• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI OPTIMASI PENCAMPURAN BATUBARA BERDASARKAN BIAYA PEMBELIAN PALING RENDAH MENGHASILKAN HARGA JUAL PALING TINGGI CV. TAHITI COAL SAWAHLUNTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIMULASI OPTIMASI PENCAMPURAN BATUBARA BERDASARKAN BIAYA PEMBELIAN PALING RENDAH MENGHASILKAN HARGA JUAL PALING TINGGI CV. TAHITI COAL SAWAHLUNTO"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SIMULASI OPTIMASI PENCAMPURAN BATUBARA

BERDASARKAN BIAYA PEMBELIAN PALING

RENDAH MENGHASILKAN HARGA JUAL

PALING TINGGI CV. TAHITI

COAL SAWAHLUNTO

Isnadul Hamdi1), Asep Neris B2), Riam Marlina2)

1)Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang 2)Dosen Program Studi Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang

Email: [email protected]; Telp: 081261247439 ABSTRACK

Pencampuran batubara adalah salah satu cara untuk menyesuaikan parameter kualitas batubara yang dijual agar sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh pembeli. Pencampuran menggunakan batubara yang berasal dari beberapa perusahaan tambang dan simulasi pencampuran perlu dilakukan dalam menentukan beberapa opsi rumusan pencampuran untuk memenuhi kriteria parameter kualitas batubara. Dari beberapa opsi tersebut dipilih yang menghasilkan nilai produk paling optimum. Simulasi pencampuran dilakukan antara kualitas CV. Tahiti Coal (7.800 kcal/kg) dengan Tebo-01 (3.104 kcal/kg) menghasilkan pencampuran 500:500 sebesar 5.452 kcal/kg, 550:450 sebesar 5.686,8 kcal/kg, 600:400 sebesar 5.921,6 kcal/kg, 650:350 sebesar 6.156,4 kcal/kg, 700:300 sebesar 6.391,2 kcal/kg, 750:250 sebesar 6.626 kcal/kg dengan proporsi yang sesuai yaitu 690:310 sebesar 6.344,24 kcal/kg. Sedangkan opsi pencampuran kualitas CV. Tahiti Coal (7.800 kcal/kg) dengan M.Bungo-04 (4.386 kcal/kg) menghasilkan 500:500 sebesar 6.093 kcal/kg, 550:450 sebesar 6.263,7 kcal/kg, 600:400 sebesar 6.434,4 kcal/kg, 650:350 sebesar 6.605,1 kcal/kg, 700:300 sebesar 6.775,8 kcal/kg, 750:250 sebesar 6.946,5 kcal/kg dengan proporsi yang sesuai yaitu 570:430 sebesar 6.331,98 kcal/kg. Penjualan batubara di CV. Tahiti Coal dengan kontrak PLTU pada bulan April 61,057 US$ dan penjualan hasil estimasi sesuai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) adalah 87,297 US$ dengan selisih kerugian per Tonnya 26,24 US$/Rp.374.050,26. Jika dilakukan simulasi blending dalam 1.000 ton batubara didapatkan keuntungan CV. Tahiti Coal dengan Tebo-01 Rp. 1.393.179.063/ 1.000 ton dan CV. Tahiti Coal dengan M.Bungo-04 Rp. 1.230.452.396/1.000 Ton. Kata Kunci: Simulasi, Blending Batubara, Kualitas, Harga Batubara

I. PENDAHULUAN

CV. Tahiti Coal merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara yang terletak di Sangkar Puyuh, Desa Sijantang, Kecamatan Kalawi Kota Sawahlunto. Lahan yang dikelola perusahaan ini merupakan pelepasan lahan PT. Bukit Asam yang pada tahun 2005 diberikan kepada pemerintahan Kota Sawahlunto. Setelah memperoleh izin Kuasa Pertambangan Eksploitasi berdasarkan Keputusan Walikota Sawahlunto tahun 2005, tentang Pemberian Izin Kuasa Pertambangan. Sistem penambangan yang diterapkan oleh CV. Tahiti Coal adalah tambang bawah tanah (Underground Mining).

Dalam perjanjian kontrak penjualan batubara, CV. Tahiti Coal melakukan penjualankepada PLTU Ombilin sebagai konsumen batubara di Kota Saawahlunto. Kontrak penjualan CV. Tahiti Coal dengan PLTU Ombilin seperti pada tabel 1.1 dibawah ini:

Tabel 1.1 Kualitas batubara kontrak CV. Tahiti Coal dengan PLTU Ombilin

Parameter TM (%) TS (%) Ash (%) CV (Kkal/kg) Nilai 10 0,8 13 6.300

(2)

Sementara data kualitas batubara yang ada di CV. Tahiti Coal memiliki nilai kalori yang sangat tinggi dan jauh diatas kontrak dengan PLTU. Seperti yang terlihat pada tabel 1.2 dibawah ini:

Tabel 1.2 Kualitas Batubara CV. Tahiti Coal Parameter TM (%) TS (%) Ash (%) CV (Kkal/kg) Nilai 6,71 0,23 4,53 7.800

Dari tabel diatas dapat kita lihat, jika tetap dilakukan penjualan dengan kualitas tersebut maka perusahaan akan mengalami kerugian. Karena harga batubara tergantung pada tinggi atau rendahnya kualitas batubara tersebut. Dalam hal ini harga batubara CV. Tahiti Coal jauh lebih mahal dibandingkan harga kontrak PLTU. Sehingga untuk mengurangi kerugian tersebut, CV. Tahiti Coal melakukan pencampuran (blending) dengan batubara low calorie (rendah kalori), yang didapatkan dari pembelian batubara dari beberapa perusahaan lain di Muaro Bungo yang memiliki nilai kalori 4.386 kcal/kg dan Tebo yang memiliki nilai kalori 3.104 kcal/kg daerah Provinsi Jambi. Dikarenakan kualitas batubara disana jauh lebih rendah.

Dari observasi lapangan saat ini, kegiatan pencampuran (blending) untuk mendapatkan kualitas sesuai kontrak dengan PLTU dilakukan perusahaan dengan coba-coba atau tidak ada porsi yang jelas dari batubara high calorie dengan low calorie. Ini menyebabkan dalam satu kali pengiriman ke PLTU, perusahaan harus melakukan pengujian kualitas batubara berulang kali, hal ini akan menyebabkan besarnya biaya operasional.

Penelitian ini dilakukan untuk membuat simulasi pencampuran batubara antara CV. Tahiti Coal dengan perusahaan yang ada di Muaro Bungo dan Tebo, untuk mendapatkan kualitas batubara sesuai kontrak PLTU dengan indikator biaya pembelian paling rendah menghasilkan harga jual paling tinggi. Simulasi

dilakukan dengan perbandingan 50%:50%, 55%:45%, 60%:40%, 65%:35%, 70%:30% dan 75%:25% untuk masing-masing kualitas.

II. METODOLOGI

Gambaran Umum Wilayah Studi

CV. Tahiti Coal merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara yang terletak di Sangkar Puyuh, Desa Sijantang, Kecamatan Kalawi Kota Sawahlunto. Lahan yang dikelola perusahaan ini merupakan pelepasan lahan PT. Bukit Asam yang pada tahun 2005 diberikan kepada pemerintahan Kota Sawahlunto. Setelah memperoleh izin Kuasa Pertambangan Eksploitasi berdasarkan Keputusan Walikota Sawahlunto Nomor 05.29 PERINDAGKOP Tahun 2005, tentang Pemberian Izin Kuasa Pertambangan (KP). Sistem penambangan yang diterapkan oleh CV. Tahiti Coal adalah tambang bawah tanah (Underground Mining).

Operasi produksi batubara berdasarkan Keputusan Walikota Sawahlunto denag Nomor 05.77.PERINDAGKOP Tahun 2010, dan dilanjutkan dengan Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi dengan Nomor 05.90.PERINDAGKOP Tahun 2010, tanggal 21 Oktober 2010 seluas 53,80 Ha dengan masa berlaku selama 8 (delapan) tahun. Secara administrasi lokasi izin tersebut berada di Sangkar Puyuh, Desa Sijantang, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat.

Waktu dan Tempat

Penelitian dilakukan di IUP perusahaan tambang batubara CV. Tahiti Coal yang terletak di Sikalang, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto pada bulan April 2019

Data

Data terdiri dari data sekunder, dimana data tersebut adalah:

1. kuesioner penelitian:

a. Kualitas batubara IUP CV. Tahiti Coal. 2. Kualitas batubara sesuai kontrak.

(3)

4. Kualitas batubara campuran dari penelitian terdahulu.

Analisa Data

1. Simulasi blending batubara perusahaan dengan batubara dari perusahaan lain. Dengan rumusan berikut:

𝐾𝑐 =𝐾1Γ— 𝑋1+ 𝐾2Γ— 𝑋2+. .. 𝐾𝑛× 𝑋𝑛 𝑋1+ 𝑋2 +. .. 𝑋𝑛

(Sukandarrumidi, 2006)

2. Selisih keuntungan yang diperoleh dari penjualan hasil blending dengan penjualan tanpa melakukan blending. Dengan formula: HBA Price Marker(i) = (HBA *K(i)* A(i) – (B

(i) + U(i))

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data

1. Data Kualitas Batubara IUP CV. Tahiti Coal Kota Sawahlunto

Tabel 4.1 Kualitas Batubara CV. Tahiti Coal

Parameter TM (%) TS (%) Ash (%) CV (Kkal/kg) Nilai 6,71 0,23 4,53 7.800

2. Data Kualitas Batubara sesuai kontrak ke PLTU Ombilin

Tabel 4.2 Kualitas batubara kontrak CV. Tahiti Coal dengan PLTU Ombilin

Parameter TM (%) TS (%) Ash (%) CV (Kkal/kg) Nilai 10 0,8 13 6.300

3. Data Kualitas Batubara campuran

Batubara campuran ini berasal dari daerah Tebo dan Muaro Bungo Provinsi Jambi yang memiliki nilai kalori rendah (low calorie), datanya sebagai berikut:

Tabel 4.3 Kualitas batubara Perusahaan Lain

Parameter TM (%) TS (%) Ash (%) CV (Kkal/kg) Tebo-01 35,31 0,13 3,20 3.104 M.Bungo-04 11,14 1,52 21,81 4.386 4. Data harga satuan batubara sesuai kontrak

Data harga kontrak batubara CV. Tahiti Coal dengan PLTU Ombilin per tanggal 14 Januari 2019, Harga Dasar Batubara per Ton adalah Rp: 850.000,00 atau 60,715 US$ dan Penyesuaian Harga Batubara Terhadap Harga Dasar Batubara per Ton Rp 870.373,01 sehingga harga kontrak batubara dapat dilihat pada tabel berikut:

Harga Batubara Acuan (HBA)

HBA adalah harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Global Coal Newcastle Index (GCNC), dan Platt’s 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture

8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%. Mengatakan

komoditas batubara dengan harga satuan 88,85 USD/Ton dengan kurs Dollar bulan April Rp. 14.255 / 1 US$, dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4 Harga Batubara Acuan (HBA) Bulan April 2019 Kurs Dollar April per 1 US$ HBA dalam Dollar (US$) Harga Dasar (Rp) Harga Batubara yang disesuaikan (Rp) Rp. 14.255,- 88,85 850.000,- 870.373,01,- Pengolahan Data Blending Batubara

Blending batubara dilakukan antara CV. Tahiti

Coal dengan batubara dari daerah Tebo dan Muara Bungo Provinsi Jambi dengan cara membuat simulai blending batubara dengan perbandingan 50%:50%, 55%:45%, 60%:40%, 65%:35%, 70%:30%, 75%:25% untuk masing-masing kualitas. Perhitungan simulasi blending batubara dapat dilihat pada lampiran 2.

a. Tebo-01 (3.104 kcal/kg)

Simulasi blending CV.Tahiti Coal dengan Tebo-01 untuk mendapatkan 6.300 kcal/kg dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:

Table 4.5 Simulasi Blending CV.Tahiti Coal dengan Tebo-01 untuk Mendapatkan 6.300 kcal/kg

Kualitas BB CV. Tahiti Coal (kcal/kg ) Kualitas BB Tebo-01 (kcal/kg ) Kualitas BB Permintaa n (kcal/kg) Simulasi Perbandinga n (Ton) Hasil Simulas i (kcal/kg ) 7.800 3.104 6.300 500:500 5.452,0 550:450 5.686,8 600:400 5.921,6 650:350 6.156,4 700:300 6.391,2 750:250 6.626,0 Perhitungan simulasi coal blending beda kualitas CV. Tahiti Coal kualitas 1 (7.800 kcal/kg), Tebo-01 kualitas 2 (3.104 kcal/kg), kualitas permintaan PLTU (6.300 kcal/kg). Dimana proporsi pencampuran yang sesuai yaitu kualitas 1 : kualitas 2 sebesar 69%: 31% dengan hasil

coal blending sebesar 6.344,24 kcal/kg untuk satu kali blending.

(4)

𝐾𝑐 =𝐾1Γ— 𝑋1+ 𝐾2Γ— 𝑋2 𝑋1+ 𝑋2 𝐾𝑐 =7.800 Γ— 690 + 3.104 Γ— 310 690 + 310 𝐾𝑐 =5.382.000 + 962.240 690 + 310 𝐾𝑐 =6.344.240 1000 𝐾𝑐 = 6.344,24 π‘˜π‘π‘Žπ‘™/π‘˜π‘” b. M. Bungo-04 (4.386 kcal/kg)

Simulasi blending CV.Tahiti Coal dengan M.Bungo-04 untuk mendapatkan 6.300 kcal/kg dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:

Table 4.6 Simulasi Blending CV.Tahiti Coal dengan M.Bungo-04 untuk Mendapatkan 6.300 kcal/kg

Kualitas BB CV. Tahiti Coal (kcal/kg ) Kualitas BB Tebo-01 (kcal/kg ) Kualitas BB Permintaa n (kcal/kg) Simulasi Perbandinga n (Ton) Hasil Simulas i (kcal/kg ) 7.800 4.386 6.300 500:500 6.093,0 550:450 6.263,7 600:400 6.434,4 650:350 6.605,1 700:300 6.775,8 750:250 6.946,5 Perhitungan simulasi coal blending beda kualitas CV. Tahiti Coal kualitas 1 (7.800 kcal/kg), M.Bungo-04 kualitas 2 (4.386 kcal/kg), kualitas permintaan PLTU (6.300 kcal/kg). Dimana proporsi pencampuran yang sesuai yaitu kualitas 1 : kualitas 2 sebesar 57%: 43% dengan hasil

coal blending sebesar 6.331,98 kcal/kg untuk satu kali blending.

Rumusan penyelesaiannya sebagai berikut:

𝐾𝑐 =𝐾1Γ— 𝑋1+ 𝐾2Γ— 𝑋2 𝑋1+ 𝑋2 𝐾𝑐 =7.800 Γ— 570 + 4.386 Γ— 430 570 + 430 𝐾𝑐 =4.446.000 + 1.885.980 570 + 430 𝐾𝑐 =6.331.980 1000 𝐾𝑐 = 6.331,98 π‘˜π‘π‘Žπ‘™/π‘˜π‘”.

Tabel 4.7 Perhitungan Simulasi Coal Blending CV. Tahiti Coal dengan Perusahaan Lain untuk Mendapatkan 6.300 kcal/kg Kualitas 1 (kcal/kg) Kualitas 2 (kcal/kg) Target (kcal/ kg) Pencam puran (%) Hasil Simulasi (kcal/kg) CV. Tahiti Tebo-01 3.104 6.300 69:31 6.344,24 Coal 7.800 M. Bungo-04 4.386 57:43 6.331,98 Harga Batubara

1. Harga Batubara Acuan (HBA)

Berdasarkan data pada tabel 4.3 tentang perhitungan tagihan kontrak batubara, kemudian kita dapat menentukan harga batubara acuan ini dengan menggunakan rumus:

Price Marker = (HBA * K(i) ) A(i) ) – ( B(i) + U(i) )

HBA= 88,85 US$ K = 6322 6451 = 1,02 FKA 44 , 7 100 8 100 62 , 6 62 , 6 100 8 100 ο€½ ο€­  ο€­ ο€­ ο€½ x A = 44 , 7 : 8 100 62 , 6 100 ο€­ ο€­ B =



0,44ο€­0,8X3



U =



12,88ο€­15X0,3



= 88,85 US$ x

6322

6451

x 44 , 7 : 8 100 62 , 6 100 ο€­ ο€­ -





0,44ο€­0,8 x 3 +



12,88ο€­15



x0,3 = 87,297 US$

Dari hasil perhitungan di atas maka kita dapatkan Harga Batubara Acuan (HBA) di CV. Tahiti Coal sebesar 87,297 US$/Ton, sehingga jika kita lakukan dengan perubahan harga ke nilai Rupiah maka didapatkan:

Kurs Dolar ke Rupiah tercatat pada bulan April yaitu 1 US$ : Rp. 14.255,00

Sehingga Harga Acuan Batubara pada bulan April/Ton: 87,297 x 14.255 = Rp. 1.244.423,27/Ton.

Dalam menetukan selisih perjanjian harga batubara kontrak dengan harga batubara acuan dapat kita hitung sebagai berikut:

(HBA – Harga Dasar Kontrak) = (1.244.423,27 – 870.373,01)

(5)

Selisih = Rp. 374.050,26 / Ton

2. Keuntungan yang didapat dengan melakukan rumusan simulasi blending

a. Harga Batubara Acuan (HBA) CV. Tahiti Coal Price Marker = (HBA * K(i) ) A(i) ) – ( B(i) + U(i) )

HBA April 2019 = 88,85 US$

K = 6322 7800 = 1,23 FKA 53 , 7 100 8 100 71 , 6 71 , 6 100 8 100  ο€­ ο€½ ο€­ ο€­ ο€½ x A = 53 , 7 : 8 100 71 , 6 100 ο€­ ο€­ B =



0,23ο€­0,8X3



U =



4,53ο€­15X0,3



= 88,85 US$ x 6322 7800 x 53 , 7 : 8 100 71 , 6 100 ο€­ ο€­ -





0,23ο€­0,8 x 3 +



4,53ο€­15



x0,3 = 108,215 US$ 1 US$ = 14.255,- 108,215 Γ— 14.255 = 1.542.604,82 b. Harga Batubara Acuan (HBA) Tebo-01 Price Marker = (HBA * K(i) ) A(i) ) – ( B(i) + U(i) )

HBA April 2019 = 88,85 US$

K =

6322

3104

= 0,49 FKA 13 , 51 100 8 100 31 , 35 31 , 35 100 8 100  ο€­ ο€½ ο€­ ο€­ ο€½ x A = 13 , 51 : 8 100 31 , 35 100 ο€­ ο€­ B =



0,13ο€­0,8X3



U =



3,20ο€­15X0,3



= 88,85 US$ x 6322 3104 x 13 , 51 : 8 100 31 , 35 100 ο€­ ο€­ -





0,13ο€­0,8 x 3 +



3,20ο€­15



x0,3 = 33,814 US$ 1 US$ = 14.255,- 33,814 Γ— 14.255 = Rp. 482.018,57 / Ton

c. Harga Batubara Acuan (HBA) Muaro Bungo-04 Price Marker = (HBA * K(i) ) A(i) ) – ( B(i) + U(i) )

HBA April 2019 = 88,85 U$$

K =

6322

4386

= 0,67 FKA 45 , 12 100 8 100 14 , 11 14 , 11 100 8 100 ο€½ ο€­  ο€­ ο€­ ο€½ x A = 45 , 12 : 8 100 14 , 11 100 ο€­ ο€­ B =



1,52ο€­0,8X3



U =



21,81ο€­15X0,3



= 88,85 US$ x 6322 4386 x 45 , 12 : 8 100 14 , 11 100 ο€­ ο€­ -





1,52ο€­0,8 x 3 +



21,81ο€­15



x0,3 = 50,925 US$ 1 US$ = 14.255,- 50,925 Γ— 14.255 = Rp. 725.935,87 / Ton

Dari penyelesaian rumusan diatas maka didapat keuntungan penjualan dari simulasi blending per 1.000 ton sebagai berikut:

1. CV. Tahiti Coal dengan Tebo-01

Penggunaan batubara dalam 1.000 ton memiliki Pencampuran 69%:31% atau menggunakan 690 ton batubara CV. Tahiti Coal dan 310 ton batubara Tebo-01, dimana jika dilakukan perhitungan menggunakan rumusan Harga Batubara Acuan (HBA) Tebo-01 sebagai berikut: Dimana Harga Batubara Acuan Rp. 482.018,57 / Ton. 310 kg Γ— HBA

(6)

= Rp. 149.425.756,7 / 1.000 Ton.

- Harga batubara CV. Tahiti Coal: Rp. 1.542.604, 82Γ—1.000 = Rp. 1.542.604.820,-

- Keuntungan : 1.542.604.820 - 149.425.756,7 = Rp. 1.393.179.063,-

2. CV. Tahiti Coal dengan M.Bungo-04

Penggunaan batubara dalam 1.000 ton memiliki Pencampuran 57%:43% atau menggunakan 570 ton batubara CV. Tahiti Coal dan 430 ton batubara M.Bungo-04, dimana jika dilakukan perhitungan menggunakan rumusan Harga Batubara Acuan (HBA) M.Bungo-04 sebagai berikut:

Dimana Harga Batubara Acuan Rp. 725.935,87/ Ton. 430 Γ— HBA

= 430 Γ— 725.935,87

=Rp. 312.152.424,1 / 1.000 Ton.

- Harga batubara CV. Tahiti Coal: Rp. 1.542.604, 82Γ—1.000 = Rp. 1.542.604.820,-

- Keuntungan : 1.542.604.820 - 312.152.424,1 = Rp.

1.230.452.396,-IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dari pengolahan data yang didapatkan dari perhitungan simulasi blending batubara untuk menghasilkan penjualan yang lebih tinggi dapat disimpulkan bahwa:

1. Dari simulasi coal blending beda kualitas yang dilakukan di CV. Tahiti Coal didapatkan hasil perbandingan campuran batubara untuk memenuhi target 6.300 kcal/kg, dimana kualitas CV. Tahiti Coal (7.800 kcal/kg) dengan Tebo-01 (3.104 kcal/kg) pencampuran 500:500 sebesar 5.452 kcal/kg, 550:450 sebesar 5.686,8 kcal/kg, 600:400 sebesar 5.921,6 kcal/kg, 650:350 sebesar 6.156,4 kcal/kg, 700:300 sebesar 6.391,2 kcal/kg, 750:250 sebesar 6.626 kcal/kg dan proporsi yang sesuai yaitu 690:310 sebesar 6.344,24 kcal/kg. Sedangkan opsi pencampuran kualitas CV. Tahiti Coal (7.800 kcal/kg) dengan M.Bungo-04 (4.386 kcal/kg) menghasilkan 500:500 sebesar 6.093 kcal/kg, 550:450 sebesar 6.263,7 kcal/kg, 600:400 sebesar 6.434,4 kcal/kg, 650:350 sebesar 6.605,1 kcal/kg, 700:300 sebesar 6.775,8 kcal/kg, 750:250 sebesar 6.946,5 kcal/kg dan proporsi yang sesuai yaitu 570:430 sebesar 6.331,98 kcal/kg.

2. Untuk penjualan batubara di CV. Tahiti Coal maka didapatkan penjualan kontrak dengan PLTU pada bulan April 61,057 US$ dan penjualan hasil estimasi sesuai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) adalah 87,297 US$ dengan selisih kerugian per Tonnya 26,24 US$. Jika dilakukan simulasi blending dalam 1.000 ton batubara didapatkan keuntungan CV. Tahiti Coal dengan Tebo-01 Rp. 1.393.179.063/ 1.000 ton dan CV. Tahiti Coal dengan M.Bungo-04 Rp. 1.230.452.396/ 1.000 Ton.

Saran

PLTU harus menyesuaikan harga kontrak batubara dengan perusahaan tambang batubara seperti CV. Tahiti Coal dengan mengacu pada harga batubara acuan yang telah di tetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), dan diharapkan perusahaan tambang batubara di Kota Sawahlunto lebih cermat lagi dalam melakukan blending batubara dan pengadaan kontrak jual beli batubara agar tidak mendapatkan kerugian. DAFTAR KEPUSTAKAAN

Anggayana, Komang, Rank Batubara. 2005 Badawi, Pembentukan Batubara Dari Tumbuhan Angiospermae, 2012

Diesel, Materi Pembentukan Batubara.1981 Dimas, Saputra, Simulasi Blending Batubara

Dibawah Standar Kontrak Dalam Blending Dua Jenis Grade Beda Kualitas Pada PT. Amanah Adi Mulia Site Kitap,Universitas Lambung Mangkurat, 2014

Direktur Jendral Mineral dan Batubara Nomor 515/.K/32/DJB, Tentang Penetapan Harga Btubara Acuan, 2011

Enggal, Nurisman, Analsisis Perencanaan Pemenuhan Permintaan Batubara Ditinjau Dari Aspek Kualitas dan Kuantitas Pada Pasar Domestik di

(7)

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. Tanjung Enim, Palembang. 2014 Febrianto, Anwary, Optimasi Pencampuran

Batubara Beda Kualitas Untuk Memenuhi Kriteria Permintaan Konsumen di PT. Allied Indo Coal (AIC) Sawahlunto, Sumatera Barat, Padang, 2014

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1320 K/32/MEM/, Tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan Bulan Maret. 2018

Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral Nomor 1320K/32/MEM, Harga Batubara Acuan. 2018

Mutasim, Definisi Pembentukan Batubara. 2010

Prasetyo, Agung Dwi, Optimasi Pencampuran Batubara Melalui Simulasi Berdasarkan Kriteria Parameter Batubara, Banjarmasin, 2016

Riko Ervil, dkk, ”Buku Panduan Penulisan dan Ujian Skripsi STTIND Padang”, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang, 2016

Undang-Undang Nomor 4, Tentang Mineral dan Batubara. 2009

Gambar

Tabel 4.1 Kualitas Batubara CV. Tahiti Coal
Table  4.6  Simulasi  Blending  CV.Tahiti  Coal  dengan  M.Bungo-04 untuk Mendapatkan 6.300 kcal/kg

Referensi

Dokumen terkait