BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan pasarnya. Perluasan pasar ini merupakan salah satu strategi pertumbuhan untuk mencapai tujuan perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Suwarsono Muhammad (2002:4) tujuan pokok perusahaan yaitu memperoleh laba, meninggikan volume penjualan, mempertahankan keberlangsungan hidupnya, dan meningkatkan harga saham. Dimana dalam tujuan perusahaan tersebut saling berkaitan satu sama lain. Jika kedua tujuan tersebut telah terpenuhi maka pemimpin pasti menginginkan kedudukan perusahaan dengan menjadikan perusahaan tersebut go public yang sistem permodalannya menggunakan saham yang dijual di pasar modal.
Menurut Irham Fahmi (2012:85) saham merupakan tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan. Harga saham merupakan harga yang terbentuk dari permintaan dan penawaran saham oleh pelaku pasar di pasar modal. Harga saham sangat penting bagi perusahaan karena hal tesebut yang mendasari para investor untuk membeli saham sebagai bentuk investasinya kepada perusahaan. Investasi saham tersebut diperlukan perusahaan untuk memperoleh tambahan modal, agar dapat menjalankan perusahaannya. Apabila harga saham naik
di pasar modal, maka kinerja keuangan perusahaan tersebut mengalami kenaikan atau bersifat likuid. Likuiditas mempengaruhi nilai perusahaan (Suad Husnan, 1998:174).
Maka investor akan tertarik untuk membeli saham perusahaan. Dan sebaliknya, apabila harga saham menurun di pasar modal, maka terjadi penurunan juga pada kinerja keuangan perusahaan atau bersifat tidak likuid, maka investor tidak tertarik untuk membeli saham. Hal ini dapat menyebabkan penurunan modal pada perusahaan.
Di Bursa Efek Indonesia, pada perusahaan pertambangan tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 terjadi fluktuatif harga saham yaitu harga saham yang tidak stabil.
Fkutuatif harga saham ini didukung oleh pernyataan Jocko Collaghan sebagai global mining leader di PWC (Pricewaterhouse Coopers) menyatakan bahwa banyak pemegang saham berfokus pada dana jangka pendek, yang berdampak pada ketersediaan modal untuk diinvestasikan yang mengakibatkan terbatasnya dana untuk pertumbuhan perusahaan. Berikut adalah daftar harga saham pada perusahaan pertambangan:
Tabel 1
Daftar Harga Saham Perusahaan Pertambangan Tahun 2010-2014
(Satuan Rupiah)
No. Nama
Perusahaan
Harga Saham
2010 2011 2012 2013 2014
1. Adaro Energy Tbk
2.550 1.770 1.590 1.090 1.040 2. Atlas Resources
Tbk
1.920 1.520 1.510 850 448
3. ATPK Resources Tbk
187 166 129 270 209
4. Baramulti Suksessarana Tbk
1.720 1.840 1.980 1.950 1.590 5. Bayan Resources
Tbk
18.000 18.000 8.450 8.500 6.650 6. Berau Coal
Energy
510 415 195 186 63
7. Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
1.340 830 540 174 50
8. Bumi Resources Tbk
3.025 2.175 590 300 80
9. Darma Henwa Tbk
71 78 50 50 50
10. Delta Dunia Makmur Tbk
1.610 670 153 92 193
11. Garda Tujuh Buana Tbk
62 580 3.900 1.550 363
12. Golden Energy Mines Tbk
2.500 2.725 2.375 5.900 2.000 13. Harum Energy
Tbk
9.000 6.850 6.000 2.750 1.660 14. Indo Setu Bara
Resources Tbk
456 321 229 229 401
15. Indo
Tambangraya Megah Tbk
50.750 38.650 41.550 28.500 15.375
16. Perdana Karya Perkasa Tbk
174 182 225 86 88
17. Petrosea Tbk 26.000 33.000 1.320 1.150 925 18. Resources Alam
Indonesia Tbk
3.700 6.450 2.475 2.050 1.005 19. Samindo
Resources Tbk
760 650 840 490 458
20. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
22.950 17.350 15.100 10.200 12.500
21. Toba Bara Sejahtera Tbk
1.250 1.100 1.270 740 920
22. Benakat Petroleum Energy Tbk
102 205 196 111 121
23. Elnusa Tbk 325 230 173 330 685
24. Energi Mega Persada Tbk
124 178 82 70 100
25. Medco Energi Internasional Tbk
3.375 2.425 1.630 2.100 3.800 26. Radiant Utama
Interinsco Tbk
200 220 195 192 217
27. Ratu Prabu Energi Tbk
280 255 260 181 101
28. Surya Esa Perkasa Tbk
3.320 2.210 3.100 2.375 2.995 29. Aneka Tambang
Tbk
2.450 1.620 1.280 1.090 1.065 30. Central Omega
Resources Tbk
560 1.560 415 520 397
31. Cita Mineral Investindo Tbk
317 315 315 410 940
32. Internasional Nickel Indonesia Tbk
4.875 4.560 2.100 3.280 1.500
33. J Resources Asia Pasifik Tbk
4.750 4.560 5.000 1.960 540
34. SMR Utama Tbk 860 700 390 410 415
35. Timah Tbk 2.750 1.129 1.041 1.081 1.230
36. Citatah Industri Marmer Tbk
72 71 85 67 74
37. Exploitasi Energi Indonesia Tbk
154 170 230 437 350
38. Mitra Investindo Tbk
54 51 65 73 43
39. Vale Indonesia Tbk
4.875 3.200 2.350 2.650 3.625 40. Golden Eagle
Energy Tbk
4.560 3.250 2.540 5.900 1.785 41. Apexindo
Pratama Duta Tbk
1.250 2.300 2.140 2.550 3.300
42. Cakra Mineral Tbk
456 550 350 215 199
43. Mitrabara Adiperdana Tbk
2.600 1.560 1.710 1.320 1.310 44. Permata Prima
Sakti Tbk
2.350 1.870 3.170 1.080 1.800 Sumber: Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia
Dengan melihat data harga saham diatas, bahwa fluktuasi harga saham dapat ditentukan oleh berbagai faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut termasuk dalam analisis fundamental (Suad Husnan 2005:309). Analisis fundamental ini sangat penting untuk membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan yang akan dibeli untuk jangka panjang. Menurut Abdul Halim (2003:17) Analisis ini membandingkan nilai intrinsik suatu saham dengan harga pasarnya guna menentukan apakah harga pasar saham tersebut sudah mencerminkan nilai intrinsiknya atau belum. Nilai intrinsik suatu saham ditentukan oleh faktor-faktor fundamental yang mempengaruhinya seperti pendekatan dividen dan pendekatan price earning ratio (PER).
Selain itu menurut Abdul Halim dan Sarwoko (1995:7) ada beberapa aspek yang mempengaruhi harga saham yaitu pendapatan perusahaan, aliran kas perusahaan, dan pertumbuhan. Pertumbuhan dapat diartikan perkembangan penjualan, perkembangan laba atau perkembangan aktiva, pertumbuhan laba ini dapat diukur melalui kenaikan pendapatan per lembar saham (EPS).
Berdasarkan keterangan dan informasi diatas, penelitian ini akan diberi judul
“Pengaruh Price Earning Ratio, Earning Per Share, Dividend Per Share, Dan Dividend Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, yang menyatakan menganalisis keterkaitan dan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Apakah Price Earning Ratio berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah Dividend Per Share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah Dividend Payout Ratio berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia?
5. Diantara Price Earning Ratio, Earning Per Share, Dividend Per Share, dan Dividend Payout Ratio manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Dengan memperhatikan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Price Earning Ratio, berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui Dividend Per Share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia.
4. Untuk mengetahui Dividend Payout Ratio berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia.
5. Untuk mengetahui Price Earning Ratio, Earning Per Share, Dividend Per Share, dan Dividend Payout Ratio yang berpengaruh paling dominan terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan kontribusi atau manfaat yang diharapkan dari penelitian, dengan mengkategorikan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan atau pertimbangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan dan sebagai sumbangan pemikiran bagi para investor dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham.
2. Manfaat Teoritis
Dapat memberikan informasi yang lebih bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian sejenis dengan menambahkan faktor-faktor yang masih relevan dan dapat memberi ilmu pengetahuan bagi peneliti serta semua pihak yang tertarik dengan manajemen keuangan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis akan membatasi masalah agar terhindar dari pembahasan yang terlalu luas dan tidak terarah. Oleh karena itu, penulis akan membatasi obyek yang diteliti pada perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014.