• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADMINISTRASI EPISTEMOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ADMINISTRASI EPISTEMOLOGI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

EPISTEMOLOGI

ADMINISTRASI

By Celine Santoso

Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya

(2)

E P IS T E M O L O G I A D M IN IS T R A S I

PROBLEM ASAL

PROBLEM PENAMPILAN

PROBLEM MENCARI SUATU

KEBENARAN

EMPIRISME

RASIONALISME

COMMON SENSE

ANALOGI FAKATA

KETERATURAN TUNTUTAN

REALITAS

KARAKTER ILMU ADMINISTRASI

KONTEKS EMPIRIS-RASIONAL

HOME

(3)

PENGERTIAN EPISTEMOLOGI

Epistemologi merupakan cabang filsafat yang menelaah apa yang menjadi sumber pengetahuan,

bagaimana karakter dan kebenaran

pengetahuan itu sendiri. Epistemologi

mempunyai tiga persoalan pokok

Problem Asal Problem penampilan Problem mencari suatu kebenaran

Epistemologi mempunyai tiga persoalan pokok

Problem Asal Problem penampilan Problem mencari suatu kebenaran

HOME

(4)

Problem Asal

(Origins Problem)

Apakah yang menjadi sumber-sumber pengetahuan; darimanakah pengetahuan

itu datang dan bagaimanakah kita dapat mengetahuinya. Untuk menjawabnya ada 2

bentuk aliran.

Aliran empirisme merupakan aliran yang mengandalkan pengalaman.

Aliran rasionalisme merupakan aliran yang mengandalkan pemikiran.

HOME

(5)

KESALAHAN ALIRAN EMPIRISME, Antara Lain :

a)Pendapat orang awam yang condong untuk bersifat kebiasaan dan meniru yang diwarisi dari masa silam (bersandar pada adat dan tradisi).

b)Pendapat orang awam yang samar- samar dan tidak jelas. Pendapat ini adalah campuran fakta dengan purbasangka, dari kebijaksanaan dan kecenderungan emosi. Ia mencakup pendapat-pendapat yang terbentuk tanpa diteliti atau dikritik.

c)Pendapat orang awam kebanyakan merupakan kepercayaan yang belum diuji.

d)Pendapat orang awam jarang disertai dengan penjelasan; mengapa hal itu terjadi, bagaimana terjadinya dan seterusnya. Jika ada penjelasan, sifatnya umum.

KESALAHAN ALIRAN

RASIONALISME, Antara Lain :

a) Cenderung menerima bukti-bukti dan kejadian-kejadian yang menguntungkan pihak atau kelompok kita (keluarga, suku atau bangsa sendiri);

b) Cenderung memandang diri kita sebagai pusat dunia dan menekankan pendapat kita yang terbatas;

c) Cenderung menjadikan kita terpengaruh oleh kata-kata atau nama yang kita kenal dalam percakapan sehari-hari. Kita tersesatkan oleh kata-kata yang diucapkan secara emosional, seperti kata komunis, radikal dan terorisme;

d) Sikap yang berpegangan pada partai, kepercayaan dan keyakinan. Tingkah laku, cara dan aliran-aliran pikiran adalah seperti panggung dalam arti bahwa mereka membawa kita ke dunia khayal yang akhirnya membawa kesimpulan dasar yang salah.

HOME

(6)

* Problem

Penampilan

Problem penampilan adalah problem yang berkaitan dengan karakter ilmu pengetahuan yang ingin diketahui sehingga pertanyaan yang harus dijawab adalah

pertanyaan yang berkaitan dengan fakta yang sesungguhnya.

karakter ilmu administrasi harus menyesuaikan tuntutan realitas kehidupan manusia dalam bekerjasama pada

keteraturan yang diharapkan dan tuntutan realitas akan berawal dari fenomena- berkembang sebagai fenomena yang selalu memerlukan pengkajian.

HOME

(7)

CONT OH

PROBLEM PENAMPILAN

Hal ini bisa dicontohkan dengan UU NO.22/1999 tentang Pemerintahan Daerah.

Secara factual kehendak UU ini melahirkan pengaturan dan keteraturan bagi setiap daerah yang berbeda-beda satu dengan yang lain walaupun ada standar normatif sebagai acuan. Ada yang menampilkan sosok administrasi pemerintahan sebagai penguasa yang layaknya sebagai seorang raja, ada yang tampil tidak bekerja sama dengan daerah tetangganya, dan lain-lain.

Disinilah realitas (fakta sesungguhnya) bahwa otonomi yang seluas- luasnya yang diberikan kepala daerah untuk memberdayakan masyarakat dan daerahnya hanyalah melahirkan egosentris yang berlebihan sehingga menimbulkan ketidakteraturan dan ketidakstabilan secara nasional.

HOM

E

(8)

PROBLEM

MENCOBA SUATU KEBENARAN

 mempertanyakan apaka Problem mencari suatu kebenaran h pengetahuan itu valid .

 salah. membenarkan mana ya Hal ini berkaitan denga ng benar dan mana yan n upaya verifikasi guna g

 ilmiah, konsistensi,dan menggunakan berbagai secara empiris atas seju Menemukan kebenaran lain-lain. mlah realitas dengan alat uji , seperti postula diperlukan pengujian t

HOM E

(9)

Metode Penelitian Administrasi

konteks empiris rasional

Dalam melakukan penelitian atas gejala dan realitas yang terjadi dalm bekerjasama yang disebut organisasi dan manajemen. Dengan menghubungkan realitas tersebut akan dapat membentuk sejumlah variabel yang dapat berinteraksi atau berinteralasi satu dengan lainnya.

Rangkaian variabel inilah kemudian dapat membentuk kategori dan rangkaian kategori yang melahirkan sejumlah asumsi yang dapat membantu penyusunan hipotesis sebagai calon dari suatu teori. Jika dilakukan pembuktian atas hipotesis yang terumuskan tersebut hasilnya adalah teori.

konteks rasional-empiris

Dalam melakukan pengujian atas nilai-nilai yang dikehendaki oleh teori administrasi dalam praktik-praktik penyelenggaraan administrasi. Ini dapat melahirkan dukungan atas teori yang sudah berlaku dan dapat pula memberikan penilaian atas realitas administrasi yang terjadi guna perbaikan atau penyempurnaannya. Ini pun dapat dilakukan dengan penerapan teori, konsepsi-konsepsi dalam realitas yang terklarifikasi sejumlah realitas sesuai kehendak-kehendak teori atau konsepsi-konsepsi yang dirumuskan.

HOME

Referensi

Dokumen terkait

Harus dilaksanakan pemeriksaan atas pengendalian intern terhadap. fungsi penerimaan

1) Merupakan penjumlahan antara data Jeruk Siam/Keprok dengan

Terbitnya Sertifikasi Lembaga Diklat Provinsi Sumatera Barat sesuai Standar I Padang Besi, Padang Terkendalinya Standar Mutu ISO Badan Diklat Rp80.000.000 Terkendalinya Standar

Dari hasil analisis interaksi tabel di atas, dapat terlihat bahwa perubahan ketebalan dan dimensi baseplate lebih signifikan saat kolom baja menerima beban momen yang

Agar dapat memiliki kemampuan keterampilan konsep kepala sekolah diharapkan selalu belajar dari pekerjaan sehari-hari terutama dari cara kerja para guru dan

tahunan, selebaran berita, surat pembaca (di surat kabar, majalah) dan karangan di surat kabar. 27 Dengan dokumentasi, peneliti mencatat tentang sejarah Pondok

Penggunaan Media Pembelajaran Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Aryojeding. Pengaruh ( Contextual

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan pada tanggal 7 Mei 2014 sampai tanggal 3 Juli 2014, dapat disimpulkan bahwa perkembangan dari pemahaman konsep