESCRIPTION BAGIAN PRODUKSI

1. Manajer Siaran

Mengkoordinasi langsung semua bagian produksi siaran, pendelegasian tugas-tugas bagi setiap divisi, mengontrol bagaimana pelaksanaan pekerjaan, evaluasi dan memberikan masukan terhadap program yang telah disiarkan kepada masing-masing programmer dan penyiar, serta menyusun laporan siaran.

2. Programmer Siaran

a. Programmer Siaran Kata

Bertugas mengelola segala bentuk acara siaran, dimana materi siaran itu sebagian besar berupa kalimat atau kata. Bertanggung jawab mulai dari perencanaan materi, persiapan, produksi, sampai acara tersebut disiarkan. Siaran ini berbentuk talk show, informasi, pendidikan, penerangan, dan kebudayaan.

b. Programmer Siaran Musik

(42)

c. Programmer Iklan

Memproduksi iklan, spot, radio expose, mulai dari ide kreatif, sampai dengan casting announcer, editing, dan mengatur penyajian iklan setiap jam per hari, koreksi out-put siaran iklan, menyeleksi setiap iklan yang masuk apakah sesuai dengan segmentasi radio, serta menyusun administrasi iklan sesuai dengan data dan order.

3. Divisi Pemberitaan

Merupakan bagian produksi siaran yang bertugas mencari, mengolah, dan memproduksi informasi aktual dan faktual, baik lokal, nasional, maupun internasional.

4. Koordinator Penyiar / DJ

Mengatur jadwal harian penyiar untuk setiap bulan, menggantikan atau mencarikan penyiar pengganti bagi penyiar yang sedang ijin, dan membuat laporan jumlah siaran seorang penyiar setiap bulan.

5. Penyiar / DJ

(43)

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

Dalam waktu satu bulan penulis melaksanakan Kuliah Keja Media (magang) di Radio PTPN Rasitania Surakarta dengan jam kerja mulai Senin hingga Jumat pukul 09.00-12.00 WIB.

Selama magang tersebut, penulis mendapatkan pengarahan-pengarahan tentang proses produksi sebuah acara siaran. Penulis juga mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan bimbingan dari instruktur atau supervisor yang sedang bertugas.

Adapun pembagian kerja selama melakukan Kuliah Kerja Media di Radio PTPN Rasitania adalah sebagai berikut :

1. Divisi Pemberitaan ( 10 Maret 2008 – 19 Maret 2008 )

Pada divisi ini di hari pertama, penulis mendapatkan kuliah singkat dari kepala divisi yang juga reporter PTPN. Materi yang diberikan diantaranya tentang jenis-jenis berita, format-format straight news yang dibuat oleh Radio PTPN, serta berbagai macam pertanyaan yang digunakan saat wawancara.

(44)

Tugas-tugas yang diberikan :

a. Membuat naskah straight news dalam format news copy.

News copy merupakan berita berdurasi 30 detik yang dihasilkan dari liputan lansung atau re-write berita yang sumbernya bisa diambil dari internet.

Contoh :

RUU Pemilihan Presiden Dijadwalkan Selesai/copy/12mar08/ajeng

Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden – Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, pembahasan RUU ini akan dimulai Mei mendatang. Sedangkan penyusunan daftar inventarisasi masalah akan dilakukan pada 16 Mei.

Agenda selanjutnya adalah kompilasi daftar inventarisasi masalah dari maing-masing fraksi, sedangkan rapat kerja dimulai pada 22 Mei. Dalam rapat kerja tersebut masing-masing fraksi akan menyampaikan pandangannya terhadap penjelasan pemerintah.

Ferry juga mengatakan bahwa RUU Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, ditargetkan selesai sebalum Agustus. Sementara Menteri dalam Negeri – Mardiyanto mengatakan, pemerintah siap membahas RUU Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan jadwal.

b. Mengamati liputan berita di lapangan.

(45)

Contoh naskah news copy hasil liputan :

Solo Menjadi Percontohan Pengolahan Limbah Batik/copy/18mar08/ajeng

Kementerian Lingkungan Hidup hari ini meresmikan Program Produksi Bersih dan Pengendalian Pencemaran Air Limbah Industri Kecil Batik di Laweyan. Program yang dimulai sejak Mei 2006 ini, terbukti dapat meningkatkan kinerja ekonomi dengan penghematan bahan baku. Dalam kesempatan itu, Kementerian Lingkungan Hidup juga menyerahkan instalasi pengolahan limbah kepada warga setempat.

Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis dan Peningkatan Kapasitas Kementerian Lingkungan Hidup – Isa Karmisa Ardiputra mengungkapkan, program ini merupakan pilot project atau percontohan bagi kawasan industri kecil di daerah-daerah lain.

Isa juga menambahkan, pihaknya berharap dengan terlaksananya proyek ini, dapat memberikan motivasi dan pengalaman kepada daerah lain, untuk ikut meningkatkan kualitas ekonomi tanpa melupakan kualitas lingkungan.

c. Membuat naskah straight news dalam format news insert.

News insert adalah news copy yang ditambah dengan insert dari narasumber. Pada tugas ini penulis harus mengedit hasil wawancara (memilih bagian wawancara yang tepat digunakan sebagai insert).

Contoh news insert :

Menristek Tetap Menjalankan Program PLTN/copy/18mar08/ajeng

(46)

teknoligi – Kusmayanto Kardiman menilai, pro kontra justru bisa menjadi salah satu pendidikan yang paling efektif bagi masyarakat.

Kusmayanto membantah anggapan, bahwa pihaknya mengabaikkan opini negatif masyarakat tentang PLTN. Menurut Kusmayanto, pemerintah tetap melanjutkan proyek PLTN karena didasari oleh peraturan perundangan, diantaranya undang-undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, yang juga telah disetujui oleh DPR.

Usulan untuk menghentikan proyek PLTN, menurut Kusmayanto, mestinya harus didahului dengan revisi atas undang-undang tersebut. Karena jika pemerintah tidak melanjutkan proyek PLTN, justru merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundangan, yang bisa berbuntut pada impeachment.

Insert

In : jadi kalau ada...

Out : ...undang-undang tersebut Durasi : 29’

d. Take voice naskah berita untuk acara FOKUS (inFO KUSus).

Penulis membacakan beberapa naskah yang telah dibuat selama berada di divisi pemberitaan.

2. Divisi Siaran Kata ( 24 Maret 2008 – 1 April 2008 )

Di hari pertama pada Divisi Siaran Kata, penulis hanya diberi tugas untuk mengamati acara “Lifestyle” yang sedang on air. Selain itu, instruktur memberitahukan apa saja acara yang termasuk siaran kata.

Acara yang termasuk program siaran kata, yaitu : 1. Percikan Agama

(47)

3. DONA (DOenia aNAk) 4. RJP (Radio Jurnal

Perempuan) 5. Hallo Surakarta 6. Big Screen 7. English For You 8. OPRA

9. Cinta Oh Cinta 10.PTPN Quis 11.Rumpi Laki-Laki 12.Saturday Request 13.OPI (Obrolan Pagi) 14.Women Line

15.Hangin’ Out 16.Information

17.Kuai Le Xing Qi Liu 18.Girl Power

19.Kronika Pelajar 20.Hot Line

(48)

Tugas yang diberikan pada divisi siaran kata : a. Membuat naskah Information.

Surat-surat yang masuk ke divisi siaran kata misalnya surat kehilangan, surat pemberitahuan, berita duka, dan lain sebagainya, akan diubah menjadi naskah Information yang disiarkan tiap pukul 12.00 WIB, 17.00 WIB, dan 21.00 WIB.

Contoh naskah Information dari Surat Masuk di atas :

Telah hilang sebuah dompet kain warna hitam yang berisi KTP/ SIM C/ dan Kartu Pegawai atas nama Vinsensius Kriswidiatmo T./ ATM BRI atas nama Yohana Andri Dyah P./ dan STNK sepeda motor Honda dengan nomor polisi AD 4110 FS atas nama Paulus Sugiharjo/ dengan alamat Kampung Baru RT 002 RW 002 kelurahan Kampung Baru/ Pasar Kliwon/ Surakarta// Hilang pada hari Rabu/ 13 Februari 2008 dalam perjalanan dari Sukoharjo hingga Kampung Baru// Bagi yang menemukan dimohon bantuannya untuk mengembalikan kepada Paulus Sugiharjo/ dengan alamat Kampung Baru RT 002 RW 002/ kelurahan Kampung Baru/ Pasar Kliwon/ Surakarta//

b. Mengisi Log Book.

(49)

Contoh Log Book :

MINGGU, 05.00-07.00 LOGBOOK SIARAN PTPN RADIO FM 99.60 MHz Jl. Kebalen No.2 (PO Box 51) – SOLO 57111 ; www.ptpnradio.com

Hari / Tanggal : MINGGU, __________________

PUKUL ACARA KETERANGAN IKLAN

04.55 05.00

05.15

06.00

OPENING TUNE Voice Of America ( Baik – Cukup – Jelek )

PTPN SWEET GIFT

SUNDAY SPECIAL

Relay via Receiver VOA :_____ Menit

07.00 FAVORITA SEPEKAN PTPN

Interactive à Phone : 656710 / 656711 ; SMS : 0271-700.9960 / 0815.672.9960 ; Fax : 0271645819 DEEJAY TUGAS : ____________________

c. Mencari soal-soal untuk PTPN Quis.

PTPN Quis terbagi menjadi 3 (tiga) segmen, yaitu Interlokal Quis yang berisikan pertanyaan tentang pengetahuan umum, PTPN Quis dengan pertanyaan seputar PTPN, dan Tekinyol Quis dengan pertanyaan yang memiliki jawaban konyol-konyol.

(50)

3. Divisi Siaran Musik dan Iklan ( 2 April 2008 – 10 April 2008 )

a. Iklan

Pada divisi iklan, penulis mendapatkan tugas-tugas sebagai berikut : 1) Membuat adlips.

Adlips adalah iklan singkat, tanpa dialog untuk sebuah produk baik barang, jasa, event, atau yang lainnya. Pada saat magang di divisi ini, penulis mendapat tugas untuk membuat adlips event Sekaten.

2) Melakukan pengecekan pada pemutaran iklan.

Pengecekan harus dilakukan agar mengetahui apakah penyiar yang bertugas sudah tepat dalam pemutaran iklan yang sudah disediakan. Hal tersebut dilakukan per hari.

3) Mendata iklan yang akan diputar besok.

Pihak dari divisi iklan harus memasukkan daftar iklan apa saja yang harus dion-airkan besok oleh penyiar.

b. Musik

Pada divisi yang membawahi program acara musik ini, penulis memperoleh tugas-tugas sebagai berikut :

1) Mengamati acara Bambina Bambino yang sedang on air.

(51)

2) Membuat script PTPN Weekly Top 40.

PTPN Weekly Top 40 adalah tangga lagu mancanegara di Radio PTPN Rasitania.

3) Mengamati take voice untuk acara PTPN Weekly Top 40.

(52)

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pengalaman yang penulis peroleh dari Kuliah Kerja Media di Radio PTPN Rasitania Surakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Jurnalistik tidak membuat Radio PTPN Rasitania yang memiliki positioning anak muda ditinggalkan pendengarnya.

2. Jurnalistik bahkan menjadi nilai tambah bagi radio dengan positioning anak muda.

3. Dengan adanya FOKUS yang memuat berita, Radio PTPN bisa memberikan informasi-informasi teraktual namun tetap memberikan hiburan pada anak muda.

B. SARAN-SARAN

Masukan yang ingin penulis sampaikan untuk Radio PTPN Rasitania Surakarta agar lebih meningkatkan kinerjanya antara lain :

(53)

tetap mencintai kebudayaan, belajar, tidak ketinggalan informasi terbaru, sekaligus mendapatkan hiburan.

2. Selalu menjaga hubungan baik dengan para pendengarnya. Misalnya mengadakan event-event off air yang mengacu pada kebutuhan pendengar agar Radio PTPN semakin dikenal oleh berbagai kalangan. 3. Melakukan evaluasi pada setiap divisi untuk mengetahui keberhasilan

(54)

DAFTAR PUSTAKA

Assegaf, Dja’far. 2000. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta : Ghalia Indonesia. Renolds, Imelda. 2000. Pedoman Jurnalistik Radio. Jakarta : Internews. Masduki. 2001. Jurnalistik Radio. Yogyakarta : LKis.

BM, Mursito. 1999. Penulisan Jurnalistik. Solo : Spikom.

“Sejarah Berdirinya Radio PTPN Rasitania Surakarta”, http://ptpnradio.com/

12/04/2008/10.00

(55)
(56)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIPLOMA III PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Alamat: Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Tel. 0271-632478 Fax. 0271-663483 e-mail: KKM2008_FISIP_UNS@yahoo.com

S U R A T T U G A S

No. : ………….. /H27.1.13.4/KM/2008

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta dengan ini menugaskan kepada mahasiswa/i:

N a m a : AJENG SURININGTYAS UTAMI N I M : D 1405060

Program : D III Komunikasi Terapan Konsentrasi : Penyiaran

Untuk Kegiatan : Melaksanakan Kuliah Kerja Media (Magang) Tempat : PTPN Radio

Tanggal : 10 Maret s/d 10 April 2008

Sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar Ahli Madya (AMd) di bidang Komunikasi Terapan

Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Surakarta, 31 Januari 2008 D e k a n,

(57)

PERNYATAAN

Tugas tersebut di atas telah dilaksanakan dengan baik pada periode (tgl/bulan): 10 Maret s/d 10 April 2008

Surakarta, 11 April 2008 Pimpinan (Instansi Mitra),

(58)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIPLOMA III PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Alamat: Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Tel. 0271-632478 Fax. 0271-663483 e-mail: KKM2008_FISIP_UNS@yahoo.com

LAPORAN PERIODIK

Perkembangan Kegiatan Kuliah Kerja Media (Magang) Mahasiswa Komunikasi Terapan FISIP-UNS 2008

LAPORAN MINGGU KE : 1 ( Divisi Pemberitaan )

PERIODE : tanggal 10 Maret 2008 s/d tanggal 16 Maret 2008

1. TUGAS-TUGAS YANG TELAH DILAKUKAN :

² Membuat re-write berita yang diambil dari berbagai sumber di internet ke

dalam bentuk news copy.

² Liputan bersama dengan reporter.

² Membuat berita dari hasil liputan ke dalam bentuk news insert. 2. KESULITAN/KENDALA YANG DIHADAPI (kalau ada) :

² Kesulitan dalam pemilihan kata.

² Kesulitan dalam merubah bahasa tulis ke dalam bahasa tutur. ² Masih belum terbiasa terjun ke lapangan sebagai reporter.

3. CARA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KESULITAN: ² Bertanya pada instruktur.

² Mengerjakan kembali tugas yang diberikan.

² Tetap berusaha untuk ikut merekam hasil wawancara dan jumpa pers. 4. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI :

² Lebih mengetahui berbagai macam berita di radio. ² Bisa membuat berita radio dengan lebih benar.

² Lebih mengerti tugas-tugas reporter radio.

Surakarta, 14 Maret 2008 Mengetahui, Peserta KKM,

Pimpinan (Instansi Mitra)

Farhan (Manager Siaran) Ajeng Suriningtyas Utami

(59)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIPLOMA III PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Alamat: Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Tel. 0271-632478 Fax. 0271-663483 e-mail: KKM2008_FISIP_UNS@yahoo.com

LAPORAN PERIODIK

Perkembangan Kegiatan Kuliah Kerja Media (Magang) Mahasiswa Komunikasi Terapan FISIP-UNS 2008

LAPORAN MINGGU KE : 2 ( Divisi Pemberitaan )

PERIODE : tanggal 17 Maret 2008 s/d tanggal 23 Maret 2008

1. TUGAS-TUGAS YANG TELAH DILAKUKAN : ² Liputan bersama dengan reporter.

² Membuat berita dari hasil liputan ke dalam bentuk news copy.

² Rekaman berita-berita yang sudah dibuat untuk acara FOKUS (Info Khusus) sebagai news caster.

2. KESULITAN/KENDALA YANG DIHADAPI (kalau ada) : ² Masih belum terbiasa terjun ke lapangan sebagai reporter. ² Tempo dalam membaca berita masih belum stabil.

3. CARA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KESULITAN: ² Tetap berusaha untuk ikut merekam hasil wawancara dan jumpa pers. ² Tetap berusaha untuk membaca berita dengan baik dan benar. 4. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI :

² Lebih mengerti tugas-tugas reporter radio. ² Bisa membuat berita radio dengan lebih benar.

² Mengetahui proses pembuatan berita mulai dari liputan, penyusunan,

pemilihan insert, hingga rekaman.

Surakarta, 19 Maret 2008 Mengetahui, Peserta KKM,

Pimpinan (Instansi Mitra)

Farhan (Manager Siaran) Ajeng Suriningtyas Utami

(60)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIPLOMA III PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Alamat: Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Tel. 0271-632478 Fax. 0271-663483 e-mail: KKM2008_FISIP_UNS@yahoo.com

LAPORAN PERIODIK

Perkembangan Kegiatan Kuliah Kerja Media (Magang) Mahasiswa Komunikasi Terapan FISIP-UNS 2008

LAPORAN MINGGU KE : 3 ( Divisi Siaran Kata )

PERIODE : tanggal 24 Maret 2008 s/d tanggal 30 Maret 2008

1. TUGAS-TUGAS YANG TELAH DILAKUKAN :

² Melihat penyiar yang sedang on air di acara “Lifestyle”. ² Membuat script “Information”.

² Mengisi Log Book sebagai panduan bagi DJ dalam siaran.

² Mencari pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan umum, profil PTPN, dan

teka-teki konyol untuk soal Quiz.

2. KESULITAN/KENDALA YANG DIHADAPI (kalau ada) : ² Dalam membuat script “Information” masih terlalu panjang.

3. CARA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KESULITAN: ² Bertanya pada instruktur.

² Mengerjakan kembali tugas yang diberikan. 4. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI :

² Lebih mengerti jenis-jenis acara yang termasuk siaran kata. ² Bisa membuat format informasi yang berbeda dengan news.

Surakarta, 28 Maret 2008 Mengetahui, Peserta KKM,

Pimpinan (Instansi Mitra)

Farhan (Manager Siaran) Ajeng Suriningtyas Utami

(61)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIPLOMA III PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Alamat: Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Tel. 0271-632478 Fax. 0271-663483 e-mail: KKM2008_FISIP_UNS@yahoo.com

LAPORAN PERIODIK

Perkembangan Kegiatan Kuliah Kerja Media (Magang) Mahasiswa Komunikasi Terapan FISIP-UNS 2008

LAPORAN MINGGU KE : 4 ( Divisi Siaran Kata dan Divisi Siaran Iklan dan Musik )

PERIODE : tanggal 31 Maret 2008 s/d tanggal 6 April 2008

1. TUGAS-TUGAS YANG TELAH DILAKUKAN :

² Mengisi Log Book sebagai panduan bagi DJ dalam siaran. ² Membuat iklan berdasarkan pesanan yang ada.

² Memperhatikan penyiar yang sedang siaran musik sekaligus mendata iklan dan lagu apa saja yang sudah diputar.

² Membuat script untuk acara PTPN Weekly Top 40 sebagai salah satu jenis

siaran musik.

2. KESULITAN/KENDALA YANG DIHADAPI (kalau ada) : ² Masih kurang sempurna dalam pembuatan script iklan.

² Masih banyak menggunakan pengulangan kata dalam pembuatan script PTPN

Weekly Top 40.

3. CARA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KESULITAN: ² Bertanya pada instruktur.

² Mengerjakan kembali tugas yang diberikan. 4. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI :

² Mengetahui bahwa penyiar tidak sekedar bicara di depan mic, tapi juga harus mendata iklan dan lagu apa saja yang sudah diputar, serta memperrhatikan panduan yang ada, yaitu Log Book.

² Sudah lebih bisa membuat script yang tidak menggunakan

pengulangan-pengulangan kata.

Surakarta, 4 April 2008 Mengetahui, Peserta KKM,

Pimpinan (Instansi Mitra)

Farhan (Manager Siaran) Ajeng Suriningtyas Utami

(62)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIPLOMA III PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Alamat: Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Tel. 0271-632478 Fax. 0271-663483 e-mail: KKM2008_FISIP_UNS@yahoo.com

LAPORAN PERIODIK

Perkembangan Kegiatan Kuliah Kerja Media (Magang) Mahasiswa Komunikasi Terapan FISIP-UNS 2008

LAPORAN MINGGU KE : 5 ( Divisi Siaran Iklan dan Musik ) PERIODE : tanggal 7 April 2008 s/d tanggal 10 April 2008

1. TUGAS-TUGAS YANG TELAH DILAKUKAN :

² Memasukkan sekaligus mengecek apakah iklan yang telah diputar oleh penyiar

sudah cocok dengan data yang ada.

² Memperhatikan rekaman untuk salah satu acara siaran musik.

² Membuat (re-write) script yang bahannya diambil dari majalah. ² Mendata iklan yang akan diputar hari berikutnya.

2. KESULITAN/KENDALA YANG DIHADAPI (kalau ada) : ² Tidak ada

3. CARA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KESULITAN: ² Tidak ada

4. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI :

² Memahami tugas-tugas bagian produksi siaran musik dan iklan.

² Bisa membuat re-write yang bahannya diambil dari majalah dengan bahasa

tutur yang tepat.

Surakarta, 10 April 2008 Mengetahui, Peserta KKM,

Pimpinan (Instansi Mitra)

Farhan (Manager Siaran) Ajeng Suriningtyas Utami

(63)

JADWAL PROGRAM ACARA PTPN RADIO 99.60 FM

JAM SIAR SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU

04.05-05.00 OPENING TUNE

05.00-05.10 VOICE OF AMERICA

05.10-05.35

OPI All Shook Up Sunday Specia

07.00-07.10 ABC NEWS Big 5 Weekly Top 40

07.10-08.00 FACT AND MUSIC

08.00-08.10 KABAR BARU

08.10-09.00 FACT AND MUSIC

Favorita Sepekan

09.00-09.30 DONA

09.30-10.00

LIFE

STYLE WOMEN LINE LIFE STYLE WOMEN LINE LIFE STYLE Women Line Hangin’ Out

10.00-10.10 FOKUS

11.00-11.15 3 Besar Favorita Big 5 Weekly Top 40

11.15-12.00 BAMBINA BAMBINO

12.00-12.05 INFORMATION KABAR

BARU

Rest And Relax Hallo Surakarta Keroncong Rest And Relax Kuai Le Xing Qi Liu

13.00-13.10 FOKUS

13.10-14.00 Rest And Relax Kuai Le Xing Qi Liu

Mesin Waktu

14.00-14.05 KABAR BARU

14.05-15.00 Gressia Hits Adventure Big Screen Talenta Be Fresh Girl Power Fokus Album Big 5 Weekly

17.05-18.00 Evening English For You Asian Beat Hot & Fresh Planet Evening Kronika Pelaja

18.00-18.15 KABAR BARU KABAR BARU

18.15-18.30 18.30-18.45 18.45-19.00

Evening

Weekly Top 40

Evening OPRA Evening

19.00-19.10 FOKUS

19.10-20.00 HAPPY HOUR HAPPY HOU

20.00-20.10 BBC WORLD NEWS

20.10-21.00 BAMBINA BAMBINO 1:1

21.00-21.05 INFORMATION

22.00-22.15 3 Besar Favorita Big 5 Weekly Top 40

22.15-22.30

Rumpi

Laki-Laki

Golden Country Golden Memory Kamasekstra Ovo Pub On The Air Sturday Request

22.30-22.35 FOKUS

Ovo Pub On The Air Sturday Request

Slow Rock Night Line

24.00-01.00 FANCY MUSIC

(64)

FAVOURITA SEPEKAN PTPN RADIO

LAGU (Pencipta) PENYANYI (Album) LABEL

IN-( Andra & The Backbone Seasons2 )

( Romantic, Lies, Bleeding )

AQUARIUS

(65)

PTPN WEEKLY TOP 40

11 4 8 4 MINUTES MADONNA feat JUSTIN TIMBERLAKE SINGLE-BARAT 0 12 15 6 THE LOOK OF LOVE SERGIO MENDEZ feat FERGIE SINGLE-BARAT 21

FALLS ON YOU ASIAN KUNGFU GENERATION SINGLE-BARAT 20 20 25 3 BEAT IT MICHAEL JACKSON feat FERGIE SINGLE-BARAT 31 21 12 10 SUPERSTARS LUPE FIASCO feat MATHEW SANTOS SINGLE-BARAT 22 22 26 4 LIKE A SUPERSTARS TRIX FLIX feat SHAGGY SINGLE-BARAT 16

36 BARU 1 HEARTS BURST INTO FIRE BULLET 4 MY VALENTINE SINGLE-BARAT 55 37 BARU 1 SAY ( ALL I NEED ) ONE REPUBLIC SINGLE-BARAT 14 29 7 ALL ALONE CHRIS RICHARDSON SINGLE-BARAT 12 33 8 SWEET & LOW AUGUSTANA SINGLE-BARAT 13 36 6 DIAMOND ARE FOREVER ARTIC MONKEYS SINGLE-BARAT 10

Host : Rizka Wibowo & Mega Maharani Behind The Mixer : Rizal Fahrezi The Mixman Chart : Farhan Arif

(66)

PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH

RADIO PTPN RASITANIA SURAKARTA

No JENIS PRESTASI TAHUN

1 JUARA UTAMA LOMBA REPORTASE HUT KODYA SURAKARTA KE-33 1979

2 JUARA III LOMBA REPORTASE HUT KODYA SURAKARTA KE-34 1980

3 JUARA III LOMBA REPORTASE HUT KODYA SURAKARTA KE-35 1981

4 JUARA UTAMA LOMBA PENYIAR HUT PRSSNI SURAKARTA KE-7 1981

5 JUARA I & 2 LOMBA PENYIAR HUT PRSSNI JATENG 1982

6 JUARA III LOMBA SIARAN KB HUT BKKBN JATENG 1982

7 JUARA I LOMBA PENYIAR HUT PRSSNI JATENG KE-9 1983

8 JUARA II LOMBA SIARAN PRSSNI SE-JATENG 1983

9 JUARA I WIDYA KENCANA RSS TINGKAT NASIONAL 1989

10 JUARA II LOMBA O.K TINGJAT JATENG 1989

11 JUARA I LOMBA O.K RADIO RRI SOLO 1989

12 JUARA I BENTOEL LADIES CUP 1989

13 JUARA I LOMBA TRADISIONAL COKEKAN TRESNO BUDOYO SE-JATENG 1989

14 JUARA III LOMBA KARAWITAN STSI SOLO 1990

15 JUARA II LOMBA O.K TINGKAT JATENG 1990

16 JUARA II LUMBA SIARAN HUT PRSSNI JATENG 1992

17 JUARA UTAMA LOMBA PENYIAR HUT PRSSNI JATENG KE-9 1993

18 JUARA II LOMBA O.K SE EKS KARESIDENAN SURAKARTA 1993

19 JUARA I LOMBA BERSERI PRSSNI SURAKARTA 1993

20 JUARA III VOLLEY BALL AKRAB CUP DI BOYOLALI 1995

21 JUARA III BULU TANGKIS SWARA GRAHA CUP VII 1996

(67)

PIAGAM PENGHARGAAN

RADIO PTPN RASITANIA SURAKARTA

No EVENT / KEGIATAN INSTANSI TAHUN

1 HUT ORARI KE-23 ORARI LOKAL 1991

2 HUT LVRI KE-35 LEGIUM VETERAN RI 1992

3 BENGAWAN SOLO CUP’95 PERSATUAN PENGGEMAR

PERKUTUT 1995

4 HUT CORPS POLISI MILITER KE-49 CPM 1995

5 BUMI MENOREH FUN BIKE OPEN’95

MAGELANG JATENG PT. BUMI LOHJENAWI 1995

6 TURNAMEN GOLF YATNAWATI CUP’95 YATNAWATI KERTINI 1995

7 PAMERAN PANGAN DAN POTENSI PRODUKSI

DAERAH 1995 PEMDA JATENG 1995

8 PEMILIHAN PUTRA PUTRI SOLO PPS 1995

9 FESTIVAL PUISI RELIGIUS’95 UMS 1995

10 LOMBA PADUAN SUARA IBU-IBU TK JATENG PEPDIKBUT SURAKARTA 1996

11 LOMBA LINTAS ALAM MOJOLABAN

LAND ROCK II 1995 SAPALA MOJOLABAN 1996

12 PESTA OTOMOTIF INDONESIA’97 DI MEDAN YAYASAN RALLY

INDONESIA 1997

13 PENATARAN & LOMBA PEMBUATAN PAKET SIARAN BAGI RADIO SIARAN NON RRI SE-JATENG

DIRJEND BADAN TENAGA

ATOM NASIONAL 1997

14 SWARA GRAHA CUP IX PT. RAGASA 1998

15 HUT SOLO VOLKSWAGEN CLUB KE XII VOLKSWAGEN CLUB 1999

16 KKM 2002 D-3 FISIP UNS 2001

17 SHORT COURSE ON A ACUPUNCTURE

ANALGESIA / ANASTHESIA IDSAI SOLO 2001

18 PAHARGYAN TUMPENG PERDAMAIAN KERATON KASUNANAN

SURAKARTA 2001

19 KIDS SCHOOL SMART & FUN CONTEST 2002 KIDS SCHOOL 2002

20 KARNAVAL OTONOMI DAERAH HUT RI-57 PEMDA SOLO 2002

21 THE BEST RADIO BROADCAST FOR GOLDEN

(68)

Contoh Surat Masuk :

KEPOLISIAN DAERAH JAWA TENGAH KOTA BESAR SURAKARTA SEKTOR KOTA BESAR PASAR KLIWON

Jl. Alun-Alun Utara No. 10 Surakarta

SURAT TANDA PENERIMAAN LAPORAN KEHILANGAN BARANG / SURAT-SURAT

Yang bertanda tangan di bawah ini--- : MASRUR :ini--- Pangkat AIPTU NRP. 57020360, Jabatan KA SPK 1 Polsektabes Pasar Kliwon selaku Penyidik pada kantor tersebut disatas, menerangkan dengan sebenarnya pada hari : Kamis, 14 Februari 2008 Pukul : 09.30 WIB telah datang ke Polsektabes Pasar Kliwon seorang laki-laki yang mengaku :

Nama : PAULUS SUGIHARJO

Tempat / Tgl. Lahir : Surakrta, 16 Agustus 1948

Agama : Katholik

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Kampung Baru RT 002 RW 002 Kel.

Kampung Baru Pasar Kliwon Surakarta.

Telah melaporkan kehilangan barang / surat-surat penting berupa : Dompet warna hitam terbuat dari kain yang berisikan antara lain :

1. KTP an. VINSENSIUS KRISWIDIATMO T. Alamat sda pelapor dengan No KTP lupa yang dikeluarkan oleh Kec. Pasar Kliwon Ska.

2. Sim Golongan C an. VINSENSIUS KRISWIDIATMO T. No sim lupa yang dikeluarkan oleh Satlantas Poltabes Surakarta.

3. Kerpeg. An. VINSENSIUS KRISWIDIATMO T. yang dikeluarkan oleh Depag Sukoharjo. 4. ATM BRI an. YOHANA ANDRI DYAH P. Dengan No. Rek. 0097-01-00073453-7.

5. STNK Spm Merk Honda / NF 100 tahun 1998 warna hitam No Pol : AD-4110-FS No Ka : MH1KEF14WK195440 Nosin : KEVFE1198883 an. Pelapor alamat sda pelapor.

Berlaku Sampai : 13 Maret 2008

Terjadi Pada : Rabu, 13 Februari 2008

Tempat Kejadian : Perjalanan dari Sukoharjo s/d rumah pelapor Dasar Laporan / Pengaduan : LP/ BS / 298/ II/ 2008 / SPK.1.

Demikian Surat Tanda Penerimaan Laporan / Pengaduan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya---

Surakarta, 14 Februari 2008

An. KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR TABES PASAR

(69)

š

PORTOFOLIO

§ Divisi Pemberitaan

FOKUS : inFo Khusus

Opening :

Selamat pagi Jaka Dara dan Eksekutif Muda, inilah Fokus PTPN Radio, bersama saya....(nama DJ)

Closing :

Jaka Dara dan Eksekutif Muda, demikian Fokus kali ini, informasi terkini selanjutnya dapat anda simak dalam Fokus pukul 13 siang nanti.

Ø Solo Menjadi Percontohan Pengolahan Limbah

Batik/copy/18mar08/ajeng

Kementerian Lingkungan Hidup hari ini meresmikan Program Produksi Bersih dan Pengendalian Pencemaran Air Limbah Industri Kecil Batik di Laweyan. Program yang dimulai sejak Mei 2006 ini, terbukti dapat meningkatkan kinerja ekonomi dengan penghematan bahan baku. Dalam kesempatan itu, Kementerian Lingkungan Hisup juga menyerahkan instalasi pengolahan limbah kepada warga setempat.

Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis dan Peningkatan Kapasitas Kementerian Lingkungan Hidup – Isa Karmisa Ardiputra mengungkapkan, program ini merupakan pilot project atau percontohan bagi kawasan industri kecil di daerah-daerah lain.

Isa juga menambahkan, pihaknya berharap dengan terlaksananya proyek ini, dapat memberikan motivasi dan pengalaman kepada daerah lain, untuk ikut meningkatkan kualitas ekonomi tanpa melupakan kualitas lingkungan.

Ø Menristek Tetap Menjalankan Program PLTN/copy/18mar08/ajeng

(70)

Kusmayanto membantah anggapan, bahwa pihaknya mengabaikkan opini negatif masyarakat tentang PLTN. Menurut Kusmayanto, pemerintah tetap melamjutkan proyek PLTN karena didasari oleh peraturan perundangan, diantaranya undang-undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, yang juga telah disetujui oleh DPR.

Usulan untuk menghentikan proyek PLTN, menurut Kusmayanto, mestinya harus didahului dengan revisi atas undang-undang tersebut. Karena jika pemerintah tidak melanjutkan proyek PLTN, justru merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundangan, yang bisa berbuntut pada impeachment.

Insert

In : jadi kalau ada... Out : ...undang-undang tersebut

Durasi : 29’

Ø RUU Pemilihan Presiden Dijadwalkan Selesai/copy/12mar08/ajeng

Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemilihan {residen dan Wakil Presiden – Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, pembahasan RUU ini akan dimulai Mei mendatang. Sedangkan penyusunan daftar inventarisasi masalah akan dilakukan pada 16 Mei.

Agenda selanjutnya adalah kompilasi daftar inventarisasi masalah dari maing-masing fraksi, sedangkan rapat kerja dimulai pada 22 Mei. Dalam rapat kerja tersebut masing-masing fraksi akan menyampaikan pandangannya terhadap penjelasan pemerintah.

Ferry juga mengatakan bahwa RUU Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, ditargetkan selesai sebalum Agustus. Sementara Menteri dalam Negeri – Mardiyanto mengatakan, pemerintah siap membahas RUU Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan jadwal.

Ø Ratusan Warga Korban Luapan Bengawan Solo

Mengungsi/copy/18mar08/ajeng

Akibat meluapnya air sungai Bengawan Solo, rumah-rumah warga di kawasan antara Cepu dan Bojonegoro tergenang air mencapai 1 hingga 1,5 meter. Sekitar 800 orang hingga tadi malam telah membangun tenda-tenda pengungsian di sepanjang jalan lintas provinsi jalur tengah antara Semarang-Cepu-Surabaya.

Gambar

Gambar 1. Piramida Terbalik3
Gambar 2. Proses Produksi Berita6

Referensi

Dokumen terkait