• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perda Tahun 2003 PERDA SUMBANGAN P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perda Tahun 2003 PERDA SUMBANGAN P"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TENTANG

SUMBANGAN PIHAK KETIGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PRABUMULIH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah maka peran serta segenap masyarakat perlu dilibatkan semaksimal mungkin untuk menghimpun dana guna pembiayaan pembangunan di Kota Prabumulih, antara lain dibidang Sumbangan Pihak Ketiga;

b. bahwa untuk melaksanakan sumbangan pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Prabumulih.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara RI Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4113);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022);

(2)

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PRABUMULIH MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Prabumulih.

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Prabumulih. 3. Walikota adalah Walikota Prabumulih.

4. Pejabat adalah Pejabat yang berwenang.

5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kota Prabumulih. 6. Instansi pemungut adalah Instansi yang karena kewenangannya memungut

sumbangan dari pihak ketiga ditunjuk sebagai petugas pemungut.

7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Prabumulih.

8. Pihak Ketiga adalah masyarakat baik perorangan, kelompok maupun badan yang bergerak dalam bidang usaha.

9. Sumbangan Pihak Ketiga adalah pemberian pihak ketiga kepada daerah secara iklas tidak mengikat yang diperoleh oleh pihak ketiga, yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik berupa uang atau yang disamakan dengan uang maupun barang-barang bergerak atau tidak bergerak.

10. Bendahara Khusus Penerima adalah Bendahara Khusus Penerima Dinas Pendapatan Daerah.

(3)

BAB II

NAMA, OBJEK DAN SUBJEK Pasal 2

(1) Sumbangan pihak ketiga diberikan kepada Daerah secara ikhlas tidak mengikat yang diperoleh oleh pihak ketiga, yang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(2) Sumbangan pihak ketiga dapat berupa uang atau barang, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak milik pihak ketiga.

(3) Sumbangan pihak ketiga yang berupa benda tidak bergerak harus dilengkapi dengan akta otientik.

Pasal 3

Dikecualikan dari objek Sumbangan Pihak Ketiga adalah khusus mengenai Sumbangan Pihak Ketiga dalam bentuk wakaf, baik penerimaan maupun pengelolaannya akan diatur tersendiri dan tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Pasal 4

(1) Subjek Sumbangan Pihak Ketiga adalah orang Pribadi atau Badan yang melakukan kegiatan usaha.

(2) Wajib Sumbangan Pihak Ketiga adalah orang Pribadi atau Badan yang melakukan kegiatan usaha baik dalam Kota maupun diluar Kota Prabumulih yang telah terdaftar pada Pemerintah Kota Prabumulih.

Pasal 5

Prinsip yang dianut dalam sumbangan pihak ketiga adalah sebagai berikut : (1) Tidak bertentangan dengan kepentingan umum.

(2) Bersifat sukarela dan tidak mengikat.

Pasal 6

Sumbangan Pihak Ketiga menjadi Asset Daerah.

BAB III

PENERIMAAN SUMBANGAN Pasal 7

(1) Sumbangan pihak ketiga diterima dengan menggunakan berita acara penerimaan, dan dilakukan dalam acara protokuler.

(4)

Pasal 8

(1) Instansi penerima adalah Dinas Pendapatan Daerah karena kewenangannya sebagai koordinator pendapatan untuk menerima sumbangan dari pihak ketiga,dan dapat dikerjasamakan dengan unit kerja / instansi lain atas persetujuan Walikota.

(2) Unit kerja / Instansi lain tersebut pada ayat (1) akan ditentukan dengan Keputusan Walikota

(3) Kepada dinas/instansi dimaksud pada ayat (1) di atas diberikan biaya pemungutan sebesar 5% (lima persen) dari hasil sumbangan yang disetor ke Kas Daerah melalui Bendahara Khusus Penerima.

(4) Pembagian biaya pemungutan tersebut pada ayat (2 ) akan diatur lebih lanjut oleh Walikota.

BAB IV

TATA CARA PEMBERIAN Pasal 9

(1) Pemberian sumbangan pihak ketiga dapat dilakukan sekaligus atau bertahap. (2) Unit kerja / instansi dan sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat (2) harus

menyetorkan hasil penerimaan sumbangan tersebut ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditentukan lain oleh Walikota. (3) Sumbangan Pihak Ketiga yang dimaksud dalam Peraturan Daerah ini,

sepanjang dalam bentuk uang atau yang dapat disamakan dengan uang harus dicantumkan didalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota.

(4) Sumbangan Pihak Ketiga dalam bentuk barang bergerak maupun barang tidak bergerak yang diberikan kepada Pemerintah Kota dilakukan melalui Walikota atau pejabat yang ditunjuk .

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 10

Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini, sepanjang mengenai pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota.

Pasal 11

(5)

Pasal 12

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Prabumulih.

Ditetapkan di Prabumulih. pada tanggal 10 September 2003

WALIKOTA PRABUMULIH

RACHMAN DJALILI

Diundangkan di Prabumulih.

pada tanggal 25 September 2003 SEKRETARIS DAERAH KOTA

PRABUMULIH,

HASBULLAH KEMIS

Referensi

Dokumen terkait

Jika terjadi sesuatu yang salah dalam kehidupan sehari-hari, seperti ketakutan akan kematian, yang bagaimanapun proses menua merupakan tahap akhir dari alur kehidupan

[r]

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), h.7.. disebabkan karena kejadian-kejadian tertentu oleh hukum yang bersangkutan telah ditentukan atau dianggap sebagai akibat hukum.

[r]

Apabila attitude toward behavior, subjective norms, dan perceived behavior control memiliki kekuatan yang positif, seperti mahasiswa mempersepsi bahwa perilaku membaca

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran pada materi Senyawa Hidrokarbon untuk kelas XI di SMA Batik 1 dan SMA Batik 2 Surakarta dapat

Kondisi siswa yang demikian tersebut, dalam mata pelajaran ini harus dilakukan suatu tindakan khusus berupa metode pembelajaran yang menarik siswa dalam kegiatan

Aktivitas siswa kelas XII Konstruksi Rangka Pesawat Udara dalam praktik kerja industri, sebesar 78% siswa didukung dengan pengetahuan kerja yang sangat baik,