• Tidak ada hasil yang ditemukan

WALIKOTA MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "WALIKOTA MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR TENTANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 88 TAHUN 2021

TENTANG

PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA MOJOKERTO,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TahunAnggaran 2022;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota- Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(2)

- 2 _

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049)

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3242);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5340);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4575);

(3)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4972) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6177);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2018 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 248, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6279);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran dan Laporan Pertanggung,jawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 681) ;

(4)

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 754);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 tahun 2017 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah serta Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Dana Operasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1067);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Acara Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2021 tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 431)

24. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 926);

25. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok- pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Mojokerto Tahun 2008 Nomor 2/E);

26. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Daerah Kota Mojokerto Tahun 2021 Nomor 48/A);

(5)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2022

Pasal 1

Dalam peraturan walikota ini yang dimaksud dengan:

1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah APBD Kota Mojokerto.

2. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan yang selanjutnya disingkat PBBP2 adalah Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan yang dipungut di wilayah Kota Mojokerto.

3. BPHTB yang selanjutnya disingkat BPHTB adalah Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan yang di pungut di wilayah Kota Mojokerto.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Mojokerto.

5. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.

Pasal 2

APBD terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah.

Pasal 3

Anggaran Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2022 direncanakan sebesar Rp805.274. 140.648 ,- (delapan ratus lima milyar dua ratus tujuh puluh empat juta seratus empat puluh ribu enam ratus empat puluh delapan rupiah), yang bersumber dari:

a. Pendapatan Asli Daerah; dan b. Pendapatan Transfer.

Pasal 4

(1) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a direncanakan sebesar Rp219.139.999.048,- (dua ratus sembilan belas milyar seratus tiga puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu empat puluh delapan rupiah), yang terdiri atas:

(6)

- 6 -

a. Pajak Daerah;

b. Retribusi Daerah;

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan; dan d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah;

(2) Pajak Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp52.956.000.000,- (lima puluh dua milyar sembilan ratus lima puluh enam juta rupiah).

(3) Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp11.630.823.069,- (sebelas milyar enam ratus tiga puluh juta delapan

ratus dua puluh tiga ribu enam puluh sembilan rupiah).

(4) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp4.815.282.000,- (empat milyar delapan ratus lima belas juta dua ratus delapan puluh dua ribu rupiah).

(5) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp149 . 737.893.979,- (seratus empat puluh sembilan milyar tujuh ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus sembilan puluh tiga ribu sembilan ratus tujuh puluh sembilan rupiah).

Pasal 5

(1) Anggaran Pajak Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp52.956.000.000,- (lima puluh dua milyar sembilan ratus lima puluh enam juta rupiah), yang terdiri atas:

a. Pajak Hotel;

b. Pajak Rumah Kos dengan Jumlah Kamar Lebih dari 10 (Sepuluh);

c. Pajak Rumah Makan dan Sejenisnya;

d. Pajak Kafetaria dan Sejenisnya;

e. Pajak Jasa Boga/Katering dan Sejenisnya;

f. Pajak Tontonan Film;

g. Pajak Diskotik, Karaoke, Klub Malam, dan Sejenisnya;

h. Pajak Pacuan Kuda, Kendaraan Bermotor, dan Permainan Ketangkasan;

1. Pajak Panti Pijat, Refleksi, Mandi Uap/Spa dan Pusat Kebugaran;

j. Pajak Reklame Papan/Billboard/Videotron/ Megatron;

k. Pajak Reklame Kain;

1. Pajak Penerangan Jalan Sumber Lain;

m. Pajak Parkir;

n. Pajak Air Tanah;

o. PBBP2; dan

p. BPHTB-Pemindahan Hak.

(2) Pajak Hotel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp1.700.000.000,- (satu milyar tujuh ratus juta rupiah).

(7)

(3) Pajak Rumah Kos dengan Jumlah Kamar Lebih dari 10 (Sepuluh) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah).

Pajak Rumah Makan dan Sejenisnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp6.000.000.000,- (enam milyar rupiah).

Pajak Kafetaria dan Sejenisnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah).

Pajak Jasa Boga/Katering dan Sejenisnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e direncanakan sebesar Rp1.400.000.000,- (satu milyar empat ratus juta rupiah).

Pajak Tontonan Film sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f direncanakan sebesar Rp500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah).

Pajak Diskotik, Karaoke, Klub Malam, dan Sejenisnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g direncanakan sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah).

Pajak Pacuan Kuda, Kendaraan Bermotor, dan Permainan Ketangkasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h direncanakan sebesar Rp225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta rupiah).

Pajak Panti Pijat, Refleksi, Mandi Uap/Spa dan Pusat Kebugaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i direncanakan sebesar Rp6.000.000,- (enam juta

rupiah).

Pajak Reklame Papan/Billboard/Videotron/ Megatron sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf j direncanakan sebesar Rp800.000.000,- (delapan ratus juta

rupiah).

Pajak Reklame Kain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k direncanakan sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Pajak Penerangan Jalan Sumber Lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf 1 direncanakan sebesar Rp12.700.000.000,- (dua belas milyar tujuh ratus juta rupiah).

Pajak Parkir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m direncanakan sebesar Rp1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).

Pajak Air Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n direncanakan sebesar Rp225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta rupiah).

Pajak PBBP2 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf o direncanakan sebesar Rp13.250.000.000,- (tiga belas milyar dua ratus lima puluh juta rupiah).

Pajak BPHTB-Pemindahan Hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf p direncanakan sebesar Rp13.250.000.000,- (tiga belas milyar dua ratus lima puluh futa rupiah).

(8)

- 8 -

Pasal 6

Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 direncanakan sebesar Rp1.096.780.652.849,- (satu trilyun sembilan puluh enam milyar tujuh ratus delapan puluh juta enam ratus lima puluh dua ribu delapan ratus empat puluh sembilan rupiah), yang terdiri atas:

a. Belanja Operasi;

b. Belanja Modal;

c. Belanja Tidak Terduga; dan d. Belanja Transfer.

Pasal 7

(1) Anggaran Belanja Operasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a direncanakan sebesar Rp828.741.442.471,- (delapan ratus dua puluh delapan milyar tujuh ratus empat puluh satu juta empat ratus empat puluh dua ribu empat ratus tujuh puluh satu rupiah), yang terdiri atas:

a. Belanja Pegawai;

b. Belanja Barang dan Jasa;

c. Belanja Hibah; dan d. Belanja Bantuan Sosial.

(2) Belanja Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp347.993.398.874,- (tiga ratus empat puluh tujuh milyar sembilan ratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu delapan ratus tujuh puluh empat

rupiah).

(3) Belanja Barang dan Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp444.089.705.239,- (empat ratus empat puluh empat milyar delapan puluh sembilan juta tujuh ratus lima ribu dua ratus tiga puluh sembilan rupiah).

(4) Belanja Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp23.555.938.358,- (dua puluh tiga milyar lima ratus lima puluh lima juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu tiga ratus lima puluh delapan rupiah).

(5) Belanja Bantuan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp13.102.400.000,- (tiga belas milyar seratus dua juta empat ratus ribu

rupiah).

Pasal 8

(1) Anggaran Belanja Pegawai sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 7 ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp347.993.398.874,- (tiga ratus empat puluh tujuh milyar sembilan ratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu delapan ratus tujuh puluh empat rupiah), yang terdiri atas:

(9)

a. Belanja Gaji dan Tunjangan ASN;

b. Belanja Tambahan Penghasilan ASN;

c. Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya ASN;

d. Belanja Gaji dan Tunjangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

e. Belanja Gaji dan Tunjangan Walikota / Wakil Walikota;

f. Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan DPRD serta Walikota / Wakil Walikota;

g. Belanja Pegawai BOS; dan h. Belanja Pegawa BLUD.

(2) Belanja Gaji dan Tunjangan ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp203.788.475.313,- (dua ratus tiga milyar tujuh ratus delapan puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu tiga ratus tiga belas rupiah).

(3) Belanja Tambahan Penghasilan ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp63.069.430.699,- (enam puluh tiga milyar enam puluh sembilan juta empat ratus tiga puluh ribu enam ratus sembilan puluh sembilan

rupiah).

(4) Tambahan Penghasilan berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp51.554.223.451,- (lima puluh satu milyar lima ratus lima puluh empat juta dua ratus dua puluh tiga ribu empat ratus lima puluh satu rupiah).

Belanja Gaji dan Tunjangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp12.408.337.200,- (dua belas milyar empat ratus delapan juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu dua ratus rupiah).

(6) Belanja Gaji dan Tunjangan Walikota / Wakil Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e direncanakan sebesar Rp1.057.907.211,- (satu milyar lima puluh tujuh juta sembilan ratus tujuh ribu dua ratus sebelas rupiah).

(7) Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan DPRD serta Walikota / Wakil Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f direncanakan sebesar Rp801.600.000,- (delapan ratus satu juta enam ratus ribu rupiah).

(8) Belanja Pegawai BOS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g direncanakan sebesar Rp1.803.325.000,- (satu milyar delapan ratus tiga juta tiga ratus dua puluh

lima ribu rupiah).

(9) Belanja Pegawai BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h direncanakan sebesar Rp13.510.100.000,- (tiga belas milyar lima ratus sepuluh juta seratus ribu

rupiah).

(5)

Pasal 9

(1) Anggaran Belanja Barang dan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp444.089.705.239,- (empat ratus empat puluh empat milyar delapan puluh sembilan juta tujuh ratus lima ribu dua ratus tiga puluh sembilan rupiah), yang terdiri atas:

(10)

- 10 -

a. Belanja Barang;

b. Belanja Jasa;

c. Belanja Pemeliharaan;

d. Belana Perjalanan Dinas;

e. Belanja Uang dan/atau Jasa untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Pihak Lain/ Masyarakat;

f. Belanja Barang dan Jasa BOS; dan g. Belanja Barang dan Jasa BLUD.

(2) Anggaran Belanja Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp81.577.050.083,- (delapan puluh satu milyar lima ratus tujuh puluh tujuh juta lma puluh ribu delapan puluh tiga rupiah), yang terdiri atas:

a. Belanja Barang Pakai Habis; dan b. Belanja Barang Tak Habis Pakai.

Anggaran Belanja Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp165.331.396.222,- (seratus enam puluh lima milyar tiga ratus tiga puluh satu juta tiga ratus sembilan puluh enam ribu dua ratus dua puluh dua rupiah), yang terdiri atas:

a. Belanja Jasa Kantor;

b. Belanja Iuran Jaminan/Asuransi;

c. Belanja Sewa Tanah;

d. Belanja Sewa Peralatan dan Mesin;

e. Belanja Sewa Gedung dan Bangunan;

f. Belanja Sewa Aset Tetap Lainnya;

g. Belanja Jasa Konsultansi Konstruksi;

h. Belanja Jasa Konsultansi Non Konstruksi;

i. Belanja Jasa Ketersediaan Layanan (Availibility Payment);

j. Belanja Kursus/Pelatihan, Sosialisasi, Bimbingan Teknis serta Pendidikan dan Pelatihan; dan

k. Belanja Jasa Insentif bagi Pegawai Non ASN atas Pemungutan Pajak Daerah.

(4) Anggaran Belanja Pemeliharaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp27.173.146.698,- (dua puluh tujuh milyar seratus tujuh puluh tiga juta seratus empat puluh enam ribu enam ratus sembilan puluh delapan

rupiah), yang terdiri atas:

a. Belanja Pemeliharaan Tanah;

b. Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin;

c. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan;

d. Belanja Pemeliharaan Jalan, Jaringan, dan Irigasi ; dan e. Belanja Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya.

(5) Anggaran Belanja Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp30.729.243.275,- (tiga puluh milyar tujuh ratus dua puluh sembilan juta dua ratus empat puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah), yang merupakan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Negeri.

(3)

(11)

Rp10.897.768.906,- (sepuluh milyar delapan ratus sembilan puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu sembilan ratus enam rupiah), yang terdiri atas:

a. Belanja Hadiah yang Bersifat Perlombaan;

b. Belanja Beasiswa;

c. Belanja Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan;

d. Belanja Transfer Keuangan Daerah dan Desa (TKDD);

e. Belanja Jasa yang Diberikan kepada Pihak Ketiga/Pihak Lain; dan f. Belanja Jasa yang Diberikan kepada Masyarakat.

(7) Belanja Barang dan Jasa BOS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f direncanakan sebesar Rp12.872.167.150,- (dua belas milyar delapan ratus tujuh puluh dua juta seratus enam puluh tujuh ribu seratus lima puluh rupiah),

(8) Belanja Barang dan Jasa BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g direncanakan sebesar Rp115.508.932.905,- (seratus lima belas milyar lima ratus delapan juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu sembilan ratus lima rupiah),

Pasal 10

(1) Anggaran Belanja Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp23.555.938.358,- (dua puluh tiga milyar lima ratus lima puluh lima juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu tiga ratus lima puluh delapan

rupiah), yang terdiri atas:

a. Belanja Hibah kepada Badan, Lembaga, Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia; dan

b. Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik.

(2) Belanja Hibah kepada Badan, Lembaga, Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp22.944.333.590,- (dua puluh dua milyar sembilan ratus empat puluh empat juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu lima ratus sembilan puluh rupiah).

(3) Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp611.604.768,- (enam ratus sebelas juta enam ratus empat ribu tujuh ratus enam puluh delapan rupiah).

Pasal 11

(1) Anggaran Belanja Bantuan Sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp13.102.400.000,- (tiga belas milyar seratus dua juta empat ratus ribu rupiah), yang terdiri atas:

a. Belanja Bantuan Sosial kepada Individu;

b. Belanja Bantuan Sosial kepada Keluarga; dan

c. Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat.

(2) Belanja Bantuan Sosial kepada Individu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp1.682.400.000,- (satu milyar enam ratus delapan puluh dua juta empat ratus ribu rupiah).

(12)

- 12 -

(3) Belanja Bantuan Sosial kepada Keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp7.020.000.000,- (tujuh milyar dua puluh juta rupiah).

(4) Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp4.400.000.000,- (empat milyar empat ratus juta rupiah).

Pasal 12

(1) Anggaran belanja modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b direncanakan sebesar Rp259.904.483.701,- (dua ratus lima puluh sembilan milyar sembilan ratus empat juta empat ratus delapan puluh tiga ribu tujuh ratus satu rupiah), yang terdiri atas:

a. Belanja Modal Tanah;

b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin;

c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan;

d. Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi; dan e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya;

(2) Belanja Modal Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp3.375.000.000,- (tiga milyar tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah).

(3) Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp24.634.911.835,- (dua puluh empat milyar enam ratus tiga puluh empat juta sembilan ratus sebelas ribu delapan ratus tiga puluh lima rupiah).

(4) Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp79.013.921.932,- (tujuh puluh sembilan milyar tiga belas juta sembilan ratus dua puluh satu ribu sembilan ratus tiga puluh dua rupiah).

(5) Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp148.720.315.502,- (seratus empat puluh delapan milyar tujuh ratus dua puluh juta tiga ratus lma belas ribu lima ratus dua rupiah).

(6) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e direncanakan sebesar Rp4.160.334.432,- (empat milyar seratus enam puluh juta tiga ratus tiga puluh empat ribu empat ratus tiga puluh dua rupiah).

Pasal 13

Anggaran Belanja Tidak Terduga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c direncanakan sebesar Rp8.134.726.677,- (delapan milyar seratus tiga puluh empat juta tujuh ratus dua puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh tujuh rupiah).

Pasal 14

(1) Anggaran Belanja Transfer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d direncanakan sebesar Rp0,00 (nol rupiah), yang terdiri atas:

a. Belanja Bagi Hasil; dan b. Belanja Bantuan Keuangan.

(13)

Pasal 15

Anggaran Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2022 direncanakan sebesar Rp291.506.512.201,- (dua ratus sembilan puluh satu milyar lima ratus enam juta lima ratus dua belas ribu dua ratus satu rupiah), yang terdiri atas:

a. Penerimaan Pembiayaan; dan b. Pengeluaran Pembiayaan.

Pasal 16

(1) Anggaran Penerimaan Pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a direncanakan sebesar Rp297.992.002.301,- (dua ratus sembilan puluh tujuh milyar sembilan ratus sembilan puluh dua juta dua ribu tiga ratus satu rupiah), yang terdiri atas:

a. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya;

b. Penerimaan pinjaman daerah; dan

c. Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah.

(2) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp196.159.597.301,- (seratus sembilan puluh enam milyar seratus lima puluh sembilan juta lima ratus sembilan puluh tujuh ribu tiga ratus satu rupiah).

(3) Penerimaan pinjaman daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp101.782.405.000,- (seratus satu milyar tujuh ratus delapan puluh dua juta empat ratus lima ribu rupiah).

(4) Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Pasal 17

(1) Anggaran sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp196.159.597.301,- (seratus sembilan puluh enam milyar seratus lima puluh sembilan juta lima ratus sembilan puluh tujuh ribu tiga ratus satu rupiah), yang terdiri atas:

a. Pelampauan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah;

b. Pelampauan Penerimaan Pendapatan Transfer;

c. Pelampauan Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah;

d. Penghematan Belanja;

e. Sisa Belanja Lainnya;

(2) Pelampauan penerimaan Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar rupiah).

(3) Pelampauan Penerimaan Pendapatan Transfer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp13.000.000.000,- (tiga belas milyar rupiah).

(4) Pelampauan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp13.000.000.000,- (tiga belas milyar rupiah).

(14)

- 14 -

(5) Penghematan Belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp130.159.597.301,- (seratus tiga puluh milyar seratus lima puluh sembilan juta lima ratus sembilan puluh tujuh ribu tiga ratus satu rupiah).

(6) Sisa belanja lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e direncanakan sebesar Rp15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah).

Pasal 18

(1) Anggaran Pelarnpauan Penerimaan Pendapatan Transfer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp13.000.000.000,- (tiga belas milyar rupiah), merupakan Penerimaan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat.

(2) Pelampauan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp13.000.000.000,- (tiga belas milyar rupiah).

(3) Penghematan Belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp130.159 . 597.301,- (seratus tiga puluh milyar seratus lima puluh sembilan juta lima ratus sembilan puluh tujuh ribu tiga ratus satu rupiah), merupakan sisa belanja.

(4) Sisa belanja lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat (1) huruf e direncanakan sebesar Rp15. 000. 000 .000 ,- (lima belas milyar rupiah), merupakan sisa lebih perhitungan anggaran BLUD.

Pasal 19

Anggaran Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b direncanakan sebesar Rp6.485.490.100 (enam milyar empat ratus delapan puluh lima juta empat ratus sembilan puluh ribu seratus rupiah), berupa Penyertaan Modal Daerah;

Pasal 20

Anggaran Penyertaan Modal Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) direncanakan sebesar Rp6.485.490.100 (enam milyar empat ratus delapan puluh lima juta empat ratus sembilan puluh ribu seratus rupiah), yang dipergunakan sebagai penambahan penyertaan modal pada

gr.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Kota Mojokerto.

Pasal 21

(1) Selisih antara anggaran pendapatan daerah dengan anggaran belanja daerah mengakibatkan terjadinya (defisit) sebesar Rp291. 506 .512.201,- (dua ratus sembilan puluh satu milyar lima ratus enam juta lima ratus dua belas ribu dua ratus satu

rupiah).

(2) Pembiayaan netto yang merupakan selisih penerimaan pembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar Rp291. 506 .512.201,- (dua ratus sembilan puluh satu milyar lima ratus enam juta lima ratus dua belas ribu dua ratus satu rupiah).

(15)

Pasal 22

Uraian lebih lanjut Penjabaran APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini terdiri dari:

1. Lampiran I Ringkasan Penjabaran APBD Yang Diklasifikasi Menurut Kelompok, Jenis, Objek, dan Rincian Objek Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan;

2. Lampiran II Penjabaran APBD Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, Kelompok, Jenis, Objek, dan Rincian Objek Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan;

3. Lampiran III Daftar Nama Penerima, Alamat Penerima, dan Besaran Hibah;

4. Lampiran IV Daftar Nama Penerima, Alamat Penerima, dan Besaran Bantuan Sosial;

5. Lampiran V Daftar Nama Penerima, Alamat Penerima, dan Besaran Bantuan Keuangan bersifat umum dan bersifat khusus;

6. Lampiran VI Daftar Nama Penerima, Alamat Penerima, dan Besaran belanja bagi hasil;

7. Lampiran VII Rincian Dana Otonomi Khusus Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, Kelompok, Jenis, Objek, dan Rincian Objek Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;

8. Lampiran VIII Rincian Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak Bumi dan Pertambangan Gas Alam/tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, Kelompok, Jenis, Objek, dan Rincian Objek Belanja dan Pembiayaan;

9. Lampiran IX Rincian Dana Tambahan Infrastuktur Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, Kelompok, Jenis, Objek, dan Rincian Objek Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan; dan

10. Lampiran X Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota pada Daerah Perbatasan Dalam Rancangan Perda tentang APBD dan Rancangan Perkada tentang Penjabaran APBD dengan Program Prioritas Perbatasan Negara.

Pasal 23

Pelaksanaan penjabaran APBD yang ditetapkan dalam peraturan ini dituangkan lebih lanjut dalam dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan ketentuan perundang undangan.

(16)

- 16 -

Pasal 24

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Mojokerto.

Ditetapkan di Mojokerto

pada tanggal 27 Desember 2021

WALIK A MOJOKERTO,

IKA PUSPITASARI

Diundangkan di Mojokerto

pada tanggal 27 De sember 2021

SEKRETARIS DAERA TA MOJOKERTO,

GAGU PRASETY0 ATD. M.M.

bina Utama Muda . 19680206 199301 1 002

BERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2021 NOMOR 227/A

Referensi

Dokumen terkait

(4) Belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp73.684.956.800,00 (tujuh puluh tiga miliar enam ratus

(1) Anggaran Belanja Transfer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d direncanakan sebesar Rp.181.769.560.800 (seratus delapan puluh satu milyar tujuh ratus enam

(2) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp962.567.182.637,00 (sembilan ratus enam puluh dua milyar lima ratus

(4) Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp23.707.166.955,00 (dua puluh tiga miliar

(1) Anggaran belanja operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a direncanakan sebesar Rp.1.772.073.935.839,- (satu trilyun tujuh ratus tujuh puluh dua milyar

(5) Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesar Rp269.442.012.438,00 (dua ratus enam puluh sembilan miliar empat

(1) Anggaran penerimaan pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf a direncanakan sebesar Rp.74.281.366.520,00 (tujuh puluh empat milyar dua ratus delapan puluh satu juta

(1) Lain-lain pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c direncanakan sebesar Rp124.389.159.861,00 (seratus dua puluh empat milyar tiga ratus delapan