KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR
;
oJo.oJ/Kep. 1589-BapD/ 2011TENTANG
TIM SINKRONISASI PERENCANAAN DAN OPTIMALISASI KERJASAMA INSTITUSI DALAM PENANGANAN TERPADU WILAYAH SUNGAI CITARUM
Menimbang
:
a.GUBERNUR JAWA BARAT,
bahwa kondisi wilayah Sungai
Citarum
pada
saat
ini
sangatmemprihatinkan,
sehingga perlu
dilakukanupaya
untuk
memperbaikikondisi
sumberdayaair
di
wilayah Sungai Citarum, sesuai
Rencana Penanganan Terpadu Wilayah SungaiCitarum;bahwa
dalam
implementasiRencana
PenangananTerpadu
WilayahSungai Citarum,
perlu
peningkatan koordinasidan
sinkronisasi dalam perencanaan pengelolaan sumberdayaair
secara efisiendan
efektif ditingkat nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan
b,
perlu dibentukTim
Sinkronisasi Perencanaandan
OptimalisasiKerjasama
lnstitusi
dalam
Penanganan
Terpadu
Wilayah
Sungai Citarum, yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat, Undang-Undang Nomor 11Tahun
1950 tentang Pembentukan ProvinsiJawa
Barat (Berita Negara Republik lndonesia tanggal4
Juli
1950) jo. Undang-Undang Nomor20
Tahun 1950 tentang Pemerintahan JakartaRaya
(Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun 1950
Nomor 31,Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia
Nomor
15)sebagaimana
telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor
29
Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DaerahKhusus lbukota Jakarta sebagai lbukota Negara Kesatuan
Republik lndonesia (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 93,Tambahan
LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 4744)
dan Undang-Undang Nomor23
Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2000 Nomor.182, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a010);Undang-Undang
Nomor
17
Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara(Lembaran
Negara
Republik lndonesia
Tahun
2003
Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286),Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nonror 5, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a355);
Undang-Undang
Nomor
7
Tahun
2004 tentang Sumber Daya
Air(Lembaran
Negara
Republik lndonesia
Tahun
2004
Nomor
32, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4377),Mengingat
:
1. b. c. 2. 3. 4.7. 5. 6. 10. 11.
t2.
13.t4.
Undang-Undang Nomor
25
Tahun 2004tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun2004 Nomor 104, Tambahan
LembaranNegara Republik
lndonesia Nomor 4421);Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2004
Nomor
125,Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia
Nomor
4437)sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tenlang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor aSaa);Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a70O);
Undang-Undang
Nomor
26
Tahun
2007 tentang Penataan
Ruang(Lembaran
Negara
Republik lndonesia
Tahun
2007
Nomor
68, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4725);Peraturan
PemerintahNomor
58
Tahun
2005
tentang
PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005
Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4570),Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah, PemerintahanDaerah
Provinsi danPemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota(Lembaran Negara
Republiklndonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a737):
Peraturan Pemerintah Nomor
50
Tdhun 2007
tentang
Tata
Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah (Lernbaran Negara Republik lndonesiaTahun
2007
Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor 4761);Peraturan Pemerintah
Nomor
26
Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a833);Peraturan
PemerintahNomor
42
Tahun
2008
tentang
PengelolaanSumber Daya
Air
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008Nomor
82,
Tambahan LembaranNbgara Republik
lndonesia Nomor a858);Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13
Tahun 2006
tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2011 Nomor 310);Peraturan Daerah
Provinsi Jawa
Barat Nomor3
Tahun 2001 tentangPola lnduk
SumberdayaAir
(Lembaran DaerahProvinsi
Jawa
Barat Tahun 2001 Nomor 1 Seri C);8.
9.
16. 17. 18 19. 20.
2t.
Peraturan Daerah
Provinsi
Jawa Barat NomorI
Tahun 2005 tentangSempadan Sumberdaya
Air
(LembaranDaerah
Provinsi
Jawa
BaralTahun 2005
Nomor16 Seri C,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6);Peraturan Daerah
Provinsi
Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentangUrusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2008 Nomor
9
Seri E, Tambahan Lembaran DaerahProvinsi Jawa Barat Nomor 46),
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 47);
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka
Menengah (RPJM) Daerah ProvinsiJawa
BaratTahun
2008-2013 (Lembaran Daerah
Provinsi
Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 2 SeriE,
Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi
Jawa
Barat Nomor
60)sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi
JawaBarat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Provinsi
Jawa Barat
Nomor
2
Jahun 2009
tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah ProvinsiJawa
BaratTahun 2008-2013 (Lembaran Daerah
Provinsi
Jawa Barat Tahun 2010Nomor
25 Seri E,
Tambahan Lembaran DaerahProvinsi Jawa
Barat Nomor 88);Peraturan Daerah Provinsi
Jawa
Barat Nomor6
Tahun2009
tentangSistem
Perencanaan Pembangunan
Daerah
Provinsi
Jawa
Barat(Lembaran Daerah
Provinsi
Jawa Barat Tahun 2009 Nomor6
Seri E,Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 64);
Peraturan Daerah Nomor 22
f
ahun 2010 tentang Rencana Tata RuangWilayah Provinsi
Jawa
Barat Tahun 2009-2029 (Lembaran
DaerahProvinsi
Jawa Barat Tahun
2010
Nomor
22
Seri
E,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 86);MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN
GUBERNUR
TENTANG
TIM
SINKRONISASIPERENCANAAN
DAN
OPTIMALISASI KERJASAMA INSTITUSI DALAM PENANGANAN TERPADU WII.AYAH SUNGAI CITARUM.Membentuk
Tim
Sinkronisasi Perencanaandan
Optimalisasi Kerjasamalnstitusi dalam
Penanganan Terpadu Wilayah
Sungai
Citarum
yangselanjutnya disebut
Tim
Sinkronisasi,dengan Susunan
Personalia danUraian
Tugas
sebagaimana tercantumdalam Lampiran
I
dan
ll,
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.Tim Sinkronisasi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai
tugas
mengembangkandan
melaksanakan sinkronisasi perencanaan dan optimalisasi kerjasama institusi dalam penanganan terpadu wilayah Sungai Citarum.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA, Tim Sinkronisasi mempunyai fungsi :
a.
pengkoordinasiandengan
Organisasi PerangkatDaerah
dan
institusiterkait
di
tingkat Pusat,
Provinsidan
Kabupaten/Kotadalam
rangka memperoleh data dan informasi mengenai penanganan terpadu wilayah Sungai Citarum;Menetapkan
:KESATU
KEDUA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
b.
pemaduserasian perencanaan dan optimalisasi kerjasama institusi dalampenanganan
terpadu wilayah Sungai Citarum dengan
rencana pembangunan di daerah baik tahunan, jangka menengah maupun jangka panJang;c.
perumusan
usulan
program/kegiatan
dalam
peningkatan
peranmasyarakat,
swasta
dan donor untuk
perencanaan, pendanaan danpelaksanaan perencanaan
dan
optimalisasi kerjasama institusi dalam penanganan terpadu wilayah Sungai Citarum, dand.
pemantauan dan evaluasi program/kegiatan dalam pengembangan danpelaksanaan sinkronisasi perencanaan
dan
optimalisasi
kerjasama institusi dalam penanganan terpadu wilayah Sungai Citarum.Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan Tim Sinkronisasi
sebagaimana dimaksud
pada
Diktum KEDUAdan
KETIGA, dibebankan pada :a.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat; danb.
sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini sepanjang mengenai
teknis
pelaksanaannya,
ditetapkan
oleh
Ketua
Tim
Sinkronisasi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU.Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan
di
Bandung pada tanggalLAMPIRAN
I
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARATNOMOR'.
o5o.o5/K€!.1589-3ae9/2c11TANGGAL
.
5
Deeeober 2011TENTANG
:
TIM SINKRONISASI PERENCANAANDAN
OPTIMALISASI
KERJASAMAINSTITUSI
DALAM
PENANGANANTERPADU
WILAYAH
SUNGAICITARUM. SUSUNAN PERSONALIA
Ketua
:
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.Ketua
Harian
:
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat.Sekretaris
I
:
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Kementerian Pekerjaan Umum.Sekretaris
ll
:
Kepala
Balai
Pengelolaan
DAS
Citarum-Ciliwung pada Kementerian Kehutanan.
--Sekretaris
lll
:
Kepala Bidang
Fisik pada
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat.Tim
Harmonisasi
:
1.
Asisten Pemer,intahan, Hukum dan HAM pada Sekretariat LintasBidang
Daerah Provinsi Jawa Barat.2.
Asisten
Perekonomian
dan
Pembangunan
pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.3.
Asisten
Kesejahteraan Rakyatpada
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.4.
Asisten
Administrasipada
SekretariatDaerah
Provinsi Jawa Barat.Bidang-Bidang
:A. Bidang Konservasi Sumber Daya Air
Koordinator
'. Kepala Dinas Kehutanan ProvinsiJawa Barat.Wakil
Koordinator
.Kepala Bidang
RehabilitasiHutan
dan
Lahan pada
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.Anggota
:
1.
Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya
Alam
dan Mitigasi Bencana pada Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah ProvinsiJawa Barat;2.
Kepala Bidang Teknologi Tepat Guna dan Sumber DayaAlam pada
Badan
Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat;3.
Kepala Bidang
Ketersediaandan
Kerawanan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat;4.
Kepala Bidang Bina
Manfaatpada Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air ProvinsiJawa Barat;5.
Kepala Bidang Sumber Daya
pada
Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat;6.
Kepala Bidang Bina Rehabilitasi Hutandan
Lahan pada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat;Perkebunan
pada
Dinas
Perkebunan Provinsi
Jawa Barat,B. Kepala
Bidang
Prasarana
dan
Sarana
pada
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat;9. Kepala Bidang
Perikanan Budidaya
pada
Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat;10.
Kepala Bidang
Tata
Ruang
Kawasan
pada
Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat; dan11.
Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi dan UMKMProvinsi Jawa Barat.
B. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Pengendalian Daya Rusak Air
Koordinatot
'.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber DayaAir
Provinsi JawaBarat.
Wakil
Koordinator
:
Kepala Bidang Operasi
dan
Pemeliharaanpada
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.Anggota
:
'1.Kepala Bidang
Kedaruratandan
Logistikpada
BadanPenanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat,
2.
Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat;3.
Kepala Bidang Permukiman pada Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat;4.
Kepala Bidang Mineral, Galian dan Air Tanah pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ProvinsiJawa Barat,5.
Kepala Bidang lndustri Logam, Mesin, Alat Transportasidan
Telematika
pada
Dinas
Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, dan6.
Kepala Bidang
Bina
Penyehatan Lingkungan
danPencegahan Penyakit
pada Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat.C. Bidang Pemantauan Kegiatan dan Evaluasi
Koordinator
'
5:j"1li,:#:t":;nsendalian
Linskunsan
Hidup
DaerahWakil
Koordinator
:
Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Sekretariat DaerahProvinsiJawa Barat.
Anggota
:
'1.Kepala Bagian
Admiriistrasi PembangunanFisik
padaBiro
Administrasi Pernbangunan Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat.2.
Kepala Bagian Pekerjaan Umum pada Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat;3.
Sekretaris Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat;4.
Sekretaris
Badan
PenanggulanganBencana
Daerah Provinsi Jawa Barat;Sekretariat
5.
Sekretaris
Badan
Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat;6.
Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Provinsi
Jawa Barat;7.
Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber DayaAir
Provinsi Jawa Barat;8.
SekretarisDinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat;9.
Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat;l0.Sekretaris Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat; 1'l.Sekretaris Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat;
l2.Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat;
l3.Sekretaris Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat;
l4.Sekretaris
Dinas Permukimandan
Perumahan Provinsi Jawa Barat;l5.Sekretaris Dinas
Koperasidan
UMKM
Provinsi Jawa Barat;l6.Sekretaris Dinas Energi
dan
Sumber
Daya
Mineral Provinsi Jawa Barat;lT.Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat;
1 S.Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat; '1 9.Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung;
2O.Sekretaris Daerah Kabupaten Subang;
2l.Sekretaris Daerah Kabupaten Punruakarta;
22.Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang; 23.Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang; 24.Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur; 25.Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi; 26.Sekretaris Daerah Kdbupaten lndramayu; 2T.Sekretaris Daerah Kota Bandung;
2S.Sekretaris Daerah Kota Bekasi; dan 29.Sekretaris Daerah Kota Cimahi.
Bidang
Fisik pada
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat.NOMOR
TANGGAL
:TENTANG
:
TIM PERENCANAAN CPTIMALISASI SINKRONISASI DAN KERJASAMA 1. 2. 3. 4. 5. 6.INSTITUSI
DALAM
PENANGANANTERPADU
WILAYAH
SUNGAICITARUM. URAIAN TUGAS
Ketua :
a.
Memberikan
arahan
dan
menetapkan
kebijakan
perencanaan
dan pengendalian yang terkait dengan penyelenggarcan sinkronisasi perencanaandan
optimalisasi kerjasama institusi dalam
penangananterpadu
wilayah Sungai Citarum; danb.
Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fq;rgsi Tim Snkronisasi. Ketua Harian:a.
Mengkoordinasikanpelaksanaan kegiatan sinkronisasi
perencanaan danoptimalisasi kerjasama institusi
dalam
penanganan terpadu wilayah Sungai Citarum; danb.
Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Tim Sinkronisasi.Sekretaris l, ll dan lll:
a.
Melaksanakan
kesekretariatanTim
Sinkronisasi, meliputi
ketatausahaan, sarana dan prasarana, kehumasan, dokumentasi dan umum;b.
Menyelenggarakan koordinasi dengan organisasi pelaksanadi
tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota;c.
Membentukjejaring
sinkronisasi perencanaandan
optimalisasi k6rjasama institusi dalam penanganan terpadu wilayah Sungai Citarum;d.. Memfasilitasi kegiatan Tim Sinkronisasi; dan
e.
Menyiapkan bahan laporan kegiatan Tim Sinkronisasi.Tim Koordinasi Lintas Bidang :
Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Lintas Bidang dalam sinkronisasi perencanaan dan optimalisasi kerjasama institusi dalam penanganan terpadu wilayah Sungai Citarum.
Koordinator dan Wakil Koordinator Bidang :
Mengkoordinasikan
perencanaan
dan
pelaksanaan kegiatan Bidang
dalam sinkronisasi perencanaan dan optimalisasi kerjasama institusi dalam penanganan terpadu wilayah SungaiCitarum, dengan fokus Bidang masing-masing.Anggota:
a.
Bidang Konservasi Sumber DayaAir:
Melaksanakan koordinasi
penyelenggataansinkronisasi
dan
optimalisasikerjasama institusi pada Penanganan Terpadu Wilayah Sungai Citarum yang
meliputiaspek Konservasi Sumber Daya Air;
7.
Melaksanakan
koordinasi
penyelenggaraansinkronisasi
dan
optimalisasi kerjasama institusi pada Penanganan Terpadu Wilayah Sungai Citarum yangmeliputi
aspek
Pendayagunaan Sumber DayaAir dan
Pengendalian Daya Rusak Air.c
Bidang Pemantauan dan Pengendalian :Melaksanakan
koordinasi
penyelenggataansinkronisasi
dan
optimalisasi kerjasama institusi pada Penanganan Terpadu Wilayah Sungai Citarum yang meliputi aspek Perencanaan, Pemantauan dan Pengendalian.Sekretariat:
Membantu Sekretaris dalam melakukan tugas-tugas kesekretariatan.