Tujuan Pembelajaran bab ini:
Mahasiswa dapat memahami pembukuan pada buku besar, Mahasiswa dapat menyiapkan neraca percobaan,
Mahasiswa dapat memahami penyesuaian transaksi
Mahasiswa dapat menyiapkan neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal dan laporan arus kas
Mahasiswa dapat menyiapkan jurnal penutup untuk
rekening-rekening nominal
Mahasiswa dapat membukukan jurnal penutup
Mahasiswa dapat menentukan rasio-rasio keuangan yang lazim
diterapkan di industri perhotelan,
Mahasiswa dapat menentukan statistik keuangan hotel,
Mahasiswa dapat menjelaskan keterbatasan rasio-rasio keuangan
Pembukuan Pada Buku
Besar
•
Merupakan langkah atau siklus
lanjutan pembukuan setelah proses
penjurnalan transaksi
•
Pembukuan
pada
buku
besar
dilakukan pada setiap akhir bulan
agar
dapat
disiapkan
laporan
Contoh
Rekening: Kas Nomor Rekening : 100
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
31/05/0
7 Saldo pada bank A Vj1/V/07-1 35.521.000
31/05/0
7 Pembayaran Utang Vj2/V/07-1 24.022.000
Rekening: Bank Nomor Rekening : 102
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
31/05/0
7 Penerimaan tunai Vj1/V/07-1 35.521.000
31/05/0
Neraca Percobaan
• Neraca percobaan didapatkan dengan
membukukan semua saldo rekening riil dan nominal pada akhir periode akuntansi
•
Tujuan : untuk menguji ketepatan
Hotel Gandapura Permai
8 Gedung dan perlengkapan gedung 2.600.000.000 9 Furniture and fixtures 1.500.000.000 19 Harga pokok makanan dan minuman 2.324.400.000 20 Biaya administrasi dan umum 28.078.800
21 Biaya pemasaran 28.078.800
22 Biaya pemeliharaan dan energi 32.570.000
Penyesuaian
• Penyesuaian (adjustment) dilakukan pada akhir
Hotel Gandapura Permai Neraca
Per 31 Desember 2006
Aktiva Passiva
Aktiva Lancar Jumlah Utang Lancar Jumlah Kas Rp 45.000.000 Utang Rp 524.434.000
Gedung dan perlengkapan gedung Rp 2.600.000.000 Jumlah Utang Jangka Panjang Rp 3.200.000.000 Furniture and fixtures Rp 1.500.000.000
Kendaraan Rp 870.000.000
Jumlah Aktiva Tetap Rp 7.345.000.000 Modal Saham Rp 4.020.306.000
Hotel Gandapura Permai Laporan Laba Rugi
Periode sampai dengan 31 Desember 2006
Pendapatan Departemen Jumlah
Pendapatan kamar Rp 3.317.153.705 Pendapatan makanan Rp 1.271.759.235 Pendapatan minuman Rp 966.911.660 Pendapatan Sewa Ruangan Rp 128.000.000 Jumlah Pendapatan Departemen Rp 5.683.824.600
Biaya dan Harga Pokok
Kamar Rp 402.087.200 Makanan dan Minuman Rp 2.324.400.000 Sewa Ruangan Rp 50.000.000 Jumlah Biaya dan Harga Pokok Rp 2.776.487.200 Laba Departemen Rp 2.907.337.400
Biaya tidak distribusikan
Administrasi dan Umum Rp 28.078.800 Pemasaran Rp 28.078.800 Pemeliharaan dan Eergi Rp 32.570.000 Jumlah Biaya tidak distribusikan Rp 88.727.600 Laba setelah biaya tidak distribusikan Rp 2.818.609.800 Asuransi Rp 12.392.400 Laba sebelum biaya bunga, depresiasi, amortisasi, dan PPh Rp 2.806.217.400 Biaya Bunga Rp 7.745.200 Laba sebelum depresiasi, amortisasi, dan PPh Rp 2.798.472.200 Depresiasi, dan Amortisasi Rp 58.863.900 Laba sebelum PPh Rp 2.739.608.300 PPh (30%) Rp 821.882.490
Hotel Gandapura Permai Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan 31 Desember 2006
Hotel Gandapura Permai
Pembayaran utang jangka panjang Rp (1.400.000) Pembayaran dividen Rp (55.795.000)
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Pendanaan Rp (57.195.000) 3. Kegiatan Investasi
Pembelian perlengkapan gedung Rp (3.050.000) Pembelian perabotan rumah tangga Rp (4.000.000) Pembelian tembikar, gelas, dan keramik Rp (400.000)
Jurnal Penutup
•
Disiapkan hanya pada akhir periode
akuntansi
•
Rekening-rekening pendapatan dan
Contoh Jurnal Penutup
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
31/12/2015 Pendapatan Kamar Rp 3.320.153.705 Pendapatan Makanan Rp 2.468.823.320 Pendapatan Minuman Rp 966.911.660
31/12/2015 Laba yang ditahan Rp 5.936.764.085
Rasio Keuangan
• Analisis pos-pos laporan keuangan hotel
lazim disebut analisis rasio
• Salah satu teknik dalam mengungkapkan
Rasio Keuangan
• Beberapa rasio keuangan yang lazim
diterapkan untuk mengevaluasi kinerja keuangan hotel diantaranya:
1.Rasio likuiditas (liquidity)
2.Rasio solvabilitas (solvency) 3.Rasio aktivitas (activity)
Rasio likuiditas (liquidity)
•
Rasio ini terdiri dari beberapa rasio
likuiditas diantaranya:
1.Current ratio
2.Acid test ratio
3.Operating cash flows to current
liabilities ratio
Rasio likuiditas (liquidity)
• Rasio ini menggambarkan kemampuan hotel
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
• Current ratio = current asset
current liabilities
• Acid test ratio/quick ratio = Kas + Piutang + Surat Berharga Jangka
Pendek
Utang Lancar
• Account Receivable Turnover (ARTO) = Penjualan kredit
Rerata Piutang
• Average Collection Period (ACP) = 365 hari
ARTO
• Operating Cash Flows to Current Liabilities (OCFCL) = Operating Cash
Flows
Rasio solvabilitas (solvency)
• Rasio ini untuk mengukur kemampuan
hotel untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
• Rasio ini mengungkapkan seberapa besar
Rasio solvabilitas (solvency)
• Rasio solvabilitas terdiri dari beberapa
diantaranya:
1. Rasio solvabilitas
2. Rasio ekuitas utang
3. Rasio utang jangka panjang atas total kapitalisasi
4. Number of times interest earned ratio 5. Rasio cakupan beban tetap
Rasio solvabilitas (solvency)
•
Rasio solvabilitas/leverage ratio =
Total Asset
Total Liabilities
•
DER = Total liabilities
Total Owner’s Equity
•
NTIE = EBIT
Rasio-rasio Aktivitas (Activity
Ratios)
• Rasio-rasio ini mengungkapkan informasi
Rasio-rasio Aktivitas (Activity
Ratios)
• Rasio ini terdiri dari beberapa hal diantaranya: 1. Perputaran persediaan (inventory turnover)
2. Jangka waktu perputaran persediaan (days of turnover) 3. Perputaran aset (aset turnover)
Rasio-rasio Aktivitas (Activity
Ratios)
• Double Occupancy Percentage (DOP) = Jumlah tamu - kamar terhuni
Kamar terhuni
• Paid Occupancy Percentage (POP) = Rooms occupied
Available rooms
• Complimentary Occupancy Percentage (COP) = Complimentary rooms/ room available
• Asset Turnover (ATO) = Total Revenue / Average total asset
• Days of Turnover (DTO) = 30 hari / ITO
• Rerata persediaan = (Persediaan awal + Persediaan akhir) / 2
• Inventory Turnover (ITO) = Harga Pokok Makanan Konsumsian Rerata persediaan
Rasio-rasio profitabilitas
• Rasio ini memberikan gambaran pada pihak-pihak yang
berkepentingan tentang kemampuan manajemen hotel dalam menghasilkan laba untuk periode tertentu.
• Rasio ini ada beberapa macam diantaranya:
1. Marjin laba (profit margin)
2. Rasio efisiensi operasional (operating efficiency ratio) 3. Imbal Hasil Aset (Return on Asset)
4. Imbal Hasil Ekuitas (Return on Owner’s equity)
Rasio-rasio profitabilitas
• Operating Efficiency Ratio (OER) = Income After Undistributed Operating Expenses Total Revenue
• Return on Asset (ROA) = Net Income
Average Total Asset
• Return on Equity (ROE) = Net Income/ Average Total Equity
• Earnings per share (EPS) = Net Income/ Average shares outstanding
• Profit Margin = Net Income
Total Revenue
Rasio-rasio Operasional (Operating
Ratios)
• Rasio ini memberikan informasi mengenai
Rasio-rasio Operasional (Operating
Ratios)
•
Rasio ini ada beberapa macam
diantaranya:
1.Rerata harga kamar harian (ADR)
2.Pendapatan untuk setiap kamar (REVPAR) 3.Rerata pengeluaran tamu restoran (AFC) 4.Persentase harga pokok makanan (FCP) 5.Persentase harga pokok minuman (BCP)
6.Pendapatan untuk setiap jam kursi
Rasio-rasio Operasional (Operating
Ratios)
• Revenue per Available Room (RevPar) = Room
Revenue
Available Room
• Average Food Check (AFC) = Food sales
Food covers
• Food Cost Percentage (FCP) = Cost of Food sold
Food sales
• Persentase Harga Pokok Minuman (BCP) = Cost of Beverage sold
Beverage sales
• Average Daily Rate (ADR) = Room Revenue
Keterbatasan Rasio-Rasio
Keuangan
a. Target rasio yang telah dicapai bukan merupakan
tujuan melainkan merupakan panduan bagi
manajemen hotel dalam pengelolaan hotel.
b. Hasil rasio tidak bermakna bila tidak dibandingkan dengan periode yang lalu dan atau hotel lain.
c. Bermanfaat bila dikaitkan dengan transaksi yang berhubungan
d. Bermanfaat bila dibandingkan dengan bisnis yang sejenis, manajemen hotel akan mendapatkan gambaran mengenai posisi hotel saat itu
Statistik Hotel
• Statistik yang lazim ditentukan adalah
untuk departemen kamar dan makanan dan minuman.
• Statistik ini mencakup tingkat hunian,