19 3.1 Alat dan Bahan Penelitian
3.1.1 Alat Penelitian
Alat Penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan satu buah Laptop dengan merk Lenovo tipe T430 dengan perangkat lunak Compiler Visual Studio Code v.1.12.2, Xampp Control Panel v3.2.2, Framework Laravel v5.3, Crudbooster Studio v5.3.2.11, Composer v1.3.2, UC Browser v6.1.2015.1007, Mozilla Firefox v53.0.2, dengan spesifikasi Laptop sebagai berikut:
1) OS Microsoft Windows 10 LTSB 2015Enterprise64-bit
2) ProcessorIntel® Core™ i5-3320M CPU @ 2.6OGHz (4 CPUs) 3) Memory4096MB RAM
Kemudian, padadatabase server localhostdengan spesifikasi berikut : 1) Server: 127.0.0.1 via TCP/IP
2) Server type: MariaDB
3) Server version:10.1.22-MariaDB - mariadb.orgbinary distribution 4) Protocol version: 10
5) Apache/2.4.25 (Win32) OpenSSL/1.0.2j PHP/7.1.4 6) Server charset:UTF-8 Unicode (utf8)
3.1.2 Bahan Penelitian
Bahan materi yang diperlukan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 1) Makalah atau Jurnal yang berkaitan dengan Sistem Informasi berbasis Web, Framework Laravel, Crudbooster, PHP, MySQL, metode Rapid Application Development(RAD)
2) Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini mencakup data Sumber informasi dalam analisis kebutuhan adalah laboran dari laboratorium di Program Studi Teknik Elektro FT UMY. Dimana subyek penelitian ini adalah teknisi laboratorium, pengurus jurusan, dosen, dan mahasiswa Program Studi Teknik Elektro FT UMY yang berinteraksi dengan laboratorium.
3.2 Lokasi Penelitian
Adapun Penelitian sebagai dasar dalam perencanaan dan perancangan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Program Studi Teknik Elektro FT UMY yang berada di gedung G5 lantai 2 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
3.3 Model Penelitian
Penelitian memakai metode riset dan pengembangan (Research and Development) yang dimana melakukan riset terlebih dahulu dengan membaca studi literatur yang terkait serta pembelajaran yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Kemudian melakukan pembuatan dan pengembangan alat alat yang telah didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Gambar 3.1DesainFlowchart Mulai Selesai Studi Pustaka Penerapan Sistem Analisis Kebutuhan dan Desain Pembuatan Sistem
Uji Coba Sistem
Revisi Sistem Pengujian
Sistem
YA
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada tahap penelitian Kendall.J.E & Kendall.K.E pada tahun 2008 dengan bagan sebagai berikut.
Gambar 3.2Desainflowchartpenelitian metode RAD (Sumber : catatankakthoriq.blogspot.co.id)
Dari desainflowchart dariRapid Application Development (RAD) yang dari tahap penelitian Kendall.J.E & Kendall.K.E dibagi menjadi tiga bagian yaitu analisis kebutuhan (Requirement planning), Desain model dan atau sistem (Design workshop), dan Implemensi.
3.3.1 Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan identifikasi serta analisis jenis kebutuhan yang diperlukan terkait informasi dan masalah yang dihadapi untuk mecari tujuan. Menetukan batasan - batasan masalah yang ada dari sistem, serta aktivitas dan perilaku dari sistem tersebut terkait data apa saja yang dibutuhkan dari sistem yang akan dibuat.
Untuk mendapatkan analisis kebutuhan yang diperlukan untuk membuat sistem tersebut kegiatan yang dilakukan berupa observasi dan wawancara untuk
mendapatkan data langsung dari obyek penelitian, Dari wawancara dan observasi yang dilakukan, dapat ditentukan tujuan, syarat, dan spesifikasi sistem yang dibutuhkan.
3.3.2 Desain Sistem
Pada tahap ini dilakukan untuk mendeteksi jenis solusi yang sesuai untuk membuat sistem dan desain pemprograman dari data - data yang yang telah didapatkan pada tahap analisis kebutuhan. Kemudian, dimodelkan kedalam beberapa jenis model desain yang sesaui dengan standar model desain yan telah ada.
Proses desain meliputi serangkaian langkah untuk menggambarkan semua aspek perangkat lunak yang akan dibangun. Aspek yang dihasilkan dalam tahap ini antara lain adalah representasi data, arsitektur,interface, dan prosedural.
3.3.2.1 Desain Basis Data
Desain basis data didasarkan dari kebutuhan sistem dan bagaimana hubungan antar data, relasi antar tabel database yang didasarkan pada informasi syarat dan spesifikasi sistem. Desain pada tahap ini akan diimplementasikan pada server atau database KRS Online Laboratorium Teknik Elektro yang mencakup segala data masuk (input), data yang diproses, dan data keluaran (output).
Gambar 3.3StrukturTable Database
3.3.2.2 Desain Arsitektur
Sasaran utama desain arsitektur adalah untuk mengembangkan struktur modul dan hubungan kontrol antar modul. Desain arsitektur ini menggunakan metodeUnified Modelling Language(UML) meliputi :
1) Use Case Diagram
Use case diagram terdiri dari pengguna dan aksi yang dapat dilakukannya. Pada pengembangan web Laboratorium ini, use case diagram memaparkan hubungan antara administrator dan pengguna dalam hal ini adalah mahasiswa sebagai pengguna yang akan melakukan pendaftaran praktikum dari hasil yang telah dibuat oleh administrator.
Mata praktikum Hari
Jam Ruang
Kapasitas Peserta
Jadwal_pratikum Mata KuliahHari
Jam ruangan DataPraktikum Tahun Ajaran Tgl Awal Daftar Tgl Akhir Daftar Waktu Pelaksanaan Jadwal Praktikum Data Mahasiswa KRS Nama NIM Kontak Email Data Mahasiswa Nama NIM KRS Data Peserta
Gambar 3.4Use Case Diagram 2) Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem Laboratorium dari kelas-kelas yang akan dibuat dalam membangun sistem ini.Class diagramterdiri dari relasi antar tabel serta data-data yang ada dari tiap tabel tersebut..
3.3.2.3 Desaininterface
Berdasarkan desain arsitektur yang telah terbentuk, desain interface dibuat meliputi tiga tampilan, yaitu untuk tampilan super admin, admin dan tampilan userbiasa. Desain yang dibuat menyesuaikan fungsi dari tiap jenis pengguna.
1) DesainInterface Superadmin(Dashboard)
Desaininterface superadmin meliputi rancangan tampilan Laboratorium yang diakses oleh adminyang memiliki hak penuh baik terhadap admindan users sebagai mahasiswa, dengan adanya super admin ini mampu membuat modul dan menu baru untuk pengembanganwebkedepannya.
2) DesainInterface Admin(Dashboard)
Desaininterface admin meliputi rancangan tampilan Laboratorium yang diakses oleh admin saja, yang memiliki kemampuan untuk membuat data baru, menambah dan menghapus users, dan juga untuk membuat jadwal praktikum baru ditiap semesternya.
3) DesainInterface UserBiasa
Desain interface user meliputi rancangan tampilan Laboratorium yang diakses oleh user biasa yang dalam hal ini adalah mahasiswa yang mampu melakukan pendaftaran praktikum ditiap semesternya dan memiliki hak untuk menambah, mengubah, dan menghapus jadwal yang telah dipilih maupun data dari users itu sendiri yang berupa nama mahaiswa, NIM, dan password.
Gambar 3.5Desain Interface 3.3.2.4 Desain Prosedural
Desain Prosedural terjadi setelah data, desain arsitektur, dan interface, dibangun. Dalam dunia yang ideal, spesifikasi prosedural diperlukan untuk menetapkan detail algoritma yang akan dinyatakan dalam suatu bahasa ibu seperti
HEADER
FOOTER
MENU CONTENT
bahasa inggris. Pada pembuatan desain prosedural ini dapat menggunakan bagan alir (flowchart) sebagai urutan dalam prosedural pelaksanaan (Rafik, 2017).
Setelah dilakukan pembuatan desain modul dan sistem terkait analisis kebutuhan yang dilakukan ini maka, tahap selanjutnya adalah membuat sistem yang sesuai dengan data yang didapatkan dimana programmer membangun desain yang telah didapatkan menjadi sistem. Kemudian dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat untuk mengetahui letak kesalahan dan perbaikan terhadap sistem.
Dari proses pengujian inilah yang diketahui menjadi iterasi (perulangan) setiap ada perbaikan terhadap sistem dan atau program yang dibuat untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan analisis kebutuhan yang dibutuhkan. Proses pembuatan sistem yang dilakukan dalam pengembangan ini adalah berbasiswebPHP menggunakanFrameworkLaravel CRUDBooster..
3.3.3 Implementasi
Sistem yang telah dibuat oleh programmer akan dilakukan persiapan akhir dari program sebelum diiplementasikan.
3.3.4 Pengujian
1) Tahap Pengujian Unit: dilakukan white-box testing dengan menguji tiap modul yang bekerja dalam sistem.
2) Tahap Pengujian Integrasi: dilakukan dengan menulusuri dua atau lebih unit yang saling berhubungan apakah sudah sesuai dengan rencana kerja.
3) Tahap Pengujian Sistem: dilakukan black-box testingdengan melakukan uji checklist tiap fungsi pada sistem yang dilakukan oleh ahli. Serta menguji apakah staff yang akan mengoperasiakan aplikasi tersebut telah berjalan dengan baik
4) Tahap pengujian Penerimaan: dilakukan dengan uji kuesioner dan uji aplikasi padauser.
3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi: 3.4.1 Observasi
Teknik observasi dilakukan untuk mengumpulkan data pada aspek functionality,portability, danmaintainability.
1. AspekFunctionality
Berdasarkan definisi karakter dan subkarakteristik aspek functionality, pengujian dilakukan denganchecklist daftar fungsi untuk melihat kesesuaian kesatuan fungsi dalam melakukan tugas tertentu. Fungsi yang akan diuji untuk mendapatkan data ialah bagaiaman kesesuaian kebutuhan yang dibutuhkan oleh staff lab terkait dengan data yang akan diberikan oleh sistem telah berjalan baik dan benar ataukah tidak.
2. AspekReliability
Untuk menguji kemampuan perangkat lunak dalam mempertahankan kinerja, dilakukan dengan memberikan stress testing yang menjadikan banyak user dan banyak aksi dimasukkan pada website. Dengan pengujian ini, dapat diketahui pada tingkat mana sistem dapat meng-handlekinerja saat
terjadi busy working time yang dimana users masuk kedalam sistem secara bersamaan.
3. PengujianPortability
Pengujian dilakukan dengan uji lapangan dengan alat device yang berbeda, dimana melihat tampilan halaman dan sistem yang bekerja apakah memiliki performa yang sama disetiap device yang mengakses sistem tersebut baik menggunakan aplikasi browser yang berbeda serta dengan menggunakan perangkat yang berbeda seperti PC, laptop maupunmobile. 4. PengujianMaintainability
Pengujian pada aspek ini menggunakan ukuran yang diuji oleh peneliti langsung di lapangan secara operasional (Land, 2002). Sesuai instrumen pengujian maintainability Land, pengujian ini meliputi 3 aspek, yaitu instrumentation, consistency, dan simplicity. Keterangan penilaian aspek ini dijelaskan pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1Instrumen UjiMaintainability
Aspek Aspek yang dinilai Hasil yang diperoleh
Instrumentation
Terdapat peringatan dari sistem jika terjadi kesalahan beserta identifikasi kesalahan
Memberikan informasi saat terjadi kesalahan atauerror pada sistem.
Consistency
Penggunaan satu model rancangan pada seluruh rancangan sistem
Memiliki sistem
3.4.2 Kuesioner
Teknik kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data pada aspekusability. Dimana membuat beberapa pertanyaan terkait dengan kinerja sistem dalam ekerja apakah telah sesuai dengan keinginan dari staff maupun user untuk bekerja sebagaimana saat melakukannya dengan cara konvesional. Pertanyaan terdiri dari beberapa tingkatan yang diisi dengan menggunakan checklist system serta memberikan satu kolom komentar disetiap pertanyaan untuk mendapatkan data perbaikan jika terjadi kesalahan denganlistpertanyaan kuesioner sebagai berikut.
Tabel 3.2Kuesioner Staff Laboratorium
No. Fungsi Pertanyaan Ya Tidak
1 Login Apakah apakah anda bisalogin?
2 Menu Apakah menu navigasi utama dapat berfungsi ? 3
Manajemen User
Apakah data userdapat tampil dengan benar?
4 Apakah fungsi menambah user baru dapat
berfungsi dengan benar?
5 Apakah fungsi mengubah data user dapat
berfungsi dengan benar?
6 Apakah fungsi untuk menghapus data user dapat berfungsi dengan benar?
Simplicity
Pembuatan sistem,
pengolahan data, perbaikan serta pengembangan dari sistem
Sistem dapat diolah dan dikembangakan dengan mudah.
Tabel 3.2Kuesioner Staff Laboratorium (Lanjutan)
No Fungsi Pertanyaan Ya Tidak
7
Manajemen Pengolahan
KRS
Apakah data krs dapat tampil dengan benar? Baik dari mata kuliah, hari, jam, dan ruangan serta kapasistas peserta praktikum.
8 Apakah fungsi untuk membuat waktu pelaksanaan pendaftara praktikum dapat berfungsi dengan benar ?
9 Apakah fungsi menambah jadwal KRS baru
berfungsi dengan benar ?
10 Apakah fungsi mengubah data jadwal KRS dapat berfungsi dengan benar?
11 Apakah fungsi untuk menghapus data jadwal KRS dapat berfungsi dengan benar?
12 Apakah fungsi untuk mencetak data jadwal KRS berfungsi dengan benar?
13 Apakah fungsi melihat daftar peserta praktikum yang telah mendaftar dapat berfungsi dengan benar?
14 Apakah fungsi untuk mencari data yang
diperlukan dapat berfungsi dengan benar?
No Fungsi Pertanyaan Ya Tidak
15
Logout Apakah fungsi logout dapat berfungsi dengan benar?
Tabel 3.3KuesionerUsers
No. Fungsi Pertanyaan Ya Tidak
1.
Login Apakah fungsi login dapat berfungsi dengan benar?
2. Navigasi Utama
Apakah menu navigasi tiap menu dapat berfungsi dengan benar?
3.
Manajemen Profil
Apakah datauserdapat tampil dengan benar? 4. Apakah fungsi untuk mengubah data profil
dapat berfungsi dengan benar? 5.
Mengelola KRS
Apakah menu Kartu Rencana Studi (KRS) praktikum yang disediakan dapat tampil dengan benar?
6. Apakah fungsi menambah KRS praktikum sudah berfungsi dengan benar? Baik dari pemilihan mata praktikum, hari dan jam 7. Apakah fungsi untuk mengubah data KRS
praktikum yang telah dipilih dapat berfungsi dengan benar?
8. Apakah fungsi untuk menghapus data KRS praktikum yang telah dipilih dapat berfungsi dengan benar ?
9. Apakah fungsi informasi kapasitas peserta KRS praktikum dapat berfungsi dengan benar ?
10. Apakah fungsi untuk melakukan pencarian data KRS dapat berfungsi dengan benar ?
11. Apakah fungsi untuk mencetak KRS
Tabel 3.3KuesionerUsers(lanjutan)
No. Fungsi Pertanyaan Ya Tidak
1 Logout Apakah fungsilogoutdapat berfungsi dengan benar?
3.5 Teknik Analisis Data 3.5.1 AspekFunctionality
Hasil checklist yang diperoleh dari beberapa ahli tersebut dilakukan perhitungan persentase dengan rumus sebagai berikut:
PersentaseFunctionality= x 100%
Hasil persentase diatas kemudian dibandingkan dengan skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu kejadian (Guritno, Sudaryono, & Rahardja, 2011, hal.110). Pengelompokan tingkat persentase sesuai skala likert yaitu pada Tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4Interprestasi Skor Skala Likert
3.5.2 AspekPortability
Analisis untuk aspek portability dilakukan dengan mencoba menjalankan aplikasi ini di berbagai web browser. Apabila percobaan berjalan dengan baik di semua web browser yang diujikan, maka web dinyatakan memenuhi uji aspek portability.
3.5.3 AspekMaintainability
Karakteristik kualitas aspek maintainability diukur menggunakan metrics pengujian maintainability yang menghasilkan kondisi riil dari pengujian yang dilakukan secara operasional di lapangan. Jika webyang diuji lolos untuk semua aspek dalam instrumen maka web dinyatakan memenuhi uji aspek maintainability.
Persentase Skor Keterangan
0%-20% Sangat Tidak Baik
20%-50% Tidak Baik
50%-80% Baik