BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Website
World Wide Web (www) atau biasa disebut dengan
web, merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen lain. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan melompat dari suatu dokumen ke dokumen yang lain. Dokumen-dokumen yang diaksespun dapat tersebar diberbagai mesin dan bahkan diberbagai negara. Perubahan informasi dalam halaman-halaman web
dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program kecuali jika memang diharuskan adanya perubahan dari sintaknya atau kode programnya. Sebagai imlementasinya, aplikasi
web dapat dikoneksikan ke basis data terutama
macromedia dreamweaver dengan sintak program PHP dengan PHPMyAdmin[2].
2.1.2 Unsur-unsur website.
Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:
1. Nama domain (Domain name/URL – Uniform
Resource Locator) Pengertian Nama domain atau
biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah
website, atau dengan kata laindomain namedalah
alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah
websitepada internet.
2. Rumah tempat website (Web hosting) Pengertian
web hostingdapat diartikan sebagai ruangan yang
data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalamwebsite.
3. Bahasa Pemrograman (ScriptProgram)
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website
yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.
4. DesainWebsite
Setelah melakukan penyewaan domain name dan
web hosting serta penguasaan bahasa program
(scriptsprogram), unsurwebsiteyang penting dan utama adalah desain. Desainwebsite menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuahwebsite.
2.1.3 Promosi
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran[2]. Tujuan melakukan promosi dapat dihubungkan dengan peran khusus setiap komponen dalam pemasaran.
2.1.4 Internet Commerce
Internet Commerce adalah penggunaan
2.1.5 Pengertian E-commerce
Definisi e-commerce menurut Laudon & Laudon (1998)[4], e-commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-commerce menurut Kalakota dan Whinston
(1997)[1]dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut: • Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah
pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
• Dari perspektif proses bisnis, e-commerceadalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
• Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost)ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
ataupun informasi melalui internet dan sarana
onlinelainnya.
2.1.6 Klasifikasi E-commerce
Penggolongan e-commerce yang lazim dilakukan orang adalah berdasarkan sifat transaksinya, antara lain:
1. Business to Business (B2B)
Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis (Onno W. Purbo, 2000:2)[1], terdiri atas:
• Transaksi Inter-Organizational System (IOS), misalnya transaksi extranest, electronic funds transfer, electronic forms, intrgrated messaging, share data based, supply chain management, dan lain-lain. • Transaksi pasar elektronik (electronic market
transfer) (Munir Fuady, 2005 : 408)[5]. 2. Business to Consumer (B2C)
3. Consumer to Consumer (C2C)
Juga seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di salah satu situs lelang (Munir Fuady, 2005 : 408)[5].
4. Consumer to Business (C2B)
Merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi (Munir Fuady, 2005:408)[5].
2.1.7 Manfaat E-commerce
E-commercememiliki beberapa manfaat, baik
itu organisasi, perusahaan dan masyarakat itu sendiri, berikut beberapa manfaat darie-commerce:
a. Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik
e-commerce:
• Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional.
• E-commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
• E-commerce mengurangi waktu antara outlay
modaldan penerimaan produk dan jasa.
• E-commerce mendukung upaya-upaya business
process reengineering. Dengan mengubah
prosesnya, maka produktivitas sales-people,
pegawai yang berpengetahuan, dan administrator bisa meningkat 100% atau lebih. • Akses informasi menjadi lebih cepat.
b. Manfaat bagi konsumen antara lain:
• E-commerce memungkinkan pelanggan untuk
berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
• E-commercememberikan lebih banyak pilihan
kepada pelanggan, mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
• E-commerce menyediakan produk dan jasa
• Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
• E-commerce memberi tempat kepada para
pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.
c. Manfaat bagi masyarakat lain:
• E-commerce memungkinkan orang untuk
bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.
• E-commerce memungkinkan orang
dinegara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa
e-commerce.
2.1.8 Keamanan E-commerce
Security Policy (Kebijaksanaan keamanan yang digunakan) merupakan satu set aturan yang diterapkan pada semua kegiatan-kegiatan pengamanan dalam security domain. Security
domain merupakan satu set sistem komunikasi
dan komputer yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan.
Authorization (Otorisasi) berupa pemberian
kekuatan secara hukum untuk melakukan segala aktifitasnya.
Accountability (kemampuan dapat diakses)
memberikan akses kepersonal security.
A Threat (Ancaman yang tidak diinginkan)
merupakan kemungkinan munculnya seseorang, sesuatu atau kejadian yang bisa membahayakan aset-aset yang berharga khususnya hal-hal yang berhubungan dengan confidentiality, integrity, availability dan legitimate use.
An Attack (Serangan yang merupakan realisasi
dari ancaman), pada sistem jaringan komputer ada dua macam tipe serangan, yaitu passive
attack (misalnya monitoring terhadap segala
kegiatan pengiriman informasi rahasia yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak berhak)
yang dilakukan dengan sengaja dan langsung mengenai sasaran).
Safeguards (Pengamanan) meliputi kontrol fisik,
mekanisme, kebijaksanaan dan prosedur yang melindungi informasi berharga dari ancaman-ancaman yang mungkin timbul setiap saat.
Vulnerabilities (Lubang-lubang keamanan yang
bisa ditembus).
Risk(Resiko kerugian) merupakan perkiraan nilai kerugian yang ditimbulkan oleh kemungkinan adanyaattackyang sukses.
Risk Analysis (Analisa Kerugian) merupakan
proses yang menghasilkan suatu keputusan apakah pengeluaran yang dilakukan terhadap
safeguards bisa menjamin tingkat keamanan
yang diinginkan.
2.1.9 Konsep Dasar Basis Data
adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan. (Febrian, 2007)[7].
Basis data atau database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan dan disimpan bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Basis data tersusun atas bagian yang disebut field dan record yang tersimpan dalam sebuah file. Dalam sebuah basis data, field diartikan sebagai identitas spesifik dari sebuah objek.Field merupakan kesatuan terkecil dari informasi dalam sebuah basis data. Sekumpulan field
yang saling berkaitan membentuk record. (Febrian, 2007)[7]
Penerapan basis data ke dalam sistem informasi disebut sistem basis data. Sistem basis data terdiri atas empat komponen penting, yaitu data, perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna (Subekti, 2004)[8].
a. Data
Data dalam basis data dapat merupakan data
yang single-user atau multi-user. Data yang
single-user berarti hanya satu pengguna yang
multi-user berarti satu atau lebih pengguna beroperasi secara bersama ke dalam basis data. Dalam proses transaksi dipakai juga data sementara, yang nantinya digunakan sebagai masukan atau keluaran dari basis data. Data masukan adalah informasi yang masuk pertama kali ke dalam basis data. Data keluaran adalah informasi yang merupakan hasil proses dari data operasional.
b. Perangkat keras
Perangkat keras terdiri atas peralatan
input/output, processor dan memori utama, serta peralatan pendukung (misalnya untuk peralatan jaringan).
c. Perangkat lunak
Perangkat lunak untuk sistem basis data yaitu Sistem Manajemen Basis Data atau Database
Management System (DBMS). Semua kebutuhan
akses oleh pengguna seperti pembentukan file
d. Pengguna
Ada tiga kelas pengguna basis data, yaitu pengguna akhir (end-user), pemrogram aplikasi dan administrator basis data. Pengguna akhir adalah orang yang menggunakan data di dalam basis data untuk kebutuhan tugas atau fungsinya, dengan memanfaatkan bahasaquery. Pemrogram aplikasi yaitu orang yang bertanggung jawab untuk menulis program aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman. Administrator basis data adalah orang yang bertanggung jawab pada penyelenggaraan sistem basis data, seperti pengaturan penempatan data, pengamanan data, recovery procedure, dan
backup procedure.
2.1.10 Pemrograman Web
Menurut Swastika (2006) PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam serverdan diproses diserver[9].Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan
browser.PHP dikenal sebagai sebuah bahasascripting, yang
seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server
Pages(JSP). PHP merupakan sebuahsoftware open source.
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, dia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active
Server Page), Cold Fusion, maupun Perl. Metode
kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman
web oleh browser, berdasarkan Uniform Resource
Locator (URL) atau dikenal dengan sebutan alamat
internet. Browser mendapatkan alamat dari web
server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki,
dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan
olehweb server.
Selanjutnya web server akan mencarikan berkas PHP yang diminta dan setelah didapatkan, isinya akan segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML keweb server.Laluweb
server akan menyampaikan isi halaman web tersebut
kepada klien melaluibrowser.
baris. Penulisan skrip PHP dalam tag HTML dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Embedded Script