• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Upaya Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta'lim dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Keislaman Siswa Madrasah Aliyah Program Keagamaan Surakarta Tahun 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Upaya Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta'lim dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Keislaman Siswa Madrasah Aliyah Program Keagamaan Surakarta Tahun 2014/2015."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku.1 Dalam suatu proses pembelajaran motivasi belajar sangat diperlukan karena dengan adanya dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar maka presentase tercapainya tujuan belajar akan meningkat. Begitu pula dalam mempelajari segala sesuatu tentang Islam. Motivasi sangat diperlukan agar para siswa semangat dalam mempelajari setiap aspek yang ada dalam agama Islam terutama pada sekolahan yang berbasis Islam.

Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK) Surakarta merupakan program unggulan yang ada di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta. Sesuai namanya, Madrasah ini menitik beratkan pada pendidikan agama tetapi tidak mengesampingkan pendidikan umum. Hal ini dapat dilihat dari desain kurikulumnya yang terdiri dari 70% ilmu ilmu keislaman dan 30% ilmu-ilmu pengetahuan umum.

Demi mencapai tujuannya, madrasah ini juga mewajibkan siswa-siswinya untuk tinggal di pondok/asrama yang diawasi dan dibina langsung oleh pembina selama 24 jam sehingga proses belajar siswa pun terpantau

1

(2)

2

dengan baik.2 Hasilnya dapat dilihat dari prestasi - prestasi yang diraih oleh para siswanya seperti menjuarai beberapa lomba antar sekolahan terutama dalam bidang keagamaan. Selain prestasi tersebut, lulusan MAPK Surakarta juga banyak yang melanjutkan studi ke Universitas luar negeri yang berbasis Islam seperti Universitas Al-Azhar Mesir, Syiria, Yaman, dan Sudan.3

Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari adanya pembinaan yang dilakukan oleh dewan asātiż yang mengajar di MAPK Surakarta baik ketika di sekolah maupun di asrama. Hal ini dapat dilihat dengan kegiatan - kegiatan yang menunjang kegiatan belajar siswa seperti kajian-kajian dan kegiatan belajar wajib. Dalam kegiatan-kegiatan yang ada di MAPK Surakarta tidak jarang ditemukan beberapa siswa yang mengalami penurunan motivasi belajar keislaman. Oleh sebab itu pemberian motivasi belajar keislaman perlu dilakukan agar tujuan belajar keislaman dapat dicapai dengan optimal.

Dalam melaksanakan tugas ini dewan pembina bekerja sama dengan

Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm, yaitu salah satu departemen dari Organisasi

Pelajar Program Keagamaan (OPPK) yang merupakan organisasi kesiswaan di MAPK Surakarta.

Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm adalah departemen khusus yang

menangani bidang pendidikan dan pengajaran keagamaan siswa MAPK Surakarta. Departemen ini ditangani oleh siswa-siswa kelas dua. Semua bentuk kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan dan keagamaan di MAPK Surakarta termasuk peningkatan motivasi belajar keislaman ditangani

2

http://man1surakarta.wordpress.com. Profil mapk makn (diakses pada hari Senin, 27 April 2015).

3

(3)

3

langsung oleh departemen ini. Dengan demikian selain pembina asrama,

Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm mempunyai kedudukan yang strategis

dalam meningkatkan motivasi siswa MAPK Surakarta dalam mempelajari keislaman

Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam penelitian ini penulis

mengambil judul “UPAYA QISMU AL-TARBIYAH WA AL-TA‘LĪM

DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KEISLAMAN

SISWA MADRASAH ALIYAH PROGRAM KEAGAMAAN TAHUN

2014/2015”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka masalah-masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana upaya Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm dalam meningkatkan motivasi belajar keislaman siswa MAPK Surakarta?

2. Apa saja faktor penunjang dan faktor penghambat dalam peningkatan motivasi belajar keislaman siswa MAPK Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan upaya-upaya yang dilakukan Qismu Al-Tarbiyah

wa Al-Ta‘līm dalam meningkatkan motivasi belajar keislaman siswa

(4)

4

2. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi penunjang dan penghambat keberhasilan Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm dalam meningkatkan motivasi belajar keislaman siswa MAPK Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritik

Secara teoritik penelitian ini diharapkan mampu menambah khazanah keilmuan dalam pendidikan khususnya dalam peningkatan motivasi belajar keislaman.

b. Manfaat Praktis 1) Secara Khusus

Secara khusus hasil penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang upaya-upaya Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm dalam meningkatkan motivasi belajar keislaman siswa MAPK Surakarta sehingga dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk melakukan perbaikan program kerja Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm.

2) Secara Umum

Referensi

Dokumen terkait

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL) DAN NEONATUS, NIFAS DAN MENYUSUI, SERTA PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY.R UMUR 29..

Berkaitan dengan hasil penelitian yang menjelaskan bahwa variabel konsultasi memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, maka dari itu

Fase remaja memiliki keunikan dalam menggambarkan diri mereka sendiri. Gambaran-gambaran remaja tentang dirinya sendiri kerap menimbulkan kerumitan dan sensitifitas

Dan malam itupun seperti biasanya diisi obrolan santai dan diskusi kecil seputar desa dan kegiatan Muhammadiyah, wabil khusus progres gerakan wakaf recehan yang

[r]

Sedangkan model Duane adalah model yang dikenal baik untuk sistem perbaikan dengan asumsi waktu antar kerusakan saat ini berkaitan dengan waktu antar kerusakan satu waktu

NO SERTIFIKAT NIP NAMA DOSEN PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN TAMBAHAN PENDIDIKAN2 PENELITIAN2 PENGABDIAN2 TAMBAHAN2 KESIMPULAN TOTAL.. 0019484

5 Saya dapat melaksanakan tinjau ulang laporan keuangan yang relevan seperlunya, dalam hubungannya dengan kesimpulan yang diambil berdasarkan bukti audit lain yang didapat,