• Tidak ada hasil yang ditemukan

GOETHE-INSTITUT INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GOETHE-INSTITUT INDONESIA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

GOETHE-INSTITUT

INDONESIA

(2)

01_

TENTANG KAMI

02_

BUDAYA

03_

BAHASA

04_

INFORMASI

05_

SELAYANG PANDANG

DAFTAR ISI

(3)

TENTANG KAMI

Goethe-Institut adalah lembaga kebu-dayaan Republik Federal Jerman yang berkiprah di seluruh dunia. Kami me-majukan kemampuan berbahasa Jer-man di luar negeri dan membina kerja sama kebudayaan antarnegara. Selain itu, kami menyajikan citra Jerman se-cara menyeluruh melalui informasi mengenai kehidupan budaya, sosial dan politik.

Dengan jaringan 150 Goethe-Institut di 93 negara, 141 perkumpulan bu-daya Jerman-negara mitra, 39 Goethe Centre, 87 ruang baca, pusat ujian dan pusat kursus bahasa, selama enam

puluh tahun kami telah menjalankan tugas-tugas pokok kebijakan kebuday-aan dan pendidikan di luar negeri pada tingkat global. Di Indonesia kami hadir dengan institut-institut yang berlokasi di Jakarta dan Bandung, serta Goethe Centre di Surabaya. Goethe-Institut di Jakarta juga bertugas mengkoordi-nasi seluruh aktivitas di Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru.

Goethe-Institut memperkenalkan keragaman citra Jerman ke seluruh dunia. Selain mem-buka akses kepada bahasa, budaya dan masyarakat Jerman, Goethe-Institut juga mendukung terwujudnya berbagai

kerja sama internasional. Melalui jarin-gan yang telah dibangun selama pulu-han tahun milik Goethe-Institut pulalah berbagai perkembangan dan pengala-man penting dari kawasan lain dunia dapat disampaikan ke Jerman.

Dengan cara itulah Goethe-Institut se-bagai lembaga kebudayaan Republik Federal Jerman memberikan kontri-busi penting dalam proses mengenali bagaimana citra Jerman di dalam neg-eri sendiri maupun di mata pihak lain dan menyikapi keberagaman budaya secara konstruktif. . GOETHE-INSTITUT 02 TENTANG KAMI

150 GOETHE-INSTITUT DI 93 NEGARA

2 INSTITUT DI INDONESIA

JAKARTA / BANDUNG

(4)

MENYELAMI BUDAYA

Goethe-Institut adalah penyaji utama budaya Jerman di luar negeri. Berb-agai pameran, konser, diskusi dan pe-mutaran film dengan seniman ternama asal Jerman bertujuan membangkitkan rasa ingin tahu mengenai kebudayaan Jerman yang serbaneka. Kekuatan ke-budayaan sebagai penghubung san-gat terasa dalam program-program Goethe-Institut, mengingat peran Goethe-Institut tidak hanya terbatas sebagai penyelenggara dan perantara kegiatan kebudayaan. Tujuan utama kiprah Goethe-Institut terletak pada produksi bersama, penerimaan dan re-fleksi bentuk-bentuk kesenian. Dengan cara itulah diharapkan dapat terwujud sebuah dialog kebudayaan.

Goethe-Institut di Indonesia telah menjadi ruang perjumpaan bagi pegiat budaya dari Jerman, Indonesia mau-pun mancanegara, dan turut berperan dalam keberhasilan berbagai prakarsa dan proyek antarbudaya. Fokus utama Goethe-Institut di sini terletak pada tari, musik, film dan desain. Sebuah contoh yang baik untuk pendekatan ini adalah “Serambi Jazz”, rangkaian kon-ser setiap dua bulan sekali yang men-gundang musisi-musisi Jazz dari Jer-man dan Indonesia, baik yang sudah mapan maupun yang tergolong masih pendatang baru untuk tampil di Jakar-ta, Bandung dan berbagai kota lain di Indonesia, serta saling bertukar pikiran melalui lokakarya-lokakarya yang dia-dakan setelah konser.

(5)

Ruang untuk pertunjukan kebudayaan juga tersedia di rumah sendiri: Goethe-Haus di Menteng. Sebagai ruang per-tunjukan dengan perangkat pendukung lengkap dan mutakhir, GoetheHaus yang berkapasitas 301 tempat duduk kini telah menjadi salah satu tempat perte-muan terpenting di Jakarta bagi mereka yang bergiat di bidang kebudayaan.

Pada 2012 Goethe-Institut di Indone-sia akan merayakan ulang tahunnya yang ke-50. Selama kurang lebih lima dasawarsa terakhir ini Goethe-Institut telah membentuk banyak kemitraan yang langgeng dan menjalin kerja sama erat dengan para pelaku utama berb-agai aktivitas kebudayaan Indonesia.

Informasi mengenai program-program kami tersedia di : www.goethe.de/indonesien www.goethe.de/jakarta www.goethe.de/bandung Goethe-Institut Indonesien @GI_Indonesien GOETHE-INSTITUT 04 BUDAYA

TARI

MUSIK

FILM

DESAIN

(6)

BUDAYA DAN PEMBANGUNAN

Melalui sebuah inisiatif yang diberi nama “Budaya dan Pembangunan“ Goethe-Institut menawarkan berb-agai program konsultasi dan pendidi-kan khusus untuk membantu lembaga dan individu yang berkecimpung di bidang kebudayaan, media dan sos-ial kemasyarakatan di negara-negara yang menjalin kerja sama pembangu-nan dengan Goethe-Institut. Program-program ini memfokuskan tujuannya pada perbaikan kualifikasi profesi, memberikan konsultasi dan dukungan untuk pengembangan jaringan, serta menciptakan wadah bagi masyarakat budaya dan madani.

Goethe-Institut di Indonesia meng-koordinasi seluruh aktivitas dalam rangka prakarsa ini di Asia Tenggara. Ada sekitar 570 juta jiwa hidup di ka-wasan dunia yang dinamis dan sedang

bangkit ini, yang dicirikan oleh tingkat heterogenitas yang tinggi. Ini tercer-min pada level pembangunan, perbe-daan sosial, agama yang dijalankan juga pada bentuk pemerintahan yang sangat beragam. Heterogenitas serta perbedaan kebutuhan inilah yang hendak ditanggapi melalui prakar-sa Budaya dan Pembangunan.

Proyek-proyek “Budaya dan Pem-bangunan.“ bersifat jangka panjang dan merupakan bagian dari program pendidikan dan pembinaan yang dip-rakarsai, dikonsepkan dan direalisa-sikan bersama mitra-mitra dari dunia kebudayaan, politik, ilmu pengetahuan, ekonomi dan media. Satu aspek yang sangat dipentingkan di sini adalah ke-berlanjutan. Atas dasar itulah Goethe-Institut merancang proyek-proyek yang dapat dilaksanakan dalam jangka

(7)

panjang dan selalu membuka peluang agar proyek itu di masa depan dapat diambil alih dan diteruskan secara mandiri oleh lembaga-lembaga yang menjadi mitra di masing-masing neg-ara. Dengan sebuah sistem evaluasi berkala peningkatan kualitas proyek “Budaya dan Pembangunan“ akan dit-ingkatkan terus-menerus. Tujuan yang hendak dicapai adalah pemantapan ja-ringan kebudayaan di Asia Tenggara, yang memungkinkan dan memudahkan terjadinya pertukaran dan kerja sama diantara para pegiat kebudayaan dari negara-negara atau kawasan yang sal-ing bertetangga.

Fokus “Budaya dan Pembangunan“ di Asia Tenggara terletak pada film doku-menter, ilmu pengetahuan, musik serta tari. Beragam proyek terkait

bidang-bidang ini kemudian diwujudkan den-gan penyesuaian pada situasi khas se-tempat: Science Film Festival (Festival Film Ilmu Pengetahuan) diselenggara-kan di tingkat kawasan Asia Tenggara untuk anak-anak dan remaja dengan jumlah pengunjung sekitar 150.000 orang (2011), sementara DocNet South-east Asia dibentuk sebagai suatu jar-ingan tetap dan program pendidikan regional bagi mereka yang berkecim-pung di bidang film dokumenter di Asia Tenggara. Selain itu, lokakarya dengan seniman dari Jerman di bidang tari dan musik klasik atau pun bidang lainnya juga tetap dilaksanakan secara berkala.

Informasi lebih lanjut tersedia di : www.goethe.de/entwicklung GOETHE-INSTITUT 06 BUDAYA

JARINGAN

KEMITRAAN

KEBERLANJUTAN

(8)

BAHASA SEBAGAI

PENGHUBUNG

Goethe-Institut adalah penyelenggara kursus bahasa Jerman terbesar di du-nia. Setiap tahun lebih dari 184.000 orang mempelajari bahasa Jerman di Goethe-Institut – dan sekitar 5.500 siswa per tahun mengikuti kursus di Goethe-Institut di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Beragam jenis kursus dengan tujuan yang berbeda-beda dapat dipilih: bahasa Jerman untuk studi, untuk bekerja, untuk remaja, untuk pasangan suami/istri yang hen-dak pindah ke Jerman atau pun untuk orang yang belajar karena hobi.

Kursus di Bandung dan Surabaya dise-lenggarakan enam hari dalam seming-gu, sementara di Jakarta bahkan tujuh hari. Kursus pagi berlangsung setiap

hari dan sangat optimal untuk persia-pan studi di Jerman. Kursus malam dan akhir pekan membuka kesempatan un-tuk belajar bahasa Jerman di luar jam kerja maupun jam sekolah/kuliah. Se-lain kursus biasa yang berlangsung di ruang-ruang kelas, tersedia juga pilihan untuk mengikuti kursus yang menggu-nakan jaringan internet sebagai wa-dah pertemuan peserta dan pengajar. Kursus khusus untuk perorangan atau karyawaan perusahaan dapat disesuai-kan dengan kebutuhan peserta. Ma-teri setiap kursus diperkaya dengan tema-tema sosial budaya dan men-dorong terjadinya pertukaran pikiran interkultural para peserta kursus. Mer-eka yang belajar bahasa Jerman dapat mengikuti ujian bahasa Jerman untuk

BELAJAR BAHASA JERMAN

7 HARI PER MINGGU

365 HARI PER TAHUN

semua tingkat (A1 sampai C2) ber-lisensi internasional di Goethe-Institut di Indonesia. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk para guru, per-lengkapan modern di semua ruang ke-las, serta kendali mutu secara berkala terhadap penyelenggaraan kursus dan ujian menjamin terpeliharanya standar tinggi yang diakui di seluruh dunia.

Semua informasi terkait kursus bahasa yang diselenggarakan oleh Goethe-In-stitut di Indonesia – tanggal dan per-syaratan pendaftaran, harga dan jad-wal kursus – dapat Anda baca di :

www.goethe.de/jakarta www.goethe.de/bandung

(9)

MENGAJAR SEKALIGUS

BELAJAR

Di samping menyelenggarakan kur-sus bahasa, Goethe-Institut juga terus berkontribusi agar pengajaran bahasa Jerman di tingkat universitas dan sekolah serta minat terhadap bahasa dan negara Jerman di Indonesia dapat terbina secara berkelanjutan. Kegiatan konsultasi dan bimbingan, pendidi-kan lanjutan untuk guru dan seminar, penyediaan materi ajar terkini yang disesuaikan dengan situasi khas neg-ara tuan rumah serta pemberian bea-siswa untuk menempuh pendidikan di Jerman, maupun program budaya dan kegiatan promosi yang secara khusus disesuaikan untuk para pengajar dan siswa bahasa Jerman, merupakan ba-gian dari upaya peningkatan mutu. Goethe-Institut mendapat dukungan dari jaringan 23 pusat bahasa Jerman, yang dikelola oleh para multiplikator Institut. Di Indonesia Goethe-Institut juga menjalin kerja sama yang erat dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan di 33

provinsi, Organisasi Kementerian Pen-didikan Asia Tenggara (SEAMEO), serta Ikatan Guru Bahasa Jerman (IGBJ).

Semua aktivitas itu berjalan beriringan dengan prakarsa PASCH Schulen: Part-ner der Zukunft (Sekolah: Mitra untuk Masa Depan) yang dicanangkan pada 2008 oleh Kementerian Luar Negeri Jerman dengan tujuan membentuk jar-ingan global 1.500 sekolah mitra. Lima ratus di antara sekolah-sekolah itu di-bina oleh Goethe-Institut, sementara mitra pembina lainnya adalah Badan Pusat untuk Sekolah Luar Negeri (ZfA), Dinas Pertukaran Akademis Jerman (DAAD) dan Dinas Pertukaran Pedago-gis (PAD). Salah satu titik berat inisiatif ini adalah terciptanya jaringan inter-nasional – para guru dan siswa menjadi bagian dari suatu komunitas global – dengan adanya peluang pertemuan an-tarbudaya melalui perkemahan bahasa Jerman bagi remaja di Jerman setiap tahun. Sementara ini telah terdapat 28

sekolah mitra di Indonesia, sebagian besar sekolah lanjutan tingkat atas yang menonjol karena fokus khusus mereka pada pengajaran bahasa Jer-man sebagai bahasa asing serta pe-nyampaian citra Jerman yang lebih spesifik dan luas. Goethe-Institut mem-berikan dukungan dalam wujud pendi-dikan lanjutan bagi guru di Indonesia dan di Jerman, penyediaan materi ajar dan perlengkapan teknis, perkemahan bahasa Jerman, dan berbagai acara kebudayaan lainnya. Sekolah-sekolah mitra juga menawarkan ujian bahasa Jerman berlisensi internasional kepa-da masing-masing siswanya.

Informasi lebih lanjut mengenai prakar-sa global terdapat di www.pasch-net. de, sedangkan mengenai kegiatan ba-hasa Goethe-Institut di Indonesia dapat dilihat di www.goethe.de/indonesien. GOETHE - INSTITUT 08 BAHASA JARINGAN BAHASA

SARAN

BANTUAN

KUALITAS

Pusat Bahasa Jerman Sekolah Mitra

(10)

INFORMASI

Pengetahuan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses saling mengenal dan memahami. Perpustakaan dan layanan internet Goethe-Institut menyediakan informa-si lengkap mengenai kebudayaan dan kehidupan di Jerman. Dengan 800.000 koleksi media di seluruh dunia – seki-tar 15.000 di anseki-taranya berada di institut-institut di Indonesia – dan 700.000 situs dalam jaringan yang siap diakses, Goethe-Institut menempat-kan dirinya di posisi terdepan untuk menyebarluaskan tema-tema terkini seputar perkembangan pengetahuan di Jerman, baik di bidang humaniora, budaya, sosial maupun ekonomi. Me-lalui program pertukaran ahli dan pro-gram pendidikan lanjutan untuk para pustakawan Goethe-Institut turut aktif pula membentuk jaringan pendidikan di bidang informasi dan kepustakaan.

Goethe-Institut di Jakarta dan Bandung menyediakan buku bacaan, musik, film dan majalah dari dan mengenai Jer-man di perpustakaan masing-masing. Tersedia pula buku-buku berilustrasi yang mengetengahkan seni fotografi,

arsitektur, seni lukis maupun komik Jerman. Novel dari semua periode sastra Jerman menjadi bukti bahwa Jerman adalah salah satu pusat kes-usastraan. Tidak lama lagi koleksi per-pustakaan pun akan dilengkapi dengan koran elektronis dan majalah yang bisa dibuka pada komputer-komputer tab-let seperti iPad Apple.

Artikel dan kumpulan informasi menge-nai tema-tema aktual di Jerman, kalen-der program budaya serta kursus bahasa dapat dilihat pada laman-laman Goethe-Institut Indonesia sebagai berikut:

www.goethe.de/indonesien www.goethe.de/jakarta www.goethe.de/bandung

Melalui kanal media sosial seperti Face-book (Goethe-Institut Indonesien) dan twitter (@GI_Indonesien) segala perkem-bangan terakhir kegiatan Goethe-Insti-tut di Indonesia dapat dipantau terma-suk kesempatan untuk bertukar pikiran dan dialog berkat teknologi Web 2.0 yang menunjang laman-laman dalam ja-ringan Goethe-Institut.

09 GOETHE - INSTITUT INFORMASI

BUKU, MUSIK, FILM, MAJALAH

DARI DAN TENTANG JERMAN

(11)

Bandung Jl. Martadinata 48 Bandung 40115 Tel. +62 22 4236440 Fax +62 22 4204041 info@bandung.goethe.org www.goethe.de/bandung Goethe-Institut Indonesien @GI_Indonesien

Tahun pendirian 1961 / Direktur Franz Xaver Augustin

Budaya dan Informasi*

123 program, 141.859 pengunjung

Kerja sama pendidikan bahasa Jerman

Jumlah koleksi 9.652 , jumlah peminjaman 10.509 , jumlah peminjam 755 , permintaan informasi per bulan 1.043

Pusat informasi dan perpustakaan

Jumlah koleksi 9.652 , jumlah peminjaman 10.509 , jumlah peminjam 755 , permintaan informasi per bulan 1.043

Kursus dan ujian bahasa Jerman

Jumlah unit pengajaran 337.579, jumlah pendaftar 3.796, jumlah kursus 215, jumlah peserta ujian 1.721

Tahun pendirian 1971 / Direktur Franz Xaver Augustin

Informasi dan perpustakaan

Jumlah koleksi 5.152 , jumlah peminjaman 9.576 , jumlah peminjam 533

Kursus dan ujian bahasa Jerman

Jumlah unit pengajaran 76.753, jumlah pendaftar 927, jumlah kursus 64, jumlah peserta ujian 298

SELAYANG PANDANG:

GOETHE-INSTITUT DI INDONESIA*

Jakarta Jl. Sam Ratulangi 9-15 ALAMAT SURAT: P.O. Box 3640 Jakarta 10036 Tel. +62 21 23550208 Fax +62 21 23550021 info@jakarta.goethe.org www.goethe.de/indonesien www.goethe.de/jakarta Goethe-Institut Indonesien @GI_Indonesien *2010/2011

Referensi

Dokumen terkait

Accounting, neo-empiricism, capital market research, behavioral finance, efficient market hypothesis, positive accounting

Amelia (2005), Rapid Ex Situ Collection and Thermal Behavior Analysis of Volatile Organic Matters by Thermal Extraction Cone Chamber for High Un-burnt Carbon Coal Fly Ash,

I, on behalf of the company stated that will immediately inform the PT Bank CIMB Niaga Tbk if there is a change in ownership information related to the

“Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Para Penerima Pinjaman Modal Usaha (Survey Di Unit Pelakasana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kecamatan

pertanyaan dapat digunakan untuk mengukur suatu variabel atau tidak.

 Adanya perbedaan respon sistem terhadap stimulus yang sama dimana stimulusnya mempunyai urutan yang berbeda. 

Berdasarkan temuan dan hasil penelitian yang telah diuraikan mengenai pengaruh kualitas layanan akademik terhadap hasil belajar mahasiswa dengan kepuasan mahasiswa

Statistical test results on the respondents treated p value = 0.0002, There is a significant relationship between the first measurement with the second measurement after a