• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PENGHUBUNG KOMISI YUDISIAL DALAM MENJAGA DAN MENEGAKKAN KEHORMATAN, KELUHURAN MARTABAT, SERTA PERILAKU HAKIM DI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN PENGHUBUNG KOMISI YUDISIAL DALAM MENJAGA DAN MENEGAKKAN KEHORMATAN, KELUHURAN MARTABAT, SERTA PERILAKU HAKIM DI JAWA TENGAH"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PENGHUBUNG KOMISI YUDISIAL DALAM MENJAGA DAN MENEGAKKAN KEHORMATAN, KELUHURAN MARTABAT, SERTA

PERILAKU HAKIM DI JAWA TENGAH

Penulisan Hukum (Skripsi)

Disusun dan Diajukan Untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana (S1) dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

Kurnia Setyaputra E0015211

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

ABSTRAK

Kurnia Setyaputra, E0015211. PERAN PENGHUBUNG KOMISI YUDISIAL DALAM MENJAGA DAN MENEGAKKAN KEHORMATAN, KELUHURAN MARTABAT, SERTA PERILAKU HAKIM DI JAWA TENGAH. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Penghubung Komisi Yudisial dalam menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim di Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptof dan sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dengan cara wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini diketahui bahwa peran Penghubung Komisi Yudisial dalam menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim di Jawa Tengah dapat dilihat dari tugas dan wewenangnya dalam pasal 4 Peraturan Komisi Yudisial No. 1 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Susunan, dan Tata Kerja Penghubung Komisi Yudisial di daerah. Pada hasil penelitian, diketahui bahwa dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya, Penghubung Komisi Yudisial mengalami beberapa kendala baik dari faktor penghambat internal maupun faktor penghambat eksternal.

Kata Kunci: Penghubung Komisi Yudisial, Peran Penghubung Komisi Yudisial,

(6)

vi

ABSTRACT

Kurnia Setyaputra, E0015211. The Role of The Liaison of Judicial Commission in Maintaining and Upholding The Honor, The Nobleness of Dignity and Behavior of Judges in Central Java. Law Faculty of Sebelas Maret University.

This study aims to determine the role of the Liaison of Judicial Commission in maintaining and upholding the honor, the nobleness of dignity and behavior of judges in Central Java. The research method used is empirical legal research and the source of legal material used are primary law and secondary law by means of interviews and literature. The results of this study that the role of Liaison of the Judicial Commission in maintaining and upholding the honor, the nobleness of dignity, and behavior of judges in Central Java can be seen from their duties and authority in Article 4 of Judicial Commission Regulation Number. 1 Year 2017 concerning the Formation, Composition and Procedure of the Liaison of the Judicial Commission in the region. In the results of the study, it is known that in carrying out their duties and authorities, the Liaison of the Judicial Commission experiences several obstacles both from internal inhibiting factors and external inhibiting factors.

Keywords: The Liaison of Judicial Commission; The Role of The Liaison of Judicial

(7)

vii

MOTTO

“I’am a slow walker but I never walk back”

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Penulisan Hukum (Skripsi) ini Penulis persembahkan kepada:

1. Allah SWT, yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Besar, lagi Maha Kuasa, atas rahmat, karunia, dan ridho, serta petunjuk-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan lancar.

2. Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan bagi UmatNya.

3. Orangtuaku tercinta, Mama Sariningsih dan Papa Sugianto atas segalanya yang diberikan selama ini. Terimakasih untuk doa-doa yang selalu dipanjatkan setiap waktu, kasih sayang, motivasi, semangat, dukungan materiil, dll., yang tidak dapat dihitung dan sangat berarti untuk Penulis. Akhirnya Penulis dapat menyelesaikan studi di almamater yang sama.

4. Kakakku, Arif Widyputra, S.H. dan Adik-adikku, M. Hikmah Ramadhan dan

Nisrina Hikmah Ramadhani., yang selama ini telah mendoakan, memberi dukungan, kasih sayang, dan semangat sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh keluarga besar, terutama Keluarga Mbah Sabarusman dan Keluarga Aki Dar’an, atas doa, bantuan dan dukungannya dalam menyelesaikan kuliah di Solo serta kasih sayang selama ini.

6. Tania Devi Maharani, yang sudah hadir dalam kehidupan Penulis, yang selalu ada

untuk Penulis baik senang maupun susah dengan segala dukungan, bantuan, semangat, kasih sayangnya selama ini.

7. Sahabatku Karib di Solo, Wildan Khotami, Achmad Dwi Saputra, Ghani Dharuby, Raju Luthfi, Hernindyo Reinan M., Deni Darmawan, Muhammad Hafis, M. Andi Nabila. Mereka selalu ada saat suka dan duka dalam kehidupan perkuliahan penulis. Berbagi canda tawa, semangat, dukungan, bantuan, dan menjadi pendengar yang baik.

8. Teman-temanku, Ayu Sundari, Mitha, Aini, Galih, Aji, Bintang, dll. yang selalu menghibur dalam kehidupan saya di Solo.

9. Serta pihak-pihak yang pernah terlibat dalam kehidupan saya, dan banyak membantu saya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, serta rasa syukur tiada henti kehadirat Allah SWT, penulisan hukum (Skripsi) yang berjudul PERAN PENGHUBUNG KOMISI YUDISIAL DALAM MENJAGA

DAN MENEGAKKAN KEHORMATAN, KELUHURAN MARTABAT, SERTA PERILAKU HAKIM DI JAWA TENGAH dapat Penulis selesaikan

dengan lancar. Penyusunan penulisan hukum ini mempunyai tujuan utama yaitu untuk melengkapi salah satu syarat dalam mencapai derajat sarjana (S1) dalam bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan penulisan hukum ini, Penulis menyadari bahwa untuk menyelesaikan penulisan hukum ini, banyak pihak-pihak yang telah memberikan bantuan berupa bimbingan, saran-saran, nasihat-nasihat, fasilitas, serta dukungan moril. Oleh karena itu dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S. H., M. Hum., selaku Rektor UNS yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada Penulis untuk mengembangkan ilmu hukum di Universitas Sebelas Maret.

2. Prof. Dr.

I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M.

, selaku

Dekan Fakultas Hukum UNS, yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada Penulis untuk mengembangkan ilmu hukum dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.

3. Ibu Diana Tantri Cahyaningsih, S. H., M. Hum., selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan Penulis dorongan dan bantuan sejak awal masuk Fakultas Hukum UNS.

4. Bapak Suranto, S. H., M. H., selaku Pembimbing Skripsi sekaligus Ketua Bagian Hukum Tata Negara yang memberikan dorongan baik moral dan materiil selama proses penulisan hukum hingga akhir penulisan hukum ini.

(10)

x

5. Bapak Dr. Djatmiko Anom Husodo, S. H., M.H., selaku Pembimbing Skripsi yang telah membantu dan memberikan inspirasi, dukungan moral dan materiil untuk Penulis dalam proses penyusunan penulisan hukum hingga akhir.

6. Seluruh Petugas Penghubung Komisi Yudisial Jawa Tengah yang sudah sangat membantu penulis dalam hal mengumpulkan data untuk penulisan hukum ini. 7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Kayawan Fakultas Hukum UNS yang

telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam penulisan hukum ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Penulisan Hukum (Skripsi) ini, apabila ada kekurangan maka hal tersebut tidak terlepas dari keterbatasan Penulis dalam melakukan penelitian ini. Semoga Penulisan Hukum ini bermanfaat dan menambah ilmu, khususnya di bidang Ilmu Hukum dan dapat dijadikan sebagai sumber bagi peneliti selanjutnya.

Surakarta, 19 Mei 2019

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………..i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……….ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI………...iii

SURAT PERNYATAAN……….iv ABSTRAK……….v ABSTRACT………...vi MOTTO………...vii HALAMAN PERSEMBAHAN………viii KATA PENGANTAR……….ix DAFTAR ISI……….x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………..1

B. Perumusan Masalah……….5

C. Tujuan Penelitian………..5

D. Manfaat Penelitian………6

E. Metode Penelitian………..6

F. Sistematika Penelitian Hukum………..11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Tinjauan tentang Kekuasaan Kehakiman…...………....13

(12)

xii

3. Tinjauan tentang Penghubung Komisi Yudisial……….21 4. Tinjauan tentang Menegakkan Kehormatan, Keluhuran Martabat,

Serta Perilaku Hakim……….24

B. Kerangka Pemikiran………..27 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Penghubung Komisi Yudisial Jawa Tengah……….29 2. Peran Penghubung Komisi Yudisial Jawa Tengah Dalam

Menjaga dan Menegakkan Kehormatan, Keluhuran Martabat, Serta Perilaku Hakim………...………...35 3. Faktor Penghambat Penghubung Komisi Yudisial Jawa Tengah

Dalam Menjaga dan Menegakkan Kehormatan, Keluhuran Martabat, Serta Perilaku Hakim………..………...62

B. Pembahasan

1. Peran Penghubung Komisi Yudisial Dalam Menjaga dan Menegakkan Kehormatan, Keluhuran Martabat, Serta Perilaku Hakim di Jawa Tengah……….………..67 2. Faktor Penghambat Penhubung Komisi Yudisial Dalam Menjaga

dan Menegakkan Kehormatan, Keluhuran Martabat, Serta Perilaku Hakim di Jawa Tengah ……….………...90

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan………..94 B. Saran………96

DAFTAR PUSTAKA………..97 LAMPIRAN

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peradilan bersih yang diidam-idamkan pasca era reformasi menjadi hutang janji salah satu tuntutan reformasi yaitu penegakkan supremasi hukum. Pasalnya pada zaman orde baru, prinsip negara hukum tidak berdaya melawan prinsip negara kekuasaan. Hukum pada saat itu digambarkan selalu tunduk kepada kekuasaan pemerintah, dimana setiap aturan-aturan yang berlaku pada saat itu mencerminkan kepentingan politik pemerintah yang berlaku pada zaman orde baru. Kekuasaan pemerintah yang masih sangat luas serta aturan-aturan hukum yang tidak mencerminkan penegakkan hak asasi manusia menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi masyarakat pada zaman orde baru.

Menurut Prof. Jimly Asshidique, Adanya pengakuan normatif dan empirik akan prinsip supremasi hukum, yaitu bahwa semua masalah diselesaikan dengan hukum sebagai pedoman tertinggi. Pengakuan normatif mengenai supremasi hukum adalah pengakuan yang tercermin dalam perumusan hukum dan/atau konstitusi, sedangkan pengakuan empirik adalah pengakuan yang tercermin dalam perilaku sebagian terbesar masyarakatnya bahwa hukum itu memang „supreme‟. (Jimly Asshidique, __ : 9) .

Pada era reformasi, Indonesia berusaha memenuhi tuntutan reformasi tentang penegakkan supremasi hukum di Indonesia. Pada saat itu hukum diharapkan tidak berada di bawah kekuasaan lagi tetapi hukum berfungsi untuk membatasi kekuasaan. Pengakuan normatif serta pengakuan empirik terhadap supremasi hukum telah terealisasi dengan adanya amandemen terhadap Undang-Undang Dasar Negara Regublik Indonesia 1945 yang diamandemenkan sebanyak 4 (empat) tahap. Dalam amandemen tersebut, banyak perubahan, penghapusan, serta penambahan pasal-pasal dalam batang tubuh untuk menyempurnakan aturan-aturan dasar negara Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Lingkungan yang kondusif menjadi perhatian khusus rumah sakit sebab hal ini sangat mempengaruhi puas tidaknya perawat itu dalam bekerja, mengenai lingkungan kerja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh varibel motivasi dan disiplin kerja terhadap variabel kinerja karyawan pada Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan

Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di PKBM Indonesia Pusaka sudah memperhatikan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa, dengan aplikasi metode dan

Hal ini mengindikasikan bahwa produk wisata dan kebijakan harga berpengaruh terhadap minat wisatawan di Taman Buah Mekarsari Bogor, sebesar 68,8%, sedangkan sisanya,

Jelas disini hukum uruf diambil bagi melaksanakan zakat emas perhiasan yang mana ia dikategorikan sebagai permasalahan terbaru dalam kalangan masyarakat Islam. URUF DARI

Sementara tindakan kolektif dapat dimaknai dengan: (1) menjaga hubungan baik secara timbal-balik dengan orang-orang PNG yang berkunjung ke Indonesia, dan ketika

masalah Saya punya banyak objek yang bisa diamati, (guru memperlihatkan beberapa objek pengamatan) Guru memandu peserta belajar live untuk bisa membuat pertanyaan berdasarkan benda

Apabila bidang tanah sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA sudah dibebaskan dan dikuasai sepenuhnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta wajib segera