PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN PADA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. Alpian Noor

(1)

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN PADA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Alpian Noor

(Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kebupaten Hulu Sungai Utara yang merupakan sebuah peekonomian daerah yang melayani retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, dan retrubusi jasa perizinan.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat Data Kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari perusahaan yang berkaitan dengan aset tetap seperti daftar aset tetap, data penyusutan yang di lakukan untuk tahun 2011 – per 31 desember 2016 Sedangkan sumber datanya adalah Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari kantor dengan meminta langsung dari karyawan nya dan saran dari sumber lain yang berkaitan dengan objek penelitian.

Hasil penelitian Perlakuan Akuntansi Penyusutan Pada Badan Pengeolaan Pajak dan Retribusi DaerahPerolehan Penyusutan yang dimiliki oleh Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kebupaten Hulu Sungai Utara di akui pada saat transaksi pembelian saat pihak penjualan telah memberikan kewenangan kepada kantor untuk menguasai atau mengunakan penyusutan yang di beli secara langsung berserta penyerahan surat-surat yang bersangkutan dengan aset tetap tersebut. Kegiatan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kebupaten Hulu Sungai Utara yaitu berhubungan dengan jasa pelayanan masyarakat seperti retrebusi jasa umum, retrebusi jasa usaha, retrebusi jasa perizinan, dan lain-lain. Badan Pengelolaan Pajak dan Retrebusi Daerah Kebupaten Hulu Sungai Utara mengunakan leptop atau komputer dalam melakukan kegiatan tersebut yang nilainya cukup material.

Kata Kunci : Perlakuan Akuntansi Penyusutan Pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara

ABSTRACT

This research was conducted at the Regional Tax and Retribution Agency of North Hulu Sungai Regency which is a regional economy serving general service levies, business service fees, and licensing service retrubusi.

This research is a research that is Quantitative Data is data obtained from companies related to fixed assets such as fixed asset list, depreciation data is done for

(2)

the year 2011 - as of 31 December 2016 While the data source is Secondary Data is data obtained from the office with Ask directly from his employees and advice from other sources related to the object of research.

The results of the Treatment of Accounting for Depreciation at the Regional Tax Management and Retribution Body of Acquisition Depreciation owned by the Regional Tax and Retribution Management Agency of Upper Hulu Sungai Regency is recognized at the time of the purchase transaction when the sales party has authorized the office to control or use the depreciation purchased directly Along with the submission of the corresponding letters with the fixed assets. The activities of the Regional Tax and Retribution Management Agency of Upper Hulu Sungai Utara are related to public services such as general service retrebusi, business service retrebusi, retrebusi licensing services, and others. Regional Tax and Retrebusi Board of Upper Hulu Sungai Utara District uses leptop or computer in conducting such activities that are of material value. Keywords: Accounting Treatment of Depreciation at Regional Tax and Retribution Agency of Hulu Sungai Utara Regency.

PENDAHULUAN

Tujuan utama berdirinya Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah adalah melayani masyarakat . untuk kegiatan operasional tersebut diperlukan aset tetap yang setiap periode harus disusutkan. Akan tetapi badan ini belom melakukan depresiasi aset tetap berwujud yang digunakan. Hal ini menyebabkan nilai aset tetap di dalam neraca kantor tidak pernah berkurang.

Penelitian ini penting dilakukan agar perusahaan Badan Pengelolaan Pajak dan Retrebusi Daerah Kebupaten Hulu Sungai Utara dapat membuat laporan keuangan dengan layak. Laporan keuangan yang layak diharapkan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang membutuhkannya guna menilai kemampuan kantor.

Mengingat bahwa aset tetap berwujud mempunyai peran yang sangat penting bagi kantor dan merupakan aset tetap berwujud yang dipergunakan untuk menjalankan aktivitas pokoknya untuk menghasilkan pendapatan di mana investasi yang ditanamkan dalam aset tetap berwujud sangatlah penting dan harus diperlakukan sesuai dengan pedoman yang digariskan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Selama ini Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kebupaten Hulu Sungai Utara tidak pernah melakukan penyusutan dan hanya membuat laporan keuangan saja. Oleh karena itu tidak ada nya penyusutan terhadap suatu benda yang material. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk membahas permasalahan ini dengan

(3)

mengangkat judul”Perlakuan Akuntansi Penyusutan Pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara”.

HASIL PENELITIAN Tabel 3.4

Daftar Aset Tetap

Badan Pengelolaan Pajak dan Retrebusi Daerah Per 31 Desember 2013

No Jenis Barang yang dibeli Tanggal Perolehan Banyaknya Barang Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) 1 Mobil Mini Bus 3-Sep-2013 1 Unit 158.000.000 158.000.000 2 Branding Mobil 3-Sep-2013 1 Set 4.200.000 4.200.000 3 Printer Dot Matrix 29-Apr-2013 1 Unit 8.662.500 8.662.500

4 UPS 29-Apr-2013 1 Unit 1.670.625 1.670.625

5 Komputer PC 3-Sep-2013 1 Unit 8.910.000 8.910.000 6 AC Portable 3-Sep-2013 1 Unit 3.465.000 3.465.000 Sumber: Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah

(4)

Badan Pengelolaan Pajak dan Retrebusi Daerah

Penyusutan Depresiasi

2013 - 31 Desember 2016

1. Mobil Mini Bus

Harga Perolehan Mobil Mini Bus : Rp 158.000.000 Umur Ekonomis Taksiran : Rp 10 Tahun

Tanggal Perolehan : Rp 03 September 2013 Depresiasi Per Tahun : Rp____158.000.000

10

:Rp 15.800.000/Tahun

Depresiasi Per Bulan :Rp 1.316.666/Bulan

Penyusutan selama 40 Bulan ( 03 September 2013 – 31 Desember 2016 )

:Rp 52.666.640

Jurnal koreksi dan akumulasi depresiasi aset tetap berwujud yang dibebankan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016

Beban Depresiasi Mobil Mini Bus Rp 52.666.640

(5)

2. Branding Mobil

Harga Perolehan Branding Mobil : Rp 4.200.000 Umur Ekonomis Taksiran : Rp 5 Tahun

5

:Rp 840.000/Tahun

Depresiasi Per Bulan :Rp 70.000/Bulan

:Rp 2.800.000

Beban Depresiasi Branding Mobil Rp 2.800.000

Akumulasi Depresiasi Branding Mobil Rp 2.800.000

3. Printer Dot Matrix

Harga Perolehan Printer Dot Matrix : Rp 8.662.500 Umur Ekonomis Taksiran : Rp 5 Tahun Tanggal Perolehan : Rp 29 April 2013

(6)

Depresiasi Per Tahun : Rp____8.662.500

5

:Rp 1.732.500/Tahun

Penyusutan selama 44 Bulan ( 29 April 2013 – 31 Desember 2016 )

:Rp 6.352.500

Beban Depresiasi Printer Dot Matrix Rp 6.352.500

Akumulasi Depresiasi Printer Dot matrix Rp 6.352.500

4. UPS

Harga Perolehan UPS : Rp 1.670.625 Umur Ekonomis Taksiran : Rp 5 Tahun Tanggal Perolehan : Rp 29 April 2013 Depresiasi Per Tahun : Rp____1.670.625

5

:Rp 334.125/Tahun

(7)

Penyusutan selama 44 Bulan ( 29 April 2013 – 31 Desember 2016 )

:Rp 1.225.092

Beban Depresiasi UPS Rp 1.225.092

Akumulasi Depresiasi UPS Rp 1.225.092

5. Komputer PC

Harga Perolehan Komputer PC : Rp 8.910.000 Umur Ekonomis Taksiran : Rp 5 Tahun

5

:Rp 1.782.000/Tahun

(8)

Beban Depresiasi Komputer PC Rp 5.940.000

Akumulasi Depresiasi Komputer PC Rp 5.940.000

6. AC Portable

Harga Perolehan AC Portable : Rp 3.465.000 Umur Ekonomis Taksiran : Rp 5 Tahun

5

:Rp 693.000/Tahun

:Rp 2.310.000

Beban Depresiasi AC Portable Rp 2.310.000

(9)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan seelumnya mengenai pencatatan dan pernilaian persedian barang dagangan pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Badan Pengelolaan Pajak dan Retrebusi Daerah merupakan badan yang bergerak dibidang retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha dan retrebusi jasa perizinan. 2. Aset tetap yang dimiliki oleh badan pengelolaan pajak dan retribusi daerah dicatat

berdasarkan harga perolehan yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap berwujud sampai aset tetap berwujud siap dipakai untuk operasi kantor.

3. Badan pengelolaan tidak melakukan pembebanan depresiasi aset tetap berwujudnya. 4. Badan pengelolaan tidak pernah melakukan depresiasi terhadap aset tetap berwujudnya, sehingga perlu dilakukan koreksi sesuai perhitungan depresiasi aset tetap berwujudnya dengan menggunakan metode yang sesuasi.

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Z. (2011). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA. Carl S.dkk.(2015).Pengantar Akuntansi.Salemba Empat

(10)

Herry. (2014). Akuntansi keuangan. Edisi 5, Jakarta : Salemba Empat

SAP. (2010). Standar Akuntansi Pemerintahan Akuntansi Aset Tetap. Jakarta: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Jusuf, A. H. (2011). Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2. Yogyakarta: STIE YKPN.

Martani, D. (2012). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat.

S.R.,Soemarso.(2013). Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5, Jakarta : Salemba Empat

Syakur, A. S. (2015). Intermediate Accounting Dalam Perspektif Lebih Luas. Jakarta: AV Publisher.