• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Anggaran Perusahaan b

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Soal Anggaran Perusahaan b"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM

PROGRAM STUDI AKUNTANSISTUDI AKUNTANSI

TAKE HOME EXAMINATION  TAKE HOME EXAMINATION 

PENGANGGARAN BISNIS PENGANGGARAN BISNIS B B Petunjuk: Petunjuk: a.

a. Soal A dikerjakan untuk mahasiswa yang NIMnya berakhiran angka GenapSoal A dikerjakan untuk mahasiswa yang NIMnya berakhiran angka Genap b.

b. Jawaban di email ke :Jawaban di email ke : yuliw_nirwana@yahoo.comyuliw_nirwana@yahoo.com paling lambat Jum’at tgl 3paling lambat Jum’at tgl 3 Agustus 2018

Agustus 2018 1.

1. Pada tahun 201b di seluruh Indonesia terdapat 3 buah pabrik pengecoran besi denganPada tahun 201b di seluruh Indonesia terdapat 3 buah pabrik pengecoran besi dengan kapasitas produksi masing

kapasitas produksi masing--masing sebagai berikut:masing sebagai berikut: Pabrik pengecoran besi Boma

Pabrik pengecoran besi Boma Pabrik pengecoran besi IndraPabrik pengecoran besi Indra Pabrik pengecoran besi BarathaPabrik pengecoran besi Baratha kapasitas 400.000 ton

kapasitas 400.000 ton kapasitas 150.000 tonkapasitas 150.000 ton kapasitas 100.000 tonkapasitas 100.000 ton Untuk tahun 201A dan 201B konsumsi besi cor 

Untuk tahun 201A dan 201B konsumsi besi cor --coran seluruh Indonesia masingcoran seluruh Indonesia masing--masingmasing adalah 1.000.000 ton dan 1.050.000 ton. Penyebaran konsumsi besi di lima daerah penjualan adalah 1.000.000 ton dan 1.050.000 ton. Penyebaran konsumsi besi di lima daerah penjualan utama adalah sebagai berikut:

utama adalah sebagai berikut:

Tabel Tabel

Penyebaran Konsumsi Besi Cor  Penyebaran Konsumsi Besi Cor --corancoran

5 Daerah Penjualan 201A dan 201B 5 Daerah Penjualan 201A dan 201B Daerah Penyebaran

Daerah Penyebaran Jumlah konsumsi totalJumlah konsumsi total 201A 201A 201B201B DKI Jakarta DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur  Jawa Timur  Bali/Nusa Tenggara Bali/Nusa Tenggara 375.000 375.000 52.000 52.000 87.000 87.000 188.000 188.000 22.000 22.000 387.000 387.000 53.000 53.000 76.000 76.000 194.000 194.000 22.000 22.000

Sedangkan market share dari perusahaan pengecoran besi Boma untuk daerah penjualan serta Sedangkan market share dari perusahaan pengecoran besi Boma untuk daerah penjualan serta tahun yang sama adalah sebagai berikut:

tahun yang sama adalah sebagai berikut:

Tabel Tabel

Market Share Perusahaan Besi Boma pada Market Share Perusahaan Besi Boma pada

5 Daerah Penjualan 201A dan 201B 5 Daerah Penjualan 201A dan 201B Daerah Penyebaran

Daerah Penyebaran Jumlah konsumsi totalJumlah konsumsi total 201A 201A 201B201B DKI Jakarta DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur  Jawa Timur  Bali/Nusa Tenggara Bali/Nusa Tenggara 52.000 52.000 41.000 41.000 67.000 67.000 150.000 150.000 20.000 20.000 60.000 60.000 41.000 41.000 66.000 66.000 141.000 141.000 17.000 17.000 Pabrik besi Boma berproduksi berdasarkan kekuatan/kemampuan penjualannya sedang Pabrik besi Boma berproduksi berdasarkan kekuatan/kemampuan penjualannya sedang kedua pabrik yang lain k

(2)

Bilamana diketahui bahwa taksiran konsumsi besi cor -coran seluruh Indonesia untuk tahun 201d sebesar 1.250.000 maka buatlah

a) Indeks penyebaran konnsumsi besar cor -coran 5 daerah atas dasar data pengalaman 2 tahun yang tersedia

 b) Indeks market share perusahaan pengecoran besi Boma untuk kelima daerah penjualan diatas

c) buatlah satu tabel yang singkat tetapi jelas dan terperinci yang menunjukkan tentang: 1. Konsumsi potensial besi cor -coran pada 5 daerah penjualan diatas untuk tahun 201D yang akan datang

2. Target penjualan potensial besi cor -coran daripada pabrik besi Boma di masing-masing daerah penjualan untuk tahun produksi 201D

d) Hitunglah berapa jumlah besi cor -coran yang masih harus diimpor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tahun 201D

2. Kapasitas potensial 3 buah pabrik semen di Indonesia sebagai berikut:

Pabrik Semen X Pabrik Semen Y Pabrik Semen Z 400.000 ton 125.000 ton 200,000 ton Kapasitas yang direalisasikan setiap tahunnya tidak mungkin lebih dari 90% dari kapasitas  potensialnya. Sedangkan demand akan semen untuk seluruh indonesia pada tahu 201A

kurang lebih 1 juta ton dan 201B 1,050.000 ton sehingga sebagian dari kebutuhan semen masih harus diimpor . Diperkirakan permintaan semen tahun-tahun yang akan datang akan meningkat 15% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Data penyebaran konsumsi semen untuk seluruh Indonesia dan untuk masing-masing jenis semen disajikan di bawah :

Dengan data dibawah hitunglah:

a) Demand akan semen Indonesia untuk tahun 201C sampai dengan 201E

 b) Market share (bagian pasar yang dapat dikuasai) dari perusahaan semen gresik dengan menggunakan data penjualan tahun-tahun yang lalu

c) estimated demand z (taksiran akan permintaan terhadap semen hasil perusahaan semen gresik untuk tahun 201C sampai dengan 201E

d)  buatlah indeks penyebaran konsumsi semen untuk semua jenis semen untuk ketujuh daerah penyebaran di indonesia

Tahun 201A Daerah

 penyebaran

Produksi dalam negeri Semen impor (ton)

Total (ton) X (ton) Y (ton) Z (ton)

1. Sumatera 2. DKI Jakarta 3. Jawa Barat 4. Jawa Tengah 5. Jawa Timur  6. Kalimantan 7. Lain-lain pulau

850 41.500 150.000 51.700 67.400 -20.300 -24.500 -114.300 -925 -14.700 -46.150 950 10.500 38.300 284.000 20.100 90.750 30.450 2.725 52.000 188.300 374.900 87.500 205.050 96.900 Seluruh Indonesia 331.750 138.800 61.775 475.000 1.007.375

(3)

Tahun 201B Daerah

 penyebaran

Produksi dalam negeri Semen impor (ton)

Total (ton) X (ton) Y (ton) Z (ton)

1. Sumatera 2. DKI Jakarta 3. Jawa Barat 4. Jawa Tengah 5. Jawa Timur  6. Kalimantan 7. Lain-lain 6.650 41.500 141.000 59.700 66.500 -16.500 -21.000 -129.000 -5.000 -10.000 10.000 -75.000 850 12.000 42.700 296.000 9.700 82.500 12.900 12.500 53.500 193.700 386.700 76.200 211.500 104.400 Seluruh Indonesia 331.850 150.000 100.000 456.650 1.038.500

. 3. PT Kalimas sedang membuat perrencanaan produksi tahun anggaran 2024. data yang tersedia sebagai berikut:

a. Rencana penjualan

Bulan Barang A Barang B

Daerah I Daerah II Daerah I Daerah II Januari Februari Maret Kuartal II Kuartal III Kuartal IV 60.000 66.000 69.000 190.000 210.000 150.000 90.000 102.000 102.000 270.000 297.000 210.000 60.000 66.000 70.000 160.000 170.000 120.000 80.000 90.000 92.000 200.000 206.000 160.000  b. Kebutuhan bahan mentah per unit barang

Barang Bahan mentah 1 Bahan mentah 2 Bahan mentah 3 A B 3 2 2 3 2 4 c. Jumlah persediaan barang jadi

Barang Awal Tahun Akhir Tahun

A B 180.000 270.000 195.000 301.000 d. Jumlah persediaan bahan mentah ditentukan sebagai berikut:

Pada setiap awal bulan harus tersedia bahan mentah yang jumlahnya 50% dari jumlah  penggunaan bahan mentah untuk bulan yang bersangkutan.

Atas dasar data diatas saudara diminta untuk:

1. Menentukan umlah yang harus diproduksi pada tahun 2024.

2. menyusun anggaran porduksi terperinci (bulanan/kuartalan) untuk b arang A dengan mengutamakan jumlah produksi yang berimbang

3. menyusun anggaran kebuuuhan material untuk barang A secara terperinci 4. Menyusun anggaran pembelian material untuk barang A secara terperinci

(4)

.

4. Perusahaan tegel cap pacul memproduksi 3 macam tegel yakni tegel abu-abu polos (jenis A), tegel teraso polos (jenis B) da tegel teraso kembang (jenis C). Anggaran yang disusun dibagi menurut bulan (untuk triwulan I) dan teriwulanan untuk sisa perode yang lain data yang tersedia sebagai berikut:

a. Rencana produksi dalam m2

Tegel Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Januari Februari Maret

A B C 5.000 9.000 12.000 4.500 8.000 14.000 15.000 9.500 16.000 15.000 30.000 50.000 18.000 20.000 45.000 12.000 18.000 55.000  b. Kebutuhan bahan mentah masing-masing jenis tegel per m2

Tegel Bahan Baku

Semen (X) Pasir (Y) Teraso (Z)

A B C 2 3 4 5 3 4 -2 2 c. Perhitungan harga per unit bahan mentah:

Bahan mentah X (semen) Rp 1500 Bahan mentah Y (pasir) Rp 2000 Bahan mentah X (teraso) Rp 3000

d. Jumlah persediaan awal dan akhir masing-masing bahan mentah:

Bahan Mentah X Bahan Mentah Y Bahan Mentah Z

Persediaan Awal Persediaan Akhir  Persediaan Awal Persediaan Akhir  Persediaan Awal Persediaan Akhir  Januari Februari Maret Kuartal II Kuartal III Kuartal IV 55.000 60.000 60.000 62.000 65.000 68.000 60.000 60.000 62.000 65.000 68.000 70.000 90.000 100.000 100.000 103.000 108.000 104.000 107.000 100.000 103.000 108.000 104.000 100.000 107.000 122.000 125.000 135.000 140.000 130.000 122.000 125.000 135.000 140.000 130.000 125.000

Dengan data diatas, hitunglah:

1. a. Kebutuhan bahan mentah Y (pasir) untuk bulan maret  b. Kebutuhan bahan mentah Z (teraso) untuk triwulan 3 2. a. Jumlah pembelian bahan mentah Y untuk bulan maret

 b. Jumlah pembelian bahan mentah Z untuk triwulan 3

3. a. Nilai seluruh persediaan bahan mentah pada akhir bulan maret  b. Nilai seluruh persediaan bahan mentah pada akhir triwulan 3

4. a. Nilai bahan mentah Y yang habis digunakan dalam produksi pada bulan maret  b. Nilai bahan mentah Z yang habis digunakan dalam produksi pada triwulan 3

(5)

.5. Perusahaan ban mobil hardstone menghasilkan 2 macam ban mobil yaitu tipe radial dan tipe  biasa. Keduanya dirposes pada tiga bagian, yakni bagian pencampuran (mixing), bagian  pencetakan (casting) dan bagian penyelesaian (finishing). Semua bahan mentah digunakaan

ada bagian pencampuran, tidak ada bahan mentah yang ditambahkan pada bagian lain. Jenis tenaga kerja yang digunakan ada 4 macam: Operator 1 melayani mesin pencampur bahan, operator 1 melayani mesin pencetaj., operator 3 melayani mesin penghalus dan inspektur yang melakukan pengawasan mutu yang juga bekerja di departemen dinishing. Data yang tersedia untuk tahun anggaran 2024 adalah:

a. Volume produksi untuk setahun radial 16.500 buah dan biasa 36.000

 b. Angka standar pemakaian bahan mentah untuk setiap ban:

Jenis Ban Jenis Bahan Mentah

Karet alam Benang sintetis Carbon black 

Tipe radial Tipe biasa 10 kg 8 0,5 0,3 0,5 0,5

c. Harga bahan mentah:

Karet alam: Rp 1.000 per kg Benang sintetis Rp 4.000 per kg Carbon black Rp100 per kg

d. Angka standar penggunaan enaga kerja setiam ban dalam dlh

Jenis Ban Operator 1 Operator 2 Operator 2 Inspektur 

Tipe radial Tipe biasa 0,25 dlh 0,15 1 0,75 0,5 0,25 0,1 0,1

e. Upah tenaga kerja

Operator 1 = Rp 200 per dlh Operator 2 = Rp 300 per dlh Operator 3 = Rp 300 per dlh Inspektur = Rp 500 per dlh

f. Biaya FOH

Biaya Tipe Radial Tipe Biasa

Penyusutan

Buruh tak langsung Lain-lain Rp 10.000.000 2.000.000 3.500.000 Rp 5.000.000 2.000.000 2.500.000 Dengan data diatas saudara diminta menyusun berbagai anggaran dalam bentuk yang baik dan terperinci:

a) anggaran kebutuhan bahan mentah (menurut jenis produk dan bahan mentah) dan anggaran biaya bahan mentah yang habis dalam produksi (menurut jenis produk dan  bahan mentah)

 b) anggaran biaya enaga kerja (menurut jenis produk dan tenaga kerja)

c) anggaran biaya produksi barang yang dihasilkan (menurut jenis produk)

(6)

Referensi

Dokumen terkait