• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN UNI EROPA DALAM MENGATASI KETIMPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN UNI EROPA DALAM MENGATASI KETIMPAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN UNI EROPA DALAM

MENGATASI KETIMPANGAN

EKONOMI DI EROPA

DISUSUN OLEH :

Fikri Ardiyansyah 1242500922

Laela Soraya 1242500583

Rohma Nurceisar 1242500633

Rusman Nuryadin 1242500260

Juwadi Harjo 1242500880

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(2)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu Denik Iswandari, selaku dosen pada mata kuliah Organisasi Internasional. Makalah yang penulis susun berjudul “PERAN UNI EROPA DALAM MENGATASI KETIMPANGAN EKONOMI DI EROPA”. Adapun penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Organisasi Internasional.

Dalam makalah ini, penyusun akan memberikan sedikit wawasan tentang bagaimana peran dari Uni Eropa yang berupa organisasi, untuk menangani kesenjangan ekonomi yang terjadi di Eropa. Semoga setiap isi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat dan menjadikan suatu pengetahuan baru bagi yang membacanya.

Akhirnya, kami segenap penyusun makalah ini secara khusus mengucapkan terimakasih pada Ibu Denik Iswandari sebagai dosen dan juga pembimbing kami, pada narasumber yang telah membantu memberikan tanggapan positif, juga tak lupa teman sekalian yang telah menyusun dan mensukseskan makalah ini. Kami mengetahui masih banyak kekurangan dalam makalah ini, maka kami dengan lapang dada menerima segala kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Jakarta, Oktober 2013

(3)

Daftar Isi

Contents

Kata Pengantar...2

BAB I LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang...4

BAB II ISI PEMBAHASAN

2.1   KETIMPANGAN   EKONOMI   YANG   TERJADI   DI   NEGARA­NEGARA   UNI EROPA...5

2.2 ORGANISASI UNI EROPA...6

2.3   KESENJANGAN   EKONOMI   DI   EROPA   SERTA   FAKTOR   YANG MEMPENGARUHINYA...7

2.4   FAKTOR   YANG   MEMPENGARUHI   TERJADINYA   KESENJANGAN EKONOMI DI EROPA SEBAGAI BERIKUT :...8

A. Perbedaan antara Eropa Utara dengan Eropa Selatan...8 B. Serikat Buruk Tolak “Model China”...8 2.5   UPAYA   UNI   EROPA   UNTUK   MENGATASI   KESENJANGAN   EKONOMI YANG TERJADI DI EROPA...9

BAB III PENUTUP

3.1 PENUTUP...10

3.2 SARAN...10

(4)

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akhir-akhir ini, Masyarakat Eropa tengah mengalami kesenjangan ekonomi yang disebabkan oleh tingginya angka pengangguran di Eropa. Negara-negara yang tengah mengalami kesenjangan ekonomi akibat hal ini antara lain Italy, Yunani, Spanyol, dan Portugal.

Menurut data Eurostat yang telah dikaji, dapat diprediksi bahwa, 19,2 orang di kawasan Eropa menjadi pengangguran pada bulan Mei 2013. Jumlah ini meningkat 67.000 dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar dampak pengangguran ini didominasi oleh kalangan muda, baik remaja maupun dewasa. Satu dari empat anak muda di Eropa yang berusia 18-25 tahun dipastikan terpaksa menganggur. Kondisi ini kian menyebabkan ekonomi negara-negara yang terdapat dalam Euro Zone kompak terpuruk. Defisit anggaran membesar akibat meningkatnya jumlah pengangguran di zona Eropa yang terus-menerus mengalami kenaikan.

(5)

Bab II

ISI PEMBAHASAN

2.1 KETIMPANGAN EKONOMI YANG TERJADI DI NEGARA-NEGARA UNI EROPA

Menurut David Ricardo dalam Teori Pertumbuhan klasik, pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja yang berlimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami ketidakseimbangan (stationary state)1

Salah satu negara yang tengah mengalami ketimpangan ekonomi adalah Yunani. Pada saat ini, Yunani tengah mengalami masa-masa sulit dikarenakan jumlah pengangguran di negara mereka yang merupakan terbanyak di Eropa. Sekitar 27 persen dari total jumlah penduduk Yunani tidak memiliki pekerjaan. Dari jumlah tersebut, 62,5 persen diantaranya adalah anak muda. Semakin banyaknya jumlah pengangguran di Yunani disebabkan oleh kondisi perekonomian negara mereka yang terus merosot sejalan dengan semakin besarnya utang yang membelit Yunani. Hal ini menimbulkan banyaknya kasus bunuh diri di Yunani akibat meningkatnya jumlah pengangguran di negara mereka. Kenaikan drastis dari tingkat kemiskinan dan pengangguran inilah yang kemudian membuat negara menerapkan penghematan ketat dan disebut-sebut sebagai penyebab naiknya angka bunuh diri di Yunani.2

(6)

2.2 ORGANISASI UNI EROPA

Uni Eropa adalah sebuah organisasi antar-pemerintahan dan supra-nasional yang beranggotakan negara-negara Eropa. Sejak 1 Juli 2013, Uni Eropa telah memiliki 28 negara anggota. Persatuan ini didirikan atas nama Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada tahun 1992.

Organisasi internasional ini bekerja melalui gabungan sistem supranasional dan antar pemerintahan. Uni Eropa (UE) adalah organisasi internasional negara-negara Eropa yang semula dibentuk untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan memperkuat hubungan antara negara-negara anggotanya. Tujuan Uni Eropa yang sebelumnya hanya untuk meningkatkan integritas ekonomi kemudian berkembang ke bidang-bidang lain seperti kebijakan luar negeri, isu sosial, pertahanan dan keamanan dan persoalan hukum. Dibawah perjanjian Maastricht, Uni Eropa menjadi sebuah kawasan yang bebas diduduki oleh setiap warga negara Eropa manapun, hingga setiap warga negara Eropa dapat bebas untuk hidup, bekerja, dan belajar di negara manapun di Eropa.

(7)

2.3 KESENJANGAN EKONOMI DI EROPA SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Kesenjangan ekonomi di Eropa dapat terjadi dikarenakan banyaknya pengangguran dan kemiskinan yang meluas di kawasan selatan. Krisis ekonomi yang berkepanjangan membawa dampak buruk bagi Eropa. Angka pengangguran terus mengalami kenaikan. Tidak hanya itu, mereka yang telah kehilangan pekerjaan makin sulit menemukan pekerjaan yang baru. Semakin banyak orang yang terancam mengalami kemiskinan. Akan tetapi situasi ini tidak seluruhnya menimpa semua kalangan masyarakat secara merata, yang menghadapi situasi sulit dan terancam mengalami kemiskinan ini adalah orang muda, kaum wanita penganggur, dan ibu yang membesarkan anaknya sendiri.4

Pada awal krisis ekonomi, komisi Eropa dan negara-negara anggota masih berharap pada sistem sosial yang diterapkan pada masing-masing negara. Sistem sosial ini diharapkan dapat meredam dampak buruk krisis ekonomi. Tetapi karena kondisi ekonomi terus memburuk, pendapatan dari pajak juga mengalami penurunan. Bersamaan dengan itu, pengeluaran di bidang sosial juga terus mengalami kenaikan. Banyak negara yang tidak mampu lagi memberikan bantuan sosialnya guna melindungi warga mereka dari dampak krisis yang melanda sebagian Eropa.

(8)

2.4 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KESENJANGAN EKONOMI DI EROPA SEBAGAI BERIKUT :

A. Perbedaan antara Eropa Utara dengan Eropa Selatan

Saat ini, tidak mudah berbicara tentang kondisi umum di Uni Eropa. Hal ini dikarenakan oleh situasi di negara-negara anggota yang jauh berbeda. Ini merupakan kenyataan yang menyedihkan bagi Eropa. Pada kawasan Eropa Utara, kawasan ini berkembang menjadi daerah dengan perekonomian yang relatif stabil, sedangkan kawasan Eropa Selatan makin lama makin terpuruk.

Misalnya saja tentang tingkat pengangguran. Menurut data statistik terakhir dari Eurostat, Austria hanya 4.5 persen, tetapi di Spanyol tingkat pengangguran mencapai angka tertinggi yakni 26,6 persen. Jika dilihat situasi kaum mudanya, angkanya lebih buruk lagi. Di Spanyol dan Yunani tingkat pengangguran remaja mencapai 50 persen, artinya, satu dari dua remaja di dua negara tersebut tidak mempunyai pekerjaan atau dengan kata lain menganggur. Jadi dapat disimpulkan bahwa, diantara anggota Uni Eropa memiliki kesenjangan yang sangat besar. Salah satu masalah utama adalah kualifikasi yang salah atau tidak memadai. Di Eropa Selatan dan Eropa Timur, kualifikasi pekerja tidak sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ada sehingga situasi yang ada sekarang malah kian memburuk.5

B. Serikat Buruk Tolak “Model China”

Kesenjangan yang terjadi di Uni Eropa ini adalah perkembangan baru yang cukup mencemaskan. Komisi Eropa mengusulkan untuk segera melakukan langkah-langkah guna meningkatkan kualifikasi angkatan kerja. Selain itu, sistem sosial juga harus diperbaiki. Dikarenakan tingkat pengangguran yang tetap tinggi, dana sosial Eropa akan menjadi faktor yang dibutuhkan dan bisa membantu menetapkan standar gaji minimum, sepanjang hal ini tidak merusak daya saing suatu negara. Wakil sekertaris jendral serikat pekerja Eropa ETUC juga menerangkan bahwa, mereka setuju dengan standar gaji minimum dan kualifikasi pekerja, namun kepada Deutsche Welle mereka mengkritik apa yang disebut sebagai “langkah penghematan membabi-buta”. Reformasi pasar kerja tidak lagi menciptakan lapangan kerja. Persaingan yang diciptakan dengan menerapkan gaji rendah sama saja dengan membawa model China ke Eropa. Kesenjangan sosial yang ada sekarang ini adalah dampak dari orientasi politik Uni Eropa guna menghadapi krisis yang melanda negaranya.

(9)

2.5 UPAYA UNI EROPA UNTUK MENGATASI KESENJANGAN EKONOMI YANG TERJADI DI EROPA

Upaya Uni Eropa untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat Eropa antara lain dengan cara memberikan bantuan berupa dana. Selain itu, Uni Eropa juga membantu membuka banyak lapangan pekerjaan bagi negara yang tengah mengalami ketimpangan ekonomi seperti di Yunani, Spanyol, dan Italy. Uni Eropa memberikan bantuan kepada mereka sekitar 150 miliar guna membantu ketimpangan yang terjadi di negara mereka yang tengah mengalami kemerosotan ekonomi. Selain itu, anggota Uni Eropa juga telah menunjukan solidaritasnya melalui Dana Moneter Internasional, IMF. Bantuan-bantuan yang telah dikeluarkan oleh Uni Eropa diharapkan dapat menumbuhkan kembali ekonomi di negara-negara Eropa yang tengah mengalami krisis.

Selain itu, Uni Eropa bersama-sama dengan anggota yang lain juga berusaha melakukan segala cara agar perekonomian di wilayah Eropa bisa kembali seperti semula dan tidak mengalami krisis kembali dengan mendirikan The European Stability Facility (EFSF) yang dibentuk oleh negara-negara anggota Uni Eropa sejak 9 Mei 2010. Mandat EFSF adalah untuk mengamankan kestabilan finansial di Eropa dengan menyediakan asistensi Euro di area negara Anggota. EFSF berwenang untuk menggunakan instrumen dengan memberikan bantuan pinjaman kepada negara-negara yang tengah mengalami kesulitan finansial dan keduanya ikut campur dengan hutang primer dan pasar kedua. Campur tangan di pasar kedua hanya akan diberlakukan pada basis ECB yang menyadari adanya pengecualian sirkulasi pasar finansial dan resiko stabilitas keuangan, melakukan aksi pada basis program pertahanan, dan yang terakhir melakukan kapitalisme ulang pada institusi keuangan melalui bantuan untuk pemerintahan.

EFSF memiliki jaminan dan komitmen dari negara anggota Uni Eropa dengan jumlah dana sebesar 780 miliar euro dan memiliki kapasitas peminjaman uang sebesar 440 miliar Euro. Anak organisasi ini telah banyak membantu penyelesaian krisis ekonomi dengan meminjamkan dana kepada negara yang tengah membutuhkan bantuan agar dapat mengembangkan perekonomian negaranya6

(10)

BAB III

PENUTUP

3.1 PENUTUP

Terjadinya ketimpangan ekonomi di Eropa memang tidak bisa dihindarkan, karena banyaknya negara negara yang bergabung didalamnya, sehingga sulit untuk mengontrol semuanya secara detail. Perbedaan ekonomi di Eropa Utara dan Eropa Selatan begitu terlihat ketimpanganya. Negara negara yang mengalami ketimpangan ekonomi mendapat bantuan dari organsasi regional yaitu Uni Eropa. Uni Eropa membantu memberikan dana yang dapat digunakan untuk mmbantu menjaga kestabilan ekonomi bagi negara yang mengalami ketimpangan. Hal ini merupakan contoh nyata dari terbentuknya Uni Eropa, begitu pentingnya organisasi regional seperti Uni Eropa dalam membantu permasalahan seperti membantu memberikan dana, ataupun kerja sama dari negara – negara yang tergabung.

3.2 SARAN

Ada beberapa saran untuk dilakukan agar tidak terjadinya ketimpangan ekonomi, khususnya di negara Eropa, yaitu seperti :

 Memiliki pemerintahan yang “Jurdil” (jujur dan adil) , karena masyarakat akan percaya dengan kegiatan pemerintah tanpa harus melakukan demonstrasi.

(11)

REFERENSI

1. Apridar. 2009. Ekonomi Internasional: Sejarah, Teori, Konsep dan Permasalahan dalam Aplikasinya. Graha Ilmu. Yogyakarta.

2. Donald A. Ball, Wendell H. McCulloch, Jr, Paul L. Frantz, J. Michael Geringer, Michael S.Minor. 2004. Bisnis Internasional: Tantangan Persaingan Global. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

3. Lampert, Heinz. 1994. Ekonomi Pasar Sosial. PT Puspa Swara. Jakarta.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lilik Handayani mengenai Kontribusi Persepsi Dan Motivasi Ibu Dalam Meningkatkan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Di

Pengukuran kompetensi kepribadian guru dilakukan melalui indikator: (a) Kepemimpinan, yakni kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok orang

“ Menurut Marc Ancel, pengertian penal policy (Kebijakan Hukum Pidana) adalah suatu ilmu sekaligus seni yang pada akhirnya mempunyai tujuan praktis untuk

Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam

Dengan demikian regresi berganda ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu Indeks Pembangunan Manusia sebagai

jahat namun memang digunakan untuk meningkatkan performa komputer.. file tersebut berpotensi sebagai bukti digital. Sehingga ini merupakan prosedur yang. harus

Peningkatan kasus yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2012 di wilayah kerja Puskesmas Tayan yaitu sebesar 33 kasus (Mf Rate 6,32% ) dari basil survey darah jari yang

Apabila penetuan nilai ini berdasarkan pada nilai hasil tes belajar yang digunakan pada kriterium peserta didik, maka pada hal ini mengandumg arti bahwa nilai yang