• Tidak ada hasil yang ditemukan

publikasi e-sh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "publikasi e-sh"

Copied!
380
0
0

Teks penuh

(1)

e-Santapan

Harian

1999

Publikasi e-Santapan Harian (e-SH)

Bahan renungan yang diterbitkan secara teratur setiap hari oleh Scripture Union Indonesia (SU Indonesia) d/h. Pancar Pijar Alkitab (PPA)

dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).

Bundel Tahunan Publikasi Elektronik e-Santapan Harian (http://sabda.org/publikasi/e-sh)

Diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (http://www.ylsa.org)

(2)

2

Daftar Isi

(1-1-1999) Yohanes 3:22-36 Dari Yohanes Pembaptis beralih kepada Yesus ... 14

(2-1-1999) Yohanes 4:1-15 Percakapan di pinggir sumur... 15

(3-1-1999) Yohanes 4:16-26 Sang Mesias memperkenalkan diri ... 16

(4-1-1999) Yohanes 4:27-42 "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Bapa." ... 17

(5-1-1999) Yohanes 4:43-54 Ditolak di negeri sendiri ... 18

(6-1-1999) Yohanes 5:1-18 Yesus dan Hukum Taurat ... 19

(7-1-1999) Yohanes 5:19-29 Kesaksian Diri dalam perbuatan-Nya... 20

(8-1-1999) Yohanes 5:30-47 Bapa mengutus putra-Nya ... 21

(9-1-1999) Yohanes 6:1-15 Pekerjaan-Nya membuktikan Dia Allah ... 22

(10-1-1999) Yohanes 6:16-24 Takut karena tidak percaya ... 23

(11-1-1999) Yohanes 6:25-40 Kepuasan yang sesungguhnya... 24

(12-1-1999) Yohanes 6:41-59 Roti Hidup dan Hidup Kekal ... 25

(13-1-1999) Yohanes 6:60-71 Tuhan Yesus sebagai Pemasok (Suplier)? ... 26

(14-1-1999) Yohanes 7:1-24 [kosong] ... 27

(15-1-1999) Yohanes 7:1-24 [kosong] ... 28

(16-1-1999) Yohanes 7:25-36 Mengetahui namun tidak mengenal ... 29

(17-1-1999) Yohanes 7:37-52 Respons panggilan ... 30

(18-1-1999) Yohanes 7:53-8:11 Adakah orang yang tidak berdosa? ... 31

(19-1-1999) Yohanes 8:12-29 Terang dunia ... 32

(20-1-1999) Yohanes 8:30-36 Kemerdekaan yang sejati ... 33

(21-1-1999) Yohanes 8:37-47 [kosong] ... 34

(22-1-1999) Yohanes 8:48-59 Yesus ada sebelum Abraham ... 35

(23-1-1999) Yohanes 9:1-7 Sehat adalah berkat, sakit adalah kutuk? ... 36

(24-1-1999) Yohanes 9:8-23 Si lemah menjadi kuat ... 37

(25-1-1999) Yohanes 9:24-41 Si buta melihat ... 38

(26-1-1999) Yohanes 10:1-10 Tipe gembala ... 39

(27-1-1999) Yohanes 10:11-21 Bukan upahan ... 40

(28-1-1999) Yohanes 10:22-42 Kebenaran: tak berubah dan tak dapat diubah... 41

(29-1-1999) Yohanes 11:1-16 Perwujudan kasih ... 42

(3)

3

(31-1-1999) Yohanes 11:33-44 Tuhan Yesus menangis ... 44

(1-2-1999) Yohanes 11:45-57 Percaya karena mukjizat ... 45

(2-2-1999) Yesaya 42:1-9 [kosong] ... 46

(3-2-1999) Yesaya 42:10-17 Tuhan Pemenang ... 47

(4-2-1999) Yesaya 42:18-25 Buta dan tuli ... 48

(5-2-1999) Yesaya 43:1-7 Kasih Tuhan ... 49

(6-2-1999) Yesaya 43:8-28 Saksi Tuhan ... 50

(7-2-1999) Yesaya 44:1-8 Allah adalah Raja! ... 51

(8-2-1999) Yesaya 44:9-20 Kebodohan manusia ... 52

(9-2-1999) Yesaya 44:21-28 Kembali pada Penebus sejati ... 53

(10-2-1999) Yesaya 45:1-8 Allah memakai Koresy ... 54

(11-2-1999) Yesaya 45:9-19 Allah, Sang Pencipta ... 55

(12-2-1999) Yesaya 45:20-25 Ajakan Allah ... 56

(13-2-1999) Yesaya 46:1-7 Ditinggikan namun tak mampu ... 57

(14-2-1999) Yesaya 46:8-13 Ingatlah dan jadilah malu! ... 58

(15-2-1999) Yesaya 47:1-15 Punah dalam sekejap ... 59

(16-2-1999) Yesaya 48:1-11 Tegar tengkuk ... 60

(17-2-1999) Yesaya 48:12-22 Hubungan timbal balik ... 61

(18-2-1999) Yesaya 49:1-7 Hamba Allah ... 62

(19-2-1999) Yesaya 49:8-21 [kosong] ... 63

(20-2-1999) Yesaya 49:22-50:3 Sifat perbudakan dosa ... 64

(21-2-1999) Yesaya 50:4-11 Pelayanan Hamba sejati ... 65

(22-2-1999) Yesaya 51:1-8 Tuhan menghibur ... 66

(23-2-1999) Yesaya 51:9-23 Tuhan membebaskan ... 67

(24-2-1999) Yohanes 12:1-11 Pelayanan yang tertuju kepada diri sendiri ... 68

(25-2-1999) Yohanes 12:12-19 Yesus Raja Israel ... 69

(26-2-1999) Yohanes 12:20-36 Semua datang kepada-Nya ... 70

(27-2-1999) Yohanes 12:37-50 Pilihan bebas manusia ... 71

(28-2-1999) Yohanes 13:1-20 Praktek pembasuhan kaki ... 72

(1-3-1999) Yohanes 13:21-30 Tetap tidak mengerti ... 73

(4)

4

(3-3-1999) Yohanes 14:1-14 Tempat yang kekal ... 75

(4-3-1999) Yohanes 14:15-31 Orang percaya dan Roh Kebenaran ... 76

(5-3-1999) Yohanes 15:1-8 Tinggal di dalam Kristus ... 77

(6-3-1999) Yohanes 15:9-17 Kasih terbesar... 78

(7-3-1999) Yohanes 15:18-27 Kebenaran: miliki dan nyatakan! ... 79

(8-3-1999) Yohanes 16:1-15 Saksi kebenaran ... 80

(9-3-1999) Yohanes 16:16-24 Tinggal sesaat saja ... ... 81

(10-3-1999) Yohanes 16:25-33 Ketidakpastian manusia ... 82

(11-3-1999) Yohanes 17:1-19 Doa Imam Besar ... 83

(12-3-1999) Yohanes 17:20-26 Agar semua bersatu ... 84

(13-3-1999) Yesaya 52:1-12 Kemerdekaan tanpa bayar ... 85

(14-3-1999) Yesaya 52:13-12 Hamba yang menderita ... 86

(15-3-1999) Yesaya 54:1-17 Pemeliharaan yang pasti ... 87

(16-3-1999) Yesaya 55:1-13 Rancangan yang luar biasa ... 88

(17-3-1999) Yesaya 56:1-8 Rumah doa bagi segala bangsa ... 89

(18-3-1999) Yesaya 56:9-57:5 Pemimpin-pemimpin yang mencari untung ... 90

(19-3-1999) Yesaya 57:6-21 Penyembahan berhala = penyakit rohani ... 91

(20-3-1999) Yesaya 58:1-14 Kesalehan yang palsu berarti kemunafikan ... 92

(21-3-1999) Yesaya 59:1-15 Penyerahan diri pada dosa berarti terpisah dari Allah ... 93

(22-3-1999) Yesaya 59:15-21 Allah sang Pahlawan... 94

(23-3-1999) Mazmur 101:1-8 Hidup dengan benar ... 95

(24-3-1999) Mazmur 102:1-12 Doa seorang sengsara ... 96

(25-3-1999) Mazmur 102:13-29 Semua akan binasa tetapi Engkau tetap ada ... 97

(26-3-1999) Mazmur 103:1-22 Kasih Allah yang besar ... 98

(27-3-1999) Mazmur 104:1-18 Kebesaran Allah ... 99

(28-3-1999) Mazmur 104:19-35 Allah mengatur segala sesuatu ... 100

(29-3-1999) Mazmur 105:1-22 Sumber pujian ... 101

(30-3-1999) Mazmur 105:23-45 Pemeliharaan Allah ... 102

(31-3-1999) Yohanes 18:1-27 Pemimpin sejati ... 103

(1-4-1999) Yohanes 18:28-19:16 Pemalsuan ibadah ... 104

(5)

5

(3-4-1999) Yohanes 19:38-42 Yusuf Arimatea ... 106

(4-4-1999) Yohanes 20:1-10 Tuhan yang diambil orang... 107

(5-4-1999) Yohanes 20:11-18 Menangisi Tuhan yang sudah bangkit ... 108

(6-4-1999) Yohanes 20:19-31 Iman seorang pencari fakta... 109

(7-4-1999) Yohanes 21:1-14 Yesus menampakkan diri dalam pekerjaan rutin ... 110

(8-4-1999) Yohanes 21:15-25 Memperbaiki yang sudah rusak ... 111

(9-4-1999) Rut 1:1-6 Rindu tanah kelahiran ... 112

(10-4-1999) Rut 1:7-22 Bebas memilih ... 113

(11-4-1999) Rut 2:1-7 Asing di negeri sendiri ... 114

(12-4-1999) Rut 2:8-23 Perhatian Boas ... 115

(13-4-1999) Rut 3:1-18 Naomi, Rut, dan Boas ... 116

(14-4-1999) Rut 4:1-22 Pria dan wanita ideal ... 117

(15-4-1999) Daniel 1:1-5 Disiplin dari Allah ... 118

(16-4-1999) Daniel 1:6-21 Anak-anak Allah bersikap ... 119

(17-4-1999) Daniel 2:1-15 Apakah manusia mengetahui isi hati Allah?... 120

(18-4-1999) Daniel 2:16-30 Bersama dengan Allah ... 121

(19-4-1999) Daniel 2:31-49 Kuasa yang mengubah ... 122

(20-4-1999) Daniel 3:1-12 Pengakuan semu... 123

(21-4-1999) Daniel 3:13-30 Pilihan yang penuh risiko ... 124

(22-4-1999) Daniel 4:1-18 Pemimpin perlu mawas diri... 125

(23-4-1999) Daniel 4:19-37 Allah berkuasa merendahkan dan meninggikan ... 126

(24-4-1999) Daniel 5:1-16 Mengulangi kesalahan ... 127

(25-4-1999) Daniel 5:17-30 Tegas terhadap dosa ... 128

(26-4-1999) Daniel 6:1-12 Roh yang luar biasa ... 129

(27-4-1999) Daniel 6:13-29 Setia bertahan ... 130

(28-4-1999) Yesaya 60:1-14 Sion dipulihkan ... 131

(29-4-1999) Yesaya 60:15-22 Masa depan yang terjamin ... 132

(30-4-1999) Yesaya 61:1-11 Tahun rahmat Tuhan ... 133

(1-5-1999) Yesaya 62:1-12 Keselamatan akan datang segera ... 134

(2-5-1999) Yesaya 63:1-6 "Pembalasan itu hak-Ku" ... 135

(6)

6

(4-5-1999) Yesaya 64:1-12 Dosa memisahkan manusia dari anugerah Allah ... 137

(5-5-1999) Yesaya 65:1-16 Tidak menghargai berkat ... 138

(6-5-1999) Yesaya 65:17-25 Langit dan bumi baru ... 139

(7-5-1999) Yesaya 66:1-4 Kemunafikan ... 140

(8-5-1999) Yesaya 66:5-17 Keselamatan dan hukuman ... 141

(9-5-1999) Yesaya 66:18-24 Penginjilan ... 142

(10-5-1999) Mazmur 106:1-25 Tuhan itu baik ... 143

(11-5-1999) Mazmur 106:26-48 Dosa Israel dan pengampunan Tuhan ... 144

(12-5-1999) Mazmur 108 Pujian kepada Tuhan semesta alam ... 145

(13-5-1999) Mazmur 110 Duduk di sebelah kanan Allah ... 146

(14-5-1999) Mazmur 107:1-22 Bersyukur kepada Tuhan ... 147

(15-5-1999) Mazmur 107:23-43 Tuhan atas alam semesta ... 148

(16-5-1999) Mazmur 109 Dasar yang sama ... 149

(17-5-1999) Mazmur 111 Menilai dan mensyukuri keadaan ... 150

(18-5-1999) Mazmur 112 Yang Tuhan lakukan ... 151

(19-5-1999) Mazmur 113 Memuji Tuhan di setiap waktu dan tempat ... 152

(20-5-1999) Mazmur 114 Mengingat Tuhan melakukan pekerjaan ajaib ... 153

(21-5-1999) Kisah 1:1-14 Karya nyata Yesus ... 154

(22-5-1999) Kisah 1:15-26 Berdoa sebelum memutuskan sesuatu ... 155

(23-5-1999) Kisah 2:1-13 Roh Kudus tercurah ... 156

(24-5-1999) Kisah 2:14-36 Bersaksi dengan berani ... 157

(25-5-1999) Kisah 2:37-47 Menerima pengampunan dan karunia Roh Kudus ... 158

(26-5-1999) Kisah 3:1-10 Kebutuhan utama ... 159

(27-5-1999) Kisah 3:11-26 Kemuliaan hanya bagi Allah ... 160

(28-5-1999) Kisah 4:1-22 Menghadapi ancaman dan tekanan ... 161

(29-5-1999) Kisah 4:23-31 Gereja yang berdoa ... 162

(30-5-1999) Kisah 4:32-37 Gereja yang dipenuhi Roh Kudus ... 163

(31-5-1999) Kisah 5:1-11 Musuh dalam selimut ... 164

(1-6-1999) Kisah 5:12-25 Kehadiran Allah dalam gereja yang berkembang terus ... 165

(2-6-1999) Kisah 5:26-42 Tekanan yang semakin berat ... 166

(7)

7

(4-6-1999) Kisah 6:8-15 Stefanus yang mengagumkan ... 168

(5-6-1999) Kisah 7:1-22 Stefanus sang 'apologetik' ... 169

(6-6-1999) Kisah 7:23-34 Menyikapi penolakan ... 170

(7-6-1999) Kisah 7:35-53 Dipanggil untuk taat dan beribadah kepada Allah ... 171

(8-6-1999) Kisah 7:54-8:3 Berani mengatakan yang benar dan menyatakan yang salah ... 172

(9-6-1999) Kisah 8:4-25 Makin dibabat, makin merambat ... 173

(10-6-1999) Kisah 8:26-40 Bimbingan untuk mengerti ... 174

(11-6-1999) Kisah 9:1-19 Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri ... 175

(12-6-1999) Kisah 9:19-31 Berbalik dan menjadi murid Kristus ... 176

(13-6-1999) Kisah 9:32-43 Pelawatan dimasa Damai ... 177

(14-6-1999) Kisah 10:1-23 Tantangan jenis lain ... 178

(15-6-1999) Kisah 10:23-48 Kerja Allah menghancurkan tradisi manusia ... 179

(16-6-1999) Kisah 11:1-18 Cegah perpecahan dalam gereja ... 180

(17-6-1999) Kisah 11:19-30 Penginjil tidak tenar ... 181

(18-6-1999) Kisah 12:1-23 Keterbatasan kuasa penguasa... 182

(19-6-1999) Kisah 12:24-13:12 Disuruh dan diutus... 183

(20-6-1999) Kisah 13:13-25 Karya penyelamatan sempurna ... 184

(21-6-1999) Kisah 13:26-49 Perjumpaan yang mengubah dan memperbarui ... 185

(22-6-1999) Kisah 13:50-14:20 Kuasa dan wewenang dari Allah ... 186

(23-6-1999) Kisah 14:21-28 Menabur kemudian memelihara ... 187

(24-6-1999) Daniel 7:1-14 Empat kekuatan dahsyat ... 188

(25-6-1999) Daniel 7:15-28 Raja penentang Yang Mahatinggi ... 189

(26-6-1999) Daniel 8:1-12 Bangkitnya kekuatan kafir ... 190

(27-6-1999) Daniel 8:13-27 Menafsirkan penglihatan ... 191

(28-6-1999) Daniel 9:1-19 Respons terhadap firman Allah ... 192

(29-6-1999) Daniel 9:20-27 Jawaban doa Daniel ... 193

(30-6-1999) Daniel 10:1-11:1 Hamba yang rindu menggumuli zaman ... 194

(1-7-1999) Daniel 11:2-9 Allah penguasa sejarah ... 195

(2-7-1999) Daniel 11:10-19 Penyebab peperangan ... 196

(3-7-1999) Daniel 11:20-45 Ambisi seorang penguasa... 197

(8)

8

(5-7-1999) Filemon 1:1-7 Perhatian Paulus ... 199

(6-7-1999) Filemon 1:8-25 Paulus mengatasi permasalahan Filemon dan Onesimus ... 200

(7-7-1999) 1Petrus 1:1-4 Dipanggil untuk taat dan kudus... 201

(8-7-1999) 1Petrus 1:5-12 Menjadi bagian dunia ... 202

(9-7-1999) 1Petrus 1:13-25 Hidup dalam kekudusan... 203

(10-7-1999) 1Petrus 2:1-3 Buanglah penghambat kasih persaudaraan ... 204

(11-7-1999) 1Petrus 2:4-10 Pribadi kudus jemaat kudus ... 205

(12-7-1999) 1Petrus 2:11-17 Hak dan tanggung jawab Kristen ... 206

(13-7-1999) 1Petrus 2:18-25 Penderitaan akibat penundukan diri ... 207

(14-7-1999) 1Petrus 3:1-7 Keluarga Kristen... 208

(15-7-1999) 1Petrus 3:8-12 Hidup Kristen bukan teori, tetapi tindakan ... 209

(16-7-1999) 1Petrus 3:13-4:6 Menderita karena melakukan kebenaran ... 210

(17-7-1999) 1Petrus 4:7-19 Waktunya sudah dekat ... 211

(18-7-1999) 1Petrus 5:1-14 Gaya kepemimpinan Kristiani... 212

(19-7-1999) Amsal 1:1-7 Tujuan penulisan ... 213

(20-7-1999) Amsal 1:8-19 Perhatikan nasihat ayah-ibu ... 214

(21-7-1999) Amsal 1:20-33 Dua pilihan ... 215

(22-7-1999) Amsal 2 Sikap terhadap hikmat ... 216

(23-7-1999) Amsal 3:1-10 Cara hidup orang berhikmat ... 217

(24-7-1999) Amsal 3:11-26 Peringatan Tuhan ... 218

(25-7-1999) Amsal 3:27-35 Wujudkanlah kebaikan dan keadilan! ... 219

(26-7-1999) Amsal 4:1-14 Nasihat mencari hikmat ... 220

(27-7-1999) Amsal 4:15-27 Dua tema besar ... 221

(28-7-1999) Amsal 5:1-23 Jangan terjebak godaan seks ... 222

(29-7-1999) Amsal 6:1-19 Kerja adalah karunia Tuhan ... 223

(30-7-1999) Amsal 6:20-35 Godaan berzinah ... 224

(31-7-1999) Amsal 7:1-27 Sepak terjang perempuan jalang ... 225

(1-8-1999) Amsal 8:1-13 Wejangan hikmat ... 226

(2-8-1999) Amsal 8:14-36 Kuasa hikmat... 227

(3-8-1999) Amsal 9:1-18 Undangan hikmat ... 228

(9)

9

(5-8-1999) Bilangan 1:20-54 Allah mempersiapkan umat ... 230

(6-8-1999) Bilangan 2 Masuk akal ... 231

(7-8-1999) Bilangan 3:1-13 Persiapan rohani ... 232

(8-8-1999) Bilangan 3:14-39 Kehidupan rohani umat-Nya ... 233

(9-8-1999) Bilangan 3:40-4:14 Sisakan untuk Tuhan... 234

(10-8-1999) Bilangan 4:15-33 Melayani Tuhan: Siapa dan di mana? ... 235

(11-8-1999) Bilangan 4:34-49 Melayani Tuhan: cara dan waktu Tuhan... 236

(12-8-1999) Bilangan 5:1-10 Allah memperhatikan luar dan dalam ... 237

(13-8-1999) Bilangan 5:11-31 Kesetian dan kepercayaan yang teruji ... 238

(14-8-1999) Bilangan 6:1-21 Orang yang dikhususkan bagi Allah ... 239

(15-8-1999) Bilangan 6:22-27 Materikah wujud berkat Allah? ... 240

(16-8-1999) Mazmur 116 Tiga dimensi waktu ... 241

(17-8-1999) Mazmur 115 Allah yang menghantar ... 242

(18-8-1999) Mazmur 117:1-118:12 Komunitas Ilahi ... 243

(19-8-1999) Mazmur 118:13-29 Dua "andalan" Kristen untuk dunia yang keras ... 244

(20-8-1999) Mazmur 119:1-16 Dampak hidup berpegang pada firman Tuhan ... 245

(21-8-1999) Mazmur 119:17-32 Konsekuensi ketaatan ... 246

(22-8-1999) Mazmur 119:33-48 Firman-Mu kehidupanku ... 247

(23-8-1999) Mazmur 119:49-64 Firman yang menghibur ... 248

(24-8-1999) Mazmur 119:65-80 Seperti pengalaman pemazmur ... 249

(25-8-1999) Mazmur 119:81-96 Berpegang teguh pada titah-Nya ... 250

(26-8-1999) Mazmur 119:97-112 Firman Tuhan memberi hikmat ... 251

(27-8-1999) Mazmur 119:113-128 Bersukacita dalam ketetapan-Nya ... 252

(28-8-1999) Mazmur 119:129-144 Firman Tuhan ajaib ... 253

(29-8-1999) Mazmur 119:145-160 Permohonan terus-menerus ... 254

(30-8-1999) Mazmur 119:161-176 Jiwaku memuji-Mu ... 255

(31-8-1999) Mazmur 120 Jeritan di tengah kesesakan ... 256

(1-9-1999) Mazmur 121 Tuhan Pertolonganku... 257

(2-9-1999) Mazmur 122 [kosong] ... 258

(3-9-1999) Mazmur 123 Pengharapan di tengah hinaan... 259

(10)

10

(5-9-1999) Mazmur 125 Perjanjian Allah dengan umat-Nya ... 261

(6-9-1999) Mazmur 126 Perbuatan Allah masa lampau dan kini... 262

(7-9-1999) Mazmur 127 Ciri Kristen sejati ... 263

(8-9-1999) Mazmur 128 [kosong] ... 264

(9-9-1999) Mazmur 129 Kesabaran dalam kesesakan ... 265

(10-9-1999) Mazmur 130-131 Ketulusan luar biasa ... 266

(11-9-1999) Mazmur 132 Kesetiaan Daud kepada Tuhan ... 267

(12-9-1999) Mazmur 133 Kerukunan dalam persekutuan umat ... 268

(13-9-1999) Mazmur 134 Memuji dan melakukan kehendak-Nya ... 269

(14-9-1999) Mazmur 135 Dasar pujian kepada Allah ... 270

(15-9-1999) Mazmur 136 Kasih setia Allah ... 271

(16-9-1999) Mazmur 137 Respons Pujian ... 272

(17-9-1999) Mazmur 138 Nama dan firman-Nya ... 273

(18-9-1999) Mazmur 139 Tak ada yang tersembunyi ... 274

(19-9-1999) Mazmur 140 Gambaran tentang dunia ... 275

(20-9-1999) Mazmur 141 Doa adalah pusat hidup orang percaya ... 276

(21-9-1999) Mazmur 142 Pencurahan hati kepada Allah ... 277

(22-9-1999) Mazmur 143 [kosong]... 278

(23-9-1999) Mazmur 144 Memuji Tuhan dalam segala keadaan ... 279

(24-9-1999) Mazmur 145 Keagungan Allah abadi ... 280

(25-9-1999) Mazmur 146 Allah adalah satu-satunya yang patut disembah ... 281

(26-9-1999) Mazmur 147 Allah semesta alam ... 282

(27-9-1999) Mazmur 148 Ajakan agar langit dengan isinya memuji Allah ... 283

(28-9-1999) Mazmur 149 [kosong]... 284

(29-9-1999) Mazmur 150 Pujilah Tuhan di mana saja ... 285

(30-9-1999) Ibrani 1:1-4 Allah berinisiatif... 286

(1-10-1999) Ibrani 1:5-14 Anak Allah termulia! ... 287

(2-10-1999) Ibrani 2:1-4 Peringatan penting ... 288

(3-10-1999) Ibrani 2:5-18 Anugerah Keselamatan ... 289

(4-10-1999) Ibrani 3:1-6 Mengapa Yesus lebih hebat dari Musa? ... 290

(11)

11

(6-10-1999) Ibrani 4:1-13 Perhentian ... 292

(7-10-1999) Ibrani 4:14-5:10 Apakah hari ini saudara merasa sangat sedih? ... 293

(8-10-1999) Ibrani 5:11-6:8 Ada masalah ... 294

(9-10-1999) Ibrani 6:9-20 Sauh bagi jiwa kita ... 295

(10-10-1999) Ibrani 7:1-10 Diragukan karena tradisi ... 296

(11-10-1999) Ibrani 7:11-28 Betapa sempurna! ... 297

(12-10-1999) Bilangan 7:1:1-23 Respons terhadap kehadiran Allah... 298

(13-10-1999) Bilangan 7:24-59 Arti persembahan ... 299

(14-10-1999) Bilangan 7:60-89 Utamakan persekutuan dan ibadah ... 300

(15-10-1999) Bilangan 8 Pembawa terang ... 301

(16-10-1999) Bilangan 9:1-14 Hukumnya wajib ... 302

(17-10-1999) Bilangan 9:15-23 Allah Hadir... 303

(18-10-1999) Bilangan 10 Tuhan siap bertindak ... 304

(19-10-1999) Bilangan 11:1-3 Bersungut-sungut dahulu ... 305

(20-10-1999) Bilangan 11:4-23 Bahaya kerakusan ... 306

(21-10-1999) Bilangan 11:24-35 Kepentingan golongan pemecah persatuan ... 307

(22-10-1999) Bilangan 12 Dua titik rawan pemimpin rohani ... 308

(23-10-1999) Bilangan 13 Segala sesuatu dapat terjadi ... 309

(24-10-1999) Bilangan 14:1-19 Lupa diri memundurkan diri... 310

(25-10-1999) Bilangan 14:20-45 Kemurahan dan penghakiman ... 311

(26-10-1999) Bilangan 15:1-21 Umat diingatkan kembali ... 312

(27-10-1999) Bilangan 15:22-41 Melakukan perintah Tuhan, bukan keinginan sendiri ... 313

(28-10-1999) Bilangan 16:1-22 Ancaman terhadap kesatuan ... 314

(29-10-1999) Bilangan 16:23-50 Tidak ada toleransi terhadap ketidaktaatan ... 315

(30-10-1999) Bilangan 17:1-13 Tongkat Harun berbunga ... 316

(31-10-1999) Bilangan 18:1-20 Apakah Reformasi itu? ... 317

(1-11-1999) Bilangan 18:21-32 Kewajiban dan hak yang seimbang ... 318

(2-11-1999) Bilangan 19:1-22 Aturan-aturan pentahiran... 319

(3-11-1999) Bilangan 20:1-13 Manusia terbaik pun ada cacatnya ... 320

(4-11-1999) Bilangan 20:14-29 Berhati-hati dan bijaksana dalam bertindak ... 321

(12)

12

(6-11-1999) Bilangan 21:10-22:1 Perjalanan menuju Kanaan semakin dekat ... 323

(7-11-1999) Bilangan 22:2-20 Ketaatan mendatangkan bahaya? ... 324

(8-11-1999) Bilangan 22:21-35 Kedaulatan Allah mengendalikan segala sesuatu ... 325

(9-11-1999) Bilangan 22:36-23:3 Siapa memakai siapa ... 326

(10-11-1999) Bilangan 23:4-30 Providensia (pemeliharaan) Allah ... 327

(11-11-1999) Bilangan 24:1-25 Menyerah kalah... 328

(12-11-1999) Bilangan 25:1-18 Serangan yang efektif ... 329

(13-11-1999) Bilangan 26:1-43 [kosong] ... 330

(14-11-1999) Bilangan 26:35-65 Adil dan merata ... 331

(15-11-1999) Bilangan 27:1-23 Hak waris lelaki dan perempuan sama ... 332

(16-11-1999) Bilangan 28:1-15 Peraturan persembahan korban diulang kembali ... 333

(17-11-1999) Bilangan 28:16-31 Ibadah dan perayaan Paskah ... 334

(18-11-1999) Bilangan 29:1-22 Peringatan hari-hari raya ... 335

(19-11-1999) Bilangan 29:23-40 Beragam jumlah korban bakaran ... 336

(20-11-1999) Bilangan 30:1-16 Mengucapkan janji ... 337

(21-11-1999) Bilangan 31:1-24 Memimpin Perang Kudus... 338

(22-11-1999) Bilangan 31:25-54 Luar biasa ... 339

(23-11-1999) Bilangan 32:1-42 Iman bani Ruben dan Gad... 340

(24-11-1999) Bilangan 33:1-49 Melihat ke belakang, itu perlu! ... 341

(25-11-1999) Bilangan 33:50-56 Petunjuk-petunjuk Allah ... 342

(26-11-1999) Bilangan 34:1-29 Allah yang Maha Setia ... 343

(27-11-1999) Bilangan 35:1-8 Peran orang Lewi ... 344

(28-11-1999) Bilangan 35:9-13 [kosong] ... 345

(29-11-1999) Bilangan 36:1-13 Persoalan dan petunjuk Tuhan ... 346

(30-11-1999) Ezra 1:1-11 Tuhan penggerak sejarah ... 347

(1-12-1999) Ezra 2:1-70 [kosong] ... 348

(2-12-1999) Ezra 3:1-7 Altar Allah adalah nomor satu ... 349

(3-12-1999) Ezra 3:8-13 Kasih setia Tuhan ... 350

(4-12-1999) Ezra 4:1-24 Identitas umat pilihan ... 351

(5-12-1999) Ezra 5:1-17 Firman Tuhan dan perlindungan-Nya ... 352

(13)

13

(7-12-1999) Ezra 6:13-22 Sumber sukacita ... 354

(8-12-1999) Ezra 7:1-10 Tidak pelayanan tidak berarti tidak baca Alkitab ... 355

(9-12-1999) Ezra 7:11-28 Allah yang mengambil, Allah yang mengembalikan... 356

(10-12-1999) Ezra 7:28-8:30 Bukan pemimpin "One man show" (bekerja sendiri) ... 357

(11-12-1999) Ezra 8:31-36 Dinamika kerja Allah ... 358

(12-12-1999) Ezra 9:1-9 Pengaruh moral ... 359

(13-12-1999) Ezra 9:10-15 Nikah campur adalah perbuatan dosa di hadapan Allah... 360

(14-12-1999) Ezra 10:1-6 Sekali lagi, kekuatan doa! ... 361

(15-12-1999) Ezra 10:7-44 Pemimpin yang bertekad bulat ... 362

(16-12-1999) Hagai 1:1-11 Iman salah, prioritas salah ... 363

(17-12-1999) Hagai 1:12-2:1 Dengarkan Tuhan dan hamba-Nya ... 364

(18-12-1999) Hagai 2:1-10 Kuatkan hatimu dan kerja ... 365

(19-12-1999) Hagai 2:11-15 Pola pikir salah ... 366

(20-12-1999) Hagai 2:16-24 Zerubabel yang "tidak berarti" ... 367

(21-12-1999) Lukas 1:1-25 Kebenaran ajaran ... 368

(22-12-1999) Lukas 1:26-45 Maria dipersiapkan ... 369

(23-12-1999) Lukas 1:46-66 Maria yang rendah hati dan bersyukur ... 370

(24-12-1999) Lukas 1:67-80 Inti Injil Yesus Kristus ... 371

(25-12-1999) Lukas 2:1-7 Penggenapan nubuat ... 372

(26-12-1999) Lukas 2:8-20 Yang terendah untuk yang termulia ... 373

(27-12-1999) Lukas 2:21-40 Tanggung jawab spiritual... 374

(28-12-1999) Lukas 2:41-52 Materi terbesar ... 375

(29-12-1999) Lukas 3:1-20 Pelayanan yang berkualitas ... 376

(30-12-1999) Lukas 3:21-38 Yesus, Anak Allah yang dibaptis ... 377

(31-12-1999) Lukas 4:1-15 Manusiawi Yesus Kristus ... 378

Publikasi e-Santapan Harian (e-SH) 2011 ... 380

Sumber Bahan Renungan Kristen ... 380

Yayasan Lembaga SABDA – YLSA ... 380

(14)

14

Jumat, 01 Januari 1999 (Tahun Baru)

Bacaan : Yohanes 3:22-36

(1-1-1999)

Yohanes 3:22-36

Dari Yohanes Pembaptis beralih kepada

Yesus

Dari Yohanes Pembaptis beralih kepada Yesus. Kuasa mengubahkan air jadi anggur di Kana dan penyucian Bait Allah di Yerusalem (Yoh. 2) sudah pasti mengundang perhatian orang banyak terhadap Yesus. Sekarang, ditemukan bahwa Yesus melakukan pembaptisan (ayat 22, 26) dan "semua orang pergi kepada-Nya" (ayat 26). Padahal, sebelumnya banyak orang yang terpikat pada Yohanes. Apa reaksi Yohanes?

Antara Yohanes dan Yesus. Reaksi Yohanes mengagumkan. Dia tidak merasa tersaingi, apalagi iri hati. Yohanes tahu posisinya dan berhasil menempatkan Yesus pada posisi yang

sesungguhnya. Dibandingkan dengan Yesus: (a) Yesus adalah Mesias, sedang dia bukan (ayat 28); (b) Yesus pemimpin, sedangkan dia pengikut/pendamping (ayat 29); (c) Yesus datang dari atas, sedangkan dia dari bumi (ayat 31). Yohanes berkesimpulan bahwa Yesus harus makin besar, sedangkan dia harus makin kecil (ayat 30). Reaksi Yohanes juga tidak merasa rendah diri, karena baik Yesus maupun dirinya sendiri bersama-sama diutus Allah (ayat 34).

Renungkan: Di mana posisi kita dan posisi Yesus saat ini? Jika di tahun yang silam posisi kita ternyata lebih tinggi dari Yesus, di tahun yang baru ini posisi tersebut perlu di putar balik. Sepanjang tahun ini kita boleh berharap akan penyertaan Dia yang semakin jelas.

(15)

15

Sabtu, 02 Januari 1999 (Minggu sesudah Tahun Baru)

Bacaan : Yohanes 4:1-15

(2-1-1999)

Yohanes 4:1-15

Percakapan di pinggir sumur

Percakapan di pinggir sumur. Ucapan-ucapan pengajaran Yesus, tidak cukup bila hanya didengarkan. Ucapan-ucapan itu begitu menggelitik bahkan memancing hati dan pikiran untuk terlibat lebih dalam lagi. Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria penuh dengan

pengajaran-pengajaran yang luar biasa dalam maknanya. Pembahasan bergulir mulus dari soal air, timba dan sumur ke sosok Kristus, Sang Air Hidup. Yesus menampilkan suatu metode penginjilan pribadi yang mengesankan.

Dari air sumur ke Air hidup. Dapatkah air sumur, walau setimba banyaknya, melegakan dahaga jiwa dari rasa takut, kuatir, dan tidak aman? Perempuan Samaria ini memuaskan dahaga jiwanya dengan pengajaran-pengajaran yang benar dan itu didapatkannya dari Yesus, sang "Air hidup" (ayat 13, 14).

Respons yang tepat. Setiap orang yang belum mengenal Allah secara nyata, akan haus dan berusaha memuaskan kehausan itu dengan pelbagai cara. Seperti perempuan Samaria "haus" ini meresponi tawaran Yesus dengan kerinduan hati yang tepat (ayat 15), begitu jugalah seharusnya orang percaya terhadap pemberitaan firman Tuhan. Bukalah hati untuk menerima siraman "Air Hidup" yang melegakan.

(16)

16

Minggu, 03 Januari 1999 (Minggu ke-1 sesudah Natal)

Bacaan : Yohanes 4:16-26

(3-1-1999)

Yohanes 4:16-26

Sang Mesias memperkenalkan diri

Sang Mesias memperkenalkan diri Bila kita mengikuti alur percakapan Yesus dengan perempuan Samaria, mungkin hati kita turut berdebar menunggu bagaimana reaksi Yesus terhadap kerinduan perempuan Samaria itu. Mungkinkah keinginan perempuan Samaria ini -- yang menginginkan air yang tidak menghauskannya lagi dan yang tidak mengharuskannya menimba lagi -- terwujud?

Kuasa Yesus dinyatakan. Yesus tidak langsung menjawab keingintahuan si wanita tadi. Mula-mula Yesus menunjukkan kemahatahuan-Nya. Pengetahuan-Nya melampaui pikiran dan

perkiraan manusia. Tanpa mendapat penjelasan sebelumnya, Yesus tahu dengan tepat, siapa dan bagaimana kehidupan perempuan Samaria itu (ayat 16-18), ini menunjukkan bahwa sesuatu yang agung (kuasa Yesus) tidak selalu bisa dicerna begitu saja. Meskipun demikian, dengan penuh simpati, Yesus membimbingnya sampai menemukan kepuasan sejati dan mengalami kehidupan yang diperbarui. Tanpa sedikitpun keraguan, perempuan Samaria itu mengungkapkan pengakuan pribadi bahwa Yesus adalah Nabi (ayat 19).

Ibadah yang benar diperkenalkan. Langkah penting berikutnya yang diambil Yesus adalah memberi pengertian yang benar tentang ibadah. Ibadah yang sejati dan benar tidak harus dilakukan di Yerusalem (ayat 21), tetapi dimulai dengan pemahaman yang benar tentang objek yang disembah. Perkataan Yesus ini juga meluruskan pandangan orang Yahudi yang memahami bahwa Allah hanya hadir di Yerusalem. Allah yang disembah bukanlah Allah yang sulit

dijangkau, melainkan Allah yang hadir, yang persis berdiri di hadapan perempuan Samaria dan sedang bercakap-cakap. Kita dapat membayangkan betapa bahagianya wanita ini di depan Sang Mesias.

Renungkan: Yesus Tuhan yang kita sembah, begitu nyata kehadirannya bersama-sama dengan kita, tanpa ada batasan ruang dan waktu. Karena itu jadikanlah ibadah kita kepada-Nya bukan hanya ketika di gereja pada tiap hari Minggu.

(17)

17

Senin, 04 Januari 1999 (Minggu ke-1 sesudah Natal)

Bacaan : Yohanes 4:27-42

(4-1-1999)

Yohanes 4:27-42

"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak

Bapa."

"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Bapa." Pada episode kedua, pasal 4 ini menjelaskan saat para murid Yesus kembali dan mengajak Yesus makan (ayat 31). Tetapi pandangan para murid tentang makanan berbeda dengan pandangan Yesus. Bagi Yesus, selain bersifat jasmani, makanan itu adalah melakukan kehendak Allah, memenangkan jiwa yang terhilang. Para murid diutus bukan untuk memetik apa yang ada di bumi ini saja tetapi "memetik jiwa."

Satu untuk semua. Pertemuan perempuan Samaria dengan Sang Mesias membawa sukacita besar baginya. Ia bagaikan sebuah dinamit yang meletus di dalam sanubari, letupan bahagia yang mendorong kepada suatu tindakan baru. "Kini aku telah puas dan aku ingin agar orang lain pun mengalami apa yang telah aku alami." Tindakan baru yang dilakukan perempuan Samaria ini disebut penginjilan. Spurgeon, seorang pengkhotbah terkenal dari Inggris, pernah menyebutkan bahwa penginjilan itu bagaikan sebuah aksi seorang pengemis, yang pergi memberitahukan teman-teman seprofesinya, di mana untuk pertama kalinya ia menemukan roti. Wanita ini, walaupun cuma satu orang, akhirnya membawa orang sekampungnya untuk menemui Yesus.

(18)

18

Selasa, 05 Januari 1999 (Minggu ke-1 sesudah Natal)

Bacaan : Yohanes 4:43-54

(5-1-1999)

Yohanes 4:43-54

Ditolak di negeri sendiri

Ditolak di negeri sendiri. Peristiwa yang terjadi di Samaria sangat bertolak belakang dengan peristiwa di Yudea. Dapat kita bayangkan, di negeri-Nya sendiri Ia ditolak, sebaliknya di Samaria, yang penduduknya dianggap kafir oleh orang-orang Yahudi, Yesus disambut dengan spontan dan semarak. Menakjubkan sekali, karena justru di Samaria Yesus diterima,

diperlakukan layak dan memenangkan jiwa.

Percaya karena mukjizat. Kedatangan Yesus di Galilea, tepatnya di Kana (ayat 46), pasti

mengundang minat orang banyak oleh karena mukjizat pertama yang dibuat-Nya (Yoh. 2). Kali ini mukjizat kesembuhan terjadi pada keluarga salah seorang pegawai istana (ayat 47-52). Yang menarik kita gali dari pengalaman pegawai istana ini adalah: a). menaruh harapan pada Yesus (ayat 47); b). mengikuti perkembangan dan membuktikan tindakan Yesus (ayat 52-53a); dan c). seluruh keluarganya percaya pada Yesus (ayat 53b).

Renungkan: Sewaktu kita meminta sesuatu pada Yesus, apakah kita mengikuti perkembangan tindakan Yesus? Kadang-kadang kita telah menerima apa yang kita minta tapi tidak

menyadarinya. Orang ini percaya kepada mukjizat, masihkah kita bisa percaya akan campur tangan Allah walaupun tidak melihat mukjizat apa-apa?

(19)

19

Rabu, 06 Januari 1999 (Epifania)

Bacaan : Yohanes 5:1-18

(6-1-1999)

Yohanes 5:1-18

Yesus dan Hukum Taurat

Yesus dan Hukum Taurat. Hari ini kita melihat sebuah adegan baru. Bukan melulu mukjizat yang dibuat Yesus, namun dampak dari perbuatan-Nya. Yesus kini harus berhadapan dengan orrang Yahudi.

Tuduhan yang keliru. Di kalangan orang Yahudi, melakukan pekerjaan di hari sabat tidak dibenarkan. Lepas dari apa yang dipersoalkan, kita melihat bahwa tuduhan mereka terhadap Yesus ternyata keliru. Yesus tidak pernah bermaksud untuk meniadakan hari Sabat seperti yang dituduhkan kepada-Nya (ayat 18).

Pemahaman keliru tentang Sabat. Sabat diadakan bukan untuk menyusahkan, tetapi agar menjadi berkat. Orang Yahudi menambahkan banyak peraturan tentang Sabat yang pada awalnya tidak demikian, lalu akhirnya menyusahkan mereka sendiri.

Yesus adalah Tuhan atas Sabat. Di sini kita melihat bahwa Yesus bebas untuk melakukan aksi-Nya (ayat 17), apalagi yang diperbuat-aksi-Nya itu adalah perbuatan yang baik. Dia bukan pelanggar hukum Sabat. Di mana wewenang-Nya? Wewenang-Nya ada pada diri-Nya sendiri, sebab Ia adalah Tuhan atas segalanya termasuk Sabat.

(20)

20

Kamis, 7 Januari 1999 (Minggu Epifania)

Bacaan : Yohanes 5:19-29

(7-1-1999)

Yohanes 5:19-29

Kesaksian Diri dalam perbuatan-Nya

Kesaksian Diri dalam perbuatan-Nya. Keberadaan diri seseorang dapat dikenali melalui perbuatannya. Demikian halnya Kristus. Orang banyak sebenarnya telah mengenal keberadaan-Nya melalui perbuatan-keberadaan-Nya menyembuhkan seseorang yang selama tiga puluh delapan tahun menderita lumpuh. Meskipun mereka mengenali perbuatan-Nya yang ajaib, hati mereka tidak tergugah oleh pengenalan itu untuk menerima kehadiran-Nya. Padahal, tidak ada yang patut diragukan dalam diri Tuhan Yesus. Bukankah dalam kesaksian-Nya ditekankan bahwa apa yang dilakukan-Nya juga adalah perbuatan Bapa-Nya? Karena Bapa-Nya mampu, maka Ia sebagai putra Allah pun mampu melakukan pekerjaan Ilahi-Nya.

Hidup di dalam Kristus. Apa tanda bahwa seseorang itu hidup dalam Kristus? Ia hidup, tidak lagi mati secara rohani. Rohaninya hidup karena Allah Bapa bersama Putra telah menyatakan diri kepadanya. Sekarang Ia mengenal Allah yang benar. Bapa telah memberikan kuasa kepada Putra-Nya untuk memilih siapa yang hidup dan siapa yang mati secara rohani (27). Yang jelas orang ini bercirikan pembaruan iman percaya kepada Yesus Kristus, Putra Allah.

(21)

21

Jumat, 8 Januari 1999 (Minggu Epifania)

Bacaan : Yohanes 5:30-47

(8-1-1999)

Yohanes 5:30-47

Bapa mengutus putra-Nya

Bapa mengutus putra-Nya. Setiap hasil pekerjaan membutuhkan pengakuan yang sah agar pekerjaan tersebut layak dinyatakan sempurna. Siapa yang akan mensahkan kebenaran tentang Kristus? Banyak yang mengatakan bahwa pernyataan sah atau tidak kebenaran tentang Kristus, didasarkan pada banyaknya pengikut Kristus (kuantitas), semua yang tertulis dalam Alkitab dapat diterima akal, dlsb. Sebenarnya, apapun pendapat manusia, Kristus tidak memerlukan semua itu. Satu-satunya yang dapat mensahkan keabsahan siapa Kristus hanya Bapa-Nya, bukan manusia, bukan pula kesaksian Yohanes; sebab pekerjaan Kristus adalah pekerjaan Ilahi yang berotoritas.

Menerima Kristus. Benarkah ada orang yang percaya kepada Kristus tetapi tidak dapat menerima kebenaran pekerjaan-Nya? Ada yang percaya pada Kristus karena keturunan, kenyamanan, kekenyangan, dlsb. Orang-orang yang berciri demikian tidak jauh berbeda dengan orang pada zaman Kristus. Secara fisik mereka telah melihat Dia yang Mahatinggi, Mesias, telah hadir di tengah-tengah mereka, namun mereka tetap mengeraskan hati. Hanya orang-orang yang rindu mengenal Allah yang akan tiba pada pengenalan akan Kristus sebagai kebenaran yang paling tinggi.

(22)

22

Sabtu, 9 Januari 1999 (Minggu Epifania)

Bacaan : Yohanes 6:1-15

(9-1-1999)

Yohanes 6:1-15

Pekerjaan-Nya membuktikan Dia Allah

Pekerjaan-Nya membuktikan Dia Allah. Setelah ucapan-ucapan-Nya yang cukup keras menyaksikan bahwa Dia adalah Allah, sekarang Yesus menghadapi kelompok lain di sekitar danau Tiberias. Di tempat ini Yesus mengajarkan orang banyak yang mengikut-Nya, melalui pekerjaan-Nya, untuk percaya bahwa diri-Nya adalah Allah itu sendiri. Mukjizat lima roti dan dua ikan terjadi untuk memenuhi kebutuhan pokok lima ribu laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak. Mereka menyaksikan keajaiban pekerjaan Tuhan Yesus. Apa komentar mereka? "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia." Namun komentar yang baik ini tidak diikuti dengan kemurnian dan ketulusan motivasi. Seharusnya mereka menyembah Dia yang telah hadir, bukan untuk menjadikan-Nya "raja."

(23)

23

Minggu, 10 Januari 1999 (Minggu Epifania 1)

Bacaan : Yohanes 6:16-24

(10-1-1999)

Yohanes 6:16-24

Takut karena tidak percaya

Takut karena tidak percaya. Baru saja para murid makan bersama orang banyak dalam

sukacita Tuhan, sekarang dalam keadaan menunggu Tuhan, mereka melihat sosok yang berjalan di atas air. Reaksi mula-mula adalah takut. Takut karena mereka menduga itu hantu!

Mungkinkah mereka belum mengenal kuasa-Nya? Benar, ternyata mereka belum percaya atas keberadaan Tuhan Yesus sebagai Allah yang Mahakuasa, Allah yang mulia, yang diutus oleh Bapa-Nya. Ketidakpercayaan ini membawa mereka pada ketakutan tak terkendali. Meskipun demikian, Tuhan mengambil langkah bijaksana. Ia terus menuntun para murid untuk mengenal-Nya lebih baik hari demi hari.

Berapa lama lagi? Peristiwa Yesus memberi makan kepada lima ribu orang mengundang semangat banyak orang mencari Tuhan Yesus. Sayangnya, motivasi mencari bukan karena percaya atau karena telah mengenal-Nya secara pribadi tetapi untuk sekadar memperoleh keuntungan. Berapa lama lagikah Tuhan Yesus Kristus harus tinggal di bumi pada masa itu sehingga orang banyak dapat mengerti ajaran-Nya?

Luruskan motivasi. Berbagai sikap dan beragam motivasi orang banyak datang kepada Tuhan, masih ditemukan di zaman sekarang. Keragaman itu menimbulkan permasalahan, misalnya sikap dan motivasi bagaimana yang mendasari keinginan setiap orang mencari Yesus? Ada yang beribadah setiap minggu dengan motivasi agar sebutan umat beragama tetap melekat dalam dirinya. Ada yang berharap agar berkelimpahan berkat Tuhan terus-menerus. Lainnya lagi, karena sudah dibaptis, sudah Kristen, dan masih banyak lagi. Motivasi-motivasi tersebut tidak akan menolong Kristen untuk sungguh mengenal siapa Tuhan yang sesungguhnya. Alasan yang benar untuk tetap beribadah karena setiap Kristen harus bertumbuh dalam pengenalan terhadap kuasa, pekerjaan, dan pimpinan-Nya. Setiap hari menjadi lebih baik. Inilah prinsip pertumbuhan rohani Kristen.

(24)

24

Senin, 11 Januari 1999 (Minggu Epifania 1)

Bacaan : Yohanes 6:25-40

(11-1-1999)

Yohanes 6:25-40

Kepuasan yang sesungguhnya

Kepuasan yang sesungguhnya. Kebaktian Kebangunan Rohani lebih disukai daripada pembinaan-pembinaan rohani mendalam dan serius. Adakah kegiatan kebangunan rohani tersebut dilanjutkan dengan keseriusan membina diri bertumbuh dalam iman percaya? Orang banyak di masa Tuhan juga demikian. Mereka mencari Tuhan bukan supaya mereka tumbuh dalam pengenalan yang benar, yaitu meyakini bahwa Tuhan Yesus adalah yang diutus Allah, Mesias yang hidup. Pertemuan dengan Tuhan dalam kelompok besar tidak membawa mereka pada kesadaran melakukan kehendak Allah. Rasa lapar dan haus yang terus-menerus dirasakan adalah karena mereka tidak datang pada Roti Hidup yang sesungguhnya, Tuhan Yesus Kristus (35)

Jaminan keselamatan. Firman yang telah membuat kita percaya kepada Kristus adalah kebenaran yang sesungguhnya. Rintangan, hambatan, kesulitan dalam hidup dari berbagai pihak sepatutnya tidak meluluhkan iman percaya kita. Kita adalah orang-orang pilihan Allah, anak-anak Allah yang meyakini bahwa di dalam Kristus ada kehidupan kekal dan jaminan keselamatan.

(25)

25

Selasa, 12 Januari 1999 (Minggu Epifania 1)

Bacaan : Yohanes 6:41-59

(12-1-1999)

Yohanes 6:41-59

Roti Hidup dan Hidup Kekal

Roti Hidup dan Hidup Kekal. Setiap orang yang percaya kepada Kristus adalah orang yang menerima ajaran Bapa di dalam hatinya. Ajaran yang dimaksud adalah firman Tuhan yang didengar dan dipahami. Keyakinan kepada Yesus memberikan makna bahwa seseorang sudah tiba pada tahap dikenyangkan, dipuaskan oleh Roti Hidup. Tuhan Yesus dalam firman-Nya mengatakan bahwa siapa yang percaya padaNya akan memperoleh hidup kekal.

Sakramen Perjamuan Kudus. Apa yang Tuhan maksud ketika Ia berkata, "...makan daging-Ku ... minum darah-Ku ...?" Iman kepada Kristus adalah respons aktif seseorang yang menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Iman ini mempercayai bahwa darah dan tubuh Kristus telah tercurah bagi manusia untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal. Darah yang tercurah dan tubuh yang terkoyak di kayu salib ini menjadi satu-satunya sumber dan alasan mengapa Kristen hidup di segala zaman. Sakramen ini mengingatkan kita pada kematian dan pengorbanan Kristus. Mengikuti Sakramen berarti mempersegar iman percaya kita kepada-Nya.

(26)

26

Rabu, 13 Januari 1999 (Minggu Epifania 1)

Bacaan : Yohanes 6:60-71

(13-1-1999)

Yohanes 6:60-71

Tuhan Yesus sebagai Pemasok (Suplier)?

Tuhan Yesus sebagai Pemasok (Suplier)? Setelah mukjizat lima roti dua ikan, banyak orang berantusias mencari dan mengikuti ke mana pun Dia pergi. Mengapa banyak dari mereka akhirnya mengundurkan diri? Bila kita memutuskan untuk mengikut Tuhan Yesus demi memenuhi kebutuhan kita semata, berarti Dia hanya diimani sebagai Pemasok. Bila kebutuhan kita dipenuhi-Nya, semangat mengikut Dia berkobar-kobar. Sebaliknya, bila Sang Pemasok tidak lagi memuaskan keinginan hati, kita akan mengundurkan diri bahkan mungkin memutuskan hubungan dengan-Nya!

Tuhan Yesus sebagai Penebus! Dia sudah menyatakan: AKULAH ROTI HIDUP (6:35). Dengan penuh kasih Ia mempersembahkan hidup-Nya sebagai Roti Hidup yang dipecah-pecahkan, dihancurkan, supaya kita menerima anugerah untuk dapat hidup bagi-Nya. "Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal" (68). Mengikut Sang Penebus, berarti hidup kita sepenuhnya dipersembahkan untuk mentaati kehendak-Nya, menaati firman-Nya.

Renungkan: Siapakah Tuhan Yesus yang Anda imani? Sang Pemasok atau Sang Penebus?

(27)

27

Kamis, 14 Januari 1999

Bacaan : Yohanes 7:1-24

(14-1-1999)

Yohanes 7:1-24

[kosong]

(28)

28

Jumat, 15 Januari 1999

Bacaan : Yohanes 7:1-24

(15-1-1999)

Yohanes 7:1-24

[kosong]

(29)

29

Sabtu, 16 Januari 1999 (Minggu Epifania 1)

Bacaan : Yohanes 7:25-36

(16-1-1999)

Yohanes 7:25-36

Mengetahui namun tidak mengenal

Mengetahui namun tidak mengenal. Kebanyakan orang Yahudi pada masa itu, beranggapan bahwa mereka mengetahui asal-usul Tuhan Yesus tetapi darimana asal-Nya mereka tidak tahu (27). Itulah sebabnya mereka menolak untuk percaya kepada Tuhan Yesus. Padahal sebenarnya pengetahuan mereka tentang asal-usul Tuhan Yesus itu pun tidak benar. Mereka tidak

mengetahui bahwa Tuhan Yesus diutus oleh Bapa-Nya. Begitu banyak orang dari masa ke masa mempunyai pengetahuan yang salah tentang Tuhan Yesus. Akibatnya mereka tidak mengenal dan tidak percaya kepada-Nya. Betapa menyedihkan!

Mencari namun tidak menemukan. Kecemasan mulai timbul ketika Tuhan Yesus mengatakan akan datang saatnya, mereka akan mencari Dia, namun tidak menemukan-Nya. Kehadiran Yesus sebagai manusia di dunia tidak untuk selamaNya, karena Dia akan kembali kepada Bapa di surga, setelah menyelesaikan misi-Nya sebagai Juruselamat. Bila kita tidak sungguh rindu mengenal Dia dalam kebenaran-Nya, akan datang saatnya, kita tidak lagi dapat menemukan Dia. Karena itu carilah Tuhan, selama dia berkenan di temui (bdk. Yes. 55:6)

Renungkan: Apakah saya sudah mengenal dan bertemu Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya sejati?

(30)

30

Minggu, 17 Januari 1999 (Minggu Epifania 2)

Bacaan : Yohanes 7:37-52

(17-1-1999)

Yohanes 7:37-52

Respons panggilan

Respons panggilan. Banyak orang mengikut Tuhan Yesus, menikmati mukjizat-Nya dan mendengar ajaran-Nya, namun mereka masih terus bertanya: "Siapakah Dia sebenarnya?" Mereka tidak mau mendengar dan menerima jawaban Tuhan Yesus, karena telah merumuskan jawaban berdasarkan pengertian mereka sendiri. Undangan penuh kasih sayang dari Tuhan Yesus (37) mendapatkan respons dari berbagai kalangan. Respons pertama pertama (40): ada yang mulai meyakini Dia adalah Mesias. Kedua (41a): ada yang berani mengungkapkan keyakinan bahwa Dia adalah Mesias. Ketiga (41b, 42): ada yang masih ragu karena salah menduga tempat kelahirannya di Galilea. Keempat (43): mereka yang berdiskusi dan berdebat tentang Dia. Kelima (44): ada yang berhasrat kuat untuk menangkap Dia, meski tidak berani. Keenam (46): sikap para penjaga Bait Allah yang mengagumi dan menghormati Tuhan Yesus, sehingga berani untuk tidak mematuhi perintah menangkap Dia. Ketujuh (47-49): kelompok Farisi yang berkeras hati dan sombong, tetap menolak Dia. Kedelapan (50): Nikodemus, yang berani menyatakan keyakinan pribadi melawan mayoritas, menunjukkan kerinduan mengenal Tuhan Yesus.

Hati yang mengalirkan air hidup. Masih ada satu kelompok lagi, yakni kelompok kesembilan, mereka yang menerima panggilan-Nya dan datang kepada-Nya. Mereka yang haus akan kasih Allah dan merindukan kebenaran-Nya. Betapa indah menerima panggilan Tuhan Yesus, yang mengundang kita secara pribadi. Dia memanggil kita supaya kita menerima kasih dan

penghiburan-Nya. Dalam keterikatan kuasa dosa, hidup tanpa arti, kekeringan rohani, Sang Juruselamat menganugerahkan hidup yang mengalirkan sukacita dan damai. Betapa pun kita telah jatuh dan tenggelam dalam dosa, bila kita mau datang kepada-Nya dengan penyesalan tulus, undangan kasih dan pengampunan-Nya tersedia bagi kita.

(31)

31

Senin, 18 Januari 1999 (Minggu Epifania 2)

Bacaan : Yohanes 7:53-8:11

(18-1-1999)

Yohanes 7:53-8:11

Adakah orang yang tidak berdosa?

Adakah orang yang tidak berdosa? Usaha orang Farisi untuk mencelakakan Tuhan Yesus terus dilakukan tanpa henti. Bahkan demi menjerat Dia, mereka melakukan tindakan yang sangat memalukan, dengan maksud menguji-Nya, dan tanpa belas kasihan (8:3), menyeret perempuan yang tertangkap basah berzinah (dan membiarkan yang laki-laki pergi!) ke hadapan-Nya. Mata hati mereka yang buta hanya melihat satu hal: menghukum orang berdosa. Pedih hati Tuhan Yesus menyaksikannya. Dia yang Suci, terdiam! Sementara mereka, ahli Kitab Suci, menyangka diri tidak bernoda, terus menantikan tindakan Yesus (8:7). Akhirnya, Tuhan Yesus menantang mereka: "Siapa tidak berdosa, yang pertama menghukum!" Sunyi. Seorang demi seorang pergi. Adakah yang tidak berdosa?

Tidak ada yang suci selain Dia! Hanya Dia satu-satunya yang suci, yang hati-Nya penuh cinta dan pengampunan. Dengan kasih yang kudus, Dia berkata: "Pergilah dan janganlah berbuat dosa lagi." Sepanjang abad dan masa, Dia tetap penuh kasih, pengampunan dan kekudusan. Ketika kita terjatuh, tersesat dalam dosa, dan tidak setia, Dia tetap setia (2Tim. 2:13). Kesetiaan-Nya telah mendahului kesetiaan umat.

(32)

32

Selasa, 19 Januari 1999 (Minggu Epifania 2)

Bacaan : Yohanes 8:12-29

(19-1-1999)

Yohanes 8:12-29

Terang dunia

Terang dunia. Kebanyakan orang telah mengenal arti kata "terang." Tanpa "terang" manusia tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Para petani menggarap sawahnya dari matahari terbit sampai matahari terbenam, dlsb. Namun "Terang" yang disampaikan disini, bukan terang lampu, bukan terang matahari, dan bukan pula terang bulan tetapi "Terang Dunia." Terang itulah yang akan diam di dalam hati manusia. Itu berarti bahwa orang tersebut tidak akan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kegelapan, seperti menyeleweng, menipu, mencuri, membunuh, dll.

Tuhan Yesus bukan dari dunia. Ia menegaskan hal itu kepada orang banyak, yang sedang mendengarkan-Nya. Dalam keberadaan-Nya sebagai Manusia Sejati, Dia tetap memiliki keunikan karena tidak berasal dari dunia ini, sehingga Dia tidak akan mati karena dosa. Kekekalan-Nya membuktikan pada dunia bahwa Ia adalah Terang Dunia yang akan tetap menerangi dunia. Keyakinan ini harus menjadi dasar keyakinan Kristen. Dengan demikian, kita telah memiliki Tuhan yang hidup kekal dan yang dapat mendengar keluh kesah kita, serta yang dapat memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya.

(33)

33

Rabu, 20 Januari 1999 (Minggu Epifania 2)

Bacaan : Yohanes 8:30-36

(20-1-1999)

Yohanes 8:30-36

Kemerdekaan yang sejati

Kemerdekaan yang sejati. Menghadapi orang banyak yang makin bersemangat mendengar pengajaran-Nya, Tuhan Yesus mulai melanjutkan pengajaran mengenai "kemerdekaan." Pengajaran ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya. Orang Yahudi yang sudah terbiasa dengan aturan-aturan yang ketat untuk menunaikan agama mereka.

Ditekankan bahwa kemerdekaan yang di maksud menyangkut kemerdekaan jiwa, kebebasan dari belenggu dosa yang mengikat. Dan, hanya mereka yang sudah merdeka dan beriman kepada Anak Allah, Tuhan Yesus Kristus, yang sungguh-sungguh memperoleh kemerdekaan sejati.

Kemerdekaan Kristen. Walaupun secara fisik orang Kristen mengalami penindasan, hambatan, dlsb, tidak berarti bahwa secara jiwa pun mereka tertindas; namun secara praktis Kristen

memiliki kemerdekaan jiwa yang sejati untuk beribadah dan berhubungan dengan Tuhan secara pribadi. Kemerdekaan Kristen diperoleh hanya bila seseorang tetap hidup sesuai firman Tuhan dan melakukan kebenaran Allah, walau di tengah penindasan, tekanan dan ancaman.

(34)

34

Kamis, 21 Januari 1999

Bacaan : Yohanes 8:37-47

(21-1-1999)

Yohanes 8:37-47

[kosong]

(35)

35

Jumat, 22 Januari 1999 (Minggu Epifania 2)

Bacaan : Yohanes 8:48-59

(22-1-1999)

Yohanes 8:48-59

Yesus ada sebelum Abraham

Yesus ada sebelum Abraham. Perdebatan makin seru antara Tuhan Yesus dan orang-orang Yahudi. Mereka merendahkan Yesus dengan mengatakan bahwa Tuhan Yesus "kerasukan setan." Sikap mereka ini merupakan respons terhadap ucapan Tuhan Yesus yang tidak dapat mereka terima. Sebaliknya mereka menunjukkan sikap bermusuhan karena dituduh sebagai anak-anak Iblis (44). Yesus menegaskan bahwa sebelum Abraham ada, Dia sudah ada.

Pernyataan ini membuktikan bahwa Yesus tidak gentar sama sekali menghadapi mereka. "Aku adalah Aku" (Kel. 3:14). "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah (Why. 1:8). Yesus adalah Allah yang ada karena diri-Nya sendiri yang kekal.

Keagungan Yesus. Dengan kewibawaan Ilahi, Yesus terus memberikan jawaban dan penjelesan-penjelasan jitu tentang diri-Nya. Tidak jarang jawaban-jawaban tersebut menusuk sampai ke jantung hati orang-orang Yahudi. Jawaban-jawaban Yesus ini, kiranya dapat menambah keyakinan kita terhadap diri Yesus. Walau dunia menolak, Kristen justru harus memancarkan terang firman dan kuasa-Nya.

Renungkan: Bagaimana wujud nyata kasih Anda kepada-Nya di tengah dunia yang menolak-Nya dan menolak Anda?

(36)

36

Sabtu, 23 Januari 1999 (Minggu Epifania 2)

Bacaan : Yohanes 9:1-7

(23-1-1999)

Yohanes 9:1-7

Sehat adalah berkat, sakit adalah kutuk?

Sehat adalah berkat, sakit adalah kutuk? Perdebatan dan penolakan yang terjadi tampaknya tidak membuat Yesus diam dan tak berbuat apa-apa. Tatkala Ia dan murid-murid-Nya berjumpa dengan seorang buta sejak lahir, Ia bertindak mengadakan mukjizat, menyembuhkan si buta. Halangan apapun tidak melunturkan kasih-Nya untuk menolong orang yang menderita. Secara ajaib setelah mata si buta dijamah Yesus, orang itu taat dan segera membasuh dirinya di kolam Siloam. Seketika itu ia pun dapat melihat. Tidak dapat dibayangkan betapa luapan gembira dan sukacita yang dialami si buta yang sekarang dapat melihat.

Ketaatan dan mukjizat. Tanpa membasuh mata di kolam Siloam pun sebenarnya Tuhan Yesus bisa mencelikkan mata si buta. Yang Yesus pentingkan dalam peristiwa ini adalah ketaatan. Ketaatan yang dibarengi rasa syukur kepada Tuhan memegang peranan penting, tidak hanya di saat kita membutuhkan pertolongan-Nya, tetapi di setiap saat. Mukjizat terjadi karena ketaatan terhadap firman Tuhan. Si buta yang celik matanya, mensyukuri pertolongan Tuhan. Ia tidak takut menghadapi orang-orang yang meragukan kesembuhan yang telah dialaminya.

Renungkan: Berbahagialah orang yang mempertahankan ketaatan karena percaya.

(37)

37

Minggu, 24 Januari 1999 (Minggu Epifania 3)

Bacaan : Yohanes 9:8-23

(24-1-1999)

Yohanes 9:8-23

Si lemah menjadi kuat

Si lemah menjadi kuat. Kedudukan seorang buta di tengah masyarakat saat itu, dinilai sangat rendah, hina, tak berdaya, tak berharga. Namun penilaian ini tidak berlaku dalam diri Tuhan Yesus. Justru Ia mengubah keberadaan orang buta itu secara drastis. Harga diri dibangkitkan. Ia menjadi berani menjawab bertubi-tubi pertanyaan yang diarahkan kepadanya. Mula-mula dari para tetangganya, kemudian berhadapan dengan orang-orang Farisi. Orang-orang Farisi itu akhirnya menegaskan bahwa Yesus bertindak salah dan tidak tahu adat karena melakukan mukjizat pada hari Sabat. Menurut mereka perbuatan itu bertentangan dengan Hukum Taurat. Keputusan orang-orang Farisi itu mendadak menimbulkan keberanian pada diri si pengemis yang dengan tegas dan lugu mengatakan bahwa: "Ia adalah seorang nabi!" Jawaban ini sangat

mengejutkan para tetangga maupun orang-orang terhormat di sekitarnya. Si lemah telah menjadi kuat, berani berkata benar, dan menyatakan keyakinannya.

Berani karena benar. Kata-kata ini sangat populer di masa-masa perjuangan dahulu. Tetapi karena ambisi tidak sehat, makna kalimat menjadi kabur dan luntur. Banyak orang tidak lagi berani berkata hal yang benar. Masyarakat lebih cenderung memanipulasi kebenaran daripada harus menderita karena berkata benar, bertindak benar. Saat ini umat Kristiani dihadapkan pada pelbagai tantangan dan kesulitan. Kondisi ini bisa saja memaksa Kristen bertindak tidak setia pada kebenaran. Karena itu kesetiaan pada keyakinan terhadap Kristus harus tetap terjaga, berani berkata benar dan mempertahankan kebenaran sekalipun harus tetap menanggung resikonya.

Renungkan: Demi kepentingan dan keinginan tertentu, kesetiaan pada kebenaran yaitu Yesus Kristus mungkin akan mengalami penurunan. Karena itu tetaplah berpegang teguh pada-Nya dan jangan goyah.

(38)

38

Senin, 25 Januari 1999 (Minggu Epifania 3)

Bacaan : Yohanes 9:24-41

(25-1-1999)

Yohanes 9:24-41

Si buta melihat

Si buta melihat. Ketika si buta dibuka matanya oleh Sang Pencipta, ia bersaksi "aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat." Tetapi ketika ditanya proses kesembuhannya, ia mengatakan bahwa mereka tidak akan mau mendengar penjelasannya. Karena itu, ketika ditanya oleh mereka tentang mukjizat yang dialaminya, ia menegaskan bahwa hanya seorang yang berasal dari Allah yang berkuasa memelekkan mata orang yang lahir buta. Orang itu melihat kebenaran, namun Tuhan Yesus mengatakan mereka buta. Sebaliknya, si buta yang dibukakan matanya, mampu melihat kebenaran yang sejati di dalam Dia.

Yang melihat si Buta. Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Anak Manusia, yang membuka mata buta dan yang menghakimi mereka yang menganggap diri melihat, tetapi

(39)

39

Selasa, 26 Januari 1999 (Minggu Epifania 3)

Bacaan : Yohanes 10:1-10

(26-1-1999)

Yohanes 10:1-10

Tipe gembala

Tipe gembala. Yesus mengatakan ada dua tipe gembala. Tipe pertama, gembala yang sama sekali tidak dikenal oleh kawanan dombanya. Gembala tipe ini tidak segan untuk melukai domba-domba itu karena bukan miliknya. Gambaran ini memiliki kesamaan dengan tipe

gembala yang diutarakan dalam Yehezkiel 34. Tipe kedua, gembala yang mengenal dengan baik setiap nama dan suara domba-dombanya, dan sebaliknya, domba-domba itu juga mengenal suaranya. Tidak hanya itu, domba yang sakit dirawatnya, yang luka dibalutnya, yang hilang dicarinya. Hanya Tuhan Yesus yang dapat menjadi Gembala yang baik bagi manusia.

Gembala Sejati. Tuhan Yesus bukan saja memegang peranan sebagai Gembala sejati yang menjamin keamanan dan kebutuhan masing-masing domba peliharaan-Nya, tetapi juga Pintu bagi domba-domba-Nya dan memberi hidup berkelimpahan. Bila seseorang menyerahkan dirinya untuk digembalakan oleh Gembala Sejati, yaitu Tuhan Yesus, akan didapatinya pengalaman hubungan kasih mengasihi. Sebaliknya, waspada terhadap "para gembala" palsu melalui ajaran-ajaran sesat mereka yang justru ingin membahayakan keselamatan para domba. Pastikan bahwa iman, harap dan kasih Anda sepenuhnya terpaut pada Tuhan Yesus Kristus.

(40)

40

Rabu, 27 Januari 1999 (Minggu Epifania 3)

Bacaan : Yohanes 10:11-21

(27-1-1999)

Yohanes 10:11-21

Bukan upahan

Bukan upahan. Gembala yang baik rela berkorban bagi kawanan domba-Nya tanpa pamrih, tanpa upah. Berbeda dengan gembala upahan yang melakukan tugas bukan karena tanggung jawab tetapi karena upah yang diterima. Ia tidak segan-segan lari meninggalkan kawanan domba yang dipercayakan kepadanya, bila kesulitan muncul tiba-tiba. Para gembala yang dimaksud Yesus mungkin sekali adalah para ahli Taurat dan orang Farisi yang menentang Dia, yang tidak memimpin umat kepada hidup. Mereka bukan menjamin keselamatan para domba tetapi justru mencelakakan.

Bukan sekandang tapi sekawan. Hal-hal yang Tuhan Yesus utarakan sebenarnya sangat

sederhana dan sangat menentukan nasib manusia. Namun kesederhanaan pesan ini ternyata juga tak dipahami pendengarNya. Ketika Yesus mengatakan bahwa Ia pun menerima domba lain yang ingin dituntun-Nya dan bergambung bersama domba milik-Nya, terjadi pertentangan dan penolakan. Pernyataan Yesus: "Akulah Gembala yang baik, sebenarnya menegaskan bahwa banyak para pemimpin agama zaman itu, dan kini banyak gembala seperti Dia. Serahkanlah diri pada tuntunan kasih Yesus Kristus, Gembala yang baik, yang di dalam-Nya kita mendapatkan kebutuhan hidup masa kini dan kelak.

(41)

41

Kamis, 28 Januari 1999 (Minggu Epifania 3)

Bacaan : Yohanes 10:22-42

(28-1-1999)

Yohanes 10:22-42

Kebenaran: tak berubah dan tak dapat

diubah

Kebenaran: tak berubah dan tak dapat diubah. Terang-terangan orang-orang Yahudi mempertanyakan apakah benar Yesus adalah Mesias yang ditunggu-tunggu. Jawaban Yesus malah balik bertanya dan memojokkan mereka. Dengan kata lain Yesus ingin mengatakan bahwa benar tidaknya tergantung pada siapa yang mengatakannya. Percaya kepada Yang Berkata, berarti percaya pada semua yang dikatakan-Nya. "Bagian mana dari pekerjaan-Ku yang tidak menyaksikan tentang Aku yang tidak kamu percayai?" Bagi Yesus kebenaran sejati itu

dipercayai atau tidak dipercayai adalah tetap kebenaran, tidak berubah dan tidak dapat diubah.

Tentukan sikap. Bila orang telah diperhadapkan pada pemaparan jelas tentang Tuhan Yesus dan Injil-Nya, orang harus menentukan sikap: percaya dan mengasihi Dia atau menolak dan akhirnya membenci Dia. Percaya kepada Kristus dapat terjadi tanpa harus ada mukjizat sebagai bukti. Hal ini dibuktikan oleh Yohanes Pembaptis yang tidak pernah melakukan mukjizat apa pun, namun banyak yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, hanya melalui kesaksian perkataan-Nya. Ini juga membuktikan bahwa iman tidak tergantung pada penglihatan. Tentukan sikap, pegang teguh firman-Nya dan taat sepenuhnya atau sebaliknya.

(42)

42

Jumat, 29 Januari 1999 (Minggu Epifania 3)

Bacaan : Yohanes 11:1-16

(29-1-1999)

Yohanes 11:1-16

Perwujudan kasih

Perwujudan kasih. Kasih Marta, Maria dan Lazarus, kakak beradik, kepada Yesus Kristus terjalin karena mereka pernah mengalami kasih Tuhan yang besar. Itulah sebabnya ketika Lazarus sakit keras, Marta dan Maria membagikan gumulan hati mereka kepada Tuhan yang mengasihi dan yang berkuasa. Bagi mereka, keyakinan akan kasih Tuhan merupakan sumber kekuatan hati. Namun, mengapa Yesus seolah menunda pertolongan-Nya? Bahkan timbul kesan bahwa Yesus menunggu sampai Lazarus mati. Apa sikap dan tindakan kita pada saat kekelaman? Lebih-lebih bila Tuhan seolah menunda pertolongan-Nya dan mengizinkan kemalangan itu semakin menjadi-jadi?

Bergegaslah datang kepada-Nya. Jangan izinkan kemalangan apa pun membuat kita ragu, apalagi undur dari kasih dan mengasihi Yesus Kristus. Bergegaslah mencari pertolongan pada Tuhan Yesus Kristus! Saat Tuhan Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke Betania untuk melihat Lazarus, murid-murid-Nya mungkin berpikir bahwa saatnya telah tiba bagi mereka untuk mati bersama Yesus, sebab orang-orang Yahudi sudah mencoba merajam Tuhan Yesus. Itulah sebabnya salah seorang murid-Nya berkata, "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia."

(43)

43

Sabtu, 30 Januari 1999 (Minggu Epifania 3)

Bacaan : Yohanes 11:17-32

(30-1-1999)

Yohanes 11:17-32

Penghiburan sejati

Penghiburan sejati. Penghiburan apakah yang paling sempurna di saat orang yang kita kasihi terbaring di liang kubur? Teman-teman Marta dan Maria berusaha menghibur mereka dengan segala macam cara, namun terhiburkah mereka? Mereka sangat kehilangan saudara yang mengasihi mereka dan yang mereka kasihi. Sudah empat hari Lazarus dikubur, namun air mata Marta dan Maria seakan belum terkuras habis untuk menyatakan duka mereka. Ketika mereka mendengar bahwa Tuhan Yesus datang, Marta langsung menyongsong-Nya karena ia ingin memprotes keterlambatan Sobatnya itu. Marta seakan berkata bahwa seandainya Yesus datang pada saat Lazarus masih sakit, ia percaya penuh bahwa saudara-Nya tidak akan mati. Mengapa harus terlambat? Bukankah Ia berkuasa menyembuhkan segala macam penyakit? Banyak orang yang tidak mempunyai relasi dekat dengan Tuhannya, maka disembuhkan-Nya, tetapi "ia yang dikasihi-Nya" diabaikan-Nya? Bagaimana perasaan-Nya? Sulit dipahami!

(44)

44

Minggu, 31 Januari 1999 (Minggu Epifania 4)

Bacaan : Yohanes 11:33-44

(31-1-1999)

Yohanes 11:33-44

Tuhan Yesus menangis

Tuhan Yesus menangis. "Menangis" merupakan salah satu bentuk ungkapan wajar, sebagai ungkapan perasaan. "Menangis" dapat mewakili perasaan gembira, sedih, haru, kecewa, dlsb. Orang-orang di sekitar Yesus berpikir ketika Yesus menangis. Ada yang berpikir bahwa Yesus menangis karena Ia sangat mengasihi Lazarus. Namun, Yesus menangis selain karena Lazarus, sahabat-Nya, juga karena melihat orang lain berduka atas kematian orang yang dikasihi. Apa yang Yesus lakukan terhadap Marta, Maria dan Lazarus, mengungkapkan kepada banyak orang bahwa sebenarnya telah terjalin hubungan yang kuat dan mendalam di antara mereka. Kenyataan ini selain memberikan penghiburan bagi Marta dan Maria, yang kehilangan Lazarus, juga

menghilangkan kekecewaan perasaan mereka terhadap keterlambatan kedatangan Yesus.

Kristuslah pengharapan. Kesedihan yang dirasakan Marta dan Maria, berangsur-angsur sirna karena kehadiran Kristus di tengah-tengah mereka. Kuasa kematian yang tak pernah dapat dikalahkan manusia, ternyata harus tunduk di bawah otoritas kuasa Tuhan Yesus Kristus. Kuasa yang menghadirkan pengharapan dan membungkamkan pandangan negatif para pencemooh.

Hanya Allah yang sanggup. Tidak pernah terjadi dalam sejarah manusia bahwa orang yang sudah mati selama empat puluh hari bisa bangkit dari kuburnya. Suatu mukjizat yang hanya sanggup dilakukan oleh Allah saja. Kalau Yesus bukan Allah, siapa Dia yang berkuasa memberi hidup? Lazarus yang telah busuk itu dikaruniakan-Nya hidup kembali. Lazarus adalah saksi hidup, tak ada yang dapat menyangkal kenyataan ini. Kuasa dahsyat yang dianugerahkan-Nya bagi Lazarus dapat juga memberi kita hidup yang tidak lagi terbelenggu oleh kuasa dosa dan maut.

Renungkan: Semakin menggantungkan harap pada Yesus, semakin kuasa kehadiran dan kebangkitan-Nya memberi hidup berpengharapan.

(45)

45

Senin, 01 Februari 1999 (Minggu Epifania 4)

Bacaan : Yohanes 11:45-57

(1-2-1999)

Yohanes 11:45-57

Percaya karena mukjizat

Percaya karena mukjizat. Banyak orang percaya kepada Yesus karena Dia melakukan banyak mukjizat. Lebih lagi ketika Lazarus dibangkitkan dari kematian setelah empat hari dikubur. Namun, di antara orang yang percaya, masih ada orang yang tidak percaya. Tidak hanya sampai pada tidak percaya saja, melainkan juga menghasut orang lain untuk tidak ikut-ikutan percaya. Ironisnya, tindakan ini justru dilakukan oleh orang-orang yang menyebut dirinya para imam dan orang Farisi. Sebagai pemimpin rohani umat, seharusnya mereka mengajak pengikutnya untuk memahami fakta kebenaran yang nampak dengan kasat mata, bukan sebaliknya menghasut untuk tidak percaya.

Nubuat Imam Besar. Sikap tidak percaya akan karya Allah bagi bangsa-Nya ini mengakibatkan para imam tiba pada kesepakatan untuk membunuh-Nya. Karena saat-Nya belum tiba, Ia menyingkir dari tempat-tempat umum dan tinggal bersama murid-murid-Nya. Suatu kebenaran tidak secara otomatis dapat diterima baik oleh semua pihak. Segala sesuatu terletak pada tujuan kebenaran itu sendiri. Hanya mereka yang dicelikkan matanya sajalah yang sanggup menerima kebenaran dengan sukacita dan mau hidup menurut kebenaran itu.

(46)

46

Selasa, 02 Februari 1999

Bacaan : Yesaya 42:1-9

(2-2-1999)

Yesaya 42:1-9

[kosong]

(47)

47

Rabu, 03 Februari 1999 (Minggu Epifania 4)

Bacaan : Yesaya 42:10-17

(3-2-1999)

Yesaya 42:10-17

Tuhan Pemenang

Tuhan Pemenang. "Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan!" Yesaya mengajak seisi bumi bersorak-sorai memuji Tuhan. Seruan ini ditujukan bukan saja kepada penduduk Yerusalem, tetapi juga kepada mereka yang berada di ujung bumi, di darat, di laut, di padang gurun dan di bukit-bukit serta gunung-gunung. Di mana pun kita berada, seharusnyalah memberi

penghormatan kepada Tuhan karena Dialah yang layak dipuji. Dia telah menang; dan Dia memenangkan kita atas musuh yang menawan kita.

Tuhan bertindak. Diam bukan berarti tidak mempedulikan. Bila selama ini timbul anggapan bahwa Tuhan berdiam diri, itu tidak berarti bahwa Dia tidak mempedulikan umat-Nya. Melalui sikap diam itulah sebenarnya Allah sangat prihatin pada keadaan umat-Nya. Dan pada saatnya Dia akan bertindak. Tindakan penyelamatan Tuhan ini akan mengejutkan dan mempermalukan para penyembah berhala yang tidak mengakui kekuasaan Tuhan. Jangan terburu-buru

menganggap bahwa Tuhan tidak mempedulikan kita, tapi bersabarlah dalam menantikan tindakan Tuhan.

(48)

48

Kamis, 04 Februari 1999 (Minggu Epifania 4)

Bacaan : Yesaya 42:18-25

(4-2-1999)

Yesaya 42:18-25

Buta dan tuli

Buta dan tuli. Sekalipun bangsa Israel adalah umat Allah, namun banyak di antara mereka yang menutup mata dan telinga mereka terhadap firman Tuhan. Ketidakpercayaan dan kekerasan hati telah mengaburkan iman mereka. "Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan tuli seperti hamba Tuhan?" (19c, d). Sungguh sangat menyedihkan bila hamba-hamba Tuhan yang dipakai Tuhan namun mereka sendiri tidak melihat perbuatan Tuhan.

Awal penolakan terhadap Tuhan. Buta dan tuli rohani merupakan awal penolakan terhadap Tuhan. Akibatnya sangat fatal. Hukuman yang dialami Israel merupakan tindakan Tuhan agar mereka mau menyadari kesalahannya. Mereka harus mengakui bahwa mereka telah berdosa, tidak mengikuti jalan yang ditunjukkan-Nya dan tidak mendengarkan pengajaran-Nya. Bagaimana keadaan mata dan telinga rohani kita? Perhatikanlah bahwa Tuhan marah karena ketidaktaatan. Adakah perbuatan kita yang akan membuat Tuhan murka? Seberapa jauh kita mengindahkan atau menyepelekan tindakan Tuhan dalam hidup kita? Bukalah mata dan telinga, agar nyata penyelamatan Tuhan dalam hidup Anda.

(49)

49

Jumat, 05 Februari 1999 (Minggu Epifania 4)

Bacaan : Yesaya 43:1-7

(5-2-1999)

Yesaya 43:1-7

Kasih Tuhan

Kasih Tuhan. Walaupun Israel telah berdosa kepada Tuhan, tetapi Tuhan tetap mengasihinya. Kasih yang bukan dilandaskan keadaan umat, tetapi karena Dia adalah Tuhan. Tuhan juga berotoritas menghibur dan memberi keamanan kepada umat-Nya dengan mengatakan, "Janganlah takut, engkau ini kepunyaan-Ku" (1). Tuhan yang telah menebus berjanji akan memelihara mereka. Sebagai orang-orang tebusan Tuhan, kita pun mempunyai jaminan pemeliharaan-Nya. Pada waktu kita takut menghadapi hidup ini, ingatlah bahwa Tuhan telah menebus kita dan berpeganglah pada janji-janji-Nya.

Manusia berharga. Jika kita telah ditebus dengan darah Yesus, adakah hal lain yang membuat kita mempertanyakan kasih Tuhan kepada kita? Dia melakukan semuanya ini karena sebagai ciptaaan-Nya, kita berharga di hadapan-Nya. Kekuatan, kejayaan, dan kekayaan Mesir, Etiopia, dan Syeba tak memiliki arti apa-apa bila dibandingkan dengan darah Yesus. Dia menciptakan kita untuk kemuliaan-Nya (7b). Diciptakan dan hidup dalam Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan baik, yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalam-Nya. Bila kita berharga di mata Tuhan, layakkah kita menyia-nyiakan hidup?

(50)

50

Sabtu, 06 Februari 1999 (Minggu Epifania 4)

Bacaan : Yesaya 43:8-28

(6-2-1999)

Yesaya 43:8-28

Saksi Tuhan

Saksi Tuhan. Dalam sebuah proses persidangan, salah satu faktor penentu bersalah atau tidaknya seorang terdakwa adalah kesaksian para saksi. Karena itu sebelum bersaksi, seorang saksi diangkat sumpahnya agar mengatakan yang sebenarnya. Seorang saksi haruslah jujur mengatakan hal-hal yang didengar dan dilihatnya. Bangsa Israel dipilih Allah untuk menjadi saksi-Nya. Memberitakan tentang kemahakuasaan Allah sampai ke seluruh bumi. Dipilihnya Israel sebagai saksi mengandung pengertian bahwa bangsa Israel dipercaya sebagai saksi-Nya, dan suatu pernyataan kasih Allah kepada umat yang meskipun telah menyakiti hati-Nya, tetap memperoleh pengampunan-Nya.

Tuhan sudah mengampuni kita. Dia tidak mengingat-ingat dosa kita lagi. Karena itu

seharusnyalah kita juga tidak terus menodai diri sendiri dengan berpaut pada dosa-dosa yang telah diampuni. Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Yesus telah menjadikan kita ciptaan baru (2Kor. 5:17). Marilah kita hidup dalam pembaruan yang telah diadakan-Nya, hidup dalam terang kebenaran-Nya dan jadi saksi yang memberitakan kebenaran-Nya.

Renungkan: Sampai kapankah kita memberati dan menyusahkan Dia dengan dosa dan kesalahan kita?

(51)

51

Minggu, 07 Februari 1999 (Minggu Epifania 5)

Bacaan : Yesaya 44:1-8

(7-2-1999)

Yesaya 44:1-8

Allah adalah Raja!

Allah adalah Raja! Gambaran yang diberikan mengenai Tuhan Allah Israel tidak lagi sekadar yang menjadikan, membentuk, menolong dan memilih Israel, tetapi Ia adalah juga Raja dan Penebus Israel, Tuhan semesta alam. Sekalipun demikian agung dan mulianya Tuhan, namun Ia tetap dekat dengan umat-Nya.

Janji Allah dan jaminan-Nya. Secara keseluruhan Yesaya 44 merupakan satu bagian yang di dalamnya Allah mengingatkan kembali status bangsa Israel dan janji pemulihan-Nya. Ia

mencurahkan apa yang menjadi kebutuhan jasmani umat-Nya dan mencurahkan Roh dan berkat-berkat-Nya atas keturunan Israel. Akibat pencurahan Roh Allah itu selain tanah akan diberkati (4), akan tumbuh suatu generasi yang bersaksi bahwa mereka adalah milik Allah (5), mereka adalah hamba Allah. Allah bukan sekadar berjanji, tetapi memeteraikan janji-Nya dengan kedaulatan penuh.

Hidup dalam berkat-Nya. Mengalami berkat-berkat yang nyata dari Tuhan dalam kehidupannya membuat Israel menyadari arti pentingnya kedudukan sebagai kepunyaan Tuhan. Semua yang dialami Israel dal

Referensi

Dokumen terkait

Juga, "Kalau ada seorang di antaramu yang kurang bijaksana, hendaklah ia memintanya dari Allah, maka Allah akan memberikan kebijaksanaan kepadanya; sebab kepada setiap

sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia," "Jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan

1 Yohanes 4:18 mengatakan, "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia

Petrus mengatakan kepada orang-orang Kristen bahwa ia akan tetap mengingatkan mereka tentang kebenaran: "Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya

1 Yohanes 4:18 mengatakan, "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia

Hanya dengan bergantung kepada Tuhan, maka kasih Kristus dalam hati kita akan meredam dorongan untuk "memangsa sesama" yang berasal dari lidah yang tajam dan roh kebencian

Kebenaran yang sama juga digemakan dengan sangat kuat dalam kata-kata Paulus, "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan

Tak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang menjanjikan bahwa kita bebas dari kesulitan karena kita adalah pengikut Kristus.. Kenyataannya, beberapa penyakit kita tidak