• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Rapat Koordinasi Fastingkom PTK A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Panduan Rapat Koordinasi Fastingkom PTK A. Latar Belakang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

P

PAANNDDUUAANN RRAAPPAATT KKOOOORRDDIINNAASSII PPEENNIINNGGKKAATTAANN KKOOMMPPEETTEENNSSII PPEENNDDIIDDIIKK DDAANN TTEENNAAGGAA KKEEPPEENNDDIIDDIIKKAANN 1

P P AN A ND DU UA AN N R RA AP P AT A T K KO OO OR RD DI IN NA AS SI I P PE EN NI IN NG GK KA AT TA AN N K KO OM MP PE ET TE EN NS SI I PE P EN ND DI ID DI IK K D DA AN N T TE EN NA AG GA A K KE EP P EN E ND DI I DI D IK KA AN N

A. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 44, ayat (1), mengamanatkan bahwa: “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib membina dan mengembangkan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Masyarakat Langsung”. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 mengamanatkan bahwa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) harus memiliki kompetensi, kualifikasi, dan profesionalisme yang terstandar. Konsekuensi logis dari amanat tersebut adalah perlunya upaya pemerintah, dalam hal ini Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.

Berdasarkan The Global Competitiveness Report 2010-2011 © 2010 World Economic Forum, dan Laporan UNDP-Human Development Report 2009, dari 139 negara, posisi Indonesia dalam pengembangan pendidikan dan pengembangan sumberdaya manusia menempati ranking 55 untuk kualitas pendidikan dasar, ranking 40 untuk kualitas sistem pendidikan, ranking 55 untuk kualitas manajemen sekolah, ranking 46 untuk kualitas pendidikan matematika dan sains, ranking 50 untuk akses internet di sekolah. Sedangkan dari segi pembangunan manusia, Indonesia menempati ranking 124 dari 187 negara. Peringkat itu turun dibanding tahun sebelumnya di 108 dari 169 negara. Menyedihkan, tetapi sekaligus menegaskan betapa buruk kualitas tenaga kerja di Indonesia. Hanya mutu SDM kompetitif yang dapat menghasilkan kesejahteraan lebih baik. (Media Indonesia, Jumat, 11 November 2011).

Oleh karena itu, PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban perlu mngembangkan berbagai model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu memberikan ungkitan (leverage) yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan, sehingga ketertinggalan dengan Negara lain khususnya Negara-negara Asean seperti Singapore, Malaysia, Brunai Darussalam dapat didekatkan, diperkecil atau bahkan melebihi yang mereka capai saat ini.

Berdasarkan berbagai kajian, kesenjangan atau gap yang dirasakan selama ini paling tidak terletak pada tiga persoalan utama. Pertama, belum meratanya penyebaran sumber belajar (pusat-pusat pendidikan dan pelatihan) di setiap Provinsi yang memungkinkan banyak orang memiliki akses langsung untuk mengembangkan potensi dirinya. Kedua, persepsi masyarakat Indonesia tentang kemakmuran baru terbatas pada ketercukupan sumber daya alam yang memungkinkan terpenuhinya

(2)

PAPANNDDUUAANN RRAAPPAATT KKOOOORRDDIINNAASSII PPEENNIINNGGKKAATTAANN KKOOMMPPEETTEENNSSII PPEENNDDIIDDIIKK DDAANN TTEENNAAGGAA KKEEPPEENNDDIIDDIIKKAANN 2

kebutuhan ekonomi masyarakat. Para birokrat dan politisi kita belum sepenuhnya menyadari bahwa pembangunan di bidang pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Itu sebabnya alokasi dana untuk pengembangan sektor pendidikan belum menggembirakan, walaupun Undang-Undang menetapkan 20% dari dana pembangunan harus dialokasikan untuk sektor pendidikan. Ketiga, belum adanya kemauan politik yang kuat dari pemerintah untuk benar-benar menjadikan pendidikan sebagai sumber devisa bagi negara, padahal Australia, Singapura, dan Korea Selatan telah membuktikan bahwa sektor pendidikan dapat menjadi penghasil devisa yang besar. Jika ketiga kesenjangan ini dapat diterima sebagai kondisi faktual yang mempengaruhi kualitas pengembangan manusia Indonesia maka upaya untuk menghadirkan program-program fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang sinergis antara pusat dan daerah merupakan suatu keniscayaan yang harus dikembangkan.

Untuk mencapai hal diatas, pemerintah pusat telah mengubah beberapa paradigma penyelenggaraan pendidikan. Perubahan tersebut antara lain, dari

“power” menjadi “service”. Pusat lebih bersifat sebagai orang yang karena posisinya harus berupaya untuk memberikan pelayanan (service) yang dibutuhkan oleh sasaran manajemennya.

B. Tujuan

Secara umum tujuan Rapat Koordinasi Peningkatan Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan ini adalah untuk: “Meningkatkan kesepahaman arah kebijakan, program, dan kegiatan yang terkait dengan fasilitasi peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan”. Dengan adanya kesepahaman arah kebijakan, program, dan kegiatan yang terkait dengan fasilitasi peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, diharapkan akan dapat diwujudkan program-program kegiatan yang lebih baik di masa mendatang.

Secara khusus, tujuan Rapat Koordinasi Peningkatan Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan ini adalah agar:

Terwujud kesepahaman antar unit kerja di lingkungan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata dalam fasilitasi peningkatan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan;

1. Terwujud Renstra PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 2010 – 2014;

2. Terwujud struktur organisasi internal PPPPTK Bisnis dan Pariwisata;

3. Terwujud Standar Kompetensi Guru (guru produktif) Bisnis dan Pariwisata;

4. Terwujud Pendidikan dan Pelatihan Berjenjang PTK Bisnis dan Pariwisata;

5. Terwujud Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar dan Kerangka Bahan Ajar.

(3)

PAPANNDDUUAANN RRAAPPAATT KKOOOORRDDIINNAASSII PPEENNIINNGGKKAATTAANN KKOOMMPPEETTEENNSSII PPEENNDDIIDDIIKK DDAANN TTEENNAAGGAA KKEEPPEENNDDIIDDIIKKAANN 3

C. Dasar Hukum

Rapat Koordinasi Peningkatan Kompetensi PTK ini dilandasi oleh peraturan perundang-undangan, antara lain sebagai berikut:

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, terutama pasal 28 ayat 3 tentang Kompetensi pendidik sebagai agen pembelajaran;

4. Permendiknas No. 14 Tahun 2006 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja;

5. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2010–2014.

6. Permendiknas No. 8 Tahun 2007 tanggal 13 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

7. Permendiknas Nomor: 50 tahun 2008 tanggal 4 september 2008, tentang Rincian Tugas satuan kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan tenaga Kependidikan (PPPPTK);

8. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor : 15 Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011 tentang pedoman umum pembinaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional;

9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, sesuai ketentuan yang berlaku.

D. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan Rapat Koordinasi Peningkatan Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan adalah:

1. Rencana Strategis PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Tahun 2010 – 2014;

2. Struktur organisasi PPPPTK Bisnis dan Pariwisata (internal) dan uraian tugas masing-masing unit kerja sesuai dengan kebutuhan organisasi;

3. Kerangka Standar Kompetensi Guru (guru produktif) Bisnis dan Pariwisata;

4. Kerangka Program Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan;

5. Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar.

E. Skenario Kegiatan

Untuk mencapai tujuan dan hasil yang diharapkan, dikembangkan skenario kegiatan Kegiatan Rapat Koordinasi Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagai berikut:

(4)

PAPANNDDUUAANN RRAAPPAATT KKOOOORRDDIINNAASSII PPEENNIINNGGKKAATTAANN KKOOMMPPEETTEENNSSII PPEENNDDIIDDIIKK DDAANN TTEENNAAGGAA KKEEPPEENNDDIIDDIIKKAANN 4

PLENO

PLENO

PLENO

Pengarahan- Penutupan

1. Renstra 2010-2014

2. Struktur Organisasi Internal PPPPTK

Bispar dan uraian tugas

1. Standar Kompetensi Guru,

2. Program Diklat Berjenjang 3. Pedoman Teknis

Penyusunan Bahan Ajar

Diskusi Kelompok I

Diskusi Kelompok II

Presentasi Hasil Diskusi Kelompok I

Presentasi Hasil Diskusi Kelompok II

Perbaikan Hasil Diskusi Kelompok I

Perbaikan Hasil Diskusi Kelompok II

Tindak lanjut Hasil Diskusi Kelompok I

Tindak lanjut Hasil Diskusi Kelompok II Pembukaan-

Pengarahan

F. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Rapat Koordinasi Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan ini diselenggarakan selama 3 hari, dari tanggal 18 sampai dengan 20 Januari 2012

G. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Rapat Koordinasi ini diselenggarakan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Jalan Raya Parung, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

(5)

PAPANNDDUUAANN RRAAPPAATT KKOOOORRDDIINNAASSII PPEENNIINNGGKKAATTAANN KKOOMMPPEETTEENNSSII PPEENNDDIIDDIIKK DDAANN TTEENNAAGGAA KKEEPPEENNDDIIDDIIKKAANN 5

H. Pembiayaan

Biaya Kegiatan Rapat Koordinasi Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan ini dibebankan pada DIPA PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, sesuai ketentuan yang berlaku.

I. Susunan Acara

Susunan Acara kegiatan Rapat Koordinasi Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, sebagai berikut:

HARI/TGL WAKTU ACARA PENYAJI PEDAMPING

Rabu, 18 – 01 - 2012

09.30 – 10.15 Pembukaan Ka. PPPPTK

Bispar Kabag

Umum/Kabid PI/Kabid Fastingkom 10.15 – 11.00 Pengarahan

11.00 – 11.45 sda Istirahat 11.45 – 13.30

13.30 – 14.15 Renstra &

Str.Org Kepala PPPPTK BP dan Kabag

Umum 14.15 –15.00

15.00 – 15.45 Std Komp Guru, Dikat Berjenjang, dan

Pedoman Penyusunan

Bahan Ajar

Kabid PI dan Kabid Fastingkom 15.45 – 16.30

16.30 – 16.45 Pembagian Klp Kelompok Kasi Prog/DAI Kamis,

19 – 01 – 2012

08.00 – 08.45 Diskusi Klp Kelompok Sigid N/Tuti S /Budi K./Kasi DAI/Kasi Eva 08.45 – 09.30 sda

09.30 – 09.45 sda Istirahat 09.45 – 10.00

10.00 – 10.45 Diskusi Klp Kelompok 10.45 – 11.30 sda

11.30 – 12.15 sda Istirahat 12.15 – 13.30

13.30 – 14.15 Diskusi Klp Kelompok 13.45 – 14.30 sda

14.30 – 15.15 Diskusi Klp Kelompok 15.15 – 16.00 sda

(6)

PAPANNDDUUAANN RRAAPPAATT KKOOOORRDDIINNAASSII PPEENNIINNGGKKAATTAANN KKOOMMPPEETTEENNSSII PPEENNDDIIDDIIKK DDAANN TTEENNAAGGAA KKEEPPEENNDDIIDDIIKKAANN 6

HARI/TGL WAKTU ACARA PENYAJI PEDAMPING

Jumat, 20 – 01 – 2012

09.00 – 09.45 Pemaparan hasil

diskusi Kelompok Kasubag Keuangan Kasubag Kepeg Kasubag TU/RT Kasi Penyelenggara 09.45 – 10.30 sda

10.30 – 11.15 Sda Istirahat 11.15 – 14.00

14.00 – 14.45 Tindak Lanjut Kabag

Umum/Kabid PI/Kabid Fastingkom 14.45 – 15.30 sda

15.30 – 16.15 Penutupan Kepala PPPPTK

(7)

PAPANNDDUUAANN RRAAPPAATT KKOOOORRDDIINNAASSII PPEENNIINNGGKKAATTAANN KKOOMMPPEETTEENNSSII PPEENNDDIIDDIIKK DDAANN TTEENNAAGGAA KKEEPPEENNDDIIDDIIKKAANN 7

J. Pengarah, Penyaji, Pendamping, Peserta, dan Panitia

PENGARAH, PENYAJI, PENDAMPING, PESERTA, DAN PANITIA RAPAT KOORDINASI PENINGKATAN KOMPETENSI PTK

NO NAMA KETERANGAN

1. Kepala PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Pengarah-Peserta

2. Kabag Umum Penyaji-Peserta

3. Kabid Program dan Informasi Penyaji-Peserta

4. Kabid Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Penyaji-Peserta

5. Kasi Program Peserta

6. Ka. Subseksi Perencanaan dan Evaluasi Program Peserta 7. Ka. Subseksi Pengkajian dan Pengembangan Program Peserta

8. Kasi Data dan Informasi Peserta

9. Ka. Subseksi Sistem Informasi Manajemen Peserta

10. Ka. Subseksi Penyajian Peserta

11. Kasi Penyelenggaraan Peserta

12. Ka. Subseksi Penyiapan Fasilitasi Peserta

13. Ka. Subseksi Pelaksana Fasilitasi Peserta

14. Kasi Evaluasi Peserta

15. Ka. Subseksi Penyiapan Evaluasi Peserta

16. Ka. Subseksi Pelaporan Peserta

17. Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga Peserta

18. Ka. Urusan Rumah Tangga Peserta

19. Ka. Urusan Persuratan & Kearsipan Peserta

20. Ka. Urusan Perlengkapan Peserta

21. Ka. Urusan Protokol & Rapat Dinas Peserta

22. Ka. Urusan Perpustakaan Peserta

23. Ka. Urusan Percetakan & Laboratorium Peserta

24. Ka. Urusan Keamanan Peserta

25. Kasubbag Tatalaksana dan Kepegawaian Peserta

26. Ka. Urusan Ketata Laksanaan Peserta

27. Ka. Urusan Kepegawaian Peserta

28. Ka. Urusan Administrasi Widyaiswara Peserta

29. Kasubbag Keuangan Peserta

30. Ka. Urusan Perencanaan dan Evaluasi Anggaran Peserta

31. Ka. Urusan Pelaksanaan Anggaran Peserta

32. Ketua Sekretariat KAL Peserta

33. Ketua Sekretariat SMM-ISO Peserta

34. Koordinator Widyaiswara Peserta

35. Ketua Jurusan Akuntansi Peserta

36. Sekretaris Jurusan Akuntansi Peserta

37. Ketua Jurusan Adm. Perkantoran Peserta

38. Sekretaris Jurusan Adm. Perkantoran Peserta

39. Ketua Jurusan Pemasaran Peserta

(8)

PAPANNDDUUAANN RRAAPPAATT KKOOOORRDDIINNAASSII PPEENNIINNGGKKAATTAANN KKOOMMPPEETTEENNSSII PPEENNDDIIDDIIKK DDAANN TTEENNAAGGAA KKEEPPEENNDDIIDDIIKKAANN 8

NO NAMA KETERANGAN

40. Sekretaris Jurusan Pemasaran Peserta

41. Ketua Jurusan Peksos Peserta

42. Sekretaris Jurusan Peksos Peserta

43. Ketua Jurusan TI Peserta

44. Sekretaris Jurusan TI Peserta

45. Ketua Jurusan Tata Boga Peserta

46. Sekretaris Jurusan Tata Boga Peserta

47. Ketua Jurusan Busana Peserta

48. Sekretaris Jurusan Busana Peserta

49. Ketua Jurusan Kecantikan Peserta

50. Sekretaris Jurusan Kecantikan Peserta

51. Ketua Jurusan UPW Peserta

52. Sekretaris Jurusan UPW Peserta

53. Ketua Jurusan Perhotelan Peserta

54. Sekretaris Jurusan Perhotelan Peserta

55. Ketua Divisi Teknologi Pendidikan Peserta

56. Sekretaris Divisi Teknologi Pendidikan Peserta

57. Ketua Divisi Bahasa Peserta

58. Sekretaris Divisi Bahasa Peserta

59. Ketua Divisi MIPAL Peserta

60. Sekretaris Divisi MIPAL Peserta

61. Ketua Divisi Tenaga Kependidikan Peserta

62. Sekretaris Divisi Tenaga Kependidikan Peserta

63. Sigid Noerochmad Peserta/Pendamping

64. Tuti Sumiati Peserta/Pendamping

65. Budi Kusumawati Peserta/Pendamping

66. Mayanti Panitia

67. Moudi Akbar Panitia

68. Zaenal Mutaqin Panitia

69. Euis Aisah Panitia

70. Sumanto Panitia

71. Erpin Juniati Nababan Panitia

72. Ni Gusti Ayu Putu Sakinah Panitia

73. R. Soelasmi Panitia

74. Endang Suyutik Panitia

75. Sudarmono Panitia

(9)

PAPANNDDUUAANN RRAAPPAATT KKOOOORRDDIINNAASSII PPEENNIINNGGKKAATTAANN KKOOMMPPEETTEENNSSII PPEENNDDIIDDIIKK DDAANN TTEENNAAGGAA KKEEPPEENNDDIIDDIIKKAANN 9

PEMBAGIAN TUGAS KELOMPOK

TUGAS KELOMPOK I TUGAS KELOMPOK II 1.

Penelaahan Renstra PPPPTK

Bispar 2010 – 2014 (A)

1.

Pembahasan Standar Kompetensi Guru Produktif (C)

2.

Pembahasan Struktur Organisasi Internal dan Penelaahan Uraian

Tugas (B)

2.

Pembhasan Program Diklat Penjenjangan/Paket (D)

3.

Pembahasan Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar (E) HASIL YANG DIHARAPKAN KEL. I HASIL YANG DIHARAPKAN KEL. II

1.

Poin-poin Renstra (Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan,

Program, Kegiatan)

1.

Kerangka dan pokok-pokok Standar Kompetensi Guru

Produktif

2.

Bagan Struktur Organisasi internal dan mekanisme kerja serta uraian

tugas masing-masing unit kerja (lengkap)

2.

Kerangka dan pokok-pokok Program Diklat Berjenjang/Paket

3.

Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Diklat NO. NAMA PESERTA KEL.I NO. NAMA PESERTA KEL. II

1. Dr. Murtoyo, MM 1. M. Akhsin Shaff 2. Drs. M. Basri 2. Ir. M. Mansyur, MM

3. Drs. Hery Priyanto, MM 3. RM Sigid Noerochmad, SE, MM 4. Tri Waluyo EIH, S.Sos, M.Si 4. Ir. Tuti Sumiati, MM

5. Dra. Utami Budiwati 5. Dra. Budi Kusumawati, M.Ed.

6. Drs. Yakub, MM 6. Nanang Rukmana, SE 7. Drs. Edy Rismunandar, MM 7. M. Tasyar, S.Pd

8. Drs. Sukaryadi, MM 8. Posman Simarmata, SE 9. Marali, S.Pd, MM 9. Nelfuad, S.Sos

10. Bambang Priyatmoko, S.Sos, MM 10. Tri Agus Siswanto, S.Pd, MM 11. Drs. Suprapto, MM 11. Dra. Endah Saraswati, MM 12. Drs. Sukiman, MM 12. Dra. Hestiworo, MM

13. Indrianancy Indra, SE 13. Dra. Ida Prihatina EK 14. Drs. Sujarwo, M.Si 14. Drs. Sutanto, MM

15. Waadarahmah, SE, M.Si 15. Dora Veri Kristiana, S.Pd 16. Susalip, S.Pd 16. Drs. FX. Suyudi, MM 17. Eti Sulistyawati, S.Pd 17. Ir. Erni Faridha, M.Pd 18. Dra. Sriheningsih 18. Dame Ruth Sitorus, SS

19. Silvy Andika Sari, MA 19. Drs. Amin Bagus Rahadi, MM 20. Ari Mulyoto, S.Pd, M.Si 20. Nurkhasah, SE

21. Dra. Dwihastuti, MM 21. Erna Soerjandari, SE, MM 22. Endang Suyutik 22. Endar Nirmala, S.Kom, MT

23. Sumanto 23. Dra. Wiwi Rusmini

(10)

PAPANNDDUUAANN RRAAPPAATT KKOOOORRDDIINNAASSII PPEENNIINNGGKKAATTAANN KKOOMMPPEETTEENNSSII PPEENNDDIIDDIIKK DDAANN TTEENNAAGGAA KKEEPPEENNDDIIDDIIKKAANN 10

24. Erpin Juniati Nababan 24. Dra. Eri Novida, M.Pd 25. Eni Nuraini, S.Pd, MM 25. Pipih Siti Sopiah, S.Pd 26. Dra. Lilis Resmiati 26. Drs. Ajun, A.Md. Par

27. Hendro Basuki 27. Zaenal Muttaqien, S.St, Par 28. Suyoto, S.Pd 28. Ni Gusti Ayu Putu Sakinah, M.Pd 29. Andri Ruhaendi, S.Pd, MM 29. Euis Aisah, SH

30. Mayanti, S.Pd 30. Drs. Sulyanto, MM

31. Sahbana 31. Sugiyanto, S.Pd, MM

32. Profilia Putri, S.Si, M.Pd 32. Mohammad Moudika Akbar, SST. Par 33. Juminarsih, S.Sos 33. RA. Rangga Dewati, SBSS, P.Si

34 Cucu Surahman, S.Sos, SST, M.Ed 34 Drs. Iwan Wirawan, MM 35 Sudarmono, S.Pd, MM 35 Drs. Joko Purwanto, MM 36 R. Soelasmi, SH 36 Nining Dwirosanti, S.Psi, M.Si

37 Sukarno 37 Karno Nano, SST, MT

38 Suwandi, S.Pd, MM

Referensi

Dokumen terkait

Tyre rubber adalah bentuk lain dari karet alam yang dihasilkan sebagai barang setengah jadi sehingga bisa langsung dipakai oleh konsumen, baik untuk pembuatan ban atau barang

Struktur EIS dapat menyediakan beberapa interface, seperti laporan periodik, tanya jawab, menu-driven, command language, natural language, dan input/output. EIS interface yang baik

Institut SAINS dan Teknologi Palapa Malang Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Jurusan Akuntansi. Akademi Komputer Global Jurusan Teknik

Dalam penelitian ini, model pembelajaran yang akan digunakan untuk mengatasi rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris adalah model pembelajaran

Dilarang keras memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen tanpa ijin dari P4MP POLITAP disetujui oleh Dosen Penguji.. Pendistribusian laporan PKL kepada Perpustakaan

Activity Based Costing System pihak manajemen hotel dapat mengendalikan biaya lebih baik dan lebih detail karena metode Activity Based Costing System merupakan sistem analisis biaya

Pada umumnya pesan pada kalimat headline yang berisi keterangan “Jangan Membuang Sampah Ke Sungai/ Kali” dapat diketahui dengan baik bahwa pesan pada kalimat tersebut berisi