• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 462012064 Daftar Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 462012064 Daftar Pustaka"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

72 Buku :

Biddulph. (1999). Kesehatan Anak untuk Perawat, Petugas Penyuluhan Kesehatan dan Bidan Desa. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

Berman, A., (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Kozier & Erb. Jakarta: EGC.

Dinarello, C.A., and Gelfand, J.A., (2005). Fever and Hyperthermia. Singapore: The McGraw-Hill Company, 104-108.

Dinas Kesehatan Kota Surabaya. (2013). Profil Kesehatan Kota Surabaya. Dinas Kesehatan Surabaya, 2013.

Fajriani. (2008). Pemberian obat-obatan antiinflamasi non steroid pada anak. Indonesian Journal of dentistry 2008.

Gan, S.G., (eds.). (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru.

Jenson, H.B., and Baltimore, R.S., (2007). Infectious Disease: Fever without a focus. New York: Elsevier, 459-461.

Kasper, D.L., dkk, (eds.). (2005). Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed.Singapore:The McGraw-Hill Company.

Lubis, M.B., (eds.). (2009). Demam pada Bayi Baru Lahir. Medan: USU Press.

Notoadmodjo, S., (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Plipat N., Hakim S., & Ahrens W., (2002). The Febrile Child New York: McGraw.

(2)

Purwati, Sri., (2008). Pengaruh Kompres Hangat terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Pasien Anak Hipertermia di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Sukoharjo.

Purwoko. S, (2005). Pertolongan Pertama Untuk Anak. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sherwood, L. (eds.). (2001). Keseimbangan Energi dan Pengaturan Suhu. Jakarta: EGC.

Soedjatmiko. (2005) Penanganan Demam Pada Anak Secara Profesional.Jakarta : FKUI-RSCM

Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata M., dan Setiati, S., (eds.) (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Keempat. Jilid Ketiga. Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Penerbit CV.Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit CV.Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Penerbit CV.Alfabeta: Bandung.

Suwardana, dkk. (1998). Perbedaan Kompres dingin dengan kompres Hangat dalam menurunkan suhu Tubuh klien Infeksi di Pusat Pelayanan Kesehatan Denpasar. Dep Kes RI. Pusat Tenaga Kesehatan.

Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika.

Tri Redjeki, H., (2002). Perbandingan Pengaruh Kompres Hangat dan Kompres Dingin untuk Menurunkan Suhu Anak Demam dengan Infeksi di RSU Tidar Magelang. Skripsi FK. UGM

Tumbelaka, dkk, (eds.). (2005). Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XLVII. Cetakan pertama. Jakarta: FKUI-RSCM.

(3)

Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi. (2013). Jakarta. Badan Pusat Statistik.

Wilmana, P.F., dan Gan, S.G., (2007). Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti-Inflamasi Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi Lainnya.Jakarta: Gaya Baru.

Wong D. L.,Whaly (2004). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Alih bahasa Sunarno,Agus dkk.Edisi 6 Volume 1. Jakarta :EGC.

Web :

Dalal, S., and Zhukovsky D.S., (Februari, 2006). Pathophysiology and Management of Fever. J Support Oncol., 2006 (4) [online]. Diakses pada tanggal 6 Februari 2016 dari www.supportiveoncology.net/journal/articles/0401009.pdf.

Faris, (Februari, 2009). Memahami Demam dengan Lebih Baik. [online]. Diakses pada tanggal 6 Februari 2016 dari http://klinikkeluargasehat.wordpress.com/2009/03/23/dema m/.

Graneto, J.W., (2010). Pediatric Fever. Chicago College of Osteopathic Medicine of Midwestern University. [online]. Diakses pada tanggal 8 februari 2016 dari http://emedicine.medscape.com/article/801598-overview.

Handayani, F. (2013). Mengukur Suhu Tubuh Anak Saat Demam. [online].Diakses pada tanggal 6 Februari 2016 dari http://health.kompas.com/read/2013/09/15/2147482/Menguk ur.Suhu.Tubuh.Anak.Saat.Demam

(4)

Hartanto, S. (2003). Anak Demam Perlu Kompres. [online]. Diakses pada tanggal 9 Februari 2016 dari http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2003/9/7/kel4.html. Diakses 23 Juni 2012

Huda, N. (Agustus 2014). Gambaran Pengetahuan Masyarakat dalam Swamedikasi Demam di RT. II Desa Jangkang Kecamatan Pasak Talawang Kabupaten Kapuas. Skripsi, Universitas Muhammadiyah : Palangkaraya. [online]. Diakses pada 6 Februari 2016 dari http://www.umpalangkaraya.ac.id/perpustakaan/digilib/files/d isk1/7/123-dfadf-nurulhuda1-322-1-ktinuru-8.pdf

Ismoedijanto, (Januari, 2000). Demam pada Anak[online]. Diakses pada tanggal 6 Februari 2016 dari http://www.idai.or.id/saripediatri/cariisi/viewfulltext.asp?ID=1 46.

Kaneshiro, N.K., and Zieve, D. (Januari, 2010). Fever. University of Washington [online]. Diakses pada tanggal 6 Februari 2016 dari

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000980.htm.

Kaushik, A., Pineda, C., and Kest, H., (Maret, 2010). Diagnosis and Management of Dengue Fever in Children. Pediatr. Rev., 31[online]. Diakses pada tanggal 6 Februari 2016 dari http://pedsinreview.aappublications.org/cgi/reprint/31/4/e28. pdf.

Khosire. (2009). Penyakit Yang Sering Diderita Anak. [online]. Diakses pada tanggal 8 februari 2016 dari http://www.dkk-bpp.com

Pemerintah Kota Salatiga (2016). Peta Lokasi Salatiga. [online]. Diakses pada tanggal 8 februari 2016 dari http://salatigakota.go.id/TentangPeta.php

Permatasari. (2013). Perbedaan Efektivitas Kompres Air Hangat dan Kompres Air Biasa Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak dengan Demam di RSUD Tugurejo, Semarang. Skripsi, STIKES Tegalrejo : Semarang. [online]. Diakses

pada 6 Oktober 2016 dari

(5)

Rahayu, U.S., (2008). Obat Tradisional Pengusir Demam Anak. [online]. Diakses pada tanggal 8 februari 2016 dari http://www.bmf.litbang.depkes.go.id/index2.php?option=cont ent&d_pdf=1&id=214.

Setyowati, (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dengan Penanganan Demam Pada Anak Balita Di Kampung Bakalan Kadipiro Banjarsari Surakarta. Skripsi, STIKES PKU Muhamadiah Surakarta. Diakses pada 6

Februari 2016 dari

Referensi

Dokumen terkait

Kompres merupakan metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang

Hal ini menunjukan bahwa kompres air hangat dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh pada anak demam karena sinyal hangat akan menyebabkan vasodilatasi pembuluh

Kondisi ini juga menunjukkan bahwa intervensi kompres hangat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan suhu tubuh dalam menurunkan suhu tubuh pada anak, hal

Saran dari penelitian ini diharapkan keluarga dapat menerapkan terapi non farmakologis kompres air hangat dan kompres plester untuk menurunkan suhu tubuh anak

Menurut Isneini (2014) mengemukakan bahwa tepid sponge lebih efektif menurunkan suhu tubuh dibandingkan dengan kompres hangat disebabkan karena adanya seka tubuh

Tepidsponge lebih efektif menurunkan suhu tubuh anak dengan kejang demam dibandingkan dengan kompres hangat disebabkan adanya seka tubuh pada tepidsponge yang akan

Ada beberapa macam kompres yang bisa diberikan untuk menurunkan suhu tubuh yaitu kompres air hangat dan WTS Anisa, 2019 WTS adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan

Hal ini dipengaruhi oleh cara pelepasan panas akibat kompres, yaitu pada kompres hangat dapat menurunkan suhu tubuh anak demam karena tubuh dapat melepaskan panas melalui evaporasi dan