©
©LPE 2006LPE 2006
KEBIJAKAN USAHA PENUNJANG KEBIJAKAN USAHA PENUNJANG
KETENAGALISTRIKAN KETENAGALISTRIKAN
KaSubdit Usaha Penunjang Tenaga Listrik
Direktorat Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
KEBIJAKAN – KEBIJAKAN
USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK SECARA UMUM
1. UU No. 15 Tahun 1985, tentang Ketenagalistrikan
2. PP No. 25 Tahun 1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik 3. PP No. 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 Tentang Penyediaan Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik
4. Kepmen P & E No. 2500.K/40/M. PE/1997 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik bidang Konsultasi, Pembangunan dan Pemasangan, dan bidang Pemeliharaan Peralatan Ketenagalistrikan
5. Kepmen ESDM No. 1455 K/40/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemeruntah di Bidang Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri, Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum dan Usaha Penunjang Tenaga Listrik
6. Permen ESDM No. 0001 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Pekerjaan Jaringan Dalam Keadaan Bertegangan
7. Permen ESDM No. 048 Tahun 2006 tentang Pemanfaatan Jaringan Tenaga listrik untuk Kepentingan TELEMATIKA
3
ayat (3) :
Pekerjaan instalasi ketenagalistrikan untuk penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik harus dikerjakan oleh Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik yang disertifikasi lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
ayat (4) :
Dalam hal di suatu daerah belum terdapat Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik yang telah disertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya dapat menunjuk Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik
ayat (5) :
Dalam hal belum ada lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenanagannya dapat menunuk lembaga sertifikasi.
SUBSTANSI USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK Dalam pasal 21, PP No. 3 TAHUN 2005 tentang PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
Pasal 23 A :
“Pemanfaatan instalasi ketenagalistrikan untuk kepentingan di luar penyaluran tenaga listrik harus mendapat izin Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya”.
SUBSTANSI USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK Dalam PP No. 3 TAHUN 2005 tentang
PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
Penjelasan Pasal 23 A :
Dengan berkembangnya teknologi, penggunaan jaringan tenaga listrik dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain selain penyaluran tenaga listrik, antara lain untuk mentransmisikan data, internet, telekomunikasi, multimedia, dan infomatika.
5
a. Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik - Jasa Konsultansi Ketenagalistrikan
- Jasa Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik - Jasa Pengujian Instalasi Tenaga Listrik
- Jasa Pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik - Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik - Jasa Penelitian dan Pengembangan
- Jasa Pendidikan dan Pelatihan; dan
- Usaha Jasa Lain yang Secara Langsung berkaitan dengan Penyediaan Tenaga Listrik (a.l : Pemanfaatan Jaringan
Tenaga Listrik untuk Telematika).
b. Industri Penunjang Tenga Listrik
- Industri Peralatan Tenaga Listrik; dan - Industri Pemanfaat Tenaga Listrik.
Usaha Penujang Tenaga Listrik (UPTL)
?
TUJUAN USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
• MENUNJANG USAHA PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DALAM RANGKA PELAYANAN TENAGA LISTRIK KEPADA MASYARAKAT SECARA MERATA
• MENJAMIN MUTU PELAYANAN TENAGA LISTRIK KEPADA MASYARAKAT
• MENUMBUHKEMBANGKAN BADAN USAHA PENUNJANG YANG BERKUALITAS
• MENDORONG PERTUMBUHAN AHLI SPESIALIS DI BIDANG KETENAGALISTRIKAN
• MELINDUNGI KEPENTINGAN KONSUMEM TENAGA LISTRIK DAN PENGUSAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
7
LEMBAGA SERTIFIKASI LEMBAGA AKREDITASI
PENGATURAN AKREDITASI/SERTIFIKASI PENGATURAN AKREDITASI/SERTIFIKASI
Sertifikasi Personil
Sertifikasi Perusahaan
Akreditasi
PEMERINTAH (PUSAT/DAERAH)
Izin Usaha LPJK
( JK )*
KAN (MSTQ)*
DJLPE (JNK)*
ASOSIASI PERUSAHAAN ASOSIASI
PROFESI
LAB.
UJI PERUSAHAAN
INSPEKSI TEKNIK
USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK (UPL) INDUSTRI PENUNJANG TENAGA LISTRIK (IPTL)
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK (UJPTL) Sertifikasi Produk
Sertifikasi Instalasi
BADAN USAHA
*) Keterangan:
MSTQ : Metrology, Standard, Testing & Quality JK : Jasa Konstruksi Listrik
JNK : Jasa Non Konstruksi Listrik
KAKK : Komisi Akreditasi Kompetensi Ketenagalistrikan
TENAGA TEKNIK
Izin Kerja Kebijakan No. 1, 2, 4, 5
Kebijakan No. 3, 6, 7 (Sedang Proses)
KEWENANGAN LEMBAGA AKREDITASI
LEMBAGA AKREDITASI :
q Memeriksa dan menilai berkas permohonan akreditasi calon lembaga sertifikasi (Asosiasi Perusahaan Jasa Non Konstruksi);
q Memberikan akreditasi kepada Asosiasi Perusahaan Jasa Non Konstrusi yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku;
q Mengawasi atau memantau lembaga sertifikasi dalam pelaksanaan sertifikasi Perusahaan;
q Memberikan perpanjangan akreditasi terhadap lembaga sertifikasi;
q Memberikan sanksi kepada lembaga sertifikasi yang tidak mematuhi peraturan yang berlaku.
9
KEWENANGANNYA LEMBAGA SERTIFIKASI
LEMBAGA SERTIFIKASI :
q Memeriksa, menilai dan menguji badan usaha JASA UPTL (Jasa Non Konstruksi);
q Memberikan sertifikat kepada badan usaha JASA UPTL (Jasa Non Konstrusi) yang telah lulus dari penilaian dan pengujian oleh
Lembaga Serfikasi;
q Memberikan perpanjangan sertifikat badan usaha;
q Mengawasi atau memantau kegiatan badan usaha JASA UPTL (Jasa Non Konstrusi) yang telah bersertifikat;
q Memberikan sanksi kepada badan usaha JASA UPTL (Jasa Non Konstruksi) yang tidak mematuhi peraturan yang berlaku.
PROSES PERMOHONAN AKREDITASI ASOSIASI PERUSAHAAN JASA UPTL
KOMISI AKREDITASI
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA UPTL Penyampaian
Permohonan Akreditasi
Penilaian Tim Penilai
LULUS
Pemberian Akreditasi Disampaikan
kepada
Penyampaian rekomendasi
Tim Pelaksana Teknis
11
LEMBAGA AKREDITASI
USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
2.2. BidangBidang MetrologiMetrologi, Pengujian, Pengujian, Standar, Standar dandan KualitasKualitas (MPSK), (MPSK), akreditasi
akreditasi oleholeh KomiteKomite AkreditasiAkreditasi Nasional (KAN), untukNasional (KAN), untuk jenisjenis usaha
usaha ::
a. Jasa pemeriksaan dan pengujian pnstalasi penyediaan tenaga listrik b. Jasa pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik
pelanggan tegangan tinggi dan menengah
c. Jasa Pemeriksaan instalasi pemanfaatan tenaga listrik pelanggan tegangan rendah
d. Jasa Pengujian peralatan dan pemanfaat listrik e. Jasa sertifikasi produk
f. Jasa Kalibrasi
1.1. BidangBidang JasaJasa Konstruksi, akreditasiKonstruksi, akreditasi oleholeh LembagaLembaga Pengembangan
Pengembangan JasaJasa Konstruksi (LPJK), untukKonstruksi (LPJK), untuk jenisjenis usahausaha::
a. Jasa Konsultansi Perencanaan Tenaga Listrik b. Jasa Konsultansi Pengawasan Tenaga Listrik
c. Jasa Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik d. Jasa Terintegrasi
3. 3. BidangBidang JasaJasa Non-Non-Konstruksi, Konstruksi, akreditasiakreditasi sementarasementara oleholeh DESDM
DESDM cqcq DJLPE sebelumDJLPE sebelum adaada LembagaLembaga AkreditasiAkreditasi, yaitu :, yaitu :
a. Jasa Pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik b. Jasa Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik
c. Jasa Penelitian dan Pengembangan di bidang ketenagalistrikan d. Jasa Pendidikan dan Pelatihan di bidang ketenagalistrikan
e. Jasa Lain, antara lain : Jasa TELEMATIKA
LEMBAGA SERTIFIKASI
USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
1. Asosiasi Perusahaan (AKLI, GAPENRI,dll)
Melaksanakan sertifikasi badan usaha jasa penunjang tenaga listrik 2. Asosiasi Profesi (IATKI, APEI, HAEI,Gema PDKB, HAKIT,dll)
Melaksanakan sertifikasi tenaga teknik pada badan usaha jasa penunjang tenaga listrik
3. Laboratorium Uji (PLN JTK, SUCOFINDO, National Gobel,dll) Melaksanakan uji produk peralatan dan pemanfaat tenaga listrik 4. Lembaga Sertifikasi Produk (SUCOFINDO, PLN JTK, dll)
Melaksanakan sertifikasi produk peralatan dan pemanfaat tenaga listrik
5. Lembaga Kalibrasi (PLN JTK,dll)
Melaksanakan kalibrasi peralatan tenaga listrik
6. Lembaga Inspeksi Instalasi Penyediaan (KONEBA, INDOSPEC, DEPRIWANGGA, JASTEK, SUCOFINDO,dll)
Melaksanakan sertifikasi pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian instalasi penyediaan tenaga listrik (Pembangkit, Transmisi, Distrib) 7. Lembaga Inspeksi Nirlaba (KONSUIL)
Melaksanakan pemeriksaan instalasi pemanfaatan tenaga listrik
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE)
13
PROSES PERMOHONAN
IZIN USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK (IUPTL) SESUAI DENGAN KEPMEN P&E No. 2500.K/40/M. PE/1997 DAN KEPMEN ESDM No. 1455 K/40/MEM/2000
Permohonan
IUPTL Evaluasi Persyaratan
Memenuhi Syarat?
Sertifikasi &
Registrasi
Evaluasi Persyaratan
Memenuhi Syarat?
BADAN USAHA UPTL LEMBAGA SERTIFIKASI
BADAN UPTL MESDM Cq. DJLPE
* Izin Usaha Penunjang Tenaga Listrik
Operasional Komersil
YA TIDAK
TIDAK
YA
Catatan : * Persetujuan atau Penolakan oleh MESDM Cq. DJLPE atas Permohonan IUPTL paling lambat 3 (tiga) bulan terhubung sejak permohonan diterima secara lengkap.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
Tenaga Teknik Bersertifikat
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
l Sosialisasi kebijakan-kebijakan Usaha Penunjang Tenaga listrik ke daerah-daerah.
l Penyusunan Pedoman Akreditasi dan Registrasi Asosiasi Perusahaan Non Jasa Konstruksi
l Penyusunan 5 (lima) Pedoman Sertifikasi dan Registrasi Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (BUPTL) untuk T.A 2007 sbb :
- Badan Usaha Jasa Operasi Pembangkit Tenaga Listrik
- Badan Usaha Jasa Pemeliharaan Pembangkit Tenaga Listrik - Badan Usaha Jasa Operasi Transmisi Tenaga Listrik
- Badan Usaha Jasa Pemeliharaan Transmisi Tenaga Listrik
- Badan Usaha Jasa Pemanfaatan Jaringan Tenaga Listrik untuk kepentingan Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika (TELEMATIKA)
• Kerjasama dengan Badan/Lembaga yang berkaitan dengan pelaksanaan akreditasi di bidang Usaha Penunjang Tenaga Listrik.
• Kerjasama dengan Lembaga yang berkaitan dengan pelaksanaan
©
©LPE 2006LPE 2006
TT dan TM 379-12/74/600.1/2006
PT. SUCOFINDO (PERSERO) 11.
TT dan TM 376-12/74/600.1/2006
PT. DEPRIWANGGA 7.
TT dan TM 378-12/74/600.1/2006
PT. INDOSPEC ASIA 8.
TT dan TM 377-12/74/600.1/2006
PT. KONEBA (PERSERO) 9.
TT dan TM 375-12/74/600.1/2006
PT. PLN (PERSERO) JASA SERTIFIKASI
10.
TR 1109/MEM/2005
KONSUIL 12.
TT dan TM 113-12/44/600.4/2006
PT. WIDE & PIN 6.
TT dan TM 112-12/44/600.4/2006
PT. GAMMA IRIDIUM PERKASA 5.
TT dan TM 111-12/44/600.4/2006
PT. SIBBARA SEJAHTERA ABADI 4.
TT dan TM 110-12/44/600.4/2006
PT. INDUSTIRA 3.
TT dan TM 109-12/44/600.4/2006
PT. CITRABUANA INDOLOKA 2.
TT dan TM 108-12/44/600.4/2006
PT. SILMA INSTRUMENTAMA 1.
KETERANGAN No. SK
NAMA PERUSAHAAN NO
.
LEMBAGA INSPEKSI TEKNIK
LEMBAGA SERTIFIKASI
PERALATAN PEMANFAAT TENAGA LISTRIK
SK DIrjen dalam proses
814/44/600.4/2004 PT Findo Daya
Inspection 3.
SK DIrjen dalam proses
2485/44/600.4/2003 PT SUCOFINDO
(PERSERO) 2.
SK DIrjen dalam proses
328/44/600.0/2003 PT. PLN (PERSERO)
JASA SERTIFIKASI 1.
KETERANGAN Surat
Penunjukan NAMA
PERUSAHAAN NO
17
Bidang Pembangkitan Operasi dan Pemeliharaan 01.SK/XII/KAKK/06
28 Desember 2006 HIMPUNAN AHLI PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK (HAKIT) 3.
Bidang Transmisi dan Distribusi, Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan untuk Kegiatan PDKB dan Non PDKB
291-12/40/600.4/2004 21 September 2004 GEMA PDKB
2.
Bidang Pembangkitan dan Distribusi, Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan 218-12/77/600.1/2002
25 Oktober 2002 IKATAN AHLI TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN (IATKI) 1.
KET.
No. SK NAMA
NO
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LAB UJI 90-12/47/600.4/2006
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI BARU TERBARUKAN
5.
LAB UJI 89-12/47/600.4/2006
BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (B2TE BPPT)
6.
LAB UJI 91-12/47/600.4/2006
PT SUCOFINDO (PERSERO) 4.
LSPro 92 -12/47/600.4/2006
PT KONEBA (PERSERO) 3.
LSPro 93-12/47/600.4/2006
PT SUCOFINDO (PERSERO) 2.
LSPro 94-12/47/600.4/2006
PT TUV NORD Indonesia 1.
KET.
No. SK NAMA PERUSAHAAN
NO
LSPro DAN LAB UJI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK UNTUK PEMBUBUHAN LABEL TANDA HEMAT ENERGI
19
Badan Usaha yang sedang proses IJIN TELEMATIKA (IMJ)
l PT. POWERTEL
l PT. ICON
l PT. INDOSAT M2
Informasi
Informasi: : www.djlpe.esdm.go.idwww.djlpe.esdm.go.id