• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan salah satu hal paling utama dalam kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika karyawan memiliki kecintaan terhadap pekerjaan dan organisasi tempat mereka bekerja.

Untuk itu, maka perlu perhatian khusus dari perusahaan terhadap para karyawan. Hal tersebut bertujuan untuk membuat karyawan menjadi kerasan dan mencintai pekerjaannya.

Setiap organisasi baik kecil maupun besar pasti memiliki satu masalah yang dihadapi semua organisasi, yaitu turnover intention. Turnover intention dapat diartikan sebagai faktor mediasi antara perilaku yang mempengaruhi turnover intention dan keputusan

(2)

14 untuk keluar dari organisasi tersebut (Glissmeyer, Bishop, Fass, 2008). Hal ini juga merupakan masalah serius yang dihadapi oleh semua perusahaan.

Hilangnya sumber daya manusia akan menimbulkan ketidakstabilan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Terlebih di era teknelogi seperti sekarang, semua perusahaan bergantung pada Information Technology System. Sehingga hilangnya staf TeknoIogi Informasi (TI) akan berdampak pada hilangnya competitive advantage dan kelangsungan hidup dari perusahaan (LeRouge et al, 2006). Menurut Survey yang dilakukan oleh Hay Group tahun 2007, karyawan TI di Indonesia menempati urutan kedua terhadap gaji terbesar yang diberikan untuk para fresh graduate (Strata 1) yaitu sekitar 2.777 juta rupiah (Indonesia Salary Suvey 2007). Namun, menurut survey yang dilakukan oleh ZDnet Asia tahun 2011, gaji karyawan TI di Indonesia merupakan yang terendah di Asia, diikuti oleh Filipina di urutan kedua (Kompas Tekno, 2011). Professional TI memiliki keahlian yang khusus dan sulit untuk digantikan (McKnight et al., 2009). Rata-rata cost of replacing employee dari tenaga TI akan dua kali lebih besar dari gaji tahunan mereka (Young, 2002). Sehingga, mempertahankan karyawan TI merupakan tantangan besar bagi perusahaan. Karyawan TI memiliki kecenderungan kuat untuk meninggalkan perusahaan mereka dan bekerja untuk perusahaan lain (Korunka et al., 2008). Hal ini dibuktikan dengan cukup tingginya tingkat turnover di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi yang mencapai 12-15% per tahun (Gaji 2007:Migas Tetap Primadona, 2007).

Untuk mengatasi hal tersebut kiranya perusahaan harus mengelola sumber dayanya secara tidak sembarangan, hal ini akan membangun job satisfaction dan organizational commitment dari karyawan untuk mengurangi turnover intention dari para karyawan. Job satisfaction merupakan perasaan positif yang berkaitan dengan pekerjaan dan

(3)

15 evaluasi dari karakteristiknya (Robbins 2009:113). Job satisfaction yang tinggi dari karyawan, akan membuat sikap positif juga dari perilaku karyawan tersebut (Robbins, 2001).

Organizational Commitment juga memegang peranan penting dalam hal turnover intention sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak organisasi tertentu serta memiliki tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Organizational commitment didefinisikan sebagai hubungan psikologi yang dimiliki seseorang terhadap organisasi tertentu, karakteristik tersebut bisa diidentifikasi dengan seberapa besar keinginan seseorang untuk berkontribusi untuk mencapai goal dari organisasi (Meyer & Allen, 1990). Meyer dan Allen juga menyebutkan 3 komponen dasar dari organizational commitment, affective commitment mengacu kepada keterlibatan emosional atau perasaan cinta dan keterlibatan seseorang terhadap organisasinya (Meyer &

Allen, 1990). Continuance commitment merupakan perasaan dari karyawan tentang kebutuhan untuk tetap tinggal dalam suatu organisasi karena mempertimbangkan kerugian yang akan hilang seperti benefit yang didapat dan cost yang besar jika harus meninggalkan organisasi tersebut (Allen & Meyer, 1990). Lalu, normative commitment merupakan sebuah perasaan tentang kewajiban untuk tetap tinggal dalam suatu organisasi yang telah mempekerjakannya dan berharap kepada loyalitas dari karyawan (Allen & Meyer, 1990).

Melihat fenomena yang ada dan dihubungkan dengan kondisi PT A yang memiliki staf TI yang mayoritas diisi oleh usia muda, merupakan tantangan tersendiri bagi PT A untuk mengelola SDM yang ada sebaik mungkin. Para staf TI di PT A cenderung suka dengan kebebasan dan pengakuan atas diri mereka. Selain itu, mereka cenderung untuk mencari peluang karir yang lebih, baik dari dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.

(4)

16 Hal ini harus dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memberikan kompensasi yang tepat, guna mempertahankan para staf TI.

Ketika kita mengetahui betapa vitalnya peranan dari staf IT pada suatu perusahaan, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Job Satisfaction dan Organizational Commitment terhadap Turnover Intention pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta”, dengan mengacu pada jurnal utama yang berjudul “Examining the Relationship among Job Satisfaction, Organizational Commitment, and Turnover Intention”.

1.2 Rumusan Masalah

Pada zaman seperti sekarang, yang semakin bergerak terus terhadap kemajuan teknelogi dan informasi, sangat dibutuhkan tenaga professional dari bidang TI. Namun untuk mempertahankan staf TI cukup dikatakan sulit, sehingga penulis tertarik untuk meneliti beberapa permasalahan dibawah ini :

1. Apakah job satisfaction berpengaruh positif terhadap affective commitment pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta?

2. Apakah job satisfaction berpengaruh positif terhadap contiuance commitment pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta?

3. Apakah job satisfaction berpengaruh positif terhadap normative commitment pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta?

(5)

17 4. Apakah job satisfaction berpengaruh negatif terhadap dengan turnover intention pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta?

5. Apakah organizational commitment berpengaruh positif terhadap turnover intention pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui pengaruh job satisfaction terhadap affective commitment pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta.

2. Mengetahui pengaruh job satisfaction terhadap continuance commitment pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta.

3. Mengetahui pengaruh job satisfaction terhadap normative commitment pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta.

4. Mengetahui pengaruh job satisfaction terhadap turnover intention pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta.

5. Mengetahui pengaruh organizational commitment terhadap turnover intention pada karyawan divisi Support dan Developer PT A yang bergerak di bidang Teknologi Informasi di Jakarta.

(6)

18 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Akademis

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan informasi yang tepat, sehingga bermanfaat bagi pembaca. Melalui penelitian ini pembaca diharapkan mendapat pembelajaran dan informasi yang baru mengenai adanya pengaruh job satisfaction dan organizational commitment terhadap turnover intention.

1.4.2. Manfaat Bagi Peneliti

Penulis berharap penelitian ini membuat penulis lebih memahami pengaruh job satisfaction dan organizational commitment terhadap turnover intention dalam suatu perusahaan

1.4.3. Manfaat Bagi Perusahaan

Penulis berharap bahwa penelitian ini membuat perusahaan memahami pengaruh job satisfaction dan organizational commitment terhadap turnover intention dalam perusahaan dan sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan perusahan di kedepannya.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini terbagi atas 5 bab, dimana setiap bab memiliki fungsinya masing-masing. Kelima bab ini memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya yang membuat skripsi ini menjadi jelas dan lengkap. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

(7)

19 Bab I: Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah yang ditemukan penulis, sehingga penulis memutuskan untuk melakukan penelitian ini. Di samping itu, bab ini juga berisi tujuan dan manfaat dari penelitian ini.

Bab II: Tinjauan Kepustakaan

Bab ini berisi landasan teori yang digunakan dalam penelitian, yaitu teori mengenai Job Satisfaction, Organizational Commitment, Affective Commitment, Continous Commitment, Normative Commitment, Turnover Intention. Selain itu, pada bab ini juga dijelaskan mengenai hubungan antar variabel penelitian dan model serta hipotesa penelitian.

Bab III: Metodologi Penelitian

Bab ini berisi konsep dasar pembuatan skripsi, seperti gambaran umum, objek penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data yang akan digunakan, definisi variabel operasional pada penelitian ini, serta teknik analisis yang digunakan.

BAB IV: Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi pembahasan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan beserta paparan hasil kuesioner pada saat pengumpulan data. Hasil kuesioner yang sudah diperoleh akan dihubungkan dengan teori yang sesuai dan hipotesa yang dijelaskan pada bab II.

(8)

20 BAB V: Simpulan dan Saran

Bab terakhir dalam skripsi ini membahas kesimpulan dan saran dari penulis mengenai penelitian yang telah dilakukan berdasarkan analisis data yang sudah dibahas di bab sebelumnya.

BAB II

KERANGKA TEORITIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Definisi dan Pengertian Manajemen

Menurut Robbins dan Coulter (2009:22) manajemen adalah sebuah proses untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas kerja sehingga dapat selesai secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Referensi

Dokumen terkait

Skill yang terdiri dari literasi Informasi, Literasi Media, Literasi Teknologi (ICT); 3) Career and Life skill yang terdiri dari fleksibilitas dan adatabilitas, memiliki

Tuomet universalusis kompiuterinis modelis galėtų prisitaikyti prie konkrečios biojutiklio geometrijos automatiškai parinkdamas tinkamą sprendimo algoritmą, taip

Makalah disampaikan pada Seminar Nasional tentang Strategi Manajer Pendidikan di Daerah Dalam Menghadapi Kebijakan Desentralisasi Pendidikan., diselenggarakan oleh

Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang

Keutuhan NKRI bernegara 4 Memiliki motivasi untuk berpartisispasi dalam mewujudkan Ketahanan Nasional Indonesia Mendiskripsikan konsep-konsep Tannas Menganalisis

Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi

Petisi, yang pertama diselenggarakan oleh ilmuwan individu yang mendukung teknologi RG telah menghasilkan lebih dari 1.600 tanda tangan dari ahli ilmu tanaman mendukung pernyataan

Diagram pasor dari Gambar 2.2 untuk faktor daya yang tertinggal, digambarkan kembali dengan arus I dibuat mendatar, seperti yang terlihat pada Gambar 2.3. Tegangan