• Tidak ada hasil yang ditemukan

Operator Manual & Maintenance WHEEL LOADER CLG 856

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Operator Manual & Maintenance WHEEL LOADER CLG 856"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

Operator Manual & Maintenance

WHEEL LOADER CLG 856

PT. INDOTRUCK UTAMA TRAINING CENTRE

JAKARTA

2009

(2)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

PENDAHULUAN

WHEEL LOADER

CLG 856

(3)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

LEMBAR REVISI MATERI TRAINING (Training Material Revise Sheet)

Revisi 0 Perihal :

Disiapkan dan di Periksa oleh : Disahkan oleh :

Trainer / Competence Coach Manager Training dan Development

Tanggal: Tanggal:

Revisi 1 Perihal :

Disiapkan dan di Periksa oleh : Disahkan oleh :

Trainer / Competence Coach Manager Training dan Development

Tanggal: Tanggal:

Revisi 2 Perihal :

Disiapkan dan di Periksa oleh : Disahkan oleh :

Trainer / Competence Coach Manager Training dan Development

Tanggal: Tanggal:

Revisi 3 Perihal :

Disiapkan dan di Periksa oleh : Disahkan oleh :

(4)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

Trainer / Competence Coach Manager Training dan Development

Tanggal: Tanggal:

DAFTAR ISI

LEMBAR REVISI MATERI TRAINING DAFTAR ISI

GLOSARIUM

BAB I. KODE DAN SPESIFIKASI WHEEL LOADER 856 1

1.1 : Arti kode 2

1.2 : Lay Out Wheel Loader CLG 856

3

1.3 : Spesifikasi Wheel Loader CLG 856 6

BAB II. KOMPONEN UTAMA WHEEL LOADER 856 8

2.1 : Main Component Wheel Loader CLG 856 9

2.2 : Power train Wheel Loader CLG 856

10

BAB III. OPERATOR MANUAL WHEEL LOADER 856 11

3.1 : Pendahuluan 12

3.2 : General Instruction

12

(5)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

3.3 : Safety Instruction

13

3.4 : Label Keselamatan dan Posisi Penempatan 21

3.5 : Menjalankan Unit Baru

25

3.6 : Instruksi Mengoperasikan Unit

26

3.7 : Teknik Pengoperasian

34

3.8 : Kendaraan Pengangkut

41

BAB IV. INSTRUMEN DAN KONTROL PANEL 43

4.1 : Feature Cabin 44

4.2 : Instrument Panel dan Control

45

BAB V. MAINTENANCE WHEEL LOADER 856 50

5.1 : Maintenance 51

5.2 : Tujuan Preventive Maintenance

52

5.3 : Prosedur Keselamatan Dalam Melakukan Maintenance 53

5.4 : Jadwal Maintenance Wheel Loader CLG 856 61

5.5 : Maintenance Wheel Loader CLG 856

64 LAMIPIRAN

93

(6)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

GLOSARIUM

Maintenace : dapat diartikan sebagai kegiatan service untuk mecegah timbulnya keausan tidak normal ( kerusakaan ) sehingga umur alat dapat sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrik

Daily Maintenance : suatu prosedur perawatan terhadap suatu alat yang dilakukan setiap hari sebelum mengoperasikan alat tersebut.

Overhaul : suatu pekerjaan dengan tujuan untuk memperbaiki kerusakan komponen, yang meliputi pencucian komponen, pembongkaran, pemeriksaan, pengukuran, penggantian spare part, pemasangan, dan pengetesan.

Periodic service : suatu prosedur perawatan terhadap alat yang harus dilakukan secara berkala (dalam waktu-waktu tertentu) berdasarkan service meter alat.

Trouble shooting : analisa masalah

Check sheet : Suatu form ( daftar ) yang dipergunakan untuk mencatat hasil operasi dari tiap tiap machine dalam satu hari operasi

Repair and Adjustment : merupakan perawatan yang sifatnya penyetelan dan perbaikan kerusakan yang belum terlalu parah Break Down Maintenance : merupakan perawatan yang dilaksanakan

setelah machine mengalami kerusakan, hal ini terjadi karena tidak

melakukan perawatan dengan baik

(7)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

BAB I

CODE & SPESIFIKASI

WHEEL LOADER

CLG 856

(8)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

BAB I

KODE DAN SPESIFIKASI

1. Arti Kode Wheel Loader Liu Gong

Berikut ini diuraikan tentang arti kode dan spesifikasi yang ada pada unit wheel loader CLG 856.

CLG 856

Seri

(9)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

2. Lay Out Wheel Loader CLG 856

(10)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

(11)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

(12)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

3. Spesifikasi Wheel Loader CLG 856

(13)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

(14)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

(15)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

BAB II

KOMPONEN UTAMA WHEEL LOADER CLG 856

WHEEL LOADER

CLG 856

(16)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

BAB II

KOMPONEN UTAMA WHEEL LOADER

Wheel loader adalah traktor dengan roda karet yang dilengkapi bucket atau attachment ( opsional ). Wheel loader effisien untuk daerah kerja kering rata dan kokoh, terutama bila dituntut agar kerusakan landasan kerja minimal dan mobilitas unit yang tinggi.

2.1 KOMPONEN UTAMA WHEEL LOADER

(17)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

2.2 POWER TRAIN WHEEL LOADER

(18)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

BAB III

OPERATOR MANUAL

WHEEL LOADER

CLG 85

(19)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

3.1 PENDAHULUAN

SIMBOL BERIKUT MEMPUNYAI ARTI

WARNING ! BE CAREFUL ! HATI-HATI ! BERBAHYA !

Resiko terjadi kecelakaan jika dioperasikan, sedang service atau dalam perbaikan.

 Hanya manufer dan operasi aman dan tidak berisiko yang diijinkan.

 Operator harus dapat mempertimbangkan resiko dan keselamatan orang disekitarnya.

Mengabaikan safety operation instruction, service instruction / repair instruction dapat menyebabkan kerusakan fatal / kecelakaan fatal yang dapat menyebabkan kerugian harta atau nyawa.

3.2 GENERAL INSTRUCTIONS

A - Operator Manual

 Baca operator manual secara seksama.

 Operator manual harus selalu tersedia di unit.

 Operator harus selalu melaporkan setiap ada kerusakan pada unit.

B – Authorization

 Hanya operator yang mempunyai kemampuan (memiliki lisensi / sertifikat) yang diijinkan mengoperasikan unit.

 Operator yang tidak memiliki lisensi tidak diijinkan mengoperasikan unit.

C – Maintenance

 Operator harus melaporkan keatasan / pihak yang berwenang jika terjadi kerusakan pada unit.

 Operator dilarang memperbaiki sendiri kerusakan unit jika tidak berkompeten / tidak memiliki kemampuan.

(20)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Operator wajib menjaga kebersihan unit yang menjadi tanggungjawabnya.

 Operator harus melakukan daily chek sebelum mengoperasikan unit dan memastikan unit siap operasi.

D – Modifikasi Unit

 Untuk keselamatan dilarang memodifikasi struktur atau setting tanpa sepengetahuan dealer.

3.3 SAFETY INSTUCTIONS

PETUNJUK UMUM

a. Syarat-syarat keselamatan kerja

 Hanya operator yang memiliki kemampuan dan terlatih yang dapat mengoperasikan dan merawat unit ini.

 Perhatikan semua syarat-syarat keselamatan kerja, label petunjuk keselamatan dan semua petunjuk pengoperasian dan perawatan mesin selama menjalankan mesin.

 Jangan mengoperasikan mesin dalam kondisi badan yang tidak sehat, mengantuk, mabuk dan mengkonsumsi obat. Ini akan menyebabkan beberapa kasus kecelakan dikarenakan kecerobohan dan tidak teliti dalam mengoperasikan mesin

 Yakinkan bahwa semua orang memahami hand signal yang digunakan selama bekerja bersama operator yang lain atau bekerja di bawah perintah commando di lokasi kerja.

 Ikuti semua peraturan yang berhubungan dengan keselamatan kerja.

b. Peralatan Keselamatan kerja

 Yakinkan semua peralatan pelindung dan canopy tetap berada di posisinnya dan segeral perbaiki jika rusak .

 Pergunakanlah peralatan keselamatan kerja dengan tepat, seperti fender dan safety belt dll

(21)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Jangan pernah memindahkan peralatan keselamatan dan pastikan dalam kondisi kerja yang baik.

 Kesalahan dalam penggunaan perlatan keselamatan kerja dapat mengakibatkan luka parah atau kematian.

c. Pastikan Semua Pengunci Terkunci Ketika Meninggalkan Tempat Duduk Operator.

 Pastikan untuk menekan tombol rem parkir ketika meniggalkan tempat duduk operator dan yakinkan tombol tersebut dalam posisi parkir.

 Tempatkan peralatan kerja / attachment diatas tanah ketika mau meninggalkan unit kemudian matikan engine dan semua peralatan kemudian kunci kabin.

d. Pakaian Kerja Dan Alat Pelindung Diri

 Jangan memakai pakaian yang longgar, menggunakan perhiasaan, dan berambut panjang karena dapat tertarik kedalam bagian/komponen yang berputar sehingga dapat mengakibatkan luka parah atau kematian.

 Gunakanlah helm, kacamata, safety shoe, pelindung muka dan sarung tangan ketika mengopeasikan atau merawat dan mamperbaiki mesin.

 Pakailah masker, pakaian dan sepatu keselamatan ketika menggunakan kompresor udara untuk membersihkan komponen. Tekanan udara maximum yang digunakan untuk membersihkan adalah 0.3 MPa

 Semua alat pelindung diri harus digunakan sesuai dengan tempat dan fungsinya.

(22)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

e. Modifikasi

 Semua modifikasi yang tidak di rekomendasikan oleh dealer merupakan tindakan berbahaya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dealer sebelum melakukan modifikasi. Dealer tidak bertanggung jawab dari segala macam cedera atau kecelakaan akibat modifikasi unit yang dilakukan tanpa ijin.

f. Naik dan Turun dari Unit

 Periksalah tangga dan pegangan tangan sebelum naik dan turun dari mesin.

 Bersihkan pelumas atau kotoran yang menempel, perbaiki bagaian yang rusak dan kencangkan bolt yang kendor.

 Jangan naik atau turun dari unit dengan cara melompat.

 Jangan naik atau turun dari unit yang sedang bergerak.

 Naik atau turun dari unit dengan menghadap ke unit, pegang pegangan tangga dan melangkah di anak tangga. Pastikan bahwa ada tiga hal yang selalu menyentuh unit (dua kaki dan satu tangan atau dua tangan dan satu kaki), untuk memastikan posisi badan tetap stabil.

 Jangan memegang lever control ketika menaiki dan turun dari mesin.

 Tidak diizinkan memasuki cabin dari anak tangga disamping mesin.

 Jangan naik atau turun dari mesin ketika membawa peralatan atau benda apapun, angkatlah peralatan atau benda apapun keatas unit atau menurunkannya dengan tali.

(23)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

g. Petunjuk Keselamatan Mencegah Kebakaran

Bahan bakar dan pelumas pada engine merupakan bahan yang mudah terbakar.

Oleh karena itu perhatikanlah petunjuk berikut ini :

 Jauhkan bahan yang mudah terbakar dari api.

 Bekerjalah ditempat yang mempunyai ventilasi cukup.

 Matikan mesin jangan merokok saat menangani bahan yang mudah terbakar.

 Simpan dan tempatkan bahan yang mudah terbakar pada ruangan khusus dan beri tanda sesuai dengan jenis cairan tersebut agar tidak terjadi salah penggunaan.

 Tempatkan bahan yang mudah terbakar di tempat yang aman dan jauh dari api.

 Jangan melakukan pengelasan dan pemotongan dengan menggunakan api pada pipa yang berisi cairan yang mudah terbakar.

 Parkir unit di tempat yang aman.

 Operasikan unit sesuai peruntukannya jangan untuk operasi yang tidak direkomendasikan.

h. Pemadam Api dan Kotak P3K

Jika terjadi kecelakaan atau kebakaran lakukan prosedur sebagai berikut :

 Pastikan selalu tersedia pemadam api. Bacalah dengan seksama petunjuk penggunanya dan jenis api yang bisa di padamkan oleh pemadam api tersebut.

 Pastikan Kotak P3K selalu tersidia tempat kerja. Periksa secara periodik kelengkapannya dan lengkapi lagi bila perlu.

 Pahamilah prosedur penanganan kebakaran dan kecelakaan dengan benar.

(24)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Cantumkan nomor telphone untuk panggilan darurat ( dokter, klinik P3K, pemadam kebakaran dan sebagainya ) untuk mempermudah mendapatkan bantuan saat terjadi kecelakaan.

i. Pencegahan Bahaya Dari Debu Asbes

Debu asbes yang terhisap akan mengakibatkan ganguan kesehatan, lakukan prosedur berikut ketika menangani benda yang mengandung asbes :

 Gunakanlah masker saat membersihkan komponen yang mengandung asbes karena udara yang mengandung asbes berbahaya bagi kesehatan.

 Jangan menggunakan kompresor udara untuk membersihkan komponen yang mengandung asbes.

 Gunakanlah air untuk membersihkan sehingga tidak ada debu yang berterbangan.

(25)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

j. Tindakan Pencegahan Menangani Mesin.

 Setelah mengoperasikan unit , temperatur oli hidraulik, air radiator dan oli mesin sangat panas dan bertekanan tinggi. Hati-hati saat membuka tutupnya, tunggu sampai temperatur dingin untuk melaksanakan service dan lakukan prosedur yang telah ditetapkan.

 Matikan mesin untuk mencegah air panas menyembur, tunggu hingga dingin dan buka tutup radiator secara perlahan untuk melepaskan tekanan.

 Jangan sentuh bila mesin panas, untuk menghindari lepuh.

 Jangan membuka sensor temperatur oli mesin, sensor temperatur air, sensor torque converter, dan pipa air dari alat pendingin, untuk menghindari lempuh.

k. Pencegahan dari tertimpa atau terjepit

 Jangan tempatkan anggota badan pada bagian yang dapat bergerak, seperti perangkat aktuator dan mesin. Pastikan mesin mati jika akan menangani komponen yang bergerak.

 Gunakan pengaman bila bekerja di bawah unit. Jangan gunakan silinder hidraulik untuk penahan karena berbahaya jika terjadi kebocoran pada saluran hidraulik.

 Jangan melakukan perbaikan unit dalam kondisi engine dinyalakan ( kecuali untuk perbaikan yang mengharuskan engine dalam kondisi hidup).

 Jangan berada di bagian yang dapat berputar dan bergerak

(26)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

l. Penanganan ROPS (Roll Over Protecting System)

ROPS dan FOPS ( Falling Object Protecting System ) merupakan perangkat untuk melindungi operator jika unit terguling.

 Kekuatan ROPS dan FOPS akan menurun jika terjadi kerusakan akibat unit terjatuh atau terguling, konsultasikan dengan dealer cara memperbaikinya.

 Operator hanya dapat secara efektif terlindungi bila mengenakan sabuk pengaman.

 Pakai sabuk pengaman selama mengoperasikan unit.

 Dilarang melakukan pengelasan dan pengeboran di dalam kabin untuk menghindari ROPS rusak

 Konsultasikan dengan dealer jika akan melakukan modifikasi pada kabin untuk menghindari kerusakan dari ROPS

m. Perlengkapan Tambahan

 Bacalah buku manual instruksi untuk asesoris jika ingin menambahkan modifikasi.

 Jangan menggunakan tambahan asesoris / modifikasi yang tidak direkomendasikan oleh dealer.

 Penggunaan asesoris yang tidak diijinkan dapat berbahaya bagi operator unit.

 Dealer tidak bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan atau kerusakan akibat penambahan asesori / modifikasi yang tidak direkomendasikan.

n. ventilasi .

 Buka jendela dan pintu untuk memastikan ada ventilasi cukup jika mesin dihidupkan didalam ruangan.

 Gunakan kipas ketika ventilasi ruangan tidak cukup.

(27)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

o. Penanganan Pipa, Tabung dan Hose

 Jangan menekuk atau menjepit pipa tekanan tinggi.

 Jangan membengkokkan pipa karet atau tabung yang kaku pada unit.

 Perbaikan sirkuit sistem bahan bakar dapat menyebabkan kebakaran hati-hati saat menanganinya.

 Saat memasang saluran, tabung, dan hose kencangkan sesuai spesifikasi.

 Jangan memeriksa kebocoran sistem hidrolik dengan menggunakan tangan, gunakan karton untuk memeriksa kebocoran. Kebocoran dari cairan hidrolik bertekanan tinggi dapat menembus kulit yang menyebabkan kematian atau luka serius.

 Segera perbaiki hose-hose jika terjadi kerusakan seperti hal-hal berikut :

 Kebocoran atau kerusakan dari sambungan

 keluarnya lapisan penguat seperti kawat baja dari pipa karet

 Terbentuknya gelombang pada pipa karet

 pipa karet terbelit atau laminasi

 kerusakan pada connector

 Pastikan semua klip pipa, pelat lindung, dan cover penahan panas terpasang dengan baik.

(28)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN Read the

application instruction carefully prior to machine operation.

Observe operating rules and safety regulations.

Bacalah

petunjuk yang di khususkan untuk

mengoperasika

n dengan

seksama.

Pahamilah aturan-aturan pengoperasian dan

keselamatan .

p. Keselamatan untuk Lokasi operasi

 Sebelum mengoperasikan unit periksa kondisi yang dapat menimbulkan bahaya.

 Cek kondisi area kerja dan operasikan unit dengan metoda operasional yang aman.

 Jika operasi dilakukan di jalan umum, orang khusus haruslah ditugaskan untuk memberikan perintah-perintah lalu lintas ,dan pasang penghalang di sekitar lokasi dengan tanda " Dilarang Masuk".

 Hati-hati jika bekerja di area yang terdapat pipa air, pipa gas, dan kabel tenggan tinggi.

 Jika beroperasi di daerah yang tergenang air pastikan tidak melebihi kedalaman air yang diijinkan.

3.4 LABEL KESELAMATAN DAN POSISI PENEMPATAN

a. Label Keselamatan dan Posisi Penempatanya

Tanda peringatan keselamatan telah tercantum di unit, dan penjelasan lengkap tentang label keselamatan beserta posisinya di jelaskan di halaman ini. Pelajarilah dengan seksama agar anda lebih memahaminya. Untuk memastikan label keselamatam dapat dengan mudah terbaca dan di mengerti, besihkanlah label keselamatan tersebut dengan kain atau lap.

Apa bila label-label keselamatan tersebut hilang, rusak atau tak terbaca harus diganti. Perhatikan bahwa label-label keselamatan yang diganti tersebut harus terpasangkan kembali ketempat semula.

b. Label Petunjuk Keselamatan Sebelum Pengoperasian ( di dalam kabin )

(29)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

Warning

Jangan pernah mengopersikan unit di turunan menggunakan mesin sebagai rem dan menetralkan gigi transmisi

Warning

Never operate machine downhill with stalled engine and gear selector in neutral

c. Label Peringatan Pengoperasian di Turunan

d. Jangan Mendekati Unit Yang Sedang Beroperasi (di counter weight)

e. No Entry

(30)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN Warning

f. Label Penanganan Baterai terletak di tutup ruangan penyimpanan baterai

g. Label Keselamatan Setelah Mematikan Mesin Dan Selama Mengelas (berada di dalam kabin)

Matikan negative switch setelah mematikan engine, atau

kerusakaan pada system elektrik akan terjadi sewaktu pengelasan.

Ketika mengelas lepaskan konektor di shift control computer dan panel, atau komponen ini akan terbakar bila konektor tidak dilepaskan.

Bateray menghasilkan gas hydrogen yang mudah meledak.

Dilarang merokok ketika

memeriksa ketinggian elektrolit bateray.

Elektrolit dapat mengakibatkan luka pada kulit dan mata bila mengenainya sebagaimana cairan- cairan asam yang lain.

Pakailah kaca mata ketika mengerjakan bateray.

Battery gives out flammable fume that may cause explosion.

Don’t smoke when checking electrolyte level of battery.

Electrolyte may cause injury to human skin and eyes as an acidic substance.

Wear goggles during work with battery.

(31)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

h. Jangan Berada di Bawah Peralatan Kerja Unit Yang Sedang Beoperasi

( berada di kedua sisi acting arm )

i. Gunakan Penyangga Silinder Bucket Selama Merawat Dan Memperbaikinya. ( Berada di ke dua sisi acting arm )

(32)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

j. Jangan Memegang Kipas Yang Sedang Berputar ( berada di radiator support )

3.5 MENJALANKAN UNIT BARU

Prosedur pengoperasian untuk unit baru harus di lakukan karena penting untuk keawetan unit dan menghindari terjadinya kerusakan. Pengoperasian unit baru harus sesuai manual. Setelah masa inreyen unit dapat dioperasikan secara normal.

a. Persyaratan menjalankan unit baru

1) Jangka waktu menjalankan unit baru adalah 100 jam.

2) Operasikan pada putaran stasioner selama 5 menit

3) Selama menjalankan unit baru, gunakan gigi transmisi secara urut yaitu gigi maju I,II,III,IV, dan mundur I,II,III.

4) Injak pedal gas pelan-pelan untuk mempercepat laju unit, hindari percepatan dan pengereman mendadak.

5) Selama pengoperasian unit tidak melebihi 70 persen bobot normal dan kecepatan tidak melebihi 70 persen kecepatan maksimumnya.

6) Secara teratur ganti atau tambahkan gemuk dan minyak pelumas.

(33)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

7) Periksa transmissi, torque converter, axle depan, axle belakang, hub roda, steering wheel, rem utama, rem parkir, oli hidraulik, air radiator dan oli mesin, jika menemukan gejala abnormal segera perbaiki.

8) Memeriksa kekencangan bolt.

b. Setelah 8 jam operasi:

1) Periksa bolt dari tiap bagian, terutama cover engine, exhause, axle depan dan belakang, differential, engine , transmissi dan frame.

2) Periksa kekencangan belt kompresor.

3) Periksa level oli transmisi, differensial, engine dan minyak rem.

4) Periksa sistem hidrolik.

5) Periksa handel operasi kerja dan pedal gas.

6) Periksa conektor dalam sistem elektrik.

CATATAN : Bila mengecek level dari oli, lakukan sesuai prosedur.

c. Setelah Masa Coba

1) Periksa kekencangan dari bolt dari tiap bagian, terutama bolt cover engine, pipa buang, front / rear axle, differensial, transmissi, frame depan dan belakang.

2) Periksa kekencangan belt kipas, altenator dan kompresor A/C.

3) Periksa tangki sistem hidrolik.

4) Periksa oli transmisi dan oli axle.

5) Periksa saringan oli transmisi.

6) Periksa tangki hidrolik.

CATATAN : Bila mengganti oli transmisi, oli axle, filter oli lakukan sesuai prosedur.

(34)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

3.6 INSTRUKSI MENGOPERASIKAN UNIT

a. Pemeriksaan sebelum mesin dihidupkan

1) Lakukan daily maintenance ( every 10 hours service) sebelum mengoperasikan unit.

2) Sebelum menyalakan unit, lakukan pemeriksaan sebagai berikut :

 Check level oli engine dengan memeriksa dipstick.

 Check level coolant radiator dan isi jika perlu.

 Check bahan bakar dan isi jika perlu.

 Check oli hydraulic pada tangki.

 Check kekencangan baut dan mur.

 Check tekanan udara ban.

 Periksa fungsi rem tangan

 Cek pemasangan kabel baterei jika kendor segera kencangkan

3) Periksa kemungkinan bocornya oli, bahan bakar atau cairan pendingin.

4) Periksa kap mesin (harus tertutup dan terkunci).

5) Meskipun sudah berpengalaman, operator diwajibkan untuk membiasakan diri dengan unit dan semua sistem kontrolnya sebelum mengoperasikan unit.

6) Pastikan lampu, indicator dan windscreen wipers bekerja dengan baik.

7) Pastikan spion dalam kondisi yang baik, bersih dan adjustment sesuai.

8)

Pastikan horn masih berfungsi.

b. Menghidupkan Mesin

(35)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

1) Orang yang tidak berkepentingan di larang berada di sekitar unit.

2) Hati –hati terhadap rintangan di area kerja.

3) Hanya operator yang berkompeten yang diperbolehkan mengoperasikan unit.

4) Nyalakan tombol negative baterai.

5) Naik dan turun dari unit dengan menggunakan tangga sesuai prosedur.

6) Stel kaca sepion agar sesuai.

7) Tutup pintu kabin kanan dan kiri

8) Periksa apakah seat belt telah terpasang dengan baik

(36)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

9) Pastikan handle foward / reverse pada posisi netral.

10) Pastikan lever attachment pada posisi netral.

11) Pastikan tombol AC pada posisi "OFF"

12) Masukan kunci ke electro lock dan putar sesuai arah lingkaran, nyalakan switch utama, bunyikan klakson untuk memastikan tidak ada orang disekitar unit .

(37)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

13) Periksa level bahan bakar.

14) Injak pedal gas sedikit, kemudian sisipkan kunci ke electro lock dan putar sesuai arah lingkaran. Mesin akan berputar sesaat, biarkan kunci elektro kembali setelah mesin hidup.

CATATAN

Durasi Penyalaan tidak melebihi 15 detik. Jika mesin tidak bisa start, kembalikan switch keposisi bebas, dan kemudian start kembali setelah 30 detik, karena karakteristik motor penggerak dan baterei. Jika mesin tidak bisa start selama 3 kali start secara terus-menerus, mulailah lagi setelah tiga menit.

15) Panaskan mesin pada putaran idle, ketika temperatur air pendingin mesin menjangkau 550c, temperatur oli menjangkau 450c, mesin dapat di operasikan.

16) Periksa jika ada bunyi abnormal pada engine dan gearbox.

17) Periksa semua instrumen panel, penerangan, indikator, horn, wiper, dan lampu berfungsi dengan baik.

CATATAN

Pastikan tekanan oli mesin sesuai. Tekanan tidak kurang dari 0.07 Mpa pada putaran idle, jika tekanan di bawah 0.07Mpa, matikan mesin dan periksa apakah mesin dalam kerusakan.

(38)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

18) Untuk negara dengan empat musim, pada musim dingin, panaskan cairan hidrolik terlebih dulu. gerakan handle pilot valve selama 4~5 menit, injak pedal akselerator pada saat menggerakan bucket dan acting arm, temperatur cairan hidrolik akan meningkat dengan cepat.

19) Periksa sistem rem, kemudi, dan rem parkir.

20) Periksa apakah sistem steering berfungsi dengan baik.

c. Lingkungan

1) Operator harus mematuhi peraturan keselamatan di lokasi kerja masing-masing.

2) Jika bekerja pada malam hari pastikan lampu kerja berfungsi dan area kerja mendapat penerangan yang cukup.

3) Hati-hati jika mengoperasikan unit di daerah kemiringan.

4) Operasikan unit dengan perlahan ( rem, kemudi dan gas )

5) Saat mengoperasikan unit pertimbangkan dimensi unit dan beban jika melewati jalan yang sempit.

6) Jika melewati jembatan pastikan pastikan ukuran, beban dan kapasitas maksimal yang dapat ditanggung oleh jembatan.

7) Periksa bunyi abnormal saat unit dioperasikan.

8) Pastikan area kerja aman untuk beroperasi hindari lubang, gundukan atau rintangan didaerah operasi.

d. Visibility

1) Jaga selalu agar pandangan ke jalan jelas, baik secara langsung (melihat ke belakang ketika mundur) maupun secara tidak langsung dengan menggunakan kaca spion untuk memeriksa orang, binatang, lubang, rintangan, perubahan kemiringan dll.

2) Pastikan anda mendapat pandangan yang baik (jendela bersih, penerangan cukup, posisi spion benar dll).

(39)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

e. Mengemudikan Unit ( mengoperasikan attachment )

1) Operasikan handle pilot valve untuk mengetahui jarak bucket dengan tanah.

angkat acting arm, jarak dari tanah 500mm.

2)

Injak pedal rem, pada waktu yang sama tekan tombol klep rem parkir bebaskan rem parkir.

Jika unit bergerak, injak pedal rem, kemudian cabut tombol klep rem parkir. Hentikan pada bidang yang rata, untuk mencegah unit bergerak, ganjal roda dengan baji, kemudian periksa unit.

f. Mengemudikan Unit ( mengoperasikan transmissi )

1) Posisikan switch pengunci handel transmisi ke posisi " D".

(40)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

2) Pastikan fungsi transmissi bekerja dengan baik. dengan cara jalankan unit maju atau mundur.

Catatan :

Untuk menjamin keselamatan pengemudi unit dilengkapi pengaturan kecepatan. Kecepatan paling tinggi dibatasi pada gigi 2. Penggunaan gigi 3, kecepatan unit setelah gigi 2, atau penggunaan gigi 4, kecepatan unit setelah gigi 3 dilakukan secara manual

3) Lakukan pemeriksaan sistem steering dengan mengoperasikan unit ke lahan luas dan datar, kemudian arahkan roda kemudi dan periksa apakah sistem kemudi bergerak dengan lembut tanpa unit bergerak.

4) Periksa kerja dari rem. kemudikan unit ke depan dengan gigi 1 atau 2 dan di lahan luas dan datar, injak pedal gas, kemudian injak pedal rem pelan-pelan, pada waktu ini unit akan melambat dan berhenti.

CATATAN

Jika unit tidak bisa melambat setelah menginjak pedal rem, cabut tombol rem parkir . Pada waktu yang sama, operasikan tuas acting arm ke bawah, kemudian putar bucket kedepan sampai bucket teeth menyentuh tanah selanjutnya matikan mesin.

5) Periksa fungsi transmissi bekerja dengan baik dengan cara mengemudikan unit di lahan luas dan datar dengan mengecek fungsi masing-masing percepatan.

Sesuaikan kecepatan unit dengan area kerja sebagai berikut:

Batas kecepatan ketika unit mulai jalan .

Sesuaikan kecepatan unit dengan kondisi dan area kerja.

1. Kecepatan harus kurang dari 10 km/h.

2. Untuk gigi 1 dan gigi 2, dapat secara langsung gunakan untuk maju atau mundur (1F=1R dan 2F=2R)

(41)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

3. Untuk posisi maju gigi 3 dan gigi 4, dapat secara langsung ke arah mundur, untuk mundur pertama-tama posisikan transmisi ke gigi 1 penggunaan gigi mundur 2, setelah kecepatan yang sesuai.

4. Untuk meningkatkan efisiensi kerja fungsikan transmisi sesuai kerjanya.

Ketika menggunakan gigi 2 posisi maju ke gigi 2 posisi mundur, tekan "KD"

pada ujung handle, kemudian transmisi dapat secara otomatis pindah ke gigi mundur.

PERHATIAN

Bila menggeser roda gigi, untuk melindungi kopling transmisi, pertama sesuaikan injakan gas kemudian masukkan gigi transmisi.

g. Mengemudikan Unit ( mengoperasikan system kemudi )

 Dalam mengemudikan unit patuhi rambu-rambu lintas. Sebelum membelokan unit tekan saklar lampu belok, pastikan indikator panel instrument keadaan berfungsi setelah itu, putar roda kemudi sesuai keinginan operator.

 Setelah selesai membelokan unit, putar roda kemudi dengan arah kebalikan untuk memungkinkan unit posisi lurus.

Dilarang keras mengoperasikan kemudi di lahan yang miring, operasikan unit pada bidang yang rata.

h. Mengemudikan Unit ( mengoperasikan system rem )

(42)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

Bila mengerem, pertama-tama lepas pedal akselerator pelan-pelan, dan kemudian injak pedal rem pelan-pelan untuk melakukan pengereman.

Hati-hati saat mengoperasikan rem saat unit pada kecepatan tinggi karena dapat menyebabkan kecelakaan dan menyebabkan kerusakan pada unit.

Pengoperasian pengereman, ada 2 pilihan, pertama putus tenaga out put gear box, yang kedua tidak memotong tenaga out put. Pada operasi kerja normal pilihlah mode pemutusan tenaga output untuk melindungi gearbox dan transmissi. Pada kecepatan gigi 3 dan gigi 4, tenaga out put tidak di putus pada saat pengereman

Bila mengemudi dalam suatu kemiringan, untuk memastikan keselamatan, dilarang memutus tenaga output pada saat pengereman.

i. Memarkir unit

1) Parkir unit pada lahan datar, tidak berbatu, banjir atau tanah longsor.

2) Gunakan rem kaki untuk menghentikan unit.

3) Posisikan handel transmissi pada posisi netral.

4) Kunci handel transmisi pada posisi “N".

5) Aktifkan rem parkir.

6) Tempatkan attachment di atas tanah.

7) Biarkan engine berputar pada putaran idle selama 5 menit.

8) Putar kunci kontak ke posisi "Off" dan cabut kunci.

9) Tutup pintu dan turun lewat tangga.

10) Jika memarkir unit dalam jangka waktu yang lama, posisikan switch negative ke posisi terputus.

(43)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

11)

Kunci semua peralatan, cabut kunci dan simpan di tempat yang aman.

j. Memarkir unit dalam jangka waktu lama

CATATAN

Hentikan unit pada lahan datar. Jika unit pada bidang kemiringan, beberapa baji harus digunakan untuk mencegah mesin dari pergerakkan.

J

ika unit di simpan dalam jangka waktu lama, operasikan sesuai prosedur-prosedur berikut:

1) Sebelum menyimpan

 Bersihkan dan keringkan unit.

 Tempat unit di tempat yang terlindung, jika mesin disimpan di luar rumah, tutup dengan pelindung / terpal.

 Sebelum menyimpan, pastikan bahan bakar penuh, lumasi masing-masing yang bergerak poros garden dan ganti minyak hidrolik.

 Putar handel transmissi ke posisi netral, posisikan pengunci pada posisi " N".

(44)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Aktifkan parking brake.

 Tempatkan bucket secara horisontal dan posisikan handel katup pilot posisi netral.

 Posisikan semua switch posisi netral atau "OFF", dan kemudian kunci semua pintu.

 Keluarkan baterai dari unit.

 Keluarkan air radiator.

 Gunakan bingkai perbaikan untuk melindungi frame belakang dan depan.

2) Selama Penyimpanan

 Hidupkan mesin sekali sebulan dan operasikan masing-masing sistem, lumasi masing-masing yang bergerak sepert as gardan dan bagian lain.

 Gunakan antirust pada bagian yang dapat berkarat.

CATATAN

Jika menggunakan antirust di dalam ruangan, untuk menghilangkan gas beracun, buka jendela dan pintu.

3) Setelah Penyimpanan

Bila unit akan dioperasikaan setelah disimpan dalam jangka waktu yang lama, operasikan sesuai prosedur-prosedur berikut:

 Ganti pelumas, fluida hidrolik, fluida rem, coolant, gearbox dan axle.

 Lumasi bagian yang bergerak seperti as gardan.

3.7 TEKNIK PENGOPERASIAN UNIT

Pengoperasian

1) Operator harus membiasakan diri dengan instrument dan kendali unit sebelum mengoperasikan unit.

(45)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

2) Gunakan pakain kerja yang sesuai dan kenakan APD ( Alat Pelindung Diri ) sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

3) Gunakan pakaian yang sesuai untuk mengendarai truk, jangan menggunakan pakaian yang terlalu longgar.

4) Dilarang mengendarai truk saat kaki atau sepatu basah atau licin.

5) Untuk menambah kenyamanan, atur kemudi dan operator seat sesuai dengan keinginan operator.

6) Operator harus selalu dalam posisi yang normal saat didalam kabin. Dilarang mengeluarkan lengan, kaki, atau bagian tubuh lain saat berada didalam kabin.

7) Jangan lupa untuk mengencangkan seat belt dan mengatur kekencangannya.

8) Dilarang menggunakan unit untuk maksud lain yang tidak sesuai dengan fungsi sebenarnya.

9) Dilarang membawa penumpang lain di dalam kabin.

teknik-teknik umum

 Metoda loading

Metoda loading dengan cara dekati object pada posisi gigi 2, kemudian arahkan bahan dengan pusat bucket. Dengan tangan kiri operator pada roda kemudi, tangan kanan mengoperasikan handel katup pilot acting arm untuk menurunkannya. Bila jarak object adalah 1 meter, turunkan acting arm, pada waktu yang sama tekan KD key pada ujung handel teransmisi, kemudian posisikan pada gigi 1.

Injak pedal akselerator, sisipkan bucket ke dalam object dengan kuat; bila mesin tidak bisa bergerak maju, putar handel katup pilot untuk membalikan bucket,

(46)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

kemudian putar bucket sampai posisi netral, setelah itu bucket boleh di sisipkan ke dalam object. Berulang-kali dan balikan bucket sampai bucket termuati.

 Metoda Shopeling & Loading

Metode shopeling & Loading digunakan untuk memindahkan muatan. Pengoperasi secara umum sama seperti metoda loading.

 Angkat beban 50 - 60 cm di atas ground pada saat transport

(47)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Bunyikan horn sebagai warning sebelum melakukan start engine.

 Tidak di ijinkan orang lain di dalam cabin kecuali operator ,juga tidak boleh ada orang yang menumpang di frame.

Lakukan pengecekan terhadap jembatan sebelum melewatinya

 Liugong tidak bertanggung jawab terhadap kerusakan akibat kecelakaan atau overload selama masa warranty.

(48)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Jika bucket membawa beban usahakan selalu beban tersebut di atas.

 Pada saat membawa beban yang tidak stabil, tidak boleh mengangkat beban terlalu tinggi.

 Selalu gunakan lampu kerja ketika bekerja di dalam ruang gelap

(49)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Pastikan kecepatan selalu dalam kondisi kontrol

4.8 KENDARAAN PENGANGKUT

Sebelum pengiriman unit perhatikan dimensi unit Jarak, lebar dan rute haruslah diketahui. setelah unit berada diatas pegangkut, tinggi, berat, dan lebar harus sesuai dengan ketentuan.

CATATAN

Patuhilah peraturan-peraturan yang terkait pada daerah dan negara mengenai tinggi, lebar, berat dan panjangnya.

a.

Pengiriman

harus mengikuti prosedur-prosedur berikut:

1) Sebelum mengirimkan, gunakan beberapa baji untuk mengganjal roda pada trailer atau truk (ditunjukkan di dalam gambar di bawah).

(50)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

2) Posisikan unit dengan benar.

3) Setelah unit berhenti, gunakan penahan benturan pada frame depan / belakang.

4) Tempatkan bucket pada pengangkut secara horisontal, posisikan handle persneling pada posisi roda-gigi netral, dan kunci handle pada posisi "N".

5) Cabut tombol klep rem parkir.

6) Matikan mesin, posisikan semua tombol pada posisi "OFF" dan cabut kunci kontak.

7) Kunci dan tutup semua pintu, kemudian ambil kunci.

8) Posisikan tombol negatif baterei posisi "OFF"

9) Gunakan beberapa baji untuk menghalangi roda dan gunakan kawat baja untuk mencegah bergeraknya mesin selama travel.

(51)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

b. Mengangkat Wheel Loader

1) Saat menaikan loader ke truck harus dilakukan oleh orang yang berkompeten.

2) Pertimbangkan, empat bagian penjuru pengangkat mempunyai panjang yang sama sehingga mereka menerima beban yang sama ketika mengangkat.

3) Sebelum menaikkan, langkah - langkah berikut haruslah dilakukan :

 Posisikan handle persneling pada posisi roda-gigi netral, dan kunci handle pada posisi "N" .

 Tempatkan arm dan bucket pada posisi paling rendah.

 Cabut tombol klep rem parkir.

 Matikan mesin dan cabut kunci elektris.

 Kunci dan tutup semua pintu, dan ambil kunci.

 Posisikan tombol negatif dari baterei pada posisi "OFF".

 Gunakan beberapa baji untuk menghalangi roda dan gunakan kawat baja untuk mencegah bergeraknya mesin sepanjang pengantaran

 Pengangkatan alat haruslah sesuai dengan symbol yang terletak disamping roda wheel loader.

Pengangkatan yang salah dapat menyebabkan, kerusakan dan luka personil.

c. Menarik unit Wheel Loader

Menarik unit hanya boleh di lakuakan pada keadan darurat, hanya di jalankan ke lokasi pemeliharaan, dan tidak dijalankan lebih dari 10 km, dan kecepatanya tidak

(52)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

melebih 10Km/h, jika diabaikan transmisi bisa rusak. Jika diperlukan untuk memindahkan unit pada daerah lain gunakan trailer.

Hal – hal yang perlu di perhatikan pada saat pemindahan unit

1) Kecuali pengemudi, dilarang duduk di unit yang sedang di pindahkan.

2) Sebelum dipindahkan, pastikan tali keadaan yang baik kuat untuk menarik wheel loader sedikitnya 1.5 kali berat unit sehingga dapat menarik unit dari lubang atau lumpur.

3) Pastikan sudut tali tidak lebih dari dari 30°.

4) Kecepatan pergerakan unit yang tinggi memungkinkan tali putus. Lakukan dengan pelan-pelan.

5) Ketika menarik tidak diperbolehkan berada di sekitar unit.

6) Secara umum, trailer mempunyai ukuran sama dengan unit. Dan beberapa faktor harus diperhatikan untuk memastikan bahwa trailer mempunyai kapasitas rem cukup, tenaga dan berat. untuk mengendalikan pergerakan unit.

7) Ketika unit di tarik pada turunan yang membelok, agar mendapatkan kendali cukup dan pengereman, unit haruslah dihubungkan ke trailer jika tidak, unit bisa diluar kontrol.

(53)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

BAB IV

INSTRUMENT PANEL & CONTROLS

WHEEL LOADER

CLG 856

(54)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

4.1 FEATURE CABIN

a) Cabin operator lebih luas dengan tidak ada gangguan visibility, multiple position tilt steering colom, dan adjustable operator seat.

b) Cabin feature EMS ( Elecronic Monitoring System), dengan alarm dan lampu indikator

(55)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

4.2 INSTRUMEN PANEL

a) Monitoring System

1. Coolant temperature gauge 2. Transmission oil temp 3. High beam indicator.

4. Oil engine press indicator.

5. Fuel level gauge.

6. Volt Meter.

7. Starting indicator 8. Inching indicator

b) Control Device

(56)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

c) Forced Low shift

 Bila pada posisi maju di percepatan gigi 2 kemudian KD button di tekan maka transmisi akan berpindah percepatan gigi 1

d) Power Cut-out switch

 Jika switch tersebut ON, dan operator menekan pedal rem , dan percepatan gigi transmissi di gigi 1 atau 2 maju atau mundur maka secara otomatis gigi transmissi akan netral. Kondisi ini akan meningkatkan daya pengereman unit dan melindungi transmissi dan power train. Dan juga akan memaksimalkan daya kerja dan efisiensi engine yang digunakan oleh peralatan kerja.

 Pada percapatan gigi transmissi 3 atau 4 maju dan 3 mundur hal ini tidak terjadi untuk faktor keamanan.

(57)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

e) Control lever

 Control lever mempunyai beberapa fungsi bila control lever di tarik maximum kebelakang atau kedepan, maka akan tertahan dan tidak kembali ke netral arm akan bergerak otomatis sampai mencapai limit switch, maka control lever akan kembali ke netral dengan sendirinya.

 Bucket control lever (Tilt)

 Arm control lever( Lift /Lower)

(58)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

f) Switch Air Conditioning

A.

Fan switch (blower)

 B. Temperature control

 C. Selector switch

g) Parking Brake Switch (tombol rem parkir)

 Untuk mengaktifkan rem parkir tariklah tombol rem parkir ke atas, dan untuk merelease rem parkir tekanlah tombol rem parkir ke bawah.

 Tombol rem parkir akan naik keatas dengan sendirinya bila tekanan angin di tangki di bawah 0.28 Mpa sehingga rem parkir akan aktif dan bila gigi percepatan transmissi di gigi 1 atau 2 gigi transmissi akan netral, dan unit berhenti bergerak untuk faktor keselamatan.

(59)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

h) Ignition Key

 1. Putar kunci kontak kekiri berfungsi untuk automatic reset.

 2. Kunci kontak off

 3. Kunci kontak On

 4. Kunci kontak start.

Kunci kontak harus dikem balikan ke posisi of setelah posisi start untuk di putar ke posisi start lagi

i) Negative Switch

Berfungsi untuk memutuskan arus listrik dari bateray ke elektrik system di

unit.

(60)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

BAB IV

MAINTENANCE CLG 856

WHEEL LOADER

CLG 856

(61)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

BAB V

MAINTENANCE WHEEL LOADER CLG 856

Berikut ini diuraikan tentang perawatan yang harus dilakukan pada unit wheel loader agar unit dapat berproduksi secara maksimal. Pada bab ini dibahas tentang maintenance / preventive maintenance.

5 .1 MAINTENANCE / PERAWATAN A. Maintenance Philosophies

Secara umum perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha dan tindakan yang dilakukan untuk menjaga kondisi dan performance dari sebuah mesin / unit selalu dalam kondisi prima, dengan biaya perawatan serendah mungkin. Untuk menjaga kondisi dan performance dari mesin agar tidak menurun di perlukan perawatan secara terencana.

Vibratory roller harus di jaga dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara maksimal dengan down time seminimum mungkin tetapi dengan biaya perawatan yang minimal.

Perawatan / maintenace dapat diartikan sebagai kegiatan service untuk mecegah timbulnya keausan tidak normal (kerusakaan) sehingga umur alat sesuai dengan yang direkomendasikan pabrik. Kegiatan perawatan meliputi pekerjaan berupa

1. Pengontrolan 2. Penggantian 3. Penyetelan 4. Perbaikan 5. Pengetesan

B. Tujuan perawatan.

Mainetanace / perawatan bertujuan untuk :

1. Agar alat / unit selalu dalam keadaan siaga siap pakai ( High availability = berdaya guna physic yang tinggi ).

(62)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

2. Agar alat / unit selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling baik (Best Performance ).

3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat ( Reduce repair cost ).

Dalam masa percobaan lakukan prosedur pengoperasian sebagai berikut :

 Setelah start, hidupkanlah engine kira - kira 5 menit pada putaran rendah untuk memanaskan engine sebelum beroperasi.

 Hindari menjalankan engine dengan putaran engine yang tinggi secara terus menerus.

 Hindari menjalankan atau menambah kecepatan mesin secara tiba – tiba.

 Hindari pengereman mendadak serta membelok tajam jika tidak diperlukan.

 Gunakan genuine part dalam setiap penggantian oli dan filter elemen.

 Lakukan perawatan dan pemeriksaan berkala sesuai buku manual.

 Gunakan bahan bakar dan minyak pelumas yang direkomendasikan.

5.2 TUJUAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA ALAT BERAT

Untuk mendapatkan kondisi kerja unit secara optimal perlu dilakukan perawatan secara teratur. Preventive maintenance adalah suatu perawatan / service yang dilakukan pada unit secara berkala dan terjadwal, agar unit lebih awet serta mencegah terjadinya kerusakan.

A. Mengapa Preventive Maintenance penting?

1. Sebagai alat produksi, sehingga kerusakan pada unit dapat menurunkan produktifitas.

2. Pengoperasian unit dalam waktu tertentu akan menyebabkan komponen tertentu aus dan mengalami gejala kerusakan.

3. Keausan yang terjadi memerlukan pemeriksaan atau penyetelan, sehingga gejala kerusakan dapat diketahui dan ditangani sedini mungkin.

4. Kerusakan (breakdown time) unit dapat dicegah seminim mungkin.

(63)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

B. Tujuan Perawatan.

1. Mencegah kerusakan tidak terduga.

2. Mencegah kerusakan yang lebih parah.

3. Mencegah perbaikan diluar jadwal.

4. Mencegah perbaikan yang tidak perlu.

5. Mencegah pengeluaran biaya tak terduga.

C. Hasil yang di harapkan.

1. High availability (berdaya guna tinggi / unit dalam keadaan siaga siap pakai) 2. Best performance (agar suatu unit selalu dalam kondisi prima / kondisi terbaik) 3. Reduce repair cost (mengurangi biaya perbaikan alat / unit)

4. Keuntungan maksimal.

5. Kepuasan atas hasil yang dicapai

D. Perawatan Sederhana

Perawatan sederhana dapat dilakukan dengan menjaga unit agar tetap bersih.

Dengan menjaga kebersihan unit akan mempermudah perawatan. Keuntungan jika kita selalu menjaga kebersihan unit antara lain :

1. Kebocoran oli atau cairan lain akan mudah terlihat / terdeteksi 2. Jika terjadi kebocoran mudah di cari sumbernya.

3. Kerusakan fisik suatu komponen dapat dengan mudah terlihat / terdeteksi

5.3 PROSEDUR KESELAMATAN DALAM MELAKUKAN MAINTENANCE 1)

Safety

 Pergunakanlah APD ( Alat Pelindung Diri ) helm, safety shoes, kacamata dan sarung tangan.

 Parkirlah unit di tempat yang rata.

(64)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Pasang tanda peringatan “DO NOT START" atau “SEDANG DALAM PERBAIKAN"

di dash board / kunci kontak untuk mencegah orang lain menstart mesin dengan tidak sengaja.

 Jika bekerja dalam team koordinasikan pekerjaan dengan teman team demi keselamatan.

 Cegah orang yang tidak berkepentingan untuk mendekati mesin atau unit ketika pekerjaan inspeksi / perawatan sedang dilakukan.

 Pergunakan suku cadang genuine parts jika melakukan penggantian part.

 Ketika menambah level oli harus sesuai dengan level.

 Pergunakanlah grease / oil dengan viscositas yang sesuai rekomendasi dealer.

 Saat mengisi / mengganti oli jaga kebersihan tool dan oli yang digunakan untuk mencegah kotoran memasuki system pelumasan / system hydraulik .

 Bersihkanlah segera semua minyak pelumas atau grease yang tercecer di engine/unit

2)

Label peringatan

Saat melakukan perbaikan tempatkan label peringatan ” DILARANG START”/”DALAM PERBAIKAN” dikabin dan unit untuk menghindari orang menstart unit tanpa sengaja.

3)

Bersihkan unit sebelum service

 Bersihkan unit sebelum melakukan perbaikan untuk menghindari kotoran masuk ke mesin dan menjamin bahwa pemeliharaan dapat dengan aman dilakukan.

 Perhatikan point-point berikut selama membersihkan mesin:

a) Gunakan sepatu yang tidak licin untuk menghindari terpleset.

b) Hati-hati ketika menggunakan air tekanan tinggi untuk membersihkan unit.

c) Tutup dan kunci pintu dan jendela kabin.

d)

Hati-hati saat membersihkan kabin, jangan menyiram dengan air karena banyak terpasang komponen kelistrikan.

e) Bersihkan unit pada area yang memungkinkan

f) Saat mencuci unit hati-hati jangan menyiram komponen elektrik dan konektor.

(65)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

g) Jika memungkinkan dapat menggunakan aditif / cleaning agents untuk mencuci.

h) Bersihkan unit dari solar, oli dan grease yang berceceran.

4)

Matikan mesin sebelum perbaikan

 Parkir unit di tempat yang rata dan aman, lalu matikan mesin.

 Gerakan control lever beberapa kali untuk melepaskan sisa tekanan dalam sistem hidraulik.

 Aktifkan rem parkir dan ganjal roda unit.

 Mengunci bagaian frame depan dan belakang dengan bumper.

 Gunakan peralatan khusus pemeliharaan

 Hati-hati jika bekerja pada bagian yang dapat bergerak.

5)

Pastikan unit telah aman

 Gunakan pelindung keselamatan pada batang piston lift cylinder, untuk mencegah jatuhnya lift cylinder selama perbaikan.

 Posisikan handle transmisi pada posisi “ netral “.

6)

Tools

Gunakan tool yang sesuai dan lakukan prosedur pemakaian untuk menghindari kerusakan pada tool atau unit.

7)

Penggantian parts

Lakukan penggantian parts secara teratur seperti yang direkomendasikan dealer, perbaikan unit hanya boleh dilakukan oleh orang yang berkompeten.

 Suku cadang harus diganti dengan yang secara reguler, walau belum nampak kerusakan jika sudah masuk jadwal penggantian.

 Suku cadang yang sudah rusak harus diganti walaupun belum masuk jadwal penggantian.

(66)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Untuk penggantian suku cadang sesuaikan dengan yang terdapat pada shop manual.

8)

Penerangan

 Jika bekerja di tempat yang gelap gunakan alat penerangan jika diperlukan.

 Gunakan alat penerangan yang aman, jangan gunakan obor walau ditempat gelap karena dapat menyebabkan bahaya kebakaran dan ledakan dari gas yang keluar dari baterei.

9)

Pencegah kebakaran

 Hati-hati saat menangani bahan bakar dan pelumas karena mudah terbakar.

 Pastikan bahan bakar, pelumas, dan bahan-bahan yang mudah terbakar disimpan di tempat yang aman dan jauh dari api.

 Jangan merokok selama pemeliharaan atau perbaikan.

 Kebocoran bahan bakar pada electrical components dapat menyebabkan kebakaran.

 Bersihkan dan kencangkan konektor batterey dan konektor kabel yang kendor.

 Pindahkan bahan mudah terbakar ke tempat aman selama pekerjaan menggerinda atau mengelas.

 Jangan melakukan pengelasan pada pipa yang berisi cairan yang mudah terbakar, kosongkan dan bersihkan sebelum melakukan pengelasan.

 Gunakan bahan noninflammable sebagai pembersih untuk membersihkan suku cadang, jangan gunakan bensin solar yang dapat menyebabkan bahaya kebakaran..

 Yakinkan bahwa pemadam api selalu tersedia.

10)

Memarkir unit

 Parkir unit di tempat yang rata, datar dan posisikan bucket di bawah sebelum melakukan service / kegiaan perbaikan.

 Gunakan wheel choke untuk mengganjal roda.

(67)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Posisikan transmisi pada posisi netral

 Aktifkan parking brake.

 Matikan engine

 Matikan kunci kontak dan cabut kunci.

 hati-hati jika bekerja dibawah unit karena dapat tertimpa.

11)

Bekerja di atas unit.

 Gunakan sepatu yang tidak licin agar tidak terpleset.

 Perhatikan langkah selama berjalan diatas unit.

 Jangan melompat dari unit gunakan tangga pada saat naik atau turun dari unit gunakan metode 3-point (dua kaki dan satu tangan atau dua tangan dan satu kaki) saat naik atau turun.

 Gunakan alat APD yang diperlukan.

 Dilarang berdiri diatas unit karena berbahaya.

 Tidak membawa suku cadang dan perkakas yang tak perlu di dalam saku-saku selama perbaikan.

12)

Crushing atau cutting prevention

(68)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Hati-hati saat melakukan perbaikian bila mesin dalam keadaan hidup.

 Koordinasikan pekerjaan dengan rekan satu team.

 Berhati-hatilah jika menangani bagian yang berputar atau begerak.

 Pastikan tidak ada tool atau anggota badan pada fan blade karena sangat berbahaya.

 Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk kabin.

 Jika ingin mengoperasikan attachment komunikasikan dengan teman satu team.

13)

Menggunakan palu

 Pakai APD kacamata keselamatan kerja dan helm.

 Hati-hati terhadap resiko percikan material yang mengarah kemata.

14)

Pengelasan / welding

Pengelasan hanya boleh dilakukan oleh orang yang berkompeten dan dengan peralatan yang sesuai, karena proses pengelasan dapat menimbulkan bahaya kebakaran dan ledakan. Ketika akan melakukan pengelasan lakukan prosedur sebagai berikut :

 Pakai pakaian pelindung selama melakukan pengelasan.

 Putuskan arus baterei ketika akan mengelas.

 Hindari arus tegangan tinggi pada alternator.

 Saat akan mengelas connect negative cable dari mesin las langsung pada part yang akan dilas.

 Untuk unit yang sudah dilengkapi dengan kontroler lepas sirkuitnya sebelum mengelas karena dapat menimbulkan kerusakan.

 Jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.

 Bersihkan cat di area pengelasan untuk mencegah gas toksik.

(69)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Hati-hati saat melakukan pengelasan pada sistem hidrolik atau bahan bakar karena dapat menyebabkan bahaya kebakaran.

 Jika melakukan pengelasan dalam ruangan pastikan mempunyai ventilasi yang cukup.

15)

Penanganan batterei

 Posisikan switch negatif pada posisi turn off, selama memperbaiki sistem kelistrikan atau melakukan pengelasan.

 Hindarkan batterei dari nyala api karena dapat meledak.

 Jangan merokok saat mengecek battery electrolyte levels.

 Electrolyte batterey dapat menyebabkan iritasi, hindari kontak langsung dengan kulit atau mata.

 Jangan menyimpan barang yang bersifat logam di atas baterei.

16)

Penanganan bahan bakar dan pelumas.

Bahan bakar, pelumas, minyak hidraulik, antifreezing, cairan rem, dan pembersih mudah terbakar, hati-hati saat menanganinya. Lakukan prosedur sebagai berikut :

 Oli dan komponen yang panas dapat menyebabkan luka hindari kontak langsung dengan kulit.

 Matikan mesin bila menambahkan bahan bakar atau pelumas.

 Dilarang merokok saat menangani bahan yang mudah terbakar.

 Bersihkan sisa bahan bakar, pelumas, minyak hidraulik dan minyak rem yang berceran.

 Pada saat operasi hydraulic tank panas dan bertekanan tinggi, untuk melepas hidraulik tank filler cap lakukan dalam kondisi engine mati dan filler cap dingin.

 Lepaskan hydraulic tank filler cap secara perlahan untuk membuang pressure.

 Buang semua tekanan udara, oli, fuel atau cooling systems sebelum melepas atau memasang komponen yang bersangkutan.

 Gunakan pelumas yang direkomendasikan.

 Mengisi bahan bakar dengan fuel yang sesuai dan jangan mengisi fuel hingga berlebihan.

 Jauhkan unit dari api / sumber api saat mengisi bahan bakar.

 Kencangkan tutup tangki bahan bakar, pelumas dan minyak hidraulik.

(70)

OMM CLG 856 OMM CLG 856-0609-0 FZN

 Simpan bahan bakar, pelumas, minyak hidraulik, antifreezing, minyak rem, atau bahan yang mudah terbakar pada ruangan berventilasi.

17)

Coolant

 Pada saat operasi engine coolant sangat panas dan bertekanan tinggi, hati-hati saat membuka tutup radiator, lakukan secara perlahan untuk melepas tekanan dalam radiator.

 Lakukan pengecekan coolant level setelah engine di matikan dan filter cap cukup dingin.

 Buka cooling system filler cap secara perlahan untuk membuang pressure.

 Cooling system conditioner mengandung alkali yang dapat menyebabkan iritasi.

Sebelum melakukan perbaikan pada komponen cooling system tunggu hingga dingin.

18)

Line, pipa dan hose

 Check lines, tubes dan hoses secara hati-hati, jangan menggunakan tangan, gunakan board or cardboard ketika mengecek kebocoran. Jangan menutup kebocoran oli dengan menggunakan tangan secara langsung. Kebocoran oli pada system hidraulik bertekanan tinggi dan dapat menembus kulit dan dapat menyebabkan luka serius dan kematian. Jika terjadi kecelakaan segera hubungi dokter.

 Penanganan perbaikan hose / pipa bertekanan tinggi hanya boleh dilakukan oleh mekanik yang berkompeten. Lakukan prosedur sebagai berikut :

a. Pakai sarung tangan kulit dan kacamata keselamatan kerja.

b. Matikan mesin sebelum perbaikan dan pemeliharaan.

c. Periksa apakah tekanan pada sistem telah dilepaskan atau belum.

d. Periksa tempat terjadinya kebocoran / kerusakan.

e. Jangan memeriksa kebocoran-kebocoran dengan tangan telanjang gunakan papan atau karton untuk memeriksa kebocoran.

f.

Jika terjadi kecelakaan segera hubungi dokter.

Referensi

Dokumen terkait