• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PONOROGO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PONOROGO"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN PONOROGO

LAPORAN KINERJA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN PONOROGO

TAHUN 2020

(2)

DAFTAR ISI

Halaman Judul . ii

Daftar Isi iii

Ikhtisar Eksekutif . iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.1.1 Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan ... 2

1.1.1.1 Kedudukan ... 2

1.1.1.2 Tugas dan Fungsi ... 2

1.1.1.3 Kewenangan ... 3

1.1.1.4 Struktur Organisasi 3 1.1.2 Kondisi Pegawai, Sarana/Prasarana dan Pembiayaan ... 7

1.1.2.1 Kondisi Pegawai ... 7

1.1.2.2.Sarana/Prasarana ... 8

1.1.2.3 Sistematika Penulisan ... 10

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 11 2.1 Rencana Strategik ... 11

2.1.1 Tujuan ... 11

2.1.2 Sasaran ... 12

2.1.3 Indikator Kinerja ... 12

2.1.4 Strategi dan Arah Kebijakan ... 13

2.1.5 Rencana Kerja Tahunan (Renja) ... 14

2.2 Perjanjian Kinerja ... 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 17 3.1 Capaian Kinerja ... 17

3.1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama ... 18

3.1.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja per Sasaran ... 21

3.2 Realisasi Anggaran ... 24

3.2.1 Pelaksanaan APBD Tahun 2020 ... 24

3.2.2 Analisis keuangan kaitannya dengan Pencapaian Kinerja ... 27

BAB IV Penutup 29

Lampiran

(3)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo sebagai salah satu unsur penunjang Pemerintah Kabupaten mempunyai tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintah daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan dan non perizinan.

Dalam pelaksanaan tugas tersebut Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis urusan penanaman modal dan pelayanan perizinan/non perizinan;

b. Pelaksanaan kebijakan pelayanan umum urusan penanaman modal dan pelayanan perizinan/non perizinan;

c. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga dinas;

d. Pelaksanaan pengendalian pemantauan dan evaluasi kegiatan urusan penanaman modal dan pelayanan perizinan/non perizinan;

e. Pembinaan teknis semua jenis urusan penanaman modal dan pelayanan perizinan/non perizinan; dan

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tujuan yaitu :

1. Mewujudkan pelayanan prima

2. Mewujudkan peningkatan iklim investasi sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah

Dan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya pelayanan perizinan/non perizinan 2. Meningkatnya nilai investasi

Disamping itu untuk mencapai tujuan dan sasaran perlu adanya pengambilan kebijakan-kebijakan dan penetuan pelaksanaan program yang disesuaikan dengan alokasi dana yang ada.

Pada pelaksanaan program tahun 2020 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo secara umum telah berhasil cukup baik, meskipun masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaan program yang belum dapat tercapai secara maksimal.

(4)

Langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin terjadi yakni melaksanakan koordinasi proses pelayanan perizinan dan non perizinan, melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang perizinan dan non perizinan.

Dalam perjalanan waktu yang akan datang upaya menuju keberhasilan pelaksanaan tugas Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo terus dimantapkan.

Dalam pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan harus dapat diukur realisasinya, oleh karenanya Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo sejak tahun 2020 telah menetapkan Indikator Kinerja dalam setiap Sasaran sebagai alat ukur atas keberhasilan atau kegagalan untuk mempresentasikan dari integritas pelayanan perizinan dan non perizinan di Kabupaten Ponorogo selama 5 tahun ke depan (2016-2021).

Adapun hasil pengukuran keberhasilan atau kegagalan dalam capaian setiap sasaran adalah sebagai berikut :

1. Sasaran meningkatnya nilai investasi dengan indikator kinerja jumlah nilai investasi dengan target 680 dan tercapai 2 trilyun 456 milyar 755 juta 254 ribu 604 rupiah sehingga capaiannya sebesar 361%

2. Sasaran meningkatnya pelayanan perizinan/non perizinan , dengan indikator kinerja Nilai Survey Kepuasan Masyarakat yang digambarkan dengan perolehan skor yang didapat dari hasil survey kepuasan masyarakat terhadap layanan perizinan dan non perizinan dengan target 85,50 dan terealisasi sebesar 95,07 sehinnga capaiannya adalah 111%.

Ponorogo, 15 Januari 2021 Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal Dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo

drh. SAPTO DJATMIKO T.R., MM Pembina Utama Muda NIP. 19670130 199202 1 002

(5)

B A B I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam pasal 3 Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi azas kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, asas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas dan azas akuntabilitas. Menurut penjelasan Undang-undang tersebut, azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ponorogo Tahun 2020 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Surat Keputusan Kepala Lembaga Adminitrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 dan diperbarui dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 53 Tahun 2014.

Hal ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government)di Indonesia sebagaimana telah diamanahkan oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX Tahun 1998.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dariDinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo ini, diharapkan dapat bermanfaat guna evaluasi terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan

(6)

tujuan SKPD sehingga untuk kedepannya dapat dijadikan salah satu pedoman dalam mengambil langkah-langkah selanjutnya

1.1.1 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN 1.1.1.1 Kedudukan

Berdasarkan Undang-Undang No. 32 tahun2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2005 yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, Perda Kabupaten Ponorogo No. 06 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu .

Bahwa Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu berstatus sebagai pelaksana otonomi Daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan dan non perizinan yang dipimpin oleh Kepala Dinas, yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

1.1.1.2 Tugas dan Fungsi

a. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo mempunyai tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintah daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan dan non perizinan.

b. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan fungsi :

 perumusan kebijakan teknis urusan penanaman modal dan pelayanan perizinan/non perizinan;

 pelaksanaan kebijakan pelayanan umum urusan penanaman modal dan pelayanan perizinan/non perizinan;

 penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga dinas;

 pelaksanaan pengendalian pemantauan dan evaluasi kegiatan

(7)

1.1.1.3 Kewenangan

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo memiliki kewenangan

a. penetapan pemberian fasilitas/insentif di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan kabupaten;

b. pembuatan peta potensi investasi kabupaten;

c. penyelenggaraan promosi penanaman modal yang menjadi kewenangan kabupaten;

d. pelayanan perizinan dan non perizinan secara terpadu satu pintu di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan kabupaten;

e. pengendalian pelaksanaan penanaman modal yang menjadi kewenangan kabupaten;

f. pengelolaan data dan informasi perizinan dan non perizinan yang terintegrasi pada tingkat kabupaten.

1.1.1.4 Struktur Organisasi.

Bagan Struktur Organisasi dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo dapat dilihat pada Gambar Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo di bawah ini

(8)
(9)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala Daerah.

Penyusunan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Ponorogo tahun 2016-2021 berdasarakan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 ).

RENSTRA Pemerintah Kabupaten Ponorogo merupakan perencanaan jangka menengah dan bersifat global yang perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro dan operasional oleh masing-masing SKPD dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021 yang tiap tahunnya akan dijabarkan dalam dokumen RENJA-SKPD

2.1 RENCANA STRATEGIK

2.1.1 TUJUAN

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Bupati serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu berkewajiban memberikan dukungan dan ikut bertanggung jawab atas tercapainya misi Pemerintah Kabupaten berdasarkan fungsi/bidang kewenangannya. Misi Bupati yang menjadi prioritas tujuan dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah :

1) Membentuk Budaya Keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan daerah yang amanah, tanggap dan berkemampuan andal memecahkan masalah

(10)

2) Mengelola sumber daya daerah menjadi lebih berdaya guna, unggul, produktif, berkelanjutan, serta bermanfaat luas secara ekonomi dan social melaui investasi, industri, perdagangan dan pengembangan pariwisata menjadi lokomotif penggerak perekonomian daerah.

Dari Misi Bupati tersebut ditetapkan tujuan dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu

1) Mewujudkan pelayanan prima

2) Mewujudkan peningkatan iklim investasi sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah

2.1.2 SASARAN

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu lebih pendek dari tujuan.

Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis yang akan dicapai secara nyata melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan sehingga dapat member arah terhadap alokasi sumber dana yang dipercayakan kepada instansi yang bersangkutan.Sasaran Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah

Tujuan Sasaran

Mewujudkan pelayanan prima Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan/non perizinan

Mewujudkan peningkatan iklim investasi sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah

Meningkatnya nilai investasi

2.1.3 INDIKATOR KINERJA

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo adalah sebagai berikut :

(11)

Tabel 2.2 : Indikator Kinerja Utama dan Target Tahun 2020

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2020

1. Nilai investasi rupiah 680 milyar

2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

skor 85,50

2.1.4 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi adalah caramencapai tujuan dan sasaran. Adapun strategidariDinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo adalah :

1. Percepatan dan kemudahan pelayanan 2. Meningkatkankerjasama di

bidanginvestasiantarapengusahalokaldanpengusahaluar.

Dalam membuat kebijakan dan program mengacu pada tujuan, sasaran, dan strategi. Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo

Untuk mencapai tujuan dan sasaran operasional yang telah ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo dengan mengambil arah kebijakan, antara lain :

Arah kebijakan dalam rangka percepatan dan kemudahan pelayanan melalui : a. Pelaksanaan pelayanan berbasis IT

b. Meningkatkankecepatan dan ketepatan pelayanan

Arah kebijakan dalam rangka Meningkatkan kerjasama di bidang investasi antara pengusaha local dan pengusaha luar melalui :

a. Meningkatkan inventarisasi potensi potensi investasi b. Melaksanakan sosialisasi kerjasama di bidang usaha

(12)

2.1.5 RENCANA KERJA TAHUNAN

RENSTRA Pemerintah Kabupaten Ponorogo merupakan perencanaan jangka menengah dan bersifat global yang perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro dan operasional oleh masing-masing SKPD dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021 yang tiap tahunnya akan dijabarkan dalam dokumen Rencana Kerja SKPD (Renja)

Penyusunan RENJA-SKPD Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo mengacu pada indikator yang tertuang dalam Peraturan daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ponorogo tahun 2016-2021. Penyusunan RENJA-SKPD Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorgo adalah upaya untuk peningkatan kinerja organisasi. Pencapaian kinerja akan dapat diukur dengan baik apabila terdapat satuan pengeluaran yang memadai.

Tujuan penyusunan RENJA-SKPD Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo adalah untuk mempertajam fokus pelaksanaan misi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo dalam melakukan kerangka prioritas program dan kegiatan dalam mewujudkan/mencapai sasaran.

Adapun Rencana Kerja Tahun 2020 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

(13)

Tabel 2.3 : Rencana Kerja SKPD Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo Tahun 2020

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET

1 2 4 5 6

1 Mewujudkan pelayanan prima

Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan

IKM ( Indeks Kepuasan

Masyarakat ) terhadap pelayanan peizinan dan non perizinan

85,50

2 Mewujudkan peningkatan iklim investasi sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah

Meningkatnya nilai investasi

Nilai investasi 680 milyar

2.2. PERJANJIAN KINERJA

Rencana Kerja Tahunan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo Tahun 2020 yang telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan, program, dan sasaran di tahun 2020 menjadi tumpuan bagi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo untuk mewujudkan kinerja Output ataupun Outcome yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo Tahun 2020 dan sebagai acuan untuk mengukur kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo Tahun 2020, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah

(14)

Reviu Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Ponorogo

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

85,50

2. Meningkatnya nilai investasi Nilai investasi 680 milyar

Program Anggaran Keterangan

Belanja Tidak Langsung : Rp. 1.851.749.000,00 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

: Rp. 372.452.411,60 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana aparatur

: Rp. 109.881.200,00 Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan

: Rp. 3.123.125,00

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

: Rp. 69.491.618,00 Program Pelayanan Perijinan dan Non

Perijinan Secara Terpadu Satu Pintu

: Rp. 129.142.800,00 Program peningkatan akuntabilitas di

bidang perijinan

: Rp. 28.302.400,00

(15)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kerja SKPD (Renja), dan Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo pun tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai piranti perencanaan yang sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.

Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur, terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya. Pertanggungjawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.

3.1 CAPAIAN KINERJA

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (peformanca gap). Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :

Tabel 3.1 : Skala Nilai Peringkat Kinerja

NO PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

1 Lebihdari 100 % SangatBaik

2 75 % sampai 100 % Baik

3 55 % sampai 75 % Cukup

4 Kurangdari 55 % Kurang

(16)

3.1.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pengukuran kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo tahun 2020 menggunakan metode yang di atur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap program dan sasaran Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terpadu tahun 2020 disajikan sebagai berikut, Tujuan dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo adalah :

1. Mewujudkan pelayanan prima

2. Mewujudkan peningkatan iklim investasi sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah.

Agar tujuan itu dapat tercapai maka perlu dijabarkan ke dalam sasaran – sasaran kerja yang nantinya akan di laksanakan melalui program dan kegiatan. Dari tujuan di atas dapat dijabarkan ke dalam 2 (dua) sasaran dan 2 (dua) indikator yaitu :

Tujuan Sasaran

Mewujudkan pelayanan prima Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan/non perizinan

Mewujudkan peningkatan iklim investasi sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah.

Meningkatnya nilai investasi

(17)

Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kinerja %

1

2

3 4 5

Meningkatnya pelayanan perizinan dan non perizinan

Indeks Kepuasan Masyarakat

terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

85,50 95,07 111

Meningkatnya nilai investasi

Nilai investasi 680 milyar 2.456.755.254.604 361

(18)

Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET 2020

REALISASI Th. 2019

(n-1)

Th. 2020 (n)

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya pelayanan perizinan/non perizinan

Indeks Kepuasan Masyarakat

terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

85,50 88,74 95,07

2.

Meningkatnya nilai investasi

Nilai investasi 680 milyar 1.284.897.499.577 2.456.755.254.604

Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir periode RPJMD/RENSTRA

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Akhir RPJMD/RENSTRA

Realisasi Tingkat

Kemajuan

1 2 3 4 5

Meningkatnya pelayanan perizinan/non perizinan

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

90,00 95,07 105%

Meningkatnya nilai investasi

Nilai investasi 1,2 trilyun 2.456.755.254.604 204%

(19)

3.1.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Per Sasaran

3.2 Capaian sasaran meningkatnya meningkatnya pelayanan perizinan/non perizinan

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menetapkan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan perizinan/non perizinan. Capaian target sasaran meningkatnya kualitas pelayanan perizinan/non perizinan adalah 111%, dengan interpretasi mencapai target. Capaian kinerja sasaran meningkatnya pelayanan perizinan/non perizinan diukur dengan indikatorIndeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan/non perizinan.

Adapun capaian kinerja indikator sasaran adalah sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2020

NO INDIKATOR KINERJA

REALISASI TAHUN 2019 TARGET

AKHIR

CAPAIAN S/D 2020 THD 2021 TARGET REALISASI %CAPAIAN (%)

1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

85,50 95,07 111% 90,00 105%

 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan dengan target 85,50 terealisasi 95,07 sehingga capaiannya 111%, ini berarti penilaian masyarakat pemohon izin terhadap pelayanan SKPD tergolong baik.

Factor yang mempengaruhi keberhasilan :

 Tupoksi yang jelas

 Pendaftaranizin menggunakanaplikasi

 Tersedianya sarana sosialisasi

 Tersedianya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perizinan

 Kewenangan yang diserahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo untuk melaksanakan perizinan dan non perizinan ( Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2015 )

 Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan

(20)

 Sudahadanyaketeraturandalampencatatandanpelaporan data perizinan/non perizinandaninvestasi

 Adanya kemudahan pengurusan perizinan melalui sistem OSS (On-Line Single Submission)

Hambatan/Permasalahan :

 Kurang maksimalnya penggunaan aplikasi perizinan dikarenakan jenis izin yang tercover di aplikasi masih sedikit dan belum maksimalnya performa aplikasi yang terbentur dengan kecepatan data

 Kurang maksimalnya pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu karena tim teknis masih berada di luar Dinas Penanaman Modal dan PTSP

 Pencatatan dan pelaporan perizinan/non perizinan dan investasi masih dengan cara manual dan belum terintegrasi

 Kurangnya sarana mobilitas untuk kegiatan pengawasan

 Kurangnya SDM Aparatur

Strategi Pemecahan Masalah :

 Mengadakan bimbingan teknis bidang perizinan dan non perizinan

 Memaksimalkan penggunaan aplikasi perizinan

 Menempatkan tim teknis bersama di Dinas Penanaman Modal dan PTSP

 Perbaikan SOP dengan memperhatikan perkembangan teknologi

 Penyusunan database perizinan/non perizinan dan investasi secara elektronik

 Mengintegrasikan data-data perizinan dan invetasi untuk mempermudah mendapatkan informasi perizinan dan investasi

 Menambah SDM aparatur yang berkompeten

 Menambah sarana mobilitas untuk kegiatan pengawasan

(21)

Rencana Aksi Tahun 2021

SASARAN INDIKATOR PROGRAM ANGGARAN

Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan/non perizinan

- Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

- Program Pelayanan Penanaman Modal - Program

Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal - Program

Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Penanaman Modal

45.797.800,00

403.501.400,00

20.010.600,00

3.3 Capaian sasaran meningkatnya nilai investasi

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menetapkan sasaran meningkatnya nilai investasi . Rata –rata capaian target sasaran meningkatnya nilai investasi adalah 361%, dengan interpretasi mencapai target. Capaian kinerja sasaran meningkatnya nilai investasi diukur dengan 1 (satu) indikator. Adapun capaian kinerja indikator sasaran adalah sebagaimana tabel di bawah ini

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2020

NO INDIKATOR KINERJA

REALISASI TAHUN 2019 TARGET

AKHIR

CAPAIAN S/D 2020THD

2021 (%)

TARGET REALISASI %CAPAIAN

1. Nilai investasi

680 milyar

2.456.755.254.604

361 1,2 trilyun 204

 Indikator kinerja nilai investasi dengan target sebesar 680 milyardapat direalisasikan sebesar 2.456.755.254.604 atau tercapai 361%

Factor yang mempengaruhi keberhasilan :

 Tupoksi yang jelas

 Adanya paguyuban pengusaha kecil

 Adanya dokumen potensi dan peluang investasi di ponorogo Hambatan/Permasalahan :

 Kurangnya aparatur yang berkompeten di bidang

(22)

 Belum adanya Perda yang secara khusus mengatur tentang penanaman modal di daerah

 Belum adanya kesadaran di antara pengusaha kecil dan menengah untuk kerjasama dengan pengusaha menengah atau besar dan atau pemerintah

Strategi Pemecahan Masalah :

 Penambahan aparat dengan memandang kompetensi personalnya

 Mengadakan bimbingan teknis bidang perencanaan khususnya perencanaan penanaman modal

 Menyusun Perda yang mengatur tentang penanaman modal di daerah

 Mengadakan penjajakan kemungkinan adanya kerjasama

Rencana Aksi Tahun 2021

SASARAN INDIKATOR PROGRAM ANGGARAN

Meningkatnya investasi

- Nilai investasi - Program Pengembangan Iklim

Penanaman Modal - Program

Promosi Penanaman Modal

40.000.000,00

60.000.000,00

3.2 REALISASI ANGGARAN

3.2.1 Pelaksanaan APBD Tahun 2020

Bahwa berdasarkan Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 129 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020, APBD Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo Tahun Anggaran 2020, dapat dirinci sebagai berikut yang tertera di tabel

(23)

Tabel 3.10 : Realisasi Keuangan Dinas Penanaman Modal Dan PTSP Kabupaten Ponorogo Tahun 2020

No Belanja Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian

(%)

Efisiensi Anggaran (Rp.) Belanja Langsung

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat, atal tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan

90.739.411,60 90.677.350 99,93 62.061,60

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

69.000.000 64.089.174 92,88 4.910.826

Penyediaan jasa perbaikan peralatan dan perlengkapan kantor dan rumah tangga

13.881.700 13.850.000 99,77 31.700

Penyediaan jasa administrasi keuangan dan teknis kegiatan

28.428.900 28.426.000 99,99 2.900

Penyediaan jasa kebersihan kantor

41.753.400 41.748.300 99,99 5.100

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan

1.800.000 1.800.000 100 -

Penyediaan makanan dan minuman

82.600.000 81.585.000 98,77 1.015.000

Rapat-rapat koordinasi dalam daerah dan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

44.249.000 43.583.050 98,49 665.950

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan mebelair gedung kantor, rumah jabatan/dinas dan sarana prasarana kerja aparatur

3.487.800 3.480.000 99,78 7.800

Pemeliharaan rutin/berkala mobil dinas jabatan, kendaraan dinas/operasional

96.409.400 95.531.517 99,09 877.883

Pengadaan peralatan, perlengkapan gedung kantor da rumah jabatan/rumah dinas

9.984.000 9.984.000 100 -

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Penyusunan laporan ca[aian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

2.201.525 2.200.450 99,95 1.075

Penyusunan Renja dan Renstra SKPD

921.600 918.050 99,61 3.550

(24)

investasi Perencanaan dan

pengembangan penanaman modal

59.570.000 58.775.736 98,67 794.264

Peningkatan promosi dan erjasama strategis antara usaha besar, menegah dan kecil

9.921.618 9.501.000 95,76 420.618

Program Pelayanan perijinan dan non perijinan secara terpadu satu pintu

Peningkatan pelayanan publik bidang perijinan

123.192.800 122.882.050 99,75 310.750

Sosialisasi, intensifikasi dan ekstensifikasi perijinan

5.950.000 5.900.000 99,16 50.000

Program peningkatan akuntabilitas di bidang perijinan

Koordinasi dan fasilitasi pengawasan dan pengendalian penerbitan perijinan dan non perijinan

9.730.000 9.721.000 99,91 9.000

Pengembangan akselerasi data secara digital dengan seluruh SKPD yang terintegrasi

18.572.400 18.555.500 99,91 16.900

Jumlah 712.393.554,60 703.208.177 98,71 9.185.377,60

Pada Tahun 2020 Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Ponorogo mendapat anggaran sebesar 712 juta 393 ribu 554,60 rupiah yang telah terealisasi sebesar 703 juta 208 ribu 177 rupiah atau 98,71% sehingga terdapat efisiensi sebesar 9 juta 185 ribu 377,60 rupiah

Alokasi Anggaran yang diberikan pada program pembangunan yang mendukung sasaran – sasaran adalah sebagai berikut :

1. Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan perizinan/non perizinan sebesar 22,10% dari keseluruhan anggaran yang berjumlah 712 juta 393 ribu 554,60 rupiah

2. Sasaran meningkatnya nilai investasi sebesar 9,75% dari keseluruhan anggaran yang berjumlah 712 juta 393 ribu 554,60 rupiah

(25)

Tabel 3.7 : ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran terhadap

anggaran total 1.

Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

157.445.200 22,10

2.

Meningkatnya nilai investasi

Nilai investasi 69.491.618 9,75

Alokasi Anggaran yang diberikan pada program pembangunan yang mendukung sasaran – sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo sebesar 226 juta 936 ribu 818 rupiah atau 31,85%

dari keseluruhan Anggaran yang berjumlah 712 juta 393 ribu 554,60 rupiah

3.2.2 Analisis Keuangan kaitannya dengan Pencapaian Kinerja

Pencapaian Kinerja dan Anggaran dan keterkaitan di antaranya dapat dilihat pada tabel berikut :

PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Sasaran/Progr am

Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian Sasaran 2

Meningkatnya kualitas pelayanan

perizinan/non perizinan

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

85,50 95,07 111 157.445.200 157.058.550 99,75

Program 2.1 Pelayanan perijinan

dan non perijinan secara terpadu satu

pintu

Program 2.2 Peningkatan Akuntabilitas di Bidang Perijinan

Sasaran 1 Meningkatnya nilai

investasi

Nilai investasi

680 milyar

2.456.755.2 54.604

361 69.491.618 68.276.736 98,25

Program 1.1 Peningkatan iklim

investasi dan

(26)

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

NO SASARAN INDIKATOR

SASARAN

% CAPAIAN KINERJA

% PENYERAPAN

ANGGARAN

TINGKAT EFISIENSI 1. Meningkatnya kualitas

pelayanan perizinan dan non perizinan

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

111 99,75 0,25

2. Meningkatnya nilai investasi

Nilai investasi 361 98,25 1,75

(27)

B A B IV P E N U T U P

Pada Tahun 2020 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo telah melaksanakan tugas dan fungsi dalam penyelenggara urusan pemerintah, dan pelayanan umum di bidang perizinan. Cerminan dari hasil pelaksanaan tugas tersebut secara operasional telah dapat dilihat dari pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai sasaran. Pencapaian sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo pada tahun 2020 diukur berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

4.1 KESIMPULAN

Sebagai penterjemahan dari Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 – 2021, sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai pada tahun 2020 adalah :

1. Meningkatnya nilai investasi yang didukung oleh indikator yaitu : a. Nilai investasi

Mempunyai capaian sebesar 361%

2. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan yang di dukung oleh indikator yaitu :

a. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan

Mempunyai rata-rata capaian sebesar 111%

Sedangkan realisasi keuangan dari pagu anggaran Belanja Langsung sebesar 712 juta 393 ribu 554,60 rupiah yang telah direalisasi sebesar 703 juta 208 ribu 177 rupiah atau 98,71%, terdapat efisiensi sebesar 9 juta 185 ribu 377,60 rupiah.

Pelaksanaan program dan kegiatan dalam mendukung pencapaian sasaran-sasaran tersebut, secara umum dapat dikatakan berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa kegiatan yang tidak berjalan optimal dan harus ditingkatkan lagi demi mewujudkan visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo.

Beberapa masalah yang menjadi perhatian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo adalah :

1. Sumber Daya Aparatur yang kurang kompeten

2. Belum adanya Perda yang secara khusus mengatur tentang penanaman modal di daerah

(28)

3. Belum adanya kesadaran antara pengusaha kecil dan menegah untuk kerjasama dengan pengusaha menegah, pengusaha besar dan atau pemerintah

4. Proses perijinan meskipun telah menggunakan aplikasi/online akan tetapi dalam pelaksanaannya belum maksimal

5. Belum maksimalnya pelaksanaan perizinan satu pintu.

6. Pencatatan dan pelaporan perizinan/non perizinan dan investasi masih secara manual dan belum terintegrasi

4.2 UPAYA PERBAIKAN

Harapan dari penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2020 ini adalah sebagai evaluasi kinerja dan sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo.

Adapun upaya perbaikan untuk pemecahan masalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan, diklat dll

2. Menyusun Perda yang mengatur tentang penanaman modal di daerah 3. Mengadakan penjajakan kemungkinan adanya kerjasama

4. Penggunaan teknologi yang tepat guna dalam mendukung perizinan 5. Perbaikan SOP dengan memperhatikan perkembangan teknologi 6. Mengoptimalkan pelaksanaan pelayanan perizinan satu pintu

7. Penyusunan database perijinan/non perijinan dan investasi secara elektronik untuk mempermudah penggunaan informasi

8. Melaksanakan pengintegrasian database perizinan dan investasi

Untuk dapat menciptakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya masih perlu diadakan penyegaran dan pembinaan teknis kembali secara berkala atas penyusunan Laporan Kinerja SKPD, sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal, akuntabel dan penajaman persepsi sesuai dengan maksud dan tujuan.

(29)

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo yang menggambarkan capaian kinerja tiap – tiap tujuan dan sasaran pada tahun 2020 dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Bupati Ponorogo.

Ponorogo, 15 Januari 2020 Kepala Dinas Penanaman Modal Dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo

drh. SAPTO DJATMIKO T.R., MM Pembina Utama Muda NIP. 19670130 199202 1 002

(30)
(31)
(32)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP KABUPATEN PONOROGO MATRIK RENCANA KERJA TAHUNAN

(RKT) TAHUN 2020

NO. KODE PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR

VOLUME LOKASI

PERKIRAAN BIAYA ( Rp. )

TARGET KET

OUTPUT OUTCOME APBN APBD I APBD II PART. MASY TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

2:12:02 Dinas Penanaman Modal Dan PTSP 1 2.12.2.12.01.01 Program pelayanan administrasi

perkantoran

2.12.2.12.01.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik Jumlah rekening tagihan telepon,

internet, listrik yang dibayar Prosentase kelancaran

administrasi perkantoran 24 tagihan Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 69.000.000 69.000.000 100%

2.12.2.12.01.01.08

Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah peralatan kebersihan bahan

pembesih yang tersedia Prosentase kelancaran

administrasi perkantoran 1 paket Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 41.753.400 41.753.400 100%

Jumlah tenaga kebersihan yang

tersedia Prosentase kelancaran

administrasi perkantoran 2 orang tenaga kebersihan

2.12.2.12.01.01.15

Penyediaan bahan bacaan dan

peratutan perundang-undangan Jumlah koran yang tersedia Prosentase kelancaran

administrasi perkantoran 24 eksemplar

Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 1.800.000 1.800.000 100%

2.12.2.12.01.01.17

Penyediaan makanan dan minuman Jumlah makanan dan minuman yang

tersedia Prosentase kelancaran

administrasi perkantoran 6500 bks

Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 82.600.000 82.600.000 100%

2.12.2.12.01.01.22

Penyediaan jasa administrasi

keuangan dan teknis kegiatan Jumlah penerima jasa administrasi

keuangan dan teknis kegiatan Prosentase kelancaran

administrasi perkantoran 5 orang

Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 28.428.900 28.428.900 100%

(33)

NO. KODE PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR

VOLUME LOKASI

PERKIRAAN BIAYA ( Rp. )

TARGET KET

OUTPUT OUTCOME APBN APBD I APBD II PART. MASY TOTAL

Jumlah ATK, cetak dan

penggandaan yang tersedia Prosentase kelancaran

administrasi perkantoran 4 paket

2 2.12.2.12.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.12.2.12.01.02.46 Pemeliharaan rutin/berkala mobil dinas jabatan, kendaraan dinas/operasional

Jumlah kendaraan dinas dan

operasional yang dipelihara Prosentase sarpras aparatur

berfungsi baik 12 unit Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 96.409.400 96.409.400,00 100%

2.12.2.12.01.02.48 Pengadaan peralatan, perlengkapan gedung kantor dan rumah jabatan/rumah dinas

Jumlah peralatan dan perlengkapan

kantor yang dibeli Prosentase sarpras aparatur

berfungsi baik 1 unit Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 9.984.000 9.984.000,00 100%

2.12.2.12.01.02.49 Pengadaan mebelair gedung kantor, rumah jabatan/Dinas dan sarana prasarana kerja aparatur

Jumlah mebelair yang dibeli Prosentase sarpras aparatur

berfungsi baik 3 unit Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 3.487.800 3.487.800 100%

4 2.12.2.12.01.06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

2.12.2.12.01.06.01

Penyusunan laporan capaian kinerja

dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Jumlah dokumen perencanaan dan Laporan capaian kinerja ( DPA, DPPA, LKj, LPPD, laporan realisasi anggaran, Laporan Keuangan, laporan capaian kinerja)

Prosentase dokumen perencanaan dan pelaporan yang disusun tepat waktu

7 dokumen

Dinas Penanaman Modal dan PTSP

2.201.525 2.201.525 100%

2.12.2.12.01.06.05

Penyusunan Renstra dan Renja

SKPD Jumlah Dokumen Renstra dan Renja Prosentase dokumen

perencanaan dan pelaporan

yang disusun tepat waktu 2 dokumen

Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 921.600 921.600 100%

5 2.12.2.12.01.22

Program Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan Terpadu Satu Pintu

2.12.2.12.01.22.01

Peningkatan pelayanan publik di

bidang perijinan dan non perijinan Jumlah Permohonan Izin yang

diverifikasi Prosentase Penerbitan Izin

sesuai SOP 4000 berkas

Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 123.192.800 123.192.800 100%

(34)

NO. KODE PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR

VOLUME LOKASI

PERKIRAAN BIAYA ( Rp. )

TARGET KET

OUTPUT OUTCOME APBN APBD I APBD II PART. MASY TOTAL

Jumlah SKPD peserta sosialisasi

sistem OSS versi terbaru Prosentase Penerbitan Izin

sesuai SOP 9 SKPD

6 2.12.2.12.01.24 Peningkatan Akuntabilitas di Bidang Perijinan

2.12.2.12.01.24.03

Koordinasi dan fasilitasi pengawasan dan pengendalian penerbitan perijinan dan non perijinan

Jumlah peserta koordinasi dalam pengawasan dan pengendalian perizinan

Prosentase SKPD yang sudah menerapkan NSPK (Norma

Standar prosedur dan Kriteria) 10 SKPD

Dinas Penanaman Modal dan PTSP

9.730.000 9.730.000 100%

Prosentase pengaduan masy. Yang

ditindaklanjuti Prosentase SKPD yang sudah menerapkan NSPK (Norma

Standar prosedur dan Kriteria) 100%

2.12.2.12.01.24.04

Pengembangan akselerasi data secara digital dengan seluruh SKPD yang terintegrasi

Jumlah dokumen data dan informasi

perizinan/non perizinan Prosentase verifikasi data

perizinan/non perizinan 13 dokumen

Dinas Penanaman

Modal dan PTSP 18.572.400 18.572.400 100%

Jumlah dokumen rekonsiliasi dan sinkronisasi data perizinan dan non perizinan

Prosentase verifikasi data

perizinan/non perizinan 13 dokumen

7 2.12.2.12.01.26

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

2.12.2.12.01.26.04

Perencanaan dan pengembangan

penanaman modal daerah Jumlah dokumen potensi dan

peluang penanaman modal Prosentase dokumen penanaman modal yang

tersusun 1 dokumen

Dinas Penanaman Modal dan PTSP

59.570.000 59.570.000 100%

Jumlah Dokumen sinkronisasi data

penanaman modal yang tersedia Prosentase dokumen

penanaman modal yang 12 dokumen

(35)

NO. KODE PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR

VOLUME LOKASI

PERKIRAAN BIAYA ( Rp. )

TARGET KET

OUTPUT OUTCOME APBN APBD I APBD II PART. MASY TOTAL

Jumlah sarana promosi Prosentase fasilitasi atau promosi penanaman modal

yang terlaksana 1 sarana

Jumlah Dinas Penanaman Modal Dan PTSP 712.393.554,60 712.393.554,60

(36)

PENGUKURAN KINERJA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PONOROGO

TAHUN 2020

NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2020

REALISASI CAPAIAN

2020

%

TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 11

1 Terwujudnya peningkatan iklim investasi sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah

Meningkatnya nilai investasi daerah

Meningkatnya pelayanan perizinan dan non perizinan

1. Nilai investasi

1 Nilai IKM

680 milyar

85.5

1,754,020,945,095 356,425,414,238 193,706,891,939 152,602,003,332

95.07

361%

111%

Ponorogo, 15 Januari 2021 2021

Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan

Gambar

Tabel 2.2 : Indikator Kinerja Utama dan Target Tahun 2020
Tabel 2.3 : Rencana Kerja SKPD Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ponorogo Tahun 2020
Tabel 3.1 : Skala Nilai Peringkat Kinerja
Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2020
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini KAMIS, tanggal 02 Bulan JUNI Tahun 2016 bertempat di Kantor Pengadilan Tinggi Agama Banten diadakan Rapat Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Jasa

Maka bersama ini kami mengundang Saudara untuk pembuktian kualifikasi tersebut yang akan dilaksanakan pada : Menunjuk hasil Evaluasi dan Penelitian Dokumen Penawaran &

This note explores the way traditional banks and financial technology companies, or FinTechs, interact in Africa and Asia, and their ability to offer innovative digital

Bab I Pendahuluan, pada bab ini, penulis berusaha untuk memaparkan dan menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang menjadi alas an penulis untuk melakukan penelitian

Percobaan dilakukan di rumah kassa Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Jawa Barat Jl. Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh introduksi jamur Trichoderma spp.

Unit Organisasi : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sub Unit Organisasi : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu U P B : Dinas Penanaman Modal

Dari keseluruhan kajian pustakaan yang telah penulis telusuri belum menemukan sebuah karya yang membahas tentang Pemanfaatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh