ATMOSFER
• Udara yang menyelimuti bumi
Komposisi gas pembentuk
atmosfer
Gas Simbol Volume (%)
Troposfer
• Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa 19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.
• Temperatur makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian (0,6°C tiap 100 m dpal)
• Terjadi gejala cuaca.
• Sebagian besar massa atmosfer terdapat di sini
Stratosfer
• Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km
• Terdiri atas dua lapisan:
a. Lapisan Isotermal ketinggian 11-20 km,
temperatur tetap (-60°C)
b. Lapisan Inversi ketinggian 20-50 km, makin
ke atas temperatur makin tinggi
• Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km
Mesosfer
• Ketinggian 50-85 km
Termosfer
• Ketinggian 85 – 500 km
• Dinamakan lapisan panas (Hot Layer)
• Temperatur tinggi 90 - 500°C, karena
molekul oksigen mengabsorbsi
Eksosfer
• Ketinggian > 500 km
• Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh angkasa luar sudah terasa
Lapisan Ionosfer
• Pada ketinggian 60-600 km. • Terjadi ionisasi
• Sangat bermanfaat di bidang komunikasi • Terdiri dari 3 lapisan:
- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM - Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM
Pengertian Cuaca dan Iklim
• Cuaca : keadaan rata-rata udara pada waktu yang relatif singkat dan pada
daerah yang sempit
• Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada
daerah yang luas dan dalam waktu yang lama
1. Temperatur / Suhu
• Keadaan panas – dinginnya udara • Sumber matahari
• Alat ukur : Termometer, termograf
• Isoterm : garis khayal pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat di
permukaan bumi yang memiliki suhu yang sama
Pemanasan Langsung
• Absorpsi : penyerapan unsur-unsur
radiasi matahari
• Refleksi : pemanasan terhadap udara tapi
dipantulkan kembali oleh partikel-partikel udara
• Difusi : penyebaran sinar gelombang
Pemanasan tidak langsung
• Konduksi : matahari memberi panas
pada tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnya
• Konveksi : pemberian panas oleh gerak
udara vertikal ke atas
• Adveksi : pemberian panas oleh gerak
udara horizontal
• Turbulensi : pemberian panas oleh gerak
Faktor yang mempengaruhi besar
suhu udara di suatu daerah:
• Sudut datang sinar matahari
• Lama penyinaran sinar matahari
• Relief permukaan bumi (ketinggian tempat)
Gradien Termis
• = Gradien temperatur vertikal ( Lapse-rate)
• Angka yang menunjukkan turunnya suhu udara tiap kenaikan tinggi tempat
• Rumus
100
H
6
,
0
3
,
26
2.Tekanan udara
• Tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas
wilayah tertentu
• Alat ukur : Barometer
• Satuan : milibar
• Semakin tinggi tempat ∴ tekanan makin berkurang
• Isobar : garis khayal pada peta yang menghubungkan temat-tempat di
Gradien barometer
• Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak lurus 111 km
• Rumus:
H
km
111
di
3. Kelembaban Udara
• Banyaknya uap air yang dikandung dalam udara
• Alat ukur : Higrometer
Macam-macam kelembaban
• Kelembaban mutlak (Absolute Humidity) : jumlah uap air yang terdapat dalam 1 m3
udara ( gr/m3 )
• Kelembaban maksimum (Maximum
Humidity) : jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu tertentu
Kelembaban Relatif
• Perbandingan jumlah uap air yang dikandung udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung udara pada suhu dan tekanan yang sama
• Rumus:
% 100 Maksimum
Kelembaban
Mutlak Kelembaban
4. Perawanan (Cloudness)
• Awan : kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara yang terjadi karena
pengembunan/pemadatan udara setelah melampaui keadaan jenuh
• Titik-titik awan sebenarnya bukan air
Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk:
• Cirrus (awan tinggi) > 6000 m
- Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung
- Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu
- Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan domba • Alto (awan menengah) 2000 – 6000 m
- Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas - Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita • Strato (awan rendah) < 2000 m
- Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal - Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis
5. Hujan
• Peristiwa jatuhnya titik-titik dari atmosfer ke permukaan bumi
• Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter, ombrometer
• Isohyet : garis khayal pada peta yang menghubungkan titik-titik di permukaan bumi yang memiliki curah hujan sama
• Macam hujan menurut terjadinya: - Hujan Zenithal / konveksi
- Hujan Orografis / Relief - Hujan Frontal
• Hujan Siklonal : terjadi karena angin siklon membuat udara naik dan menjadi dingin
sehingga terjadi kondensasi
• Hujan Muson : hujan yang terjadi karena angin muson membawa uap air ke suatu wilayah
Syarat hujan buatan
• Ada awan comulonimbus ± 2 km tebalnya • Ketinggian awan 5000 – 7000 kaki
• Kecepatan Angin < 8 knot • RH ≥ 70 %
Syarat hujan buatan
• Ada awan comulonimbus ± 2 km tebalnya • Ketinggian awan 5000 – 7000 kaki
• Kecepatan Angin < 8 knot • RH ≥ 70 %
6. Angin
• Udara yang bergerak dari tekanan maximum ke tekanan minimum
• Alat ukur : Anemometer
Manfaat Angin
• Menentukan waktu penggarapan tanaman • Membantu penyerbukan tanaman
• Membantu kapal tradisional pergi – pulang melaut
Angin Lokal
• Angin yang bertiup hanya di tempat-
tempat tertentu dan tidak secara kontinyu • Angin ini bertiup sebagai akibat dari
Angin Darat
+
–
Angin Laut
+
Angin Gunung
+
Angin Lembah
+
Nama-nama Angin Fohn di
Indonesia
• Bohorok Deli (Sumut)
• Kumbang Cirebon
• Gending Probolinggo
• Grenggong Pasuruan
• Brubu Makasar
Angin Muson
Gerak Semu Harian Matahari
21 Mar
22 Des 22 Sept
21 Juni 23 1/2° LU
23 1/2° LS 0°
The tropic of cancer
The tropic of Capricorn
ASIA
AUSTRALIA SAM HINDIA
SAM PASIFIK
JUNI
–
+
ASIA
AUSTRALIA SAM HINDIA
SAM PASIFIK
DESEMBER
–
+
Angin Muson
• Angin yang bertiup dengan berganti arah tiap 6 bulan sekali
• Angin Muson timur mendatangkan musim kemarau di Indonesia
B e la h a n B u m i U ta ra e la h a n B u m i S e la ta n
SIKLON ANTI SIKLON
Angin Tetap
• Angin yang bertiup sepanjang tahun dengan arah yang sama
• Ada tiga angin tetap di muka bumi : Angin Passat dan anti passat, angin barat, angin timur
Sistem pergerakan angin Global di Muka Bumi – – – – – – – – – – – – – – – – – + + + + + + + + + + + + + + Khatulistiwa Kutub Utara
30 - 40° LS 30 - 40° LU
Angin Passat (Trade wind)
• Angin yang bertiup dari zona tekanan
maksimun subtropis menuju zona tekanan minimum equator
• Angin Passat timur Laut belahan bumi
utara
• Angin Passat Tenggara Belahan bumi
Angin Anti Passat
• Angin yang bertiup dari zona tekanan minimum equator menuju zona tekanan maksimum subtropis (di bagian atas dari Angin Passat)
0° Pasat
Angin Barat (Westerlies)
• Angin yang bertiup dari zona tekanan maksimum subtropik menuju zona
tekanan minimum sub-arktik
Angin Timur (Easterlies)
• Angin yang bertiup dari zona tekanan maksimum kutub menuju zona tekanan minimum sub-arktik.
• Karena pengaruh rotasi maka berbelok seolah-olah dari arah timur menuju ke barat
Angin Daerah Etesia
• Daerah Etesia : daerah antara 30° LU - 40° LU maupun 30° LS - 40° LS
• Merupakan perbatasan antara daerah angin Passat dengan angin Barat,
sehingga mengalami pengaruh gerakan semu harian matahari.
• Pada musim dingin bertiup angin Barat dan pada musim panas bertiup angin
Iklim Matahari
• Tropis: 23½°LU - 23½°LS
Klasifikasi Iklim menurut Koppen
• A (Iklim hujan tropis) : Temperatur bulan
terdingin > 18°C, CH tahunan tinggi, CH bulanan > 60 mm
• B (Iklim Kering/Gurun) : CH < Penguapan (evaporasi)
• C (Iklim Hujan Sedang, Panas) : Temperatur bulan terdingin -3°C sampai dengan 18°C
• D (Iklim Hujan Salju, Dingin) : Temperatur
bulan terdingin kurang dari -3°C dan temperatur bulan terpanas > 10°C
Sub divisi Iklim Köppen
• Af : Iklim hujan tropis • Aw : Iklim savana tropis • BS : Iklim Stepa
• BW : Iklim Gurun
• Cf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim kering
• Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin yang kering
• Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas yang kering
• Df : Iklim hujan salju, tanpa musim kering
• Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang kering • ET : Iklim tundra
Subtipe Iklim A
• Af : iklim A dengan CH bulanan > 60 mm
• Aw : iklim A yang memiliki musim kering yang panjang
• Am : peralihan antara Af dan Aw
Iklim Junghuhn
Zone panas Zone sedang Zone dingin Zone sejuk 0 m 600 m 1500 m 2500 mKaret, Coklat, tembakau, Karet, Tebu, Jagung, Padi, Kelapa
Kopi, Kina, Karet, Teh
Kopi, kina, Sayuran, Pinus Lumut
26,3 - 22ºC
22 – 17,1ºC
17,1 – 11,1ºC
Klasifikasi Iklim Schmidt-Fergusson
• Berdasar pada jumlah bulan basah dan bulan kering
• Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr): - Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan
- Bulan Lembab : CH 60 – 100 mm / bulan - Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan
% 100 kering
bulan rata
-rata
Nilai Q
• Q = 0 – 14,3% A (Sangat Basah)
• Q = 14,3 – 33,3% B (Basah)
• Q = 33,3 – 60% C (Agak Basah)
• Q = 60 – 100% D (Sedang)
• Q = 100 – 167% E (Agak Kering)
• Q = 167 – 300% F (Kering)
• Q = 300 – 700% G (Sangat Kering)