• Tidak ada hasil yang ditemukan

REDESIGN PASAR KODOK DI TABANAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REDESIGN PASAR KODOK DI TABANAN."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada BAB I Pendahuluan ini, penulis akan memaparkan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode penulisan dalam Seminar Tugas Akhir yang berjudul Redesign Pasar Kodok di Tabanan

1.1Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, penampilan merupakan suatu hal yang sangat penting. Di mana salah satunya yaitu dalam

fashion. Pada jaman saat ini kalangan masyarakat menengah kebawah memilih pakaian yang layak dipakai yang memiliki kualitas bagus dengan harga murah dengan membeli pakaian bekas.

Maraknya penjualan pakaian bekas disejumlah pasar, bukan merupakan sesuatu yang aneh mengingat konsumsi yang tinggi. Transaksi penjualan pakaian bekas mempunyai kelebihan tersendiri, selain dengan harga yang murah terdapat merek terkenal dan kualitas yang bagus dari pakaian bekas yang diperjualkan.

(3)

2 kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting. Dari hal tersebut perlunya suatu desain sebagai wadah atau tempat dalam bentuk bangunan untuk mensterilkan pakaian sebelum diperjual belikan di pasaran.

Keberadaan Pasar Kodok masih pro dan kontra dipandangan masyarakat mengingat pasarkodok merupakan pasar yang belum mengantongi izin sehingga perlu dilegagalkan. Pengilegalan dilahkukan karena pada pasar Kodok memiliki potensi besar dalam hal penyerapan tenaga kerja dan perputaran uang Rp 130.640,- /hari. Selain itu pelegalan dilahkukan untuk melindungi hak-hak masyarakat yang berjualan di dalam pasar.

Besarnya dorongan dan keinginan dari masyarakat khususnya pedagang, bersatu ingin membuat suasana Pasar Kodok lebih layak untuk berjualan. Kondisi pasar kodok saat ini dikeluhkan pedagang karena keadaan yang kurang layak dapat menurunkan jumlah pembeli yang berkunjung ke Pasar Kodok. Untuk memperbaiki kondisi ini dilahkukan dengan menyewa lahan dan pembangunan berasal dari modal swasta yang ingin berinvestasi.

Besarnya potensi dari Pasar Kodok, tidak dibarengi dengan adanya infrastruktur pasar yang menunjang. Banyak terdapat permasalahan dalam pasar ini. khususnya permasalahan infrastruktur pasar yang harus dibenahi seperti permasalahan kapasitas pada pasar ini sudah sangat tidak memenuhi syarat yang mengakibatkan semua aspek di dalam pasar menjadi terganggu. Tidak adanya fasilitar berupa parkir menyebabkan penggunaan badan jalan sebagai parkir yang tentu saja menimbulkan kemacetan pada jam krodit misalnya siang dan sore hari karena di jam-jam tersebut tingkat pengunjung paling ramai.

Kondisi ruang dalam Pasar Kodok saat ini yang belum memadai, baik dari segi fasilitas yang diberikan pada pasar ini yang hanya berupa los-los dan terdapat sedikit kios-kios kecil. Tidak adanya jaringan listrik di dalam pasar membuat oprasional pasar tidak maksimal. Selian itu masyarakat cenderung malas untuk masuk kedalam bangunan pasar mengingat kondisi yang gelap, kotor dan sirkulasi yang tidak memenuhi standar kenyamanan.

(4)

melahkukan transaksi jual beli di Pasar Kodok. Di mana hal tersebut bertujuan agar terciptanya keamanan dan kenyamanan saat berkunjung ke pasar ini.

1.2Rumusan Masalah

Berkaitan dengan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka permasalahan yang menjadi pusat perhatian antara lain :

1. Bagaimana langkah – langkah untuk mengevaluasi Pasar Kodok di Tabanan saat ini ?

2. Faktor apa sajakah yang perlu diperhatikan terhadap redesign Pasar Kodok di Tabanan ?

3. Bagaimana langkah-langkah untuk menyususn konsep bangunan Pasar Kodok agar dapat memenuhi sasaran kebutuhan bagi konsumen dan pedagang ?

1.3Tujuan

Merupakan pendekatan menuju orientasi yang dapat berupa desain ataupun secara sosial. Tujuan dari Redesign Pasar Kodok di Tabanan antara lain :

1. Untuk mengetahui kondisi Pasar Kodok saat ini dimana sebagai studi kelayakan untuk didesain ulang.

2. Untuk mengetahui faktor yang perlu diperhatikan dalam redesign Pasar Kodok di Tabanan.

(5)

4

1.4Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun Seminar Tugas Akhir antara lain :

A. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikelompokan terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder

a. Datan Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya serta semua keterangan yang untuk pertama kalinya diamati dan dicatat oleh peneliti. Data primer diperoleh melalui :

- Interview atau Wawancara

Teknik wawancara dilahkukan dengan mengumpulkan data atau informasi mngenai Redesign Pasar Kodok di Tabanan. Wawancara ini lebih banyak dilahkukan terhadap pengelola dan pedagang di Pasar Kodok Tabanan sehingga data yang didapatkan dapat dianalisis.

- Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melahkukan pengamatan langsung ke lapangan dalam hal ini yaitu Pasar Kodok yang menyangkut terhadap gujala-gejala yang terjadi sehingga dapat mempersepsikan sendiri apa yang terjadi dalam tahap pengumpulan data di lapangan.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari pihak lain, artinya dimana data tersebut tidak diusahakan sendiri dalam pengumpulannya.

(6)

Merupakan pengumpulan data penunjang sebagai bahan pertimbangan proses perencanaan dan perancangan yang terdiri dari buku-buku, jurnal, internet dan lain-lain yang yang menyangkut tentang pasar.

- Studi Banding

Dalam hal ini, melihat atau mencari fasilitas bangunan sejenis yaitu pasar pakaian bekas pakai dengan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan dalam mendapatkan perbandingan yang lebih baik dimana dalam hal ini yang menjadi objek studi banding yaitu Pasar Beringkit, Pasar Badung dan Pasar Tabanan.

B. Teknik Analisa dan Sintesis

Data-data yang telah diperoleh kemudian diolah sebagai masukan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Adapun data yang diperoleh diolah dengan teknik sebagai berikut :

a. Studi Deskriptif (descriftive study), yaitu memaparkan hal-hal yang berhubungan secara sistematis.

b. Metode Komparatif, yaitu teknik yang digunakan untuk mencari sebsb dan akibat terhadap segala permasalahan, dan membandingkannya dengan teori sebagai acuan pembahasan.

(7)

6

BAB II

TINJAUAN TERHADAP

REDESIGN

PASAR KODOK

DI TABANAN

Pada bab II ini akan di bahasa mengenai kondisi eksisting dari Pasar Kodok dan pembahasan mengenai segala potensi dan permasalahan yang ada di Pasar Kodok.

2.1 Tinjauan Pasar Kodok

Pasar adalah tempat dilahkukannya jual beli berbagai macam barang dan jasa untuk keperluan hidup sehari-hari. Pasar Kodok merupakan pasar khusus yang memjual pakaian bekas pakai terbesar di Bali yang berlokasi di JL. Umaphala, Lingkungan Banjar Adat Tegal Bedelodan, Desa Dauh Peken, Tabanan. Pasar kodok sudah berdiri sejak tahun 90-an dan sudah mengalami perbaikan/rehabilitasi dan penataan pada tahun 2000. Asal mula nama Pasar Kodok dikenal karena pada lokasi pasar yang berdekatan dengan kampung yang bernama Kampung Kodok.

(8)

berbentuk bangunan memanjang tanpa dilengkapi dinding. Pasar Kodok ini secara hukum belum mengantongi izin, dimana pengelolaan pasar ini dikelola oleh adat dalam hal servis yang berupa kebersihan, dan jasa parkir.

2.1.1 Tinjauan Fisik

Kondisi fisik Pasar Kodok meliputi lokasi dan batas-batas wilayah pasar, luas site, zoning dan organisai ruang, sirkulasi ruang dan parkir.

A. Lokasi dan Batas-batas Wilayah

Pasar Kodok saat ini, merupakan sebuah wadah untuk memasarkan produk atau barang bekas pakai yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Tabanan. Pasar Kodok berlokasi di JL. Umaphala, Lingkungan Banjar Adat Tegal Bedelodan, Desa Dauh Peken, Tabanan. Di bawah ini merupakan peta lokasi dari Pasar Kodok Tabanan.

Gambar 2.1 Kabupaten Tabanan

pada Peta Pulau Bali

Sumber :

www.balitourismboard.org

Gambar 2.2 Peta Kabupaten Tabanan

Sumber : BPS Tabanan

Gambar 2.3 Lokasi Pasar Kodok

Tabanan

(9)

8 Denah eksisting Pada Pasar Kodok Tabanan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.4 Denah Pasar Kodok Tabanan Sumber : observasi tgl. 19 Oktober 2015

Gambar 2.5 Tampak selatan pasar

Sumber : observasi tgl. 21 September 2015

Gambar 2.6 Tampak baratr pasar

(10)

Adapun batas – batas dari Pasar Kodok Tabanan yang dapat dilihat pada Gambar 2.8

RUMAH PENDUDUK, LAPANGAN FUTSAL DAN SAWAH

SUNGAI

RUMAH PENDUDUDK

RUMAH PENDUDUK

DAN RUKO

Gambar 2.8 Lingkungan sekitar Pasar Kodok Tabanan

Sumber : observasi tgl. 23 September 2015

Gambar 2.7 Tampak timur pasar

(11)

10 Batas-batas wilayah Pasar Kodok :

Utara : berbatasan dengan Rumah Penduduk, Lapangan Futsal dan sawah

 Timur : berbatasan dengan Rumah penduduk dan Ruko  Selatan : berbatasan dengan Rumah penduduk

 Barat : berbatasan dengan sungai B. Besaran Ruang

Secara Keseluruhan, luas areal Pasar Kodok mencapai 8.645 m2 . Dengan luas bangunan mencapai 7.920 m2 . Koifisien Dasar Bangunan (KDB) 86.8% dimana terdiri dari los dengan luas 6.350 m2 dan kios dengan luas 1.570 m2. Untuk besaran BUA pada Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar 2.9

Pasar Kodok ini terbagi menjadi beberapa blok untuk mempermudah dalam mengidentifikasi masing-masing tempat.dibawah ini merupakan data besaran blok yang ada di Pasar Kodok Tabanan

Nama tempat Jumlah tempat Jumlah tempat

aktif Luasan keseluruhan

Blok I 142 136 3.067 m2

Gambar 2.9 BUA dan Pembagian Blok

Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015

Blok III

Blok IV

Blok II Blok I

Tabel 2.1 Besaran Ruang Pasar Kodok Tabanan

(12)

Blok II 99 96 1.707m2

Blok III 49 49 1.055 m2

Blok IV 55 52 1.823 m2

C. Sarana dan Prasarana Pendukung

Sarana dan prasarana pendukung pada Pasar Kodok Tabanan bertujuan untuk mendukung semua kegiatan yang dilakukan di dalam pasar, sebagai salah satu fasilitas umum, penyediaan sarana dan prasarana sangatlah penting, selain tersedianya kios dan los, yang tersedia di Pasar Kodok Tabanan. Terdapat juga fasilitas pendukung lainnya seperti, parkir sepeda motor, tempat sampah, dan drainase saluran air buangan yang dapat di lihat pada gambar Gambar 2.10

,

D. Kondisi Bangunan

Dilihat secara menyeluruh berdasarkan hasil observasi di lapangan, kondisi fisik bangunan di Pasar Kodok Tabanan sudah layaknya mengalami renovasi atau perbaikan, untuk bangunan kios sendiri dari segi jumlah memiliki jumlah yang sedikit dan dari segi kapasitasnya sudah tidak memenuhi untuk menampung barang-barang dagangan sehingga banyak pedagang yang menjajakan barang dagangannya hingga melebihi batas area kios yang mereka miliki, sedangkan untuk bangunan Los sudah harus mendapatkan perhatian khusus karena sudah mengalami kerusakan pada bagian atap dengan kerangka atap yang terbuat dari

Gambar 2.10 Fasilitas Pasar Kodok Tabanan

Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015

Parkir Tempat

(13)

12 kayu sudah mengalami penuaan dan rentan rapuh,serta adanya kebocoran di beberapa titik los, kurang maksimalnya perencanaan sehingga adanya beberapa lapak pedagang yang tidak aktif karena sulitnya tempat tersebut dijangkau yang letaknya kurang strategis dan kurang mengundang pembeli. Untuk kondisi fisik bangunan pada Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar 2.11

E. Tampilan Bangunan

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, tampilan bangunan Pasar Kodok Tabanan menampilkan bangunan yang sederhanan karena bangunan yang berdiri

Atap rusak

Sirkulasi buruk Los terlihat kumuh

Kios sepi Sirkulasi buruk

Drainase kumuh

Kap rusak

Gambar 2.11 Tampilan Bangunan Pasar Kodok

(14)

semi permanen. Untuk tampilan bangunan pada Pasar Kodok dapat di lihat pada Gambar 2.12

F. Sistem Sirkulasi dan Parkir Kendaraan

Sistem sirkulasi dalam Pasar Kodok Tabanan ini menggunakan sestem linier dan lebih banyak menggunakan parkir on the spot, sehingga menyebabkan kurang tertatanya keadaan parkir kendaraan di dalam pasar yang sering menyebabkan terganggunya sistem sirkulasi dan kurang tertibnya para pengunjung memarkirkan kendaraan mereka. Di bawah ini merupakan gambaran sistem sirkulasi kendaraan dan manusia yang diterapkan di Pasar Kodok.

Sistem sirkulasi yang berada di dalam pasar yaitu sirkulasi pergerakan manusia baik itu penjual maupun pembeli memiliki lebar yang kurang ideal.

Gambar 2.12 Tampilan Bangunan Pasar Kodok

Sumber : observasi tgl. 23 September 2015

: Sirkulasi Kendaraan : Sirkulasi pembeli

dan pedagang Keterangan

Main entrance

Side

entrance Side entrance

Side entrance

Gambar 2.13 Sirkulasi di dalam Pasar Kodok Tabanan

(15)

14 Dimana untuk sirkulasi manusia memiliki leber 1m sedangkan standar minimal yaitu 1.2m. gambar sirkulasi manusia pada ruang dalam pasar kodok tabanan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

G. Potensi Site

 Ditinjau dari segi topografi, lokasi Pasar Kodok mempunyai kontur site yang relatif datar dimana berada di dataran rendah. Sebelumnya pada lokasi Pasar Kodok merupakan areal persawahan.

 Bentuk site memanjang disepanjang jalan yang menghubungkan Jalan Umaphala dengan Jalan Jepun.

 Terdapat saluran drainase di perbatasan antara site dan jalan. Selain itu juga terdapat aliran drainase di dalam pasar yang menuju ke got. Aliran drainase atau got pada akhirnya menuju ke sungai yang berada di barat site.

H. Zonning

Zoning dalam bangunan erat kaitannya dengan kemudahan akses atau kemudahan pencapaian sehingga memudahkan sirkulasi di dalam bangunan tersebut. Pada los-los yang terdapat di Pasar Kodok Tabanan, pembagian ruang yang kurang jelas dapat mengganggu aspek kenyamanan bagi pengunjung yang membeli pakaian ataupun berekreasi dan pedagang yang berjualan menjadi terganggu dimana pemisah antara ruang satu dengan ruang lainnya dipisahkan oleh barang dagangan satu dengan barang dagangan pedagang yang lainnya.

Gambar 2.14 Sirkulasi di dalam Pasar Kodok Tabanan

Sumber : observasi tgl. 21 September 2015

(16)

Untuk kios memiliki batas yang cukup jelas yang dipisahkan dengan dinding permanen. Los pada Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar 3.15

2.1.2 Tinjauan Non Fisik

Dari hasil survey yang dilahkukan di lapangan maka diperoleh data-data mengenai Pasar Kodok Tabanan sebagai berikut :

A. Status Lahan

Area Pasar Kodok Tabanan merupakan tanah milik pribadi dimana pendirian pasar dikelola oleh Br. Adat Tegal Bedelodan, Tabanan.

a. System pewadahan berupa los dan kios. - Luas los yaitu 6.350 m2

- Luas kios yaitu 1570 m2 b. System penjualan

- Komoditas yang dijual merupakan pakaian bekas pakai. - Penjaga atau penjual terdiri dari 1-3 orang

- Pembeli atau konsumen bebas melihat, memilih, dan mencoba jenis produk yang diperdagangkan.

- Pembeli atau konsumen dapat menerima barang langsung tanpa melewati perantara atau calo.

c. Lingkup pelayanan

- Sasaran konsumen atau pembeli yaitu merupakan masyarakat dari kalangan menengah ke bawah.

Gambar 2.15 Pembagian los pada Pasar Kodok

(17)

16 - Lingkup pemasaran pada Pasar Kodok yaitu lokal dan regional

- Pembelian barang digunakan sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pembeli.

d. Status Pengelolaan

Status pengelolaan yaitu dikelola secara pribadi sesuai dengan lahan yang dikontrakkan. Dimana untuk jasa kebersihan dan jasa parkir dikelola oleh Br. Adat Tegal Bedelodan, Dauh Peken, Tabanan.

B. Sistem Pengelolaan Dana

Sitem pengelolaan dana pada Pasar Kodok Tabanan dimana sumber dana berasal dari uang iyuran atau cukai dari pedagang, kebersihan dan retribusi parkir sepenuhnya dikelola oleh adat. Sedangkan uang sewa kios maupun los dikelola pribadi oleh pihak pemilik bangunan maupun pemilik tanah.

C. Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tujuan Pasar Kodok Tabanan a. Fungsi

Sebagai wadah untuk menampuk produk berupa pakaian bekas pakai di Bali pada umumnya dan di Tabanan pada khususnya.

b. Susunan Organisasi

Pasar Kodaok Tabanan dikelola oleh adat yang dipimpin oleh Kepala Pasar. Struktur organisai pada Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar 2.16

c. Tujuan

- Meyelenggarakan pemasukan cukai pasar

- Mengatur ketertiban , keamanan dan kebersihan di dalam pasar. d. Tata Kerja Bidang dan Tugas

1) Kepala pasar

Gambar 2.16 Struktur organisasi Pasar Kodok

(18)

- Mengkoordinir segala kegiatan di dala Pasar Kodok

- Memimpin kegiatan urusan-urusan yang ada di dalam lingkungan pasar

2) Bendahara

- Mengatur dan bertanggung jawab di bidang keungan 3) Urusan Cukai dan Parkir

- Menjaga setiap pintu masuk pasar untuk memberikan karcis masuk kendaraan.

- Memungut cukai kepada setiap pedagang yang ada di pasar Kodok Tabanan dan kepada setiap pedagang yang yang masuk pasar membawa daganganny.

- Membuat laporan mengenai pelaksanaan pemungutan cukai pasar dan menyetor hasil pungutan ke Kepala Pasar di setiap harinya. 4) Urusan Keamanan

- Melaksanakan usaha agar terciptanya ketertiban dan keselamatan di dalam maupun di luar pasar

- Melaksanakan usaha dan kegiatan untuk mendamaikan setiap persengketaan yang terjadi di dalam pasar.

5) Kebersihan

Mempunyai tugas yaitu melahkukan kegiatan agar pasar menjadi tetap bersi.

D. Retribusi

(19)

18 2.2 Evaluasi Pasar Kodok Tabanan

2.2.1 Aspek Arsitektural

A. Site

- Site berada di daerah pemukiman penduduk, dimana keberadaan pasar ini sangat membantu masyaraka. Masalah yang timbul di pasar ini yaitu pasar ini terbagi menjadi dua tempat dimana terdapat jalan lingkungan yang memisah lokasi pasar ini. Sehingga sering mengakibatkan kemacetan di jam-jam tertentu yaitu 10.00 Wita sampai dengan 14.00 Wita.

- Luas area Pasar Kodok adalah 7.920 m2 dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 86,8 % dimana terdiri dari los dengan luas 6.350 m2 dan kios dengan luas 1.570 m2.

- Lokasi Pasar Kodok berada di Kota Tabanan sekitar 1 km ke arah selatan dari pusat kota dan berada di tengah-tengah permukiman penduduk.

B. Bangunan

- Tampilan bangunan

Sebuah bangunan akan menjadi karya arsitektur setelah nyata berbentuk fisik dan sisi-sisi kebudayaannya, dalam sebuah tapak dan tetap mengacu pada kearifan lokal. Bangunan pada Pasar Kodok Tabanan merupakan pasar yang terdiri dari los dan kios dimana untuk tampilan bangunan sendiri belum memuat nilai arsitektur lokal. Dimana dapat diidentifikasi dengan penggunaan material bangunan yang minim menggunakan material lokal seperti paras dan lain-lain. Tidak terdapatnya ornament dan penggunaan konsep-konsep lokal mempengaruhi karakter dan penampilan bangunan yang berada pada Pasar Kodok Tabanan. Tampilan bangunan pada Pasar Kodok Tabanan dapat dilihat pada Gambar 2.17

Gambar 2.17 Tampilan bangunan Pasar Kodok

(20)

Di bawah ini merupakan tampilan bangunan pasar yang memuat nilai arsitektur lokal.

Rekomendasi pemecahan :

Dalam pemecahan masalah ini, dilahkukan perencanaan konsep tampilan bangunan dengan mentransformasikan bentuk-bentuk dari bangunan Tradisional Bali dan menerapkan konsep-konsep arsitektur lokal. Selain itu diupayakan menggunakan bahan atau material lokal dan ornamen sehingga bangunan yang direncanakan lebih berkarakter dalam penampilannya.

- Atap

Atap perlu dievaluasi dimana berkaitan dengan fungsi, komponen materialnya serta penyelesaian arsitekturalnya seperti bukaan untuk penyinaran dan penghawaan. Seringnya muncul permasalahan pada atap perlu dievaluasi. Untuk penanggulangan cuaca pada Pasar Kodok Tabanan ini dirasa kurang optimal, hal tersebut dapat dilihat dengan pemasangan kain atau bahan lain yang berfungsi untuk menghalangi sinar matahari dan mencegah jatuhnya air ke dalam bangunan pada musim hujan oleh pedagang dan kendala bangunan yang memiliki banyak atap atau tidak one roof service sangat menyulitkan disaat hujan karena air jatuh di jalur sirkulasi. Hal ini menyebabkan jalan pasar becek dan licin. Selain itu juga menyebabkan kualitas barang dagangan menurun. Kondisi seperti ini menimbulkan kesan kumuh bagi Pasar Kodok Tabanan. Kondisi atap pada Pada Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar 2.19

Gambar 2.18 Tampilan bangunan Pasar Umum Beringkit

(21)

20 Rekomendasi pemecahan :

Dalam pemecahan masalah ini, dilahkukan perencanaan yang menyeluruh dengan system perencanaan one roof service dimana untuk mengatasi masalah cuaca. Sehingga pembeli atau pengunjung dapat bersirkulasi dengan nyaman di segala cuaca dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan sebagai bagian dari perencanaan selain itu pemberian ov erstek pada atap dapat mengatasi masalah cuaca. Dengan demikian permasalahan ini dapat lebih mudah ditanggulangi dan mempermudah dalam perawatan.

- Bangunan yang disediakan relative sempit yaitu 2.5m x 5m dimana diakibatkan oleh banyaknya pedagang yang memajangkan barang dagangannya melebehi kapasitas ruang yang tersedia.

Pemajangan barang yang melebihi kapasitas ruang yang tersedia pada Pasar Kodok Tabanan dapat dilihat pada Gambar 2.20

Gambar 2.19 Kondisi atap

Sumber : observasi tgl. 21 September 2015

Gambar 2.20 Barang dagangan melebihi kapasitas ruangan

(22)

- Belum terdapat kantor pengelola pada Pasar Kodok Tabanan, sehingga masyarakan akan kesulitan mencari informasi mengenai pasar.

- Minimnya fasilitas pada Pasar Kodok Tabanan, dimana belum tersedianya fasilitas berupa tempat suci seperti pura dan mushola. Selain itu tidak tersedianya fasilitas berupa toilet/wc.

- Belum adanya pemisahan sirkulasi yang jelas antara sirkulasi manusia baik dari pedagand dan pengunjung dengan sirkulasi barang. Sirkulasi ruang pada Pasar Kodok Tabanan berkisar 0.6 m sampai dengan 1 m sehingga kelancaran bersirkulasi jadi terganggu akibat pembeli yang berjejal dan berdesakan untuk melahkukan transaksi jual beli.

Sirkulasi ruang dalam pada Pasar Kodok Tabanan dapat diliahat pada Gambar 2.21

C. Struktur

Pada bangunan Pasar Kodok Tabanan yang terdiri dari los dan kios, dimana merupakan bangunan satu lantai. Kondisi struktur bangunan pada Pasar Kodok Tabanan yaitu pada struktur kap banguanan sudah banyak yang lapuk dan dimakan rayap sehingga sangat riskan terjadinya kebocoran bahkan tidak menutup kemungkinan terjadinya kerobohan. Kondisi struktur atap pada bangunan Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar 2.22

Gambar 2.21 Sirkulasi antar bangunan

(23)

22

Kondisi kap yang sudah rusak dari segi estetika terkesan kumuh. Selain itu, struktur rangka yang digunakan tidak dapat menunjang dalam pembentukan karakter bangunan yang ingin ditampilkan pada Pasar Kodok Tabanan ini.

Rekomendasi pemecahan :

Dalam pemecahan masalah ini, terdapat dua pilihan yaitu dilahkukan penggantian struktur atap dari bahan kayu beralih ke baja, dimana selain tahan dalam jangka waktu yang lebih lama struktur baja jauh lebih kuat dan terkesan kokoh. Yang kedua tetap menggunakan bahan kayu dimana kelebihan kayu yaitu memiliki nilai estetika yang tinggi. Untuk penutup atap digunakan bahan genteng.

Contoh stuktur atap bangunan yang membentuk dan memberi karakter terhadap suatu fungsi bangunan dapat dilihat pada Gambar 2.23

Gambar 2.22 Struktur atap bangunan pada Pasar Kodok Tabanan

Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015

Gambar 2.23 Struktur atap Pasar Badung

(24)

E. Utilitas

- Sistem pembuangan air hujan dialiri melalui pipa PVC dari talang menuju tanah dan dialirkan ke got. System pembuangan air hujan pada Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar 2.25

- Sistem sampah menggunakan system manual. Yang antinya dibersihkan di setiap harinya oleh petugas kebersihan.

- Sistem pemadam kebakaran pada Pasar Kodok Tabanan tidak tersedia, misalnya hydrant. Pencegahan bahaya kebakaran sepenuhnya mengandalkan bantuan dari Dinas Pemadan Kebakaran setempat.

Rekomendasi pemecahan :

Dalam pemecahan masalah ini, dilahkukan perencanaan dengan memberikan tempat sampah dengan penempatan tempat sampah mudah diakses dari luar. Untuk masalah darainase dilahkukan perencanaan dan penataan kembali agar menghilangkan kesan kotor dan kumuh. Pada pasar direncanakan system pemadam kebakaran diluar maupun di dalam bangunan.

Contoh penggunaan system penanganan bahaya kebakaran dapat dilihat pada Gambar 2.26

Gambar 2.25 Sistem pembuangan air hujan pada Pasar Kodok Tabanan

Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015

Gambar 2.26 Sistem pemadam kebakaran

pada Pasar Badung

(25)

24 2.2.2 Aspek Non Arsitektural

A. Sistem Pengelolaan

- Disediakannya fasilitas berupa los dan kios sangatlah baik, akibat dari perencanaan yang kurang baik menyebabkan los-los tersebut tidak tertata rapi. Hal tersebut dapat diketahui dimana pedagang membuat sendiri sekat atau elemen pemisah lainnya dimana terjadi perubahan fungsi los.

- Status pengelolaan kurang terkoordinasi dengan baik. Hal ini disebabkan oleh tidak tersedianya fasilitas berupa kantor pengelola.

- Tidak terdapat pos keamanan, padahal dalam pasar tentu saja keamanan suatu hal yang sangat penting mengingat pasar merupakan tempat yang rawan kejahatan.

- Terdapat satu pos pemungutan biaya parkir.

B. Aspek Fungsi, Budaya, Ekonomi, dan Lingkungan

a. Aspek Fungsi

1) Potensi

- Pasar Kodeok Tabanan adalah sebuah wadah untuk menjual produk berupa pakaian bekas pakai dimana pengadaannya untuk berbagai jenis kalangan mulai dari pakaian anak-anak, remaja maupun dewasa (fungsi utama).

- Berfungsi sebagai tempat untuk berekreasi (fungsi rekreasi). 2) Kendala

- Jumalah pengunjung dan pedagang melebihi daya tampung pasar itu sendiri. Di mana untuk pengunjung pada jam-jam tertentu melebihi kapasitas.

- Keberadaan baju bekas dapat memberikan efek buruk dan tidak menutup kemungkinan adanya bakteri dan penyakit yang menempel di pakaian.

3) Peluang

(26)

- Dari kondisi Pasar Kodok Tabanan sekarang, kemungkinan untuk melahkukan pengembangan dengan cara penataan, penambahan fasilitas penunjang seperti parkir, kantor pengelola, tempat suci, musola, wc, dan sebagainya, sehingga keadaan pasar menjadi lebih baik sehingga menghilangkan kesan kumuh.

- Kemungkinan untuk membuat suatu wadah untuk mensterilkan pakaian bekas.

4) Tantangan

- Diperlukan pengaturan ruang yang efisien dan fleksibel untuk menampung fungsi seperti fungsi utama yaitu berdagang, fungsi rekreasi maupun fungsi pengelola.

- Diperlukan suatu wadah untuk mensterilkan pakaian minimal berupa

laundry.

Bangunan Pasar Kodok tidak mencerminkan nilai budaya dari Arsitektur Tradisional Bali.

3) Peluang

Memungkinkan untuk mengembangkan kualitas tampilan pasar untuk memberikan nilai positif terhadap pasar sendiri dan adat sekitar. 4) Tantangan

Pasar Kodok Tabanan merupakan sebuah pasar yang dikelola oleh adat sehingga diharapkan usaha-usaha dari adat dan tidak menutup kemungkinan pemerintah ikut serta dalam menjadikan pasar menjadi tempat lebih baik.

c. Aspek ekonomi

(27)

26 - Pengembangan Pasar Kodok Tabanan dari aspek ekonomi dengan

cara pengembangan pengelolaan sektor informal. 2) Kendala

- Tidak terdapatnya fasilitas pendukung yang menunjang keberadaan Pasar Kodok Tabanan

3) Peluang

- Dengan adanya perbaikan pada Pasar Kodok Tabanan, nantinya dapat memicu perkembangan yang terdapat di lingkunga sekitar Pasar Kodok

- Dengan upaya perbaikan dan penataan Pasar Kodok Tabanan diharapkan kunjungan ke pasar ini dapat bertambah.

4) Tantangan

- Upaya pengembangan Pasar Kodok Tabanan dapat memberikan keuntungan bagi pasar itu sendiri, masyarakat sekitar maupun fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di sekitar Pasar Kodok Tabanan.

- Upaya mengatur, menata dan mengontrol fasilitas pasar yang dikembangkan agar tidak merusak kondisi di lingkungan sekitar.

d. Lingkungan

1) Potensi

- Kota Tabanan merupakan pusat pemerintahan, pusat perdagangan dan rekreasi, pusat kesehatan,pusat pelayanan jasa dan pusat pendidikan di Kabupaten Tabanan

- Lokasi Pasar Kodok berada di Kota Tabanan sekitar 1 km ke arah selatan dari pusat kota dan berada di tengah-tengah permukiman penduduk.

2) Kendala

(28)

3) Peluang

- Peningkatan kualitas lingkungan dapat tercipta dengan dilahkukannya pengembangan terhadap pasar.

- Lokasi Pasar Kodok dekat dengan jalan provinsi yaitu Jl. Dr. Ir Soekarno yang menghubungkan antara Denpasar dan Gilimanuk yang merupakan jalan utama untuk jalur pengiriman barang lewat jalur darat dari Pulau Jawa menuju Denpasar.

- Pemeliharaan lingkungan di sekitar Pasar Kodok Tabanan dapat dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada pasar tetapi juga berdampak pada lingkungan di sekitarnya.

4) Tantangan

- Upaya pengembangan Pasar Kodok dapat memberikan keuntungan terhadap lingkungan sekitar dan memberikan kesadaran terhadap masyarakan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

2.3 Kemungkinan Pengembangan

Kemungkinan pengembangan dalam hal ini yaitu perluasan ada beberapa cara alternatif yaitu ke arah horizontal dengan membeli atau menyewa lahan penduduk di kawasan Pasar Kodok Tabanan. Pengembangan kea rah vertikal yaitu dengan peninggian atau penambahan jumlah lantai pada bangunan pasar. Penambahan jumlah lantai diharapkan nantinya jumlah pedagang yang tertampung makin banyak. Penggunaan lahan yang difungsikan sebagai pasar juga dapat dialihkan menjadi tempat parkir dan tempat-tempat penunjang aktifitas yang lainnya.

2.4 Kesimpulan Penilaian Terhadap Pasar Kodok di Tabanan

Dari analisa potensi dan kendala/permasalahan yang ada di Pasar Kodok, maka dapat disimpulkan bahwa untuk dapat menciptakan suatu wadahyang sesuai dengan kegiatan atau aktifitas jual beli baju bekas pakai diperlukan peningkatan kualitas lingkungan maupun kualitas dalam hal arsitektural.

(29)

Gambar

Gambar 2.2    Peta Kabupaten Tabanan
Gambar 2.4 Denah Pasar Kodok Tabanan
Gambar 2.7 Tampak timur pasar
Tabel 2.1 Besaran Ruang Pasar Kodok Tabanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alamat gateway pada implementasi modul network mitm pada websploit untuk memonitoring aktifitas pengguna dalam mengakses internet adalah 192.168.1.1 Berikut ini

Pengaplikasian teknik improvisasi boleh membentuk pembelajaran murid secara kolaboratif kerana selalunya watak yang diberikan perlu dilakonkan bersama ahli dalam

Setelah pelaksanaan penelitian tindakan kelas selesai maka diadakan refleksi untuk membahaa data hasil penelitian, dari data yang telah di dapatkan maka akan di

Atas permasalahan yang kedua yakni implikasi hukum terhadap istri pertama adalah penggugat dan tergugat dapat kembali melanjutkan perkawinan mereka berdua agar

Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi dataran tinggi dan rendah menunjukkan bahwa nilai THI di dataran tinggi masih dalam batas kenyamanan ternak yaitu di bawah

Abstrak: Pendugaan parameter deret waktu Hidden Markov dua waktu sebelumnya dilakukan mengunakan Metode Maximum Likelihood dan pendugaan ulang menggunakan metode

PERTINDIHAN FATWA MENGENAI ZAKAT Berdasarkan hemat penulis juga, terdapat beberapa penjelasan hukum dalam beberapa fatwa dianggap mempunyai kesimpulan hukum yang sama seperti fatwa

Postural drainase, perkusi dan vibrasi adalah cara yang paling sering dipergunakan sendiri atau bersama-sama dan dapat dilakukan pada semua usia.. Gambar