• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. BANK PDRT<REDITAN RAKYAT BPR.WN PADAATG I}MGEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PT. BANK PDRT<REDITAN RAKYAT BPR.WN PADAATG I}MGEK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PT. BANK PDRT<REDITAN RAKYAT BPR.WN PADAATG I}MGEK

Jln. Raya Batusangkar Ombilin-Simpanggobah

kdang

Mageh Kec. Rambatsn Telp.

lFax

: (O7521 4416077

Nomor Lampiran Perihal

:

O38/BPR-LPN/PM-2021

:

1 (satu)rangkap

:

Laporan Penerapan Tata Kelola Tahun 202O

KepadaYth:

DPP PERBARTNDO Komplek Patra

II

NO. 46,

Jl. Jend. Ahmad Yani Bypass Cempaka Putih Jakarta Pusat

Padang Magek, 22

Apnl

2O2l

Dengan hornrat,

Menindaklanjuti

dan

memenuhi POJK Nomor 4/POJK.O3

l20l5

tanggal 31

Maret 2015 perihal Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Ralryat Pasal 75 ayat (1)

dan

Pasal

89,

maka bersama

ini kami kirimkan

Laporan Penerapan Tata Kelola PT BPR LPN Padang Magek Tahun 2020 sebagaimana terlampir

Demikian agar maklum, atas perhatian dan kerjasama nya

kami

ucapkan terimakasih.

PT Bank Perkreditan Ralryat

(2)

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) LPN PADANG MAGEK

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) PT. BPR-LPN PADANG MAGEK TAHUN 2020

Kantor Pusat Jln. Raya Batusangkar Ombilin-Simpanggobah Padang Magek Kec. Rambatan Kab. Tanah Datar, 27271 Telp. /Fax : (0752)7575158 E-Mail : bpr_padangmagek@yahoo.co.id

(3)

1 LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PT BPR LPN PADANG MAGEK TAHUN 2020

I. Pendahuluan

Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan Stakeholder, Dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang - undangan yang berlaku serta nilai- nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, maka kepada BPR diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang meliputi 5 (lima) pilar utama yaitu Transparansi (transparency), Akuntabilitas (akuntability), Pertanggungjawaban (resposibility), Independensi (independency) dan Kewajaran (fairness). Manajemen PT BPR LPN Padang Magek menilai bahwa Good Corporate Governance (GCG) sudah saatnya untuk di laksanakan di lingkungan Bank ini mengingat bahwa BPR sebagai salah satu industri perbankan dan sebagai lembaga intermediasi sektor keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian di Daerah khususnya di Kabupaten Tanah Datar Meningkatnya jumlah produk dan kompleksitas usaha yang semakin maju harus diimbangi dengan pengelolaan yang memadai serta pelaksanaan Good Corporate Governance secara berkesinambungan dari waktu ke waktu, semakin baik dalam pelaksanaan GCG tentu akan memberikan hasil yang optimal bagi perkembangan BPR ke depan.

II. Latar Belakang

Bank Perkreditan Rakyat yang disingkat BPR merupakan bank yang dalam aktivitasnya menerima simpanan dalam bentuk tabungan, deposito berjangka dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. BPR sebagai fungsi perantara antara yang menyimpan dana dan yang membutuhkan dana, harus mengimplementasikan prinsip - prinsip Tata Kelola ‐ Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek pengelolaan perusahaan. BPR menyadari bahwa keberlangsungan eksistensi perusahaan tidak hanya diukur dari performa keuangan, dan peningkatan keuntungan, melainkan juga melalui performa internal perusahaan yaitu etika dan Good Corporate Governance. Guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan, BPR menetapkan komitmen untuk menjalankan sistem perbankan yang sehat di Indonesia dengan berlandaskan pada pengimplementasian prinsip‐prinsip Good Corporate

(4)

2 Governance (GCG). Melalui implementasi prinsip‐prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan diharapkan dapat memaksimalkan corporate value dan kepercayaan pasar. Hal ini dilakukan agar Bank memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional serta mampu menjaga kelangsungan usaha dalam jangka panjang sehingga tujuan Perseroan dapat tercapai.

III. Ruang Lingkup Penerapan Good Corporate Governance

Ruang lingkup pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) yang dilakukan PT BPR LPN Padang Magek meliputi beberapa aspek kegiatan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan perbankan secara keseluruhan. Tujuan penetapan ruang lingkup ini untuk memberikan kejelasan kepada semua pihak dalam organisasi BPR di dalam melaksanakan prinsip ‐ prinsip Good Corporate Governance (GCG) sehingga lebih fokus pada hal‐hal yang memang diatur dalam GCG.

Adapun lingkup penerapan GCG tersebut dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :

A. Pengertian Umum Good Corporate Governance

Menurut POJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 1 April 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bank Perkreditan Rakyat (Good Corporate Governance BPR) dikatakan bahwa Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparancy), Akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness). Dari pengertian atau definisi sebagaimana tersebut di atas memberikan gambaran yang jelas bahwa agar pengelolaan usaha BPR dapat berjalan dengan baik maka BPR wajib melaksanakan prinsip - prinsip tata kelola (Good Corporate Governance) didalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Penerapan prinsip‐prinsip dasar GCG dimaksud termasuk pula pada saat penyusunan Visi, Misi, Rencana Strategis, Pelaksanaan kebijakan dan langkah‐

langkah pengawasan internal pada seluruh jenjang organisasi.

B. Tujuan Penerapan Good Corporate Governance

(5)

3 Tujuan utama dari penerapan Good Corporate Governance yaitu untuk meningkatkan kinerja BPR, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan BPR terhadap peraturan perundang ‐ undangan yang berlaku berdasarkan 5 (lima) pilar prinsip dasar Good Corporate Governance (GCG).

Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) oleh BPR bertujuan untuk:

1) Mendukung pencapaian visi dan misi Bank

2) Mendukung pencapaian tujuan Bank melalui peningkatan kinerja yang signifikan;

3) Memaksimalkan nilai perusahaan

4) Memberikan keyakinan kepada pemegang saham dan stakeholders lainnya bahwa pengurusan dan pengawasan Bank dijalankan secara profesional.

5) Menjamin kesehatan dan kemajuan Bank secara berkesinambungan.

6) Memberikan pedoman bagi Komisaris, Direksi dan Pekerja Bank dalam melaksanakan tugasnya.

7) Mendukung pengelolaan sumber daya Bank secara lebih efisien dan efektif.

8) Mengoptimalkan hubungan risk – return yang konsisten dengan strategi bisnis.

9) Mendukung terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh insan Bank yang didasari pada prinsip ‐ prinsip GCG.

10) Mendukung penetapan kebijakan Bank yang didasari oleh prinsip‐prinsip GCG

IV. Pihak-Pihak Yang Kepentingan Dengan Penerapan GCG

Terselenggaranya pengelolaan BPR yang sehat dan berkualitas yang didasarkan prinsip ‐ prinsip dasar Good Corporate Governance tentu akan menjadi tujuan bagi setiap pengurus maupun pemegang saham. Tingkat keberhasilan dalam pengelolaan usaha BPR akan melibatkan banyak pihak mulai dari Pegawai, Direksi, Dewan Pengawas hingga masyarakat sebagai pengguna jasa perbankan. Oleh karena banyaknya pihak yang sangat berkepentingan dengan penerapan Good Corporate Governance,maka pihak Manajemen BPR telah mengatur lebih lanjut antara lain sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

(6)

4 Dewan Komisaris mempunyai tanggungjawab untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance secara umum termasuk kebijakan Direksi yang menetapkan penerapan prinsip‐prinsip tata kelola Bank yang benar.

2. Direksi

Direksi mempunyai tanggungjawab dalam pelaksanaan tata kelola Bank yang sehat serta memastikan bahwa prinsip dasar GCG telah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan perundang ‐undangan yang berlaku. Untuk memastikan bahwa prinsip‐prinsip dasar GCG telah berjalan dengan baik, Direksi dapat memantau secara langsung melalui hasil pemeriksaan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI/SPI) maupun melalui mekanisme pengawasan yang ditetapkan Direksi.

3. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI/SPI)

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI/SPI) harus mampu mengevaluasi dan berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaan GCG melalui pemeriksaan dan pengawasan pasif secara berkesinambungan guna memastikan bahwa Good Corporate Governance telah dilaksanakan dengan baik oleh semua organ dalam organisasi BPR dan telah sesuai dengan peraturan dan perundang‐undangan yang berlaku.

4. Pejabat dan Pegawai BPR

Setiap jajaran dalam organisasi wajib memahami dan melaksanakan Prinsip ‐ prinsip Good Corporate Governance secara menyeluruh di masing‐masing unit kerja dalam organisasi. Pelaksanaan GCG yang efektif akan mendorong pegawai untuk melaksanakan prinsip‐prinsip GCG secara benar dan menyeluruh di dalam pelaksanana tugasnya.

5. Pihak-pihak Ekstern

Pihak eksternal yang berkepentingan dengan pelaksanaan GCG antara lain Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Akuntan Publik, maupun pihak ‐ pihak lain tentu sangat berharap agar prinsip dasar GCG dapat diterapkan secara benar dan bertanggungjawab sehingga mampu mewujudkan kondisi bank yang sehat.

(7)

5 Laporan pelaksanaan tata kelola di PT BPR LPN Padang Magek disusun selaras dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat. Berikut adalah pokok-pokok laporan penerapan tata kelola selama tahun 2020:

A. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris C. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite D. Kepemilikan Saham Anggota Direksi

E. Hubungan Keuangan dan/Hubungan Keluarga Anggota Direksi Dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi Lain dan/Pemegang Saham BPR F. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris

G. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris Dengan Anggota Dewan Komisaris Lain, Anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham BPR

H. Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Direksi dan Dewan Komisaris

I. Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah J. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris K. Jumlah Penyimpangan Intern

L. Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian oleh BPR M. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan

N. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik, Baik Nominal Maupun Penerima Dana

O. Hasil Penilaian (Self Assesment)

A. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Susunan direksi PT BPR LPN Padang Magek sebagai berikut :

No Nama Jabatan Masa Jabatan

1 H. Suhaili Anwar, SE Direktur Utama 11/08/2018 s.d 11/08/2022

(8)

6 2 Albert Rangkuti, SE Direktur

(Membawahkan Fungsi Kepatuhan)

11/08/2018 s.d 11/08/2022

a. Direksi pada PT. BPR LPN Padang Magek tidak merangkap jabatan pada perusahaan dan organisasi lain

b. Tidak ada hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, antara lain :

a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR.

b. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan peraturan perundang-undangan.

c. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

d. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan:

1) Fungsi audit intern;

2) Fungsi manajemen risiko; dan 3) Fungsi kepatuhan

e. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya.

f. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang memadai, antara lain dengan adanya:

1) pemisahan tugas dan tanggung jawab antara satuan atau unit kerja yang menangani pembukuan, operasional, dan kegiatan penunjang operasional;

dan

(9)

7 2) penunjukan pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit

intern, dan independen terhadap unit kerja lain.

g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

h. Mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai.

i. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

Anggota Direksi telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya.

Training dan/atau seminar yang diikuti oleh Direksi selama tahun 2020 adalah sebagai berikut :

1. Sdr. Albert Rangkuti, SE telah mengikuti Sosialisasi Hak Tanggungan Terintegrasi Secara Elektronik yang diadakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Datar di Pagaruyung Batusangjar pada tanggal 14 Januari 2020

2. Sdr. Albert Rangkuti, SE telah mengikuti Pelatihan Penerapan, Analisis dan Pelaporan Profil Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat diadakan oleh Perbarindo Sumbar di Rocky Hotel Padang tanggal 23 & 24 Januari 2020 3. Sdr. Albert Rangkuti, SE telah mengikuti Workshop Teknis Aplikasi Portal

Perlindungan Konsuman (APPK) oleh OJK melalui webinar pada tanggal 13 November 2020

4. Sdr. Albert Rangkuti, SE telah mengikuti Sosialisasi Penjaminan LPS Kepada Perbankan oleh LPS melalui webinar pada tanggal 19 November 2020.

5. Sdr. Albert Rangkuti, SE telah mengikuti Workshop Teknis Aplikasi Portal Perlindungan Konsuman (APPK) oleh OJK melalui webinar pada tanggal 13 November 2020

6. Sdr. Albert Rangkuti, SE telah mengikuti Tips Literasi & Edukasi BPR – BPRS Melalui Tik Tok Oleh Perbarindo melalui webinar pada tanggal 16 Desember 2020

7. Sdr. Albert Rangkuti, SE telah mengikuti Legal & Compliance Challenge 2021: Peran Komisaris & Direktur Kepatuhan Membangun BPR/BPRS yang Tangguh Oleh Perbarindo melalui webinar pada tanggal 17 Desember 2020

B. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

(10)

8 - Komisaris Utama telah mengundurkan diri pada akhir Desember 2018 karena belum lulus Uji Sertifikasi yang dilakukan oleh LPPI dan sudah diputuskan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham PT. BPR LPN Padang Magek (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada bulan Februari 2019)

- Selama tahun 2019 s/d sekarang Dewan Komisaris PT BPR LPN Padang Magek masih kosong.

C. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE

Modal inti PT BPR LPN Padang Magek per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 312.142 ribu, sesuai ketentuan POJK nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola BPR, tidak wajib membentuk Komite Audit maupun Komite Pemantau Risiko.

Dalam rangka penerapan tata kelola, Direksi telah menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi audit intern, dengan susunan sebagai berikut:

Nama Pejabat Eksekutif Fungsi Tgl Pengangkatan Fisnal Yandi, SE Audit Intern 01/10/2018

C.1. Fungsi Audit Intern

Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Intern

a) Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan operasional BPR yang mencakup perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit;

b) Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya paling sedikit dengan cara pemeriksaan langsung dan analisis dokumen;

c) Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana; dan

d) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

e) Menyampaikan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan.

(11)

9 Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Internal

Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Internal berasal dari pihak internal tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris. Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.

C.2. Fungsi Audit Manajemen Risiko

Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Manajemen Risiko

a) Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan pedoman penerapan Manajemen Risiko yang telah disetujui oleh Direksi;

b) Pemantauan posisi Risiko secara keseluruhan, per jenis Risiko, dan per jenis aktivitas fungsional;

c) Pengkajian usulan penerbitan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas baru;

d) Penyampaian rekomendasi kepada satuan kerja atau pegawai yang menangani fungsi operasional dan Komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimiliki; dan

e) Penyusunan dan penyampaian laporan profil Risiko secara berkala kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi Manajemen Risiko dan/atau Komite Manajemen Risiko.

Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Manajemen Risiko

Semenjak Oktober 2019 s/d sekarang PT BPR LPN Padang Magek belum mempunyai Pejabat Eksekutif yang menjalankan Fungsi Manajemen Risiko.

C.3. Fungsi Kepatuhan

Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan

a) Memantau dan memahami setiap perkembangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan dengan kegiatan usaha BPR;

(12)

10 b) Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh unit kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan;

c) Memastikan bahwa masing-masing unit kerja sudah melakukan penyesuaian ketentuan intern dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan;

d) Memberikan konsultansi kepada unit kerja atau pegawai BPR mengenai kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan lain;

e) Memberikan rekomendasi untuk produk, aktivitas, dan transaksi BPR sesuai peraturan perundang-undangan;

f) Memastikan penerapan prosedur kepatuhan pada setiap unit kerja BPR;

g) Melakukan koordinasi dan memberikan rekomendasi kepada Satuan Kerja Audit Intern atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi audit intern terkait pelanggaran kepatuhan yang dilakukan oleh pegawai BPR;

h) Melaporkan pelaksanaan fungsi kepatuhan dan adanya pelanggaran terhadap kepatuhan kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan;

i) Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat, berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko atau Pejabat Eksekutif yang menangani Manajemen Risiko;

j) Menganalisis, mengevaluasi, dan menilai risiko kepatuhan yang berhubungan dengan kegiatan usaha BPR; dan

k) Mengevaluasi prosedur pemantauan dan mengembangkannya secara efektif dan efisien.

Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan

Semenjak Oktober 2019 s/d sekarang PT BPR LPN Padang Magek belum mempunyai Pejabat Eksekutif yang menjalankan Fungsi Kepatuhan.

E. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI

Nama Anggota Direksi Kepemilikan Saham

BPR Padang Magek Perusahaan Lain H. Suhaili Anwar, SE

(saham perwakilan) Rp. 133.830.000 22,30%

-

(13)

11

Albert Rangkuti, SE - -

F. HUBUNGAN KEUANGAN DAN/ATAU HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, ANGGOTA DIREKSI LAIN DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BPR

1. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga 2. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keuangan

G. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Nama Anggota Dewan

Komisaris

Kepemilikan Saham BPR Padang

Magek BPR Lain Perusahaan Lain

- - - -

- - - -

H. HUBUNGAN KEUANGAN DAN/ATAU HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN, ANGGOTA DIREKSI DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BPR

-

I. PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

Berikut adalah informasi mengenai jumlah remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2020.

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Dewan

Komisaris Direksi

Jumlah keseluruhan gaji - 77.085.600

Tunjangan - 67.659.600

Tantiem/bonus - -

Kompensasi berbasis saham - -

Remunerasi berdasarkan RUPS dengan memperhatikan tugas, wewenang, tanggung jawab dan risiko

- -

Fasilitas lain yang diterima tidak dalam bentuk uang, antara lain perumahan, transportasi, dan asuransi kesehatan

- 16.746.540

(14)

12 Pemberian Honor, Remunerasi, Tunjangan ASTEK (BPJS Kesehatan dan Ketenaga Kerjaan) dan Tunjangan Hari Raya kepada Direksi dan Komisaris sudah berdasarkan keputusan RUPS sesuai dengan akta Irdayusman SH notaris di Batusangkar nomor 144 tanggal 15 Agustus 2018

J. RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH

yang dimaksud dengan gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari BPR kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang- undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya

Berikut adalah rasio gaji tertinggi dan terendah:

a) Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah adalah 2,13 : 1 b) Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah 1,19 : 1 c) Rasio gaji Direksi tertinggi dan Komisaris tertinggi adalah 0 d) Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi adalah 1,75 : 1

K. FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS -

L. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN YANG TERJADI DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR

Internal Fraud Jumlah kasus yang dilakukan oleh

dalam 1 tahun Direksi Dewan Komisaris

Pegawai Tetap

Pegawai Tidak Tetap 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020

Total Fraud - - - -

Telah

Diselesaikan - - - -

(15)

13 Dalam proses

penyelesaian internal BPR

- - - -

Belum diupayakan penyelesaiannya

- - - -

Telah

ditindaklanjuti melalui proses hokum

- - - -

M. JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR

Permasalahan Hukum

Jumlah

Perdata Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum

yang tetap)

- -

Dalam proses penyelesaian - -

Total - -

N. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Tabel berikut ini menunjukkan pemberian kredit kepada pihak terkait:

No

Nama dan Jabatan Pihak

yang Memiliki Benturan Kepentingan

Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan

Jenis Transa ksi

Nilai Transaksi

(Jutaan Rupiah)

Keterang an 1 Rezi Azhari H. Suhaili Anwar, SE Kredit 35 Kredit 2 Virgameri Arfatis H. Suhaili Anwar, SE Kredit 35 Kredit

O. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK, BAIK NOMINAL MAUPUN PENERIMA DANA

No Nama Penerima Jumlah (Juta Rp) Tanggal

(16)

14

- - - -

P. HASIL PENILAIAN (SELF ASSESMENT)

Hasil penilaian (self assesment) sebagaimana terlampir pada laporan ini.

Padang Magek, 21 April 2021 PT BPR LPN Padang Magek

Direksi

H. Suhaili Anwar, SE Direktur Utama

(17)

No

Nama dan

Jabatan Pihak

yang Memiliki Benturan Kepentingan

Nama dan

Jabatan

Pengambil

Kepufirsan

Jenis Transa

ksi

Nilai Transaksi

(Jutaan

Rupiah)

Keterang an

I

Rezi

Azhari H. Suhaili Anwar,

SE

Kredit

35

Kredit

2

Virsarneri Arfatis H. Suhaili Anwar,

SE

Kredit

35

I(reriit N.

TRAISSAKSI YAITG MEIVGAITDT'ITG BEITTT'RAIT KEPEITTII5GAIT

Tabel

berikut ini menunjukkan pemberian kredit

kepada

pihak terkait:

O. PE}ISERIAIT

DANA

I'NTUK NEGIATAT

SOSIAL DAIT

IIH}IATAIT POIJTIIT, BAIIr ilOMIITAL MAI'PT'N PEIIERIIIA DAI{A

p. IrAsrL Pr,[Ir,aIAIr

(SELF

ASSESiltIYTf

Hasil penilaian

(self assesment) sebagaimana pada

laporan ini,

Padang Magek,

PT

No Nama Penerima

Jumlah Uuta

Rp) Tanggal

\4 2021

Magek

(18)

)

1

?lilLii*iii-.r-r: i*u

i

'd!i +fiii+{; Fi:

'1i r,n!-i!! {} ' j.".i i I

'i - li:;i!ii;.i ,::1.,.t.: .r.i{-::i.lli: ra'.j,: j .i

iL-.:.: -- " i';i

i-i' !_ 1. i

- i_!-

: : lfj j. rr I 'i_r

ii ii.lli ! ?ii!."

n1:.

t.:

{l i t,iii'iti.jl*-Lir. iY i'i r.l.ij:..}

ii!i lr-'

,ii*":'i't

iiiriir*r :

i:;-ift*.;;:i i'i"ftil ili,t i$-ii"i'$'itf i i,l.,,ii;i i-i.q-li: ; i,?;".ili,l;ri ii..,r

il'.-:r';ri, I i.';xlj:

ii'i:: lji'" l'i"""*;i

i

ii i:ir

ir'i.ri:

;,

id,,

i'.i,i}:,,;;

ur-.. 1

r;rt

'-

f;.ii.

ii

it*i.r} I I iiP':

,,, !?,i.r"*

'iti'rr:,+,r'*,rii;i i:';:::'r;ir-iri

:l '

:,

i,

;i;,+ i.iijii'-lili+i'J! !,.!': t*;itiii':jr iir:'1 :il':r* l'

i;';:r; lt 1 j. i' j lir5;'1 i,;ii1; Ii1 f.;ri.1 iii: 3i'

i:l

i:!"::, l rr'.i,-t-:r-r-;,: ii ii'i'='+i il,r

i;: 1l-'

I:{+r

i':ii"'r"sii'$i:+r'i i":i i:'it'i'ir'*ti

Gambar

Tabel  berikut  ini  menunjukkan  pemberian kredit  kepada  pihak terkait:

Referensi

Dokumen terkait

a. Tidak bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR. Tidak mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar

a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan

a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR

1) Berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan perusahaan, serta mewakili perusahaan di dalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar BPR.. 3)

a. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR

a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR

a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah

a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah BPR