• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lembaran Data Keselamatan Bahan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Halaman: 1/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181

(30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017

1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan

Rheovis® HS 1181

Penggunaan: Raw material, hanya untuk penggunaan industri

Perusahaan: PT BASF Indonesia

DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3 - 5 Jakarta 12940, INDONESIA

Telepon: +62 21 2988 6000 Nomer fax: +62 21 2988 5930 Informasi darurat:

+62 21 5437 1979

International emergency number: Telepon: +49 180 2273-112

2. Identifikasi bahaya

Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran: Mengiritasi kulit: Kat. 2

Kerusakan/iritasi mata yang serius: Kat. 2A Penyebab sensitisasi kulit.: Kat. 1

Toksisitas pada organ target tertentu (STOT) setelah paparan tunggal: Kat. 3 (mengiritasi sistem pernapasan)

Elemen label dan pernyataan kehati-hatian: Piktogram:

(2)

Halaman: 2/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181 (30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017 Kata Sinyal: Peringatan Pernyataan Bahaya:

Menyebabkan iritasi mata yang serius. Menyebabkan iritasi kulit. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Dapat mengiritasi saluran pernapasan.

Pernyataan Kehati-hatian (Pencegahan):

Kenakan sarung tangan pelindung dan/atau masker wajah/pelindung mata. Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan. Gunakan hanya di tempat terbuka atau area yang berventilasi baik. Jangan menghirup debu/gas/kabut/uap. Pakaian kerja yang terkontaminasi dilarang keluar dari tempat kerja. Bilas yang bersih dengan air dan sabun setelah menanganinya.

Pernyataan Kehati-hatian (Respon):

Jika terjadi iritasi atau ruam kulit: Hubungi pusat keracunan atau dokter. Jika terkena mata: Bilas hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak, bila menggunakan dan mudah melakukannya. Teruskan membilas. Jika terhirup: Pindahkan korban ke area udara terbuka dan jaga korban agar dapat bernapas dengan nyaman. Jika kena kulit (rambut): Cuci dengan sabun dan air yang banyak. Jika terjadi iritasi kulit: Dapatkan saran/petunjuk dokter. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan kembali. Jika iritasi mata berlangsung lama, segera hubungi rumah sakit terdekat

Pernyataan Kehati-hatian (Penyimpanan):

Simpan di tempat yang berventilasi baik. Biarkan kontainer tertutup rapat. Simpan dengan tetap tertutup rapat.

Pernyataan Kehati-hatian (Pembuangan):

Buang isinya/kontainernya ke lokasi pembuangan sampah berbahaya atau yang khusus. Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi:

Tidak diketahui adanya bahaya yang khusus, jika mempertimbangkan regulasi/catatan lainnya untuk penyimpanan dan penanganan. Jika produk ini melekat pada kulit, iritasi dapat terjadi saat produk ini mengering.

3. Komposisi/informasi ingredien

Sifat kimia

Dispersi dengan media air dari polimer dengan bahan dasar: akrilik ester, carboxylic acids, tidak jenuh

(3)

Halaman: 3/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181

(30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017 Ingredien yang berbahaya

methacrylic acid

Kadar (berat/berat): >= 1 % - < 3 %

Nomer CAS: 79-41-4

Flam. Liq.: Kat. 4 Acute Tox.: Kat. 4 (oral)

Acute Tox.: Kat. 4 (Terhirup - embun) Acute Tox.: Kat. 3 (dermal)

Skin Corr./Irrit.: Kat. 1A Eye Dam./Irrit.: Kat. 1

STOT SE: Kat. 3 (irr. to respiratory syst.) Aquatic Acute: Kat. 3

mixture of: 5-chloro-2-methyl-2H-isothiazol-3-one and 2-methyl-2H-isothiazol-3-one (3:1) Kadar (berat/berat): < 50 PPM

Nomer CAS: 55965-84-9

Acute Tox.: Kat. 3 (oral)

Acute Tox.: Kat. 2 (Terhirup - embun) Acute Tox.: Kat. 2 (dermal)

Skin Corr./Irrit.: Kat. 1B Eye Dam./Irrit.: Kat. 1 Skin Sens.: Kat. 1A Aquatic Acute: Kat. 1 Aquatic Chronic: Kat. 1 Faktor M akut: 10 Faktor M kronis: 1

4. Tindakan pertolongan pertama

Petunjuk umum:

Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Jika terhirup:

Jika ada kesulitan bernapas setelah menghirup uap/aerosolnya, segera pindahkan ke tempat yang berudara segar dan cari bantuan medis.

Jika kontak dengan kulit:

Cuci yang bersih dengan sabun dan air. Jika kontak dengan mata:

Segera bilas mata yang terkena minimal selama 15 menit pada air yang mengalir dengan kelopak mata yang terbuka, konsultasikan dengan dokter mata.

Jika tertelan:

Kumur segera dan kemudian minum air yang banyak, cari bantuan medis. Catatan untuk dokter:

Gejala: Gejala dan akibat yang terpenting dijelaskan di label (lihat bagian 2) dan atau bagian 11, Gejala dan akibat lebih lanjut sejauh ini tidak diketahui

Perawatan: Rawat sesuai dengan gejalanya (dekontaminasi, fungsi vital), antidot yang spesifik tidak diketahui.

(4)

Halaman: 4/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181

(30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017

5. Tindakan pemadaman kebakaran

Media pemadam kebakaran yang sesuai: semprotan air, serbuk kering, busa Bahaya yang spesifik:

uap yang berbahaya

Pelepasan asap/kabut. Zat/gugus fungsi dari zat tersebut dapat dilepaskan jika terjadi kebakaran. Informasi lebih lanjut:

Air pemadam kebakaran yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

6. Tindakan penanggulangan kecelakaan

Tindakan pencegahan diri: Gunakan alat pelindung diri.

Tindakan pencegahan terhadap lingkungan:

Serap air yang terkontaminasi/air yang sudah digunakan memadamkan kebakaran. Jangan membuang pada saluran air/air permukaan/air tanah.

Metoda pembersihan atau pengambilan: Untuk jumlah yang banyak: Pompa produk.

Untuk residunya: Serap dengan absorben yang sesuai. Buang material yang terserap sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

7. Penanganan dan penyimpanan

Penanganan

Tidak perlu perlakuan khusus jika produk digunakan dengan benar. Perlindungan terhadap kebakaran dan ledakan:

Tidak diperlukan tindakan pencegahan yang khusus.

Penyimpanan

Produk yang kemasannya tidak rusak jangan disimpan terpisah.

Informasi lebih lanjut mengenai kondisi penyimpanan: Penyimpanan dilindungi dari pembekuan.

8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri

Komponen dengan batas pajanan kerja

methacrylic acid, 79-41-4;

Nilai TWA 20 ppm (ACGIH-Nilai Ambang Batas) Nilai TWA 70 mg/m3 ; 20 ppm (OEL (ID))

(5)

Halaman: 5/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181

(30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017

Alat pelindung diri Pelindung pernapasan:

Pelindung pernapasan jika dilepaskan uap/aerosol. Filter partikel tipe P2 atau FFP2, (efesiensi sedang untuk partikel padat dan cair, misalnya EN 143, 149)

Pelindung tangan:

Sarung tangan pengaman yang tahan bahan kimia.

Material yang sesuai juga untuk kontak dalam jangka waktu yang lama dan langsung

(Direkomendasikan: Protective index 6: menunjukkan waktu permeasi berdasarkan EN 374 >480 menit) :

misalnya: karet nitril (0,4 mm), karet kloroprene (0,5 mm), polivinilklorida (0,7 mm) dan lain-lain Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data literatur dan informasi dari perusahaan manufaktur sarung tangan atau diturunkan dari produk yang memiliki bahan yang sama. Karena beberapa kondisi (misalnya temperatur) maka waktu pemakaian sarung tangan pengaman harus lebih singkat daripada waktu yang dibutuhkan untuk menembus berdasarkan pada EN 374.

Petunjuk penggunaan dari perusahaan manufakturnya harus diperhatikan karena tipenya yang sangat banyak.

Pelindung mata:

Kacamata pengaman dengan pelindung samping (frame goggle)(EN 166) Pelindung tubuh:

Pelindung tubuh harus dipilih berdasarkan pada aktivitas dan kemungkinan paparan, misalnya: apron, sepatu boot pengaman, pakaian pengaman dari bahan kimia (yang berdasarkan pada EN 14605 untuk percikan atau EN ISO 13982 untuk debu).

Tindakan umum untuk keselamatan dan higien:

Tangani sesuai dengan praktek higiene industri dan keselamatan yang baik. Pemakaian pakaian kerja tertutup juga diperlukan selain alat pelindung diri yang telah disebutkan.

9. Sifat fisika dan kimia

Bentuk: cair

Warna: putih

Bau: agak berbau

Batas bau: Tidak tersedia informasi yang berlaku.

pH: 4.5 - 5.5 (DIN ISO 976)

Temperatur beku: 0 °C

Informasi berlaku untuk solven. Titik didih: 100 °C

Informasi berlaku untuk solven. Titik nyala:

Tidak ada titik nyala - Pengukuran dilakukan hanya sampai titik didih. Laju penguapan:

(6)

Halaman: 6/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181

(30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017 Kemudahan terbakar (padat/gas): tidak menyala

Batas bawah ledakan:

Untuk cairan, tidak relevan untuk klasifikasi dan labeling., Titik ledakan terendah berkisar antara 5 - 15 °C dibawah titik nyala.

Batas atas ledakan:

Untuk cairan, tidak relevan untuk klasifikasi dan labeling.

Temperatur pembakaran:

Tidak berlaku

Dekomposisi thermal: Tidak mengalami dekomposisi jika digunakan dengan benar.

Menyala sendiri: Berdasarkan pada kadar airnya, produk ini tidak dapat menyala. Bahaya ledakan: tidak mudah meledak

Sifat yang dapat membantu kebakaran: tidak menyebabkan penjalaran api

Tekanan uap: 23.4 hPa (20 °C)

Informasi berlaku untuk solven. Massa jenis: kira-kira 1.0 g/cm3

(20 °C)

(ISO 2811-1) Massa jenis uap relatif (udara):

tidak ditentukan Kelarutan dalam air: dapat larut sebagian

(15 °C) Dapat bercampur dengan air:

dapat bercampur

Higroskopis: Tidak mudah menyerap air Koefisien distribusi n-oktanol/air (log Pow):

Studi ilmiah tidak berdasar. Tegangan permukaan:

tidak ditentukan Viskositas, dinamis: 5 - 50 mPa.s

(23 °C)

(DIN EN ISO 2555 (RVT))

Kadar padatan: kira-kira 30 % (DIN EN ISO 3251)

10. Stabilitas dan reaktivitas

Kondisi yang harus dihindari: Hindari temperatur yang ekstrem

(7)

Halaman: 7/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181

(30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017 Zat yang harus dihindari:

Tidak diketahui adanya zat yang harus dihindari. Reaksi berbahaya:

Tidak ada reaksi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan instruksi. Setelah disimpan lama, dapat terbentuk karbon monoksida dalam jumlah yang sedikit.

Produk hasil dekomposisi yang berbahaya:

Tidak ada produk hasil dekomposisi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan yang disarankan.

11. Informasi mengenai toksikologi

Toksisitas akut

Penilaian toksisitas akut:

Sama sekali tidak beracun setelah menelan sekali. Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Data percobaan/perhitungan:

LD50 tikus (oral): > 2,000 - 10,000 mg/kg

Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi. LC50 tikus (terhirup): 4 h tidak ditentukan LD50 tikus (kulit): tidak ditentukan

Iritasi

Data percobaan/perhitungan:

Korosi/iritasi kulit kelinci: Iritan (BASF-Test)

Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Kerusakan/iritasi mata yang serius kelinci: Iritan (BASF-Test)

Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Sensitisasi pernapasan/kulit

Data percobaan/perhitungan:

Guinea pig maximization test marmot: sensitasi kulit (OECD Guideline 406)

Produk belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya.

Mutagenisitas Sel Induk

Penilaian mengenai mutagenisitas:

Zat ini tidak bersifat mutagenik terhadap bakteri. Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

(8)

Halaman: 8/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181

(30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017

Karsinogenisitas

Penilaian mengenai karsinogenisitas:

Tidak ada data mengenai efek karsinogenik.

Toksisitas reproduksi

Penilaian terhadap toksisitas reproduksi: Tidak ada data.

Peningkatan toksisitas

Penilaian terhadap teratogenisitas: Tidak ada data.

Toksisitas organ target yang spesifik (paparan tunggal):

Penilaian mengenai STOT tunggal:

Menyebabkan iritasi sementara pada saluran pernapasan.

Catatan: Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Toksisitas dengan dosis berulang dan Toksisitas terhadap Organ Sasaran Spesifik

(paparan berulang)

Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang:

Berdasarkan studi yang dilakukan terhadap hewan, tidak ditemukan adanya efek yang berbahaya pada paparan melalui hirupan. Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Bahaya jika terhirup

Tidak diharapkan ada bahaya pernapasan.

Informasi toksisitas lainnya yang relevan

Berdasarkan pada pengalaman kami dan informasi yang ada, diharapkan tidak ada efek yang membahayakan jika ditangani sesuai dengan rekomendasi dan tindakan pencegahan yang sesuai dengan penggunaannya. Pernyataan ini diturunkan dari produk-produk yang memiliki komposisi sejenis.

12. Informasi mengenai ekologi

Ekotoksisitas

Toksisitas terhadap ikan:

LC50 (96 h) > 100 mg/l, Brachydanio rerio (OECD Guideline 203, statis)

Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

(9)

Halaman: 9/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181

(30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017 Binatang air yang tidak bertulang belakang:

EC50 (48 h) > 100 mg/l, Daphnia magna (OECD Guideline 202, part 1, statis)

Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Tumbuhan air:

EC50 (72 h) > 100 mg/l, Scenedesmus subspicatus (OECD Guideline 201)

Konsentrasi nominal. Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Jasad renik/Efeknya terhadap lumpur aktif:

EC20 (0.5 h) > 100 mg/l, lumpur aktif, domestik (DIN EN ISO 8192-OECD 209-88/302/EEC,P. C) Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Penghambatan aktivitas degradasi dari lumpur aktif tidak diantisipasi jika diberikan ke dalam pegolahan limbah secara biologi pada konsentrasi yang rendah.

Toksisitas kronis terhadap ikan:

Tidak ada data mengenai toksisitas terhadap ikan.

Toksisitas kronis terhadap binatang perairan yang tidak bertulang: Tidak ada data tersedia mengenai toksisitas terhadap kutu air. Penilaian mengenai toksisitas terrestrial:

Tidak ada data mengenai toksisitas terrestrial.

Mobilitas

Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.: Zat ini tidak akan menguap ke atmosfer dari permukaan air.

Produk belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya.

Ketahanan dan kemampuan terurai

Informasi pemusnahan:

> 70 % Penurunan DOC (OECD 302B; ISO 9888; 88/302/EEC,part C) Dapat dihilangkan dari air dengan mudah.

Berpotensi bio-akumulasi

Berpotensi bio-akumulasi:

Berdasarkan pada sifat strukturnya, polimer secara biologi tidak ada. Akumulasi dalam organisme tidak diharapkan.

Informasi tambahan

Tambahan terhadap sifat dan konsekuensi lingkungan:

Perlakuan dalam instalasi pengolahan limbah cair biologis harus dilakukan sesuai dengan peraturan lokal dan administrasi.

Petunjuk mengenai ekotoksikologi lainnya:

Jangan membuang yang belum diolah ke badan air. Berdasarkan pada pengetahuan kami saat ini, tidak ada efek ekologi yang negatif yang diharapkan terjadi.

(10)

Halaman: 10/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181

(30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017

13. Pertimbangan pembuangan

Harus ditimbun atau dibakar sesuai dengan peraturan pemerintah setempat. Kemasan yang terkontaminasi:

Kemasan yang tidak terkontaminasi dapat digunakan kembali.

Kemasan yang tidak dapat dibersihkan harus dibuang dengan cara pembuangan yang sama dengan isinya.

14. Informasi transportasi

Transportasi domestik:

Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

Transportasi laut IMDG

Sea transport IMDG

Tidak diklasifikasikan sebagai barang

berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

Transportasi udara IATA/ICAO

Air transport IATA/ICAO Tidak diklasifikasikan sebagai barang

berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

15. Informasi peraturan

Komponen penentu bahaya untuk pemberian label: MIXTURE OF: 5-CHLORO-2-METHYL-4-ISOTHIAZOLIN-3-ONE AND 2-METHYL-2H-ISOTHIAZOL-3-ONE (3:1), METHACRYLIC ACID

Regulasi lainnya

Informasi ini memenuhi persyaratan dari Directive 1999/45/EC mengenai bahan olahan dan persyaratan berhubungan dengan bahan olahan untuk lembaran data pengaman.

16. Informasi lainnya

Aplikasi selain yang dimaksudkan harus didiskusikan dengan manufaktur.

(11)

Halaman: 11/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.05.2016 Versi: 2.0

Produk: Rheovis® HS 1181

(30154368/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 04.02.2017 Data-data yang terlampir dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kami saat ini, dan hanya menjelaskan produk dari persyaratan keselamatan. Data tersebut tidak menjelaskan sifat-sifat produk (spesifikasi produk). Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini. Adalah tanggung jawab penerima produk ini untuk memastikan hak atas kekayaan intelektual dan hukum dan perundang-undangan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Bab IV laporan hasil penelitian merupakan yang terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian serta analisis data, dan pembahasan tentang pengembangan dan

Semua data yang telah di peroleh setelah melalui proses pengolahan data dan analisis data, maka tahap terakhir setelah mengetahui bagaimana variasi spasial

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memberikan gambaran seberapa besar ketimpangan pendapatan, sektor unggulan, kondisi perekonomian di Kabupaten

Penentuan responden dilakukan dengan intensitas sampling 10% dengan jumlah responden yang dipilih sebanyak (20) orang Populasi dalam penelitian ini adalah semua

Pernyataan ini berasal dari senyawa atau produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi..  Kerusakan

Audit keselamatan jalan merupakan pemeriksaan formal terhadap sebuah jalan atau calon jalan atau proyek lalu lintas dimana sebuah tim yang independen dan berijazah melaporkan

1) Ruwatan Sebagai Pranata Pendidikan. 2) Aspek Aksiologi Pendidikan yang terdapat pada ruwatan cukur bajang adalah secara etika terdapat pola-pola bercocok tanam

Secara simultan variabel Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA) berpengaruh terhadap