• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Proses Bisnis

Menurut (Aguilar Shaven dan Olhger, 2002) proses bisnis adalah elemen kunci saat terintigrasi dengan sebuah perusahaan. Kemudian menekankan proses bisnis berhubungan erat dengan perusahaan untuk menentukan jalan mana yang dipilih untuk mencapai keberhasilan (Aguilar, 2004).Sedangkan (Laguna dan Marklund, 2005) mendefinisikan proses bisnis dengan cara yang komprehensif yaitu, sebuah bisnis proses adalah sebuah jaringan yang saling terhubung dengan aktifitas dan penyangga yang dengan baik menentukan batas dan membuat sebuah hubungan, dimana memanfaatkan sumber daya untuk mengubah input menjadi output dengan tujuan memberi kepuasan kepada customer. Sehingga dapat disimpulkan definisi proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang memproses input menjadi output yang memberikan value terhadap perusahaan.

Proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan yang dilakukan dengan koordinasi di suatu lingkungan organisasi untuk mencapai tujuan bisnis (Weske, 2007).

Salah satu cara untuk membangun suatu proses bisnis adalah dengan manajemen proses, elemen di dalam manajemen proses adalah menunjuk. 

(2)

pengguna proses, pengukur sistem yang akan dibangun, mengidentifikasi peluang-peluang terhadap perbaikan sistem (Hellstrom, 2008).

2.2 Bussiness Proccess Improvement

BPI berkaitan dengan perampingan proses, bukan kematangan proses evolusi, untuk menghasilkan perbaikan berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas. Perampingan, bukannya evolusi dan pematangan, menjadi faktor yang berpengaruh dalam perbaikan. Oleh karena itu, bidang operasional dan manajer produksi harus mengakui bahwa kerangka tambahan diperlukan untuk menyediakan sebuah alat manajemen yang mendukung proses evolusi dan pendewasaan atau pematangan sistem (Cohen,1995).

The focus on continuous is an overriding reason for adopting BPM solutions

(Hedge, 2007).

Perlu dicatat bahwa BPI memfokuskan pada “melakukan hal yang benar lebih dari itu” bukan hanya pada “melakukan hal yang benar”. Pada dasarnya, BPI bertujuan untuk mengurangi kompleksitas atau keruwetan dalam proses, sehingga hasil yang diinginkan dapat dicapai dengan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. BPI bekerja dengan:

•Mendefinisikan tujuan strategis organisasi dan tujuan (Siapakah kita, apa

yang kita lakukan, dan mengapa kita melakukannya?)

•Menentukan customer dari organisasi atau stakeholder (Siapa yang kami layani?)

(3)

•Menyesuaikan proses bisnis untuk mewujudkan tujuan organisasi

(Bagaimana kita melakukannya dengan lebih baik?)

Ketika proses meningkatkan, masing-masing pihak yang berkepentingan dapat bergerak ke tahap berikutnya perbaikan mengikuti filosofi perbaikan terus-menerus (Weske, 2007).

Tujuan BPI adalah perubahan radikal dalam kinerja organisasi, bukan serangkaian perubahan tambahan. (Hammer dan Champy, 1993) mempopulerkan model perubahan radikal dalam buku mereka “Reengineering the Corporation: A

Manifesto for Business Revolution”.

2.3

Pemodelan Bisnis Proses

Pemodelan Bisnis Proses dapat didefinisikan sebagai proses membangun

seluruh atau sebagian aktivitas fungsional sebagai situasi saat ini atau situasi yang diusulkan (Tam, 2001). Pemodelan binis proses adalah cara untuk membuat gambaran akan proses binis agar dapat lebih dimengerti (Aguilar, 2004). Oleh karena itu pemodelan proses bisnis merupakan solusi awal untuk mengatasi masalah tersebut.

2.4 Perbaikan

Bisnis

Proses

Perbaikan bisnis proses adalah suatu proses dimana proses yang sedang berjalan dilakukan pemeriksaan secara sistemetis dan melakukakan perbaikan proses administrasi (Page, 2010).

(4)

Perbaikan binis proses mempunyai langkah demi langkah dalam meng evaluasi setiap proses bisnis yang berjalan.Dimulai dari melihat prioritas salah satu proses binis lalu dilakukan pemetaan proses binis yang kan diverifikasi apakah peta proses binis yang dibuat sudah benar.

Perbaikan proses binis juga menentukan tools dan material yang dipakai untuk membantu proses binis agar dapat berjalan lebih efisien dan efektif akan tetapi setiap perbaikan proses binis haruslah dapat beradaptasi dengan keadaan lingkungan bisnis yang sekarang dan kedepannya.

2.5 B2B

&

B2C

Application system

2.5.1 B2C

B2C merupakan aplikasi e-commerce antara bisnis/perusahaan dengan konsumen. Layanan B2C sendiri beragam dari layanan e-malls

atau cybermall, advertising online, electronic catalog, online payment,

customer service, service industries online.

2.5.2 B2B

Aplikasi B2B dikatakan penting karena penggunaan aplikasi sistem ini merupakan tantangan dari globalisasi yang akan membentuk integrasi antara internal dan external perusahaan (Ryan,2009).

B2B merupakan sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Pada umumnya Business to Business commerce menggunakan

(5)

mekanisme EDI (Electronic Data Interchange) yang sudah ada sejak lama. Karakteristik Business to Business commerce adalah:

1. Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka

sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi hanya berlangsung di antara mereka dan karena sudah sangat mengenal, maka pertukaran informasi tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.

2. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi service yang digunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula.

3. Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan data.

4. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing

intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis (Onno dan Aang

2001).

2.6 Profile PT. Asuransi Wahana Tata

2.6.1 Produk PT Asuransi Wahana Tata

PT. Asuransi Wahana Tata dari sejak berdirinya hingga saat ini telah lama aktif dalam pasar industri asuransi kerugian atau yang biasa dikenal dengan sebutan asuransi umum (General Insurance) atau non-life

insurance. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis dan dengan

(6)

Asuransi Wahana Tata dapat dikatakan telah banyak ikut serta dalam memberikan layanan perlindungan terhadap aset-aset bisnis dari perusahaan- perusahaan di Indonesia melalui berbagai macam produk perlindungan yang ditawarkan. Pasar yang telah dirambah oleh PT Asuransi Wahana Tata cukup variatif, seperti contohnya adalah pasar

property, automotive, marine, aviation, money dan sebagainya. Untuk

memenuhi kebutuhan pasar tersebut, berikut dalam Table 4.1 adalah beberapa kategori produk yang ditawarkan oleh PT. Asuransi Wahana (company profile, www.aswata.co.id ).

Tabel 2.1 Produk PT. Asuransi Wahana Tata

Produk Deskripsi

Asuransi Kebakaran Asuransi kebakaran dari Asuransi Wahana Tata adalah pilihan tepat bila Anda membutuhkan perlindungan bagi aset Anda yang berupa bangunan dan isinya, terhadap bahaya-bahaya yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga.

LUAS JAMINAN

• Kebakaran.

• Sambaran Petir.

• Ledakan akibat tekanan uap, gas atau ledakan kimia.

• Tertimpa pesawat atau benda yang jatuh dari

(7)

Asuransi Kendaraan Bermotor

Asuransi kendaraan bermotor adalah produk yang memberikan perlindungan bila musibah menimpa kendaraan Anda seperti : hilang tercuri, rusak akibat kecelakaan, bahkan turut mengancam keselamatan jiwa Anda.

Sikap berhati-hati dan memiliki perlindungan asuransi yang tepat adalah kombinasi terbaik yang memberikan Anda Ketenangan dalam berkendaraan.

Untuk jenis asurasi ini, terdapat beberapa pilihan jenis pertanggungan yang ditawarkan perusahaan, yaitu di antaranya:

1.Kerugian Total (Total Loss Only/TLO)

2.Gabungan (Comprehensive) + Tanggung Jawab Hukum/TJH Pihak III

Dengan risiko yang dijamin, antara lain yaitu;

• kecelakaan,

• kebakaran,

• pencurian, dan

• perbuatan jahat pihak lain.

Asuransi Custom Bond Custom Bond merupakan bentuk jaminan yang dikeluarkan oleh PT. Asuransi Wahana Tata sehubungan dengan adanya berbagai fasilitas khusus kepabeanan bagi perusahaan industri manufaktur, seperti penundaan bea masuk, bea masuk tambahan / pembebasan bea masuk menurut Keputusan Menteri Keuangan:

(8)

konstruksi

• No. 849/KMK.01/87 : Impor oleh perusahaan di Kawasan Berikat

• No. 850/KMK.01/87 : Impor mesin atau bahan untuk produk ekspor

• No. 852/KMK.01/87 : Barang-barang “re-ekspor” Kelebihan Custom Bond:

• Tidak mensyaratkan jaminan uang atau agunan

• Tidak membebankan biaya produksi

• Beban yang dibayar dalam bentuk biaya jasa yang relative ringan.

Asuransi Kecelakaan Diri

Asuransi Kecelakaan Diri adalah penjaga dan dukungan financial Anda untuk menghadapi musibah kecelakaan yang tidak terduga.

LUAS JAMINAN

• Jaminan A :

Risiko meninggal dunia karena kecelakaan.

• Jaminan B (Optional) : Risiko cacat tetap karena kecelakaan

• Jaminan C (Optional) : Risiko cacat sementara

• Jaminan D (Optional) :

(9)

dari harga pertanggungan)

PILIHAN JAMINAN RISIKO TAMBAHAN • Risiko mengendarai sepeda motor

• Risiko molest (diakibatkan perbuatan jahat orang lain), RSCCMD.

Asuransi Rangka Kapal/Pesawat

Asuransi Rangka Kapal & Pesawat Terbang (Marine Hull & Aviation Insurance)

Produk asuransi ini khusus dirancang untuk industri pelayaran dan penerbangan. Luas jaminannya sangat komprehensif, mulai dari rangka kapal / pesawatnya, tanggung gugat atas penumpang ataupun muatannya, dan bahkan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga.

Asuransi Pengangkutan Asuransi Pengangkutan adalah produk perlindungan asuransi untuk berbagai barang modal, perlengkapan maupun komoditi, terhadap berbagai risiko selama proses distribusi eksport, import, pengangkutan darat, pengiriman antar pulau.

PILIHAN LUAS JAMINAN

Institute Cargo Clause A (ICC A), Menjamin seluruh

kerugian terkecuali risiko-risiko yang tercatat sebagai “Pengecualian”, termasuk Biaya Penyelamatan (General

(10)

Blame Collision (dalam kasus tabrakan kapal)

Institute Cargo Clause B (ICC B), Menjamin

risiko-risiko kebakaran, ledakan, kandas, tenggelam,terdampar,terbalik, tabrakan, pembongkaran, gempa, letusan gunung, petir,tindakan penyelamatan,masuknya air lau,total loss per packing,biaya

penyelamatan dan salvage , beban Both to Blame Collision.

Institute Cargo Clause C (ICC C), Menjamin

risiko-risiko kebakaran, ledakan,kandas, tenggelam,terdampar,terbalik, tabrakan benturan dengan

benda lain,pembongkaran,biaya penyelamatan, dan salvage,beban Both to Blame Collision.

Land and Air Transit Clause Cover A, Berlaku

khusus untuk pengangkutan darat dan udara, yang menjamin risiko-risiko kebakaran, banjir, kecelakaan terhadap kendaraan pengangkut atau pendaratan paksa, terbaliknya kendaraan pengangkut,tenggelamnya feri penyebrang kendaraan pengangkut.

Land and Air Transit Clause Cover B, Menjamin

seluruh kerugian untuk pengangkutan darat dan udara terkecuali risiko-risiko sebagai “Pengecualian”

Asuransi Rekayasa Asuransi Rekayasa memberikan perlindungan bagi berbagai pengguna atau pemilik mesin produksi dan utilitas, peralatan

(11)

elektronik, pemilik dan kontraktor proyek konstruksi maupun instalasi.

PILIHAN PERTANGGUNGAN

Contractor’s All Risk (CAR) Pertanggungan untuk

proyek konstruksi bangunan, jalan, jembatan.

Erection All Risk (EAR) Pertanggungan untuk proyek

pemasangan/instalasi mesin-mesin.

Machinery Breakdown (MB) Pertanggungan untuk

berbagai jenis mesin dan peralatan utilitas pada masa operasi.

Electronic Equipment Insurance (EEI)

Pertanggungan untuk berbagai jenis peralatan elektronik.

LUAS JAMINAN • CAR

Contractor’s All Risk adalah pertanggungan asuransi yang

memberikan perlindungan lengkap terhadap kerugian atau kerusakan yang mungkin dihadapi oleh suatu proyek konstruksi, termasuk tuntutan dari pihak lain yang menderita kerugian akibat proyek tersebut.

• EAR

Erection All Risk adalah pertanggungan asuransi yang

(12)

kerugian dan kerusakan yang mungkin terjadi pada saat pemasangan mesin-mesin, termasuk tuntutan dari pihak lain yang menderita kerugian akibat aktifitas pemasangan tersebut.

• MB

Machinery Breakdown adalah pertanggungan asuransi yang

efektif dan lengkap untuk mesin-mesin industry baik pada saat mesin-mesin tersebut sedang beroperasi, dalam perawatan, maupun sedang tidak beroperasi.

• EEI

Electronic Equipment Insurance melindungi

peralatan-peralatan elektronik terhadap kerugian atau kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga.

Asuransi Uang Asuransi Uang merupakan produk khusus terutama bagi berbagai institusi keuangan. Produk ini memberikan perlindungan untuk uang tunai atau alat tukar lain yang senilai dengan uang terhadap berbagai risiko, selama penyimpangan (Cash in safe, Cash in ATM) saat di

counter teller (Cash in Cashier Box), maupun saat dalam proses

pengiriman (Cash In Transit).

Pilihan jenis pertanggungan yang ditawarkan dalam jaminan asuransi ini di antaranya adalah:

1. Cash In Transit (CIT)

(13)

3. Cash In Cashier Box (CICB)

4. Cash In ATM (CI ATM)

LUAS JAMINAN

• Perampokan atau Penodongan

• Pembongkaran dengan cara kekerasan.

• Alat pengangkut mengalami musibah

• Risiko lain yang bersifat accidental.

2.6.2 Visi dan Misi

2.6.2.1 Visi

Menjadi 5 besar perusahaan asuransi umum di Indonesia, dikenal di tingkat regional, menjadi pilihan utama pelanggan dan mitra usaha, serta kebanggaan karyawan.

2.6.2.2 Misi

Berusaha di bidang asuransi umum dengan memberikan pelayanan terbaik, bereputasi, inovatif dan terpercaya.

Gambar

Tabel 2.1 Produk PT. Asuransi Wahana Tata

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan menurut Sofjan Assauri dalam bukunya Manajemen Produksi dan Operasi (2004:210) mengemukakan bahwa “ Pengendalian kualitas adalah kegiatan memastikan apakah

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki Reksa Dana yang bukan diukur pada nilai wajar, memiliki nilai yang

Hasil analisa sidik ragam menunjukan bahwa terdapat sangat berbeda nyata pada perlakuan macam dosis biourine dan pupuk phonska terhadap Bobot bernas kacang tanah

(2008) mendefinisikan CSS sebagai suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur style suatu dokumen. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman

Masalah yang sering muncul dalam regresi adalah ti- dak semua variabel penjelas dapat didekati dengan pen- dekatan parametrik, karena tidak adanya informasi ten- tang bentuk

Hasil penelitian data dapat disimpulkan sebagai berikut (1) Siswa melakukan kesalahan membaca masalah seperti dalam penulisan informasi yang diketahui dan penulisan satuian

2) Menyelesaikan integral tentu dengan integrasi ke-x dan integrasi ke-y. 3) Menghitung luas daerah dengan menggunakan integral tentu dengan integrasi ke-x dan

Dari Gambar 2.3 di atas, dapat diperkirakan hubungan antara resistansi sensor Rs dengan resistansi sensor pada saat mengukur H2 1000 ppm dengan suhu 20o C dan RL=20 KΩ adalah