• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN BESAR BOULDER UNTUK MENCAPAI NILAI CUT-OFF GRADE PADA OPERASI PENAMBANGAN NIKEL LATERIT DI TANJUNG BULI, HALMAHERA TIMUR, MALUKU UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENENTUAN BESAR BOULDER UNTUK MENCAPAI NILAI CUT-OFF GRADE PADA OPERASI PENAMBANGAN NIKEL LATERIT DI TANJUNG BULI, HALMAHERA TIMUR, MALUKU UTARA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN BESAR BOULDER UNTUK MENCAPAI NILAI

CUT-OFF GRADE PADA OPERASI PENAMBANGAN NIKEL

LATERIT DI TANJUNG BULI, HALMAHERA TIMUR,

MALUKU UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Gelar Sarjana Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan

Institut Teknologi Bandung

Oleh :

FATAH GUNAWAN

12104002

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

PENENTUAN BESAR BOULDER UNTUK MENCAPAI NILAI

CUT-OFF GRADE PADA OPERASI PENAMBANGAN NIKEL

LATERIT DI TANJUNG BULI, HALMAHERA TIMUR,

MALUKU UTARA

TUGAS AKHIR

Oleh:

FATAH GUNAWAN

12104002

Disetujui untuk Program Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung, oleh :

Dr. Ir. Komang Anggayana, MS. Pembimbing

(3)

iii

Ringkasan

Endapan laterit supergene telah memainkan peranan penting dalam ekonomi global sumber daya mineral selama lebih dari 50 tahun. Dengan endapan nikel laterit sebagai salah satu input bagi produksi logam secara global di seluruh dunia,nikel laterit menjadi sumber daya utama bagi Ni dan ferronikel dan menyumbang ± 40 % dari produksi nikel di seluruh dunia. Pada salah satu tahapan dari operasi penambangan nikel laterit, material bijih nikel dipisahkan berdasarkan ukuran diameter bouldernya menjadi ore serta boulder waste. Material ini dipisahkan berdasarkan ukuran grizzly yang sebesar 20 cm. Hal ini menyebabkan terciptanya losses pada cadangan tertambang dengan prakiraan 10 % setiap jatuhan umpan material ke grizzly.

Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mencermati ukuran grizzly di atas dengan melakukan analisa kualitatif mengenai hubungan antara besar diameter boulder dengan perubahan nilai kadar Ni yang dimiliki. Parameter yang digunakan selain dari 2 hal di atas adalah tebal pelapukan serta volume batuan segar yang keduanya memberi pengaruh pada keseluruhan kadar Nikel pada boulder. Besar diameter yang dicari tentu saja mengacu pada kadar Cut-off Grade yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebesar 1.8 % Ni.

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa grizzly sebesar 20 cm tidak menghasilkan boulder dengan kadar Ni minimum, melainkan boulder dengan diameter sebesar ± 26 cm memiliki kadar minimum yang telah mencapai nilai kadar Cu-off Grade. Lebih jauh lagi, dengan tujuan memaksimalkan grizzly sehingga meminimalisasi losses, analisa kualitatif menghasilkan satu persamaan untuk mendeterminasi besar ukuran boulder pada kadar Ni yang diinginkan.

(4)

iv

Abstract

Supergene Lateritic Deposits have played an important role in the global mineral resources economy for over 50 years. With Ni lateritic deposits as one of the input for Global metal production all over the world, Ni lateritic has become the important mineral resources for Ni and ferronickel and ± 40 % of nickel production. On the one of the sequence in nickel mining operation, ore material separated by the dimension of the boulder itself, into fine ore and boulder waste. This material separated by a screening tools called Grizzly with the 20 cm wide as the size. It will caused the losses of mineable reserved with 10% estimation each dumping material to grizzly.

This final study project has an order to consider the size of the grizzly with conducted Quality analyze of the relation between the dimension of the boulder and Ni grade changing. Volume of the freshrock and the thickness of weathering are the parameter which both has give influence to Ni grade of the boulder. The size of the boulder also according to the Cut-off Grade Value that has been determined by the company (1.8 % Ni).

The result of this project has proved that 20 cm as the size of the grizzly hasn’t given the boulder with the minimum Ni grade, instead that the boulder with 26 cm size has reach the minimum value of Cut-off Grade. In order to maximize the size of the grizzly, and to minimize the mineable losses, Quality Analyze result in one equation to determine the size/dimension of the boulder by Ni grade that needed.

(5)

v KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Rasa sayang dan terimakasih yang sebesar – besarnya juga saya haturkan kepada kedua orangtua saya, yang telah mendidik dan memelihara dengan kasih sayangnya yang tidak terbatas sehingga penulis dapat menjadi seperti sekarang ini. Tidak lupa juga kepada seluruh anggota keluarga yang telah memberikan dukungan dan doa yang tak ternilai harganya.

Penelitian tugas akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat kelulusan sebagai mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan ITB sehingga penulis dapat menjadi Sarjana Teknik Pertambangan ITB. Penelitian ini merupakan aplikasi dan substansi ilmu dari apa yang telah penulis dapat dan mempelajari selama penulis menjadi mahasiswa di program studi ini.

Rasa terimakasih yang mendalam juga tidak lupa penulis haturkan kepada :

1. Dr. Ir. Komang Anggayana, MS, selaku Dosen Pembimbing, atas kesempatan yang telah diberikan serta bimbingan dan perhatiannya selama penulis melakukan penelitian tugas akhir ini. Serta selaku Dosen Wali, atas pengayomannya selama perkuliahan.

2. Prof. Dr. Ir. Sudarto Notosiswoyo, M.Eng, selaku Dekan FTTM-ITB, atas pendidikan dan pengajaran yang diberikan.

3. Dr. Ir. Ridho Kresna Wattimena, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Pertambangan ITB, serta seluruh staf akademik dan non-akademik Program Studi Teknik Pertambangan ITB, atas ilmu, pengalaman, fasilitas, serta kemudahan yang diberikan.

(6)

vi 5. Teman-teman Angkatan 2004 atas rasa persaudaraan yang telah diberikan,

serta pengalaman yang takkan terlupakan selama masa perkuliahan.

6. Ni Nyoman Yulistiani Asmarani, atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan selama ini.

7. Seluruh pihak – pihak yang terkait dalam penelitian ini, terimakasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan.

Semoga di kemudian hari, tugas akhir ini dapat memberikan sumbangsih kepada ilmu pengetahuan, dan memberikan manfaat bagi pembacanya.

Bandung, 1 Juli 2008

(7)

DAFTAR ISI Halaman Judul i Halaman Pengesahan ii Ringkasan iii Abstract iv Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar x Daftar Tabel x Daftar Lampiran xi Bab I Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Batasan Masalah 3 1.4 Tujuan Penelitian 4 1.5 Manfaat Penelitian 4 1.6 Metode Penelitian 5 1.7 Pelaksanaan Penelitian 6 1.8 Sistematika Penulisan 6 1.9 Hasil yang Diharapkan 7 1.10 Diagram Alir Penelitian 8

Bab II Tinjauan Umum 9

2.1 Keadaan Umum 9

2.1.1 Lokasi dan Ketersampaian Daerah 9 2.1.2 Iklim dan Curah Hujan 10

(8)

2.2 Geografi Daerah Penelitian 12

2.2.1 Topografi 13

2.2.2 Vegetasi 13

2.3 Geologi Daerah Penelitian 15

2.3.1 Geologi Regional 15

2.3.2 Geologi Lokal Daerah Penelitian 20

2.3.3 Tektonik 21

2.4 Genesa Endapan Nikel Laterit 22

2.4.1 Genesa 22

2.4.2 Profil Endapan Nikel Laterit Daerah Penelitian 28 2.5 Sistem Penambangan di Lokasi Penelitian 35

Bab III Teori Dasar 38 3.1 Genesa Endapan serta Hubungannya dengan Pelapukan 38

3.2 Grizzly 43

3.3 Cut-off Grade 45

3.4 Metoda Statistik 46

Bab IV Pengolahan dan Analisis Data 48

4.1 Pengumpulan Data 48

4.2 Pengolahan Data 52

4.2.1 Data Statistik 52

4.2.2 Data Kualitatif 56

4.3 Analisis Data Olahan 63 4.4 Analisis Data Kualitatif 66

Bab V Kesimpulan dan Saran 69

5.1 Kesimpulan 69

5.2 Saran 70

(9)

Daftar Pustaka 72

LAMPIRAN

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian 8 Gambar 2.1 Peta Lokasi Daerah Penelitian 11 Gambar 2.2 Peta Topografi Daerah Penelitian 12 Gambar 2.3 Mendala Fisiografi Daerah Halmahera 15 Gambar 2.4 Peta Geologi Regional Daerah Halmahera 19 Gambar 2.5 Gambaran Tektonik Indonesia Timur 22 Gambar 2.6 Bagan Proses Pembentukan Endapan Nikel 26 Gambar 2.7 Peta Geologi Lokal Tanjung Buli 30 Gambar 2.8 Profil Endapan Nikel Laterit Tanjung Buli 35 Gambar 2.9 Skema Penambangan PT Yudhistira Bumi Bhakti 37 Gambar 3.1. Zonasi Pelapukan di Atas Batuan Ultramafik 41 Gambar 3.2 Penggunaan Grizzly sebagai alat pemisah boulder 45 Gambar 4.1 Gambar Front Oshin East 50 Gambar 4.2 Diagram Alir pengambilan data 51 Gambar 4.3 Conto sampel boulder serta ilustrasi pengambilan data 51 Gambar 4.4 Grafik Penyebaran Nilai Kadar Terhadap Rentang Fraksi 53 Gambar 4.5 Grafik Nilai Basicity Pada Tiap Rentang Fraksi 54 Gambar 4.6 Mean Tebal Lapuk tiap Fraksi 56 Gambar 4.7 Diagram Pencar antara Diameter dengan Kadar Ni 59 Gambar 4.8 Diagram Pencar kadar Ni dengan tebal lapuk sama 62 Gambar 4.9 Perbandingan data kadar Ni 65

DAFTAR TABEL

(11)

xi Tabel 4.2

Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5

Statistik Deskriptif tebal pelapukan boulder Hasil pengolahan data

Hasil pengolahan data tebal lapuk yang sama

Perbandingan data kadar Ni analisis dengan perhitungan

55 58 61 64

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Data curah hujan daerah Tanjung Buli Lampiran B Data Tebal Pelapukan

Lampiran C Hasil analisa kadar dengan New J.I.S Method

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan ini merupakan suatu pembelajaran yang berharga terutama dalam memperbaiki cara berpikir penulis yang berhubungan dengan prosedur

Dengan menggunakan text box, posisi gambar atau tabel dapat diatur dengan mudah tanpa menimbulkan ruang kosong yang signifikan pada karya ilmiah. Pemberian

(1) Terhadap perencanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a, DPMPTSP penerima DAK Nonfisik Fasilitasi Penanaman Modal Tahun Anggaran 2021 mengacu

Setiap kelasnya memiliki kapasitas maksimal 15 orang. Dengan sistem pelatihan di kelas diawali dengan pengantar berupa teori singkat tarian yang akan diajarkan kemudian

Pendampingan pastoral merupakan suatu hal yang baru, menyebabkan majelis jemaat mengalami kendala yang bersifat tehnis yaitu kurangnya pemahaman akan pastoral,

No.  Tiga Sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok transportasi dan sub

Tercatat bahwa pada tahun 2013, jumlah rumah tangga usaha pertanian dengan luas lahan kurang dari 1.000 m 2 adalah sebesar 7.898 rumah tangga, mengalami penurunan sebesar

Keamanan pada kamar tidur Keamanan sirkulasi kamar tidur tidak terpenuhi dikarenakan satu kamar di isi dengan 4 orang dengan tempat tidur tingkat dengan ukuran 1x2 meter dan