• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Kemoterapi Terhadap Asupan Makan Dan Status Gizi Penderita Kanker Nasofaring Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Di Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Kemoterapi Terhadap Asupan Makan Dan Status Gizi Penderita Kanker Nasofaring Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Di Surakarta."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

89 DAFTAR PUSTAKA

Adams. 1994. BOEIS : Buku Ajar Penyakit THT. Cetakan Ke- 1. Dialihbahasakan oleh Wijaya, C. EGC Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia. Jakarta. Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet Edisi Baru. Gramedia. Jakarta.

Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.

Aziz, M.F., Andrijono., Saifuddin, A.B (ed). 2010. Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. Edisi Ke-2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Aminullah, Y., Wiranto., Susilaningsih, N. 2012. Pengaruh Kombinasi Vitamin C dan E Dosis Tinggi Terhadap Sistem Hemopoetik Penderita Kanker Kepala dan Leher yang Mendapat Kemoterapi Cisplatin. Jurnal Medica Hospitalia vol 1 (2) : 89-94.

Apriyanti, M. 2012. Meracik Sendiri Obat & Menu Sehat Bagi Penderita Kanker. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Ariwibowo, H. 2013. Faktor Risiko Karsinoma Nasofaring. Diakses : 23

September 2013. Http//www.kalbemed.com/Portals/6/09_204Faktor

Risiko Karsinoma Nasofaring.pdf.

Boediwarsono. 1998. Mual dan Muntah Pada Kanker. Majalah Ilmu Penyakit Dalam No.2.

Bruera, E.D., Fainsinger, R.L. 2003. Clinical Management of Cachexia and Anorexia. In : Oxfort text book of Paliative Medicine. 548-557.

Ballenger, J.J. 2010. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher. Jilid I. Dialihbahasakan oleh Staf ahli Bagian THT RSCM-FKUI. Binarupa Aksara. Tangerang.

Chang, E.T. 2006. The Enigmatic Epidemiology of Nasopharyngeal Carcinoma. Cancer Epidemiol Biomarkers ; 15:1765-77 dalam Ariwibowo, H. 2013. Faktor Risiko Karsinoma Nasofaring. Diakses : 23 September 2013. Http//www.kalbemed.com/Portals/6/09_204Faktor Risiko Karsinoma Nasofaring.pdf.

Christiana, J. 2011. Tingkat Ketahanan Hidup Pasien Kanker Nasofaring pada Berbagai Modalitas Terapi. Skripsi. Program Sarjana Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang.

(2)

90 Departemen Kesehatan RI. 2002. Penilaian Diet Klien di Rumah Sakit Selama

Dirawat. BPPSDM. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2003. Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Depkes RI. Jakarta.

Dalimartha, S. 2004. Deteksi Dini Kanker dan Simplisia Antikanker. Penebar Swadaya. Depok.

Efiyani, E. 2009. Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Status Gizi Pasien Kanker Nasofaring di Ruang Rawat Inap RSUP. DR. Sardjito Yogyakarta. Skripsi. Program Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Fischbach, F. 1992. A Manual of Laboratory and Diagnostic Test. Edisi 4. J.B. Kippincott : Philadelphia dalam Naga, S. 2012. Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Diva Press. Yogyakarta.

Gale, D. 1999. Rencana Asuhan Keperawatam Onkologi. EGC Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.

Geirsdottir, O., Thorsdottir, I. 2008. Nutrition Status Patient Cancer with Chemoterapy. University Hospital Reykjavik. Islandia. Diakses tanggal 17 Nopember 2013. http://www.ajcn.org.pdf.

Hardinsyah., Briawan., Retnaningsih., Herawati, T. 2004. Analisis Kebutuhan Konsumsi Pangan. Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat. Institut Pertanian Bogor. Hartono, A. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Edisi Ke-2. ECG Penerbit

Buku Kedokteran. Jakarta.

Harjodisastro, D., Syam, A., Sukrisman L (ed). 2006. Dukungan Nutrisi pada Kasus Penyakit Dalam. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jakarta. Iskandar, N., Munir, M., Soetjipto D (ed). 1989. Tumor Telinga-Hidung-Tenggorok

Diagnosis & Penatalaksanaan Tema Simposium Penemuan Dini dan Penanggulangan Terpadu Tumor Ganas THT. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Kumala, M. 2000. Penatalaksanaan Nutrisi Pada Kanker dalam Rahayu, M. 2010. Hubungan Tingkat Stadium Kanker dengan Tingkat Asupan Makan dan Status Gizi Pada Pasien Kanker Serviks yang Mendapat Kemoterapi di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi. Program Sarjana. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Khomsan. 2004. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT. Raja Grafindo. Jakarta. Kelvin, J.F dan Tyson, L.B. 2011. 100 Tanya-Jawab Mengenai Gejala Kanker

dan Efek Samping Pengobatan Kanker. Edisi Ke- 2. PT. Dialihbahasakan oleh Shantyana,SS. Indeks. Jakarta.

(3)

91 Dialihbahasakan oleh Hartanto, H et al. EGC Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.

Lemeshow, S., Hosmer jr, D., Klar, J., Lwanga, S. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Laszlo, J., Stevenson, D., Lucas, VS. 1986. Chemotherapy. In : Lazlo, J. Physician’s Guide to Cancer Care Complications dalam Aziz, M.F., Andrijono., Saifuddin, A.B (ed). 2010. Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. Edisi Ke-2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Moehyi, S. 1995. Pengaturan makan dan Diet untuk Penyembuhan Penyakit. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Moore, M.C. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi. Edisi Ke-2. Dialihbahasakan oleh Oswari, L.D. Hipokrates. Jakarta.

Maskoep, W.I. 2008. Terapi nutrisi pada penderita kanker. Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSU Dr. Soetomo. Surabaya.

Murwani, P.R. 2001. Penentuan Sisa Makanan Pasien Rawat Inap dengan Metode Taksiran Visual Comstock di RSUP Sardjito Yogyakarta. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Murti, B. 2010. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di bidang Kesehatan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Mulyani, S. 2010. Hubungan Antara Tingkat Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi pada pasien Kanker Nasofaring di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi. Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Naga, S.S. 2012. Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. DIVA press. Jogjakarta.

Ondrey FG., Wright SK. 2003. Neoplasms of the Nasopharynx. Ballenger’s Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery. 16th ed. 1407-22 dalam Ariwibowo, H. 2013. Faktor Risiko Karsinoma Nasofaring. Diakses : 23

September 2013. Http//www.kalbemed.com/Portals/6/09_204Faktor

Risiko Karsinoma Nasofaring.pdf.

Prawirohartono, E. 2002. Asuhan Gizi Penyakit Dalam. Instalasi Gizi RSUP DR. Sardjito Yogyakarta.

(4)

92 Raubun, L. 2005. Penatalaksanaan Diet pada Penyakit Kanker. Prosiding.

Bandung.

Soepardi, E.A., Iskandar, N., Bashiruddin, J., Restuti, R.D (ed). 1993. Buku Ajar Ilmu Kesehatan, Telinga Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher. Edisi Ke-2. Badan Penerbit FKUI. Jakarta.

Sukardja. 2000. Onkologi Klinik. Edisi Ke-2. Airlangga University Pers. Surabaya. Suhardjo. 2002. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Kanisius. Yogyakarta.

Supariasa, I., Bakri, B., Fajar, I. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC Penerbit buku kedokteran. Jakarta.

Segiyono. 2002. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sukrisman, L., Resodiputro, H. 2006. Nutrisi pada Penderita Kanker, dalam Soepardi, E.A., Iskandar, N., Bashiruddin, J., Restuti, R.D (ed). 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan, Telinga Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher. Edisi Ke-7. Badan Penerbit FKUI. Jakarta.

Susworo, R. 2007. Radioterapi, dasar-dasar radioterapi dan tata laksana radioterapi penyakit kanker. UI Press. Jakarta dalam Sudiasa, P., Tjekeg, M., Puteri, A.A. 2012. Penurunan Status Gizi Pasien Karsinoma Nasofaring Setelah Radioterapi dengan Cobalt-60 di RSUP sanglah. Abstrak. Jurnal Ilmiah Kedokteran. 43 : 179-83.

Sudiasa, P., Tjekeg, M., Puteri, A.A. 2012. Penurunan Status Gizi Pasien Karsinoma Nasofaring Setelah Radioterapi dengan Cobalt-60 di RSUP sanglah. Abstrak. Jurnal Ilmiah Kedokteran. 43 : 179-83.

Soepardi, E.A., Iskandar, N., Bashiruddin, J., Restuti, R.D (ed). 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan, Telinga Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher. Edisi Ke-7. Badan Penerbit FKUI. Jakarta.

Trujillo, E.B., Bergerson, A.S.L., Graf J.C., Machael, M. 2005. Cancer. In : The American Society for Parenteral and Enteral Nutrition Support Practice Manual. Editor : Merritt, R., Delyge, M.H., Holcombe, B., Muller, C., Ochoa, J. ASPEN. 150-170. Diakses : 23 September 2013. www. Nutrition Care.

Uripi, V. 2002. Menu Untuk Penderita Kanker. Puspa Swara. Jakarta.

Wilkes, M.G. 2000. Gizi pada Kanker dan Infeksi HIV. Dialihbahasakan oleh Hartono, A. EGC Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang, maka masalah yang akan dikaji dalam pen elitian ini adalah : “Apakah Ada Hubungan Status Gizi Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Kanker

bahwa jumlah pasien baru dengan penyakit kanker nasofaring yang. menjalani rawat inap di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan zat gizi makro (Protein, Lemak, Karbohidrat) dan status gizi pada penderita Tuberkulosis Paru di RSUD Dr.. Berdasarkan

Judul Skripsi : Hubungan Antara Tingkat Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi Pada Pasien Kanker Nasofaring di RSUD Dr... Dan segala nikmat yang

Tujuan Umum : Mengetahui hubungan antara tingkat asupan energi dan protein dengan status gizi pada pasien kanker nasofaring di. ruang

Faktor-faktor Mempengaruhi Asupan Makan yang Dapat Menyebabkan Malnutrisi dan Kaheksia pada Penderita Kanker. Faktor-faktor yang mempengaruhi asupan makan dan

Hubungan tingkat pengetahuan gizi, asupan energi dan protein dan status gizi pasien kanker nasofaring dengan kemoterapi yang dirawat inap di RSUD Dr.. Dengan demikian dapat

Pengaruh yang ditimbulkan dari pengobatan kemoterapi berupa mual dan muntah sehingga dapat mempengaruhi asupan makan dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi