BAB IV
ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI
KECAMATAN PRAJURIT KULON KOTA MOJOKERTO
A. Analisis Strategi Peningkatan Mutu Produk Usaha Sandal Kulit di Kelurahan Miji
Mutu merupakan istilah yang mempunyai makna berbeda bagi setiap orang.
Mutu produk suatu perusahaan melakukan langkah awal dalam mengembangkan dan
memelihara produk dalam persaingan bisnis. Disukai atau tidak, konsumen
merupakan pihak yang paling berkepentingan dalam menilai mutu yang
dikonsumsinya. Tiap definisi menekankan pada aspek mutu yang berbeda meliputi
kecocokan penggunaan, tingkat dimana suatu produk dapat memenuhi keinginan
konsumen, dan tingkat dimana suatu produk sesuai dengan spesifikasi desain dan
persyaratan teknisnya. Keseluruhan sifat dan kinerja yang benar menjadi sasaran
optimalisasi untuk menentukan apakah suatu produk barang atau jasa memenuhi
maksud penggunaannya atau tidak.1
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan mutu adalah jumlah dari sifat-sifat
produk, seperti daya tahan, kenyamanan pemakaian daya guna dan lain sebagainya.
Mutu selalu dihubungkan dengan kegunaan khusus, panjang, lebar, warna, berat,
karakter dan cara produksi yang memenuhi kepuasan pengguna produk tersebut
(pelanggan).
Mutu produk dapat didefinisikan sebagai keunggulan dalam suatu produk bila
dibandingkan dengan produk pesaing dilihat dari sudut pandang pelanggan. Mutu
produk selalu dikaitkan dengan spesifikasi, fitur, fungsi, atau kinerja dari suatu
68
produk. Mutu produk juga merupakan peluang menambah nilai bagi perusahaan agar
dapat dipergunakan untuk meraih margin keuntungan yang lebih besar lagi. Mutu
merupakan faktor ketertarikan berdasar logika atau pertimbangan-pertimbangan. Bila
konsumen merasa akan mendapatkan kepuasan dari suatu produk maka konsumen
tersebut akan tertarik untuk membeli produk tersebut.
Maka haruslah ada ilmu konsep pengendalian mutu produk dalam membangun
suatu kegiatan usaha yang memberikan atau menciptakan suatu kondisi yang dapat
memuaskan konsumen saat membeli atau memakai produk yang sudah dihasilkan.
Menurut Ahyari, dalam kaitannya dengan mutu atau kualitas produk
mengatakan bahwa pengendalian adalah aktivitas untuk menjaga dan mengarahkan
agar mutu atau kualitas produk dapat dipertahankan sebagaimana yang telah
direncanakan. Mutu bukan suatu hal yang bersifat kebetulan atau tiba-tiba, tetati
merupakan hal perencanaan yang terencana dan sistematis jauh sebelum produk
tersebut dibuat.2
Mutu produk dapat didefinisikan sebagai keunggulan dalam suatu produk bila
dibandingkan dengan produk pesaing dilihat dari sudut pandang pelanggan. Mutu
produk selalu dikaitkan dengan spesifikasi, fitur, fungsi, atau kinerja dari suatu
produk. Mutu produk juga merupakan peluang menambah nilai bagi perusahaan agar
dapat dipergunakan untuk meraih margin keuntungan yang lebih besar lagi. Mutu
merupakan faktor ketertarikan berdasar logika atau pertimbangan-pertimbangan. Bila
konsumen merasa akan mendapatkan kepuasan dari suatu produk maka konsumen
tersebut akan tertarik untuk membeli produk tersebut.
Maka haruslah ada ilmu konsep pengendalian mutu produk dalam membangun
suatu kegiatan usaha yang memberikan atau menciptakan suatu kondisi yang dapat
2
69
memuaskan konsumen saat membeli atau memakai produk yang sudah dihasilkan.
Menurut Crosby, kaitan dengan mutu berpendapat bahwa, mutu datang dari
pencegahan dan pencegahan adalah sebuah hasil dari hal seperti pelatihan, disiplin,
contoh, kepemimpinan.3
Ada beberapa cara yang dilakukan oleh para pengusaha Sandal Kulit di
Kelurahan Miji dalam meningkatkan strategi mutu produksinya yakni, dengan
mengikuti pelatihan, melakukan perubahan model / desain produk / warna di setiap
minggunya sesuai dengan trend yang ada, menggunakan alat produksi yang lebih
modern, mengurus surat perizinan MERK, SNI dan DisPerinDag agar produk mereka
dimata konsumen lebih berkualitas dan juga penambahan modal untuk pembelian
bahan baku yang lebih baik. Hal tersebut di dukung oleh penelitian terdahulu yang di lakukan oleh Ni Nyoman Resmi yang berjudul “Strategi Memingkatkan Kualitas
Produk Untuk Menang Dalam Kompetisi” penelitian tersebut berasumsi semakin
puasnya konsumen terhadap produk yang dihasilkan dengan inovasi-inovasi gaya dan
warna pada produk tersebut dapat meningkatkan posisi dalam persaingan pasar.
Menurut Ahyari, Produk merupakan salah satu dari faktor yang dapat
mempengaruhi keunggulan bersaing, di samping harga dan jangkauan distribusinya.
Oleh karena itu setiap perusahaan mengembangkan produksinya, agar mampu
bersaing dengan produk-produk saingannya di pasar. Unsur yang terpenting dalam
produk adalah mutu atau kualitas. Produk tidak hanya memuaskan pelanggan, tetapi
juga memuaskan dan sekaligus membuat dan membangun keunggulan perusahaan
dari berbagi fungsi yang ada seperti penjualan, produksi, dan keuangan, sehingga
dapat mengungguli para pesaing di pasar. 4
3
70
Strategi peningkatan mutu atau kualitas produk merupakan pembahasan
penting yang harus terus dikaji, disempurnakan dan ditingkatkan agar usaha yang
sudah berjalan bisa berjalan lebih pesat dan di ditangani agar lebih efektif dan efisien.
Produk dapat dikatakan berkualitas apabila produk dapat memenuhi kebutuhan
dan melebihi harapan konsumen, serta memenuhi dimensi kualitas dari segi performa,
keistimewaan, keandalan, konformasi, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika,
dan kualitas yang dipersepsikan.5
Dampak yang ditimbulkan dengan kualitas produk yang tinggi adalah produk
tetap diminati konsumen sehingga tetap eksis di pasaran. Strategi yang dapat
meningkatkan kualitas produk perusahaan adalah melalui penelitian dan
pengembangan produk, pengamatan daur kehidupan produk, total quality
manajemant, antribut produk serta diferensiasi produk. Tujuan dari strategi
peningkatan mutu atau kualitas produk adalah agar produk tetap diminati, dibeli dan
dikonsumsi oleh konsumen sehingga tujuan perusahaan untuk tetap eksis, tumbuh,
dan berkembang dapat dicapai.6
B. Analisis Peningkatan Jumlah Produksi Usaha Sandal Kulit di Kelurahan Miji Pada tahun 2012 Kota Mojokerto memilih 268 unit industri alas kaki yang
terbesar dari 14 kelurahan. Industri alas kaki ini menyerap tenaga kerja lebih dari
2.000 orang. Hingga saat ini industri alas kaki dirasakan masih mengalami
kekurangan tenaga kerja, hal ini dapat diartikan bahwa peluang kerja dalam industri
ini masih terbuka lebar baik untuk tenaga ahli maupun tenaga kerja kasar. Kondisi
5
Agus Rahman, 2000, Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi. Edisi 4, Yogyakarta, BPFE.
6
71
industri alas kaki kota Mojokerto dapat dianalisis secara lebih tajam dengan
menggunakan beberapa kriteria untuk melihat pentingnya industri ini bagi kota
Mojokerto. Adapun rantai pasok industri alas kaki kota Mojokerto dapat diketahui
juga keterkaitan antara wilayah dalam hal ini Kota Mojokerto dengan wilayah yang
ada di sekitar (Provinsi Jawa Timur) maupun dengan wilayah lain seperti Yogyakarta
, Jakarta, dan luar negeri.
Di tahun 2002 mulai berkembang dan bermunculan para pengusaha alas kaki
di Kelurahan Miji. Dengan modal yang sedikit para pengusaha memberanikan diri
untuk mendirikan usaha ini. Selain itu di tahun tersebut bantuan pinjaman modal dari
pemerintah untuk UMKM sangatlah bermanfaat, sehingga hal ini yang memicu
pemikiran para pengusaha alas kaki untuk berbisnis sepatu dan sandal kulit.7
Sedangkan di tahun 1998 pengusaha sepatu dan sandal kulit tergolong sedikit.
Disebabkan tahun tersebut masyarakat yang mampu mengolah usaha alas kaki hanya
golongan para pengrajin yang memiliki dana dan mencoba untuk mendirikan usaha
tersebut dengan ilmu atau pengalaman yang sudah mahir.8
Metode produksi adalah tahapan awal para pengusaha sandal kulit dalam
meningkatkan strategi bisnisnya. Diantaranya metode produksi yang terdapat pada
pengusaha alas kaki terbagi menjadi 2 perbedaan yakni, alat produksi milik sendiri
dan menggunakan alat modern mulai dari mesin pemotong, mesin pres, mesin
pengering pencetak, dan pengemas, dan alat produksi yang manual, menggunakan alat
seadanya dengan memanfaatkan kondisi alam yang ada.
Dalam analisis saya para pengusaha Sandal Kulit di Kelurahan Miji
melakukan proses produksinya sebagian besar menggunakan alat-alat produksi
7 Monografi Desa, kelurahan Prajurit Kulon, 2015. 8
72
tradisional dan hanya 2 pengusaha sandal kulit yang melakukan proses produksinya
dengan menggunakan mesin modern.
Pada tahun 2013 para pemilik usaha kecil menengah (UKM) juga menetapkan
standart kualitas dengan harapan produk yang dihasilkan UKM alas kaki di Kota
Mojokerto memiliki image yang baik dari masyarakat, kondisi ini menjadikan nilai
tambah terhadap produk yang ditawarakan. Selain itu dukungan adanya perluasan
pangsa pasar menjadi pendukung dalam proses pemasaran produk sehingga terjadi
peningkatan hasil penjualan produk. Peningkatan penjualan juga dikarenakan adanya
upaya nyata pemilik untuk mengembangkan usaha yang dilakukan melalui
upaya-upaya riil untuk mencapai tujuan tersebut, misalnya secara rutin mengikuti pameran,
mengunakan media sosial sebagai media promosi serta peningkatan kualitas produk
dan inovasi produk selalu dilakukan.
Perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) alas kaki di Kota Mojokerto
dapat diketahui dari hasil penjualan dari produk dari seluruh IKM alas kaki di kota
Mojokerto. Adapun perkembangan selama empat tahun terakhir jumlah penjualan
produk UKM alas kaki Sandal Kulit di kota Mojokerto secara lengkap dapat diuraikan
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Perkembangan Penjualan Produksi Pengusaha Sandal Kulit Tahun 2011-2014.
Tahun Jumlah (kodi)
Tenaga Kerja Kapasitas Produksi
Jumlah Usaha
2011 14.814 243 68.698 7 Usaha
73
2013 86.854 348 253.774 7 Usaha
2014 430.998 381 297.400 7 Usaha
Sumber: Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto.
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa adanya kecenderungan
mengalami peningkatan hasil penjualan pada produksi pengusaha alas kaki di
Kelurahan Miji Kota Mojokerto tahun 2011-2014. Kondisi ini memberikan gambaran
mengenai bentuk dukungan yang diberikan instansi memberikan dampak positif
terhadap upaya pencapaian tujuan para pemilik usaha alas kaki.
Pengusaha Sandal Kulit saling membantu dalam meningkatkan pendapatan
seperti halnya ketika, ada beberapa pengusaha Sandal Kulit yang mengalami
kehilangan pelanggan, maka dari pihak pengusaha lain pada waktu pesanan
menumpuk dapat mengarahkan atau bekerjasama pada pengusaha yang lain sehingga
ketika pengusaha yang lainnya mengalami hampir bangkrut.
Kemudian strategi yang harus digunakan oleh pengusaha Sandal Kulit yakni,
perencanaan keuangan industri dan peningkatan mutu produk yang mempengaruhi
strategi pemasaran usaha tersebut. Permodalan atau sirkulasi pemasukan dan
pengeluaran keuangan memungkinkan pengusaha Sandal Kulit dapat mengendalikan
keuangannya dengan berencana demi mencapai hasil produksi yang maksimal,
pengusaha harus memikirkan dan menyisihkan sebagian dana untuk modal operasi
seperti pembelian bahan baku, cadangan kas untuk gaji karyawan, administrasi,
operasional, dll.9
Strategi selanjutnya adalah pemasaran. Pemasaran adalah sisi yang jarang
kurang diperhatikan oleh banyak pengusaha alas kaki di Kelurahan Miji ini. Sebab
tingkat tingkat solidaritas yang rendah sulit untuk mengembang luaskan usaha yang
9
74
ada. Maka strategi pemasaran yang tepat adalah mempromosikan produk mereka yang
sudah terjamin dengan kualitas produknya. Promosi merupakan elemen bauran
pemasaran terakhir yang tersusun dalam tahap-tahap strategi yang harus dilakukan
oleh UMKM atau industri menengah. Dengan promosi keunggulan sebuah produk
dapat diketahui oleh konsumen lama maupun baru. Komponen promosi terdiri dari
periklanan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan promosi penjualan.10
Periklanan yang mana dapat disiarkan melalui televisi lokal, radio, majalah,
surata kabar, internet atau media sosial lainnya. Tujuan iklan adalah membangkitkan
kesadaran konsumen akan adanya suatu produk / merek, menjelaskan keunggulan
mutu suatu produk. Namun yang relevan dilakukan oleh para pengusaha Sandal Kulit
adalah periklanan dalam media internet, sebab media internet atau media on line
seperti BBM, Facebook, Instagram, Website dan media online lainnya masih dalam
kategori murah, mudah dan efesien, karena media online bagaikan membuka lapak
atau lahan toko pada dunia maya. Yang potensinya untuk dunia bisnis sangat
menjanjikan. Dari media online konsumen tidak perlu jauh-jauh datang ke lapak atau
toko mereka konsumen sudah dapat melihat produk Sandal Kulit yang sudah ada. Hal
ini akan lebih meningkatkan peminat pasar dan dapat memingkatkan jumlah produksi
karena pesanan di setiap tahunnya akan menjadi lebih banyak.