• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Cuci Hidung Menggunakan NaCl 0,9% Terhadap Penurunan Rata – Rata Waktu Transpor Mukosiliar pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tingkat polusi udara terutama di beberapa kota besar di Indonesia dilaporkan melebihi batas aman yang ditetapkan WHO. Berdasarkan laporan WHO, dari 5 kota besar di Indonesia yang diamati, hanya Pekanbaru yang memiliki tingkat polusi udara di bawah standar WHO sebesar 20 !g/m3. Sedangkan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan memiliki tingkat polusi jauh diatas batas aman WHO.

Standar polusi udara di Kota Jakarta dicatat WHO pada tahun 2008 mencapai 43 !g/m3, 200% diatas standar aman WHO. Sedangkan kota Surabaya, Bandung, dan Medan ternyata memiliki tingkat polusi udara yang lebih tinggi dibandingkan Kota Jakarta. Standar polusi PM10 di Kota Surabaya mencapai 69!g/m3 , sementara Bandung mencapai 51!g/m3, dan Kota Medan mendapat peringkat tertinggi polusi udara yaitu mencapai 111!g/m3.

Polusi udara dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan, inflamasi saluran pernapasan dan penurunan waktu pembersihan mukosiliar hidung. Pengendara motor di perkotaan dilporkan mengalami penurunan waktu pembersihan mukosiliar hidung akibat paparan polusi udara dari kendaraan. (Brant, 2014; Ceccato, 2011)

Pembersihan mukosiliar hidung atau dikenal juga dengan sistem transport mukosiliar merupakan suatu sistem yang bekerja membawa benda asing dan gumpalan mucus ke dalam nasofaring oleh pergerakan silia. Sistem ini merupakan lini pertama mekanisme pertahanan yang mencegah benda asing, bakteri, dan virus masuk ke sistem pernapasan. (Kern, 2013)

Untuk mengukur waktu pembersihan mukosiliar dapat dilakukan menggunakan uji sakarin. Waktu transport mukosiliar adalah waktu yang dibutuhkan oleh partikel sakarin untuk mencapai nasofaring sejak diletakkan pada ujung depan konka inferior yang ditandai dengan adanya sensasi rasa manis. (Valia et al, 2015)

(2)

2

Cuci hidung merupakan prosedur yang sederhana untuk mengobati sinus

dan kelainan hidung lainnya. Cuci hidung dilakukan dengan membilas rongga

hidung dengan menggunakan larutan isotonis, seperti NaCl 0,9%. Cuci hidung

terbukti dapat meningkatkan pembersihan mukosiliar dan meningkatkan kualitas

hidup. Cuci hidung dapat digunakan sebagai salah satu pengobatan

nonfarmakologi yang aman dan murah untuk terapi berbagai penyakit pada

hidung. (Keller, 2014; Hermelingmeier, 2012)

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti perubahan

waktu transport mukosiliar pada individu yang terpapar debu setelah diberikan

intervensi cuci hidung selama 10 hari.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian

ini adalah :

“Bagaimana pengaruh cuci hidung menggunakan NaCl 0,9% terhadap

penurunan rata-rata waktu transpor mukosiliar pada pedagang kaki lima

di kawasan Universitas Sumatera Utara?”

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh cuci hidung menggunakan NaCl 0,9% terhadap

penurunan rata-rata waktu transpor mukosiliar

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui waktu transpor mukosiliar pedagang kaki lima di kawasan

Universitas Sumatera Utara sebelum melakukan cuci hidung

menggunakan Nacl 0,9%.

2. Mengetahui waktu transpor mukosiliar pedagang kaki lima di kawasan

Universitas Sumatera Utara sesudah melakukan cuci hidung dengan

NaCl 0,9%.

(3)

3

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1. Bagi Subjek Penelitian:

a. Pengetahuan atau informasi tentang pengaruh cuci hidung

menggunakan NaCl 0,9% terhadap penurunan rata-rata waktu transpor

mukosiliar pada individu yang terpapar debu.

b. Sebagai dasar upaya pencegahan terjadinya kerusakan sistem transpor

mukosiliar pada individu yang terpapar debu.

1.4.2. Bagi Peneliti

a. Sebagai kesempatan untuk mengintegrasikan ilmu yang telah di dapat

di perkuliahan dalam bentuk melakukan penelitian ilmiah secara

mandiri.

b. Memenuhi tugas mata kuliah Community Research Program sebagai

prasyarat untuk menyelesaikan program pendidikan Sarjana

Kedokteran.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Permasalahnya pada aplikasi yang lama pelaporan pajak masih dilakukan secara manual, sehingga penulis ingin membuat pelaporan yang cepat dan efisein. Yaitu dengan mengambil data

[r]

Di Jakarta beragam jenis masakan betawi yang mempunyai citra rasa khas membuat sebagian masyarakat ingin mengetahui dan mencobanya. Beragam orang yang berada di Jakarta yang datang

Rencana Tata Ruang Wilayah.. Provinsi Papua Barat L3

Faktur - faktur tersebut akan menumpuk bila tidak segera diproses sehingga dapat mengganggu keakuratan dalam membuat laporan , juga bila ada faktur yang hilang maka Toko Galuh

Pada penulisan ilmiah ini penulis membahas pembuatan web penyewaan alatalat musik studio musik lintang dengan menggunakan html dan php pada aplikasi Dreamweaver MX yang merupakan