• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan multimedia animasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran materi katup pneumatik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pre-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest, sampel diambil dengan teknik purposive sampling, terdiri atas satu kelompok belajar sebanyak 23 siswa. Data peningkatan hasil belajar (N-Gain) diukur dengan melakukan pretest dan posttest dengan menggunakan instrumen tes objektif multiple choice 5 option sebanyak 40 soal. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata N-Gain sebesar 0,56 masuk dalam kategori sedang, dengan demikian penerapan multimedia animasi katup pneumatik cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar.

Kata kunci : efektivitas, multimedia animasi, hasil belajar, katup pneumatik

ABSTRACT

Ardi Suherman (2015), "Application of Multimedia Animation Effectiveness Pneumatic Valves in Improving Student Learning Outcomes Mechatronics Engineering Department at SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi", DPTM FPTK UPI Bandung. This study aims to determine the effectiveness of animated multimedia application in improving student learning outcomes in learning materials pneumatic valve. The method used is the method of pre-experimental design with one group pretest-posttest, the sample was taken by purposive sampling technique, consisting of a group of students to learn as much as 23. Data enhancement of learning outcomes (N-Gain) measured by pretest and posttest using multiple choice objective test instruments option 5 of 40 questions. The results showed an average gain of 0.56 N in the category of being, thus the application of multimedia animation pneumatic valve is effective in improving learning outcomes.

(2)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Efektivitas ... 7

1. Pengertian Efektivitas ... 7

2. Ukuran Efektivitas ... 8

3. Aspek – Aspek Efektivitas ... 8

B. Kurikulum di SMK ... 9

C. Karakteristik Materi Simbol dan Cara Kerja Katup Pneumatik ... 10

D. Media Pembelajaran ... 13

1. Definisi Media Pembelajaran ... 13

2. Jenis – Jenis Media Pembelajaran ... 15

(3)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

E. Pembelajaran Berbasis Komputer ... 19

F. Media Pembelajaran Animasi ... 20

1. Multimedia ... 20

2. Multimedia Animasi ... 21

3. Multimedia Animasi dalam Pembelajaran ... 21

4. Perancangan Multimedia Animasi ... 22

5. Multimedia Animasi Katup Pneumatik ... 24

G. Hasil Belajar ... 27

H. Evaluasi Pembelajaran ... 29

1. Penilain Acuan Norma ... 29

2. Alat Evaluasi ... 30

a. Teknik Tes ... 30

b. Teknik Non-tes ... 32

I. Penelitian yang Relevan ... 32

J. Asumsi ... 34

K. Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 35

B. Desain Penelitian ... 35

C. Metode Penelitian ... 36

D. Definisi Operasional ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Prosedur Penelitian ... 41

G. Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Deskripsi Data ... 44

(4)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

2. Data Posttest ... 45

3. Data N-Gain ... 46

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(5)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Hasil belajar siswa pada pelajaran pneumatik tahun ajaran 2013/2014 ... 2

2.1. Daftar kompetensi ... 11

2.2. Peta materi simbol dan cara kerja katup pneumatik... 12

2.3. Tingkatan level hasil belajar taksonomi bloom ... 28

3.1. Desain penelitian one group pretest-posttest design ... 36

3.2. Distribusi hasil pengujian intrumen ... 39

3.3. Uji validitas instrumen ... 40

3.4. Kriteria N-Gain ... 43

4.1. Data hasil penelitian ... 44

(6)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Komponen sistem pembelajaran ... 7

2.2. Diagram pencapaian kompetensi ... 11

2.3. Pola proses pembelajaran ... 14

2.4. Dale’s cone experience ... 18

2.5. Tampilan muka multimedia animasi katup pneumatik ... 24

2.6. Tampilan petunjuk penggunaan multimedia animasi katup pneumatik ... 25

2.7. Tampilan tujuan pembelajaran pada multimedia animasi katup pneumatik ... 25

2.8. Tampilan materi pada multimedia animasi katup pneumatik ... 26

2.9.a. Tampilan animasi pada multimedia animasi katup pneumatik ... 26

2.9.b. Tampilan animasi pada multimedia animasi katup pneumatik ... 27

2.10. Tampilan evaluasi pembelajaran pada multimedia animasi katup pneumatik ... 27

3.1. Tampilan muka Anates-v4 ... 38

3.2. Tampilan isian data pada Anates-v4 ... 38

3.3. Tampilan data pada Anates-v4 ... 39

3.4. Alur penelitian ... 41

4.1. Distribusi skor posttest ... 46

(7)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Kegiatan Bimbingan I ... 56

2. Daftar Kegiatan Bimbingan II ... 59

3. Surat Tugas Dosen Pembimbing I... 62

4. Surat Tugas Dosen Pembimbing II ... 64

5. Berita Acara Seminar I ... 66

6. Surat Pengantar Penelitian ... 68

7. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ... 70

8. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Teknik Mekatronika SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi ... 72

9. Silabus Mata Pelajaran Pneumatik ... 92

10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 97

11. Materi Simbol dan Cara Kerja Katup Pneumatik ... 103

12. Tampilan Multimedia Animasi Katup Pneumatik ... 134

13. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 147

14. Pengujian Instrumen Penelitian... 165

15. Data Hasil Penelitian ... 176

(8)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pneumatik telah banyak diaplikasikan terutama untuk tujuan

otomasi pada industri makanan, minuman, farmasi, migas, otomotif, dan industri

berat, sehingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang

pneumatik merupakan langkah strategis yang harus dilakukan sebagai usaha

tranformasi teknologi agar mampu berkompetensi secara global.

Pneumatik merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diampu oleh

siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Teknik Mekatronika. Dalam

mata pelajaran ini, dipelajari sistem pneumatik, katup-katup pneumatik, control

pneumatic, silinder, sensor-sensor yang digunakan pada sistem pneumatik, dan

keamanan dalam menggunakan sistem pneumatik

Dalam proses pembelajaran, telah diterapkan beberapa metode dan media,

namun menyangkut materi simbol dan komponen, senantiasa masih banyak siswa

mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan banyaknya simbol-simbol komponen,

dimana simbol-simbol komponen tersebut merupakan acuan dasar untuk

mengetahui cara kerja dan mengetahui urutan proses dalam suatu sistem

pneumatik. Berdasarkan hasil penelitian (Purnawan:2011), menunjukkan bahwa

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menjelaskan materi

simbol-simbol komponen pneumatik pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan

Teknik Mesin (DKTM) belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM).

Kesulitan memahami konsep simbol dan mekanisme kerja komponen

pneumatik akan berimplikasi terhadap kesalahan dalam merancang sistem,

mengidentifikasi komponen, memilih komponen, merangkai

komponen-komponen untuk membangun sebuah sistem kontrol dan sistem kerja, dan

kesalahan serta ketidakmampuan dalam mendeteksi mal fungsi sistem. Implikasi

(9)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tenaga kerja yang kompeten dalam bidang pneumatik sebagai tenaga industri yang

handal.

Menurut hasil observasi diperoleh data bahwa prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran Pneumatik cukup rendah. Rendahnya prestasi belajar siswa

desebabkan karena: (1) kesulitan materi dalam mempelajari simbol dan cara kerja

katup pneumatik; (2) kurangnya sarana prasarana yang mendukung; (3) kurangnya

daya tangkap siswa mengenai materi yang diberikan; (4) kurangnya perhatian atau

konsentrasi siswa terhadap materi yang diberikan; (5) penggunaan media

pembelajaran berbasis komputer untuk mendetailkan simbol dan cara kerja

komponen pada mata pelajaran Pneumatik belum banyak digunakan oleh guru.

Misalnya: penggunaan media pembelajaran menggunakan internet, CD

multimedia interaktif, video pembelajaran, dan media berbasis komputer

menggunakan software flash, menurut identifikasi masalah tersebut sehingga

tujuan kompentesi dasar dan KKM yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai,

sedangkan untuk merencanakan suatu sistem pneumatik, peserta didik harus

mampu menguasai materi simbol dan cara kerja katup pneumatik. Rendahnya

kompetensi mata pelajaran Pneumatik dijabarkan dalam tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran pneumatik tahun ajaran 2012/2013.

Interval nilai Jumlah Prosentase (%)

0,00 – 7,49 18 75

7,50 – 10,00 6 25

Jumlah 24 100

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan bersifat

global dewasa ini, memaksa penyelenggara pendidikan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan dan pembelajarannya secara terus-menerus untuk

menghasilkan lulusan yang berkualitas. Era globalisasi saat ini yang ditandai oleh

semakin meluasnya penggunaan teknologi komputer pada hampir seluruh segi

kehidupan, khususnya pada bidang pendidikan yang pada saat ini telah banyak

(10)

3

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggabungkan berbagai macam media, baik untuk tujuan pembelajaran atau

yang lainnya. Keragaman media ini meliputi teks, gambar, audio, video, dan

animasi. Media berbasis komputer merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara,

gambar dan teks atau kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output

dari data. Media ini dapat berupa audio, animasi, video, teks, grafik dan gambar

atau merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan

interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video.

Macromedia flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang

merupakan program mutimedia dan animasi yang keberadaannya ditujukan bagi

pecinta desain dan animasi untuk berkreasi membuat aplikasi-aplikasi unik dan

animasi-animasi interaktif. Multimedia animasi dengan menggunakan

macromedia flash dinilai tepat sebagai Multimedia yang merupakan solusi untuk

mengatasi permasalahan dan kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa dalam

mempelajari materi simbol dan cara kerja katup pneumatik yang kompleks. Selain

itu, keunggulan macromedia flash dibandingkan program animasi lainnya adalah:

(1) mudah dipelajari bagi seorang pemula yang masih awam dengan dunia desain,

(2) pengguna dapat dengan mudah dan bebas dalam berkreasi membuat animasi

dengan gerakan bebas sesuai dengan alur adegan yang dikehendaki, (3) dapat

menghasilkan file yang ukurannya kecil. Karena flash menggunakan animasi yang

berbasis vektof, (4) macromedia flash menghasilkan file bertipe FLA yang bersifat

fleksibel, karena dapat dikonversikan menjadi bertipe .swf, .html, .gif, .png, .exe,

.mov.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Efektivitas Penerapan Multimedia Animasi Katup

Pneumatik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Teknik Mekatronika di

(11)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran pneumatik sebagai berikut:

1. Pada pembelajaran, penjelasan materi simbol dan cara kerja katup pneumatik

hanya direpresentasikan menggunakan gambar dan handout, dan teori yang

secara umum menggambarkan kejadian yang abstrak sehingga siswa sulit

memahaminya.

2. Kurangnya media belajar yang diterima oleh siswa pada materi simbol dan

cara kerja katup pneumatik.

3. Sulitnya siswa dalam memahami materi simbol dan cara kerja katup

pneumatik, dan mengaplikasikannya pada kehidupan nyata yaitu dalam

merancang dan membuat suatu rangkaian sistim pneumatik.

Agar penelitian ini lebih terarah dan memberikan gambaran yang jelas

mengenai masalah yang akan diteliti, maka diperlukan pembatasan masalah dari

identifikasi masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Materi yang dipelajari adalah materi simbol dan cara kerja katup pneumatik.

2. Kompetensi yang dicapai adalah kompetensi ranah kognitif dalam level

pengetahuan dan pemahaman.

3. Multimedia yang digunakan adalah multimedia animasi bertipe FLA yang

bersifat fleksibel.

4. Subjeknya siswa kelas XI Jurusan Mekatronika tahun ajaran 2013/2014.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka penulis memandang

perlu untuk merumuskan masalah penelitian agar tujuan yang hendak dicapai

(12)

5

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Bagaimana efektifitas penerapan multimedia animasi katup pneumatik

terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi simbol

dan cara kerja katup pneumatik?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan keinginan penulis mencari jawaban dari

permasalahan yang telah dirumuskan. Jawaban dari permasalahan yang telah

dirumuskan dapat dicari melalui proses penelitian. Tujuan penelitian berhubungan

erat dengan rumusan masalah yang diajukan, maka berdasarkan rumusan masalah

yang ada, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kemampuan awal siswa tentang materi simbol dan cara kerja

katup pneumatik.

2. Mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran dengan

menerapkan multimedia animasi tentang materi simbol dan cara kerja katup

pneumatik.

3. Mengetahui efektivitas penerapan multimedia animasi berdasarkan

peningkatan hasil belajar siswa setelah proses belajar dengan menggunakan

media animasi pada materi simbol dan cara kerja katup pneumatik.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat untuk berbagai pihak, diantaranya

sebagai berikut:

1. Bagi Siswa, hasil penelitian ini menjadi bahan informasi yang diharapkan

menjadi bahan motivasi belajar.

2. Bagi Guru, menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan atau memilih

media pembelajaran yang cocok dalam memberikan materi tentang simbol

(13)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi Peneliti Selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi rujukan atau

referensi untuk penelitian selanjutnya yang serupa.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi berperan sebagai pedoman penulis agar dalam penulisan

skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan kedalam

beberapa bab, sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, meliputi latar belakang, perumusan dan pembatasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka, berisi deskripsi teori-teori yang berhubungan dengan

penelitian yang dilakukan, asumsi dan penelitian yang relevan.

BAB III Metode Penelitian, membahas metode yang digunakan dalam penelitian

yang meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian,

prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik

analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, membahas mengenai hasil yang

diperoleh setelah melakukan penelitian.

BAB V Kesimpulan, Implikasi dan Rekomendasi, berisikan kesimpulan dari

penulis mengenai penelitian yang dilakukan serta berisikan implikasi dan

(14)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini diantaranya adalah data skor pretest,

posttest dan skor N-Gain. Adapun data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Data hasil penelitian

Pretest Posttest N-Gain

Skor tertinggi 40 90 0.87

Skor Terendah 0 42.5 0.26

Rata-rata 24.24 66.63 0.56

Standar deviasi 9.74 12.85 0.16

(Skor Maksimum Pretest dan Posttest: 100, Skor maksimum N-Gain: 1)

Sebelum menjelaskan skor pretest dan postest, serta peningkatan hasil

belajar (N-Gain), terlebih dahulu perlu ditentukan acuan penilaian, hal ini

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pencapaian ketuntasan dalam proses

pembelajaran tentang materi simbol dan cara kerja katup pneumatik. Pada

akhirnya dapat diketahui peningkatan hasil belajar (dalam hal ini efektivitas

penerapan multimedia animasi) serta kaitannya dengan tingkat ketuntasan belajar

pada materi simbol dan cara kerja katup pneumatik.

Berdasarkan Penilaian Acuan Norma (PAN), maka digunakan nilai rata-rata

dan standar deviasi dari skor posttest, hal ini dilakukan untuk menentukan acuan

ketuntasan belajar pada materi simbol dan cara kerja katup pneumatik. Adapun

kategori ketuntasan belajar berdasarkan Penilaian Acuan Norma dengan rata-rata

skor posttest X¯ = 66.63 dan standar deviasi skor posttest σ = 12.85, dapat dilihat

pada Tabel 4.2. berikut.

Tabel 4.2. Distribusi acuan nilai berdasarkan hasil posttest

Acuan Skor Interval Kategori Keterangan

X¯ + 2σ 92.33 79.85 – 92.33 A Tuntas

X¯ + σ 79.84 66.64 – 79.84 B Tuntas

(15)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X¯ - σ 53.78 40.94 – 53.78 D Belum Tuntas X¯ - 2 σ 40.93 0.00 – 40.93 E Belum Tuntas

1. Data Pretest

Data pretest merupakan data awal yang diambil untuk mengetahui

kemampuan awal siswa dalam kompetensi dasar menjelaskan prosedur

mengoperasikan peralatan pneumatik pada materi simbol dan cara kerja katup

pneumatik sebelum diberikan perlakuan (treatment). Dari hasil pretest yang

dilakukan, didapat rata-rata skor 24.24, dengan standar deviasi 9.74. Dari jumlah

siswa yang mengikuti pretest sebanyak 23 siswa, 4 % diantaranya mendapatkan

skor dalam interval 0.00 – 4.76, 13% mendapatkan skor dalam interval 4.77 –

14.50, 26 % mendapatkan skor dalam interval 14.51 – 24.24, 39 % mendapatkan

skor dalam interval 24.25 – 33.98, dan sisanya sebesar 17 % mendapatkan skor

dalam interval 39.99 – 43.72 (lampiran 14).

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa tentang materi simbol

dan cara kerja katup pneumatik berada dalam kategori rendah, dibuktikan dengan

pencapaian skor terendah pretest dengan skor 0, dan skor tertinggi pretest yaitu

40, artinya 100% siswa yang mengikuti pretest dinyatakan belum tuntas dengan

kategori nilai E dalam pembelajaran materi simbol dan cara kerja katup

pneumatik.

2. Data Posttest

Data posttest merupakan data akhir yang diambil untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan

multimedia animasi tentang materi simbol dan cara kerja katup pneumatik. Dari

hasil posttest yang dilakukan didapat rata-rata skor posttest 66.63, dengan standar

deviasi posttest 12.85, untuk lebih lengkapnya data posttest dapat dilihat pada

(16)

46

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.1. Distribusi skor posttest

Dari jumlah siswa yang mengikuti posttest sebanyak 23 siswa, 17.4%

diantaranya mendapatkan skor dalam interval 40.94 – 53.76 dengan kategori nilai

D, artinya sejumlah siswa tersebut belum tuntas dalam mempelajari materi simbol

dan cara kerja katup pneumatik, 30.4% mendapatkan skor dalam interval 53.79 –

66.63 dengan kategori nilai C, artinya sejumlah siswa tersebut telah tuntas dalam

mempelajari materi simbol dan cara kerja katup pneumatik, 34.8 % mendapatkan

skor dalam interval 66.64 – 79.84 dengan kategori nilai B, artinya sejumlah siswa

tersebut telah tuntas dalam mempelajari materi simbol dan cara kerja katup

pneumatik, dan sisanya sebesar 17.4 % mendapatkan skor dalam interval 79.85 –

92.33 dengan kategori nilai A, artinya sejumlah siswa tersebut telah tuntas dalam

mempelajari materi simbol dan cara kerja katup pneumatik. Hal ini menunjukkan

bahwa hasil belajar siswa tentang materi simbol dan cara kerja katup pneumatik

setelah diberikan perlakuan (treatment) berupa penerapan multimedia animasi

katup pneumatik berada dalam kategori sedang, dengan pencapaian ketuntasan

belajar sebesar 82.6%.

(17)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gain merupakan selisih nilai pretest dan posttest, gain berfungsi untuk

menunjukkan selisih skor atau nilai yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest.

N-Gain atau gain ternormalisasi merupakan indikator yang baik untuk

menunjukkan tingkat keefektivan pembelajaran yang dilakukan dilihat dari

peningkatan kemampuan siswa. Dari hasil perhitungan N-Gain didapat rata-rata

nilai N-Gain sebesar 0.56 dengan standar deviasi 0.16, untuk lebih lengkapnya

dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2. Distribusi N-Gain

Dari jumlah siswa yang mengikuti pretest dan posttest sebanyak 23 orang,

8.7% diantaranya mendapat nilai N-Gain < 0.30, artinya sejumlah siswa tersebut

mengalami peningkatan belajar dengan kategori rendah, 69.6% mendapatkan

nilai 0.30 ≤ N-Gain ≤ 0.70 artinya sejumlah siswa tersebut mengalami

peningkatan belajar dengan kategori sedang, dan sisanya sebesar 21.7% yang

mendapatkan nilai N-Gain > 0.70, artinya sejumlah siswa tersebut mengalami

peningkatan belajar dengan kategori tinggi. Dengan perolehan rata-rata nilai

(18)

48

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kategori sedang, hal ini membuktikan bahwa dengan adanya peningkatan hasil

belajar tersebut, penerapan multimedia animasi pada materi simbol dan cara kerja

katup pneumatik dikatakan cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran simbol dan cara kerja katup pneumatik.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil perhitungan dan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian

ini, diperoleh rata-rata skor pretest sebesar 24.24 dengan standar deviasi 9.74,

berarti bahwa kemampuan awal siswa tentang materi simbol dan cara kerja katup

pneumatik masuk dalam kategori rendah, dibuktikan dengan pencapaian skor

terendah 0, serta pencapaian skor teringgi 40, artinya 100 % siswa yang mengikuti

pretest belum tuntas dengan kategori nilai E dalam pembelajaran materi simbol

dan cara kerja katup pneumatik. Hal ini bisa terjadi akibat beberapa faktor, yang

pertama adalah faktor materi simbol dan cara kerja katup pneumatik yang

sebelumnya belum diajarkan atau proses pembelajaran sebelumnya belum sampai

pada materi tersebut, kemudian yang kedua adalah faktor kurangnya pemahaman

siswa pada materi simbol-simbol pneumatik yang seharusnya sudah dikuasai pada

kompetensi dasar di level 1 (lihat gambar 2.1) karena untuk pembelajaran simbol

dan cara kerja katup pneumatik dipengaruhi oleh penguasaan materi pada level

kompetensi sebelumnya, kemudian yang ketiga adalah faktor keseriusan siswa

dalam mengerjakan tes yang telah diberikan, serta banyak lain faktor eksternal

lainnya yang mempengaruhi hasil pretest tersebut.

Setelah dilakukan perlakuan (treatment) yaitu dengan menerapkan

multimedia animasi dalam proses pembelajaran tentang materi simbol dan cara

kerja katup pneumatik, didapat perolehan skor rata-rata 69.6 dengan standar

deviasi 12.85, berarti bahwa hasil belajar siswa tentang materi simbol dan cara

kerja katup pneumatik masuk dalam kategori sedang, dibuktikan dengan

perolehan skor terendah posttest sebesar 42.5, dan perolehan skor tertinggi 90,

(19)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masih tersisa sebesar 17.4% siswa yang memperoleh nilai dengan kategori D,

artinya sejumlah siswa tersebut belum tuntas dalam pembelajaran materi simbol

dan cara kerja katup pneumatik, sehingga harus melakukan perbaikkan. Hal ini

bisa terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya yang pertama adalah faktor materi

simbol dan cara kerja katup pneumatik yang dianggap cukup sulit karena terdapat

banyak simbol-simbol dari komponen pneumatik dengan fungsi dan cara kerjanya

masing-masing yang berbeda, yang kedua adalah faktor rendahnya konsentrasi

siswa dalam proses pembelajaran, yang ketiga adalah faktor penerapan media

yang belum optimal karena yang seharusnya setiap siswa menggunakan perangkat

komputer, ini terhambat karena persediaan komputer yang belum memadai

sehingga pada proses pembelajaran hanya digunakan media tayang, hal ini tentu

sangat berpengaruh terhadap fokus dan konsentrasi siswa pada saat proses

pembelajaran berlangsung karena dengan hanya menggunakan media tayang

tentunya banyak faktor lain yang mempengaruhi proses pembelajaran, ini

berpengaruh terhadap kejelasan dari media yang ditayangkan sehingga siswa tidak

bisa memperhatikan dengan fokus dan jelas.

Dari hasil perhitungan dan analisis data, diperoleh rata-rata nilai N-Gain

sebesar 0.56, berarti bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar

56% dalam proses pembelajaran dengan menerapkan multimedia animasi katup

pneumatik pada materi simbol dan cara kerja katup pneumatik, dimana

peningkatan hasil belajar tersebut termasuk dalam kategori sedang, hal ini

membuktikan bahwa dengan adanya peningkatan hasil belajar tersebut, berarti

bahwa penerapan multimedia animasi katup pneumatik cukup efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil tersebut mampu menjawab hipotesis,

bahwa terdapat efektivitas penerapan multimedia animasi katup pneumatik untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari materi simbol dan cara kerja

katup pneumatik, walaupun hanya pada kategori cukup efektif. Terdapat beberapa

aspek yang dapat mempengaruhi tingkat efektivitas, hal ini seperti yang

(20)

50

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu “...efektivitas suatu program dapat dilihat dari aspek-aspek berikut:

1) Aspek tugas atau fungsi, 2) Aspek rencana atau program, 3) Aspek ketentuan dan aturan, 4) Aspek tujuan dan kondisi ideal.”

Seseorang atau suatu lembaga dikatakan efektif jika melaksanakan tugas

atau fungsinya dengan baik, begitu juga suatu program pengajaran akan efektif

apabila tugas dan fungsinya dilaksanakan dengan baik. Sedangkan yang dimaksud

dengan tugas atau fungsinya itu adalah tugas guru mengajar dengan baik dan

tugas peserta didik belajar dengan baik juga. Kemudian yang dimaksud rencana

atau program di sini adalah rencana pengajaran yang terprogram yaitu berupa

materi yang terwujud dalam sebuah kurikulum yang telah ditetapkan. Efektivitas

suatu program juga dapat dilihat dari sudut berfungsi atau tidaknya ketentuan dan

aturan yang telah dibuat dalam rangka menjaga berlangsungnya proses

pengajaran. Aspek ini mencakup aturan-aturan yang berhubungan dengan peserta

didik. Jika ketentuan ini dilaksanakan, berarti ketentuan aturan telah berlaku

secara efektif. Suatu program dikatakan efektif dari sudut hasil apabila tujuan atau

kondisi ideal program tersebut dicapai. Penelitian aspek ini dapat dilihat dari

prestasi yang dicapai oleh peserta didik.

Dalam penelitian lain yang relevan tentang penerapan multimedia animasi

dalam proses pembelajaran, adalah Perdana, K. H. (2014), yang mengemukakan bahwa “peningkatan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dalam pembelajaran materi bidang geser pada mata kuliah Material Teknik dengan

menggunakan multimedia animasi dengan rata-rata N-Gain berada pada kategori tinggi”. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran pneumatik dengan menggunakan multimedia animasi simbol dan cara kerja katup pneumatik juga

tidak terlepas pada karakteristik multimedia tersebut. Karakteristik yang dimiliki

multimedia yang sifatnya interaktif disamping menyajikan efek gerakan animasi

(21)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penggunaanya. Efek animasi bergerak dan sifat multimedia yang interaktif akan

memberikan efek positif pada proses pembelajaran.

Berdasarkan pembahasan yang didapat dari hasil perhitungan dan analisis

data dapat memberikan gambaran bahwa penerapan multimedia animasi

membantu meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Multimedia

animasi juga memiliki kelebihan yang dapat membantu memudahkan siswa dalam

memahami materi. Semakin nyata penggunaan multimedia animasi sebagai media

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

Multimedia animasi mampu memberikan kondisi yang baik pada proses

pembelajaran. Unsur-unsur yang digunakan pada multimedia animasi sebagai

media pembelajaran berupa tampilan teks, gambar, animasi dan suara membuat

materi pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami. Faktor yang menyebabkan

kondisi ini adalah sesuai teori yang dikemukakan Edgar Dale dalam Arsyad

(2006:11) bahwa “semakin konkret pengalaman belajar yang dilalui akan

mengakibatkan semakin mudah siswa menerima dan memahami materi

pembelajaran". Konkretnya pengalaman belajar dengan multimedia animasi tidak

terlepas karena semakin banyaknya panca indera yang dilibatkan pada proses

pembelajaran baik dalam bentuk audio maupun visual.

Proses pembelajaran dengan menerapkan multimedia animasi bertujuan

untuk dapat lebih mendekatkan kepada kondisi yang sesungguhnya terutama

dalam hal ini untuk jenis simulasi. Sehingga diasumsikan bahwa siswa

mendapatkan pengalaman nyata yang dapat membuat siswa memahami simbol

dan cara kerja katup pneumatik secara baik. Berdasarkan uraian pembahasan di

atas dapat memberikan gambaran bahwa penerapan multimedia animasi simbol

dan cara kerja katup pneumatik cukup efektif dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran materi simbol dan cara kerja katup pneumatik

(22)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan analisis dan pembahasan data hasil penelitian, peneliti

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Rata-rata tingkat kemampuan awal siswa tentang materi simbol dan cara kerja

katup pneumatik masuk dalam kategori rendah.

2. Rata-rata hasil belajar siswa dalam pebelajaran pneumatik tentang materi

simbol dan cara kerja katup pneumatik masuk dalam kategori sedang.

3. Rata-rata peningkatan hasil belajar (N-Gain) berada pada kategori sedang,

sehingga penerapan multimedia animasi katup pneumatik cukup efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan temuan hasil penelitian dapat peneliti

kemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa, data hasil belajar dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan

motivasi dan semangat belajarnya sehingga akan diperoleh pengetahuan yang

lebih baik lagi.

2. Bagi guru, media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dapat

dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk diterapkan dalam pembelajaran

di waktu yang akan datang.

3. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat

menjadi bahan perbandingan untuk mengkaji, membuat, dan menerapkan

multimedia animasi yang sama ataupun dengan materi lain dengan pola-pola

lainnya yang lebih variatif serta untuk mencoba meneliti penerapan media

(23)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 53

Arikunto, S. (1992). Prosedur Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

__________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hake, R. R. (2002). Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanis with Gender, High School Mathematics and Spatial Visualization. [Online]. Tersedia: http://www.phscs_Indiana. e-du/hake [11 Desember 2014].

Hidayat, M. D., dan Suherman, A. (2013). Perencanaan Pengajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Karya Bhakti Pusdikpal, (2013). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Karya Bhakti Pusdikpal Kompetensi Keahlian Mekatronika. Cimahi, SMK Karya Bhakti Pusdikpal.

Pebianto, A. (2011). Efektivitas Penggunaan Video Tutorial untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Perdana, K. H. (2014). Penggunaan Multimedia Animasi untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Materi Bidang Geser Mata Kuliah Material Teknik. (Skripsi). Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Prasetyadi, A. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Materi Pengelasan Pipa SMAW di SMKN 1 Sedayu Bantul. [Online]. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9707 [29 Desember 2014].

Prihastuti, (2014). Pendekatan Penilaian Hasil Pembelajaran. [Online]. Tersedia :

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Prihastuti%20Ekawatinin gsih,%20S.Pd.,M.Pd./MATERI%20PAN-PAP.pdf [ 10 Desember 2014].

(24)

54

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kejuruan Teknik Mesin (DKTM). Prosiding Seminar Nasional Eksistensi LPTK FPTK dalam Menghasilkan Guru Profesional, Bandung.

Rahmawati, A. (2009). Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Qira’ah Kelas VIII MTSN Tempel Sleman Yogjakarta. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta.

Rusyan, A.T. (1994). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sudjana, N. (2004) . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cetakan ke 9. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Thoyibbah, (2013). Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer dengan Media Peta Konsep pada Materi Hidrosfer di SMS Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi TA 2011/2012. [Online]. Tersedia : http://digilib.unimed.ac.id/perbandingan-hasil-belajar-siswa-yang menggunakan-multimedia-berbasis-komputer-dengan-media-peta-konsep pada-materi-hidrosfer-di-sma-swasta-taman-siswa-tebing-tinggi-ta 20112012-24708.html [29 Desember 2014].

(25)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

148 Tingkat/Semester : 3/GANJIL

Kurikulum Acuan : KTSP Alokasi Waktu : 45 menit

Bentuk Soal : PILIHAN GANDA

No Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator

Hasil Belajar

Nomor Soal

1 Mengoperasikan Peralatan

1.Macam-macam simbol dan cara kerja katup pneumatik:

c. Katup Kontrol Aliran (KKL), terdiri

Siswa dapat

(26)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

149 atas KKL 1 jalan dan KKL 2 arah.

d. Katup Tekanan (KT), meliputi Katup Pembatas Tekanan (KBT), Katup Regulasi Tekanan (KRT), , dan Katup Sakelar Tekanan (KST). e. Katup Kombinasi (KK), meliputi

Katup Tunda Waktu (KTW) NC dan KTW NO.

2/2 NO

Siswa dapat mengambarkan jenis KKA 2/2 NC

Siswa dapat menganalisis jenis KKA 2/2 NC

Siswa dapat

mengidentifikasi jenis KKA 3/2 NC

Siswa dapat menganalisis jenis KKA 3/2 NC

Siswa dapat menganalisis KKA 3/2

(27)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

150 4/3

Siswa dapat mengambarkan jenis KSA fungsi katup chek

Siswa dapat

menggambarkan jenis KSA

fungsi “AND”

Siswa dapat

mengidentifikasi jenis KSA

fungsi “OR”

Siswa dapat

mengidentifikasi jenis Katup Buang Cepat

Siswa dapat

menggambarkan jenis KKL

Siswa dapat

mengidentifikasi jenis KKL satu arah

C3

C3

C2

C2

C3

C2

28

29,32

30

31

33

(28)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

151 Kompetensi : Mengoperasikan Peralatan Pneumatik dan Elektropneumatik

Keterangan : C1: Pengetahuan; C2: Pemahaman; C3: Penerapan (Aplikasi); C4: Analisis dan sintesis; C5: Evaluasi; C6: Kreasi

KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN

No Butir Soal Pilihan Kunci

Jawaban

1

Perhatikan gambar di bawah ini!

Jenis-jenis pengaktifan kerja manual ditunjukkan pada gambar…

a. (1) dan (2)

Simbol metode pengaktifan dengan menggunakan “roll multi arah”

ditunjukan oleh gambar… a.

b.

(29)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

152 Jenis-jenis pengaktifan kerja pneumatik ditunjukkan pada gambar…

4

Perhatikan simbol komponen pneumatik di bawah ini. Simbol di bawah

menunjukan…

a. KKA 2/2, NO b. KKA 2/2 ,NC c. KKA 3/2, NO

d. KKA 3/2, NC e. KKA 4/3,

NO A

5

Katup Kontrol Arah 3/2 Normally Close dapat digambarkan dengan simbol…

a.

b.

c.

d.

e.

(30)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

153 6

Katup Kontrol Arah 2/2 Normally Close dapat digambarkan dengan simbol…

a.

b.

c.

d.

e.

A

7

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar katup tersebut menunjukkan cara kerja katup…

a. KKA 2/2 NC M-Pg b. KKA 2/2 NO M-Pg c. KKA 2/2 NC RMA-Pg d. KKA 2/2 NO RMA-Pg

e. KKA 2/2 NC RSA-Pg A

8

Perhatikan simbol komponen pneumatik di bawah ini. Simbol di bawah menunjukkan...

a. KKA 2/2, NO b. KKA 2/2, NC c. KKA 3/2, NO d. KKA 3/2, NC e. KKA 4/2, NO

(31)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

154 10

Katup ini mempunyai 3 saluran dan 2 perubahan posisi. NO ditunjukkan oleh kotak sebelah kanan sebagai posisi awal. Metode pengaktifan menggunakan tombol detent (Td) dan metode pengembalian menggunakan pegas (Pg). Katup tersebut dapat digambarkan dengan simbol sebagai berikut…

a.

b.

c.

d.

e.

A

11

Perhatikan simbol komponen pneumatik di bawah ini. Simbol di bawah

menunjukan…

a. KKA 3/2 NO P-Pg b. KKA 3/2 NO S-Pg c. KKA 3/2 NO R-Pg d. KKA 3/2 NC P-Pg e. KKA 3/2 NC S-Pg

A

12 Perhatikan gambar dibawah ini! a. Pada posisi pertama, saluran (1) ke

(32)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

155 Uraian yang tepat sesuai dengan gambar di atas adalah…

b. Pada posisi pertama, saluran (1) tertutup, saluran (2) terhubung dengan saluran (3) c. Pada posisi kedua, saluran (2) ke saluran

(3) dan saluran (1) tertutup

d. Pada posisi kedua, saluran (1) ke saluran (2) dan saluran (3) tertutup

e. Pada posisi kedua, saluran (1) ke saluran (3) dan saluran (2) tertutup

13

Ketika saluran pengaktifan kita masukkan udara, maka udara ini akan menekan piston, batang piston dan pegas pengembali menyebabkan saluran input (1) tertutup, saluran 2 terhubung ke saluran 3 sehingga udara dari saluran output (2) dibuang ke atmosfer melalui saluran exhaust (3). Uraian

tersebut merupakan mekanisme kerja dari katup…

a. KKA 3/2 NO P-Pg b. KKA 3/2 NC P-Pg c. KKA 3/2 NO M-Pg d. KKA 3/2 NC M-Pg e. KKA 3/2 NO RMA-Pg

A

14

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar katup tersebut menunjukkan cara kerja katup...

a. KKA 3/2 NO P-Pg b. KKA 3/2 NC P-Pg c. KKA 3/2 NO M-Pg d. KKA 3/2 NC M-Pg e. KKA 3/2 NO RMA-Pg

(33)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

156 15

b. 1 3

c.

2

1 3

e. 1 3

A

16

Pada katup kontrol arah 3/2 NC RSA-Pg dapat digambarkan pada simbol …

a.

2

1 3

b.

2

1 3

c.

2

1 3

d.

2

1 3

e.

2

1 3

C

17

Perhatikan gambar di bawah ini! a. KKA 2/2

b. KKA 3/2 c. KKA 4/3

(34)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

157

4 2

1 3

Gambar di atas menunjukkan simbol...

d. KKA 4/2 e. KKA 5/2

18

Pada KKA 4/2 memiliki 4 saluran yaitu...

a. Dua saluran input (1) dan (3), satu saluran output (4) dan satu saluran exhaust (2) b. Dua saluran input (1) dan (2), satu saluran

output (4) dan satu saluran exhaust (3) c. Dua saluran input (2) dan (3), satu saluran

output (4) dan satu saluran exhaust (1) d. Satu saluran input (1), dua saluran output

(3) dan (4) dan satu saluran exhaust (2) e. Satu saluran input (1), dua saluran output

(2) dan (4) dan satu saluran exhaust (3)

E

19

Katup ini mempunyai 4 saluran dan 2 perubahan posisi. Metode pengaktifan menggunakan udara (pilot) dan metode pengembalian menggunakan udara

(pilot). Katup tersebut dapat digambarkan dengan simbol sebagai berikut… a.

b.

d.

e.

(35)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

158 d. KKA 4/2 M-Pg

e. KKA 4/2 Td-Pg

21

Katup ini mempunyai 4 saluran dan 2 perubahan posisi. Metode pengaktifan menggunakan tombol dan metode pengembalian menggunakan udara (pilot).

Katup tersebut dapat digambarkan oleh simbol … a.

b.

c.

d.

e.

D

22 Perhatikan gambar di bawah ini! a. Pada posisi pertama, saluran (1) ke

(36)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

159

4 2

1 3

Dari gambar di atas, uraian yang paling benar adalah...

b. Pada posisi pertama, saluran (1) menuju saluran (4) dan saluran (2) ke saluran (3) c. Pada posisi kedua, saluran (1) ke saluran

(4) dan saluran (4) ke saluran (3)

d. Pada posisi kedua, saluran (2) ke saluran (3) dan saluran (4) ke saluran (1)

e. Pada posisi kedua, saluran (3) ke saluran (2) dan saluran (4) ke saluran (1)

23

Perhatikan gambar di bawah ini!

4 2

5 3

Saluran output pada gambar di atas adalah...

a. Saluran (1) dan (2)

Perhatikan gambar di bawah ini!

4 2

5 3

Cara kerja katup di atas yang benar adalah...

(37)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

160 25

Cara membaca saluran pada simbol katup 4/3 yaitu dengan membaca …

a. Posisi I kotak kanan, posisi II kotak tengah, dan posisi III kotak kiri.

b. Posisi I kotak kanan, posisi II kotak kiri, dan posisi III kotak tengah

c. Posisi I kotak tengah, posisi II kotak kiri, dan posisi III kotak kanan.

d. Posisi I kotak tengah, posisi II kotak kanan, dan posisi III kotak kiri.

e. Posisi I kotak kiri, posisi II kotak tengah, dan posisi III kotak kanan.

D

26

Perhatikan gambar di bawah ini!

4 2

1 3

Dari gambar di atas, uraian yang yang tepat pada posisi pertama (netral)

tersebut adalah …

a. Saluran (1) ke saluran (4) dan saluran (2) ke saluran (3)

b. Saluran (2) ke saluran (3) dan saluran (1) ke saluran (4)

c. Saluran (1) tertutup; dan saluran (2) dan (4) ke saluran (3)

d. Saluran (1) ke saluran (2) dan saluran (4)

(38)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

161 ke (3)

e. Saluran (4) menuju saluran (3) dan saluran (2) ke (1)

27

Perhatikan gambar di bawah ini!

Dari gambar di atas, apabila tuas digeser ke sebelah kanan maka …

a. Saluran (1) ke saluran (4) dan saluran (2) ke saluran (3)

b. Saluran (1) ke saluran (2) dan saluran (4) ke saluran (3)

c. Saluran (1) ke saluran (4) dan saluran (3) ke saluran (2)

d. Saluran (1) ke saluran (2) dan saluran (3) ke saluran (4)

e. Semua katup tertutup

A

29 Simbol katup fungsi “AND” ditunjukkan oleh gambar... a.

d.

1 1

2

(39)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

162

c. 3

30

Perhatikan gambar di bawah ini!

1 1

2

Gambar di atas menunjukkan simbol...

a. Katup cek

b. Katup buang cepat c. Katup kontrol aliran

d. Katup fungsi “AND”

e. Katup fungsi “OR”

E

31

Perhatikan gambar di bawah ini!

1

2

3

Gambar di atas menunjukkan simbol...

a. Katup cek

b. Katup buang cepat c. Katup kontrol aliran

d. Katup fungsi “AND”

e. Katup fungsi “OR”

B

32

Perhatikan gambar di bawah ini!

1 1

2

Cara kerja katup dengan simbol di atas yang paling benar adalah …

a. Hanya dapat dialirkan pada salah satu saluran (1) saja

b. Udara tidak dapat dialirkan ke saluran output (2)

c. Tidak dapat bekerja jika hanya dialirkan udara pada salah satu saluran (1) saja

(40)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

163 d. Tidak dapat bekerja jika dialirkan udara

pada kedua saluran (1)

e. Dapat bekerja jika udara dialirkan melalui salah satu aliran.

33

Simbol katup kontrol aliran dapat ditunjukkan oleh gambar … a.

b.

Perhatikan dambar di bawah ini!

Gambar di atas menunjukkan simbol...

a. Katup cek

b. Katup buang cepat c. Katup kontrol aliran

d. Katup fungsi “AND”

e. Katup fungsi “OR”

C

35

Perhatikan gambar di bawah ini! a. Apabila ulir pengatur diputar semakin ke bawah maka aliran A ke B akan semakin mengecil

b. Apabila ulir pengatur diputar semakin ke bawah maka aliran B ke A akan semakin

(41)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

164 Dari gambar di atas, uraian yang paling benar menurut sistem kerja katup

tersebut adalah … atas maka aliran B ke A akan semakin membesar

e. Semua jawaban a, b, c, dan d benar

36

Yang menunjukkan simbol katup tunda waktu NC adalah gambar...

a.

100%

2

1 10

3

b.

c.

100%

2

1 12

3

d.

e. 1

2

3 C

37 Yang menunjukkan simbol katup tunda waktu NO adalah gambar...

a.

100%

2

1 10

3

d.

(42)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165

Katup tunda waktu merupakan gabungan dari...

a. KKA 3/2, Katup kontrol aliran satu arah

Perhatikan gambar di bawah ini!

(43)

ARDI SUHERMAN, 2015

EFEKTIVITAS PENERAPAN MULTIMEDIA ANIMASI KATUP PNEUMATIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

166 40

aliran, waktu tunda semakin lama

c. Semakin besar bukaan katup pengontrol aliran, waktu tunda semakin lambat

d. Semakin kecil ukuran penampung , waktu tunda semakin cepat

e. Tidak ada pernyataan yang benar

Gambar

Tabel 1.1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran pneumatik tahun ajaran 2012/2013.
Tabel 4.2. Distribusi acuan nilai berdasarkan hasil posttest
Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Distribusi skor posttest
+6

Referensi

Dokumen terkait

TRIMITRA JAYA KONSULTAN Perum Bukit Kemiling Permai Blok

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

[r]

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

[r]

[r]

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah dilakukan evaluasi penawaran berdasarkan ketentuan – ketentuan yang berlaku tentang Pengadaan Langsung dengan Prakualifikasi yang

hanya yang diharamkan atas kamu, ialah bangkai, darah, daging babi, dan hewan. yang disembelih bukan atas nama Allah (melainkan dengan