• Tidak ada hasil yang ditemukan

RELEVANSI MATERI MATA KULIAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR DAN MATERI MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK SEPEDA MOTOR TERHADAP MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN STANDAR BSNP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RELEVANSI MATERI MATA KULIAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR DAN MATERI MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK SEPEDA MOTOR TERHADAP MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN STANDAR BSNP."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

RELEVANSI MATERI MATA KULIAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR DAN MATERI MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK SEPEDA MOTOR TERHADAP MATERI UJI KOMPETENSI

KEAHLIAN STANDAR BSNP

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin pada Kelompok Bidang Keahlian Otomotif

Oleh

ABDUL PATONAH E. 0551. 0807849

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Oleh Abdul Patonah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Abdul Patonah

Universitas Pendidikan Indonesia Mei 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Abdul Patonah, E. 0551. 0807849: Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Belum adanya dokumen pemetaan keterkaitan antara materi MKPP Teknologi sepeda motor dan materi mata pelejaran kompetensi kejuruan teknik sepeda motor terhadap materi UKK BSNP teknik sepeda motor serta belum dilakukannya Uji Kompetensi Keahlian untuk mahasiswa DPTM sebagai calon pendidik tingkat SMK memungkinkan menjadi salah satu faktor kesenjangan antara kualitas lulusan SMK dengan dunia kerja, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dan pemetaan mengenai relevansi materi mata kuliah teknologi sepeda motor dan materi mata pelajaran kompetensi kejuruan teknik sepeda motor terhadap materi UKK BSNP teknik sepeda motor untuk melihat relevansi materi dari ketiganya. Penelitian ini dilakukan di DPTM FPTK UPI dan SMK teknologi yang diwakili oleh SMKN 8 Bandung. Penelitian ini menggunakan metode Discrepancy Evaluation Model (DEM) untuk melihat kesenjangan dari masing-masing subjek penelitian. Hasil penelitian dapat dismpulkan bahwa materi MKPP teknologi sepeda motor belum relevan terhadap materi mata pelajaran kompetensi kejuruan teknik sepeda motor karena masih ada materi mata pelajaran kompetensi kejuruan teknik sepeda motor yang belum terpenuhi oleh materi MKPP teknologi sepeda motor, untuk materi MKPP teknologi sepeda motor maupun materi mata pelajaran kejuruan teknik sepeda motor, keduanya sudah relevan dengan materi UKK BSNP teknik sepeda motor karena sudah memenuhi semua materi UKK BSNP teknik sepeda motor, selain itu pada penelitian ini juga dihasilkan pemetaan sekuen untuk memudahkan dalam melihat keterkaitan antar materi dari masing-masing subjek penelitian.

(5)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Abdul Patonah, E. 0551. 0807849: Relevance Material Course Technology Motorcycle Subject Matter Competency Vocational Technical Motorcycles for Competency Testing Materials Standard BSNP

The absence of a mapping document links between material MKPP motorcycle technology and materials engineering vocational competence pelejaran eyes motorcycle against UKK material BSNP motorcycle techniques and have not done Skills Competency Test for students as prospective educators DPTM vocational level allows to be one of the factors the gap between the quality of graduates SMK with the world of work, therefore it is necessary to study and mapping of the relevance of course material motorcycle technology and subject matter vocational technical competence of the materials motorcycles motorcycles UKK BSNP technique to see the relevance of the material from all three. This research was conducted in DPTM FPTK UPI and vocational technology represented by SMK 8 Bandung. This study uses Discrepancy Evaluation Model (DEM) to see the gaps of each study subject. The results of the study can be dismpulkan that matter MKPP motorcycle technology is not relevant to the subject matter of vocational technical competence motorcycle because they subject matter vocational technical competence motorcycle unmet by MKPP material motorcycle technology, for material MKPP motorcycle technology and material vocational subjects motorcycle engineering, both are relevant to the matter UKK BSNP motorcycle technique because it meets all of the material UKK BSNP motorcycle engineering, in addition, this study also generated sequences mapping to facilitate the connection between the material view of each subject of study .

(6)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman.

LEMBAR PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 5

C.Rumusan Masalah ... 5

D.Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Tinjauan Umum Relevansi ... 9

1. Pengertian Relevansi ... 9

2. Penilaian Relevansi ... 11

B.Tinjauan Umum Kurikulum ... 11

1. Pengertian Kurikulum ... 11

2. Peranan dan Fungsi Kurikulum ... 13

3. Komponen-komponen Kurikulum ... 14

4. Prinsip Pengembangan Kurikulum ... 17

5. Kurikulum Perguruan Tinggi ... 19

6. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ... 22

C.Evaluasi Kurikulum ... 25

1. Definisi Evaluasi Kurikulum ... 25

2. Tujuan Evaluasi Kurikulum ... 25

3. Jenis-jenis Evaluasi Kurikulum ... 26

4. Model-model Evaluasi ... 27

D.Materi Pembelajaran ... 31

1. Sekuen... 32

2. Pengelompokan Bahan Ajar ... 32

3. Karakteristik Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor ... 33

4. Karakteristik Materi Mata Pelajaran Kejuruan Teknik Sepeda Motor ... 34

E. Uji Kompetensi ... 35

(7)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Prinsip Dasar Uji Kompetensi ... 35

3. Metode Pengujian ... 36

4. Bahan Acuan untuk Pengujian... 36

5. Kualifikasi untuk Pengujian ... 36

BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi dan Subjek Penelitian ... 38

B.Desain Penelitian ... 38

C.Metode Penelitian yang Digunakan ... 40

D.Paradigma Penelitian ... 41

E. Definisi Oprasional . ... 42

1. Relevansi... 42

2. Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor ... 43

3. Mata Pelajaran Kejuruan ... 44

4. Materi Uji Kompetensi ... 44

F. Instrumen Penelitian ... 45

1. Dokumentasi ... 45

2. Lembar Wawancara ... 45

3. Angket (Kuesioner) ... 46

G.Teknik Pengumpulan Data ... 46

1. Teknik Dokumentasi ... 46

2. Teknik Wawancara ... 47

3. Teknik Angket ... ... 47

H.Teknik Analisis Data ... 48

1. Memaparkan Data kedalam Bentuk Tabel ... 48

2. Memvisualisasikan Data Relevansi Materi ... 49

3. Menafsirkan Hasil Pengolahan Data yang Terdapat pada Tabel ... 50

4. Memetakan Materi ... 50

5. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB IV HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN A.Temuan ... 52

1. Deskripsi Data ... 52

2. Pemetaan Sekuen Materi ... 65

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

1. Relevansi Materi MKPP Teknologi Sepeda Motor terhadap Materi Mata Pelajaran Kejuruan Teknik Sepeda Motor ... 66

2. Relevansi Materi MKPP Teknologi Sepeda Motor terhadap Materi UKK BSNP Teknik Sepeda Motor ... 67

3. Relevansi Materi Mata Pelajaran Kejuruan Teknik Sepeda Motor terhadap Materi UKK BSNP Teknik Sepeda Motor ... 71 4. Pemetaan Sekuen Materi MKPP Teknologi Sepeda Motor DPTM FPTK

(8)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sepeda Motor SMKN 8 Bandung terhadap Materi UKK BSNP Teknik

Sepeda Motor ... 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan ... 76

B.Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(9)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Misi utama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah untuk

mempersiapkan peserta didik sebagai calon tenaga kerja yang memiliki kesiapan

untuk memasuki dunia kerja. Keberadaan SMK dituntut untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat, yaitu kebutuhan tenaga kerja, sehingga peserta didik

dituntut untuk memiliki keterampilan serta sikap profesional dalam bidangnya.

Sesuai dengan tujuan SMK dalam kurikulum SMK Dikmenjur (2008:9) yaitu:

(1) Memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional; (2) Mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mengembangkan diri; (3) Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha/dunia industri saat ini dan masa yang akan datang.(4) Menjadi tenaga kerja yang produktif, adaptif dan kreatif.

Keberadaan SMK dalam mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah

yang terampil masih perlu ditingkatkan, karena belum semua lulusan SMK dapat

memenuhi tuntutan lapangan kerja sesuai dengan spesialisasinya. Selain

keterampilan, peserta didik SMK belum sepenuhnya memiliki kesiapan kerja,

karena masih banyak lulusan SMK yang masih menganggur. Seperti yang tertera

dalam data Badan Pusat Statistik (BPS). Pengangguran terbuka menurut

pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada Agustus 2014 mencapai 7.244.905

orang. Tingkat Pengangguran Terbuka untuk lulusan pendidikan SLTA Umum

dan SLTA Kejuruan masih tetap menempati posisi tertinggi, yaitu masing-masing

sebesar 27,09% dan 18,39% dari total tingkat pengangguran terbuka dibanding

dengan lulusan pendidikan SD sebesar 5,37%, lulusan SLTP sebesar 21,62%,

Diploma I/II/III sebesar 2,67% dan lulusan Perguruan tinggi sebesar 6,83% dari

total tingkat pengangguran terbuka.

Berdasarkan data diatas, lulusan SMK menyumbang jumlah penggangguran

(10)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SMK sebagai lembaga yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang cakap

dibidang keahliannya. Banyak faktor yang menyebabkan lulusan SMK masih

banyak yang belum terserap oleh dunia kerja salah satu diantaranya kualifikasi

kemampuan lulusan SMK dengan kebutuhan dunia kerja masih ada kesenjangan

dalam hal kualitas, hal ini seperti yang tertuang dalam Renstra Ditjen Dikmen

(2012:22) “Masih ada kesenjangan kualitas dan relevansi antara lulusan SMK

dengan dunia kerja”. Tingginya angka pengangguran lulusan SMK juga

menunjukkan bahwa tingkat relevansi pendidikan SMK dengan dunia kerja masih

rendah, hal ini sesuai yang tertuang dalam Renstra Ditjen Dikmen (2012:21)

“Masalah relevansi pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Pendidikan menengah, khususnya pendidikan kejuruan, belum

sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja, Meskipun sudah diberi

bekal keterampilan, tidak semua lulusan SMK dapat bekerja”.

Kurikulum SMK dikembangkan dan dilaksanakan menggunakan

pendekatan berbasis kompetensi, maka sistem penilaian hasil belajar harus

menggunakan model penilaian berbasis kompetensi (Competency-based

Assessment). Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pada tingkat SMK merupakan

bagian dari Ujian Nasional, hasil UKK menjadi indikator ketercapaian standar

kompetensi lulusan yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009.

UKK yang dilaksanakan pada tingkat SMK menggunakan materi uji dari Badan

Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Seperti untuk kompetensi keahlian teknik

sepeda motor (1316) paket UKK terdiri dari tiga pekerjaan yaitu perawatan sepeda

motor 4 langkah (Paket 1), Perawatan sepeda motor matic (Paket 2), Perawatan

sepeda motor injeksi (Paket 3). Kompetensi siswa dalam tiga paket tersebut

menjadi standar lulusan SMK dianggap mampu untuk memasuki DU/DI dalam

bidang teknik sepeda motor. Sehingga banyak hal yang harus disiapkan SMK

untuk menghasilkan siswa yang kompeten, salah satunya adalah pendidik yang

(11)

3

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DPTM FPTK UPI secara tidak langsung memiliki andil yang besar dalam

rangkaian menyediakan tenaga kerja tingkat menengah yang handal dengan

penyediaan tenaga pendidik yang profesional. Indikator pendidik yang profesional

adalah memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang yang diajarkannya,

hal ini sesuai dengan Renstra Pendidikan Nasional (2005:69) ”Sebagai tenaga

profesional, guru harus memiliki sertifikat profesi dari hasil uji kompetensi”.

Artinya seorang pendidik terlebih dahulu sudah diakui kemampuan dibidang

kejuruan yang dimilikinya, sebelum diajarkan kepada para peserta didiknya.

Kemampuan teruji yang telah dimiliki oleh pendidik sangat penting untuk

mendukung peserta didiknya dalam menempuh UKK. Kenyataan dilapangan

mahasiswa DPTM pada umumnya belum mengikuti uji kompetensi, sehingga

kemampuan mereka dalam keahliannya belum dapat dikatakan standar.

LPTK dengan SMK merupakan satu kesatuan yang saling keterkaitan dan

kurikulum adalah alat yang menjembatani ketercapaian tujuan pendidikan

tersebut, hal ini selaras dengan yang dikemukakan Idi (2009:5), yakni:

Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam proses belajar dan mengajar di dunia pendidikan. Berhasil tidaknya suatu pendidikan, mampu tidaknya seorang anak didik dan pendidik dalam menyerap dan memberikan pengeajaran, dan sukses tidaknya suatu tujuan pendidikan itu dicapai tentu akan sangat berpeluang pada kurikulum. Bila kurikulumnya di desain dengan sistematis dan komprohensif serta integral dengan segala kebutuhan pengembangan dan pembelajaran anak didik untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupannya, tentu hasil atau output pendidikan itupun akan mampu mewujudkan harapan. Tapi bila tidak, kegagalan demi kegagalan akan terus membayangi dunia pendidikan.

Suatu kurikulum menurut Sukmadinata (2009:102) harus mempunyai

relevansi atau kesesuaian. Relevansi eksternal menunjukkan relevansi antara

kurikulum dengan lingkungan hidup peserta didik dan masyarakat, perkembangan

kehidupan masa sekarang dan masa yang akan datang, sedangkan relevansi

internal menunjukkan relevansi dengan komponen kurikulum itu sendiri. Prinsip

relevansi juga merupakan salah satu prinsip dari pengembangan kurikulum UPI

(12)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurikulum, hal ini tercantum dalam buku I rambu-rambu pengembangan

kurikulum UPI tahun 2013 yaitu:

...kurikulum untuk program studi/departemen kependidikan harus memperhatikan pula keterkaitan kontennya baik pedagogi umum, pedagogi khusus maupun konten mata kuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas pembelajaran di sekolah laboratorium sebagai teaching school dan sekolah mitra (school partner) sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan kebutuhan akan pembelajaran di sekolah (university-school curriculum linkage).

Terkait dengan prinsip relevansi kurikulum yang dikemukakan diatas, kurikulum

DPTM FPTK UPI sudah seharusnya relevan dengan kurikulum SMK, begitupun

kurikulum keduanya dengan materi UKK BSNP sebagai cerminan standar

kebutuhan kompetensi DU/DI, karena ketiganya merupakan satu kesatuan yang

saling keterkaitan, sehingga idealnya ada pemetaan relevansi kurikulum sebagai

acuan dalam proses implementasi kurikulum itu sendiri.

Kondisi di lapangan berbeda dengan yang diharapkan, sampai saat ini belum

ada pemetaan relevansi kurikulum antara DPTM FPTK UPI, SMK, dan UKK

BSNP. Hal tersebut sesuai pernyataan yang diungkapkan oleh Deden Bhakti

(Sabtu, 19 Mei 2014). Kondisi ini menandakan kedua satuan pendidikan berjalan

masing-masing yang memungkinkan kurikulum masing-masing satuan pendidikan

kurang relavan dengan tuntutan dilapangan, sehingga berakibat secara khusus

pada tujuan dari masing-masing satuan pendidikan tidak tercapai dan secara

umum berakibat pada tidak tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Berkaitan dengan prinsip relevansi kurikulum, komponen kurikulum harus

memliki relevansi baik itu secara Tujuan, Isi/Meteri, Metode, maupun Evaluasi.

Materi kurikulum merupakan isi dari kurikulum itu sendiri yang berkaitan dengan

pengalaman belajar yang harus dialami oleh siswa. Materi/isi kurikulum dikatakan

relevan jika materi yang diterima peserta didik dapat mengcover atau memenuhi

kebutuhan peserta didik dilapangan. Materi/isi kurikulum menyangkut semua

aspek (aspek kognitif, psikomotor, dan afektif) yang dikembangkan dan disusun

(13)

5

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penting dalam kesuksesan pencapaian tujuan pendidikan. Berdasarkan kondisi

yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba untuk melakukan penelitian

dengan judul “Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor dengan Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP”.

B.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan untuk memperjelas suatu objek dalam suatu

permasalahan yang timbul dan perlu diteliti lebih lanjut. Permasalahan dalam

penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Masih ada kesenjangan antara kualitas lulusan SMK dengan kebutuhan dunia

kerja.

2. Umumnya mahasiswa DPTM belum melakukan Uji Kompetensi Keahlian.

3. Belum tersedianya pemetaan keterkaitan antara kurikulum LPTK, SMK dan

materi UKK BSNP.

C.Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah materi MKPP teknologi sepeda motor DPTM FPTK UPI dan materi mata pelajaran kejuruan

teknik sepeda motor SMKN 8 Bandung sudah relevan terhadap materi UKK

teknik sepeda motor BSNP? “.

D.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini terklasifikasikan dalam dua kategori, yakni tujuan

umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui relevansi materi MKPP teknologi sepeda motor bidang keahlian

(14)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompetensi keahlian teknik sepeda motor SMKN 8 Bandung terhadap materi

UKK teknik sepeda motor standar BSNP, sedangkan tujuan khususnya adalah:

1. Menghasilkan deskripsi relevansi dari materi MKPP teknologi sepeda motor

DPTM FPTK UPI terhadap materi mata pelajaran kompetensi kejuruan teknik

sepeda motor SMKN 8 Bandung.

2. Menghasilkan deskripsi relevansi dari materi MKPP teknologi sepeda motor

DPTM FPTK UPI terhadap materi UKK BSNP teknik sepeda motor.

3. Menghasilkan deskripsi relevansi dari materi pelajaran kompetensi kejuruan

teknik sepeda motor SMKN 8 Bandung terhadap materi UKK BSNP teknik

sepeda motor.

4. Menghasilkan pemetaan sekuen materi MKPP teknologi sepeda motor DPTM

FPTK UPI, materi mata pelajaran kejuruan kompetensi keahlian teknik sepeda

motor SMKN 8 Bandung dan materi UKK BSNP teknik sepeda motor.

E.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain:

1. Bagi guru produktif kompetensi keahlian teknik sepeda motor, hasil penelitian

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyampaian materi ajar

sehingga dapat mendukung pada materi UKK dan terlaksananya pembelajaran

yang oftimal.

2. Bagi dosen pengampu MKPP teknlogi sepeda motor, hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyampaian materi kuliah

sehingga dapat mendukung mahasiswa dalam menguasai materi ajar yang akan

diajarkan pada saat PPL sesuai dengan tuntutan kurikulum SMK.

3. Bagi sekolah, penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi penyusunan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan

penyediaan alat praktik yang sesuai dengan tuntutan kompetensi keahlaian.

4. Bagi DPTM FPTK UPI, penelitian yang dilakukan diharapkan dapat

(15)

7

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatan kualitas pembelajaran dan penyediaan alat praktik yang sesuai

dengan tuntutan pihak yang berkaitan (Steakholder).

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi merupakan teknik penyusunan penelitian agar mudah

dipahami oleh setiap orang yang membacanya. Isi dari struktur organisasi

meliputi pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan

pembahasan, dan penutup dengan simpulan dan saran.

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisikan latar belakang masalah tentang dilakukanya penelitian.

Identifikasi dan pembatasan masalah mengenai kajian yang akan dibahas

dilakukan agar lebih spesifik pada inti penelitian. Rumusan masalah dilakukan

agar permasalahan dapat lebih terarah berdasarkan apa yang ingin dicapai. Tujuan

penelitian yang akan diperoleh merupakan keluaran atau target yang akan dicapai

setelah selesai melaksanakan penelitian ini. Manfaat penelitian yang diperoleh

bagi peneliti ataupun pihak terkait setelah dilakukannya penelitian ini.

Bab II Kajian Pustaka

Bab ini berisikan tinjauan umum tentang konsep-konsep yang mendukung

pengetahuan peneliti terhadap karakteristik objek dalam penelitian yang akan

diteliti. Tinjauan yang dilakukan meliputi kurikulum, materi pembelajaran dan

alat evaluasi atau uji kompetensi. Pendalaman materi dilakukan pada relevansi

kurikulum sebagaimana tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Relevansi

antara materi pembelajaran yang ada di DPTM dan di SMK dengan meninjau

kebutuhan materi UKK.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisikan tentang dimana lokasi penelitian ini dilakukan yang

mendukung pengambilan data dan subjek penelitian. Metode dan desain penelitian

yang digunakan untuk memperjelas langkah-langkah yang ditempuh dalam proses

(16)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendukung indikator instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan

untuk memperoleh data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan

untuk memperoleh data dan mendukung pengolahan data. Analisis data dilakukan

untuk memaparkan data agar lebih terperinci.

Bab IV Temuan dan Pembahasan

Bab ini berisikan tentang pengolahan data untuk menghasilkan temuan

berkaitan dengan masalah penelitian atau tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian. Pendeskripsian data dilakukan agar data yang ada pada materi

pembelajaran lebih terperinci. Pembahasan atau analisis temuan dilakukan agar

data dapat disampaikan lebih jelas bagi para pembaca baik secara verbal ataupun

menggunakan tabel dan teknik penyajian data lainnya.

Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini berisikan tentang simpulan dan saran penlitian. Simpulan berkaitan

dengan hasil penelitian dan pembahsaan yang diringkas untuk menjawab apa yang

menjadi permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Saran

berkaitan dengan temuan atau solusi alternatif mengenai permasalahan yang dikaji

(17)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian merupakan situasi yang mengandung unsur tempat,

sedangkan subjek penelitian dimaksudkan untuk memperkuat serta memberikan

informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada

dua instansi, pertama di Universitas Pendidikan Indonesia pada Departemen

pendidikan teknik mesin bidang keahlian teknik otomotif. Berlokasi di Jalan Dr.

Setiabudhi No.229 Bandung. Instansi kedua adalah SMK Teknologi dan Rekayasa

yang diwakili oleh SMKN 8 Bandung kompetensi keahliaan teknik sepeda motor.

Jl. Kliningan No. 31 Bandung. Pemilihan kedua instansi ini dikarenakan memiliki

kegiatan pembelajaran dibidang kejuruan yang saling berkaitan satu sama lain

yang mendukung kegiatan penelitian. Subjek penelitian yang digunakan adalah

satu diantara materi MKKP yakni materi mata kuliah teknologi sepeda motor di

DPTM dan materi mata pelajaran kejuruan kompetensi keahlian teknik sepeda

motor di SMKN 8 Bandung. Standar uji kompetensi dapat diuraikan melalaui

materi yang diujikan yakni menggunakan materi uji kompetensi dari BSNP Tahun

Pelajaran 2013/2014. Uji kompetensi yang dilakukan berkaitan dengan

pemahaman dan keterampilan perawatan berkala sepeda motor 4 tak (Paket 1),

perawatan berkala sepeda motor matic (Paket 2), dan perawatan berkala sepeda

motor injeksi (Paket 3).

B.Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan haruslah melalui serangkaian prosedur

didalamnya untuk mencapai tujuan penelitian yang ingin dicapai. Prosedur

penelitian apabila didasarkan pada pendapat Arikunto, S. (2006:22) terdapat

beberapa prosedur di dalam melakukan suatu penelitian, hal tersebut meliputi (1)

(18)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Memilih Masalah

Menentukan Metode Penelitian

Studi Dokumentasi

Menyusun Instrumen Penelitian

Melaksanakan Penelitian

Melakukan Analisis Data

Menarik Kesimpulan Studi Pendahuluan

Merumuskan Masalah

wawancara kepada nara sumber guna memperjelas permasalahan yang akan

diteliti; (3) Merumuskan masalah; (4) Menentukan metode penelitian yang akan

digunakan; (5) Studi dokumentasi dengan memperlajari kurikulum DPTM

khususnya pada MKPP teknologi sepeda motor dan pada program keahlian teknik

sepeda motor di SMK Negeri 8 Bandung; (6) Menyusun instrumen penelitian

berupa lembar wawancara dan angket; (7) Melaksanakan penelitian; (8)

Melakukan analisis data; serta (9) Menarik kesimpulan. Berikut ini adalah bagan

(19)

40

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Bagan Alur Kegiatan Penelitian

C.Metode Penelitian yang Digunakan.

Metode penelitian merupakan cara yang dipergunakan untuk menjawab

permasalahan yang dihadapi dalam suatu penelitian agar tercapai tujuan yang

diinginkan. Sugiyono (2010:6) mengartikan bahwa: “Metode penelitian adalah

suatu cara ilmiah untuk memperoleh data yang valid dengan tujuan yang dapat

ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan melalui suatu pengetahuan tertentu

yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan

mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan”. Secara lugas metode penelitian merupakan cara untuk memahami suatu objek yang diteliti melalui

proses pengumpulan dan analisis data untuk memperoleh data yang valid.

Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah permasalahan yang

terjadi pada saat sekarang, dengan permasalahan-permasalah aktual sebagaimana

adanya pada saat dilakukan penelitian, metode penelitian yang digunakan adalah

metode penelitian evaluasi dengan pendekatan model evaluasi discrepancy,

Discrepancy Evaluation Model (DEM). Discrepancy Model menekankan pada

kesenjangan yang sebetulnya merupakan persyaratan umum bagi semua kegiatan

evaluasi, yaitu mengukur adanya perbedaan antara yang seharusnya dicapai

dengan yang sudah riil dicapai.

Arikunto (2008) menyebutkan bahwa penelitian evaluasi merupakan kegiatan

untuk mengumpulkan informasi tentang cara bekerjanya sesuatu, kemudian informasi

tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil

keputusan. Penelitian evaluasi ini bertujuan untuk menilai kinerja implementasi

kurikulum sehingga dapat ditentukan upaya perbaikan pada aspek apa saja yang nilai

(20)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertimbangan memilih metode ini, karena model evalusi kesenjangan

memiliki karakteristik khusus dibanding dengan model-model evaluasi lain.

Model kesenjangan menurut (Arikunto dan Jabar 2008:58) “merupakan model

yang “luwes” karena dapat, dan bahkan harus digunakan pada semua jenis program”, sehingga dirasa cocok untuk mengetahui relevansi antara materi mata kuliah Teknologi Sepeda Motor dan materi mata pelajaran kejuruan Teknologi

Sepeda Motor dengan materi UKK Teknik Sepeda Motor BSNP.

Discrepancy Evaluation Model (DEM) memiliki langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Tahap penyusunan desain, yaitu merumuskan standar dalam hal ini standar

yang dipakai dalam penelitian ini yakni UKK BSNP teknik sepeda motor

yang terdiri dari Paket 1, 2, dan 3.

2. Tahap penetapan kelengkapan program, yaitu mengumpulkan data baik

silabus mata kuliah maupun silabus mata pelajaran kompetensi kejuruan

teknik sepeda motor. Kemudian di validasi kepada dosen ataupun kepada

guru pengampu.

3. Tahap proses (process), dalam tahap ketiga dari evaluasi kesenjangan ini

adalah mengadakan evaluasi. Evaluasi yang dimaksud yaitu melakukan

penelitian kepada dosen pengampu dan guru pengampu tentang materi

mana saja yang relevan dan tidak relevan derngan menggunakan instrumen

penelitian berupa angket.

4. Tahap pengukuran tujuan (product), yakni tahap mengadakan analisis data.

Tahap analisis data dilakukan penulis dengan cara mengolah data dan

menyajikannya dengan pemetaan sekuen.

5. Tahap pembandingan (Programe Comparison). Tahap ini dapat dilihat

materi yang relevan dan tidak relevan dari masing-masing subjek

penelitian.

(21)

42

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2010:66) mengemukakan bahwa “Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti

yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu

dijawab melalui penelitian...”. Paradigma penelitian adalah kerangka berpikir untuk menggambarkan tahapan penelitian, sehingga permasalahan dalam

penelitian dapat terpecahkan. Secara lebih jelas paradigma dalam penelitian ini

[image:21.595.150.475.284.545.2]

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

Keterangan:

: Garis relevansi

: Garis Alur/tahapan proses

E.Definisi Operasional

Definisi operasional pada dasarnya digunakan untuk menjelaskan variabel

atau data yang terdapat pada penelitian. Definisi operasional digunakan sebagai Materi Mata Kuliah

Teknologi Sepeda Motor

Hasil

Kesimpulan

Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor

Paket 1 Paket 2 Paket 3

(22)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dasar dalam pengumpulan data sehingga tidak terjadi bias terhadap data yang akan

diteliti. Definisi operasional dalam penelitian ini pada dasarnya merupakan uraian

istilah dalam judul penelitian yang mencangkup relevansi, mata kuliah teknologi

sepeda motor, mata pelajaran produktif kompetensi keahlian teknik sepeda motor,

dan materi uji kompetensi kejuruan.

1. Relevansi

Relevansi menurut Fosket (dalam Laoli, 2010:6), adalah “relevance the

likelihood of their matching our readers requirements”. Pendapat ini menyatakan

relevansi adalah tingkat kesesuaian dari dokumen yang terpanggil dari sistem

dengan permintaan pemakai. Fosket (dalam Laoli, 2010:4) mengatakan “ada dua

hal yang digunakan untuk mengukur relevansi yaitu recall dan precision”.

Pengukuran relevansi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Precison atau

ketepatan, ketepatan dalam sistem temu balik informasi adalah keterpenuhan

informasi yang dibutuhkan pemakai. Nilai dari precision berkisar 0 s.d 1, semakin

besar nilai precision maka relevansinya dikatakan semakin baik.

Relevansi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keterpenuhan materi

mata pelajaran kejuruan teknik sepeda motor oleh materi MKPP teknologi sepeda

motor ataupun keterpenuhan materi UKK teknik sepeda motor standar BSNP oleh

materi MKPP teknologi sepeda motor dan materi mata pelajaran kejuruan teknik

sepeda motor. Data relevansi dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi

dan teknik angket yang kemudian diolah untuk menghasilkan deskripsi relevansi.

2. Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor

Mata kuliah teknologi sepeda motor merupakan Mata Kuliah Perluasan

Pendalaman (MKPP) yang terdapat pada struktur kurikulum DPTM FPTK UPI

yang merupakan pilihan bagi mahasiswa DPTM FPTK UPI dengan bobot 4 SKS.

Mata kuliah ini menjadi bekal mengajar di SMK. Menurut (Pustaka Bahasa:

2002) kata teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis atau

ilmu pengetahuan terapan, Sepeda adalah kendaraan beroda dua atau tiga, dan

(23)

44

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga Mata kuliah Teknologi Sepeda Motor dapat dikatakan sebuah ilmu

pengetahuan terapan tentang kendaraan beroda dua atau tiga yang menggunakan

tenaga penggerak.

Adapun materi inti mata kuliah teknologi sepeda motor meliputi engine

sepeda motor, chasis sepeda motor, dan kelistrikan sepeda motor. Teknik

dokumentasi dan wawancara digunakan untuk menggali data mengenai pokok

bahasan apa saja yang terdapat di dalam mata kuliah ini. Materi ini akan di

relevansikan dengan materi mata pelajaran kompetensi keahlian teknik sepeda

motor di SMK dan materi UKK standar BSNP.

3. Mata Pelajaran Kejuruan

Menurut (Pustaka Bahsa: 2002), “mata pelajaran adalah pelajaran yang

harus diajarkan (dipelajari) untuk sekolah dasar atau sekolah lanjutan”. Mata

pelajaran berisi struktur kurikulum tingkat sekolah yang disusun berdasarkan

kebutuhan siswa dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian standar kompetensi

lulusan. Mata pelajaran kejuruan adalah sejumlah mata pelajaran yang bertujuan

untuk membekali siswa agar memiliki kompetensi kerja sesuai dengan standar

kompetensi.

Mata pelajaran kejuruan pada kurikulum 2013 diklasifikasikan kedalam 3

kelompok, yaitu kelompok C1 Dasar Bidang Kejuruan (DBK), C2 Dasar

Kompetensi Kejuruan (DKK), dan C3 Kompetensi Kejuruan (KK). Kompetensi

keahlian teknik sepeda motor memiliki mata pelajaran kejuruan yang terdiri dari

mata pelajaran pemeliharaan engine, chasis, dan kelistrikan. Instrumen penelitian

yang peneliti gunakan untuk memperoleh data pokok bahasan dari kelompok mata

pelajaran kejuruan sama dengan instrumen penelitian yang digunakan untuk

memperoleh pokok bahasan dari mata kuliah teknologi sepeda motor.

(24)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji kompetensi menurut (Pedoman BSNP 2011:3) adalah proses penilaian

baik pengetahuan, ketrampilan maupun sikap kerja melalui pengumpulan bukti

yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum

kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi tertentu. Materi standar uji

kompetensi dikelola oleh BSNP agar kompetensi berlaku secara nasional. Materi

uji kompetensi merupakan materi yang mendukung terhadap pelaksanaan uji

kompetensi bagi para peserta didik di SMK. Pengujian kompetensi dilakukan

pada tiga aspek yakni aspek kognitif, aspek psikomotor dan aspek afektif yang

mendukung peserta didik dalam melakukan pekerjaan yang diujikan

kemampuannya. Materi UKK untuk teknik sepeda motor memliki tiga paket yaitu

paket 1 perawatan sepeda motor 4 langkah, paket 2 perawatan sepeda motor

matic, dan paket 3 perawatan sepeda motor injeksi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data dari

variabel-variabel yang diteliti. Sugiyono (2010:148) menyatakan bahwa “Instrumen

penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun

sosial yang diamati”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dokumentasi, pedoman wawancara, dan angket (kuesioner).

1. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam yang dapat

dipakai sebagai bukti atau keterangan. Dokumentasi berasal dari kata dokumen,

yang berarti barang-barang tertulis. Arikunto (2006:135) mengatakan bahwa “Saat

melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis

seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian

dan sebagainya yang mendukung proses penelitian”.

Dokumentasi yang digunakan pada penelitian ini diantaranya kurikulum di

setiap jenjang pendidikan pada bidang keahliaan teknik otomotif. Materi mata

(25)

46

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompetensi keahlian teknik sepeda motor di SMKN 8 Bandung. Materi uji

kompetensi dari BSNP yang digunakan pada UKK Tahun 2013/2014 kompetensi

keahlian teknik sepeda motor.

2. Lembar Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab untuk memperoleh informasi.

Moleong (2002:135) mengatakan bahwa “Wawancara sebagai percakapan yang

dilakukan oleh dua pihak dengan tujuan tertentu”. Wawancara dilakukan antara

lain untuk membuat suatu kontruksi informasi mengenai orang, peristiwa,

aktivitas, motivasi, perasaan dan lain sebagainya untuk memproyeksi hal-hal yang

telah berlalu dan harapan yang mungkin akan terjadi di masa mendatang. Lembar

wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari

tujuan penelitian. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan pada

pihak-pihak terkait. Pihak dari DPTM melibatkan dosen mata kuliah, dosen

kurikulum dan ketua departemen pendidikan teknik mesin serta mahasiswa

DPTM jika diperlukan. Pihak dari SMK melibatkan guru mata pelajaran dan ketua

jurusan kompetensi keahlian teknik sepeda motor serta para peserta didik.

3. Angket (Kuesioner)

Angket merupakan teknik pengumpulan data melalui pertanyaan-pertanyaan

tertulis. Sebagaimana yang telah dikemukakan Mardalis (2003:67) yang

mengartikan “Angket adalah pengumpulan data melalui formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau

sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi

yang diperlukan oleh peneliti”. Angket pada umumnya dibedakan atas dasar tanggapan yang ingin diperoleh peneliti kepada responden, yakni dibedakan

menjadi angket terbuka dan angket tertutup. Angket terbuka adalah angket yang

memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab sesuai dengan

pendapatnya sendiri. Angket tertutup adalah angket yang sudah dilengkapi dengan

jawaban sehingga responden tinggal memilih jawaban yang ada. Angket yang

(26)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan untuk dapat dianalisa

dengan teknik pengumpulan data yang relevan. Banyak teknik untuk

mengumpulkan data yang diperlukan, masing-masing cara mempunyai tujuan

tertentu yang ingin dicapai dengan meninjau bahwa pada setiap teknik

pengumpulan data memiliki keunggulan dan keterbatasan. Sebagaimna

diungkapkan Arikunto (2006:232) bahwa “Mengumpulkan data merupakan

kegiatan mengamati variabel yang akan diteliti baik dengan metode interview, tes,

observasi, kuesioner, dan sebagainya”. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, wawancara, dan angket.

1. Teknik Dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data yang erat

hubungannya dengan masalah yang diteliti, dilakukan dengan mengumpulkan

sejumlah data yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan. Teknik

dokumentasi menurut Sugiyono (2010:239) menerangkan bahwa “Teknik

dokumentasi merupakan cara memperoleh data dari sumber informasi dalam

bentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari sesorang”. Studi

dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti dengan cara mengunduh di website UPI

dan SMKN 8 Bandung. Berkaitan dengan kurikulum, silabus mata pelajaran dan

materi pembelajaran yang digunakan di DPTM dan di SMK.

2. Teknik Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara terstruktur untuk mengkonfirmasi kembali kebenaran data yang telah

diperoleh kepada responden terkait. Penulis melakukan wawancara dengan

membawa dokumen terkait yakni silabus mata pembelajaran yang telah

didiskusikan dengan dosen pembimbing, kemudian silabus akan ditinjau

kesesuaiannya. Seandainya dalam peninjauan terdapat isi silabus yang tidak

sesuai, maka atas saran responden silabus tersebut akan diperbaiki.

(27)

48

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket pada penelitian ini

dilakukan dengan cara peneliti merancang angket yang berbentuk tabel untuk

ditanggapi oleh responden. Penggunaan angket pada penelitian ini karena

responden memiliki waktu lebih banyak untuk memberikan jawaban secara

tertulis, sehingga mempermudah peneliti dalam mengelola data yang telah

ditanggapi. Angket yang digunakan terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen

pembimbing.

Adapun rancangan angket, berbentuk tabel relevansi dari MKPP teknologi

sepeda motor, mata pelajaran kejuruan teknik sepeda motor, maupun materi UKK

teknik sepeda motor BSNP. Responden menjawab dengan men-ceklist materi

MKPP teknologi sepeda motor relevan, dengan materi mata pelajaran kejuruan

teknik sepeda motor, serta merelevansikannya juga dengan materi UKK teknik

sepeda motor BSNP. Peneliti juga membuat draf pertanyaan sebagai data

pelengkap, untuk menggali berbagai informasi yang tidak diperoleh dari angket

pada tabel. Sebelum angket tersebut disebarkan, peneliti melakukan konsultasi

kepada dosen pembimbing, untuk uji kelayakan instrumen (judgment), terutama

keterbacaanya.

H. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam penulisan ini sebagian besar adalah berupa

catatan atau temuan di lapangan yang berupa arsip dokumen dan hasil wawancara

dengan responden. Teknik analisis data sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono

(2010:335) bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka analisis data merupakan tahapan

(28)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan dideskripsikan, sehingga data tersebut dapat dibuat ke dalam uraian yang

lebih rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Adapun tahapan dalam

menganalisis data dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Memaparkan Data ke dalam Bentuk Tabel

Data yang telah dihimpun kemudian disajikan dalam bentuk tabel untuk

mempermudah pemetaan relevansi. Tabel tersebut kemudian diisi dengan

sejumlah materi MKPP teknologi sepeda motor, materi mata pelajaran kejuruan

teknik sepeda motor, maupun materi UKK teknik sepeda motor UKK. Selanjutnya

dibuat kolom relevansi antara variable masing-masing yang direlevansikan

[image:28.595.93.535.500.662.2]

sehingga dapat dilihat relevansinya.

Tabel 3.1

Relevansi MKPP Teknologi Sepeda Motor dengan Materi Mata Pelajaran Kejuruan Teknik Sepeda Motor.

Materi MKPP Teknologi Sepeda Motor

Materi Mata Pelajaran Kejuruan Teknik Sepeda Motor

Materi Materi MKPP Teknologi Sepeda Motor yang

Relevan

Keterpenuhan

YA TIDAK

No.Materi MKPP Teknologi Sepeda Motor yang Relevan

Jumlah Materi MKPP Teknologi Sepeda Motor yang Relevan

Menurut Fosket (dalam Laoli, 2010:4) mengatakan “ada dua hal yang

(29)

50

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebgai dokumen yang terpanggil dari materi MKPP teknologi sepeda motor,

sedangkan precision adalah keterpenuhan dari materi mata pelajaran kompetensi

kejuruan teknik sepeda motor. Relevansi materi MKPP teknologi sepeda motor

dengan materi mata pelajaran kejuruan teknologi sepeda motor dihitung rasio

recall-nya dengan persamaan Fosket (dalam Laoli, 2010:5) berikut:

Sedangkan untuk rasio precision-nya dihitung dengan persamaan Fosket (dalam

Laoli, 2010:5) berikut:

2. Memvisualisasikan Data Relevansi Materi

Berdasarkan tabel 3.1, materi MKPP teknologi sepeda motor yang relevan

divisualisasikan dalam bentuk diagram batang. Berikut adalah contoh visualisasi

[image:29.595.117.514.416.649.2]

relevansi materinya:

Gambar 3.3 Contoh Relevansi MKPP Teknologi Sepeda Motor dengan Materi UKK Teknik Sepeda Motor BSNP.

3. Menafsirkan Hasil Pengolahan Data yang Terdapat pada Tabel 0

2 4 6 8 10 12 14

M

at

er

i

Total Materi MKPP Teknologi Sepeda Motor

Materi MKPP Teknologi Sepeda Motor yang Relevan

(30)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini, peneliti menafsirkan data yang terdapat pada tabel 3.1,

sehingga akan lebih mudah dipahami. Adapun penafsiran tersebut berupa

pendeskripsian materi MKPP teknologi sepeda motor yang relevan, maupun yang

tidak relevan baik itu dengan materi mata pelajaran kejuruan teknik sepeda motor,

maupun dengan materi UKK BSNP teknik sepeda motor, di deskripsikan juga

materi UKK BSNP teknik sepeda motor maupun materi mata pelajaran kejuruan

teknik sepeda motor yang terpenuhi ataupun yang tidak terpenuhi.

4. Memetakan Materi

Peneliti memetakan materi mata kuliah, mata pelajaran, dan standar materi

pada Uji Kompetensi. Pemetaan tersebut akan memberikan informasi mengenai

keterkaitan seluruh materi MKPP teknologi sepeda motor, pada seluruh materi

mata pelajaran kejuruan teknik sepeda motor, dan materi UKK teknik sepeda

motor BSNP. Informasi yang diberikan akan menggambarkan secara jelas, tingkat

relevansi materi dari ketiga subjek tersebut.

5. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian merupakan jawaban, terhadap rumusan

masalah penelitian. Jawaban tersebut diperoleh melalui hasil mengaitkan antara

(31)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan uraian pemaparan data dan pembahasan, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Materi MKPP teknologi sepeda motor yang ada pada kurikulum DPTM FPTK

UPI belum relevan terhadap kebutuhan materi mata pelajaran kejuruan teknik

sepeda motor SMKN 8 Bandung, karena masih ada sebagian kecil materi mata

pelajaran kejuruan teknik sepeda motor SMKN 8 Bandung yang belum

terpenuhi oleh materi MKPP teknologi sepeda motor DPTM FPTK UPI.

2. Materi MKPP teknologi sepeda motor DPTM FPTK UPI sudah relevan

terhadap materi UKK teknik sepeda motor standar BSNP.

3. Materi mata pelajaran kompetensi kejuruan teknik sepeda motor SMKN 8

bandung sudah relevan terhadap materi UKK teknik sepeda motor standar

BSNP.

4. Berdasarkan pendeskripsian relevansi antara materi MKPP teknologi sepeda

motor DPTM FPTK UPI, materi mata pelajaran kejuruan teknik sepeda motor

SMKN 8 Bandung dan materi UKK teknik sepeda motor standar BSNP,

dihasilkan pemetaan sekuen antara ketiga materi tersebut, sehingga

memudahkan pembacaan dan penafsiran dari hasil penelitian, dan memberi

gambaran kepada guru pengampu mata pelajaran kompetensi kejuruan teknik

sepeda motor maupun dosen MKPP teknologi sepeda motor dalam

penyampaian materi pembelajaran.

B.Saran

Ada beberapa saran yang diberikan sebagai bahan masukan, pertimbangan,

(32)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi DPTM

Berdasarkan hasil penelitian masih ada materi mata pelajaran kompetensi

kejuruan teknik sepeda motor SMK yang belum terpenuhi oleh materi MKPP

teknologi sepeda motor, diantaranya materi (1) Fungsi dan cara kerja sepeda

motor listrik; (2) Perbaikan sepeda motor listrik; (3) Prinsip usaha bengkel

sepeda motor; (4) Workshop Performance Parameter (WPP); (5) Penyusunan

rencana bisnis (business plan) bengkel; (6) Pengelolaan tata letak bengkel; (7)

Pengelolaan peralatan dan suku cadang bengkel; (8) Pengelolaan administrasi

dan keuangan bengkel; (9) Pengelolaan sumber daya manusia bengkel (10)

Pengelolaan pemasaran bengkel. Diharpakan materi tersebut masuk dalam

kurikulum DPTM khususnya bagi mahasiswa yang mengontrak MKPP

teknologi sepeda motor.

2. Bagi sekolah, dengan adanya dokumen pemetaan relevansi materi mata

pelajaran kompetensi kejuruan teknik sepeda motor dengan materi UKK

BSNP teknik sepeda motor diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

peningkatan kualitas pembelajaran.

3. Bagi mahasiswa DPTM

Menjadi acuan untuk mempersiapkan diri ketika melaksanakan PPL, materi

apa saja yang harus dikuasai pada materi pelajaran Paket Keahlian TSM.

4. Bagi siswa SMK Paket Keahlian TSM

Menjadi acuan untuk mempersiapkan diri, ketika melaksanakan UKK BSNP

materi apa saja yang harus dikuasai.

5. Bagi peneliti selanjutnya

Adanya penelitian ini diharapkan dapat memacu untuk melakukan penelitian

lebih lanjut, mengenai implementasi ketercapaian materi MKPP teknologi

sepeda motor yang ada di perkuliahan maupun di sekolah dengan kebutuhan

yang ada pada industri. Selain itu, diharapkan juga dilakukan penelitian

materi mata kuliah ataupun materi mata pelajaran yang lain, dan penelitian

(33)

78

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

(34)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2011). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S dan Jabar,C.S.A, (2008). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Chowdhury. (1999). Introduction to modern information retrieval. London: Library Association Publishing.

Dakir. (2010). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.

Database right Oxford University Press (maker). (2005). Oxford Learner’s Pocket Dictionnary. Oxford University Press 2000.

Departemen Pendidikan Nasional. (1989). Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Green, James. (1995). Assessing Information Needs: Tools and Techniques. London: ASLIB

Hamalik, O. (2003). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, O. (1994). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.

Hamalik, O. (2007). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hasan, S. H, (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hasugian, Jonner (2006). Penelusuran Informasi Ilmiah Secara Online Perlakuan Terhadap Seorang Pencari Informasi Sebagai Real User. Vol. 2 Jurnal Pustaka.

(35)

79

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ibrahim, R. et al. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Idi, A. (2011). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) SMK Tahun Pelajaran 2013/2014: BSNP.

Laoli, F, (2010). Bab II Kajian Teoritis. [Online]. repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17855/4/Chapter%20II.pdf . diakses 10 Desember 2014.

Mardalis, (2003), Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta : Bumi Aksara.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Mustangimah. (1998). Efektivitas Sistem Temu-Kembali Informasi dan Analisis Bibliometrik: Aplikasi Pada Dokumen Bidang Nuklir Berbahasa Indonesia. (Skripsi). Magister Bahasa Indonesia Universitas Indonesia.

Pustaka Bahasa. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ruhimat, T., dkk. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Sanjaya, W. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

SMKN 8 Bandung. (2014). Silabus Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor. Bandung: tidak diterbitkan.

Subandijah. (1993). Pengembangan dan Inovasi Kurikulum, Jakarta: Raja gravindo Persada.

Sukmadinata, N. S., (2009). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(36)

Abdul Patonah, 2014

Relevansi Materi Mata Kuliah Teknologi Sepeda Motor Dan Materi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor Terhadap Materi Uji Kompetensi Keahlian Standar BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI. (2007). Ilmu dan Aplikasi

Pendidikan ( Bag 1 Ilmu Pendidikan Teoritis). PT Imperial Bhakti Utama.

Tim Pengembang Kurikulum (TPK). (2012). Buku I Rambu-rambu

pengembangan kurikulum universitas pendidikan indonesia (UPI) tahun 2013. Tidak diterbitkan.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

_________. (2008). Keputusan Dirjen Mandikdasmen tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

_________. (2012). Renstra Ditjen Dikmen 2010 - 2014. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gambar

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
Tabel 3.1  Relevansi MKPP Teknologi Sepeda Motor dengan Materi Mata Pelajaran
Gambar 3.3 Contoh Relevansi MKPP Teknologi Sepeda Motor dengan Materi UKK Teknik Sepeda Motor BSNP

Referensi

Dokumen terkait

IEBleots - lurenruRrouRl CourrneNcE oF EoucRrolr, ResrRRcn Rruo luttovRlox. This is to certify

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pasar sasaran warnet MAXIMA, TOM’Z, DENET, dan SMILE terdiri dari dua kelompok konsumen berbeda yang tidak memiliki kesamaan persepsi,

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

Oleh : Paryanto, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh penerapan metode pembelajaran Kolaboratif melalui pendekatan Group Investigation dapat meningkatkan

Mata kuliah ini terdiri 1 sks teori dan 2 sks praktek yang membahas tentang proses kimia bahan tekstil (kain) dari proses persiapan penyempurnaan, pewarnaan

ledakan bom, disaat diketahui lapisan ozon mulai menipis dibutuhkan baju yang mampu melindungi dari sinar ultraviolet, di saat kesadaran akan pentingnya

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

[r]