NAMA
NAMA : : MUHAMMAD MUHAMMAD NUR NUR UDPAUDPA NIM
NIM : : B111 B111 07 07 173173 MATA
MATA KULIAH KULIAH : : HUKUM HUKUM PENGANGKUTAN PENGANGKUTAN DAN DAN ASURANSIASURANSI
Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian, Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian,
³Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan nama ³Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan nama pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang atau untuk pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.´
dipertanggungkan.´
Sedangkan, berdasarkan pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), Sedangkan, berdasarkan pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD),
³Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian, dimana penanggung mengikat diri ³Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian, dimana penanggung mengikat diri terhadap tertanggung dengan memperoleh premi, untuk memberikan kepadanya ganti rugi terhadap tertanggung dengan memperoleh premi, untuk memberikan kepadanya ganti rugi karena suatu kehilangan, kerusakan, atau tidak mendapat keuntungan yang diharapkan, karena suatu kehilangan, kerusakan, atau tidak mendapat keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dapat diderita karenasuatu peristiwa yang tidak pasti.´
yang mungkin akan dapat diderita karenasuatu peristiwa yang tidak pasti.´ Pertanggungan itu antara lain dapat mengenai:
Pertanggungan itu antara lain dapat mengenai: o
o Bahaya kebakaranBahaya kebakaran o
o Bahaya yang mengancam hasil pertanian yang belum dipanenBahaya yang mengancam hasil pertanian yang belum dipanen o
o JJiwa satu orang atau lebihiwa satu orang atau lebih o
o Bahaya laut dan bahaya perbudakanBahaya laut dan bahaya perbudakan o
o Bahaya pengangkutan di darat, di sungai, dan perairan pedalamanBahaya pengangkutan di darat, di sungai, dan perairan pedalaman
Kali ini penulis akan memaparkan lebih lanjut mengenai asuransi laut. Sebelum itu, lebih Kali ini penulis akan memaparkan lebih lanjut mengenai asuransi laut. Sebelum itu, lebih baiknya kita mengetahui lebih mendasar mengenai hal-hal yang terkait mengenai asuransi laut baiknya kita mengetahui lebih mendasar mengenai hal-hal yang terkait mengenai asuransi laut
tersebut, yaitu: tersebut, yaitu:
y
y Polis, merupakan isi kesepakatan antara pihak tertanggung dengan penanggungPolis, merupakan isi kesepakatan antara pihak tertanggung dengan penanggung
berkenaan dengan risiko yang hendak dipertanggungkan. berkenaan dengan risiko yang hendak dipertanggungkan.
Berdasarkan pasal 255 KUHD, pertanggungan harus dilakukan secara tertulis dengan Berdasarkan pasal 255 KUHD, pertanggungan harus dilakukan secara tertulis dengan akta, yang diberi nama po
Semua polis, kecuali po
Semua polis, kecuali polis pertanggungan jiwa, harus menyatakan (pasal 256 KUHD):lis pertanggungan jiwa, harus menyatakan (pasal 256 KUHD): a)
a) Hari pengadaan pertanggungan ituHari pengadaan pertanggungan itu b)
b) Nama orang yang mengadakan pertanggungan itu atas beban sendiri atau atas Nama orang yang mengadakan pertanggungan itu atas beban sendiri atau atas beban orang lain
beban orang lain c)
c) Uraian yang cukup jelas tentang barang yang dipertanggungkanUraian yang cukup jelas tentang barang yang dipertanggungkan d)
d) JJumlah uang yang untuk itu dipertanggungkanumlah uang yang untuk itu dipertanggungkan
e)
e) Bahaya yang diambil oleh penanggung atas bebannyaBahaya yang diambil oleh penanggung atas bebannya f)
f) Waktu mulai dan berakhirnya bahaya yang mungkin terjadi atas bebanWaktu mulai dan berakhirnya bahaya yang mungkin terjadi atas beban penanggung
penanggung g)
g) Premi pertanggunganPremi pertanggungan h)
h) Pada umumnya, semua keadaan yang pengetahuannya tentang itu mungkinPada umumnya, semua keadaan yang pengetahuannya tentang itu mungkin mutlak perlu bagi penanggung dan semua syarat yang diperjanjikan antara para mutlak perlu bagi penanggung dan semua syarat yang diperjanjikan antara para pihak.
pihak.
y
y Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh tertanggung guna mendapatkanPremi adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh tertanggung guna mendapatkan
perlindungan atas objek yang dipertanggungkan. perlindungan atas objek yang dipertanggungkan.
Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung.
memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung.
Asuransi laut di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang diatur secara jelas, terperinci dan
Asuransi laut di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang diatur secara jelas, terperinci dan
luas. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) lebih dari 25pasal (dari pasal 592
luas. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) lebih dari 25pasal (dari pasal 592
sampai dengan pasal 685) secara k
sampai dengan pasal 685) secara khusus mengatur tentang asuransi laut ini.husus mengatur tentang asuransi laut ini.
Pasal 592 KUHD selain syarat-syarat yang tersebut dalam pasal 256, polis (dalam hal asuransi
Pasal 592 KUHD selain syarat-syarat yang tersebut dalam pasal 256, polis (dalam hal asuransi
laut) harus menyebutkan:
laut) harus menyebutkan:
Nama nakhoda, nama kapal serta macamnya yang dalam masalah asuransi kapal Nama nakhoda, nama kapal serta macamnya yang dalam masalah asuransi kapal
menyebabkan tentang apakah kapal itu dibuat dari bahan tertentu atau harus disebutkan
menyebabkan tentang apakah kapal itu dibuat dari bahan tertentu atau harus disebutkan
bahwa pihak yang ditanggung tidak tahu tentang itu;
TTempat dimana barang-barang muatan itu dimuat dengan kapal tersebut.empat dimana barang-barang muatan itu dimuat dengan kapal tersebut.
Pelabuhan-pelabuhan harus berangkat;Pelabuhan-pelabuhan harus berangkat;
Pelabuhan-pelabuhan atau tempat-tempat berlabuhdimana kapal tersebut harusPelabuhan-pelabuhan atau tempat-tempat berlabuhdimana kapal tersebut harus
mengambil atau menurunkan muatan;
mengambil atau menurunkan muatan;
Pelabuhan-pelabuhan atau tempat-tempat perdaratan yang harus dimasuki kapal tersebut;Pelabuhan-pelabuhan atau tempat-tempat perdaratan yang harus dimasuki kapal tersebut;
TTempat dari mana bahya mulai berjalan atau tanggungan pihak yang menanggung;empat dari mana bahya mulai berjalan atau tanggungan pihak yang menanggung;
Harga kapal yang ditanggung.Harga kapal yang ditanggung.
Hal-hal yang tersebut diatas penyebutannya tidaklah bersifat kaku atau mutlak, akan
Hal-hal yang tersebut diatas penyebutannya tidaklah bersifat kaku atau mutlak, akan
tetapi lebih bersifat luwes atau flexible.
tetapi lebih bersifat luwes atau flexible.
Selain itu, asuransi laut berpokok
Selain itu, asuransi laut berpokok khusus pada (pasal 593 KUHD):khusus pada (pasal 593 KUHD):
a.
a. Casco atau lunas sebuah kapal, kosong atau dengan muatannya, dipersenjatai atauCasco atau lunas sebuah kapal, kosong atau dengan muatannya, dipersenjatai atau
tidak dipersenjatai, berlayar sendirian atau bersama-sama dengan kapal lainnya;
tidak dipersenjatai, berlayar sendirian atau bersama-sama dengan kapal lainnya;
b.
b. Segala alat perlengkapan sebuah kapal;Segala alat perlengkapan sebuah kapal;
c.
c. Alat perlengkapan perangnya;Alat perlengkapan perangnya;
d.
d. Bahan makanan, dan pada umumnya semua biaya yang telah dikeluarkan untuk kapalBahan makanan, dan pada umumnya semua biaya yang telah dikeluarkan untuk kapal
itu, sampai kepada penurunan kapal kelaut ;
itu, sampai kepada penurunan kapal kelaut ;
e.
e. Semua barang yang dalam muatan;Semua barang yang dalam muatan;
f.
f. Segala upah pengangkutan yang akan dipeolehnya;Segala upah pengangkutan yang akan dipeolehnya;
g.
g. Bahaya perbudakan.Bahaya perbudakan.
Pada pertanggungan atas kapal, tanpa penunjukan keterangan lebih lanjut, diartikan dengan itu
Pada pertanggungan atas kapal, tanpa penunjukan keterangan lebih lanjut, diartikan dengan itu
badan dan lunas kapal, alat perlengkapan dan alat perlengkapan perangnya.
badan dan lunas kapal, alat perlengkapan dan alat perlengkapan perangnya.
Sedangkan menurut pasal 594 KUHD menyebutkan pertanggungan dapat diadakan:
Sedangkan menurut pasal 594 KUHD menyebutkan pertanggungan dapat diadakan:
a.
a. TTerhadap seluruh atau sebagian dari barang-barang yang bersangkutan, bersama-samaerhadap seluruh atau sebagian dari barang-barang yang bersangkutan, bersama-sama
atau masing-masing tersendiri;
atau masing-masing tersendiri;
b.
b. Pada situasi damai atau saat Pada situasi damai atau saat perang;perang;
c.
c. Sebelum atau selama dalam pelayaran kapal tersebut;Sebelum atau selama dalam pelayaran kapal tersebut;
d.
d. Untuk perjalanan berangkatnya saja atau pulangnya saja, atau untuk perjalananUntuk perjalanan berangkatnya saja atau pulangnya saja, atau untuk perjalanan
pulang-pergi, atau juga hanya untuk sesuatu tertentu;
pulang-pergi, atau juga hanya untuk sesuatu tertentu;
e.
f.
f. Untuk perkabaran yang baik atau buruk.Untuk perkabaran yang baik atau buruk.
Kepastian tentang Kapalnya Belum Diperoleh
Kepastian tentang Kapalnya Belum Diperoleh T
Terkadang seseorang yang akan menerima suatu barang yang pengirimannya dengan kapal,erkadang seseorang yang akan menerima suatu barang yang pengirimannya dengan kapal,
belum mengetahui kapal mana yang akan mengangkut barangnya itu. Bila terjadi hal ini pasal
belum mengetahui kapal mana yang akan mengangkut barangnya itu. Bila terjadi hal ini pasal
595 menyebutkan bahwa pihak tersebut tidak perlu penyebutan tentang nakhoda dan kapal, asal
595 menyebutkan bahwa pihak tersebut tidak perlu penyebutan tentang nakhoda dan kapal, asal
saja dalam polisnya t
saja dalam polisnya tidak diketahui tentang idak diketahui tentang hal itu dan hal itu dan disebutkan pula tentang tdisebutkan pula tentang tanggal dananggal dan
penandatanganan dari surat pengantar yang paling baru. Kepentingan tergantung dengan cara ini
penandatanganan dari surat pengantar yang paling baru. Kepentingan tergantung dengan cara ini
hanya dapat dipertanggungkan untuk waktu tertentu, akan tetapi batasan ini tidak bersifat mutlak
hanya dapat dipertanggungkan untuk waktu tertentu, akan tetapi batasan ini tidak bersifat mutlak
(tidak termasuk hukum imperative, normative, terhadap mana yang tidak dapat diadakan
(tidak termasuk hukum imperative, normative, terhadap mana yang tidak dapat diadakan
penyimpangan).
penyimpangan).
Kepastian tentang Wujud Barangnya Belum Diperoleh
Kepastian tentang Wujud Barangnya Belum Diperoleh
Barang-barang yang akan diterima, di mana macam dan wujudnya belum diketahui, dapat
Barang-barang yang akan diterima, di mana macam dan wujudnya belum diketahui, dapat
diasuransikan. Ditetapkan oleh Pasal 596, jika pihak yang ditanggung tidak mengetahui tentang
diasuransikan. Ditetapkan oleh Pasal 596, jika pihak yang ditanggung tidak mengetahui tentang
macamnya barang yang akan dikirimkan kepadanya atau yang disimpan, maka
macamnya barang yang akan dikirimkan kepadanya atau yang disimpan, maka
barang- barang tersebut bisa diasuransikan di bawah mana barang pada umumnya.
barang tersebut bisa diasuransikan di bawah mana barang pada umumnya.
Pertanggungan seperti ini tidak termasuk perak dan emas dalam bentuk mata uang,
Pertanggungan seperti ini tidak termasuk perak dan emas dalam bentuk mata uang,
barang- barang dari emas dan perak, perhiasan, mutiara atau barang-barang berharga dan barang-barang
barang dari emas dan perak, perhiasan, mutiara atau barang-barang berharga dan barang-barang
kebutuhan perang, dijelaskan dalam Pasal 596 Ayat 2.
kebutuhan perang, dijelaskan dalam Pasal 596 Ayat 2.
Pertanggungan yang Didasarkan atas Kabar Baik atau Buruk
Pertanggungan yang Didasarkan atas Kabar Baik atau Buruk
Kemungkinan suatu pertanggungan diadakan pada saat barang-barang sudah sampai ke tempat
Kemungkinan suatu pertanggungan diadakan pada saat barang-barang sudah sampai ke tempat
tujuan tanpa ada suatu kerusakan apapun, dan pihak asurador mengetahui secara pasti hal ini.
tujuan tanpa ada suatu kerusakan apapun, dan pihak asurador mengetahui secara pasti hal ini.
Oleh pasal 579 jo Pasal 269 pertanggungan ini dinyatakan batal, sebabhal ini tida termasuk pada
Oleh pasal 579 jo Pasal 269 pertanggungan ini dinyatakan batal, sebabhal ini tida termasuk pada
suatu peristiwa yang belum pasti terjadinya, di mana keyataannya memang sudah jelas bahwa
suatu peristiwa yang belum pasti terjadinya, di mana keyataannya memang sudah jelas bahwa
barang tidak rusak atau dalam keadaan baik.
J
Juga untuk keadaan sebaliknya, di mana di saat pertanggungan dilakukan keadaaan baranguga untuk keadaan sebaliknya, di mana di saat pertanggungan dilakukan keadaaan barang
tersebut telah rusak, dan tentang adanya kerusakan ini pihak yang ditanggung telah
tersebut telah rusak, dan tentang adanya kerusakan ini pihak yang ditanggung telah
mengetahuinya, maka hal ini pun oleh Pasal 269 dinyatakan batal.
mengetahuinya, maka hal ini pun oleh Pasal 269 dinyatakan batal.
Barang-barang yang Tidak Boleh Ditanggung
Barang-barang yang Tidak Boleh Ditanggung
Mengenai barang-barang yang tidak boleh ditanggung keselamatannya ini ditetapkan oleh pasal
Mengenai barang-barang yang tidak boleh ditanggung keselamatannya ini ditetapkan oleh pasal
599 KUHD sebagai berikut. Segala pertangungan adalah batal apabila dibuat:
599 KUHD sebagai berikut. Segala pertangungan adalah batal apabila dibuat:
1, 2, dan 3 dihapuskan menurut Lembaga Negara tahun 1933 NO 47, tahun 1934 No. 214 dan
1, 2, dan 3 dihapuskan menurut Lembaga Negara tahun 1933 NO 47, tahun 1934 No. 214 dan
tahun 1938 No.2;
tahun 1938 No.2;
4 atau barang-barang yang menurut undang-undang atau peratuan-peraturan lainnya tidak boleh
4 atau barang-barang yang menurut undang-undang atau peratuan-peraturan lainnya tidak boleh
diperdagangkan;
diperdagangkan;
5 atau sebuah kapal, baik kapal Indonesia atau kapal asing yang dipergunakan untuk mengangkut
5 atau sebuah kapal, baik kapal Indonesia atau kapal asing yang dipergunakan untuk mengangkut
barang-barang yang bersangkutan.
barang-barang yang bersangkutan.
Waktu Awal Timbulnya Keadaan Darurat
Waktu Awal Timbulnya Keadaan Darurat
Asuransi laut dilakukan karena adanya keadaan gawat di laut. Hal ini berarti bahwa sangat perlu
Asuransi laut dilakukan karena adanya keadaan gawat di laut. Hal ini berarti bahwa sangat perlu
untuk mengetahui saaat awal adanya keadan gawat tersebut yang biasanya merupakan saat
untuk mengetahui saaat awal adanya keadan gawat tersebut yang biasanya merupakan saat
kebernagkatan kapal itu.
kebernagkatan kapal itu.
Asuransi laut ini biasanya dilakukan di saat kapalnya sudah berangkat belayar, dengan catatan
Asuransi laut ini biasanya dilakukan di saat kapalnya sudah berangkat belayar, dengan catatan
bahwa pada polis harus dijelaskan bahwa sesungguhnya pihak yang ditanggung tidak
bahwa pada polis harus dijelaskan bahwa sesungguhnya pihak yang ditanggung tidak
mengetahui adanya pemberangkatan kapal itu, serta kabar terakhir tentang keadaan kapal harus
mengetahui adanya pemberangkatan kapal itu, serta kabar terakhir tentang keadaan kapal harus
diketahuinya, seperti diucapkan o
diketahuinya, seperti diucapkan oleh 603 KUHD.leh 603 KUHD.
Ongkos Pengangkutan
Ongkos Pengangkutan
Pasal 616 upah pengangkutan boleh dipertanggungkan untuk jumlah sepenuhnya.
Pasal 616 upah pengangkutan boleh dipertanggungkan untuk jumlah sepenuhnya.
Pasal 617. Apabila kapanya musnah atau terdampar, maka pertanggungannya harus dengan apa
Pasal 617. Apabila kapanya musnah atau terdampar, maka pertanggungannya harus dengan apa
yang bagi nakhoda atau pemilik kapal tadi telah terhemat mengenai biaya-biaya perjalanan
yang bagi nakhoda atau pemilik kapal tadi telah terhemat mengenai biaya-biaya perjalanan
sebagai akibat kecelakaan itu, dibandingkan dengan apa yang sedianya harus dikeluarkan,
sebagai akibat kecelakaan itu, dibandingkan dengan apa yang sedianya harus dikeluarkan,
seandainya kapal tadi dengan selamat tiba di tempat tujuannya.
Pertanggungan
Pertanggungan TTerhadap Kemungkinanerhadap Kemungkinan TTerjadinya Pembajakan di Laut. Seperti ditetapkan oleherjadinya Pembajakan di Laut. Seperti ditetapkan oleh
Pasal 818, dalam hal ini yang ditanggung adalah besarnya uang yang harus dikeluarkan
Pasal 818, dalam hal ini yang ditanggung adalah besarnya uang yang harus dikeluarkan
untuk menebus seseorang yang menjadi korban penyanderaan selama dalam pelayaran.
untuk menebus seseorang yang menjadi korban penyanderaan selama dalam pelayaran.
Masa Berlakunya Pertanggungan
Masa Berlakunya Pertanggungan
T
Tentang kapan berlakunya pertanggungan dan saat tidak berlakunya ini ditentukan oleh Pasal-entang kapan berlakunya pertanggungan dan saat tidak berlakunya ini ditentukan oleh
Pasal- pasal 624 sampai dengan Pasal 634 KUHD.
pasal 624 sampai dengan Pasal 634 KUHD.
Pasal 624 dalam hal pertanggungan pada sebuah kapal, maka bahaya mulai berjalan bagi pihak
Pasal 624 dalam hal pertanggungan pada sebuah kapal, maka bahaya mulai berjalan bagi pihak
yang menangung sejak saat nakhoda mulai dengan pemuatan barang-barang dagangan; atau
yang menangung sejak saat nakhoda mulai dengan pemuatan barang-barang dagangan; atau
apabila ia diwajibkan berangkat hanya dengan membawa bahan pemberat, pada saat dimulainya
apabila ia diwajibkan berangkat hanya dengan membawa bahan pemberat, pada saat dimulainya
memuat bahan tersebut.
memuat bahan tersebut.
Pasal 625. Dalam pertangungan yang disebutkan yang lalu bahaya bagi pihak yang menanggung
Pasal 625. Dalam pertangungan yang disebutkan yang lalu bahaya bagi pihak yang menanggung
berakhir dalam janga 21 hari setelah barang-barangnya dipertanggungkan sampai di tempat
berakhir dalam janga 21 hari setelah barang-barangnya dipertanggungkan sampai di tempat
tujuan, atau sekian hari lebih cepat setelah barang-barang sebuah muatan tersebut dibongkar.
tujuan, atau sekian hari lebih cepat setelah barang-barang sebuah muatan tersebut dibongkar.
Pasal 626 KUHD, dalam halnya sebuah kapal dipetanggungkan untuk sebuah perjalanan
Pasal 626 KUHD, dalam halnya sebuah kapal dipetanggungkan untuk sebuah perjalanan
pergi- pulang, atau untuk lebih dari suatu perjalanan, maka pihak yang menanggung, selamam itu
pulang, atau untuk lebih dari suatu perjalanan, maka pihak yang menanggung, selamam itu
menanggung bahaya sampai dengan 21 hari semenjak diselesaikannya perjalanan teakhir, atau
menanggung bahaya sampai dengan 21 hari semenjak diselesaikannya perjalanan teakhir, atau
beberapa hari lebih cepat setelah barang-barang muatan terakhir setelah dibongkar.
beberapa hari lebih cepat setelah barang-barang muatan terakhir setelah dibongkar.
Pasal 627 KUHD. Apabila yang diasuransikan itu adalah barang-barang dagangan atau
Pasal 627 KUHD. Apabila yang diasuransikan itu adalah barang-barang dagangan atau
barng- barang lainnya, maka bahaya mulai berjalan atas tanggungan pihak yang menanggung segera
barang lainnya, maka bahaya mulai berjalan atas tanggungan pihak yang menanggung segera
setelah barang-barang itu di bawanyake tepi laut, untuk selanjutnya tempat itu dimuat atau
setelah barang-barang itu di bawanyake tepi laut, untuk selanjutnya tempat itu dimuat atau
dinaikkan ke dalam kapal-kapal yang akan mengangkutnya.
dinaikkan ke dalam kapal-kapal yang akan mengangkutnya.
Pasal 628 KUHD, jika yang diasuransikan itu adalah barang dagangan atau
Pasal 628 KUHD, jika yang diasuransikan itu adalah barang dagangan atau
barang- barang lainnya, maka bahaya itu berlangsung terus tanpa henti, meskipun nakhoda telah dengan
barang lainnya, maka bahaya itu berlangsung terus tanpa henti, meskipun nakhoda telah dengan
terpaksa melakukan pelabuhan darurat, membongkar muatan dan memperbaiki kapalnya di situ,
hingga perjalanannya dihentikan secara sah oleh pihak yang ditanggung diberikan perintah untuk
hingga perjalanannya dihentikan secara sah oleh pihak yang ditanggung diberikan perintah untuk
tidak lagi memuat barang-barangnya ke kapal, ataupun pelayaran itu diselesaikan sama sekali.
tidak lagi memuat barang-barangnya ke kapal, ataupun pelayaran itu diselesaikan sama sekali.
Pasal 629 KUHD, jika nakhoda atau pihak yang ditanggung atas barang-barang, karena
Pasal 629 KUHD, jika nakhoda atau pihak yang ditanggung atas barang-barang, karena
alasan-alasan yang sah tidak dapat membongkar muatan dalam jangka waktu seperti ditetapkan Pasal
alasan yang sah tidak dapat membongkar muatan dalam jangka waktu seperti ditetapkan Pasal
627, sedangkan mereka tidak bersalah atas keterlambatan itu, bahaya bagi pihak yang
627, sedangkan mereka tidak bersalah atas keterlambatan itu, bahaya bagi pihak yang
menanggung tetap berlangsung sampai saat selesainya dibongkar barang-barang tersebut.