• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang."

Copied!
200
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari Pembangunan Nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik pemerintah, masyarakat maupun swasta.

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit Tk.II 14.05.01 Pelamonia, diperlukan adanya suatu acuan yang antara lain meliputi standar pelayanan minimal berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumkit Tk. II 14.05.01 Pelamonia. Acuan tersebut merupakan standar minimal yang harus dilaksanakan oleh Rumkit Tk. II 14.05.01 Pelamonia dalam memberikan pelayanan kesehatan, sehingga akan memberikan dampak bagi pelaksanaan kinerja yang bermutu, sesuai dengan Akreditasi 16 bidang pelayanan yang telah diberikan oleh Kementrian Kesehatan RI kepada Rumkit Tk. II 14.05.01 Pelamonia dan Akreditasi Versi 2012 oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Selain itu, acuan tersebut juga dimaksudkan sebagai perangkat

untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik

dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh

Rumkit Tk.II 14.05.01 Pelamonia. Acuan, kriteria atau standar tersebut

diformulasikan dalam bentuk STANDAR PELAYANAN MINIMUM

(SPM) RUMKIT TK.II PELAMONIA. Tujuan dari SPM ini adalah

sebagai standar untuk meningkaTkan pelayanan kesehatan serta

kegiatan dukungan operasional TNI.

(2)

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

3. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

4. Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran.

5. Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502).

7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585).

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 119/PMK.05/2007 tentang Persyaratan Administrasi dalam rangka menerapkan Pengolahan Keuangan Badan Layanan Umum.

9. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor : Perkasad/265/XII/2007 tanggal 31 Desember 2007 tentang Organisasi dan Tugas Kesehatan Daerah Militer.

C. Daftar Istilah

Dalam SPM Rumkit Tk. II 14.05.01 yang dimaksudkan dengan :

(3)

1. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat.

2. Rumah Sakit Tk. II 14.05.01 Pelamonia yang selanjutnya disingkat menjadi Rumkit Tk. II Pelamonia adalah suatu badan pelaksana yang berada di bawah Kesdam XIV/HSN dengan fungsi utama memberikan pelayanan kesehatan.

3. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Tk. II 14.05.01 Pelamonia kepada masyarakat terdiri atas TNI, ASN, keluarga serta masyarakat umum.

4. Tenaga kesehatan terdiri dari:

a. Tenaga Medis

b. Tenaga Keperawatan c. Tenaga Kefarmasian

d. Tenaga Kesehatan Masyarakat e. Tenaga Gizi

f. Tenaga Keterapian Medis g. Tenaga Keteknisian Medis

5. Tenaga Kesehatan Tetap adalah tenaga kesehatan yang bekerja penuh waktu

6. Tenaga Kesehatan Tidak Tetap adalah tenaga harian, bulanan, tenaga honorer sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang atau sesuai dengan PP No. 41 Tahun 1990, Keppres No. 37 Tahun 1991, Keppres No. 23 Tahun 1994

7. Komponen SPM adalah unsur-unsur yang harus terpenuhi dalam SPM

8. Indikator SPM adalah tolak ukur prestasi kuntitatif dan kualitatif

yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang

(4)

hendak dipenuhi dalam pencapaian SPM, berupa masukan, proses, keluaran, hasil, dan atau manfaat pelayanan kesehatan 9. Ketercapaian minimal adalah batasan kuantitas atau kualitas

untuk setiap indikator SPM

10. Batas waktu pencapaian SPM adalah kurun waktu yang ditentukan untuk mencapai SPM

D. Maksud dan Tujuan

1. Maksud :

Standar Pelayanan Minimum Rumkit Tk. II Pelamonia disusun dalam rangka memenuhi persyaratan administrasi PK-BLU

2. Tujuan :

a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dalam rangka mendukung operasional TNI .

b. Meningkatkan kompetensi tenaga, sarana dan prasarana kesehatan dalam penanganan penderita.

c. Meningkatkan sistem manajemen keuangan dan pengelolaan

sumber daya secara efisien, transparan dan akuntabel.

(5)

BAB II

KOMPONEN SPM RUMKIT TK. II PELAMONIA A. Standar Isi

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi pelayanan kesehatan yang harus dipenuhi. Standar isi mencakup jenis pelayanan kesehatan.

Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan di Rumkit Tk. II Pelamonia terdiri dari :

a. Pelayanan Gawat Darurat b. Pelayanan Rawat Jalan :

1) Poliklinik Penyakit Dalam 2) Poliklinik Gynekologi 3) Poliklinik Bedah Umum 4) Poliklinik Bedah Digestif 5) Poliklinik Bedah Onkologi 6) Poliklinik Bedah Ortopedi 7) Poliklinik Bedah Anak 8) Poliklinik Mata

9) Poliklinik THT 10) Poliklinik Fisioterapi 11) Poliklinik Jantung 12) Poliklinik Gizi Klinik 13) Poliklinik Gigi 14) Poliklinik Anak 15) Poliklinik Urologi 16) Poliklinik Paru

17) Poliklinik Kesehatan Jiwa

18) Poliklinik Neurologi

19) Poliklinik Bedah Saraf

(6)

20) Poliklinik Kulit dan Kelamin 21) Poliklinik Keluarga Berencana 22) Poliklinik KIA

23) Poliklinik VCT c. Pelayanan ICU/ICCU d. Pelayanan Rawat Inap e. Pelayanan HCU

f. Pelayanan Persalinan g. Pelayanan Perinatologi h. Pelayanan Bedah Sentral i. Pelayanan Farmasi j. Pelayanan Radiologi k. Pelayanan Laundry

l. Pelayanan Sterilisasi Instrumen/linen m. Pelayanan Gizi

n. Pelayanan Pemulasaran Jenazah o. Pengelolaan Limbah padat dan cair p. Pelayanan Laboratorium

q. Pelayanan Rehabilitasi Medik r. Pelayanan Bank Darah s. Pelayanan Rekam Medik t. Pelayanan Anestesi

u. Pelayanan Perawatan Alat Kesehatan

v. Pelayanan Ambulance & Mobil Jenazah

w. Pelayanan Perawatan Sarana Rumah Sakit

x. Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

y. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

(7)

B. Standar Proses.

Standar Proses adalah standar yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan kesehatan untuk mencapai standar keluaran.

Standar proses atau disebut juga sebagai Standar Prosedur Operasional (SPO) maupun Standar Asuhan Keperawatan (SAK) di Rumkit Tk. II Pelamonia, sesuai dengan 16 bidang pelayanan yang telah di akreditasi oleh Kementerian Kesehatan, yaitu meliputi :

a. Bidang Administrasi Manajemen Rumah Sakit,

b. Bidang Sistem Informasi Manajemen dan Rekam Medis c. Bidang Pelayanan Medik,

d. Bidang Kegawat Daruratan, e. Bidang Keperawatan, f. Bidang Radiologi,

g. Bidang Perinatologi Resiko Tinggi, h. Bidang Bedah Sentral,

i. Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) j. Bidang Laboratorium,

k. Bidang Farmasi,

l. Bidang Infeksi Nosokomial m. Bidang Pelayanan Gizi, n. Bidang Pelayanan Intensif,

o. Bidang Pelayanan Rehabilitasi Medik, p. Bidang Pelayanan Bank Darah.

Dan Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada Tahun 2017 yang terdiri dari :

a. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) b. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

c. Asesment Pasien (AP) d. Pelayanan Pasien (PP)

e. Pelayanan Anastesi dan Bedah (PAB)

f. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

g. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

(8)

h. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) i. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

j. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP) k. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) l. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) m. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

n. Millenium Development Goals (MDGs)

C. Standar Keluaran

Standar Keluaran terdiri dari :

1. Sembuh adalah kondisi klinis dan laboratoris membuktikan sudah tidak ada penyakitnya.

2. Boleh rawat jalan adalah kondisi klinis dan laboratoris pasien masih terdapat penyakit tetapi tidak memerlukan perawatan khusus

3. Perawatan intensif adalah kondisi klinis dan laboratoris menujukkan perburukan dan membutuhkan perawatan khusus.

4. Pemindahan pasien dari Ruang Perawatan ICU ke Ruang Perawatan Umum apabila secara klinis dan laboratoris, menunjukkan perbaikan kondisi dan tidak memerlukan perawatan secara intensif.

5. Rujukan adalah kondisi klinis dan laboratoris yang membutuhkan perawatan pada rumah sakit yang lebih lengkap atau membutuhkan pendapat ahli lain/ konsulen.

6. Pasien pulang paksa adalah kondisi pasien yang dinyatakan belum sembuh atau belum layak untuk rawat jalan oleh dokter yang merawat tetapi yang bersangkutan menghendaki pulang atas kemauan sendiri atau keluarga.

7. Meninggal dunia adalah kondisi klinis penderita telah meninggal

dunia akibat penyakitnya atau komplikasi dari penyakitnya dan

dinyatakan dengan surat keterangan kematian.

(9)

D. Standar Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan di Rumkit Tk.II Pelamonia sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan di Rumah Sakit oleh Dirjen Bina Pelayanan Medik Kementrian Kesehatan RI Tahun 2008 dan Perkasad Nomor 265 tahun 2007 tanggal 31 Desember 2007 tentang Organisasi dan Tugas Kesdam, terdiri dari :

1. Pelayanan Umum

a. Pelayanan Medik Gigi Dasar b. Pelayanan KIA/KB

2. Pelayanan Keperawatan 3. Pelayanan Gawat Darurat 4. Pelayanan Spesialis Dasar

a. Pelayanan Penyakit Dalam b. Pelayanan Kesehatan Anak c. Pelayanan Bedah

d. Pelayanan Kebidanan dan Kandungan 5. Pelayanan Spesialis Penunjang

a. Pelayanan Anestesiologi b. Pelayanan Radiologi

c. Pelayanan Rehabilitasi Medik d. Pelayanan Patologi Klinik e. Pelayanan Gizi Klinik 6. Pelayanan Spesialistik lainnya

a. Pelayanan Spesialistik Mata b. Pelayanan Spesialistik THT c. Pelayanan Spesialistik Syaraf d. Pelayanan Spesialistik Jantung

b. Pelayanan Spesialistik Kulit dan Kelamin c. Pelayanan Spesialistik Kesehatan Jiwa d. Pelayanan Spesialistik Paru

e. Pelayanan Spesialistik Urologi

f. Pelayanan Spesialistik Bedah Saraf

(10)

g. Pelayanan Bedah Bedah Anak h. Pelayanan Spesialistik Orthopedi 7. Pelayanan Subspesialistik

a. Pelayanan Subspesialis Bedah Tumor (Onkologi)

b. Pelayanan Subspesialis Bedah Saluran Pencernaan (Digestif) 8. Pelayanan Penunjang Klinik

a. Perawatan Intensif b. Pelayanan Bank Darah c. Pelayanan Farmasi

d. Pelayanan Sterilisasi Instrumen/Linen e. Rekam Medik

9. Pelayanan Penunjang Non Klinik a. Laundry

b. Pelayanan Gizi

c. Pelayanan Tehnik dan Pemeliharaan Fasilitas d. Pengelolaan Limbah padat dan cair

e. Transportasi (Ambulance dan mobil jenazah) f. Perawatan Jenazah

g. Pemadam Kebakaran h. Penampungan Air Bersih 10. Pelayanan Administrasi

a. Catatan Medik

b. Keuangan/ Billing System c. Personalia

d. Keamanan

e. Sistem Informasi Manajemen RS.

E. Standar Ketenagaan

Standar Ketenagaan adalah jenis dan kualifikasi tenaga medis dan

kesehatan yang melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di Rumkit

Tk.II Pelamonia merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996

tentang Tenaga Kesehatan, terdiri dari :

(11)

1. Tenaga Medis, meliputi : a. Dokter

b. Dokter Gigi

2. Tenaga Keperawatan, meliputi : a. Perawat

b. Bidan

3. Tenaga Kefarmasian, meliputi : a. Apoteker

b. Analis Farmasi c. Asisten Apoteker

4. Tenaga Kesehatan Masyarakat, meliputi : a. Penyuluh Kesehatan

b. Administrator Kesehatan c. Sanitarian

5. Tenaga Gizi, meliputi : a. Nutrisionis

b. Dietisien

6. Tenaga Keterapian Fisik : Fisioterapis

7. Tenaga Teknis Medis, meliputi : a. Radiografer

b. Teknisi Gigi

c. Teknisi Elektromedis d. Analis Kesehatan e. Refraksionis / Optisien f. Teknisi Transfusi g. Perekam Medis

F. Standar Rekrutmen Ketenagaan.

Standar Rekrutmen Ketenagaan di Rumkit Tk.II Pelamonia adalah

standar tata cara rekrutmen tenaga kerja, baik medis, paramedis dan

non medis dengan menggunakan acuan yang disusun sesuai Peraturan

(12)

Kasad Nomor : Perkasad / 87 / XII / 2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Pemeriksaan Kesehatan TNI AD dan Surat Perintah Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Nomor : Sprin/ 34 / II / 2011 tanggal 22 Februari 2011 tentang Pembentukan Panitia Kredensial untuk mengisi formasi, meliputi :

1. Perencanaan.

2. Pengumuman.

3. Pelamaran.

4. Penyaringan.

5. Penetapan kelulusan.

6. Pengangkatan.

Sumber tenaga kerja yang ada di Rumkit Tk.II Pelamonia diperoleh dari : a. Dropping dari Direktorat Kesehatan TNI-AD, sesuai dengan :

1) Pengajuan usulan dari Rumkit Tk.II Pelamonia

2) Penempatan oleh Kesdam XIV/Hasanuddin dengan atau tanpa usulan Rumkit Tk.II Pelamonia

b. Pengadaan (rekrutmen) sendiri yang dilakukan oleh Rumkit Tk.II Pelamonia, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Ketenagaan dan Rekrutmen Karyawan yang telah ditetapkan Rumkit Tk.II Pelamonia.

G. Standar Kompetensi Spesialistik.

Adalah standar kemampuan, keahlian dan kecakapan minimal tenaga kesehatan medis spesialistik dan sub spesialistik yang melaksanakan tugas pelayanan medis maupun penunjang medis spesialistik. Di Rumkit Tk.II Pelamonia didukung oleh 18 jenis pelayanan spesialistik sesuai dengan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor : Perkasad/265/XII/2007 tanggal 31 Desember 2007 terdiri dari :

1. Dokter Spesialis Bedah

2. Dokter Spesialis Urologi

3. Dokter Spesialis Orthopedi

(13)

4. Dokter Spesialis Bedah Saraf 5. Dokter Spesialis Bedah Digestif 6. Dokter Spesialis Bedah Onkologi 7. Dokter Spesialis Bedah Anak 8. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 9. Dokter Spesialis Kesehatan Anak

10. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan 11. Dokter Spesialis Radiologi

12. Dokter Spesialis Anesthesi 13. Dokter Spesialis Patologi Klinik 14. Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa 15. Dokter Spesialis Mata

16. Dokter Spesialis T H T

17. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 18. Dokter Spesialis Jantung

19. Dokter Spesialis Paru 20. Dokter Spesialis Neurologi

H. Standar Sarana dan Prasarana

Standar Sarana dan Prasarana adalah standar yang berkaitan dengan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan proses pelayanan kesehatan. Rumkit TK II Pelamonia mengacu kepada Skep Kasad Nomor : Skep/6/X/1985 tanggal 28 Oktober 1985 tentang Rumah Sakit TNI-AD.

1. Lokasi.

Lokasi Rumah Sakit Tk.II Pelamonia berada di Jalan Raya Jenderal Sudirman Nomor 27 Kota Makassar, Sulawesi Selatan dalam wilayah Koordinasi Kodim 1408/BS, Rumah Sakit ini merupakan Rumah Sakit Rujukan tertinggi bagi Rumkit Kesdam Kawasan Timur Indonesia

2. Bangunan.

(14)

Rumah Sakit Tk.II Pelamonia memiliki luas tanah 28.544 M

2

dan luas bangunan keseluruhan 20.955 M

2

.

Jenis lahan yang digunakan, terdiri atas :

a. Lahan terbangun, yaitu lahan yang di atasnya terdapat bangunan.

b. Lahan terbuka, yaitu lahan yang belum ada bangunan diatasnya, termasuk taman dan lapangan.

c. Lahan pengembangan, yaitu lahan yang diperlukan untuk kebutuhan pengembangan bangunan.

3. Prasarana.

a. Ruangan di Rumkit Tk.II Pelamonia memeliki kecukupan cahaya, baik listrik maupun cahaya matahari serta memiliki ventilasi yang memadai.

b. Sarana pelayanan IPAL dan Incenerator dengan tatacara limbah sesuai dengan pedoman sanitasi Rumah Sakit baik limbah padat dan cair.

c. Rumah Sakit mempunyai sistem air bersih yang memenuhi persyaratan kualitas dan kwantitas dan disalurkan langsung ke bangunan Rumah Sakit.

d. Tersedia tenaga listrik yang memenuhi persyaratan dan tersedia Catu Daya Pengganti Khusus (CPDK) atau sumber Interrupted Power Suplay (UPS) bagi peralatan medik vital.

Juga tersedia sistem pemadam kebakaran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e. Rumah Sakit menyediakan dan memelihara lingkungan yang sehat dan indah bagi pasien, dan masyarakat umum.

I. Standar Pengelolaan.

Standar Pengelolaan adalah standar yang berkaitan dengan

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pelayanan

kesehatan agar tercapai efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan.

(15)

Pengelolaan Rumkit Tk.II Pelamonia berdasarkan pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Standar Pengelolaan mencakup :

1. Pengelolaan.

Rumah Sakit Tk.II Pelamonia selaku satuan kerja Kemhan RI menerapkan pola pengelolaan manajemen organisasi, operasional, personalia, keuangan dan area fungsional kepengelolaan lainnya dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang- undangan.

2. Pejabat Pengelola.

Pejabat Pengelola Rumah Sakit Tk II Pelamonia terdiri atas : a. Pimpinan, Manajemen

b. Pejabat Keuangan

c. Pejabat Teknis/fungsional

3. Pedoman Pengelolaan.

Pedoman mengatur tentang : a. Struktur Organisasi;

b. Pembagian tugas Tenaga Medis maupun Tenaga Non Medis;

c. Uraian tugas masing-masing jabatan struktural maupun fungsional;

d. Peraturan Rumah Sakit (Hospital By Laws);

e. Peraturan Internal Rumah Sakit (Medical Staff By Laws) f. Peraturan Urusan Dalam Rumah Sakit.

g. Tata tertib, yang minimal mengatur Tata Tertib Tenaga Kesehatan, Tenaga Non Kesehatan serta pasien maupun pengunjung Rumkit Tk.II Pelamonia.

h. Pelayanan administrasi menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit, Sistem Akuntasi Pemerintah (SAP)

dan Petunjuk Administrasi Umum TNI AD.

(16)

4. Rencana Kerja

Rumah Sakit Tk.II Pelamonia dikelola atas dasar Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kegiatan yang disesuaikan dengan kerangka acuan kegiatan program kerja Kesdam XIV/Hasanuddin dan dijabarkan secara terinci.

J. Standar Pembiayaan

Standar Pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem akuntansi biaya Rumkit TK. II Pelamonia untuk menghasilkan informasi harga pokok pelayanan, biaya satuan, biaya per unit pelayanan, evaluasi varian dalam rangka mendukung perencanaan dan pengendalian, pengambilan keputusan dan perhitungan tarif pelayanan.

Biaya yang timbul berkenaan dengan penyelenggaraan Rumkit TNI-AD bersumber dari :

a. Rupiah Murni (RM)

b. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) c. Hibah

K. Standar Penilaian Pelayanan Kesehatan.

Standar penilaian pelayanan kesehatan adalah ukuran pencapaian

mutu / kinerja yang diharapkan bisa dicapai pada setiap jenis pelayanan

kesehatan. Rumkit Tk. II Pelamonia mempedomani Perkasad Nomor :

265/XII/2007 tanggal 31 Desember 2007 tentang Organisasi dan Tugas

Kesehatan Komando Daerah Militer dan dari Dirjen Bina Pelayanan Medik

Kementrian Kesehatan RI tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan

Standar Pelayanan (SP), Standar Operasional Prosedur (SOP) dan

Instrumen Penilaian Hasil Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan.

(17)

BAB III

RENCANA PENCAPAIAN DAN BATAS WAKTU SPM

A. STANDAR ISI

a. Pelayanan Kesehatan

1) PELAYANAN GAWAT DARURAT

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan Gawat

Darurat IGD merupakan bagian dari Rumah Sakit yang menangani pasien dengan kasus kegawat daruratan/

emergency

- Insta

Lasi 1 1 1 1 1 1 1

2 Penanganan pasien di Gawat Darurat

Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kepada penderita gawat darurat

Jumlah pasien gawat darurat : jumlah pengunjung pasien di gawat darurat.

Rasio 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2

3 Ketersediaan Tim penanggulangan bencana

Tim penanggulangan bencana adalah tim yang dibentuk di rumah sakit dengan

tujuan untuk

memberikan

pertolongan klinis

Jumlah tim

penanggulangan bencana di Rumah Sakit.

Tim 1 1 1 1 1 1 1

(18)

dalam

penanggulangan akibat bencana alam yang terjadi

2) PELAYANAN RAWAT JALAN

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan Rawat

Jalan Instalasi Rawat Jalan adalah bagian dari Rumah Sakit yang memberikan pelayanan pasien di Poliklinik pada saat jam kerja

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

2 Penanganan pasien di Rawat Jalan

Adalah pasien yang datang berobat ke Poliklinik sesuai dengan keluhan atau penyakitnya

Jumlah pasien yang dilayani : Jumlah pasien yang datang berobat

Rasio 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1

(19)

3) PELAYANAN ICU

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung

Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan ICU ICU adalah bagian dari

Rumah Sakit yang memberikan pelayanan perawatan intensif

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

2 Penanganan pasien dengan perawatan intensif

Adalah pasien yang memerlukan

perawatan intensif

oleh karena

penyakitnya yang berasal dari ruang perawatan, kamar operasi, IGD dan pasien rujukan.

Jumlah pasien yang memerlukan perawatan intensif : Jumlah pasien yang di indikasikan memerlukan perawatan intensif dalam waktu yang sama

X 100%

% 100 100 100 100 100 100 100

4) PELAYANAN RAWAT INAP

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan Rawat

Inap Instalasi Rawat Inap adalah bagian dari Rumah Sakit yang bertanggung jawab terhadap pasien di indikasikan

memerlukan

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

(20)

perawatan inap yang berasal dari rawat jalan, IGD, Kamar Operasi, ICU, Kamar Bersalin dan rujukan 2 Penanganan

Rawat Inap Adalah penangan pasien yang dirawat inapkan di RS sesuai dengan indikasi penyakitnya

Jumlah pasien yang di rawat inap : pasien yang dirujuk untuk rawat inap

Rasio 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1

5) PELAYANAN KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Kandungan dan Kebidanan

Bagian dari Rumah

Sakit yang

memberikan pelayanan berhubungan dengan alat reproduksi wanita dan penanganan penyakit kandungan

- Unit 1 1 1 1 1 1 1

2 Perawatan

persalinan normal Perawatan persalinan normal adalah asuhan keperawatan yang diberikan pada ibu bersalin normal

Persalinan tidak disertai factor

Jumlah pasien bersalin normal : Total jumlah seluruh pasien indikasi bersalin normal

X 100%

% 100 100 100 100 100 100 100

(21)

penyulit/komplikasi serta tidak terjadi infeksi

6) PELAYANAN PERINATOLOGI

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Perinatologi Bagian dari Rumah

Sakit yang

memberikan pelayanan kepada bayi baru lahir sampai dengan usia 30 hari dengan berat badan lahir ≤ 1,5 kg disertai resiko tinggi yang membahayakan jiwanya.

- Unit 1 1 1 1 1 1 1

2 Kemampuan menangani sesak nafas pada bayi

Asfiksia adalah kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir

Jumlah bayi yang dirawat dengan asfiksia

yang terancam

kematian: Jumlah bayi yang dirawat dengan asfiksia

X 100%

% 100 100 100 100 100 100 100

(22)

7) PELAYANAN BEDAH SENTRAL

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung

Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan Bedah

Sentral Instalasi Bedah Sentral adalah bagian Rumah

Sakit yang

memberikan pelayanan pada pasien dengan kasus-kasus bedah

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

2 Penanganan

Bedah Sentral Penanganan Bedah Sentral adalah pasien yang memerlukan penanganan kasus bedah

Jumlah pasien yang di operasi : seluruh pasien yang di indikasikan penanganan bedah di Instalasi Bedah Sentral

Rasio 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1

3 Waktu Tunggu

Operasi Elektif Waktu Tunggu Operasi Elektif adalah tenggang waktu mulai dari rencana dokter memutuskan operasi elektif sampai dengan operasi mulai dilaksanakan

Jumlah kumulatif waktu

ketika dokter

memutuskan di operasi sampai dengan pasien tersebut masuk kamar operasi untuk tindakan pembedahan dalam hitungan jam.

Cara pengambilan &

pengolahan data : - Sumber data : Survei

- Freq pul data : 1 bln - Periode analisis : 3 bln

Jam ≤ 48 36 30 26 26 24 24

(23)

8) PELAYANAN RADIOLOGI

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Radiologi Instalasi Radiologi adalah bagian Rumah

Sakit yang

memberikan pelayanan pemeriksaan

Radiologis

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

2 Penanganan pemeriksanan Radiologis

Adalah pasien yang dirujuk dokter pemeriksa ke Instalasi Radiologi untuk dilakukan pemeriksaan sesuai dengan penyakitnya

Jumlah pasien yang dilakukan pemeriksaan radiologis : seluruh pasien yang dirujuk ke Radiologi

Rasio 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1

1)

PELAYANAN LAUNDRY

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Laundry Instalasi Laundri

adalah bagian Rumah Sakit yang menangani masalah pencucian

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

(24)

dan binatu linen RS

2 Ketersediaan

tenaga laundry Tenaga laundry terdiri dari tenaga cuci, tenaga jahit, tenaga binatu dan tenaga bantuan umum

Jumlah tenaga yang melayani laundry : volume linen yg harus ditangani.

X100%

% 100 90 100 100 100 100 100

2)

PELAYANAN STERILISASI INSTRUMEN

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Sterilisasi Instrumen

Bagian dari Rumah

Sakit yang

menyelenggarakan sterilisasi Instrumen yang digunakan untuk kegiatan perawatan pasien

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

(25)

3)

PELAYANAN GIZI

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022

1 Pelayanan Gizi Instalasi Gizi adalah bagiab dari RS yang melayani tentang penyajian makanan pada pasien yang di rawat

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

2 Penyajian

makanan bagi pasien

Penyajian makan pasien adalah kegiatan pemberian makanan dan minuman pasien

Jumlah pasien yang mendapat makanan pagi sesuai standar waktu pelayanan : Jumlah pasien yang mendapat makan pagi di Irna X 100%

% ≥95 100 100 100 100 100 100

4)

PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Pemulasaraan Jenazah

Bagian dari Rumah

Sakit yang

menyelenggaran perawatan jenazah

- Unit 1 1 1 1 1 1 1

(26)

5)

PELAYANAN FARMASI RUMAH SAKIT

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan Farmasi Instalasi Farmasi

adalah bagian dari RS yang memberikan pelayanan Farmasi

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

6)

PELAYANAN PENGAMANAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN (IPKL)

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan IPKL IPKL adalah bagian

dari Rumah Sakit yang menangani masalah keamanan, ketertiban, kebersihan lingkungan dan penanganan limbah

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

(27)

7)

PELAYANAN PATOLOGI KLINIK

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan Patologi

Klinik Instalasi Patologi Klinik adalah bagian Rumah

Sakit yang

memberikan pelayanan pemeriksaan

labortorium klinik

- Instal

asi 1 1 1 1 1 1 1

2 Ketepatan waktu penyerahan hasil pelayanan

laboratorium

Pemeriksaan

laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan

pemeriksaan

laboratorium rutin dan khusus. Ketepatan waktu penyerahan hasil pelayanan laboratorium adalah kesesuaian tenggang waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil

yang sudah

diekspertisi dengan ketentuan sample yang datang sejak pukul 07.30 hingga pukul 10.00 WIB hasil dapat diambil pukul

Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium yang tidak tepat waktu : Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut

X 100%

% 90 99 100 100 100 100 100

(28)

14.00 WIB, sedangkan sample yang datang di atas pukul 10.00 hasil dapat diambil keesokan harinya.

8)

PELAYANAN REHABILITASI MEDIK

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Rehabilitasi Medik Instalasi Rehab Medik adalah bagian dari Rumah Sakit yang melayani pasien yang memerlukan

penanganan Rehabilitasi Medik

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

2 Waktu mulai

pelayanan Waktu mulai

pelayanan adalah waktu dimana poliklinik Rehabiliatasi

Medik siap

memberikan

pelayanan kepada pasien mulai pada jam 08.00.

Jumlah pelayanan yang dimulai tepat waktu dalam sebulan : Jumlah hari pelayanan dalam 1 bulan

X100%

% 100 100 100 100 100 100 100

(29)

9) PELAYANAN BANK DARAH

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan Bank

Darah Instalasi Bank Darah adalah bagian dari Rumah Sakit yang melayani kebutuhan transfusi darah

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

10) PELAYANAN REKAM MEDIK

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan Rekam

Medik Instalasi Rekam Medik adalah bagian dari RS yang melayani masalah pendaftaran, penyiapan dan mengantarkan status pasien ke poliklinik yang dituju.

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

(30)

11) PELAYANAN ANESTESI

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung

Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Anaestesi Bagian dari Rumah

Sakit yang

menyelenggarakan tindakan pembiusan dan perawatan intensif

- Unit 1 1 1 1 1 1 1

12) PELAYANAN PERAWATAN ALAT KESEHATAN

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Perawatan Alat Kesehatan

Bagian dari Rumah

Sakit yang

menyelenggaraan kegiatan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

(31)

13) PELAYANAN PATOLOGI ANATOMI

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan Patologi

Anatomi Bagian dari Rumah

Sakit yang

menyelenggarakan pemeriksaan dengan cara Mikrokopik dan Makroskopis terhadap jaringan tubuh manusia.

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

14) PELAYANAN AMBULANCE DAN KERETA JENAZAH

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Ambulance dan Mobil Jenazah

Bagian dari Rumah

Sakit yang

menyelenggarakan ambulance dan mobil jenazah

- Unit 1 1 1 1 1 1 1

(32)

15) PELAYANAN PERAWATAN SARANA RUMKIT

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung

Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Perawatan Sarana RS

Pelayanan Perawatan Sarana RS adalah bagian dari RS yang menangani masalah- masalah perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana RS

- Unit 1 1 1 1 1 1 1

16) PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Pelayanan JKN adalah pemberian

pelayanan kesehatan bagi peserta yang membayar iuran dan pemberian pelayanan kesehatan bagi fakir miskin dan tidak mampu.

Jumlah pasien yang dilayani : jumlah pasien yang berobat dalam waktu sama

X100%

% 100 100 100 100 100 100 100

(33)

17)

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

PPI adalah bagian dari RS yang bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial di RS

- Tim 1 1 1 1 1 1 1

b. Pelayanan Kedokteran Militer

1) Pelayanan Perawatan Korban tempur/ kecelakaan latihan

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Perawatan Korban

Tempur/

kecelakaan latihan

Bagian dari RS yang menangani kasus- kasus korban akibat

tempur dan

kecelakaan latihan.

- Insta

lasi 1 1 1 1 1 1 1

(34)

2) Pelayanan Perawatan Tahanan

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung

Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Pelayanan

Perawatan Tahanan

Bagian dari RS yang menangani pasien

tahanan yang

memerlukan

perawatan kesehatan di RS

- Insta

lasi 1 0 0 1 1 1 1

B. STANDAR PROSES.

a. BIDANG PELAYANAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Falsafah dan

Tujuan Rumah Sakit dikelola efektif dan efisien sesuai Visi, Misi dan

Tujuan untuk

menjamin tersedianya pelayanan yang dapat dipertanggungjawabka n

 Ada konsistensi antara visi, misi dan tujuan rumah sakit dengan kegiatan pelayanan yang ada

 Masyarakat mengetahui

keberadaan rumah

Berkas

Berkas Lengkap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

(35)

sakit dan pelayanan yang tersedia

2 Administrasi dan

Pengelolaan Adanya peraturan Perundang-undangan sebagai dasar hukum mencapai Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit

 Pemilik menetapkan sturktur organisasi rumah sakit

 Pemilik bertanggung

jawab atas

tersedianya dana untuk operasional dan investasi

 Pemilik menetapkan Hospital Bylaws

 Hubungan kerja antara pimpinan Rumah sakit dengan pihak ketiga diadakan berdasarkan piagam kerjasama tertulis.

 Rumah sakit menetapkan progam kerja

Berkas

Berkas

Berkas Berkas

Berkas

Leng kap Leng

kap

Leng Leng kap kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng Leng kap kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng Leng kap kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng Leng kap kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng Leng kap kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng Leng kap kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng Leng kap kap

Leng Kap

(36)

3 Staf dan Pimpinan Adanya pelimpahan kewenangan dari Pemilik kepada Pengelola rumah sakit untuk mengelola sumber daya manusia (SDM)

 Pemilik menetapkan Kepala rumah sakit

 Kebijakan tentang sumber daya manusia ditetapkan pimpinan rumah sakit

Berkas

Berkas

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

Kap

4 Fasilitas dan

Peralatan Pemilik dan pengelola

rumah sakit

bertanggung jawab mengenai sarana, prasarana dan peralatan sedemikian rupa agar dapat tercapai Misi, Tujuan dan Fungsi Rumah Sakit

 Sarana dan prasarana rumah sakit harus memenuhi

persyaratan yang mengacu pada peraturan

perundangan dan standar K-3

 Tersedia rambu, petunjuk yang mudah dan jelas terbaca oleh

setiap orang

diberbagai tempat di lingkungan rumah sakit

 Perencanaan dan pengadaan peralatan harus melibatkan penggunaanya (end – user)

 Ada program dan kegiatan

pemeliharaan dan perbaikan sarana,

prasaran dan

Berkas

Berkas

Berkas

Berkas

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

(37)

peralatan runmah sakit

5 Kebijakan dan

Prosedur Adanya kebijakan dan prosedur tertulis

membina dan

meningkaTkan kemampuan

manajemen rumah sakit termasuk melindungi kebutuhan pasien

 Masalah Etik dan keluhan lainnya yang timbul di rumah sakit dikelola sesuai peraturan perundang- perundangan yang berlaku

 Ada komunikasi formal antara pimpinan rumah sakit dengan staf, antara pimpinan rumah sakit dengan komite medik dan pertemuan formal ditingkat manajemen

menengah

 Manajemen keuangan ditetapkan untuk menjamin pelayanan dikelola secara efisien

 Manajemen informasi ditetapkan untuk mendukung upaya peningkatan mutu dan pengembangan

Berkas

Berkas

Berkas

Berkas

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

(38)

pelayanan

 Ada kebijakan dan prosedur agar aspek mediko legal yang berkaitan dengan pelayanan medis, disebarluaskan

dipahami dan dibahas secara berkala

 Ada unit kerja yang menyelenggarakan perpustakaan

Berkas

Berkas

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

6 Pengembangan Staf dan Program Pendidikan

Pimpinan bertanggung jawab mengenai pendidikan

berkelanjutan,

orientasi dan program pelatihan staf untuk menjaga kemampuan dan meningkaTkan pelayanan

 Ada unit kerja di rumah sakit dengan tugas dan tanggung jawab mengelola program pendidikan dan pelatihan

Berkas Lengk

ap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng Kap

7 Evaluasi dan

Pengendalian Pimpinan menyusun dan menetapkan program pengendalian mutu yang efektif.

 Pemilik dan pimpinan

rumah sakit

bertangung jawab untuk mendorong budaya dan upaya meningkatkan mutu

 Ada program dan kegiatan melakukan

Berkas

Berkas

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

(39)

evaluasi kepuasan pasien

 Indikator klinik dikumpulkan, diolah dan dianalisis untuk digunakan melakukan evaluasi terhadap mutu pelayanan

 Dilakukan secara teratur penilaian terhadap penggunaan sumber daya di rumah sakit

Berkas

Berkas

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

b. BIDANG PELAYANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN REKAM MEDIK

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Falsafah dan

Tujuan Rumah sakit harus

menyelenggarakan rekam medis yang merupakan bukti tentang proses pelayanan medis kepada pasien

Ada rekam medik untuk setiap pasien dibuat berdasarkan buku pedoman Rekam medik terkini

Berkas Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng Kap

(40)

2 Administrasi dan

Pengelolaan Pelayanan

diselenggarakan dan

diatur demi

berlangsungnya

pelayanan rekam medis yang efisien dan bermutu, berdasarkan fasilitas yang ada dan standar pelayanan rekam medis yang optimal.

 Ada unit rekam medik dipimpin oleh Kepala rumah sakit

 Ada laporan secara berkala dan teratur serta disampaikan kepada pihak yang tepat

 Komite/ Sub komite/Panitia rekam Medik telah berfungsi meningkaTkan kinerja.

Berkas

Berkas

Berkas Leng

kap Lengkap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

3 Staf dan Pimpinan Pelayanan Rekam Medis

dipimpin oleh seorang tenaga rekam medis memiliki kualifikasi rekam medis serta mempunyai

pengalaman kerja tentang rekam medis, mempunyai staf tenaga yang memadai dan terlatih

Tersedianya staf dengan jumlah dan kualifikasi memenuhi kebutuhan sesuai tugas dan fungsinya

Berkas Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng Kap

4 Fasilitas dan

Peralatan Fasilitas dan peralatan yang memadai agar tercapai pelayanan yang efisien

 Ada ruang kerja bagi

petugas yang

memenuhi kebutuhan sesuai tugas dan fungsinya

 Ada ruangan – ruangan terpisah dipakai menyimpan dokumen

Berkas

Berkas Leng

kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

(41)

rekam medik aktif dan rekam medik non aktif serta terjamin keamananya

5 Kebijakan dan

Prosedur Kebijakan dan

prosedur, peraturan dan pedoaman tertulis harus diterapkan di unit kerja dan berlaku sebagai acuan bagi staf Rekam Medik yang bertugas.

 Ada sistem identifikasi, indeks induk dan sistem dokumentasi lainnya

 Setiap pasien, termasuk bayi baru lahir, mempunyai rekam medik dengan satu nomer baik di unit rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat

 Ada ketentuan tentang consent

 Ada rekam medis yang diisi dengan jelas, benar, lengkap dan tepat waktu oleh

petugas yang

berwenang

 Ada ketentuan tentang penggunaan kode, ICD, simbol, tanda khusus dalam dokumen rekam medik

Berkas

Berkas

Berkas

Berkas

Berkas Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap Leng

Kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

(42)

6 Pengembangan Staf dan Program Pendidikan

Program pendidikan /latihan hendaknya melibaTkan seluruh staf yang terkait dengan Rekam Medis

Program pelatihan sesuai

kebutuhan organisasi Berkas Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng Kap

7 Evaluasi dan

Pengendalian Prosedur evaluasi kegiatan Rekam Medis dan staf Rekam Medis harus mencerminkan suatu mekanisme yang memungkinkan untuk mendapaTkan data evaluasi yang dapat dipergunakan secara efektif untuk perbaikan pelayanan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan

 Ada upaya melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rekam medik.

 Indikator klinik dikumpulkan, diolah dan dianalisis untuk digunakan melakukan evaluasi terahadap mutu pelayanan

 Ada pemantauan terhadap perawatan ulang pasien rawat inap

Berkas

Berkas

Berkas

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

(43)

c. BIDANG PELAYANAN MEDIK

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Falsafah dan

Tujuan Pelayanan Medis yang disediakan dan diberikan kepada pasien sesuai dengan ilmu pengetahuan kedokteran mutahir serta memanfaaTkan kemampuan dan fasilitas rumah sakit secara optimal dengan tujuan mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan

yang dapat

dipertanggung jawabkan.

Pelayanan Medis yang diberikan berdasarkan profesi/standar

pelayanan medis yang ditetapkan Rumah Sakit

Berkas Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng Kap

2 Administrasi dan

Pengelolaan Pimpinan Rumah Sakit berfungsi sebagai administrator dan tugas membuat kebijakan,

mengkoordinasikan pelayanan,

melaksanakan

pengembangan staf

 Komite Medis dibentuk dengan fungsi merumuskan standar profesi / standar pelayanan medis, menanagni masalah etik meningkaTkan mutu tenaga medis Rumah

Berkas Leng

kap Leng

Kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng kap

(44)

medis dan melakukan pengawasan terhadap penerapan profesi dan standar pelayanan medis termasuk menangani masalah medikolegal

sakit

 Unit Kerja fungsional (kelompok staf medik fungsional) dibentuk dengan fungsi mengatur kegiatan profesi, koordinasi pengembangan staf dan mutu pelayanan

Berkas Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng Kap

3 Staf dan Pimpinan Pelayanan Medis dipimpin oleh seorang dokter/dokter

gigi/dokter spesialis sesuai dengan bidang kompetensinya.

 Ada prosedur tentang sleksi penempatan semua staf medis ke dalam unit kerja fungsional

 Ada proses dan mekanisme

pemilihan dan penetapan dari pimpinan unit kerja fungsional

 Staf Medik berperan dalam membuat prosedur pelayanan

Berkas

Berkas

Berkas

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

4 Fasilitas dan

Peralatan Fasialitas yang

memadai harus tersedia bagi staf

medis untuk

mendukung kelancaran tugas

 Tersedia ruangan pertemuan dan saran komuniksi bagi staf

medis untuk

mendukung kelancaran tugas

 Tersedia tenaga administrasi yang

Berkas

Berkas

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

(45)

membantu kelancaran tugas komite medis dan staf medik

5 Kebijakan dan

Prosedur Kebijakan dan

prosedur, peraturan dan pedoman tertulis harus diterapkan dalam pelayanan medis sesuai dengan standar profesi

 Ada kebijakan bahwa staf medis membantu pimpinan rumah sakit

dalam proses

perencanaan , pengadaan serta pemanfaatan fasilitas dan peralatan medis

 Ada panduan dan mekanisme untuk menangani masalah etik medis, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

 Ada kebijakan dan mekanisme untuk melakukan

pengawasan,

monitoring dan evaluasi penerapan standar profesi / standar pelayanan medis Rumah Sakit

 Ada kebijakan tertulis tentang persetujuan tindakan medik

Berkas

Berkas

Berkas

Berkas

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

(46)

(informed Consent) diinformasikan secara luas kepada semua tenaga medis, dilaksanakan dengan benar dan dilakukan peninjauan secara berkala.

 Ada kebijakan dan prosedur bahwa selama proses rekam medis berlangsung

tenaga medis

mencatat dengan legkap akurat, benar dalam dokumen rekam medis untuk mempermudah

komunikasi antar tenaga medis, menjaga

kesinambungan pelayanan dan mencegah

pengulangan

pelayanan yang tidak efisien

Berkas Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng kap

6 Pengembangan Staf dan Program Pendidikan

Program pendidikan /latihan kedokteran berkelanjutan harus selalu diikuti secara berkala sesuai dengan

 Ada analisa secara berkala tentang kebutuhan jenis pelayanan medis spesialistik dalam

Berkas Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng kap

(47)

bidangnya rangka

pengembangan pelayanan medis Rumah sakit

 Pendidikan atau pelatihan spesialistik atau pendidikan berkelanjutan sesuai

fungsi dan

kebutuhan pelayanan Rumah Sakit

Berkas Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

7 Evaluasi dan

Pengendalian Prosedur evaluasi kegiatan pelayanan medis dan staf medis harus mencerminkan suatu mekanisme yang memungkinkan untuk mendapaTkan data evaluasi yang dapat dipergunakan secara efektif untuk meningkaTkan kualitas pelayanan medis.

 Ada program atau kegiatan peningkatan mutu pelayanan medis

 Ada tim audit dengan pedoman

kegiatannya

 Indikator klinik dikumpulkan,diolah dan dianalisa untuk digunakan

melakukan evaluasi terhadap mutu pelayanan

Berkas

Berkas

Berkas

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap

Leng kap Leng

kap

(48)

d. BIDANG PELAYANAN GAWAT DARURAT

No Indikator

Pelayanan Pengertian Cara Menghitung Satuan SPM

Riil 2017

Rencana Pencapaian

2018 2019 2020 2021 2022 1 Falsafah dan

Tujuan Bidang pelayanan

Gawat Darurat adalah instalasi yang memberikan pelayanan gawat darurat kepada masyarakat yang menderita penyakit akut dan mengalami kecelakaan sesuai dengan standar yang berlaku.

 Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan gawat darurat selama 24 jam terus menerus

 Ada instalasi / unit gawat darurat yang terpisah secara fungsional dari unit- unit pelayanan lainnya

 Ada kebijakan dan prosedur tentang pasien yang tidak tergolong akut dan gawat yang datang berobat di instalasi / gawat darurat

Berkas

Berkas

Berkas Leng

kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

2 Administrasi dan

Pengelolaan Pelayanan Gawat Darurat harus diatur,

dipimpin dan

ditegrasikan dengan bagian lain dan instalasi rumah sakit lainnya.

 Instalasi gawat darurat dilengkapi

dengan bagan

organisasi disertai uraian tugas, pembagian

kewenangan dan mekanisme hubungan

Berkas Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng kap

(49)

kerja dengan unit kerja lain di dalam rumah sakit

 Ada jadwal jaga harian bagi dokter, perawat, dan petugas pendukung lain yang bertugas di instalasi gawat darurat

 Ada petunjuk dan informasi yang disediakan bagi masyakarat untuk menjamin adanya kemudahan dan ketertiban dalam memberikan

pelayanan di instalasi gawat darurat

Berkas

Berkas Lengkap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

3 Staf dan Pimpinan Instalasi Gawat Darurat dipimpin oleh seorang dokter yang telah mendapaTkan pelatihan gawat darurat dibantu oleh

tenaga medis

peramedis perawatan, paramedis non perawatan dan tenaga medis yang terampil

 Ditetapkan dokter sebagai kepala instalasi gawat darurat yang bertanggung jawab atas pelayanan di IGD

 Ditetapkan perawat sebagai penanggung jawab pelayanan di unit instalasi gawat darurat

Berkas

Berkas Leng

kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

(50)

 Jumlah, jenis dan kualifikasi tenaga yang tersedia sesuai dengan kebutuhan pasien

 Semua dokter dan tenaga keperawatan mampu melakukan teknik pertolongan hidup dasar (basic life support)

 Informasi tentang pelayanan yang diperlukan sudah dikomunikasikan kepada staff yang berkepentingan sebelum pasien sampai

Berkas

Berkas

Berkas Leng

kap

Lengkap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng Kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

4 Fasilitas dan

Peralatan Fasilitas yang

disediakan harus menjamin efektifitas bagi pelayanan pasien gawat darurat dalam waktu 24 jam terus menerus

 Ada kemudahan bagi kendaraan roda 4 dari luar untuk mencapai lokasi instalasi gawat darurat di rumah sakit dan kemudahan transportasi pasien dari dan ke IGD dari arah dalam rumah sakit

Berkas Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng

kap Leng kap

(51)

 Ada pemisahan tempat pemeriksaan dan tindakan sesuai kondisi penyakitnya

 Pengadaan dan penyediaan

peralatan, obat, bahan, cairan infus dilakukan sesuai dengan standar pada

buku Pedoman

Pelayanan gawat darurat

 Ada sistim komunikasi untuk menjamin kelancaran hubungan antara unit gawat darurat

 Ada ketentuan tentang

pemeriksaan

pemeliharaan dan perbaikan peralatan secara berkala

Berkas

Berkas

Berkas

Berkas Leng

kap

Leng kap

Leng kap

Lengkap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

Lengkap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng kap

Leng Kap

Leng kap

Leng kap

5 Kebijakan dan

Prosedur Kebijakan dalam

prosedur tertulis harus selalu ditinjau dan disempurnakan dan mudah dilihat oleh seluruh petugas.

 Ditetapkan kebijakan Triage

 Ditetapkan kebijakan tentang pasien yang perlu dirujuk

Berkas

Berkas Leng

kap Leng kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

kap

Leng kap Leng

kap

Referensi

Dokumen terkait

(16) Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disingkat USBN adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur kemampuan kompetensi peserta

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan atau Umrah yang hanya memiliki izin pembimbingan atau yang tidak memiliki izin dari Kementerian Agama Republik Indonesia dilarang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang selanjutnya disingkat SPM Bidang Kesehatan adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang

Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak

Salah satunya adalah kawasan Pulau Menjangan yang terletak di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Secara fisik pulau Menjangan tergolong pulau kecil yang unik dengan karakater

KETENTUAN TENTANG JENIS DAN MUTU PELAYANAN DASAR YG MERUPAKAN URUSAN PELAYANAN DASAR YG MERUPAKAN URUSAN. WAJIB DAERAH YG BERHAK DIPEROLEH SETIAP WARGA

Definisi serupa juga dikemukakan oleh beberapa peneliti, yang menunjukkan adanya keterlibatan peran anggota keluarga sebagai pemilik, pemimpin, pendiri, pengelola,

Tujuan penggunaan metode ini diterapkan untuk memudahkan para siswa/siswi di Madrasah Ibtidayah memahami dan dapat mempraktikan Shalat fardu dengan benar sesuai dengan apa yang