1
Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyalemen secara teknis sejumlah indikator teknikal mengkonfirmasikan downtrend bagi IHSG dalam pekan ini. Indikasi tersebut tercermin dari Stochastic maupun MACD mengindikasikan pola downtrend bagi IHSG. Demikian sinyal dari MA5 dan MA20 mengkonfimasikan sinyal negatif bagi IHSG..
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6550.593 -31.723 9,089.385 7,249.583
LQ-45 1089.775 -8.366 2,352.862 4,162.343
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Tekanan di bursa saham global masih berlanjut pada Senin (5/3). Selain sentimen kenaikan Fed Fund Rate (FFR), kini pasar terbebani oleh rencana Amerika Serikat (AS) untuk menaikkan tarif impor baja dan aluminium sebesar masing-masing 25% dan 10%. Reaksi keras dan protes dari negara-negara produsen dan eksportir baja justru ditanggapi presiden Donald Trump dengan mengancam akan mengenakan pajak bea masuk impor kendaraan asal Eropa, jika Uni Eropa (UE) membalas kebijakan tarif baja dan aluminium AS. Perkembangan terakhir itu semakin meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang dagang global. Di tengah perkembangan hubungan dagang dunia itu, investor juga concern pada kebijakan Bank of Japan (BoJ) dan European Central Bank (ECB) tentang kelanjutan program stimulusnya. Selain isu ekonomi, pasar juga dikhawatirkan oleh perkembangan di Semenanjung Korea. Korea Utara mengancam akan melawan AS, jika AS melakukan latihan militer gabungan dengan Korea Selatan. Latihan gabungan rencananya dimulai pada awal April 2018. Perkembangan itu seakan mementahkan kemajuan hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan sejak Winter Olympics di Pyongchang.
Mayoritas bursa saham Asia melemah kemarin, kecuali Cina. Investor concern pada prospek perang dagang global. Sebaliknya rebound di bursa saham Cina karena dimulainya National People’s Congress Cina pada Senin (5/3). Investor mengekspektasikan volatilitas rendah, karena pemerintah cenderung mempertahankan stabilitas pasar saat Kongres.
Bursa saham Indonesia mixed, tapi ditutup melemah 0,482% ke 6550,593 karena kuatnya sentimen eksternal. Selain itu nilai rupiah masih di atas Rp 13.700/USD. Minimnya insentif positif domestik juga menyebabkan bursa saham Indonesia berada di bawah tekanan eksternal. Investor asing mencatatkan net sell hingga Rp 1,41 triliun. Investor concern terhadap depresiasi rupiah, tapi berekspektasi dari kinerja keuangan emiten sebagai penyeimbang sentimen eksternal.
Sementara bursa saham Eropa mixed kemarin dan mencoba membalikkan keadaan, setelah mengalami tekanan kuat pada Jumat lalu. Data PMI composite dan PMI Service bulan Februari di Inggris dan Jerman membaik MoM. Selain sentimen AS, investor juga concern pada hasil pemilihan di Italia yang tidak menentu. Pasar khawatir Italia bernasib seperti Jerman yang tidak kunjung memperoleh kepastian dalam membentuk pemerintahan barunya.
Pergantian kepemimpinan menjadi salah satu isu cukup krusial di tahun 2018-2019, termasuk di Asia. Selama periode tersebut akan dilakukan pemilihan, antara lain di Indonesia, Singapura, Malaysia. Sebaliknya Cina akan mengamandemen konstitusi yang membatasi jabatan kepresidenan. Hal itu memungkinkan presiden (Xi Jinping) bisa memimpin tanpa batas waktu. Di satu sisi, amandemen konstitusi itu dianggap sebagai upaya menjaga stabilitas untuk kesinambungan kebijakan, termasuk reformasi. Namun di sisi lain amandemen itu dinilai menciptakan diktator. Partai Komunis Cina sepakat memperdalam reformasi partai dan departemen pemerintah guna memperbaiki fungsinya dan mendorong pembangunan berkualitas tinggi. Rencana reformasi itu diajukan ke parlemen yang dibuka pada 5 Maret 2018.
Kementrian keuangan telah melakukan rapat pimpinan, bersama dengan direktur jendral (Dirjen). Rapim dengan membahas kerangka makroekonomi dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) tahun anggaran 2019 dan pagu indikatif 2019. KEM PPKF 2018 disusun untuk mendorong pengelolaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan, sehingga mampu merespons dinamika perekonomian serta mendukung pencapaian target pembangunan. Sedangkan, KEM PPKF 2017 difokuskan pada kebijakan-kebijakan dalam rangka pencapaian sasaran pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Menantikan kepastian langkah yang dilakukan The Fed, maka guncangan dalam pasar finansial global akan terjadi. Kendati demikian para pelaku pasar keuangan global belum memasukkan kalkulasi kenaikan suku bunga di AS hingga empat kali. Meski investor melihat akan mendapat suku bunga yang lebih baik di AS, sedangkan ekonomim Indonesia untuk proyeksi ke depan tetap cerah untuk prospek ekonomi PDB Indonesia. Selain itu, BI menjaga nilai tukar, terutama fluktuasi dari rupiah untuk menjaga ekspektasi pasar. BI hanya menjaga bila volatilitas rupiah tidak terlalu besar, sedangkan sisanya mekanisme pasar. BI masih cukup leluasa mengendalikan rupiah karena cadangan devisa Indonesia lebih dari cukup.
Gubernur The Fed, Jerome Powell dua kali berbicara di Kongres mengenai assesment terhadap ekonomi AS yang cukup baik. Hal itu yang mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Dampaknya pun terjadi pada pasar keuangan global yang terkoreksi serta mendorong kenaikan imbal hasil surat utang AS. Sementara itu, depresiasi rupiah diperkirakan temporary karena secara fundamental ekonomi Indonesai baik.
Cina menyatakan tidak ingin terlibat perang dagang dengan Amerika Serikat, namun negara tersebut tidak akan tinggal diam jika ekonomi mereka dicederai Presiden AS Donald Trump berkenaan dengan impor baja yang akan dikenai tarif pajak sebesar 25% dan impor aluminium sebesar 10%. Bahkan Trump juga mengancam akan menerapkan pajak terhadap mobil-mobil buatan Uni Eropa. Sementara itu, Sementara itu, Kepala perdagangan Uni Eropa dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk menerapkan pajak sebesar 25% terhadap sekitar impor AS senilai US$3,5 miliar. Produk-produk yang dikenai pajak berupa jins Levi’s, motor Harley-Davidson, dan wiski Bourbon.
Membaiknya pasar global, sebelumnya pasar saham AS pada Senin di tutup menguat dan diperkirakan pasar Asia akan mengikuti jejak bursa AS. Ditambah sentimen dari laporan laba perusahaan diperkirakan dapat mendorong IHSG ke teritorial positif pada hari ini.
Daily Report
06 March 2018
•ADHI dan WSKT belum terima pembayaran LRT
•ACST peroleh pinjaman Rp 1,6 triliun dari UNTR
•WTON meningkatkan kapasitas pabrik
•WEGE bangun fasilitas bio farma
•AMRT alokasikan capex Rp2,3 triliun
•KAEF akan tambah 200 apotik di tahun 2018
•KAEF siapkan capex tahun 2018 sebesar Rp 3,5 triliun
•KAEF ekspansi ke Arab Saudi
•Pendapatan BRPT tumbuh 25,1% YoY pada 2017
•BRPT akan menyelesaikan akuisisi aset Star Energy Group
•ELSA bidik kenaikan laba bersih 20% YoY tahun ini
•BBRI gandeng Go-Pay perluas penetrasi layanan perbankan
•ADMF akan emisi obligasi Rp 1,63 triliun & Sukuk Rp 490 miliar
•Penjualan menara keempat APLN mencapai 30%
•DILD siap luncurkan proyek baru kuartal IV-2018
•IKAI fokus lini properti
•Telkomsel & Huawei luncurkan solusi CloudAIR 2.0
•CENT konversi utang NQI
•RUPSLB MYTX setujui peruabahan anggaran dasar & BOD
•MYTX tingkatkan kontribusi ekspor
•IPCM & PT Cemindo Gemilang kerja sama perluas pasar di Banten
Support Level 6527/6504/6464 Resistance Level 6591/6631/6654
Major Trend Up
Daily New s
6 March 2018Adhi Karya (ADHI) dan Waskita Karya (WSKT) menanti pembayaran proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) dari pemerintah yang masing-masing nilainya mencapai Rp3,88 triliun dan Rp9,1 triliun. ADHI dijadwalkan menerima pembayaran proyel LRT Jabodetabek tahap pertama pada 2 pekan setelah berita acara ditandatangani pada 8 Februari 2018. Namun, sampai dengan 5 Maret 2018, perseroan belum menerima pembayaran dari Kereta Api Indonesia (KAI). Perseroan akan menghitung interest during payment apabila jumlah yang KAI bayarkan kurang dari Rp3,88 triliun. Sama seperti, ADHI, WSKT juga belum menerima sisa pembayaran pengerjaan proyek LRT Palembang. Perseroan memiliki piutang Rp9,1 triliun di luar bunga dari pemerintah.
Acset Indonusa (ACST) memperoleh pinjaman Rp 1,6 triliun dari United Tractors (UNTR) untuk keperluan modal kerja. Pinjaman itu memiliki bunga JIBOR +3% atau setara 8,46% per tahun. Nilai perjanjian pinjaman tersebut merupakan 111,3% dari nilai ekuitas ACST. Berdasarkan laporan keuangan 2017, ekuitas perseroan tercatat Rp 1,43 triliun. Tujuan dari pemberian pinjaman adalah untuk modal kerja perseroan.
Wijaya Karya Beton (WTON) menargetkan perluasan kapasitas pabrik beton di Makasar menjadi 400.000-500.000 ton akan dimulai sebelum pertengahan tahun ini. Rencananya, target optimalisasi pabrik itu akan dimulai pada Mei atau Juni 2018. Kebutuhan investasi diperkirakan sebesar Rp 150-300 miliar.
Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) berkomitmen menyelesaikan pembangunan gedung fasilitas Biofarma, Bandung pada 2019. Gedung itu mulai dibangun pertengahan Maret 2018.
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) mengalokasikan belanja modal senilai Rp2,3 triliun untuk memperkuat gerai-gerai Alfamart di tahun ini. Alokasi capex tersebut hanya akan digunakan untuk pembukaan gerai baru dan perpanjangan gerai lama. Perseroan optimis alokasi capex tersebut akan terserap pada akhir tahun ini. Perseroan berencana menambah gerai baru sebanyak 800 toko di 2018.
Kimia Farma (KAEF) berencana menambah sebanyak 200 apotik di sepanjang tahun 2018. Untuk itu KAEF akan menyiapkan dana sekitar Rp 3,5 triliun. Sekitar 60% dari dana belanja modal (capital expenditure/capex) itu untuk mendorong pertumbuhan anorganik, dan akan menambah 200 apotik baru. Sisa dana akan dipakai untuk membangun pabrik, pembenahan, fasilitas dan kebutuhan lainnya. Sekitar 70% dana akan diperolah dari pinjaman perbankan. Sisanya sekitar 30% akan diperoleh dari ekuitas perseroan. Tujuan penambahan apotik dan pembangunan pabrik adalah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Perseroan memperkirakan pendapatan tahun 2018 bisa tumbuh 10% YoY dari perolehan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 6,1 triliun. Laba bersih ditargetkan tumbuh tidak jauh dari pertumbuhan tahun 2017 yang sebesar 28% YoY.
Kimia Farma (KAEF) menargetkan dapat menambah 200 gerai apotek di sepanjang tahun 2018. Dana untuk merealisasikan ekspansi tersebut dari alokasi belanja modal perseroan tahun 2018 yang sebesar Rp 3,5 triliun. Saat ini perseroan telah memiliki 1.000 gerai apotek yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu KAEF juga tercatat memiliki 450 klinik dan 50 labolatorium diagnostik. Pada awal tahun 2018 Kimia Farma dipastikan menambah 31 gerai di Arab Saudi setelah resmi mengakuisisi 60% saham Dawaa Medical Limited Company, anak usaha dari Marei Bin Mahfouz. Sebelumnya KAEF menambah anak usaha baru di Arab Saudi melalui akuisisi 60% saham Dawaa Medical Limited Company. Kimia Farma melakukan akuisisi dengan penyertaan modal atau investasi sebesar Rp 130 miliar. Aksi korporasi tersebut dilakukan dengan skema pemesanan saham baru Dawaa Medical Limited Company, anak usaha, Marei Bin Mahfouz (MBM). Dengan adanya akuisisi tersebut, Dawaa berubah nama menjadi PT Kimia Farma Dawaa.
Kimia Farma (KAEF) secara resmi mulai beroperasi di Arab Saudi pada bulan ini setelah melakukan penandatanganan shareholder agreement dengan salah satu anak usaha Marei Bin Mahfouz (MBM) Group. Penandatanganan tersebut sebagai bentuk lanjutan dari proses akuisisi 60% saham Dawaa Medical Limited, anak perusahaan MBM, guna memperluas ekspansi perseroan di industri farmasi di Arab Saudi. Langkah tersebut juga sebagai upaya dalam membidik target menjadi pemain farmasi global. Ekspansi bisnis ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam melayani kebutuhan kesehatan jemaah haji dan umrah Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai pemegang saham mayoritas, KAEF akan menggunakan nama Kimia Farma Dawaa di Arab Saudi dan resmi menjadi entitas baru anak usaha Kimia Farma. Dawaa merupakan salah satu perusahaan yang cukup terkemuka di Arab Saudi dengan lini usaha sektor perdagangan (wholesale), farmasi, kosmetik, alat medis, dan pengelolaan apotek. Dawaa tercatat memiliki total 31 gerai, dengan 21 diantaranya berada di Jeddah, serta 10 gerai lainnya berada di Mekah. Selain itu Dawaa juga memiliki 2 pusat distribusi di Mekah dan Jedah. Nilai pasar farmasi di Arab Saudi dalam taksiran Kimia Farma adalah sekitar USD 20 juta pada tahun 2020.
Barito Pacific (BRPT) membukukan pendapatan bersih sebesar USD 2,45 miliar atau tumbuh 25,1% YoY pada 2017. Adapun laba bersih perseroan tahun lalu mencapai USD 279,9 juta, relatif stabil dari tahun sebelumnya sebesar USD 279,8 juta. Pendapatan BRPT dari bisnis petrokimia mencapai USD 2,41 miliar atau tumbuh 25,3% YoY. Perseroan optimis terhadap kinerja hingga beberapa tahun ke depan seiring dengan ekspansi dan bisnis dan kinerja Chandra Asri yang ditargetkan dapat meningkatkan produksi olefin mencapai 4,1 juta ton pada 2020, serta pembangunan komplek petrokimia kedua yang akan memproduksi 1 juta ton ethylene dan akan beroperasi pada 2023.
Barito Pacific (BRPT) akan menyelesaikan penambahan penambahan aset energi terbarukan milik Star Energy Group Holdings pada Juni 2018. Untuk mendukung rencana tersebut, perseroan akan melakukan rights issue dengan melepas sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham baru dan 1,4 miliar waran. Dari aksi korporasi tersebut, BRPT akan memperoleh dana maksimal USD 1 miliar. Sekitar 52% dana hasil rights issue akan digunakan untuk melunasi sisa harga pembelian Star Energy yaitu sekitar USD 520,68 juta, sedangkan 25% untuk membayar kewajiban BRPT adn sisanya untuk modal kerja.
Elnusa (ELSA) membidik kenaikan laba bersih sebesar 20% YoY menjadi sekitar Rp 300 miliar tahun ini. Pendapatan diharapkan naik 10% YoY menjadi Rp 5,46 triliun pada 2018. Perseroan menargetkan kenaikan total kontrak hingga akhir tahun ini sebesar 36% YoY menjadi Rp 5-6 triliun. Sementara itu, ELSA menyiapkan belanja modal setidaknya sebesar Rp 600 miliar untuk investasi pada induk usaha.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menggandeng Go-Pay guna memperluas penetrasi layanan perbankan. Kerja sama tersebut untuk saling melengkapi antara infrastruktur perseroan yang sudah tersebar luas di Indonesia dengan banyaknya pengguna Go-Pay. BBRI melihat tahap awal yang bisa dilakukan yakni mengisi saldo (top up) Go-Pay dengan menggunakan produk dari BRI seperti uang elektronik BRIzzi, kartu debit, dan kartu kredit.
Daily New s
6 March 20183
hari, seri B dengan jumlah Rp 62 miliar yang memiliki imbal hasil setarabunga 7,40% dan jangka waktu 36 bulan serta seri C dengan jumlah pokok Rp 29 miliar dengan imbal hasil setara bunga 7,50% dan jangka waktu 60 bulan. Pefindo memberikan peringkat idAA untuk Obligasi dan idAAA(sy) untuk Sukuk. Masa penawaran umum pada 15-16 Maret 2018 dan pencatatan di BEI pada 22 Maret 2018.
Agung Podomoro Land (APLN) melaporkan bahwa penjualan apartemen menara keempat pada proyek Podomoro Golf View di Depok sudah mencapai 30% hingga saat ini. Sejak awal diluncurkan, Podomoro Golf View sudah memasarkan empat menara sebanyak 5,500 unit. Adapun proyek tersebut akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, antara lain street mall, ruko, sarana pendidikan, dan area kuliner.
Intiland Development (DILD) segera meluncurkan empat proyek pada kuartal IV-2018. Perseroan berencana meluncurkan dua proyek baru. Kedua proyek itu mencakup kawasan terpadu (mix used) Tierra di Dharmo Harapan Surabaya dan proyek apartemen di TB Simatupang. Di sisi lain, peluncuran produk baru berada di proyek berjalan adalah satu tower apartemen bertajuk Alenia di Graha Golf Surabaya dan proyek South Quarter II di Jakarta Selatan.
Keputusan Intikeramik Alamsri Industri (IKAI) untuk menjajaki bisnis properti diyakini dapat mendorong kinerja yang sempat menurun dalam 3 tahun terakhir. Sejak akhir tahun lalu, perseroan terlibat langsung dalam beberapa pengembangan aset properti yang dimiliki perseroan melalui Mahkota Artha Mas (MAM), Realindo Sapta Optima (RSO), dan Mahkota Properti Indo Medan (MPIM). Saat ni RSO sedang membangun JW Mariott International di Ubud, Bali, di lahan seluas 6,9 hektare. Proyek di Bali juga dikerjakan MAM yaitu pembangunan hotel di lahan 2,3 hektare di Ubud. Adaapun MPIM sedang membangun hotel butik di Medan. Pembangunan hotel tersebut akan berlangsung selama 2018-2019 dan sepenuhnya akan dilengkapi oleh keramik dengan merek Essenza yang diproduksi perseroan.
Telkomsel, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), dan Huawei meluncurkan solusi CloudAIR 2.0 untuk meningkatkan efisiensi antar muka dan memungkinkan operator lebih fleksibel membangun jaringan. CloudAIR 2.0 diluncurkan di ajang Mobile World Congress 2018 di Barcelona, Spanyol. Solusi CloudAIR 2.0 telah membantu Telkomsel melakukan konvergensi berbagai jaringan broadband sehingga memaksimalkan kapasitas dan jangkauan, yang meningkatkan pengalaman pengguna. Kerja sama ini meningkatkan efisiensi antar muka udara, yang memungkinkan Telkomsel untuk memberikan layanan yang lebih fleksibel dan tentunya senantiasa meningkatkan pengalaman ratusan juta pengguna Telkomsel.
Centratama Telekomunikasi (CENT) telah melakukan konversi hutang PT Network Quality Indonesia (NQI) pada 28 Februari 2018 yang merupakan anak usahanya. Jumlah hutang NQI yang dikonversi menjadi saham sebesar Rp 1.923.572.200.000 atau menjadi 19.235.722 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham. Pelaksanaan konversi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham NQI berdasarkan Rapat pada 1 Maret 2018. Alasan dari konversi utang ini adalah dukungan dari perseroan selaku induk NQI guna mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan yang pada akhirnya dapat memberikan tambahan kontribusi kepada pertumbuhan perseroan. Perseroan akan tetap menjadi pemegang 99,99% saham NQI dengan kepemilikan saham mencapai 19.850.721 saham.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Asia Pacific Investama (MYTX) menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan dan perubahan susunan anggota direksi. Rapat memutuskan direksi perseroan berjumlah paling sedikit terdiri dari tiga orang anggota dengan susunan satu orang Presiden Direktur, satu orang Direktur atau lebih, dan satu orang Direktur Independen atau lebih.
Asia Pacific Investama (MYTX) berencana mengalihkan fokus bisnis perseroan dari yang semula fokus di pasar domestik menjadi orientasi pasar ekspor. Selama ini, 70% total produksi perseroan dipasarkan di dalam negeri. Pada tahun ini, setelah melakukan peremajaan alat, perseroan akan meningkatkan porsi ekspor menjadi sekitar 50% dengan menyasar sejumlah negara baru. Terdapat beberapa negara baru di kawsan Eropa yang diekspor perseroan melalui Turki dan juga ekspor ke Amerika. Selain itu, perseroan juga akan memperbesar ekspor ke China.
Jasa Armada Indonesia (IPCM) menjalin kerja sama dengan PT Cemindo Gemilang guna memperluas penetrasi pasar pemanduan dan penundaan di Banten Selatan. Perseroan akan melayani jasa pemanduan dan penundaan kapal di Terminal Khusus milik Cemindo di Bayah, Banten. Perseroan menyasar 40-50callper bulan di terminal tersebut. Potensi pendapatan sebesar Rp 1,5 miliar per bulan dan 80% yang dilayani perseroan adalah kapal-kapal tongkang. Jasa Armada menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun atau naik 43% YoY. Perseroan juga berharap bisa membukukan laba Rp 170 miliar.
Jasa Armada Indonesia (IPCM) berencana berekspansi ke pasar angkutan ekspor sejalan dengan penerbitan regulasi yang mewajibkan penggunaan kapal nasional untuk ekspor batu bara dan crude palm oil. Sementara sejumlah perusahaan pelayaran asing tertarik bermitra dengan perseroan untuk menggarap pasar angkutan ekspor. Adapun para calon mitra yang sedang melakukan penjajakan kerja sama berasal dari China, Korea, dan Jepang.
Market Data
6 March 2018COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 62.61 0.04 TLKM (US) 29 4,053 17
Natural Gas (US$)/mmBtu 2.72 0.01 ANTM (GR) 0.05 748 -34
Gold (US$)/Ounce 1322.29 2.14
Nickel (US$)/MT 13430.00 -20.00
Tin (US$)/MT 21550.00 75.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 102.00 39.60
Coal (RB) (US$)/MT* 94.15 30.79
CPO (ROTH) (US$)/MT 667.50 -17.50
CPO (MYR)/MT 2496.50 -62.50
Rubber (MYR/Kg) 690.50 2.50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1011.62 3.24
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2018E 2019F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 24874.76 1.37 0.63 16.80 15.37 3.79 3.53 6,773.9
USA NASDAQ COMPOSITE 7330.71 1.00 6.19 22.35 19.24 4.26 3.81 11,515.4
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7115.98 0.65 -7.44 13.45 12.74 1.76 1.69 1,594.5
CHINA SHANGHAI SE A SH 3411.18 0.08 -1.51 12.74 11.01 1.49 1.34 5,247.3
CHINA SHENZHEN SE A SH 1914.61 0.48 -3.62 19.53 16.01 2.65 2.37 3,611.0
HONG KONG HANG SENG INDEX 29886.39 -2.28 -0.11 11.77 10.62 1.28 1.19 2,488.6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6550.59 -0.48 3.07 16.75 15.03 2.59 2.37 531.4
JAPAN NIKKEI 225 21446.26 1.92 -5.79 16.13 15.29 1.73 1.60 3,526.8
MALAYSIA KLCI 1842.62 -0.72 2.55 16.36 15.30 1.69 1.61 287.1
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3438.61 -1.17 1.05 13.81 12.82 1.22 1.16 437.0
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,762.00 5.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000
EUR/IDR 16,991.94 29.25 EUR / USD 1.23 0.0011
JPY/IDR 129.42 -0.96 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 10,447.13 15.87 SGD / USD 0.76 0.0006
AUD/IDR 10,704.08 43.50 AUD / USD 0.78 0.0013
GBP/IDR 19,071.38 67.88 GBP / USD 1.39 0.0009
CNY/IDR 2,167.38 0.65 CNY / USD 0.16 -0.0001
MYR/IDR 3,533.70 10.98 MYR / USD 0.26 0.0008
KRW/IDR 12.80 0.07 100 KRW / USD 0.09 0.0006
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 4.92
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.06
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.07
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description February-18 January-18 Description Rate (%)
Inflation YTD % 0.79 0.62 1M 5.52
Inflation YOY % 3.18 3.25 3M 5.71
Inflation MOM % 0.17 0.62 6M 5.67
Foreign Reserve (USD) 131.98 Bn 130.20 Bn 12M 5.67802
5
Market Data
6 March 2018BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
06 Mar US Factory Orders Turun menjadi -0.3% dari 1.7%
06 Mar US Durable Goods Orders Naik menjadi -3.5% dari -3.7%
07 Mar Indonesia Net Foreign Assets
--07 Mar Indonesia Foreign Reserves
--07 Mar US Nonfarm Productivity Naik menjadi 0.0% dari -0.1%
07 Mar US Unit Labor Costs Tetap 2.0%
07 Mar US Trade Balance Naik menjadi -$52.5 Bn dari -$53.1 Bn
08 Mar US Consumer Credit Naik menjadi $19.00 Bn dari $18.44 Bn
08 Mar US Initial Jobless Claims Naik menjadi 220 ribu dari 210 ribu
08 Mar US Continuing Claims Turun menjadi 1919 ribu dari 1931 ribu
09 Mar US Unemployment Rate Turun menjadi 4.0% dari 4.1%
09 Mar US Underemployment Rate
--09 Mar US Wholesale Trade Sales MoM
--09 Mar US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.7%
Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
DSSA IJ 13425 19.87 1.54 BMRI IJ 8225 -2.95 -10.36
IBST IJ 8000 14.29 1.21 HMSP IJ 4750 -1.04 -5.22
KAEF IJ 2570 8.90 1.05 TLKM IJ 4020 -1.23 -4.52
CPIN IJ 3540 2.02 1.03 INTP IJ 20700 -3.50 -2.48
MDIA IJ 294 8.89 0.84 TPIA IJ 5800 -2.52 -2.40
TOWR IJ 3660 2.23 0.73 BBRI IJ 3770 -0.53 -2.19
PWON IJ 685 2.24 0.65 UNTR IJ 35175 -1.47 -1.76
BLTZ IJ 9500 16.92 0.54 BDMN IJ 6350 -2.68 -1.49
LPPF IJ 11000 1.85 0.52 ITMG IJ 27300 -4.80 -1.39
UNVR IJ 53975 0.14 0.51 GGRM IJ 79200 -1.00 -1.38
UPCOMING IPO’S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
Sky Energy Indonesia Manufacture &
Industries
375-450 213.25 15-21 Mar 2018 28 Mar 2018 Mirae Asset Sekuritas
Artajasa Penbayaran Elektronis
Trade & Service 850-1250 437.50 28 Mar–04 Apr 2018 09 Apr 2018 Indo Premier Sekuritas
CLSA Sekuritas Gihon Telekomunikasi
Indonesia
6 March 2018
Corporate I nfo
6 March 2018
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
BJBR 90.30 Cash Dividend 7 Mar 2018 08 Mar 2018 12 Mar 2018 26 Mar 2018
MEGA 93.34 Cash Dividend 7 Mar 2018 08 Mar 2018 12 Mar 2018 27 Mar 2018
SMBR 3.69 Cash Dividend 7 Mar 2018 08 Mar 2018 12 Mar 2018 29 Mar 2018
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA
--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA
--GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
WICO RUPSLB 06 Mar 2018
UNSP RUPSLB 08 Mar 2018
AGRS RUPSLB 09 Mar 2018
BBNP RUPSLB 09 Mar 2018
EXCL RUPST 09 Mar 2018
WOMF RUPSLB 15 Mar 2018
BBNI RUPST 20 Mar 2018
BDMN RUPSLB 20 Mar 2018
BKSW RUPSLB 20 Mar 2018
BULL RUPSLB 20 Mar 2018
OCAP RUPSLB 20 Mar 2018
WTON RUPST 20 Mar 2018
BMRI RUPST 21 Mar 2018
BRPT RUPSLB 21 Mar 2018
SULI RUPSLB 21 Mar 2018
BBRI RUPST 22 Mar 2018
6 March 2018
Technical Analysis
6 March 2018BBNI
TRADING BUY
S1 9450 R1 9600 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 9300 R2 9750
Closing
Price 9550
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area oversold
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 9450-Rp 9750
•Entry Rp 9550, take Profit Rp 9750
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 37.85 Positif
MACD 10.07 Negatif
True Strength Index (TSI) -45.83 Negatif
Bollinger Band (Mid) 9653 Negatif
MA5 9650 Negatif
August September October November December 2018 February March BBNI BroadeningWedge BBNI -Stochastic %D(6,3,3)= 14.17,Stochastic %K= 12.57,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
14.1742 BBNI -TSI(3,5,3)= -45.83,Volume()= 15,059,500.00
-34.3273 -45.8257
0.00000
15,059,500
BBNI -William's % R(14)= -83.33,Volume()= 15,059,500.00 -83.3333 15,059,500
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BBTN
TRADING BUY
S1 3760 R1 3820 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 3700 R2 3880
Closing
Price 3800
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area overbought
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 3760-Rp 3880
•Entry Rp 3800, take Profit Rp 3880
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 55.85 Positif
MACD 6.49 Positif
True Strength Index (TSI) 16.93 Positif
Bollinger Band (Mid) 3730 Positif
MA5 3760 Positif
August September October November December 2018 February March
BBTNUpwardSlopingChannel BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 63.46,Stochastic %K= 76.35,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
63.461 BBTN-TSI(3,5,3)= 16.93,Volume()= 11,852,100.00
6.13716 0.00000 16.929
11,852,100
BBTN-William's % R(14)= -25.00,Volume()= 11,852,100.00 -25
11,852,100
6 March 2018
Technical Analysis
6 March 2018LSIP
TRADING BUY
S1 1420 R1 1465 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1375 R2 1510
Closing
Price 1445
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 1420-Rp 1465
•Entry Rp 1445, take Profit Rp 1465
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 79.76 Negatif
MACD 14.08 Positif
True Strength Index (TSI) 40.07 Positif
Bollinger Band (Mid) 1360 Positif
MA5 1426 Positif
August September October November December 2018 February March LSIP Upward SlopingChannel LSIP -Stochastic %D(6,3,3)= 67.94,Stochastic %K= 63.33,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
63.3333 LSIP -TSI(3,5,3)= 40.07,Volume()= 20,012,300.00 40.0677
0.00000
43.4635 20,012,300
LSIP -William's % R(14)= -35.14,Volume()= 20,012,300.00 -35.1351 20,012,300
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ASII
TRADING BUY
S1 8100 R1 8200 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 8000 R2 8300
Closing
Price 8150
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 8100-Rp 8300
•Entry Rp 8150, take Profit Rp 8300
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 27.53 Positif
MACD -17.81 Positif
True Strength Index (TSI) -6.78 Positif
Bollinger Band (Mid) 8248 Negatif
MA5 8130 Positif
August September October November December 2018 February March
ASII ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 39.98,Stochastic %K= 49.35,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
39.978 ASII -TSI(3,5,3)= -6.78,Volume()= 19,421,500.00
-6.77935 -10.7141 0.00000
19,421,500
ASII -William's % R(14)= -64.71,Volume()= 19,421,500.00 -64.7059
19,421,500
6 March 2018
Technical Analysis
6 March 2018BSDE
TRADING BUY
S1 1800 R1 1860 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1740 R2 1920
Closing
Price 1825
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 1800-Rp 1860
•Entry Rp 1825, take Profit Rp 1860
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 59.31 Negatif
MACD 7.65 Negatif
True Strength Index (TSI) 15.28 Positif
Bollinger Band (Mid) 1801 Positif
MA5 1849 Negatif
August September October November December 2018 February March BSDEUpwardSlopingChannel BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 58.60,Stochastic %K= 42.65,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
42.6529 BSDE-TSI(3,5,3)= 15.28,Volume()= 14,370,500.00 15.2847
0.00000
18.958 14,370,500
BSDE-William's % R(14)= -62.22,Volume()= 14,370,500.00 -62.2222 14,370,500
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ELSA
TRADING BUY
S1 488 R1 505 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 468 R2 525
Closing
Price 496
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 488-Rp 505
•Entry Rp 496, take Profit Rp 505
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 75.62 Positif
MACD 4.45 Negatif
True Strength Index (TSI) 0.89 Positif
Bollinger Band (Mid) 458 Positif
MA5 498.8 Negatif
August September October November December 2018 February March
ELSA BroadeningWedge ELSA -Stochastic %D(6,3,3)= 28.19,Stochastic %K= 19.58,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
20 ELSA -TSI(3,5,3)= 0.89,Volume()= 47,906,500.00
0.89243
0.00000
14.209 47,906,500
ELSA -William's % R(14)= -32.84,Volume()= 47,906,500.00 -32.8358
47,906,500
6 March 2018
Trading View
6 March 2018THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
05-03-18 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture
AALI Trading Buy 14875 14875 15275 14450 14725 15000 15275 Positif Negatif Positif 15175 12575
LSIP Trading Buy 1445 1445 1465 1375 1420 1465 1510 Positif Negatif Positif 1510 1260
SGRO Trading Buy 2490 2490 2540 2300 2420 2540 2660 Positif Positif Negatif 2570 2430
Mining
PTBA Trading Sell 3090 3090 3020 3020 3070 3120 3170 Negatif Negatif Negatif 3480 3020
ADRO Trading Sell 2320 2320 2300 2260 2300 2340 2380 Negatif Negatif Negatif 2650 2160
MEDC Trading Sell 1490 1490 1450 1375 1450 1525 1600 Negatif Positif Negatif 1600 1095
INCO Trading Sell 3140 3140 3110 3010 3110 3210 3310 Negatif Positif Negatif 3890 3120
ANTM Trading Sell 910 910 895 860 895 930 965 Negatif Negatif Negatif 960 735
TINS Trading Buy 1215 1215 1250 1080 1165 1250 1335 Positif Positif Positif 1205 930
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 555 555 550 535 550 565 580 Negatif Negatif Negatif 645 540
SMGR Trading Sell 10850 10850 10625 10125 10625 11125 11625 Negatif Negatif Negatif 11775 10100 INTP Trading Sell 20700 20700 20325 19375 20325 21275 22225 Negatif Negatif Negatif 23000 19875
SMCB Trading Sell 835 835 800 800 825 850 875 Negatif Negatif Negatif 930 840
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8150 8150 8300 8000 8100 8200 8300 Positif Positif Positif 8750 8000
GJTL Trading Sell 770 770 745 745 765 785 805 Negatif Negatif Negatif 935 735
Consumer Goods Industry
INDF Trading Sell 7600 7600 7425 7425 7550 7675 7800 Positif Negatif Negatif 8125 7550
GGRM Trading Sell 79200 79200 78775 77575 78775 79975 81175 Negatif Negatif Negatif 86400 78700 UNVR Trading Buy 53975 53975 54325 53275 53800 54325 54850 Positif Positif Positif 55775 52500
KLBF Trading Sell 1600 1600 1580 1540 1580 1620 1660 Positif Negatif Negatif 1740 1595
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1825 1825 1860 1740 1800 1860 1920 Negatif Negatif Negatif 1965 1665
PTPP Trading Sell 3020 3020 2940 2760 2940 3120 3300 Negatif Negatif Negatif 3280 2890
WIKA Trading Sell 1875 1875 1850 1785 1850 1915 1980 Negatif Negatif Negatif 2190 1855
ADHI Trading Sell 2330 2330 2300 2200 2300 2400 2500 Negatif Negatif Negatif 2500 2050
WSKT Trading Sell 2910 2910 2850 2710 2850 2990 3130 Positif Negatif Negatif 3150 2530
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2600 2600 2570 2500 2570 2640 2710 Negatif Negatif Negatif 2810 2150
JSMR Trading Sell 5325 5325 5275 5175 5275 5375 5475 Positif Negatif Negatif 6300 5225
ISAT Trading Sell 5500 5500 5450 5350 5450 5550 5650 Negatif Positif Negatif 5950 5325
TLKM Trading Sell 4020 4020 3990 3930 3990 4050 4110 Negatif Negatif Negatif 4190 3920
Finance
BMRI Trading Sell 8225 8225 8150 7925 8150 8375 8600 Negatif Negatif Negatif 9050 7900
BBRI Trading Sell 3770 3770 3760 3730 3760 3790 3820 Negatif Negatif Negatif 3920 3580
BBNI Trading Buy 9550 9550 9750 9300 9450 9600 9750 Negatif Positif Negatif 10175 8925
BBCA Trading Sell 22875 22875 22725 22300 22725 23150 23575 Negatif Positif Negatif 24700 22400
BBTN Trading Buy 3800 3800 3880 3700 3760 3820 3880 Positif Positif Positif 3850 3510
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 35175 35175 34850 33950 34850 35750 36650 Negatif Negatif Negatif 40500 34850